• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) : studi kasus pada mahasiswa akuntansi yang sedang menempuh skripsi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) : studi kasus pada mahasiswa akuntansi yang sedang menempuh skripsi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository"

Copied!
93
0
0

Teks penuh

(1)

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI

AKUNTANSI (PPAk)

Studi Kasus pada Mahasiswa Akuntansi yang sedang Menempuh Skripsi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh: Puput Prasetyo NIM: 062114061

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

(2)

i

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN

PROFESI AKUNTANSI (PPAk)

Studi Kasus pada Mahasiswa Akuntansi yang sedang Menempuh Skripsi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh: Puput Prasetyo NIM: 062114061

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

(3)
(4)
(5)

iv

“Sempurna tidak menjanjikan kebahagiaan tetapi ketika kita mampu dan mau

menerima semua kekurangan dan kelebihan itulah kebahagiaan.”

“TUHAN tidak akan pernah menyerahkan hatimu pada seseorang yang TUHAN

tahu tidak bisa menjaga hatimu, tetapi TUHAN akan menyerahkan dan memberikan hatimu pada seseorang yang TUHAN tahu bisa menjagamu dan

sanggup menjaga hatimu.”

Kupersembahkan untuk:

Tuhan Yesus Kristus

Bapak dan Ibuku tersayang

(6)
(7)
(8)

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan terimakasih ke hadirat Tuhan Yang Masa Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:

1. Rama Rektor Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kepribadian kepada penulis.

2. Dr. H. Herry Maridjo, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt. selaku Ketua Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

4. Antonius Diksa Kuntara, S.E., M.F.A., QIA. selaku dosen pembimbing yang meluangkan waktu dan dengan penuh kesabaran memberikan bimbingan, arahan, dorongan, dan semangatdari pengajuan proposal, penelitian hingga skripsi ini selesai.

(9)
(10)

ix DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ... v

HALAMAN PUBLIKASI KARYA TULIS ... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ... vii

D. Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 14

E. Kerangka Pemikiran ... 15

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Universitas Sanata Dharma ... 32

B. Visi, Misi dan Motto Universitas Sanata Dharma ... 35

C. Fakultas di Universitas Sanata Dharma ... 36

(11)

x BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan ... 58 B. Keterbatasan Penelitian ... 58 C. Saran ... 59 DAFTAR PUSTAKA

(12)

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Jenis Kelamin Responden ... 41

Tabel 2. Semester Mahasiswa ... 42

Tabel 3. Umur Mahasiswa ... 43

Tabel 4. Hasil Uji Validitas Motivasi Karir (MK) ... 44

Tabel 5. Hasil Uji Validitas Motivasi Ekonomi (ME) ... 45

Tabel 6. Hasil Uji Validitas Motivasi Kualitas (MKL)... 45

Tabel 7. Hasil Uji Validitas Motivasi Sosial (MS) ... 46

Tabel 8. Hasil Uji Validitas Minat Mahasiswa (MM) ... 47

Tabel 9. Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner ... 48

Tabel 10. Hasil Uji Normalitas Data ... 49

Tabel 11. Hasil Uji Autokorelasi ... 49

Tabel 12. Uji Multikolinearitas ... 50

Tabel 13. Hasil Analisis Koefisien Regresi Berganda ... 52

Tabel 14. Hasil Pengujian Hipotesis Pertama ... 53

Tabel 15. Hasil Pengujian Hipotesis Kedua ... 54

Tabel 16. Hasil Pengujian Hipotesis Ketiga ... 54

(13)

xii

DAFTAR GAMBAR

(14)

xiii ABSTRAK

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI

AKUNTANSI (PPAk)

Studi Kasus pada Mahasiswa Akuntansi yang sedang Menempuh Skripsi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Puput Prasetyo NIM : 062114061 Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2013

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh motivasi karir, motivasi ekonomi, motivasi kualitas dan motivasi sosial terhadap minat mahasiswa untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). Adanya program PPAk ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan akan pentingnya sumber daya manusia yang profesional dan kompeten di bidang akuntansi.

Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Penelitian ini dilakukan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi program studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah menempuh mata kuliah Metode Penelitian Terapan (MPT) dan telah mengerjakan skripsi dengan teknik pengambilan sampel menggunakan convenience sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda.

(15)

xiv ABSTRACT

FACTORS AFFECTING THE INTEREST OF ACCOUNTING STUDENTS TO PARTICIPATE IN ACCOUNTING

PROFESSIONAL EDUCATION (PPAk)

Case Study on Accounting Students who were Doing a Thesis at Sanata Dharma University Yogyakarta economic motivation, motivation of quality and social motivation against the interest of students to participate in Accounting Professional Education. The existence of PPAk program was expected to answer the needs of human resource professionals and competent in the field of accounting.

This research is a case study. The research was conducted at Sanata Dharma University Yogyakarta. The sample of this research are students of the Faculty of Economics, Accounting Department, Sanata Dharma University Yogyakarta who have taking Applied Research Methods (MPT) and has been working on the thesis. Sampling technique use is convenience sampling. The data was collected using questionnaires. The data analysis technique was multiple linear regression.

(16)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Akuntansi merupakan salah satu jurusan di Fakultas Ekonomi yang banyak diminati mahasiswa saat ini, hal ini dikarenakan bahwa rata-rata mahasiswa memilih jurusan akuntansi, didorong oleh keinginan mereka untuk menjadi profesional di bidang akuntansi. Selain itu mereka juga termotivasi oleh anggapan bahwa akuntan di masa mendatang akan sangat dibutuhkan oleh banyak organisasi dan perusahaan, khususnya di Indonesia (Tengker, 2007: 2).

Idealnya suatu program dan pendidikan akuntansi diharapkan mampu mempersiapkan peserta didiknya untuk memulai dan mengembangkan keanekaragaman karir professional dalam bidang akuntansi tersebut, sehingga dapat menciptakan tenaga professional yang berkualitas, mampu bersaing dan memiliki keunggulan kompetitif yang tinggi (Benny dan Yuskar, 2006: 3). Mengingat pentingnya pendidikan akuntansi bagi mahasiswa maka diperlukan motiasi dari dalam diri mahasiswa untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa.

Wexley & Yukl dalam Moch As'ad (2003: 74), memberikan batasan mengenai motivasi sebagai “the process by which behavior is energized and

directed” artinya motivasi merupakan hal yang melatar belakangi individu berbuat untuk mencapai tujuan tertentu. Seseorang yang dengan sengaja

(17)

mengikatkan diri menjadi bagian dari organisasi mempunyai latar belakang yang berbeda-beda, salah satunya adalah agar mereka dapat berinteraksi dengan manusia lainnya dan agar kebutuhan hidupnya dapat terpenuhi. Menurut Hasibuan (2003: 143) motivasi berasal dari kata latin movere yang berarti “dorongan atau daya penggerak”. Motivasi ini hanya diberikan kepada manusia, khususnya kepada para bawahan atau pengikut. Motivasi penting karena dengan motivasi ini diharapkan setiap individu karyawan mau bekerja keras dan antusias untuk mencapai produktivitas kerja yang tinggi. Motivasi yang timbul dalam diri mahasiswa terbagi dalam tiga hal yaitu motivasi karir, motivasi ekonomi dan motivasi kualitas. Motivasi karir merupakan dorongan yang timbul dari dari dalam diri mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan pribadinya di bidang akuntansi dalam rangka mencapai karir yang lebih baik dari sebelumnya. Motivasi ekonomi merupakan dorongan yang timbul dari dalam diri mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan pribadinya dalam rangka memperoleh peningkatan penghasilan bagi dirinya sedangkan motivasi kualitas merupakan dorongan yang timbul dari dalam diri mahasiswa untuk memiliki dan meningkatkan kualitas atau kemampuannya dalam melaksanakan tugas dengan baik dan benar.

(18)

Akuntansi (PPAk) merupakan jenjang pendidikan tambahan yang ditujukan bagi seorang lulusan sarjana ekonomi jurusan akuntansi yang ingin mendapatkan gelar Akuntan.

