• Tidak ada hasil yang ditemukan

SELAMA BULAN MARET 2010 KOTA PEKANBARU MENGALAMI DEFLASI SEBESAR 0,34 PERSEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SELAMA BULAN MARET 2010 KOTA PEKANBARU MENGALAMI DEFLASI SEBESAR 0,34 PERSEN"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

; Dengan menggunakan Tahun Dasar 2007=100, pada bulan Maret 2010 Kota Pekanbaru mengalami deflasi (inflasi negatif) sebesar 0,34 persen, hal yang sama juga terjadi di Kota Dumai dengan deflasi sebesar 0,13 persen.

; Inflasi Kota Pekanbaru dan Dumai masing-masing menduduki peringkat ke 7 dan 12 se Sumatera dari 16 kota yang menghitung Indeks Harga Konsumen (IHK), serta pada peringkat ke 21 dan 40 dari 66 kota di Indonesia. Deflasi tertinggi di Sumatera terjadi di Kota Sibolga sebesar 0,96 persen, dan terendah (inflasi tertinggi) di Kota Batam sebesar 0,25 persen.

; Deflasi Kota Pekanbaru disebabkan oleh penurunan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 1,85 persen, kelompok sandang 0,09 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,03 persen, dan kelompok kesehatan 0,01 persen.

; Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi terbesar antara lain: cabe merah sebesar 0,28 persen, beras 0,08 persen, serai 0,05 persen, ikan gabus, telur ayam ras, batu bata, dan tomat buah masing-masing 0,02 persen, cabe hijau, cabe rawit, emas perhiasan, ikan mujair, semen, ikan baung, ketimun, gula pasir dan ikan selais asap masing-masing 0,01 persen.

; Beberapa komoditas yang meredam deflasi adalah bahan bakar rumahtangga 0,07 persen, sewa rumah 0,05 persen, sawi hijau 0,02 persen, mobil, kentang, minyak goreng, jeruk, terung panjang, ikan tongkol dan pertamax masing-masing sebesar 0,01 persen.

; Laju inflasi tahun kalender 2010 di Kota Pekanbaru sebesar 0,79 persen, dan inflasi “year on year” (Maret 2010 terhadap Maret 2009) juga sebesar 2,26 persen.

No. 12/04/14/Th. XI, 1 April 2010

SELAMA BULAN MARET 2010 KOTA PEKANBARU MENGALAMI

DEFLASI SEBESAR 0,34 PERSEN

Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Riau, BPS Kota Pekanbaru dan BPS Kota Dumai di beberapa pasar tradisional (Pasar Pusat dan Pasar Cikpuan di Pekanbaru, Pasar Pulau Payung dan Pasar Senggol di Dumai) serta pasar swalayan (Lucky Dept. Store dan Hypermart di Pekanbaru), perkembangan harga eceran beberapa komoditas pada bulan Maret 2010 secara umum menunjukkan adanya penurunan di Kota Pekanbaru dan Dumai. Dengan menggunakan penghitungan tahun dasar 2007=100, di Kota Pekanbaru pada bulan Maret 2010 terjadi deflasi sebesar 0,34 persen, atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 116,34 pada bulan Februari 2010 menjadi 115,95 pada bulan Maret 2010. Laju inflasi tahun kalender 2010 di Kota Pekanbaru sebesar 0,79 persen, dan inflasi “year on year” (Maret 2010 terhadap Maret 2009) sebesar 2,26 persen. Sedangkan di Kota Dumai pada bulan Maret 2010 terjadi deflasi sebesar 0,13 persen, dengan laju inflasi tahun kalender 2010 sebesar 0,26 persen, dan inflasi “year on year” Kota Dumai 1,81 persen.

(2)

Deflasi Kota Pekanbaru terjadi karena penurunan indeks harga konsumen pada kelompok bahan makanan sebesar 1,85 persen, kelompok sandang sebesar 0,09 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,03 persen, dan kelompok kesehatan sebesar 0,01 persen. Kelompok yang meredam deflasi atau yang mengalami peningkatan indeks harga adalah kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,48 persen, dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,16 persen. Sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga tidak mengalami perubahan (stabil).

