• Tidak ada hasil yang ditemukan

BPS PROVINSI SUMATERA UTARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BPS PROVINSI SUMATERA UTARA"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No.01/01/12/Thn. XVIII, 02 Januari 2015 1 No. 01/01/12/Thn. XVIII, 02 Januari 2015

P

ERKEMBANGAN

I

NFLASI

,

E

KSPOR

-I

MPOR

,

K

UNJUNGAN

W

ISMAN

,

T

INGKAT

P

ENGHUNIAN

K

AMAR

H

OTEL

,

T

RANSPORTASI

,

N

ILAI

T

UKAR

P

ETANI

,

D

AN

H

ARGA

P

RODUSEN

G

ABAH

.

 Di bulan Desember 2014, seluruh kota IHK di Sumatera Utara mengalami inflasi, yaitu Sibolga sebesar 1,72 persen, Pematangsiantar sebesar 2,69 persen, Medan sebesar 2,53 persen, dan Padangsidimpuan sebesar 2,29 persen. Dengan demikian, Sumatera Utara pada bulan Desember 2014 mengalami inflasi sebesar 2,51 persen.

 Komoditas utama penyumbang inflasi selama bulan Desember 2014 di Medan antara lain: bensin, angkutan dalam kota, cabai merah, tarif listrik, beras, angkutan udara, dan baju kaos berkerah..

 Nilaiekspor melalui pelabuhan muat di wilayah Sumatera Utara pada bulan Nopember 2014 mengalami penurunan dibandingkan bulan Oktober 2014, yaitu dari US$836,38 juta menjadi US$745,16 juta atau sebesar 10,91 persen. Demikian pula bila dibandingkan dengan bulan Nopember 2013, ekspor Sumatera Utara mengalami penurunan sebesar 15,12 persen.

 Nilai impor melalui Sumatera Utara di bulan Nopember 2014 atas dasar CIF (cost, insurance & freight) sebesar US$376,92 juta, atau turun sebesar 7,64 persen dibandingkan bulan Oktober 2014 yang mencapai US$408,09 juta. Berbeda halnya bila dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya, nilai impor mengalami kenaikan sebesar 6,54 persen, yakni dari US$353,79 juta pada bulan Nopember 2013 menjadi US$376,92 juta pada bulan Nopember 2014.

 Neraca perdagangan luar negeri Sumatera Utara bulan Nopember 2014 mengalami surplus sebesar US$368,24 juta, turun 14,02 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai US$428,29 juta. Apabila neraca perdagangan luar negeri Sumatera Utara bulan Nopember 2014 dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya, angkanya mengalami penurunan sebesar 29,74 persen, yaitu dari US$524,08 juta pada bulan Nopember 2013 menjadi US$368,24 juta di bulan Nopember 2014

 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung di Sumatera Utara melalui 3 (tiga) pintu masuk pada bulan November 2014 mencapai 25.102 orang, mengalami kenaikan sebesar 6,26 persen dibanding yang datang pada bulan Oktober2014 yang mencapai 23.624 orang.

 TPK hotel berbintang di Sumatera Utara pada bulan November 2014 mencapai rata-rata 44,49 persen, atau turun 0,11 poin dibanding TPK hotel berbintang bulan Oktober 2014 yang sebesar 44,60 persen.

 Jumlah penumpang domestik yang berangkat dari Sumatera Utara melalui Bandara Internasional Kuala Namu selama bulan November 2014 mencapai 249.773 orang, atau turun sebesar 5,20 persen jika dibandingkan dengan bulan Oktober 2014 yang mencapai 263.463 orang.

 Jumlah penumpang angkutan laut antar pulau (dalam negeri) yang berangkat pada bulan November 2014 tercatat 2.612 orang, naik153,10 persen bila dibandingkan bulan sebelumnya sebanyak 1.032 orang.

 Pada Desember 2014, NTP Provinsi Sumatera Utara (2012=100) tercatat sebesar 97,82, atau mengalami penurunan 1,03 persen dibandingkan dengan NTP November 2014 sebesar 98,84. Sedangkan NTP Provinsi Sumatera Utara tanpa Perikanan pada Desember 2014 (2012=100) tercatat sebesar 97,85, atau mengalami penurunan 1,05 persen dibandingkan dengan NTP November 2014 sebesar 98,89. NTP per subsektor masing-masing tercatat sebesar 96,50 untuk subsektor padi & palawija (NTPP); 100,43 untuk subsektor hortikultura (NTPH); 92,87 untuk subsektor tanaman perkebunan rakyat (NTPR); 106,95 untuk subsektor peternakan (NTPT); dan 96,73 untuk subsektor perikanan (NTNP). Sementara Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Sumatera Utara Desember 2014 sebesar 103,10 atau turun 0,40 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya.

(2)

2 Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 01/01/12/Thn. XVIII, 02 Januari 2015

A.

INFLASI

Pada bulan Desember 2014, seluruh kota IHK di Sumatera Utara mengalami inflasi, yaitu Sibolga sebesar 1,72 persen, Pematangsiantar sebesar 2,69 persen, Medan sebesar 2,53 persen dan Padangsidimpuan sebesar 2,29 persen. Dengan demikian, Sumatera Utara pada bulan Desember 2014 mengalami inflasi sebesar 2,51 persen.

Terjadinya inflasi pada bulan Desember 2014 menyebabkan laju inflasi kumulatif (bulan Desember 2014 terhadap bulan Desember 2013) dan laju inflasi year on year (bulan Desember 2014 terhadap bulan Desember 2013) masing-masing kota sebagai berikut: Sibolga 8,36 persen, Pematangsiantar sebesar 7,94 persen, Medan sebesar 8,24 persen dan Padangsidimpuan sebesar 7,38 persen. Sementara itu, inflasi kumulatif untuk Sumatera Utara sebesar 8,17 persen.

Tabel 1.

Inflasi Bulan Desember 2014, Inflasi Kumulatif,

dan Inflasi Year on Year Bulan Desember 2014 Terhadap Bulan Desember 2013 Menurut Kota di Sumatera Utara (2012=100)

No. Kota Desember IHK 2013 IHK November 2014 IHK Desember 2014 Inflasi Desember 2014 Inflasi Kumulatif 2014 Inflasi Year on Year (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1. Sibolga 110,19 117,38 119,40 1,72 8,36 8,36 2. Pematangsiantar 113,00 118,78 121,97 2,69 7,94 7,94 3. Medan 111,50 117,71 120,69 2,53 8,24 8,24 4. Padangsidimpuan 110,13 115,61 118,26 2,29 7,38 7,38 5. Sumatera Utara 111,53 117,69 120,65 2,51 8,17 8,17

Terjadinya inflasi di Medan pada bulan Desember 2014 dipengaruhi oleh adanya kenaikan harga pada beberapa komoditas antara lain: bensin, angkutan dalam kota, cabai merah, tarif listrik, beras, angkutan udara, dan baju kaos berkerah. Adapun persentase kenaikan harga komoditas tersebut antara lain sebagai berikut:

Harga bensin naik sebesar 14,17 persen.

Tarif angkutan dalam kota naik sebesar 19,56 persen. Harga cabai merah naik sebesar 13,90 persen. Tarif listrik naik sebesar 5,17 persen.

Harga beras naik sebesar 2,14 persen.

Tarif angkutan udara naik sebesar 8,40 persen. Harga baju kaos berkerah naik sebesar 15,02 persen.

Dari 23 kota di Pulau Sumatera, seluruh kota mengalami inflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 3,21 persen dan inflasi terendah terjadi di Meulaboh sebesar 1,17 persen.

Di Indonesia, dari 82 kota yang diamati Indeks Harga Konsumennya (IHK), seluruh kota mengalami inflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Merauke sebesar 4,53 persen dan inflasi terendah terjadi di Meulaboh sebesar 1,17 persen.

(3)

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No.01/01/12/Thn. XVIII, 02 Januari 2015 3

B.

EKSPOR-IMPOR

1.

Perkembangan Ekspor

Nilai ekspor melalui pelabuhan muat di wilayah Sumatera Utara pada bulan Nopember 2014 mengalami penurunan dibandingkan bulan Oktober 2014, yaitu dari US$836,38 juta menjadi US$745,16 juta atau sebesar 10,91 persen. Demikian pula bila dibandingkan dengan bulan Nopember 2013, ekspor Sumatera Utara mengalami penurunan sebesar 15,12 persen. Jika dihitung akumulasi sepanjang bulan Januari hingga Nopember 2014, total nilai ekspor Sumatera Utara mencapai US$8,68 miliar, mengalami penurunan sebesar 1,64 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Pada Tabel 2 terlihat gambaran fluktuasi ekspor melalui pelabuhan muat di wilayah Sumatera Utara untuk bulan Januari–Nopember 2014 dan beberapa periode sebelumnya.

Tabel 2.

Neraca Perdagangan Luar Negeri Sumatera Utara Untuk Beberapa Periode Tahun 20092014

Tahun Ekspor Impor Neraca (000 US$) Perubahan (%) Berat Bersih (Ton) Nilai FOB (000 US$) Berat Bersih (Ton) Nilai CIF (000 US$) Nilai Ekspor Nilai Impor Neraca (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 2009 8 058 927 6 460 118 5 236 554 2 724 234 3 735 884 -30,25 -26,29 -32,88 2010 7 992 103 9 147 778 6 171 734 3 576 248 5 571 530 41,60 31,28 49,14 2011 8 161 003 11 883 268 6 718 063 4 953 462 6 929 806 29,90 38,51 24,38 2012 8 695 942 10 393 936 6 813 898 5 164 751 5 229 185 -12,53 4,27 -24,54 2013 9 275 859 9 597 907 6 922 414 5 108 737 4 489 170 -7,66 -1,08 -14,15 Jan-Nop'13 8 559 167 8 826 123 6 328 660 4 715 238 4 110 885 Jan-Nop'14 8 415 462 8 681 165 6 704 359 4 623 645 4 057 520 -1,64 -1,94 -1,30 Nov'13 895 025 877 869 487 973 353 792 524 077 Des'13 716 692 771 784 593 754 393 499 378 285 -12,08 11,22 -27,82 Jan'14 649 407 720 094 711 440 437 660 282 434 -6,70 11,22 -25,34 Feb'14 787 635 829 731 442 528 363 193 466 538 15,23 -17,01 65,18 Mar'14 812 179 837 720 522 685 398 774 438 946 0,96 9,80 -5,91 Apr'14 557 533 651 735 726 606 465 156 186 579 -22,20 16,65 -57,49 Mei'14 791 563 833 822 750 627 463 015 370 807 27,94 -0,46 98,74 Jun'14 812 902 846 477 627 573 457 858 388 619 1,52 -1,11 4,80 Jul'14 752 712 775 180 536 454 389 951 385 229 -8,42 -14,83 -0,87 Agust'14 729 837 792 942 543 488 389 221 403 721 2,29 -0,19 4,80 Sept'14 850 688 811 925 672 957 473 812 338 113 2,39 21,73 -16,25 Okt'14 913 794 836 384 593 940 408 090 428 294 3,01 -13,87 26,67 Nop'14 757 212 745 155 576 061 376 915 368 240 -10,91 -7,64 -14,02

(4)

4 Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 01/01/12/Thn. XVIII, 02 Januari 2015 Grafik 1.