Adanya program PPAk ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan akan pentingnya sumber daya manusia yang profesional dan kompeten di bidang akuntansi. Reformasi pada wilayah sistem pendidikan akuntansi ini, bertujuan untuk mengejar kesenjangan antara conceptual systems dengan

physical systems yang selama ini menjadi kelemahan sistem pendidikan akuntansi. Pendidikan akuntansi selayaknya diarahkan untuk memberi pemahaman konseptual yang didasarkan pada penalaran sehingga ketika akhirnya masuk ke dalam dunia praktik (Bawono, 2004: 2).

Program Pendidikan Profesi Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta adalah salah satu penyelenggara program pendidikan akuntansi yang berusaha melayani kebutuhan masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan pendidikan profesi di bidang akuntansi. Ada beberapa mata kuliah yang harus ditempuh untuk mendapatkan gelar Akuntansi PPAk Universitas Sanata Dharma, antara lain adalah Etika Bisnis dan Profesi, Lingkungan Bisnis dan Hukum Komersial, Pasar Modal dan Manajemen Keuangan, Pelaporan dan Akuntansi Keuangan, Akuntansi Manajemen dan Biaya, Perpajakan dan Praktik Audit, sedangkan mata kuliah pilihan adalah Manajemen Perpajakan, Audit Sistem Informasi dan Forensic Accounting and Investigasi Audit.

(19)

ekonomi, motivasi karir dan motivasi kualitas sedangkan variabel terikat adalah minat mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel motivasi karir dan motivasi kualitas berpengaruh terhadap minat mahasiswa untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi sedangkan variabel motivasi ekonomi tidak berpengaruh terhadap minat mahasiswa untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi.

Penelitian ini melakukan modifikasi di mana peneliti menambahkan variabel motivasi sosial. Hal ini berarti penelitian ini mencoba memperluas beberapa faktor yang dapat mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi dengan subyek penelitian mahasiswa akuntansi Universitas Sanata Dharma.

Berdasarkan hal tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) (studi kasus pada mahasiswa akuntansi yang sedang menempuh skripsi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta).

B. Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah motivasi karir berpengaruh terhadap minat mahasiswa untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk)?

(20)

3. Apakah motivasi kualitas berpengaruh terhadap minat mahasiswa untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk)?

4. Apakah motivasi sosial berpengaruh terhadap minat mahasiswa untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk)?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui pengaruh motivasi karir terhadap minat mahasiswa untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk).

2. Mengetahui pengaruh motivasi ekonomi terhadap minat mahasiswa untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk).

3. Mengetahui pengaruh motivasi kualitas terhadap minat mahasiswa untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk).

4. Mengetahui pengaruh motivasi sosial terhadap minat mahasiswa untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk).

D. Kegunaan Penelitian 1. Bagi Pihak Lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi untuk melakukan penelitian yang sama di masa yang akan datang.

2. Bagi Mahasiswa

(21)

E. Sistematika Penulisan

BAB I : PENDAHULUAN

Bab satu merupakan pendahuluan yang berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab dua merupakan landasan teori yang berisi tentang teori-teori yang berkaitan.

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab tiga merupakan metode penelitian yang terdiri dari jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subyek dan obyek penelitian, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data. BAB IV : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bab empat merupakan gambaran umum Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

BAB V : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Bab lima merupakan analisis data dan pembahasan. Dalam penelitian ini berisi tentang analisis data dan pembahasan hasil penelitian.

BAB VI : PENUTUP

(22)

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pendidikan Profesi Akuntan

Pada zaman global sekarang, pendidikan merupakan sesuatu yang penting. Karena pendidikan merupakan akar dari peradaban sebuah bangsa. Pendidikan sekarang telah menjadi kebutuhan pokok yang harus dimiliki setiap orang agar bisa menjawab tantangan kehidupan. Untuk memperoleh pendidikan, banyak cara yang dapat dicapai. Salah satunya melalui Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). Karena di PPAk dapat diperoleh informasi mengenai Akuntansi, selain itu banyak juga manfaat lain yang dapat diperoleh melalui PPAk, di mana mendapatkan gelar profesi menjadi akuntan.

Profesi akuntan merupakan bidang profesi yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Supaya dikatakan profesi, maka harus memiliki beberapa syarat sehingga masyarakat sebagai objek dan sebagai pihak yang memerlukan profesi mempercayai hasil kerjanya.

Ciri profesi akuntan antara lain memiliki bidang ilmu yang ditekuninya sebagai pedoman dalam melaksanakan keprofesiannya, memiliki kode etik sebagai pedoman yang mengatur tingkah laku anggota profesinya itu, terhimpun dalam suatu organisasi resmi yang diakui oleh masyarakat/pemerintah, keahliannya dibutuhkan oleh masyarakat dan bekerja bukan dengan motif komersiil tetapi didasarkan kepada fungsinya sebagai kepercayaan masyarakat (Benny dan Yuskar, 2006: 5).

Persyaratan ini semua harus dimiliki oleh profesi akuntan sehingga berhak disebut sebagai salah satu profesi. Ciri dari suatu profesi sebagaimana disebut oleh Carey dalam Benny dan Yuskar (2006: 5) antara lain adalah

(23)

“keahlian yang dimiliki seseorang yang diperoleh melalui proses pendidikan yang teratur dan dibuktikan dengan sertifikat yang diperoleh dari lembaga yang diakui yang memberikan kewenangan untuk melayani masyarakat dalam bidang keahlian tersebut”.

Profesi akuntan melakukan praktek publik yang diharapkan dapat memberikan jasanya kepada pihak ketiga disamping pihak klien yang menginginkannya. Perilaku tidak etis merupakan isu yang relevan bagi profesi akuntan saat ini. Di Indonesia, isu mengenai etika akuntan berkembang seiring dengan terjadinya beberapa pelanggaran etika yang dilakukan oleh akuntan publik. Pengembangan dan kesadaran etik memainkan peran kunci dalam setiap profesi akuntan. Profesi akuntan tidak terlepas dari etika bisnis yang mana aktivitasnya melibatkan aktivitas bisnis yang perlu pemahaman dan penerapan etika profesi seorang akuntan. Akuntan mempunyai kewajiban untuk menjaga standar prilaku etis tertinggi mereka kepada organisasi dimana mereka bernaung. Akuntan mempunyai tanggung jawab menjadi kompeten dan untuk menjaga integritas dan obyektifitas mereka.

Untuk bisa menjalani profesi akuntan publik harus memiliki register akuntan yang dikeluarkan oleh Departemen Keuangan RI sebagaimana diatur dalam Pasal 3 Ayat 4 Undang-Undang No. 34 Tahun 1954 tentang Pemakaian Gelar Akuntan.

Adapun syaratnya adalah sebagai berikut:

1. Lulusan Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi pada Universitas Negeri yang telah mendapatkan persetujuan dari Dirjen Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

(24)

Tinggi Swasta (Fakultas Ekonomi dan STIE) dan lulusan Fakultas Ekonomi Negeri yang belum mendapatkan persetujuan Dirjen Pendidikan Tinggi untuk dibebaskan dari UNA (Abdul Halim, 2003: 13).

Departemen Pendidikan Nasional dewasa ini telah memberlakukan peraturan baru berdasarkan SK Mendiknas No. 179/U/2001. Dalam peraturan tersebut ditetapkan bahwa seseorang berhak menggunakan sebutan akuntan (sebutan profesi bukan gelar) apabila yang bersangkutan telah lulus dari suatu Pendidikan Profesi Akuntan yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang telah mendapatkan persetujuan dari Dirjen Pendidikan Tinggi. Pendidikan profesi tersebut dapat diikuti oleh mereka yang telah menyelesaikan pendidikan program S1 jurusan akuntansi baik negeri maupun swasta, sehingga ujian negara akuntansi (UNA) sekarang telah dihapus. Nomor register akuntan hanya akan diberikan oleh Departemen Keuangan RI kepada mereka yang telah lulus dari pendidikan profesi akuntansi.

(25)

Seorang akuntan yang mempunyai nomor register, bisa memilih profesi sebagai:

1. Akuntan Publik (External Auditor): dengan memiliki KAP atau bekerja di KAP.

2. Pemeriksa Intern (Internal Auditor): dengan bekerja di Bagian Pemeriksaan Intern (Internal Audit Departmen) suatu perusahaan swasta atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN), di BUMN biasanya disebut Satuan Pengawas Intern (SPI).