Tabel 1

Laju Inflasi/Deflasi Kota Pekanbaru, Tahun Kalender 2010 dan Maret 2010 Terhadap Maret 2009 menurut Kelompok Pengeluaran (2007=100)

IHK IHK IHK IHK Inflasi bulan Laju Inflasi Inflasi

Desember 2009 Maret 2009 Februari 2010 Maret 2010 Maret 2010 1) tahun Kalender 2010 2) Tahun ke tahun 3) (%) (%) (%) [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] U m u m 115,04 113,39 116,34 115,95 -0,34 0,79 2,26 Bahan Makanan 124,33 124,37 127,09 124,74 -1,85 0,33 0,30 Makanan Jadi, minuman, Rokok dan

Tembakau

124,38 120,61 126,60 126,56 -0,03 1,75 4,93

Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar

110,47 108,56 111,61 112,15 0,48 1,52 3,31

Sandang 124,06 121,11 123,08 122,97 -0,09 -0,88 1,54 Kesehatan 109,46 106,21 109,45 109,44 -0,01 -0,02 3,04 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 113,03 110,28 113,12 113,12 0,00 0,08 2,58 Transpor dan Komunikasi dan Jasa

Keuangan

98,14 98,19 98,47 98,63 0,16 0,50 0,45

Kelompok Pengeluaran

[1]

Tabel 2

Sumbangan Kelompok Pengeluaran dan Persentase terhadap Total Inflasi Kota Pekanbaru Maret 2010

Andil Inflasi (%)

[1] [2]

U M U M -0,34 100,00

1. Bahan Makanan -0,46 135,93

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau -0,01 1,52

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 0,11 -31,99

4. Sandang -0,01 1,91

5. Kesehatan 0,00 0,06

6. Pendidikan, Rekreasi & Olahraga 0,00 0,00

7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan 0,02 -7,42

Kelompok Pengeluaran terhadap totalPersentase

[3]

1) Persentase perubahan IHK bulan Maret 2010 terhadap IHK bulan Februari 2010 2) Persentase perubahan IHK bulan Maret 2010 terhadap IHK bulan Desember 2009 3) Persentase perubahan IHK bulan Maret 2010 terhadap IHK bulan Maret 2009

(3)

-0,50 -0,40 -0,30 -0,20 -0,10 0,00 0,10 0,20 0,30 0,40 PERSEN

* Umum 1. Bhn.makanan 2. Makanan jadi 3. Perumahan

4. Sandang 5. Kesehatan 6. Pendidikan 7. Transpor

Gambar 1

Perkembangan Inflasi/Deflasi Kota Pekanbaru Maret 2009 – Maret 2010 (%) -0,8 -0,6 -0,4 -0,2 0 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2

Mar-09 Apr-09 Mei-09 Jun-09 Jul-09 Agust-09 Sep-09 Okt-09 Nop-09 Des-09 Jan-10 Feb-10 Mar-10

Gambar 2

Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Pekanbaru Maret 2010

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1.

Bahan Makanan

Pada bulan Maret 2010, Kelompok Bahan Makanan mengalami deflasi sebesar 1,85 persen atau terjadi penurunan indeks dari 127,09 pada bulan Februari 2010 menjadi 124,74 pada bulan Maret 2010. Dari sebelas subkelompok dalam kelompok bahan makanan, tujuh subkelompok mengalami deflasi, dan empat subkelompok mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi pada subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 12,02 persen dan terendah pada subkelompok kacang-kacangan sebesar 0,11 persen. Sedangkan inflasi tertinggi terjadi pada subkelompok sayur-sayuran sebesar 0,84 persen, dan terendah pada subkelompok daging dan hasil-hasilnya 0,02 persen.