Perkembangan Neraca Perdagangan Luar Negeri Sumatera Utara Januari 2009Nopember 2014

1.1.

Ekspor Menurut Sektor

Peran dan perkembangan ekspor Sumatera Utara menurut sektor periode Januari–Nopember 2014 dibandingkan periode yang sama pada tahun 2013 dapat dilihat pada Tabel 3 dan Grafik 2. Ekspor produk yang berasal dari sektor pertanian pada bulan Nopember 2014 turun 7,35 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Hal yang sama terjadi pada sektor industri dan sektor pertambangan dan penggalian yang mana mengalami penurunan nilai ekspor masing-masing sebesar 11,62 persen dan 78,26 persen.

Jika dilihat secara akumulasi pada periode Januari-Nopember 2014 dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, terlihat ekspor yang berasal dari sektor pertanian, sektor pertambangan dan penggalian, sektor minyak dan gas, serta sektor lainnya masing-masing mengalami penurunan nilai ekspor sebesar 19,04 persen, 4,30 persen, 85,07 persen, dan 89,74 persen. Sebaliknya ekspor yang berasal dari sektor industri mengalami kenaikan sebesar 4,21 persen.

Tabel 3.

Nilai Ekspor Sumatera Utara Menurut Sektor JanuariNopember 2014

Sektor

Nilai FOB (000 US$) % Perub. Nop’14 thd Okt’14 % Perub. Jan-Nop’14 thdp Jan-Nop’13 % Peran thd total Nop’14 % Peran thd total Jan-Nop’14 Okt 2014 Nop 2014 Jan-Nop 2013 Jan-Nop 2014 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Pertanian 139 969 129 688 2 214 039 1 792 447 -7,35 -19,04 17,40 20,65 Industri 696 356 615 456 6 598 451 6 876 218 -11,62 4,21 82,59 79,21 Pertambangan dan Penggalian 46 10 12 962 12 404 -78,26 -4,30 0,00 0,14

Minyak dan Gas 13 - 556 83 - -85,07 - 0,00

Lainnya - 1 117 12 - -89,74 0,00 0,00 Jumlah 836 384 745 155 8 826 124 8 681 165 -10,91 -1,64 100,00 100,00 0 200.000 400.000 600.000 800.000 1.000.000 1.200.000 1.400.000 1 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 11 2009 2010 2011 2012 2013 2014 (000 US $) Ekspor Neraca Perdagangan Impor

(5)

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No.01/01/12/Thn. XVIII, 02 Januari 2015 5

Berdasarkan kontribusinya terhadap keseluruhan ekspor Januari-Nopember 2014, kontribusi ekspor sektor industri adalah sebesar 79,21 persen, sedangkan kontribusi ekspor sektor pertanian sebesar 20,65 persen, dan kontribusi ekspor sektor pertambangan dan penggalian sebesar 0,14 persen.

Grafik 2.

Struktur Nilai Ekspor Sumatera Utara Januari–Nopember 2013 dan 2014

1.2.

Ekspor Menurut Golongan Barang HS (

Harmonized System Code

) 2 Dijit

Pada bulan Nopember 2014, tujuh komoditi ekspor Sumatera Utara mengalami penurunan nilai ekspor sedangkan tiga komoditi lain mengalami kenaikan nilai dibandingkan bulan sebelumnya. Sebaliknya secara akumulasi pada periode Januari-Nopember 2014 dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, hanya dua komoditi ekspor yang mengalami penurunan nilai yaitu karet dan barang dari karet dan aluminium, sedangkan delapan komoditi lainnya mengalami kenaikan nilai ekspor.

Tabel 4.

Ekspor Beberapa Golongan Barang HS 2 Dijit JanuariNopember2014

Golongan Barang (HS 2 dijit)

Nilai FOB (000 US$) % Perub. Nop’14 thd Okt’14 % Perub. Jan-Nop’14 thdp Jan-Nop’13 % Peran thd total Nop’14 % Peran thd total Jan-Nop’14 Okt

2014 2014Nop Jan-Nop 2013 Jan-Nop 2014

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

15 Lemak & Minyak Hewan/Nabati 409 450 333 226 3 712 520 3 785 491 -18,62 1,97 44,72 43,61 40 Karet dan Barang dari Karet 110 002 88 035 1 931 529 1 352 190 -19,97 -29,99 11,81 15,58 38 Berbagai Produk Kimia 56 275 51 348 616 094 630 766 -8,76 2,38 6,89 7,27 09 Kopi, Teh, Rempah-rempah 30 208 40 787 304 516 416 926 35,02 36,91 5,47 4,80 24 Tembakau 27 050 27 708 253 116 333 750 2,43 31,86 3,72 3,84 29 Bahan Kimia Organik 23 384 20 169 221 800 278 895 -13,75 25,74 2,71 3,21 03 Ikan dan Udang 30 720 27 909 212 181 262 502 -9,15 23,72 3,75 3,02 08 Buah-buahan 19 446 14 568 133 987 217 821 -25,08 62,57 1,96 2,51 34 Sabun dan Preparat Pembersih 20 173 18 619 185 571 194 981 -7,70 5,07 2,50 2,25 76 Alumunium 22 897 32 230 257 647 190 926 40,76 -25,90 4,33 2,20

Total 10 Golongan Barang 749 605 654 599 7 828 961 7 664 248 -12,67 -2,10 87,85 88,29

Lainnya 86 779 90 556 997 163 1 016 917 4,35 1,98 12,15 11,71

(6)

6 Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 01/01/12/Thn. XVIII, 02 Januari 2015

Dari Tabel 4 terlihat penurunan nilai ekspor terbesar pada bulan Nopember 2014 terjadi pada komoditi lemak dan minyak hewan/nabatiyaitu sebesar US$76,22 juta (-18,62%) diikuti komoditi berbagai karet dan barang dari karet sebesar US$21,97 juta (-19,97%); berbagai produk kimia US$4,93 juta 8,76%); buah-buahan sebesar US$4,88 juta 25,08%); bahan kimia organik sebesar US$3,22 juta (-13,75%); ikan dan udang sebesar US$2,81 juta (-9,15%); serta sabun dan preparat pembersih sebesar US$1,55 juta (-7,70%). Sementara itu tiga komoditi yang mengalami kenaikan nilai ekspor masing-masing yaitu kopi, teh, rempah-rempah sebesar US$10,58 juta (35,02%); aluminium sebesar US$9,33 juta (40,76%); dan tembakau US$0,66 juta (2,43%).

Secara umum pada periode Januari-Nopember 2014, ekspor dari 10 golongan barang (HS 2 digit) mampu memberikan kontribusi sebesar 88,29 persen terhadap total ekspor Sumatera Utara. Sementara itu peranan ekspor di luar 10 golongan barang pada Januari-Nopember 2014 sebesar 11,71 persen. Dari sisi pertumbuhan, ekspor 10 golongan barang tersebut turun 2,10 persen terhadap periode yang sama tahun 2013.

1.3.

Ekspor Menurut Negara Tujuan Utama

Sepanjang Januari-Nopember 2014, sekitar 33,97 persen barang ekspor dari Sumatera Utara dipasarkan ke kawasan Asia. Negara Tiongkok, Jepang, India, dan Pakistan merupakan pangsa ekspor terbesar untuk kawasan ini, masing-masing sebesar US$928,39 juta, US$593,46 juta, US$570,95 juta, dan US$324,91 juta.

Tabel 5.

Ekspor Sumatera Utara Menurut Negara Tujuan JanuariNopember2014

Negara Tujuan

Nilai FOB (000 US$) % Perub. Nop’14 thd Okt’14 % Perub. Jan-Nop’14 thdp Jan-Nop’13 % Peran thd total Nop’14 % Peran thd total Jan-Nop’14 Okt 2014 Nop 2014 Jan-Nop 2013 Jan-Nop 2014 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

ASIA (Diluar ASEAN) 324 372 251 262 3 379 457 2 948 717 -22,54 -12,75 33,72 33,97

116 Tiongkok 55 192 82 527 1 103 142 928 389 49,53 -15,84 11,08 10,69 111 Japan 63 084 49 026 878 094 593 457 -22,28 -32,42 6,58 6,84 133 India 103 772 59 712 804 149 570 948 -42,46 -29,00 8,01 6,58 134 Pakistan 63 378 31 007 170 818 324 908 -51,08 90,21 4,16 3,74 Asia Lainnya 38 946 28 990 423 254 531 015 -25,56 25,46 3,89 6,12

NEGARA UTAMA LAINNYA 204 656 184 846 1 900 971 2 246 174 -9,68 18,16 24,81 25,87

411 United States 73 381 87 430 674 943 866 492 19,15 28,38 11,73 9,98 512 Netherlands 39 589 24 315 404 802 396 676 -38,58 -2,01 3,26 4,57 126 Cambodia 22 322 24 622 202 442 277 179 10,30 36,92 3,30 3,19 572 Russian Federation 14 130 27 073 197 231 266 081 91,60 34,91 3,63 3,07 261 South Africa 14 411 15 296 201 568 225 237 6,14 11,74 2,05 2,59 211 Egypt 40 823 6 110 219 985 214 509 -85,03 -2,49 0,82 2,47

Total 10 Negara Tujuan 490 082 407 118 4 857 174 4 663 876 -16,93 -3,98 54,64 53,72

Lainnya 346 302 338 037 3 968 950 4 017 289 -2,39 1,22 45,36 46,28

(7)

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No.01/01/12/Thn. XVIII, 02 Januari 2015 7

Negara utama lainnya yang juga mempunyai pangsa ekspor besar bagi Sumatera Utara yaitu Amerika Serikat dengan nilai ekspor sebesar US$866,49 juta; Belanda sebesar US$396,68 juta; Kamboja sebesar US$277,18 juta; Rusia sebesar US$266,08 juta; Afrika Selatan sebesar US$225,24 juta, dan Mesir sebesar US$214,51 juta.