3. Auditor Pemerintah (Government Auditor): dengan bekerja di BPKP (Bdan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan), BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) atau Inpektorat di suatu Departemen Pemerintah.

4. Financial Accountant: dengan bekerja di bagian akuntansi keuangan suatu perusahaan.

5. Cost Accountant: dengan bekerja di bagian akuntansi biaya suatu perusahaan.

6. Management Accountant: dengan bekerja dibagian akuntansi manajemen suatu perusahaan.

7. Tax Accountant: dengan bekerja di bagian perpajakan suatu perusahaan atau Direktorat Jenderal Pajak.

8. Akuntan Pendidik dengan bekerja sebagai dosen baik di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Akuntan Pendidik banyak yang merangkap sebagai akuntan publik,

internal auditor maupun akuntan manajemen (yang bekerja di suatu perusahaan) atau sebagai government accountant (akuntan pemerintah) yang bekerja di instansi pemerintah (Ellya Benny dan Yuskar, 2006: 5).

B. Minat

Salah satu aspek psikis manusia yang dapat mendorong untuk mencapai tujuan adalah minat, seseorang yang memiliki minat terhadap suatu obyek, cenderung untuk memberikan perhatian atau merasa senang yang lebih besar kepada obyek tersebut. Namun apabila obyek tersebut tidak menimbulkan rasa senang, maka ia tidak akan memiliki minat pada obyek tersebut. “Minat

adalah perhatian, kesukaan (kecenderungan hati) kepada sesuatu keinginan”

(26)

keinginan dari seseorang yang mempengaruhi seseorang untuk memperoleh sesuatu yang diinginkannya, akan tetapi minat tersebut dapat timbul tanpa disadari oleh orang tersebut. Kartono (2004: 143) mendefinisikan minat merupakan momen dari kecenderungan yang terarah secara intensif kepada suatu obyek yang dianggap penting. Berdasarkan hal tersebut maka minat merupakan suatu kecenderungan yang terarah terhadap obyek yang dianggap penting secara intensif, dimana kemunculannya berkaitan dengan kebutuhan-kebutuhannya pada waktu tertentu.

Berdasarkan beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa minat merupakan motif yang menunjukkan arah perhatian individu terhadap obyek yang menarik atau menyenangkannya, maka ia cenderung akan berusaha aktif dengan obyek tersebut. Orang yang mempunyai minat terhadap sesuatu pada dasarnya karena menyukai, kebutuhan atau berkepentingan. Minat bisa merupakan dorongan dari naluri yang terdapat manusia, namun bisa pula dorongan dari pemikiran yang disertai perasaan kemudian menggerakkannya menjadi suatu amal.

(27)

keinginan yang timbul dari dalam diri mahasiswa untuk melanjutkan jenjang pendidikan setelah menempuh S1 Akuntansi sebagai jenjang karir mereka.

Minat dapat diartikan sebagai dorongan kuat bagi seseorang untuk melakukan segala sesuatu dalam mewujudkan pencapaian tujuan dan cita-cita yang menjadi keinginannya. Melihat bahwa adanya minat pada diri seseorang tidak terbentuk secara tiba-tiba, akan tetapi terbentuk melalui proses yang dilakukannya. Ini berarti bahwa minat pada diri seseorang tidak hanya terbentuk dari dirinya tetapi ada juga pengaruh dari luar dirinya termasuk lingkungan. Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap minat seseorang menurut Crow dan Alice adalah sebagai berikut:

1. The factor inner urge: rangsangan dari dalam diri atau pembawaan yang sesuai dengan keinginan atau kebutuhan seseorang akan mudah menimbulkan minat, misalnya cenderung terhadap belajar dalam hal ini seseorang ingin tahu terhadap ilmu pengetahuan.

2. The factor of social motive: minat seseorang terhadap objek atau sesuatu hal, selain dipengaruhi faktor dari dalam diri manusia juga dipengaruhi oleh motif sosial, misalnya seseorang berminat pada prestasi yang tinggi agar dapat status sosial yang tinggi pula.

3. Emotional factor: faktor perasaan dan emosi mempunyai pengaruh terhadap objek, misal pekerjaan sukses yang dipakai individu dalam suatu kegiatan tertentu dapat membangkitkan perasaan senang dan dapat menambah semangat atau kuatnya minat dalam kegiatan tersebut, sebaliknya kegagalan yang dialami akan menyebabkan minat seseorang berkembang (Muhajir, 2007: 49-50).

C. Motivasi

(28)

dorongan seseorang untuk bekerja (Arep dan Tanjung, 2003: 12). Motivasi seringkali diartikan sebagai dorongan. Dorongan atau tenaga tersebut merupakan gerak jiwa dan jasmani untuk berbuat, sehingga motivasi merupakan suatu tenaga yang menggerakkan manusia untuk bertingkah laku di dalam perbuatannya yang mempunyai tujuan tertentu. Widyastuti dalam Benny dan Yuskar (2005: 3) menyatakan bahwa: motivasi dimulai dari adanya perubahan energi atau tenaga dalam diri pribadi seseorang yang mengarah pada tingkah laku seseorang untuk mencapai tujuan.

Sukanto dalam Mahmud (2008: 28) menyatakan bahwa motivasi dibagi menjadi dua hal: pertama motivasi internal, yakni kebutuhan/keinginan yang ada dalam diri seseorang akan mendorong dan mengarahkan seseorang untuk melakukan perbuatan, artinya sesuatu yang mendorong seseorang tersebut adalah faktor dari dalam diri sendiri. Kedua motivasi eksternal, yaitu menjelaskan kekuatan-kekuatan yang ada dalam diri individu yang dipengaruhi oleh faktor-faktor luar yang dapat mendorong seseorang tersebut adalah faktor dari luar dirinya.

(29)

D. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Indriani (2003) dengan judul Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi UNS untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi karir dan motivasi kualitas merupakan faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa untuk mengikuti pendidikan profesi akuntansi, sedangkan pengaruh motivasi ekonomi terhadap minat mahasiswa untuk mengikuti pendidikan profesi akuntansi tidak berpengaruh signifikan.

Benny dan Yuskar (2006) dengan judul Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) (Studi Empiris pada Perguruan Tinggi di Padang). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel motivasi karir dan motivasi kualitas berpengaruh terhadap minat mahasiswa untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi sedangkan variabel motivasi ekonomi tidak berpengaruh terhadap minat mahasiswa untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi.

(30)

Bawono (2005) dengan judul Persepsi Mahasiswa S1 Akuntansi Reguler tentang Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) (Studi Kasus pada Perguruan Tinggi Negeri di Purwokerto Jawa Tengah). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil skor dan perhitungan Z observasi dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima, atau dengan kata lain mahasiswa S1 Akuntansi Reguler Fakultas Ekonomi Universitas Negeri di Purwokerto mempunyai persepsi yang positif mengenai Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). Hasil ini mempunyai arti bahwa Mahasiswa S1 Akuntansi Reguler Fakultas Ekonomi Universitas Negeri di Purwokerto telah memiliki persepsi bahwa dengan Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) kompetensi dan profesionalisme sumber daya akuntan lebih berkualitas.

E. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Variabel Independent Variabel Dependent

Gambar I. Kerangka Pemikiran Motivasi

Karir (X1) Motivasi Ekonomi (X2)

Motivasi Kualitas (X3)

Minat Mahasiswa ke PPAk (Y)

(31)

Keterangan :

Motivasi merupakan dorongan yang timbul dalam diri seseorang ataupun dari luar seseorang. Motivasi dalam penelitian ini terdiri dari motivasi karir, motivasi ekonomi, motivasi kualitas dan motivasi sosial. Adanya motivasi tersebut diharapkan mampu meningkatkan minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk).

Adapun dalam penelitian ini terbagi ke dalam variabel sebagai berikut:

1. Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel yang lain. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah: a. Motivasi karir

b. Motivasi ekonomi c. Motivasi kualitas d. Motivasi sosial

2. Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi variabel yang lain. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah minat mahasiswa untuk mengikuti program PPAk

F. Perumusan Hipotesis

(32)

seseorang dalam meningkatkan karirnya yaitu memperoleh kesempatan promosi jabatan, pekerjaan yang sesuai dengan latar belakang, mendapat perlakuan profesional, mendapatkan pengetahuan berkaitan dengan pertanggungjawaban dalam bekerja, meningkatkan kemampuan berprestasi, mampu melaksanakan beban pekerjaan dengan baik dan mendapatkan pengetahuan yang berkaitan dengan dunia pekerjaannya (Widyawati, 2004: 32).