Kelompok ini pada Maret 2010 memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,46 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah cabe merah sebesar 0,28 persen, beras 0,08 persen, serai 0,05 persen, ikan gabus, telur ayam ras, dan tomat buah masing-masing 0,02 persen, cabe hijau, cabe rawit, ikan mujair,

(4)

ikan baung, ketimun dan ikan selais asap masing-masing sebesar 0,01 persen. Sedangkan komoditas yang meredam deflasi adalah sawi hijau sebesar 0,02 persen, kentang, minyak goreng, ikan tongkol, terung panjang, dan jeruk masing-masing sebesar 0,01 persen.

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau

Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau pada Maret 2010 mengalami deflasi sebesar 0,03 persen atau terjadi penurunan indeks dari 126,60 pada Februari 2010 menjadi 126,56 pada Maret 2010.

Dalam kelompok ini, satu subkelompok mengalami deflasi yaitu subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,20 persen, satu subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,04 persen dan subkelompok makanan jadi tidak mengalami perubahan.

Pada Maret 2010 kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,01 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah gula pasir sebesar 0,01 persen.

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan bakar

Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar pada bulan Maret 2010 mengalami inflasi sebesar 0,48 persen, atau terjadi kenaikan Indeks harga dari 111,61 pada Februari 2010 menjadi 112,15 pada Maret 2010.

Dari empat subkelompok dalam kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar ini, tiga subkelompok mengalami inflasi dan satu subkelompok stabil. Inflasi tertinggi terjadi pada subkelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 1,71 persen, dan inflasi terendah pada subkelompok penyelenggaraan rumahtangga sebesar 0,10 persen.

Pada Maret 2010 kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,11 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah bahan bakar rumahtangga 0,07 persen, dan sewa rumah 0,05 persen. Sedangkan komoditas yang meredam inflasi adalah batu bata sebesar 0,02 persen dan semen 0,01 persen.

4. Sandang

Kelompok Sandang pada Maret 2010 mengalami deflasi sebesar 0,09 persen, atau terjadi penurunan indeks harga dari 123,08 pada Februari 2010 menjadi 122,97 pada Maret 2010.

Dari empat subkelompok dalam kelompok sandang ini, satu subkelompok mengalami deflasi yaitu subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya sebesar 0,43 persen dan satu subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok sandang anak-anak sebesar 0,21 persen dan dua subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan.

Pada Maret 2010 kelompok ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,01 persen, dengan komoditas penyumbang deflasi terbesar adalah emas perhiasan sebesar 0,01 persen.

5. Kesehatan

Kelompok Kesehatan pada bulan Maret 2010 mengalami deflasi sebesar 0,01 persen, atau terjadi penurunan indeks harga dari 109,45 pada Februari 2010 menjadi 109,44 pada Maret 2010.

Dari tiga subkelompok dalam kelompok kesehatan ini, satu subkelompok mengalami deflasi yaitu subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,01 persen dan tiga subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan.

(5)

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga

Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga pada Maret 2010 tidak mengalami perubahan (stabil), dengan indeks harga 113,12.

7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan

Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan pada Februari 2010 mengalami inflasi sebesar 0,16 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 98,47 pada Februari 2010 menjadi 98,63 Maret 2010.

Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, hanya satu subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok transport sebesar 0,25 persen dan tiga subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan.

Pada Maret 2010 kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,02 persen, dengan komoditas penyumbang inflasi adalah mobil dan pertamax sebesar 0,01 persen.

INFLASI TAHUNAN

Laju inflasi Kota Pekanbaru bulan Maret 2010 sebesar -0,34 persen, dan besarnya laju inflasi ”year on year” bulan Maret 2010 sebesar 2,26 persen, seperti terlihat pada tabel berikut:

Tabel 3

Inflasi Bulanan, Tahun kalender, Year on Year Kota Pekanbaru Tahun 2006 – 2010

(%)

Inflasi 2006 2007 2008 2009 2010

1. Maret 2010 -0,11 0,13 1,03 -0,45 -0,34

2. Inflasi Tahun Kalender (Januari s/d Maret 2010) 0,73 3,67 4,15 0,48 0,79

3. Maret 2010 terhadap Maret 2009

(6)