Selama bulan Nopember 2014, lima negara tujuan utama mengalami penurunan nilai ekspor,

dimana penurunan terbesar terjadi pada nilai ekspor ke negara India yaitu sebesar US$44,06 juta (-42,46%) diikuti negara Mesir sebesar US$34,71 juta (-85,03%); Pakistan sebesar US$32,37 juta (-51,08%); Belanda sebesar US$15,27 juta (-38,58%); dan Jepang sebesar US$14,06 juta (22,28%). Di sisi lain negara tujuan utama yang mengalami peningkatan nilai ekspor adalah Tiongkok sebesar US$27,34 juta (49,53%);Amerika Serikat sebesar US$14,05 juta (19,15%); Rusia sebesar US$12,94 juta (91,60%); Kamboja sebesar US$2,30 juta (10,30%); dan Afrika Selatan sebesar US$0,89 juta (6,14%).

Secara keseluruhan, pada bulan Nopember 2014, ekspor ke sepuluh negara tujuan utama memberikan peran sebesar 54,64 persen terhadap total ekspor Sumatera Utara sedangkan selama periode Nopember 2014 mencapai 53,72 persen. Dari sisi pertumbuhan, nilai ekspor periode Januari-Nopember 2014 mengalami penurunan sebesar 3,98persen dibanding periode yang sama tahun 2013.

2.

Perkembangan Impor

Nilai impor melalui Sumatera Utara di bulan Nopember 2014 atas dasar CIF (cost, insurance & freight) sebesar US$376,92 juta, atau turun sebesar 7,64 persen dibandingkan bulan Oktober 2014 yang mencapai US$408,09 juta. Berbeda halnya bila dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya, nilai impor mengalami kenaikan sebesar 6,54 persen, yakni dari US$353,79 juta pada bulan Nopember 2013 menjadi US$376,92 juta pada bulan Nopember 2014.

Jika dihitung akumulasi sepanjang bulan Januari hingga Nopember 2014, total nilai impor Sumatera Utara mencapai US$4,62 miliar, mengalami penurunan sebesar 1,94 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

2.1. Impor Menurut Golongan Penggunaan Barang

Dari total impor Sumatera Utara pada Nopember 2014 sebesar US$376,92 juta, impor bahan baku/penolong memberikan peran terbesar, yaitu sebesar 54,43 persen dengan nilai US$205,17 juta, diikuti oleh impor barang konsumsi sebesar 33,52 persen (US$126,32 juta), dan impor barang modal sebesar 12,05 persen (US$45,42 juta).

Tabel 6.

Impor Sumatera Utara Menurut Golongan Penggunaan Barang JanuariNopember2014

Golongan Penggunaan Barang

Nilai CIF (000 US$) % Perub. Nop’14 thd Okt’14 % Perub. Jan-Nop’14 thdp Jan-Nop’13 % Peran thd total Nop’14 % Peran thd total Jan-Nop’14 Okt

2014 2014Nop Jan-Nop 2013 Jan-Nop 2014

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Barang Modal 46 399 45 421 771 026 686 147 -2,11 -11,01 12,05 14,84 Bahan Baku Penolong 281 653 205 170 2 844 710 2 872 815 -27,16 0,99 54,43 62,13 Barang Konsumsi 80 039 126 324 1 099 504 1 064 683 57,83 -3,17 33,52 23,03

(8)

8 Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 01/01/12/Thn. XVIII, 02 Januari 2015

Jika dibandingkan bulan sebelumnya, maka selama bulan Nopember 2014 nilai impor dari golongan barang modal dan bahan baku penolong mengalami penurunan yaitu masing-masing sebesar US$0,98 juta (-2,11 persen) dan US$76,48 juta (-27,16 persen). Adapun untuk impor barang konsumsi mengalami kenaikan sebesar US$46,29 juta (57,83 persen).

Pangsa impor terbesar untuk periode Januari–Nopember 2014 masih berasal dari golongan bahan baku/penolong yang mencapai 62,13 persen, sementara untuk barang konsumsi dan barang modal, pangsa impor masing-masing sebesar 23,03 persen dan 14,84 persen.

Grafik 3.

Nilai Impor Menurut Kelompok Barang Ekonomi Sumatera Utara, Januari–Nopember2013 dan 2014

2.2. Impor Menurut Komoditas Utama

Nilai impor untuk sepuluh golongan barang (HS 2 dijit) pada bulan Nopember 2014 mengalami penurunan sebesar 17,24 persen atau turun sebesar US$56,47 juta, sedangkan untuk golongan barang lainnya mengalami kenaikan sebesar 31,38 persen atau naik US$25,30 juta.

Nilai impor terbesar pada Nopember 2014 berasal dari golongan barang bahan bakar mineral (HS 27) yang mencapai US$96,19 juta, disusul oleh golongan barangampas/sisa industri makanan (HS 23) sebesar US$34,81 juta, dan gandum-ganduman (HS 10) yaitu sebesar US$26,54 juta.

Lima dari sepuluh golongan barang (HS 2 digit) mengalami penurunan nilai impor. Penurunan tertinggi terjadi bahan bakar mineral (HS 27) sebesar US$47,88 juta (-33,23%) diikuti golongan besi dan baja (HS 72) sebesar USS$13,35 juta (-61,24%); mesin-mesin/pesawat mekanik (HS 84) sebesar US$11,81 juta (-39,31%); bahan kimia anorganik (HS 28) sebesar US$11,34 juta (-44,36%); dan karet, barang dari karet (HS 40) sebesar US$2,40 juta (-21,37%). Adapun kenaikan nilai impor terjadi pada golongan mesin/peralatan listrik (HS 85) sebesar US$11,61 juta (100,95%); ampas/sisa industri makanan (HS 23) sebesar US$10,70 juta (44,38%); gandum-ganduman (HS 10) sebesar US$6,28 juta (30,99%); pupuk (HS 31) sebesar US$0,86 juta (6,12%); dan golongan plastik dan barang dari plastik (HS 39) sebesar US$0,86 juta (3,45%).

(9)

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No.01/01/12/Thn. XVIII, 02 Januari 2015 9 Tabel 7.

Impor Beberapa Golongan Barang HS 2 Dijit JanuariNopember 2014

Golongan Barang (HS 2 Dijit)

Nilai CIF (000 US$)

% Perub. Nop’14 thd Okt’14 % Perub. Jan-Nop’14 thdp Jan-Nop’13 % Peran thd total Nop’14 % Peran thd total Jan-Nop’14 Okt

2014 2014Nop Jan-Nop 2013 Jan-Nop 2014

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

27 Bahan Bakar Mineral 144 072 96 192 1 337 723 1 402 051 -33,23 4,81 25,52 30,32 23 Ampas / Sisa Industri Makanan 24 110 34 809 358 005 371 196 44,38 3,68 9,24 8,03 84 Mesin-mesin / Pesawat Mekanik 30 032 18 227 323 521 334 018 -39,31 3,24 4,84 7,22 85 Mesin / Peralatan Listik 11 502 23 113 341 840 284 449 100,95 -16,79 6,13 6,15 39 Plastik Dan Barang Dari Plastik 24 781 25 636 240 971 266 418 3,45 10,56 6,80 5,76 28 Bahan Kimia Anorganik 25 569 14 226 227 955 250 349 -44,36 9,82 3,77 5,41 31 Pupuk 14 103 14 966 186 836 226 875 6,12 21,43 3,97 4,91 10 Gandum-ganduman 20 261 26 540 155 141 173 748 30,99 11,99 7,04 3,76 72 Besi Dan Baja 21 793 8 446 263 555 170 500 -61,24 -35,31 2,24 3,69 40 Karet Dan Barang Dari Karet 11 252 8 848 113 043 109 960 -21,37 -2,73 2,35 2,38

Total 10 Golongan Barang 327 475 271 003 3 548 590 3 589 564 -17,24 1,15 71,90 77,63

Lainnya 80 615 105 912 1 166 650 1 034 081 31,38 -11,36 28,10 22,37

Total 408 090 376 915 4 715 240 4 623 645 -7,64 -1,94 100,00 100,00

Pada periode periode Januari–Nopember 2014 nilai impor untuk sepuluh golongan barang utama naik sebesar US$40,97 juta (1,15%) dibanding periode yang sama pada tahun lalu, dan untuk golongan barang lain turun USS$132,57 juta (-11,36%). Peran impor untuk sepuluh golongan barang pada periode Januari–Nopember 2014 mencapai 77,63 persen, dengan peran tertinggi berasal dari golongan bahan bakar mineral (HS 27) yaitu sebesar 30,32 persen, ampas/sisa industri makanan (HS 23) sebesar 8,03 persen, dan mesin-mesin/pesawat mekanik (HS 84) sebesar 7,22 persen.

2.3. Impor Menurut Negara Asal Utama

Dari total nilai impor Sumatera Utara sebesar US$376,92 juta pada bulan Nopember 2014, sebesar US$152,03 juta (40,33%) berasal dari ASEAN, sebesar US$94,30 juta (25,02%) berasal dari Asia (diluar ASEAN), dan sisanya berasal dari kawasan lainnya (lihat Tabel 8). Negara pemasok barang impor terbesar pada Nopember 2014 adalah Singapura sebesar US$77,39 juta (20,53%), diikuti Tiongkok sebesar US$59,06 juta (15,67%), dan Malaysia dengan nilai impor sebesar US$43,18 juta (11,46%).