Fitria dalam Benny dan Yuskar (2005: 6), karier dapat diartikan sebagai rangkaian sikap dan perilaku yang berhubungan dengan perjalanan kerja seseorang sepanjang kehidupan kerjanya. Menurut Ariani dalam Benny dan Yuskar (2005: 6), karier merupakan suatu keahlian atau profesional seseorang di bidang ilmunya yang dinilai berdasarkan pengalaman kerja yang akan memberikan kontribusi kepada organisasi.

(33)

penelitian menunjukkan bahwa struktur organisasi mempunyai pengaruh signifikan terhadap perkembangan profesi selanjutnya.

Berdasarkan hal tersebut maka hipotesis yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah:

H1: Motivasi karir berpengaruh terhadap minat mahasiswa untuk mengikuti PPAk

(34)

Penelitian lain yang dilakukan Fitria dalam Benny dan Yuskar (2005: 6) menyatakan bahwa berkarier di Kantor Akuntan Publik (KAP) merupakan suatu karier yang memberikan penghargaan secara finansial dan pengalaman bekerja yang bervariasi. Berkarir di Kantor Akuntan Publik dapat menghasilkan pendapatan yang tinggi atau besar dibandingkan dengan pendapatan yang diperoleh dari karir yang lain. Hal ini juga dibuktikan oleh penulisan Wijayanti dalam Benny dan Yuskar (2005: 6) yang menyatakan bahwa salah satu harapan mahasiswa akuntansi yang memilih karier sebagai akuntan publik yaitu gaji awal yang tinggi.

Berdasarkan hal tersebut maka hipotesis yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah:

H2: Motivasi ekonomi berpengaruh terhadap minat mahasiswa dalam mengikuti PPAk

(35)

pengetahuan lain seperti ekonomi perusahaan, ekonomi moneter, manajemen perusahaan, pemasaran, hukum dagang, hukum pajak, akuntansi biaya, sistem akuntansi, bahasa inggris dan sebagainya.

Berdasarkan hal tersebut maka hipotesis yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah:

H3: Motivasi kualitas berpengaruh terhadap minat mahasiswa dalam mengikuti PPAk

(36)

dalam berhubungan dengan orang lain, memuaskan diri dengan penguasaan terhadap orang lain dan menjadi keharmonisan.

Mahmud (2008: 15) menyatakan bahwa minat mengikuti PPAk dalam penelitian juga didorong oleh motivasi sosial. Temuan ini menunjukkan bahwa dengan mengikuti PPAk, maka akan muncul kebanggaan dan prestise dalam diri mahasiswa. Mereka beranggapan bahwa dengan menyandang gelar akuntan, maka harga diri di hadapan orang lain akan meningkat. Mahasiswa sebagai anggota masyarakat menghendaki pengakuan dari pihak lain. Dengan menyandang gelar akuntan, maka muncul kepuasan batiniah dimana eksistensi diri diakui oleh orang lain dan lingkungannya. Motivasi sosial dalam penelitian ini bahkan memberikan kontribusi terbesar pada minat. Hal ini mengindikasikan bahwa kebanggaan dan pengakuan di hadapan orang lain setelah menjadi akuntan melebihi motivasi yang lain.

Berdasarkan hal tersebut maka yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah:

(37)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Dalam penulisan skripsi ini, penelitian bersifat deskriptif yaitu untuk menguji suatu hipotesis atau menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan

current status dari subjek yang diteliti, kemudian menguraikan secara sistematis serta mencari hubungan pengaruh data tersebut guna mendapatkan suatu kesimpulan.Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan kepada responden penelitian. Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi program studi Akuntansi yang sedang menempuh skripsi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Kesimpulan dalam penelitian studi kasus yaitu hanya berlaku pada Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan tidak berlaku secara umum.

B. Objek Penelitian 1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, yang beralamat di Mrican, Trompol Pos 29 Yogyakarta 55002

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan November – Desember 2012

(38)

C. Teknik Pengambilan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi program studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah menempuh mata kuliah sedang menempuh skripsi dengan pertimbangan bahwa mahasiswa tersebut sudah mampu merencanakan karir ke depan setelah lulus dari Fakultas Ekonomi program studi Akuntansi. Teknik pengambilan sampel menggunakan convenience sampling yaitu pengambilan sampel secara kebetulan yang ditemui oleh peneliti.

D. Teknik Pengumpulan Data 1. Kuesioner

(39)

2. Studi Pustaka

Dalam penelitian ini studi pustaka digunakan untuk memperoleh literatur yang berhubungan dengan penelitian baik melalui buku ataupun jurnal penelitian.

E. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah motivasi. Motivasi meliputi:

1. Motivasi karir, yaitu dorongan yang timbul dari dalam diri seseorang untuk meningkatkan kemampuan pribadinya dalam rangka mencapai karir yang lebih baik dari sebelumnya. Indikator yang digunakan antara lain: keinginan berkarir sebagai akuntan, usaha untuk mencapai karir, keinginan untuk menyelesaikan tugas dan kemampuan menjadi akuntan.

2. Motivasi ekonomi, yaitu suatu dorongan yang timbul dari dalam diri seseorang untuk meningkatkan kemampuan pribadinya dalam rangka mencapai penghargaan finansial yang diinginkannya. Indikator yang digunakan: adanya peningkatan penghasilan, memperoleh penghargaan, kebanggan terhadap profesi, sikap hormat dari pihak lain dan peningkatan rasa percaya diri.

(40)

penguasaan terhadap materi baru, keinginan bekerja di Kantor Akuntan dan keyakinan bekerja dengan lebih baik.

4. Motivasi Sosial, yaitu dorongan yang timbul dari dalam diri mahasiswa untuk melakukan perbuatan dengan tujuan atau bernilai sosial, memperoleh pengakuan maupun penghargaan dari lingkungan dimana seseorang berada.

5. Minat Mahasiswa

Minat mengikuti PPAk, yaitu keinginan yang didorong oleh suatu keinginan setelah melihat, mengamati dan membandingkan serta mempertimbangkan dengan kebutuhan yang diinginkannya. Indikator yang digunakan adalah: keinginan mengikuti PPAk, minat untuk mengembangkan kemampuan, minat untuk berkarir sebagai akuntan, minat karena lapangan kerja yang masih terbuka dan keinginan untuk meningkatkan kepercayaan diri.

F. Teknik Analisis Data 1. Uji Instrumen Penelitian

a. Uji validitas

(41)

Tinggi rendahnya validitas suatu alat ukur dihitung dengan korelasi

product moment dengan rumus dasar sebagai berikut:

2

rxy = Korelasi product moment

N = Jumlah responden X = Nilai total variabel bebas Y = Nilai total variabel terikat

Sebuah instrumen dikatakan valid apabila nilai r hitung lebih besar dari r tabel dan nilainya positif maka butir pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid (Ghozali, 2005: 45).

b. Uji reliabilitas

Reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan program SPSS. SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha (α).

“Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai

(42)

2. Uji Asumsi Klasik

Asumsi yang harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum melakukan pengujian model struktur adalah:

a. Multikolinearitas

Uji multikolinearitas dimaksudkan untuk menguji apakah model regresi ada korelasi antar variabel bebas, dengan memperhatikan nilai

tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor). Sebagai prasyarat model regresi harus mempunyai nilai tolerance > 0,10 dan nilai VIF < 10, maka tidak terjadi multikolinearitas, sebaliknya jika nilai

tolerance 0,10 dan VIF 10, maka terjadi multikolinieritas. (Ghozali, 2005: 92).

b. Autokorelasi

Uji Autokorelasi dimaksudkan untuk menguji apakah antar residual terdapat korelasi yang tinggi. Jika antar residual tidak terdapat korelasi maka dikatakan bahwa residual adalah acak atau random. Uji statistik yang digunakan untuk mendeteksi autokorelasi adalah dengan Runs Tes. Apabila hasil nilai Sig (p) > 0,05; maka tidak terjadi autokorelasi, sebaliknya jika Sig (p) 0,05; maka terjadi autokorelasi (Sugiyono, 2005: 104).

c. Heteroskedastisitas

(43)

dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Ghozali (2005: 105) menjelaskan bahwa mendeteksi gangguan heteroskedastisitas adalah dengan melihat pola diagram pencar. Ada dua keputusan:

1) Jika diagram pencar yang ada membentuk pola-pola tertentu yang teratur, maka regresi mengalami gangguan heteroskedastisitas 2) Jika diagram pencar tidak membentuk pola atau acak, maka regresi

tidak mengalami gangguan heteroskedastisitas. d. Uji Normalitas

Uji Normalitas pada penelitian ini menggunakan metode Kolmogorov Smirnov. Jika nilai signifikansi > dari 0,05, maka sebaran data dikatakan mendekati distribusi normal atau normal. Sebaliknya, jika nilai signifikansi < 0,05 maka sebaran data dikatakan tidak mendekati distribusi normal atau tidak normal (Ghozali, 2005: 114).

3. Pengujian Hipotesis

a. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e

(44)

Keterangan:

Y = Minat mahasiswa a = konstanta

X1 = Motivasi karir X2 = Motivasi ekonomi X3 = Motivasi kualitas X4 = Motivasi sosial b = koefisien regresi e = error

b. Uji t

Uji t digunakan untuk membuktikan signifikansi pengaruh variabel motivasi karir, motivasi ekonomi, motivasi kualitas dan motivasi sosial terhadap minat mahasiswa untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk).

Level of significance ( ) = 0,05 atau 5% dengan kriteria pengujian sebagai berikut:

-t tabel t tabel Ho diterima bila – t tabel t hitung t tabel

Ho ditolak bila t hitung > t tabel atau t hitung < t tabel

Daerah Tolak Daerah Tolak

(45)

Rumus mencari nilai t hitung: b –

t = ––––––––––– Sb

(Djarwanto, 2001: 194) Keterangan:

t = t hitung

b = koefisien regresi = nilainya nol (0)

Sb = standard error of regression coeficient.

Menentukan kesimpulan, Ho ditolak apabila t hitung > t tabel atau t hitung < -t tabel atau Ho diterima apabila – t tabel t hitung t tabel.

c. Uji R2 (Koefisien Determinasi)

(46)
(47)

BAB IV

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Universitas Sanata Dharma

Sejarah Universitas Sanata Dharma terbagi ke dalam beberapa bagian yaitu sebagai berikut :

1. PTPG Sanata Dharma (1955 - 1958)

Ide untuk mendirikan Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) oleh Prof. Moh. Yamin, S.H. (Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan RI) pada tahun 1950-an disambut baik oleh para imam Katolik, terutama Ordo Societas Jesus (Serikat Yesus yang lazim disingkat S.J.). Waktu itu Ordo ini telah membuka kursus-kursus B1, antara lain B1 Mendidik (Yayasan De Britto) di Yogyakarta yang dikelola oleh Pater H. Loeff, S.J. dan B1 Bahasa Inggris (Yayasan Loyola) di Semarang yang dikelola oleh pater W.J. Van der Meulen, S.J. dan Pater H. Bastiaanse, S.J. Dengan dukungan dari Conggregatio de Propaganda Fide, selanjutnya Pater Kester yang waktu itu menjabat sebagai Superior Misionaris Serikat Yesus menggabungkan kursus-kursus ini menjadi sebuah perguruan tinggi dan lahirlah PTPG Sanata Dharma pada tanggal 20 Oktober 1955 dan diresmikan oleh pemerintah pada tanggal 17 Desember 1955. Pada awalnya PTPG Sanata Dharma mempunyai 4 Jurusan, yaitu Bahasa Inggris, Sejarah, IPA dan Ilmu Mendidik. Para pembesar misi Serikat Yesus menunjuk Pater Prof. Nicolaus Driyarkara, S.J. menjadi Dekan

(48)

PTPG Sanata Dharma dan Pater H. Loeff sebagai Wakil Dekan. Nama "Sanata Dharma" diciptakan oleh Pater K. Looymans, S.J. yang waktu itu menjadi pejabat Departemen Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan di Kantor Wali Gereja Indonesia. "Sanata Dharma" sebenarnya dibaca "Sanyata Dharma", yang berarti "kebaktian yang sebenarnya" atau "pelayanan yang nyata". Kebaktian dan pelayanan itu ditujukan kepada tanah air dan gereja (Pro Patria et Eclessia).

2. FKIP Sanata Dharma (1958 - 1965)

Untuk menyesuaikan diri dengan ketentuan pemerintah, dalam hal ini Kementrian Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan tentang perubahan PTPG menjadi FKIP, maka PTPG Sanata Dharma pada bulan November 1958 berubah menjadi FKIP (Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan) Sanata Dharma dan merupakan bagian dari Universitas Katolik Indonesia cabang Yogyakarta. Pada masa FKIP ini Sanata Dharma berhasil memperoleh status "disamakan" dengan negeri berdasarkan SK Menteri PTIP No.1 / 1961 pada tanggal 6 Mei 1961 jo No. 77 / 1962 tanggal 11 Juli 1962. Walaupun bagian dari Universitas Katolik Indonesia, secara de facto FKIP Sanata Dharma berdiri sendiri.

3. IKIP Sanata Dharma (1965 – 1993)

(49)

No.237/B-Swt/U/1965. Surat Keputusan ini berlaku mulai tanggal 1 September 1965. Selain melaksanakan Program S1 (sebelumnya Sarjana Muda dan Sarjana), IKIP Sanata Dharma juga dipercaya pemerintah untuk mengelola Program Diploma I, II dan III untuk jurusan Matematika, Fisika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPS dan PMP. Berbagai program Diploma ini ditutup pada tahun 1990 dan selanjutnya dibuka program Diploma II PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar)

4. Universitas Sanata Dharma (1993 sampai sekarang)

(50)

(gedung, lab, perpustakaan dan fasilitas fisik lainnya), administrasi (sistem informasi, manajemen, biro/lembaga/pusat/serta unit pendukung), peningkatan mutu akademik, penelitian, pengajaran serta pengabdian pada masyarakat.

B. Visi, Misi dan Motto Universitas Sanata Dharma 1. Visi

Secara ringkas, rumusan visi Universitas Sanaa Dharma dapat dinyatakan dalam perspektif outward looking sebagai berikut: Terwujudnya masyarakat Indonesia yang semakin bermartabat.

2. Misi

Secara ringkas, dengan menggunakan pendekatan outward looking,

rumusan misi USD adalah “Menghadirkan pencerahan yang mencerdaskan

bagi masyarakat melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi”. Misi tersebut

dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Mengembangkan kebebasan akademik dalam sistem pendidikan tinggi yang menjadikan keunggulan akademik sebagai sarana promosi nilai-nilai kemanusiaan.

b. Mengembangkan suasana akademik yang menjadikan Universitas sebagai hati nurani masyarakat yang kritis.