Gambar 3

Perbandingan Inflasi Tahun Kalender Kota Pekanbaru (Januari-Desember) 2008-2010

Gambar 4

Perbandingan Inflasi Year On Year Kota Pekanbaru, 2008-2010

-2,00 0,00 2,00 4,00 6,00 8,00 10,00 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 INFLASI (%) 2008 2009 2010 0,00 2,00 4,00 6,00 8,00 10,00 12,00 14,00 16,00 18,00 20,00 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 INFLASI (%) 2008 thd 2007 2009 thd 2008 2010 thd 2009

(7)

PERBANDINGAN ANTAR KOTA

Perbandingan antar Kota di Pulau Sumatera dan Indonesia

Pada bulan Maret 2010, dari 16 kota yang menghitung IHK di wilayah Sumatera, lima belas kota mengalami deflasi dan hanya satu kota (Batam) mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga sebesar 0,96 persen dan deflasi terendah di Kota Jambi sebesar 0,05 persen. Inflasi Kota Pekanbaru menduduki peringkat tujuh dan Kota Dumai pada peringkat dua belas. (lihat Tabel 4).

Bila dicermati dari 66 kota yang menghitung IHK di Indonesia pada bulan Maret 2010, Kota Pekanbaru berada pada posisi ke 21 dan Kota Dumai pada posisi 40. Deflasi tertinggi di Indonesia terjadi di Kota Sibolga sebesar 0,96 persen dan inflasi tertinggi di Kota Singkawang sebesar 1,70 persen. (lihat Tabel 7)

Tabel 4

Perbandingan IHK dan Inflasi Maret 2010 Kota-Kota di Pulau Sumatera (Tahun 2007=100,00)

IHK Inflasi (%) [2] [3] 1 SIBOLGA 118,81 -0,96 2 BANDAR LAMPUNG 123,43 -0,87 3 PADANG SIDEMPUAN 118,16 -0,77 4 PADANG 119,62 -0,73 5 MEDAN 118,05 -0,66 6 BENGKULU 121,62 -0,57 7 PEKAN BARU 115,95 -0,34 8 PALEMBANG 118,75 -0,31 9 TANJUNG PINANG 119,34 -0,28 10 PEMATANG SIANTAR 117,40 -0,24 11 BANDA ACEH 118,10 -0,16 12 DUMAI 119,49 -0,13 13 PANGKAL PINANG 123,32 -0,09 14 LHOKSEUMAWE 119,72 -0,08 15 JAMBI 119,34 -0,05 16 BATAM 114,36 0,25 K O T A Maret 2010 [1]

(8)

Tabel 5.

Indeks Harga Konsumen Kota Pekanbaru dan Perubahannya Maret 2010 (Tahun 2007 = 100,00)

Kelompok/Sub kelompok Maret IHK.

2010 Persen Perub. Maret thd Februari 2010 ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) UMUM 115,95 -0,34 1. BAHAN MAKANAN 124,74 -1,85