Selama bulan Nopember 2014, empat negara pemasok utama mengalami penurunan nilai impor, dengan penurunan terbesar adalah impor yang berasal dari negara Singapura yaitu sebesar US$49,01juta (-38,78%), sementara penurunan terendah berasal dari negara Korea Selatan yaitu sebesar US$0,72 juta (-5,74%). Sebaliknya, kenaikan nilai impor terbesar berasal dari negara Argentina yaitu sebesar US$10,14 juta (61,05%), sedangkan kenaikan yang terendah terjadi pada impor yang berasal dari negara India yaitu sebesar US$4,50 juta (67,08%).

Secara akumulasi, selama Januari-Nopember 2014 kesepuluh negara asal utama di atas memberikan peran sebesar 77,63 persen terhadap total nilai impor melalui Sumatera Utara sedangkan sisanya sebesar 22,37 persen berasal dari negara lainnya. Dari sisi nilai, impor dari 10 negara utama mengalami penurunan nilai impor sebesar 1,94 persen dibandingkan tahun sebelumnya pada periode Januari-Nopember.

(10)

10 Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 01/01/12/Thn. XVIII, 02 Januari 2015 Tabel 8.

Impor Sumatera Utara Menurut Negara Asal JanuariNopember 2014

Negara Asal

Nilai CIF (000 US$)

% Perub. Nop’14 thd Okt’14 % Perub. Jan-Nop’14 thdp Jan-Nop’13 % Peran thd total Nop’14 % Peran thd total Jan-Nop’14 Okt 2014 Nop 2014 Jan-Nop 2013 Jan-Nop 2014 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) ASEAN 181 016 152 027 1 969 606 2 029 614 -16,01 3,05 40,33 43,90 122 Singapore 126 399 77 386 954 051 1 143 358 -38,78 19,84 20,53 24,73 124 Malaysia 36 292 43 183 765 606 610 418 18,99 -20,27 11,46 13,20 121 Thailand 10 914 20 477 165 912 195 993 87,62 18,13 5,43 4,24 ASEAN lainnya 7 411 10 981 84 037 79 845 48,17 -4,99 2,91 1,73

ASIA (Diluar ASEAN) 112 763 94 297 1 444 983 1 276 449 -16,38 -11,66 25,02 27,61

116 Tiongkok 74 375 59 055 836 109 752 693 -20,60 -9,98 15,67 16,28 133 India 6 705 11 203 212 811 194 897 67,08 -8,42 2,97 4,22 115 Taiwan 8 277 5 406 122 624 106 009 -34,69 -13,55 1,43 2,29 114 Korea,south 12 581 11 859 156 343 103 306 -5,74 -33,92 3,15 2,23 Asia Lainnya 10 825 6 774 117 096 119 544 -37,42 2,09 1,80 2,59

NEGARA UTAMA LAINNYA 62 454 84 488 753 812 763 356 35,28 1,27 22,42 16,51

311 Australia 27 383 34 343 287 149 286 657 25,42 -0,17 9,11 6,20 411 United States 18 465 23 401 269 231 243 437 26,73 -9,58 6,21 5,27 433 Argentina 16 606 26 744 197 432 233 262 61,05 18,15 7,10 5,04

Total 10 Negara Asal 337 997 313 057 3 967 268 3 870 030 -7,38 -2,45 83,06 83,70

Lainnya 70 093 63 858 747 972 753 615 -8,90 0,75 16,94 16,30

Total 408 090 376 915 4 715 240 4 623 645 -7,64 -1,94 100,00 100,00

3.

Neraca Perdagangan Luar Negeri

Neraca perdagangan luar negeri Sumatera Utara bulan Nopember 2014 mengalami surplus sebesar US$368,24 juta, turun 14,02 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai US$428,29 juta.

Tabel 9.

Kondisi Perdagangan Luar Negeri Sumatera Utara dengan Negara Mitra Utama JanuariNopember2014

Negara

Nilai (000 US$)

Nopember2014 Januari–Nopember2014 Ekspor Impor Selisih Ekspor Impor Selisih

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 411 United States 87 430 23 401 64 029 866 492 243 437 623 055 111 Japan 49 026 4 624 44 402 593 457 77 450 516 006 512 Netherlands 24 315 1 061 23 254 396 676 10 288 386 387 133 India 59 712 11 203 48 509 570 948 194 897 376 050 134 Pakistan 31 007 0 31 007 324 908 5 202 319 706 121 Thailand 6 260 20 477 -14 217 103 256 195 993 -92 737 433 Argentina 1 772 26 744 -24 972 24 559 233 262 -208 703 311 Australia 5 492 34 343 -28 851 67 042 286 657 -219 615 124 Malaysia 20 511 43 183 -22 672 179 579 610 418 -430 839 122 Singapore 8 276 77 386 -69 110 94 694 1 143 358 -1 048 664

Total 10 Negara Mitra Utama 293 801 242 422 51 379 3 221 611 3 000 962 220 646

Lainnya 451 354 134 493 316 862 5 459 554 1 622 683 3 836 874

(11)

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No.01/01/12/Thn. XVIII, 02 Januari 2015 11

Apabila neraca perdagangan luar negeri Sumatera Utara bulan Nopember 2014 dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya, angkanya mengalami penurunan sebesar 29,74 persen, yaitu dari US$524,08 juta pada bulan Nopember 2013 menjadi US$368,24 juta di bulan Nopember 2014 (lihat Tabel 2).

Surplus neraca perdagangan luar negeri Sumatera Utara dengan negara mitra utama selama bulan Januari–Nopember 2014 berturut-turut adalah senilai US$623,06 juta dengan Amerika Serikat, senilai US$516,01 juta dengan Jepang, senilai US$386,39 juta dengan Belanda, senilai US$376,05 juta dengan India, dan senilai US$319,71 juta dengan Pakistan. Sebaliknya neraca perdagangan Sumatera Utara mengalami defisit dengan Singapura senilai US$1,05 milyar, Malaysia defisit US$430,84 juta, Australia defisit US$219,62 juta, Argentina defisit US$208,70 juta, dan Thailand defisit senilai US$92,74 juta.

Tabel 10.

Neraca Perdagangan Luar Negeri Sumatera Utara dengan Negara Mitra Utama JanuariNopember 2014 Kode Negara Nilai (000 US$) % Perub. Nop’14 thd Okt’14 % Perub. Jan-Nop’14 thdp Jan-Nop’13 % Peran thd total Nop’14 % Peran thd total Jan-Nop’14 Okt

2014 2014Nop Nop2013Jan- Jan-Nop 2014

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 411 United States 54 916 64 029 405 712 623 055 16,59 53,57 17,39 15,36 111 Japan 55 754 44 402 787 202 516 006 -20,36 -34,45 12,06 12,72 512 Netherlands 39 097 23 254 390 744 386 387 -40,52 -1,12 6,31 9,52 133 India 97 067 48 509 591 338 376 050 -50,03 -36,41 13,17 9,27 134 Pakistan 61 402 31 007 166 473 319 706 -49,50 92,05 8,42 7,88 121 Thailand -2 580 -14 217 -58 373 -92 737 451,05 58,87 -3,86 -2,29 433 Argentina -14 295 -24 972 -168 685 -208 703 74,69 23,72 -6,78 -5,14 311 Australia -20 967 -28 851 -209 894 -219 615 37,60 4,63 -7,83 -5,41 124 Malaysia -22 677 -22 672 -479 683 -430 839 -0,02 -10,18 -6,16 -10,62 122 Singapore -119 493 -69 110 -746 023 -1 048 664 -42,16 40,57 -18,77 -25,84

Total 10 Negara Mitra Utama 128 224 51 379 678 811 220 646 -59,93 -67,50 13,95 5,44

Lainnya 300 070 316 862 3 432 073 3 836 874 5,60 11,79 86,05 94,56

Total 428 294 368 241 4 110 884 4 057 520 -14,02 -1,30 100,00 100,00

C.

WISATAWAN MANCANEGARA

Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung di Sumatera Utara melalui 3 (tiga) pintu masuk pada bulan November 2014 mencapai 25.102 orang, mengalami kenaikan sebesar 6,26 persen dibanding yang datang pada bulan Oktober 2014 yang mencapai 23.624 orang. Namun, jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2013, jumlah wisman pada bulan November 2014 mengalami penurunan sebesar 8,08 persen, yaitu dari 27.310 orang turun menjadi 25.102 orang pada bulan November 2014.

Kenaikan jumlah wisman pada November 2014 pintu masuk Bandara Kuala Namu Internasional naik sebesar 9,08 persen, melalui pintu masuk Pelabuhan Laut Belawan juga mengalami kenaikan sebesar 1,08 persen, dan wisman melalui pintu masuk Pelabuhan laut Tanjungbalai Asahan mengalami penurunan sebesar 48,26 persen.

Secara kumulatif, selama Januari-November 2014, jumlah wisman yang berkunjung ke Sumatera Utara mencapai 237.820 orang, yang berarti meningkat 4,12 persen dibanding jumlah wisman pada

(12)

12 Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 01/01/12/Thn. XVIII, 02 Januari 2015

periode yang sama tahun 2013. Persentase kenaikan tertinggi terjadi di pintu masuk Belawan sebesar 8,49 persen, melalui pintu masuk Bandara Kuala Namu dengan kenaikan sebesar 3,99 persen, sedangkan jumlah wisman yang datang melalui pintu masuk Pelabuhan Laut Tanjungbalai Asahan mengalami penurunan sebesar 2,54 persen.

Tabel 11.