(51)

d. Mengembangkan etika keilmuan, yaitu kesadaran moral untuk mengorientasikan setiap ilmu kepada pemuliaan manusia.

e. Menyelenggarakan pendidikan yang memanusiakan melalui semangat dialogis yang mengembangkan segi intelektual, moral, emosional dan spiritual setiap civitas akademika secara terpadu.

f. Membantu setiap civitas academica untuk menjadi manusia yang semakin utuh, kritis, dewasa dan berguna bagi masyarakat.

g. Menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat untuk membangun jejaring sosial yang sinergis dalam mengembangkan masyarakat.

h. Mempersiapkan tenaga yang profesional dalam bidang keilmuan. 3. Motto

Memadukan keunggulan akademik dan nilai-nilai kemanusiaan, disingkat: CERDAS dan HUMANIS

C. Fakultas di Universitas Sanata Dharma

Daftar fakultas dan program studi yang ada di Universitas Sanata Dharma: 1. Fakultas Ekonomi

a. Ekonomi Akuntansi b. Ekonomi Manajemen

c. Pendidikan Profesi Akuntansi 2. Fakultas Farmasi

(52)

3. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan a. Bimbingan dan Konseling

b. Pendidikan Akuntansi c. Pendidikan Fisika d. Pendidikan Matematika e. Pendidikan Ekonomi f. Pendidikan Sejarah

g. Pendidikan Bahasa Inggris

h. Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah i. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

j. Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik k. Pendidikan Biologi

4. Fakultas Psikologi Psikologi

5. Fakultas Sains dan Teknologi a. Matematika

b. Teknik Elektro c. Teknik Informatika d. Teknik Mesin 6. Fakultas Sastra

(53)

7. Fakultas Teologi Teologi

8. Program Pasca Sarjana a. S2 Teologi

b. S2 Kajian Bahasa Inggris c. S2 Ilmu Religi dan Budaya

D. Profil tentang Pendidikan Profesi Akuntansi Universitas Sanata Dharma Program Pendidikan Profesi Akuntansi Universitas Sanata Dharma adalah salah satu dari penyelenggara program pendidikan akuntansi yang berusaha melayani kebutuhan masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan pendidikan profesi di bidang akuntansi. PPAk USD adalah program studi yang bernaung di bawah Fakultas Ekonomi yang telah berdiri sejak tahun 1993. Proses belajar mengajar dapat diselesaikan dalam 2 semester tanpa penulisan

tugas akhir. Lulusan PPAk menyandang gelar ”Akuntan” dan berhak

mendapatkan nomor register akuntan dari Departemen Keuangan Republik Indonesia.

(54)

1. Formulir pendaftaran dapat diperoleh secara fisik rnelalui sekretariat Fakultas Ekonomi, setelah menyetor/mentransfer uang pendaftaran sebesar Rp150.000,00 atas nama Universitas Sanata Dharma ke Bank CIMB Niaga (untuk hari Senin–Jumat) atau kantor BAA Mrican (untuk hari Sabtu) dengan No. Rek. 287-01-00272.00.5 dengan berita Nama Pendaftar, dan pendaftaran Pendidikan Profesi Akuntansi

2. Registrasi Saringan Masuk dilaksanakan dengan menyerahkan formulir pendaftaran yang telah terisi dan dilengkapi dengan seluruh persyaratan administratif registrasi Saringan Masuk kepada panitia Saringan Masuk ke sekretariat Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma, Jl. Affandi Gejayan Mrican Yogyakarta.

3. Persyaratan administratif registrasi Saringan Masuk:

a. Fotocopy Ijasah S1 Akuntansi terakreditasi (yang dilegalisir) 2 lembar (dengan memperlihatkan aslinya) atau surat keterangan lulus dari perguruan tinggi yangbersangkutan jlka belurn ada Ijazah Asli.

b. Fotocopy Transkrip Nilai S1 Akuntansi terakreditasi (yang dilegalisir) 2 lembar (dengan memperlihatkan aslinya).

c. Fotocopy bukti pembayaran biaya registrasi Saringan Masuk 1 lembar (dengan memperlihatkan aslinya).

d. Fotocopy identitas diri

(55)

g. Menyertakan hasil skor TPA dan TOEFL institusional yang terkini, maksimal 2 tahun terakhir (hasil skor TPA dan TOEFL bisa menyusul) 4. Peserta yang telah melakukan registrasi Saringan Masuk namun tidak

mengikuti Saringan Masuk dianggap mengundurkan diri.

5. Jika peserta tidak dapat mengikuti Saringan Masuk secara lengkap untuk seluruh mata kuliah yang diujikan, maka yang bersangkutan dianggap mengundurkan diri dan berkas Saringan Masuk tidak akan diproses.

6. Setiap calon mahasiswa yang dianggap mengundurkan diri dan bermaksud mengikuti Saringan Masuk di periode Saringan Masuk selanjutnya tetap harus mengikuti prosedur registrasi Saringan Masuk dari awal yakni melengkapi formulir Saringan Masuk dan membayar kembali biaya registrasi Saringan Masuk.

7. Semua biaya yang telah dibayarkan oleh mahasiswa yang dianggap mengundurkan diri tidak dapat dimintakan kembali oleh peserta Saringan Masuk.

(56)

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Responden

1. Jenis Kelamin Responden

Data responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Tabel 1

Jenis Kelamin Responden Jenis Kelamin Jumlah

(orang)

Persentase (%) Laki-Laki

Perempuan

22 33

40,0 60,0

55 100

Sumber: data primer diolah, 2013

Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa responden yang mempunyai jenis kelamin laki-laki adalah sebanyak 22 orang (40,0%) dan perempuan sebanyak 33 orang (60,0%).

(57)

2. Semester

Data responden berdasarkan semester mahasiswa dapat dilihat dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Tabel 2

Semester Mahasiswa

Semester Jumlah

(orang)

Persentase (%) VII

IX XI XIII

26 12 5 12

47,3 21,8 9,1 21,8

55 100

Sumber: data primer diolah, 2013

(58)

3. Umur Mahasiswa

Data responden berdasarkan umur mahasiswa dapat dilihat dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa responden dalam hal ini adalah mahasiswa yang berusia 21 tahun sebanyak 25 orang (45,5%), mahasiswa yang berusia 22 tahun sebanyak 14 orang (25,5%), mahasiswa yang berusia 23 tahun sebanyak 5 orang (9,1%) dan mahasiswa yang berusia 24 tahun sebanyak 11 orang (20,0%).

B. Uji Instrumen Penelitian 1. Uji Validitas

(59)

freedom). Dengan jumlah r butir pertanyaan atau pernyataan dalam satu variabel. Masing-masing variabel dalam penelitian ini terdiri dari 5 pernyataan sehingga r tabel 55 – 5 = 50 (0,279). Uji validitas atas kuesioner diperoleh hasil yang dapat dilihat dalam bentuk tabel sebagai berikut:

a. Motiasi Karir

Hasil uji validitas variabel motivasi karir ditunjukkan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 4

Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi Karir (MK) Item r hitung r tabel Keterangan

MK1 0,889 0,279 Valid

MK2 0,829 0,279 Valid

MK3 0,827 0,279 Valid

MK4 0,807 0,279 Valid

MK5 0,746 0,279 Valid

Sumber: data primer diolah, 2013

(60)

b. Motivasi Ekonomi

Hasil uji validitas variabel motivasi ekonomi ditunjukkan dalam Tabel 5.5.

Tabel 5

Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi Ekonomi (ME) Item r hitung r tabel Keterangan

ME1 0,653 0,279 Valid

ME2 0,744 0,279 Valid

ME3 0,769 0,279 Valid

ME4 0,619 0,279 Valid

ME5 0,716 0,279 Valid

Sumber: data primer diolah, 2013

Dari hasil uji validitas tersebut menunjukkan bahwa semua item pernyataan untuk variabel motivasi ekonomi (ME) valid karena nilai r hitung < 0,279.

c. Motivasi Kualitas

Hasil uji validitas variabel motivasi kualitas ditunjukkan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 6

Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi Kualitas (MKUL) Item r hitung r tabel Keterangan

MKL1 0,781 0,279 Valid

MKL2 0,721 0,279 Valid

MKL3 0,660 0,279 Valid

MKL4 0,731 0,279 Valid

MKL5 0,588 0,279 Valid

(61)

Dari hasil uji validitas tersebut menunjukkan bahwa semua item pernyataan untuk variabel motivasi kualitas (MKL) valid karena nilai r hitung > 0,279.

d. Motivasi Sosial

Hasil uji validitas variabel motivasi sosial ditunjukkan dalam Tabel 5.7.

Tabel 7

Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi Sosial (MS) Item r hitung r tabel Keterangan

MS1 0,669 0,279 Valid

MS2 0,562 0,279 Valid

MS3 0,761 0,279 Valid

MS4 0,678 0,279 Valid

MS5 0,597 0,279 Valid

Sumber: data primer diolah, 2013

(62)

e. Minat Mahasiswa

Hasil uji validitas variabel minat mahasiswa ditunjukkan dalam Tabel 5.8.