a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya 132,57 -1,51

b. Daging dan Hasil-hasilnya 123,40 0,02

c. Ikan Segar 135,98 -2,20

d. Ikan Diawetkan 122,16 -1,17

e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 126,61 -0,54

f. Sayur-sayuran 119,20 0,84

g. Kacang-kacangan 161,75 -0,11

h. Buah-buahan 126,73 0,11

i. Bumbu-bumbuan 101,37 -12,02

j. Lemak dan Minyak 112,11 0,64

k. Bahan Makanan Lainnya 113,88 -0,97

2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU 126,56 -0,03

a. Makanan Jadi 123,66 0,00

b. Minuman yang Tidak Beralkohol 126,21 -0,20

c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 134,07 0,04

3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR 112,15 0,48

a. Biaya Tempat Tinggal 112,81 0,21

b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air 106,77 1,71

c. Perlengkapan Rumah Tangga 116,31 0,00

d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 116,17 0,10

4. SANDANG 122,97 -0,09

a. Sandang Laki-laki 118,91 0,00

b. Sandang Wanita 108,87 0,00

c. Sandang Anak-anak 121,60 0,21

d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 142,53 -0,43

5. KESEHATAN 109,44 -0,01

a. Jasa Kesehatan 109,40 0,00

b. Obat-obatan 102,99 0,00

c. Jasa Perawatan Jasmani 125,99 0,00

d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 109,34 -0,01

6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA 113,12 0,00

a. Jasa Pendidikan 115,70 0,00

b. Kursus-kursus/Pelatihan 126,46 0,00

c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 108,16 0,00

d. Rekreasi 106,01 0,00

e. Olahraga 112,49 0,00

7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN 98,63 0,16

a. Transpor 105,36 0,25

b. Komunikasi & Pengiriman 80,82 0,00

c. Sarana dan Penunjang Transpor 108,92 0,00

d. Jasa Keuangan 110,91 0,00

(9)

Tabel 6.

Indeks Harga Konsumen Kota Dumai dan Perubahannya, Maret 2010 (Tahun 2007 = 100,00)

Kelompok/Sub kelompok Maret IHK.

2010 Persen Perub. Maret thd Februari 2010 ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) UMUM 119,49 -0,13 1. BAHAN MAKANAN 130,80 -0,92

a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya 121,34 0,35

b. Daging dan Hasil-hasilnya 116,40 0,21

c. Ikan Segar 120,59 -1,97

d. Ikan Diawetkan 138,26 -0,37

e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 120,31 -0,05

f. Sayur-sayuran 177,40 -0,10

g. Kacang-kacangan 268,29 -0,01

h. Buah-buahan 135,56 -2,92

i. Bumbu-bumbuan 125,29 -5,05

j. Lemak dan Minyak 127,52 0,57

k. Bahan Makanan Lainnya 122,32 -0,13

2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU 126,07 -0,02

a. Makanan Jadi 127,09 0,00

b. Minuman yang Tidak Beralkohol 118,62 -0,47

c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 128,75 0,19

3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR 109,30 0,43

a. Biaya Tempat Tinggal 109,66 1,02

b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air 104,23 0,00

c. Perlengkapan Rumah Tangga 125,98 -0,53

d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 107,48 -0,41

4. SANDANG 114,97 0,03

a. Sandang Laki-laki 106,27 0,00

b. Sandang Wanita 110,80 0,14

c. Sandang Anak-anak 106,63 -0,10

d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 138,16 0,08

5. KESEHATAN 108,86 0,55

a. Jasa Kesehatan 105,17 0,00

b. Obat-obatan 102,43 0,44

c. Jasa Perawatan Jasmani 107,81 0,00

d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 113,68 0,96

6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA 113,26 0,36

a. Jasa Pendidikan 114,83 0,56

b. Kursus-kursus/Pelatihan 100,00 0,00

c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 117,01 0,78

d. Rekreasi 112,67 0,00

e. Olahraga 104,53 0,00

7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN 115,17 0,02

a. Transpor 127,10 0,01

b. Komunikasi & Pengiriman 92,87 0,05

c. Sarana dan Penunjang Transpor 104,81 0,00

(10)

Tabel 7.

Indeks Harga Konsumen 66 Kota dan Perubahannya, Maret 2010 (tahun 2007 = 100,00)

No Kota Maret IHK.