Jumlah Wisman Melalui 3 (Tiga) Pintu Masuk JanuariNovember 2014

Pintu Masuk

Jumlah Wisman (Orang) Persentase

Nov’13 Okt’14 Nov’14 Jan-Nov'13 (Orang) Jan-Nov'14 (Orang) Perub. Nov'14 thdp Nov'13 Perub. Nov’14 thd Okt’14 Perub. Jan-Nov’14 thd 2013 Peran thd Total Nov’14 Peran thd Total Jan-Nov’14 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

1. Bandar Udara Kuala Namu Internasional 24 784 20 946 22 848 197 602 205 481 -7,81 9,08 3,99 91,02 86,40 2. Pelabuhan Laut Belawan 1 619 1 760 1 779 20 905 22 679 9,88 1,08 8,49 7,09 9,54 3. Pelabuhan Laut Tanjung Balai Asahan 907 918 475 9 912 9 660 -47,63 -48,26 -2,54 1,89 4,06

TOTAL 27 310 23 624 25 102 228 419 237 820 -8,08 6,26 4,12 100,00 100,00

Dari sepuluh negara pasar utama wisatawan mancanegara pada Januari-November 2014, Malaysia masih mendominasi jumlah wisatawan mancanegara yang datang di Sumatera Utara yaitu sebesar 55,00 persen, diikuti oleh Singapura 6,81 persen, Belanda 2,39 persen, Tiongkok 2,18 persen, Australia 2,17 persen, Thailand 1,83 persen, Jerman 1,75 persen, Amerika Serikat 1,57 persen, Inggris 1,45 persen, dan Taiwan 1,10 persen. Jumlah wisman dari sepuluh negara tersebut adalah 76,26 persen dari total kedatangan wisman ke Sumatera Utara.

Tabel 12.

Wisatawan Mancanegara yang Datang di Sumatera Utara Melalui 3 (Tiga) Pintu Masuk, Menurut Kebangsaan, JanuariNovember 2014

Kebangsaan

Jumlah Wisman (Orang) Persentase

Nov'13 Okt'14 Nov'14 Jan-Nov'13 (Orang) Jan-Nov'14 (Orang) Perub. Nov'14 thdp Nov'13 Perub. Nov’14 thd Okt’14 Perub. Jan-Nov’14 thd 2013 Peran thd Total Nov’14 Peran thd Total Jan-Nov’14 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) Malaysia 18 024 13 443 15 031 126 827 130 818 -16,61 11,81 3,15 59,86 55,00 Singapura 2 917 744 1 468 15 326 16 208 -49,67 97,31 5,75 5,85 6,81 Tiongkok 556 477 632 7 718 5 188 13,67 32,49 -32,78 2,52 2,18 Belanda 374 406 367 5 694 5 687 -1,87 -9,61 -0,12 1,46 2,39 Australia 236 354 248 3 926 5 152 5,08 -29,94 31,23 0,99 2,17 Jerman 333 303 230 3 781 4 170 -30,93 -24,09 10,29 0,92 1,75 Thailand 230 564 520 3 645 4 360 126,09 -7,80 19,62 2,07 1,83 Amerika Serikat 207 222 206 3 545 3 727 -0,48 -7,21 5,13 0,82 1,57 Inggris 320 292 187 3 125 3 442 -41,56 -35,96 10,14 0,74 1,45 Taiwan 180 224 262 2 586 2 616 45,56 16,96 1,16 1,04 1,10 10 Negara Utama 23 377 17 029 19 151 176 173 181 368 -18,08 12,46 2,95 76,29 76,26 Lainnya 3 933 6 595 5 961 52 246 56 462 51,31 -9,76 8,05 23,71 23,74 JUMLAH 27 310 23 624 25 112 228 419 237 830 -8,08 6,26 4,12 100,00 100,00

(13)

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No.01/01/12/Thn. XVIII, 02 Januari 2015 13

Jumlah kedatangan wisman selama Januari-November 2014 dari sepuluh negara utama tersebut menunjukkan peningkatan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, peningkatan terbesar terjadi pada wisman asal Australia yang mengalami peningkatan 31,23 persen, diikuti wisman asal Thailand 19,62 persen, Jerman 10,29 persen, Inggris 10,14 persen, Singapura 5,75 persen, Amerika Serikat 5,13 persen, Malaysia 3,15 persen, dan Taiwan 1,16 persen. Sedangkan wisman yang mengalami penurunan yaitu berasal dari Tiongkok turun sebesar 32,78 persen dan wisman asal Belanda turun sebesar 0,12 persen.

D.

TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL BERBINTANG

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Sumatera Utara pada bulan November 2014 mencapai rata-rata 44,49 persen, atau turun 0,11 poin dibanding TPK hotel berbintang bulan Oktober 2014 yang sebesar 44,60 persen. Namun jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya angka TPK November 2014 naik 0,41 poin, yaitu dari 44,08 persen bulan November 2013 menjadi 44,49 persen pada bulan November 2014.

Tabel 13.

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Bintang Menurut Klasifikasi Hotel Januari–November 2014

Klasifikasi

TPK (%) Perubahan (Poin)

November’13 Oktober‘14 November‘14 Nov’14 thd Nov’13 Nov’14 thd Okt’14

(1) (2) (3) (4) (5) (6) Bintang 1 38,73 35,42 36,55 -2,18 1,13 Bintang 2 35,99 31,64 30,44 -5,55 -1,20 Bintang 3 45,26 49,65 49,51 4,25 -0,14 Bintang 4 47,36 47,67 47,06 -0,30 -0,61 Bintang 5 49,27 53,36 56,53 7,26 3,17 Rata-rata Bintang 44,08 44,60 44,49 0,41 -0,11

Pada November 2014, TPK tertinggi terjadi pada hotel bintang 5 yaitu mencapai 56,53 persen, sedangkan TPK hotel terendah terjadi pada hotel bintang 2 yang hanya mencapai 30,44 persen. Jika dibandingkan TPK bulan Oktober 2014 kenaikan terbesar terjadi pada hotel bintang 5 yaitu sebesar 3,17 poin dan hotel bintang 1 naik 1,13 poin. Sedangkan untuk hotel bintang 2 mengalami penurunan sebesar 1,20 poin, hotel bintang 4 turun 0,61 poin dan hotel bintang 3 turun 0,14 poin.

Rata-rata Lama Menginap Tamu

Secara agregat, rata-rata lama menginap tamu asing dan tamu Indonesia di hotel berbintang pada bulan November 2014 mencapai 1,61 hari naik sebesar 0,04 poin jika dibandingkan dengan rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia bulan Oktober 2014. Jika diamati secara parsial, rata-rata lama menginap untuk tamu asing pada bulan November 2014 adalah 1,95 hari, turun sebesar 0,17 poin jika dibandingkan dengan rata-rata lama menginap bulan Oktober 2014. Sedangkan rata-rata lama menginap tamu Indonesia bulan November 2014 mencapai 1,56 hari naik sebesar 0,06 poin dari bulan sebelumnya.

(14)

14 Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 01/01/12/Thn. XVIII, 02 Januari 2015 Tabel 14.

Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia pada Hotel Bintang Menurut Klasifikasi Hotel

Januari – November’2014

Klasifikasi Bintang

Rata-Rata Lama Menginap Tamu (hari)

Asing Indonesia Total

Nov’13 Okt’14 Nov’14 Nov’13 Okt’14 Nov’14 Nov’13 Okt’14 Nov’14

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) Bintang 1 1,07 1,57 1,00 1,60 1,12 1,17 1,46 1,15 1,14 Bintang 2 1,13 1,34 1,21 1,48 1,15 1,55 1,45 1,17 1,52 Bintang 3 1,84 1,57 2,48 1,34 1,81 1,65 1,35 1,78 1,73 Bintang 4 2,12 2,69 2,50 1,85 1,52 1,70 1,90 1,66 1,79 Bintang 5 1,90 2,72 1,87 1,47 1,56 1,50 1,56 1,76 1,57 Rata-rata Bintang 1,66 2,12 1,95 1,55 1,50 1,56 1,56 1,57 1,61

Rata-rata lama menginap tamu asing bulan November 2014 yang mencapai 1,95 hari, mengalami kenaikan 0,29 poin dari rata-rata lama menginap tamu asing bulan November 2013 yang mencapai 1,66 hari, dan rata-rata lama menginap tamu Indonesia mengalami kenaikan sebesar 0,01 poin atau dari 1,55 hari pada bulan November 2013 naik menjadi 1,56 hari pada bulan November 2014. Secara gabungan, rata-rata lama menginap tamu asing dan tamu Indonesia pada bulan November 2014 yang mencapai 1,61 hari mengalami kenaikan sekitar 0,05 poin jika dibandingkan dengan rata-rata lama menginap tamu asing dan tamu Indonesia periode yang sama tahun sebelumnya.

E.

PERKEMBANGAN ANGKUTAN UDARA

Jumlah penumpang domestik yang berangkat dari Sumatera Utara melalui Bandara Internasional Kuala Namu selama bulan November 2014 mencapai 249.773 orang, atau turunsebesar 5,20 persen jika dibandingkan dengan bulan Oktober 2014 yang mencapai 263.463 orang. Secara kumulatif jumlah penumpang yang berangkat Januari–November 2014 mencapai 2.871.370 orang, atau turun 3,93 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2013 sebesar 2.988.882 orang.

Namun demikian,penumpang domestik yang datang di Sumatera Utara bulan November 2014 mencapai 253.595 orang, atau turun sebesar 3,32 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya yaitu sebanyak 262.314 orang. Selama Januari–November 2014 penumpang domestik yang datang mengalami penurunan sebesar 2,42 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu dari 2.850.021 orang turun menjadi 2.780.984 orang.

Penumpang angkutan udara tujuan luar negeri, baik yang menggunakan penerbangan nasional maupun asing, pada bulan November 2014 turun sebesar 0,80 persen dibandingkan bulan Oktober 2014, yaitu dari 66.783 orang turun menjadi 66.250 orang pada bulan November 2014. Jumlah penumpang tujuan luar negeri selama Januari–November 2014 mencapai 801.026 orang, atau turun7,53 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2013 sebesar 866.264 orang.

(15)

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No.01/01/12/Thn. XVIII, 02 Januari 2015 15 Tabel 15.