Tabel 8

Hasil Uji Validitas Variabel Minat Mahasiswa (MM) Item r hitung r tabel Keterangan

MM1 0,660 0,279 Valid

MM2 0,781 0,279 Valid

MM3 0,853 0,279 Valid

MM4 0,670 0,279 Valid

MM5 0,644 0,279 Valid

Sumber: data primer diolah, 2013

Dari hasil uji validitas tersebut menunjukkan bahwa semua item pernyataan untuk variabel minat mahasiswa (MM) valid karena nilai r hitung > 0,279.

f. Uji Reliabilitas

(63)

Hasil perhitungan uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 9

Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Variabel Cronbach

Alpha

Critical Value

Keterangan Motivasi Karir (MK) 0,875 0,60 Reliabel Motivasi Ekonomi (ME) 0,760 0,60 Reliabel Motivasi Kualitas (MKL) 0,736 0,60 Reliabel Motivasi Sosial (MS) 0,666 0,60 Reliabel Minat Mahasiswa (MM) 0,772 0,60 Reliabel Sumber : data primer diolah, 2013

Tabel tersebut menjelaskan bahwa setiap variabel yang digunakan dalam penelitian diperoleh nilai Cronbach Alpha > 0,60, sehingga dapat disimpulkan bahwa semua pernyataan (motivasi karir, motivasi ekonomi, motivasi kualitas, motivasi sosial dan minat mahasiswa) dalam penelitian ini dinyatakan reliabel.

C. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas Data

(64)

Hasil uji normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov dapat dilihat pada Tabel 10.

Tabel 10

Hasil Uji Normalitas Data

Signifikansi α Simpulan

0,793 0,05 Data Terdistribusi Normal Sumber: data primer diolah, 2013

Dari hasil uji Kolmogorov-Smirnov dapat dijelaskan, bahwa secara keseluruhan variabel yang digunakan dalam penelitian ini yang dinyatakan terdistribusikan secara normal, karena asimp. Sig. (2-tailed) (0,793) > level of significance (α) = 0,05.

2. Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi dimaksudkan untuk menguji apakah antar residual terdapat korelasi yang tinggi. Jika antar residual tidak terdapat korelasi maka dikatakan bahwa residual adalah acak atau random. Uji statistik yang digunakan untuk mendeteksi autokorelasi adalah dengan Runs Tes. Hasil uji autokorelasi dapat dilihat pada Tabel 11.

Tabel 11

Hasil Uji Autokorelasi

Signifikansi Α Simpulan

0,077 0,05 Bebas autokorelasi Sumber: data primer diolah, 2013

(65)

3. Uji Multikolonieritas.

Uji multikolinearitas dimaksudkan untuk menguji apakah model regresi ada korelasi antar variabel bebas, dengan memperhatikan nilai

tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor). Sebagai prasarat model regresi harus mempunyai nilai tolerance > 0,10 dan nilai VIF < 10, maka tidak terjadi multikolinearitas, sebaliknya jika nilai tolerance 0,10 dan VIF 10, maka terjadi multikolinieritas. Hasil uji multikolinearitas dapat dilihat pada Tabel 12 sebagai berikut:

Tabel 12 Uji Multikolinieritas

Persamaan Tolerance VIF Keterangan

MK 0,641 1,561 Tidak terjdi multikoliniearitas ME 0,577 1,477 Tidak terjadi multikoliniearitas MKL 0,592 1,688 Tidak terjadi multikoliniearitas MS 0,673 1,487 Tidak terjadi multikoliniearitas Sumber: data primer diolah, 2013

Berdasarkan hasil uji di atas diketahui bahwa nilai toleransi lebih besar dari 0,10 dan nilai VIF kurang dari 10 berarti tidak terjadi multikolonieritas, maka regresi atau model yang digunakan dalam penelitian ini bebas multikolonieritas.

4. Uji Heteroskedastisitas

(66)

Hasil uji heterokedastisitas dapat dilihat pada gambar sebagai berikut:

Gambar II.

Grafik Hasil Uji Heterokedastisitas

Hasil gambar menunjukkan bahwa model diagram pencar tidak membentuk pola atau acak, maka regresi tidak mengalami gangguan heteroskedastisitas.

D. Pengujian Hipotesis

1. Analisis Regresi Linier Berganda

(67)

Hasil analisis koefisien regresi berganda ditunjukkan dalam Tabel 13. Tabel 13

Hasil Analisis Koefisien Regresi Berganda

Persamaan Koefisien regresi t hitung signifikansi

Constant 2.204 1.072 .289

MK .176 2.218 .031

ME .283 2.556 .014

MKL .285 2.575 .013

MS .172 2.149 .036

R2 = 0,630 F hitung = 21,271

Adjuted R = 0,600 Sig = 0,000 Sumber: data primer diolah, 2013

Dari hasil tersebut diketahui persamaan regresi linier berganda: Y = 2,204+ 0,176X1 + 0,283X2 + 0,285X3 + 0,172X4

Dari persamaan tersebut dapat diintrepretasikan sebagai berikut:

Nilai Konstanta (a) sebesar 2,204, berarti apabila tidak ada motivasi karir, motivasi ekonomi, motivasi kualitas dan motivasi sosial maka minat mahasiswa untuk minat mahasiswa untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) tetap positif.

(68)

2. Uji t

Uji t digunakan untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel motivasi karir, motivasi ekonomi,motivasi kualitas dan motivasi sosial terhadap minat mahasiswa secara untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) parsial. Pengujian uji t dengan bantuan program SPSS. a. Pengaruh motivasi karir terhadap minat mahasiswa

Hasil perhitungan uji t dapat diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 14

Hasil Pengujian Hipotesis Pertama

Variabel t- hitung t-tabel p value Kesimpulan

MK 2,218 1,96 0,031 Ho ditolak

Sumber: data primer diolah, 2013

Nilai koefisien b1 sebesar 0,176, hasil pengujian diperoleh nilai thitung 2,218 > dari nilai ttabel (1,96) atau nilai p value 0,031 < 0,05 maka Ho ditolak, berarti terdapat pengaruh positif dan signifikan motivasi karir terhadap minat mahasiswa untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk).

(69)

b. Pengaruh motivasi ekonomi terhadap minat mahasiswa Hasil perhitungan uji t dapat diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 15

Hasil Pengujian Hipotesis Kedua

Variabel t- hitung t-tabel p value Kesimpulan

ME 2,556 1,96 0,014 H0 ditolak

Sumber: data primer diolah, 2013

Nilai koefisien b2 sebesar 0,283, hasil pengujian diperoleh nilai thitung 2,556 > dari nilai ttabel (1,96) atau nilai p value 0,014 < 0,05 maka Ho ditolak, berarti terdapat pengaruh positif dan signifikan motivasi ekonomi terhadap minat mahasiswa untuk minat mahasiswa secara untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk).

Minat mahasiswa akuntansi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dipengaruhi oleh motivasi ekonomi. Mahasiswa akuntansi berupaya atau berminat untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi karena ingin mendapatkan pendapatan yang lebih tinggi, memiliki kesempatan untuk meningkatkan kesejahteraan dirinya dan keluarganya bila telah bekerja nanti.

c. Pengaruh motivasi kualitas terhadap minat mahasiswa Hasil perhitungan uji t dapat diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 16

Hasil Pengujian Hipotesis Ketiga

(70)

Nilai koefisien b3 sebesar 0,285, hasil pengujian diperoleh nilai thitung 2,575 > dari nilai ttabel (1,96) atau nilai p value 0,013 < 0,05 maka Ho ditolak, berarti terdapat pengaruh positif dan signifikan motivasi kualitas terhadap minat mahasiswa untuk minat mahasiswa secara untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk).

Motivasi kualitas merupakan dorongan yang timbul dari diri mahasiswa akuntansi pada Universitas Sanata Dharma Yogyakarta untuk meningkatkan kualitas dan kemampuannya di bidang akuntansi dengan mengikuti Program Pendidikan Profesi Akuntansi. Adanya motivasi kualitas dalam diri mahasiswa akuntansi maka akan menimbulkan minat untuk mengembangkan potensi yang ada melalui Program Pendidikan Profesi Akuntansi sehingga mahasiswa akuntansi dapat berfikir dengan baik di dalam penyelesaian kasus, mempunyai nilai lebih bila menjadi seorang akuntan, mampu meningkatkan keahlian dalam praktik audit dan mempunyai keyakinan dalam hasil pekerjaan.

d. Pengaruh motivasi sosial terhadap minat mahasiswa

Hasil perhitungan uji t dapat diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 17

Hasil Pengujian Hipotesis Keempat

Variabel t- hitung t-tabel p value Kesimpulan

MS 2,149 1,96 0,036 H0 ditolak

Sumber: data primer diolah, 2013

(71)

Ho ditolak, berarti terdapat pengaruh positif dan signifikan motivasi sosial terhadap minat mahasiswa untuk minat mahasiswa secara untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk).