2010 Persen Perub. Maret thd Februari 2010 (1) (2) (3) (4) 1 BANDA ACEH 118,10 -0,16 2 LHOKSEUMAWE 119,72 -0,08 3 SIBOLGA 118,81 -0,96 4 PEMATANG SIANTAR 117,40 -0,24 5 MEDAN 118,05 -0,66 6 PADANG SIDEMPUAN 118,16 -0,77 7 PADANG 119,62 -0,73 8 PEKAN BARU 115,95 -0,34 9 DUMAI 119,49 -0,13 10 JAMBI 119,34 -0,05 11 PALEMBANG 118,75 -0,31 12 BENGKULU 121,62 -0,57 13 BANDAR LAMPUNG 123,43 -0,87 14 PANGKAL PINANG 123,32 -0,09 15 BATAM 114,36 0,25 16 TANJUNG PINANG 119,34 -0,28 17 JAKARTA 116,80 0,07 18 BOGOR 119,81 0,26 19 SUKABUMI 119,03 -0,34 20 BANDUNG 116,05 0,03 21 CIREBON 122,44 -0,54 22 BEKASI 116,33 -0,48 23 DEPOK 116,26 -0,24 24 TASIKMALAYA 121,47 -0,30 25 PURWOKERTO 118,05 -0,34 26 SURAKARTA 112,05 -0,24 27 SEMARANG 117,43 -0,20 28 TEGAL 119,68 -0,26 29 YOGYAKARTA 117,81 0,13 30 JEMBER 118,51 -0,35 31 SUMENEP 114,79 -0,19 32 KEDIRI 116,98 -0,71 33 MALANG 118,18 -0,17 34 PROBOLINGGO 120,77 -0,45 35 MADIUN 122,09 -0,18 36 SURABAYA 115,82 -0,12 37 SERANG 122,67 -0,62 38 TANGERANG 119,39 -0,47 39 CILEGON 119,67 -0,32 40 DENPASAR 117,98 -0,08 41 MATARAM 122,29 -0,10 42 BIMA 125,66 -0,30 43 MAUMERE 128,67 -0,09 44 KUPANG 124,54 -0,16 45 PONTIANAK 123,56 0,66

(11)

Lanjutan Tabel 7.

No Kota Maret IHK.

2010 Persen Perub. Maret thd Februari 2010 (1) (2) (3) (4) 46 SINGKAWANG 122,08 1,70 47 SAMPIT 117,60 0,24 48 PALANGKA RAYA 119,36 0,23 49 BANJARMASIN 121,19 0,76 50 BALIKPAPAN 121,57 0,62 51 SAMARINDA 124,12 0,70 52 TARAKAN 135,19 -0,36 53 MANADO 118,72 -0,18 54 PALU 120,19 -0,65 55 WATAMPONE 131,27 -0,50 56 MAKASSAR 118,59 -0,39 57 PAREPARE 121,74 -0,42 58 PALOPO 128,06 0,23 59 KENDARI 122,60 0,01 60 GORONTALO 120,20 -0,47 61 MAMUJU 122,39 -0,39 62 AMBON 121,22 0,27 63 TERNATE 122,53 0,33 64 MANOKWARI 131,35 0,02 65 SORONG 135,65 0,31 66 JAYAPURA 119,07 0,56

Referensi

Dokumen terkait

Bagian dari utang jangka panjang yang lancar adalah sebagian dari kewajiban jangka panjang yang akan segera jatuh tempo dalam jangka waktu satu tahun atau dalam

Proyek-proyek besar seperti gedung pencakar langit memerlukan fondasi yang kuat untuk menyangga beban yang besar di atasnya. Jika daya dukung tanah dilokasi

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai pretest dengan materi Software Focusky pada workshop pembuatan media pembelajaran terdapat 2 orang guru memperoleh nilai 60

Adapun batasan masalah dalam pembuatan laporan berdasarkan dengan kerja praktek yang telah dilakukan yaitu, penulis hanya melakukan analisis pada prosedur pengiriman paket di

Metode penelitian menggunakan metode penelitian pengembangan, prosedur penelitian pengembangan meliputi Analisis Kebutuhan, Kajian Teori, Pembuatan Produk Awal,

Kesejahteraan psikologis atau psychological wellbeingadalah suatu kondisi dimana individu menjadi sejahtera dengan menerima diri, memiliki tujuan hidup, mengembangkan relasi

Metode pengambilan data berupa penelitian perpustakaan dengan membaca literatur-literatur terkait tugas akhir seperti buku-buku maupun pencarian di internet,

Ketika orang tua saya sedang melaksanakan shalat jama’ah secara ber di rumah, saya ikut melaksanakan shalat jama’ah ber dengan