Perkembangan Penumpang Angkutan Udara Domestik dan Internasional di Bandara Internasional Kuala Namu

Januari–November 2014

Rincian

Jumlah Penumpang Kumulatif Jumlah Penumpang Okt’14 (orang) Nov14 (orang) Perubahan (%) Jan-Nov’13 (orang) Jan-Nov’14 (orang) Perubahan (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Domestik Datang*) 262 314 253 595 -3,32 2 850 021 2 780 984 -2,42 Berangkat*) 263 463 249 773 -5,20 2 988 882 2 871 370 -3,93 Internasional Datang 70 311 71 436 1,60 767 229 777 659 1,36 Berangkat 66 783 66 250 -0,80 866 264 801 026 -7,53

Keterangan: *) Angka perbaikan

Kedatangan penumpang dari luar negeri selama bulan November 2014 juga mengalami kenaikansebesar 1,60 persen dibandingkan bulan Oktober 2014 yaitu dari 70.311 orang naikmenjadi 71.436 orang. Selama Januari–November 2014 penumpang luar negeri yang datang di Sumatera Utara mengalami peningkatan sebesar 1,36 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu naik dari 767.229 orang menjadi 777.659 orang.

F.

PERKEMBANGAN ANGKUTAN LAUT

Jumlah penumpang angkutan laut antarpulau (dalam negeri) yang berangkat pada bulan November 2014 tercatat sebanyak 2.612 orang, naik 153,10 persen bila dibandingkan bulan sebelumnya sebanyak 1.032 orang. Secara kumulatif jumlah penumpang yang berangkat selama bulan Januari– November 2014 mencapai 66.351 orang, atau turun 11,57 persen dibanding periode yang sama tahun 2013.

Tabel 16.

Perkembangan Jumlah Kunjungan Kapal, Penumpang, dan Barang Angkutan Laut Dalam Negeri Pelabuhan Belawan

Januari–November 2014

Rincian Satuan (orang) Okt’14 (orang) Nov14 Perubahan % Jan-Nov’13 (orang) Jan-Nov’14 (orang) Perubahan %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Jumlah Kapal unit 151 165 9,27 1 729 1 737 0,46

Penumpang Datang orang 1 127 2 744 143,48 47 774 61 325 28,36 Berangkat orang 1 032 2 612 153,10 75 035 66 351 -11,57 Barang Bongkar ton 390 781 407 066 4,17 5 776 054 4 684 096 -18,90 Muat ton 46 970 38 528 -17,97 445 538 397 874 -10,70

Jumlah penumpang yang datang pada bulan November 2014 tercatat sebanyak 2.744 orang, atau turun 143,48 persen dibandingkan bulan sebelumnya yaitu sebanyak 1.127 orang. Selama Januari -November 2014 jumlah penumpang yang datang mencapai 61.325 orang yang mengalami peningkatan sebesar 28,36persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 47.774 orang.

(16)

16 Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 01/01/12/Thn. XVIII, 02 Januari 2015

Jika dilihat dari transportasi barang melalui laut, selama bulan November 2014 angkutan barang antarpulau untuk kegiatan muat barang sebesar 38.528 ton, atau mengalami penurunan sebesar 17,97 persen dibandingkan bulan Oktober 2014 yang sebesar 46.970 ton. Secara kumulatif jumlah barang yang dimuat selama bulan Januari–November 2014 mencapai 397.874 ton, atau turun10,70 persen dibanding periode yang sama tahun 2013 (445.538 ton).

Untuk kegiatan bongkar barang pada bulan November 2014 mengalami kenaikan sebesar 4,17 persen, yakni dari 390.781 ton pada bulan Oktober 2014 naik menjadi 407.066 ton pada bulan November 2014. Selama Januari–November 2014 barang yang dibongkar mencapai 4684.096 ton, angka ini mengalami penurunan 18,90 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

G. PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

Pada Desember 2014, NTP Provinsi Sumatera Utara (2012=100) tercatat sebesar 97,82, atau mengalami penurunan 1,03 persen dibandingkan dengan NTP November 2014 sebesar 98,84. Sedangkan NTP Provinsi Sumatera Utara tanpa Perikanan pada Desember 2014 (2012=100) tercatat sebesar 97,85, atau mengalami penurunan 1,05 persen dibandingkan dengan NTP November 2014 sebesar 98,89. NTP per subsektor masing-masing tercatat sebesar 96,50 untuk subsektor padi & palawija (NTPP); 100,43 untuk subsektor hortikultura (NTPH); 92,87 untuk subsektor tanaman perkebunan rakyat (NTPR); 106,95 untuk subsektor peternakan (NTPT); dan 96,73 untuk subsektor perikanan (NTNP).

1. Indeks Harga yang Diterima Petani (It)

Indeks harga yang diterima petani (It) dari kelima subsektor menunjukkan fluktuasi harga beragam komoditas pertanian yang dihasilkan petani. Pada Desember 2014, It Provinsi Sumatera Utara mengalami kenaikan sebesar 1,60 persen dibandingkan dengan It November 2014, yaitu dari 114,48 menjadi 116,31. Kenaikan It terjadi pada seluruh subsektor, yaitu subsektor tanaman pangan (padi & palawija) sebesar 1,10 persen, subsektor hortikultura sebesar 1,87 persen, subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 1,31 persen, subsektor peternakan sebesar 2,49 persen, dan subsektor perikanan sebesar 1,92 persen.

2. Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib)

Melalui indeks harga yang dibayar petani (Ib) dapat dilihat fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat perdesaan, khususnya petani yang merupakan bagian terbesar, serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian. Pada Desember 2014, Ib Provinsi Sumatera Utara naik sebesar 2,66 persen bila dibandingkan dengan Ib November 2014, yaitu dari 115,82 menjadi 118,90. Kenaikan Ib terjadi pada seluruh subsektor, yaitu subsektor tanaman pangan sebesar 2,64 persen, subsektor hortikultura sebesar 2,55 persen, subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 2,76 persen, subsektor peternakan sebesar 2,65 persen, dan subsektor perikanan sebesar 2,34 persen.

(17)

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No.01/01/12/Thn. XVIII, 02 Januari 2015 17

3. NTP Subsektor

3.1. Subsektor Padi & Palawija (NTPP)

Pada Desember 2014, NTPP mengalami penurunan sebesar 1,50 persen, dan hal ini karena perubahan It (1,10%) lebih rendah dibandingkan perubahan pada Ib (2,64%). Kenaikan yang terjadi pada It karena indeks kelompok padi mengalami kenaikan sebesar 3,73 persen yaitu dari 114,58 menjadi 118,85. Sedangkan indeks kelompok palawija mengalami penurunan sebesar 5,18 persen yaitu dari 112,50 menjadi 106,68. Di sisi lain, kenaikan pada Ib terjadi karena perubahan pada indeks konsumsi rumah tangga (IKRT) naik sebesar 2,88 persen dan indeks biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM) naik sebesar 1,82 persen.

3.2. Subsektor Hortikultura (NTPH)

Pada Desember 2014, NTPH mengalami penurunan sebesar 0,66 persen, dan hal ini karena perubahan It (1,87%) lebih rendah dibandingkan perubahan pada Ib (2,55%). Kenaikan yang terjadi pada It karena indeks pada kelompok sayur-sayuran mengalami kenaikan sebesar 2,22 persen yaitu dari 116,45 menjadi 119,04 dan indeks kelompok buah-buahan naik sebesar 1,54 persen yaitu dari 118,20 menjadi 120,02, sedangkan indeks kelompok tanaman obat turun sebesar 1,46 persen yaitu dari 112,09 menjadi 110,45. Di sisi lain, perubahan kenaikan pada Ib terjadi karena perubahan IKRT naik sebesar 2,65 persen dan indeks BPPBM naik sebesar 2,07 persen.

3.3. Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR)

Pada Desember 2014, NTPR mengalami penurunan sebesar 1,40 persen, dan hal ini karena perubahan It (1,31%) lebih rendah dibandingkan perubahan pada Ib (2,76%). Kenaikan yang terjadi pada It karena indeks kelompok tanaman perkebunan rakyat naik sebesar 1,31 persen yaitu dari 110,44 menjadi 111,89. Di sisi lain, perubahan kenaikan pada Ib karena perubahan IKRT naik sebesar 2,89 persen dan indeks BPPBM naik sebesar 1,98 persen.

3.4. Subsektor Peternakan (NTPT)

Pada Desember 2014, NTPT mengalami penurunan sebesar 0,15 persen, dan hal ini karena perubahan It (2,49%) lebih rendah dibandingkan perubahan pada Ib (2,65%). Kenaikan yang terjadi pada It karena indeks kelompok ternak besar naik sebesar 2,31 persen, indeks kelompok ternak kecil naik sebesar 3,83 persen, dan indeks kelompok hasil ternak naik sebesar 2,15 persen. Sementara indeks kelompok unggas turun sebesar 0,02 persen. Di sisi lain, perubahan kenaikan pada Ib karena perubahan IKRT naik sebesar 3,00 persen dan indeks BPPBM naik sebesar 2,31 persen.

3.5. Subsektor Perikanan (NTNP)

Pada Desember 2014, NTNP mengalami penurunan sebesar 0,41 persen, dan hal ini disebabkan oleh perubahan It (1,92%) lebih rendah dibandingkan perubahan pada Ib (2,34%). Kenaikan yang terjadi pada It karena perubahan pada indeks kelompok penangkapan ikan secara rata-rata naik sebesar 3,44 persen dan indeks kelompok budidaya ikan rata-rata naik sebesar 0,30 persen. Di sisi lain, perubahan kenaikan pada Ib karena perubahan IKRT naik sebesar 2,79 persen dan indeks BPPBM naik sebesar 1,87 persen.

(18)

18 Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 01/01/12/Thn. XVIII, 02 Januari 2015 3.5.1. Kelompok Penangkapan Ikan (NTN)

Pada Desember 2014, NTN mengalami kenaikan sebesar 0,87 persen, dan hal ini disebabkan oleh perubahan It (3,44%) lebih tinggi dibandingkan perubahan pada Ib (2,55%). Kenaikan yang terjadi pada It karena indeks kelompok penangkapan ikan secara rata-rata naik sebesar 3,44 persen. Di sisi lain, perubahan kenaikan pada Ib karena perubahan IKRT naik sebesar 2,82 persen dan indeks BPPBM naik sebesar 2,14 persen.