Motivasi sosial merupakan dorongan dari mahasiswa akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta untuk memperoleh pengakuan maupun penghargaan dengan mengikuti Program Pendidikan Profesi Akuntansi. Temuan ini menunjukkan bahwa dengan mengikuti PPAk, maka akan muncul kebanggaan dan prestise dalam diri mahasiswa. Mereka beranggapan bahwa dengan menyandang gelar akuntan, maka harga diri di hadapan orang lain akan meningkat.

3. Koefisien Determinasi

Uji R² adalah untuk mengetahui seberapa tepat variabel penjelas yang dimasukkan ke dalam model mampu menjelaskan variabel-variabel yang diteliti. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. R2 mendekati 1 (satu) maka dapat dikatakan semakin kuat kemampuan variabel bebas dalam model regresi tersebut dalam menerangkan variasi variabel terikatnya.

(72)
(73)

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Motivasi karir berpengaruh terhadap minat mahasiswa untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk).

2. Motivasi ekonomi berpengaruh terhadap minat mahasiswa untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk.

3. Motivasi kualitas berpengaruh terhadap minat mahasiswa untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk).

4. Motivasi sosial berpengaruh terhadap minat mahasiswa untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). Hasil koefisien determinasi (Adjusted R2) sebesar 0,600. Hal ini berarti 60,0% variasi dari minat mahasiswa untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) dapat dijelaskan oleh variabel motivasi karir, motivasi ekonomi, motivasi kualitas dan motivasi sosial. Sedangkan sisanya 40,0% dijelaskan oleh kondisi-kondisi lain yang tidak digunakan dalam penelitian ini.

B. Keterbatasan Penelitian

Peneliti telah berusaha maksimal dalam mendapatkan kebenaran yang valid, obyektif dan universal guna melegitimasi generalisasi suatu hasil

(74)

penelitian. Meskipun demikian generalisasi yang diambil dalam penelitian ini belum dapat diberlakukan dalam lingkungan yang lebih luas karena masih terdapat ketebatasan dalam melaksanakan penelitian. Keterbatasan penelitian ini bahwa minat untuk mengikuti PPAk ini hanya ditinjau dari motivasi karir, ekonomi, kualitas, sosial. Sementara masih ada hal lain yang terkait seperti motivasi berprestasi, lama pendidikan, biaya pendidikan belum dikaji lebih jauh, pada hal ada kemungkinan bahwa mahasiswa akan mengikuti program PPAk atau tidak, adalah dimotivasi oleh faktor-faktor motivasi berprestasi, biaya pendidikan, lamanya pendidikan dan persepsi.

Penyebaran kuesioner ini tidak menggunakan pilot test (one shoot). Pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner bersifat positif (favourable) dan tidak ada pengulangan pertanyaan untuk mengetahui kesungguhan responden saat mengisi kuesioner.

C. Saran

Berdasarkan temuan penelitian ini, maka dapat diberikan beberapa saran sebagai berikut:

(75)
(76)

DAFTAR PUSTAKA

Arep, Ishkak dan Hendri Tanjung. 2003. Manajemen Motivasi. PT. Gramedia Widiasarana Indonesia. Jakarta.

Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta. Bandung.

As'ad, Moch. 2003. Psikologi Industri. Liberty. Yogyakarta.

Bawono, Icuk Rangga., Mochamad Novelsyah, Arum Lutfid dan Sulung Wahyuningsih. 2006. Persepsi Mahasiswa S1 Akuntansi Reguler dan Ekstensi tentang Pendidikan Profesi Akuntan (PPAk) (Studi Kasus pada Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Kota Purwokerto Jawa Tengah.

Riset Akuntansi Universitas Jenderal Sudirman: 1-15.

Benny, Ellya dan Yuskar. 2006. Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) (Studi Empiris pada Perguruan Tinggi di Padang. Simposium Nasional Akuntansi 9. Padang.

Djarwanto. 2001. Mengenal Berbagai Uji Statistik Dalam Penelitian. Liberty. Yogyakarta.

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Program SPSS. Universitas Diponegoro. Semarang.

Halim, Abdul. 2003. Dasar-Dasar Audit Laporan Keuangan. Edisi Ketiga. UPP AMP YKPN. Yogyakarta.

Hasibuan, Malayu. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Rineka Cipta. Bandung.

http://www.usd.ac.id. diakses tanggal 29 Januari 2013

Indriani, Kurniawati Budi. 2003. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi UNS untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPA). Skripsi S-1 Jurusan Akuntansi. Tidak Dipublikasikan.Fakultas Ekonomi-UNS.

(77)

Lisnasari, Riani Nurainah dan Fitriany. 2008. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) (Studi empiris di Universitas Indonesia). The 2nd Accounting Conference. 1st Doctoral Colloquium and Accounting Workshop Depok. November 2008: 4-5.

Mahmud, Amir. 2008, Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntan. Jurnal Pendidikan Ekonomi. Vol. 3 No.1 Februari: 21-44.

Muhajir. 2007. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Siswa Kelas X Dalam Mengikuti Kegitan Ekstrakurikuler Olahraga di SMA Islam Sultan Agung I Semarang Tahun Ajaran 2006/2007. Jurnal Pendidikan Olahraga, Unnes Semarang.

Rakhmat, Jalaliddin. 2002. Psikologi Komunikasi. Remaja Rosdakarya. Bandung. Siagian, Sondang. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara.

Jakarta.

Stephen, Robbins. 2002. Organizational Behavior (Terjemahan) Jilid 2. Edisi Ketujuh. PT.Buana Ilmu Populer. Jakarta.

Sugiyono. 2005. Statistika Untuk Penelitian. Alfabeta. Bandung.

Tengker, Victor dan Jenny Morasa. 2007. Pengaruh Motivasi Karir Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti PPAk Studi Pada Jurusan Akuntansi FE Unsrat Manado. Riset Akuntansi FE Unsrat Manado: 1–31. Widyastuti. 2004. Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi

(78)

Gambar

Gambar I.   Kerangka Pemikiran..................................................................
Gambar I.
c.tabel.  Uji R2 (Koefisien Determinasi)
Tabel 1 Jenis Kelamin Responden
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dasar pemikirannya yaitu: (1) Bila konsumen tidak memiliki pengalaman sebelumnya dengan suatu perusahaan, maka persepsinya terhadap kualitas jasa perusahaan tersebut

Tingkat Diskon seringkali digunakan untuk menghitung bunga wesel atau bunga pinjaman yang dipotong di muka... Agus meminjam Koperasi Simpan Pinjam selama 12 bulan dengan

Dari penjelasan dan paparan pengertian Filsafat pendidikan Islam yang telah disebutkan oleh para pakar di atas, dapat disimpilkan bahwa Filsafat Pendidikan Islam adalah suatu

1) Bagi peneliti dapat mengetahui dan mengembangkan pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) sehingga terbiasa melakukan inovasi dalam

lada negda yans s.des bdkembas, ekspor mcncCdg perdan y.ng sansal penring. tmna ddi

(3) Dalam hal informasi mengenai rencana Penggabungan Usaha atau Peleburan Usaha telah diketahui pihak lain selain orang dalam, Perusahaan Terbuka yang akan melakukan Penggabungan

Dari hasil penelitian yang dilaksanakan sejak perencanaan, perbaikan sampai pelaksanaan dan evaluasi, dapat diambil kesimpulan bahwa metode kooperatif tipe think pair share

Adanya gangguan keseimbangan asam dan basa dalam tubuh dapat diketahui dengan pemeriksaan pH urine, juga kelainan yang terdapat pada ginjal dan saluran kencingG. Pada infeksi