3.5.2. Kelompok Budidaya Ikan (NTPi)

Pada Desember 2014, NTPi mengalami penurunan sebesar 1,79 persen, dan hal ini disebabkan oleh perubahan It (0,30%) lebih rendah dibandingkan perubahan pada Ib (2,12%). Kenaikan yang terjadi pada It karena indeks kelompok budidaya ikan secara rata-rata naik sebesar 0,30 persen. Di sisi lain, perubahan kenaikan pada Ib karena perubahan IKRT naik sebesar 2,75 persen dan indeks BPPBM naik sebesar 1,60 persen.

4. Indeks Harga Konsumen Perdesaan

Perubahan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) mencerminkan angka inflasi/deflasi di wilayah perdesaan. Pada Desember 2014, terjadi inflasi di wilayah perdesaan Sumatera Utara sebesar 2,87 persen. Hal ini disebabkan oleh kenaikan indeks pada seluruh kelompok konsumsi rumah tangga, yaitu indeks kelompok bahan makanan sebesar 3,06 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, & tembakau sebesar 1,31 persen, kelompok perumahan sebesar 1,84 persen, kelompok sandang sebesar 1,34 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,88 persen, kelompok pendidikan, rekreasi & olah raga sebesar 0,49 persen, dan kelompok transportasi & komunikasi sebesar 8,06 persen.

5. Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Subsektor

Pada Desember 2014, NTUP Provinsi Sumatera Utara mengalami penurunan sebesar 0,40 persen. Hal ini karena perubahan It (1,60%) lebih rendah dibandingkan perubahan indeks BPPBM (2,01%). Penurunan NTUP disebabkan oleh penurunan tiga subsektor penyusun NTUP yaitu subsektor tanaman pangan sebesar 0,71 persen, subsektor hortikultura sebesar 0,19 persen, dan subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 0,65 persen. Sedangkan dua subsektor penyusun NTUP lainnya mengalami kenaikan, yaitu subsektor peternakan sebesar 0,17 persen dan subsektor perikanan sebesar 0,05 persen.

Tabel 17.

Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian per Subsektor dan Persentase Perubahannya, Desember 2014 (2012=100)

Subsektor November 2014 Desember 2014 % Perubahan

(1) (2) (3) (4)

1. Tanaman Pangan 103,33 102,59 -0,71

2. Hortikultura 105,74 105,54 -0,19

3. Tanaman Perkebunan Rakyat 98,52 97,87 -0,65

4. Peternakan 111,93 112,13 0,17

5. Perikanan 98,83 98,88 0,05

a. Tangkap 101,45 102,74 1,27

b. Budidaya 96,18 94,95 -1,28

(19)

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No.01/01/12/Thn. XVIII, 02 Januari 2015 19

H. HARGA PRODUSEN GABAH DESEMBER 2014

Survei harga produsen gabah selama Desember 2014 dilakukan di 13 kabupaten terhadap 92 observasi. Berdasarkan komposisinya, jumlah observasi harga gabah masih didominasi Gabah Kering Panen (GKP) sebanyak 60 observasi (65,22%), diikuti oleh Gabah Kering Giling (GKG) sebanyak 26 observasi (28,26%), dan Gabah Kualitas Rendah sebanyak 6 observasi (6,52%).

Tabel 18.

Jumlah Observasi, Harga Gabah di Petani dan Penggilingan, dan HPP menurut Kelompok Kualitas, Desember 2014

Kelompok Kualitas

Jumlah Observasi

(%)

Harga Gabah di Petani (Rp/Kg) Harga Rata-rata di Penggilingan

(Rp/Kg)

Harga Pembelian Pemerintah (HPP)

(Rp/Kg)

Selisih Harga Kol (5) atau (6) thd

Kol (7)

Terendah Tertinggi Rata-rata Rp/Kg %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

GKG 26 4 818 6 200 5 450 5 494 4 150 (Penggilingan) 1 344 32,39

(28,26) Toba Samosir) (Balige; (Lubuk Pakam; Deli Serdang)

GKP 60 3 700 5 600 4 399 4 451 3 300 (Petani) 1 099 33,30

(65,22) (Pematang Bandar; Simalungun) Serdang Bedagai) (Sei Bamban; 3 350 (Penggilingan) 1 101 32,87

Gabah Kualitas Rendah

6 4 000 4 167

4 111 4 178 - - - -

(6,52) Tapanuli Selatan) (Batang Angkola; Tapanuli Selatan) (Batang Angkola;

Total 92 - - - -

(100,00)

Keterangan: ◙ GKG : KA14,00% dan KH3,00%

◙ GKP : KA (14,01%-25,00%) dan KH (3,01%-10,00%) ◙ Di Luar Kualitas : KA > 25,00% atau KH > 10,00%

1

)HPP berdasarkan Inpres No.3 Tahun 2012 tanggal 27 Februari 2012

Di tingkat petani pada Desember 2014, harga tertinggi senilai Rp6.200,00 per kg berasal dari gabah kualitas GKG varietas Ciherang di Kabupaten Deli Serdang. Sedangkan harga terendah senilai Rp3.700,00 per kg berasal dari gabah kualitas GKP varietas Ciherang di Kabupaten Simalungun.

Di tingkat penggilingan pada Desember 2014, harga tertinggi senilai Rp6.245,00 per kg berasal dari gabah kualitas GKG varietas Ciherang di Kabupaten Deli Serdang. Sedangkan harga terendah senilai Rp3.750,00 per kg berasal dari gabah kualitas GKP varietas Ciherang di Kabupaten Simalungun.

(20)

20 Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 01/01/12/Thn. XVIII, 02 Januari 2015

Lampiran Tabel 19.

Perkembangan Inflasi di Sumatera Utara dan Nasional 2000-2014

No. Tahun/ Bulan Medan

Pematang-siantar Sibolga sidimpuan Padang- Sumut Nasional

Bulan Kum Bulan Kum Bulan Kum Bulan Kum Bulan Kum Bulan Kum

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) 1 2000 X 5,90 X 4,67 X 6,95 X 3,95 X 5,73 X 9,35 2 2001 X 15,51 X 13,55 X 8,66 X 9,84 X 14,79 X 12,55 3 2002 X 9,49 X 9,41 X 11,58 X 10,18 X 9,59 X 10,03 4 2003 X 4,46 X 2,51 X 3,94 X 4,07 X 4,23 X 5,06 5 2004 X 6,64 X 7,31 X 6,64 X 8,99 X 6,80 X 6,40 6 2005 X 22,91 X 19,67 X 22,39 X 18,47 X 22,41 X 17,11 7 2006 X 5,97 X 6,06 X 5,03 X 10,02 X 6,11 X 6,60 8 2007 X 6,42 X 8,37 X 7,13 X 5,87 X 6,60 X 6,59 9 2008 X 10,63 X 10,16 X 12,36 X 12,34 X 10,72 X 11,06 10 2009 X 2,69 X 2,72 X 1,59 X 1,87 X 2,61 X 2,78 11 2010 X 7,65 X 9,68 X 11,83 X 7,42 X 8,00 X 6,96 12 2011 X 3,54 X 4,25 X 3,71 X 4,66 X 3,67 X 3,79 13 2012 X 3,79 X 4,73 X 3,30 X 3,54 X 3,86 X 4,30 Januari 1,62 1,62 2,85 2,85 2,53 2,53 0,70 0,70 1,74 1,74 0,76 0,76 Februari -0,82 0,78 -0,83 1,99 -1,23 1,26 -0,20 0,50 -0,81 0,91 0,05 0,81 Maret -0,26 0,52 -0,39 1,60 -0,44 0,82 -0,14 0,36 -0,27 0,63 0,07 0,88 April 0,20 0,72 0,64 2,25 0,35 1,18 -0,23 0,13 0,23 0,86 0,21 1,09 Mei 0,11 0,83 -0,49 1,75 -0,04 1,13 0,22 0,35 0,05 0,91 0,07 1,15 Juni 1,13 1,97 1,78 3,57 2,02 3,17 1,19 1,54 1,23 2,15 0,62 1,79 Juli 0,76 2,74 0,39 3,97 0,11 3,29 0,19 1,73 0,67 2,84 0,70 2,50 Agustus 0,04 2,79 0,10 4,08 0,73 4,04 1,31 3,07 0,13 2,98 0,95 3,48 September -0,02 2,76 0,48 4,58 -0,92 3,08 -0,54 2,52 -0,03 2,95 0,01 3,49 Oktober 0,47 3,25 -0,42 4,14 0,04 3,13 0,27 2,80 0,35 3,31 0,16 3,66 November 0,04 3,29 -0,55 3,57 -0,59 2,52 0,19 2,99 -0,03 3,28 0,07 3,73 Desember 0,48 3,79 1,12 4,73 0,76 3,30 0,54 3,54 0,56 3,86 0,54 4,30 14 2013 X 10,09 X 12,02 X 10,08 X 7,82 X 10,18 X 8,38 Januari 1,21 1,21 2,01 2,01 3,78 3,78 1,29 1,29 1,39 1,39 1,03 1,03 Februari 0,80 2,02 1,16 3,19 0,12 3,90 0,30 1,59 0,78 2,19 0,75 1,79 Maret 0,42 2,45 0,30 3,50 -0,18 3,71 -0,50 1,08 0,34 2,54 0,63 2,43 April 0,74 3,20 0,31 3,82 0,74 4,48 0,81 1,90 0,70 3,25 -0,10 2,32 Mei 0,34 3,55 0,34 4,17 -0,20 4,27 -0,44 1,45 0,28 3,54 -0,03 2,30 Juni 1,28 4,88 1,22 5,44 1,96 6,31 0,86 2,31 1,28 4,87 1,03 3,85 Juli 2,74 7,75 2,52 8,10 1,71 8,12 3,70 6,10 2,72 7,72 3,29 6,75 Agustus 0,50 8,29 0,37 8,50 0,78 8,97 0,97 7,13 0,52 8,28 1,12 7,94 September 0,12 8,42 0,73 9,29 -0,99 7,89 -0,67 6,41 0,10 8,40 -0,35 7,57 Oktober 1,00 9,50 0,47 9,81 1,25 9,23 0,78 7,24 0,78 7,24 0,09 7,66 November 0,61 10,17 1,39 11,33 0,03 9,26 0,99 8,31 0,68 10,16 0,12 7,79 Desember -0,07 10,09 0,61 12,02 0,75 10,08 -0,44 7,82 0,02 10,18 0,55 8,38 15 2014 X 8,24 X 7,94 X 8,36 X 7,38 X 8,17 X Januari 1,00 1,00 1,12 1,12 3,24 3,24 1,34 1,34 1,10 1,10 1,07 1,07 Februari -0,59 0,40 -0,76 0,35 -2,43 0,74 -0,99 0,34 -0,69 0,41 0,26 1,33 Maret -0,34 0,06 0,59 0,95 -0,57 0,16 -0,05 0,29 -0,24 0,16 0,08 1,41 April 0,34 0,40 -0,66 0,28 0,23 0,39 0,08 0,37 0,23 0,39 -0,02 1,39 Mei 0,30 0,71 1,61 1,89 0,96 1,35 -0,14 0,24 0,43 0,82 0,16 1,56 Juni 0,60 1,31 -0,09 1,81 0,20 1,55 0,55 0,79 0,52 1,34 0,43 1,99 Juli 0,80 2,12 0,29 2,10 1,62 3,19 0,95 1,74 0,78 2,13 0,93 2,94 Agustus 0,67 2,80 0,13 2,23 -0,30 2,89 0,66 2,42 0,59 2,73 0,47 3,42 September 0,23 3,03 0,57 2,81 0,37 3,27 0,14 2,56 0,26 2,99 0,27 3,71 Oktober 0,71 3,76 0,28 3,11 0,69 3,97 0,36 2,93 0,65 3,66 0,47 4,19 November 1,75 5,57 1,95 5,12 2,45 6,53 1,98 4,98 1,80 5,53 1,50 5,75 Desember 2,53 8,24 2,69 7,94 1,72 8,36 2,29 7,38 2,51 8,17 2,46 8,36

(21)

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No.01/01/12/Thn. XVIII, 02 Januari 2015 21 Tabel 20.

Inflasi Gabungan 82 Kota Di Indonesia

No. Kota Desember 2014 No. Kota Desember 2014

IHK % Kumulatif IHK % Kumulatif

(1) (2) (3) (4) (5) (1) (2) (3) (4) (5)

1 Meulaboh 120,56 1,17 8,20 42 Kediri 118,96 2,52 7,49

2 Banda Aceh 114,84 2,19 7,83 43 Malang 119,16 2,72 8,14

3 Lhokseumawe 115,49 1,95 8,53 44 Probolinggo 118,72 2,15 6,79 4 Sibolga 119,40 1,72 8,36 45 Madiun 116,83 2,20 7,40 5 Pematangsiantar 121,97 2,69 7,94 46 Surabaya 117,81 2,23 7,90 6 Medan 120,69 2,53 8,24 47 Tangerang 124,82 2,39 10,03 7 Padangsidimpuan 118,26 2,29 7,38 48 Cilegon 120,92 2,54 9,93 8 Padang 126,03 2,66 11,90 49 Serang 123,07 3,07 11,27 9 Bukittinggi 118,22 1,84 9,24 50 Singaraja 125,47 2,80 10,32 10 Tembilahan 124,06 1,71 10,06 51 Denpasar 116,44 1,99 8,03 11 Pekanbaru 119,56 1,69 8,53 52 Mataram 117,47 2,27 7,18 12 Dumai 119,60 1,66 8,53 53 Bima 120,28 1,93 7,37 13 Bungo 119,06 2,07 8,99 54 Maumere 113,20 2,22 4,00 14 Jambi 120,04 2,61 8,72 55 Kupang 120,06 3,58 8,32 15 Palembang 116,96 2,75 8,38 56 Pontianak 122,22 2,82 9,38 16 Lubuklinggau 116,47 3,03 9,34 57 Singkawang 117,67 2,33 9,66 17 Bengkulu 124,55 3,03 10,85 58 Sampit 117,23 2,01 7,90

18 Bandar Lampung 118,40 2,72 8,36 59 Palangkaraya 116,16 1,69 6,63

19 Metro 126,89 2,59 6,50 60 Tanjung 116,93 2,38 8,80

20 Tanjung Pandan 126,82 3,21 13,14 61 Banjarmasin 115,97 1,63 7,16

21 Pangkal Pinang 118,26 2,58 6,81 62 Balikpapan 118,92 2,31 7,43

22 Batam 117,01 2,69 7,61 63 Samarinda 120,19 2,52 6,74

23 Tanjung Pinang 119,33 2,79 7,49 64 Tarakan 126,63 2,49 11,91

24 DKI Jakarta 119,41 2,74 8,95 65 Manado 118,61 3,83 9,67

25 Bogor 118,49 1,86 6,83 66 Palu 120,21 2,86 8,85 26 Sukabumi 119,34 2,43 8,38 67 Bulukumba 125,61 2,73 9,45 27 Bandung 117,11 2,34 7,76 68 Watampone 117,35 2,43 8,22 28 Cirebon 117,11 1,78 7,08 69 Makassar 116,50 2,69 8,51 29 Bekasi 117,49 1,99 7,68 70 Pare-Pare 117,71 3,75 9,38 30 Depok 118,97 2,13 7,49 71 Palopo 116,54 2,78 8,95 31 Tasikmalaya 116,97 2,44 8,09 72 Kendari 116,16 3,27 7,40 32 Cilacap 121,18 1,77 8,19 73 Bau-Bau 121,89 3,34 11,37 33 Purwokerto 117,36 2,00 7,09 74 Gorontalo 115,26 4,12 6,14 34 Kudus 124,16 2,47 8,59 75 Mamuju 116,85 2,45 7,88 35 Surakarta 116,84 2,28 8,01 76 Ambon 115,04 1,85 6,81 36 Semarang 118,73 2,40 8,53 77 Tual 125,34 1,43 11,48 37 Tegal 114,73 1,66 7,40 78 Ternate 122,30 3,11 9,34 38 Yogyakarta 116,84 1,76 6,59 79 Manokwari 112,58 1,76 5,70 39 Jember 117,52 2,64 7,52 80 Sorong 116,04 1,74 6,83 40 Banyuwangi 117,67 2,50 6,59 81 Merauke 123,90 4,53 12,31 41 Sumenep 117,30 2,60 8,04 82 Jayapura 120,20 4,26 7,98 Nasional 2,14 8,36

(22)

22 Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 01/01/12/Thn. XVIII, 02 Januari 2015

Tabel 21.

Andil Beberapa Jenis Komoditas terhadap Inflasi/Deflasi di Kota Sibolga Bulan Desember 2014

Komoditas Andil

inflasi Komoditas

Andil deflasi

Tongkol/Ambu-Ambu 0,3892 Tomat Buah -0,4088

Bensin 0,2750 Dencis -0,1782

Angkutan Dalam Kota 0,2147 Pepaya -0,1258

Beras 0,1584 Minyak Goreng -0,0302

Teter 0,1550 Kape-Kape -0,0229

Nasi Dengan Lauk 0,1329 Kentang -0,0219

Kembung/Gembung 0,1303 Emas Perhiasan -0,0212

Tabel 22.

Andil Beberapa Jenis Komoditas terhadap Inflasi/Deflasi di Kota Pematangsiantar Bulan Desember 2014

Komoditas Andil

Inflasi Komoditas

Andil Deflasi

Angkutan Dalam Kota 0,7915 Tomat Buah -0,2519

Bensin 0,5158 Minyak Goreng -0,0564

Rokok Kretek Filter 0,236 Kentang -0,0480

Beras 0,1744 Sawi Hijau -0,0430

Rokok Kretek 0,1272 Cabai Merah -0,0410

Pisang 0,1222 Udang Basah -0,0300

Angkutan Antar Kota 0,1151 Wortel -0,0268

Tabel 23.

Andil Beberapa Jenis Komoditas terhadap Inflasi/Deflasi di Kota Medan Bulan Desember 2014

Komoditas Andil

Inflasi Komoditas

Andil Deflasi

Bensin 0,7362 Kentang -0,0349

Angkutan Dalam Kota 0,7047 Celana Panjang Jeans -0,0336

Cabai Merah 0,2544 Tomat Buah -0,0176

Tarip Listrik 0,1710 Bawang Merah -0,0153

Beras 0,0889 Wortel -0,0137

Angkutan Udara 0,0758 Sawi Hijau -0,0103

Baju Kaos Berkerah 0,0649 Celana Panjang Jeans -0,0075

Tabel 24.

Andil Beberapa Jenis Komoditas terhadap Inflasi/Deflasi di Kota Padangsidimpuan Bulan Desember 2014

Komoditas Andil

Inflasi Komoditas

Andil Deflasi

Bensin 0,4909 Jeruk -0,1121

Angkutan Dalam Kota 0,4830 Tomat Buah -0,0607

Beras 0,3369 Cabai Merah -0,0339

Angkutan Antar Kota 0,1766 Kentang -0,0215

Tongkol/Ambu-Ambu 0,1405 Pir -0,0110

Bahan Bakar Rumah Tangga 0,0709 Labu Siam/Jipang -0,0050

Referensi

Dokumen terkait

volleyball, ball, sport, volleyball rules, volleyball drills, mens volleyball, history of volleyball, rules of volleyball, volleyball history, how to play volleyball,

pada formulir isian kualifikasi pada aplikasi SPSE, bila TIDAK membawa tidak. akan

Obviously the time is always ticking on the time players can compete at the top level and you will often see players moving back to their own countries towards the tail end of

In betting futures you´ll want to wager on more than one team and spread your bets amongst favorites, teams that have shown improvement, and clubs that might have that

Pejabat Pengadaan Barang/Jasa Bidang Bangunan

Peserta dapat mengajukan sanggahan secara SPSE dan masa sanggahan selama 5 (lima) hari kalender setelah pengumuman ini serta surat sanggahan ditembuskan kepada PA dan APIP Pemkab

Pembuktian Kualifikasi har us dihadir i oleh Dir ektur / Pimpinan Per usahaan atau Pener ima Kuasa dar i Dir ektur / Pimpinan Per usahaan dengan membawa dan menyer

Merujuk ke tabel 7 maka celah Sql Injection terhadap server.te.ugm.ac.id dapat di generate dan menghasilkan penilaian kemungkinan dengan angka 6.375 dengan tingkat