• Tidak ada hasil yang ditemukan

WHO memperkirakan setiap tahun akan terdapat sekitar sembilan juta penderita baru TB paru dengan kematian sekitar tiga juta orang (Depkes, 2009)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "WHO memperkirakan setiap tahun akan terdapat sekitar sembilan juta penderita baru TB paru dengan kematian sekitar tiga juta orang (Depkes, 2009)"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

LATAR BELAKANG

WHO

memperkirakan

setiap tahun

akan terdapat sekitar sembilan juta

penderita baru TB paru dengan kematian

sekitar tiga juta orang (Depkes, 2009)

• Indonesia merupakan satu dari tiga

negara yang memiliki kontribusi besar

untuk kasus TB di dunia setelah India &

Cina (Depkes 2009)

(2)

Lanjutan latar belakang...

Penderita TB Paru Jika tidak diobati, diperkirakan dapat menularkan penyakit tersebut kepada 15 orang/tahun

(Wandwalo dan Morkve, 2000).

Diperkirakan bahwa pada setiap 100.000 penduduk Indonesia terdapat 130 penderita baru TB dengan BTA positif (Depkes, 2009).

Penemuan penderita TB menjadi ujung tombak penanggulangan penyakit TB. Apabila penderita tidak berobat ke pelayanan

kesehatan maka penularan akan terus berlangsung di masyarakat

(3)

Lanjutan latar belakang...

Lingkungan, gaya hidup/perilaku, keturunan/karakteristik, dan pelayanan kesehatanberpengaruh terhadap kejadian infeksi penyakit TB (Teori Blum)

Anggota keluarga yang tinggal serumah dengan penderita TB mempunyai resiko untuk tertular penyakit TB

Saat ini di Indonesia belum ada data tentang prevalensi penyakit TB pada anggota keluarga penderita TB (Akibat kontak serumah)

(4)

Rumusan Masalah

Keluarga yang tinggal serumah dengan penderita TB

Risiko Tertular TB Lebih Besar  Tidak dapat menghindari kontak

Perlu diketahui model prediksi faktor risiko terinfeksi TB pada kontak serumah

(5)

TUJUAN PENELITIAN

Mengetahui prevalensi infeksi TB kasus

kontak serumah di kabupaten OKU

Provinsi Sumatera Selatan

Mengetahui model prediksi faktor risiko

infeksi TB kasus kontak serumah di

(6)

KONSEP HENDRIK L. BLUM

HEALTH (Physic, somantic, Social) ENVIRONMENT Physical, sociocultural MEDICAL CARE SERVICES LIFE STYLE HEREDITY Population Natural Resources Cultural System Ecologic Balance Human Satisfaction

(7)

Terinfeksi TBC kontak serumah PREDISPOSISI • Pengetahuan TBC • Stigma • Sikap • Persepsi sakit, • Persepsi kerentanan, • Persepsi kegawatan • Persepsi biaya • Akses informasi PEMUNGKIN

• Income perkapita kelg • ATP, WTP • Anjuran periksa • Peserta Askes/JPK • Jarak UPK • Biaya UPK 2. PERILAKU RESP: 1. Perilaku pencegahan 2. Perilaku Periksa TBC 3. KAREKTERISTIK INDIVIDU:

• Umur, Jenis Kelamin • Status Kawin • Pedidikan, Pekerjaan • Status Gizi • Status immunisasi 1. LINGKUNGAN BERESIKO • Kepadatan rumah • Rumah Sehat

• Intensitas kontak penderita • Perilaku penderita TB

• Tingkat Penyakit penderita TB

PENGUAT

• Peranan Keluarga, • Peranan Toma & Toga

4. PELAYANAN KES: 1. Kunjungan rumah 2. Screning TBC

(8)

METODE

RANCANGAN PENELITIAN: Paradigma kuantitatif

pendekatan rancangan penelitian kros seksional (potong lintang)

Variabel dependen

Infeksi TB kontak serumah Diagnosa dokter berdasar foto rontgen

Variabel independent

Faktor Lingkungan

Faktor Perilaku

(9)

POPULASI

Seluruh anggota keluarga yang tinggal serumah dengan penderita TB di kab OKU : 732 jiwa (183 penderita TB x 4 orang) tersebar di 13 kecamatan.

Data Penderita TBData Dinkes. Kab. OKU

(10)

SAMPEL

Perhitungan jumlah sampel: Purposive (quota) 100 orang (13,7%)

Tehnik pengambilan sampel: Multistage Random Sampling.

Tahap I: Random cluster (> 30% cluster): 5 kecamatan dari 13 kecamatan yang ada. Kecamatan cluster penelitian:

Tanjung Agung : 5 penderita

Sukaraya : 1 penderita

Kemalaraja : 10 penderita

Lubuk Batang : 4 penderita

Penyandingan : 5 penderita

Jumlah penderita TB yang ada : 25 orang.

Tahap II: Simple Random Sampling, diambil 4 responden untuk masing-masing keluarga TB

(11)

Kriteria Inklusi responden:

Tinggal serumah minimal 12 bulan dengan penderita TB (BTA positif)

Bersedia terlibat dalam penelitian:

periksa TB

Wawancara

(12)

PENGUMPULAN DATA:

Variabel independen: wawancara oleh enumerator yang telah dilatih.

Variabel dependen: diagnosa dokter berdasar pemeriksaan foto thorax.

PENGOLAHAN dan ANALISA DATA: Pengolahan Data: Program komputer Analisa data:

Analisa univariat distribusi frekuensi setiap variavel

Analisa bivariat hubungan variabel independen dan dependen. Untuk variabel independen berskala kontinyu digunakan uji t dan untuk variabel independen berskala kategori digunakan uji Chi square.

(13)
(14)

PREVALENSI TB PADA

KELUARGA PENDERITA TB

POSITIF TB NEGATIF TB 20 % 80 %

Jumlah penduduk OKU (2009): 262.383 Jumlah penderita TB 130/100.000 = 341 Jumlah anggota keluarga: 341 x 4 = 1.364

(15)

HUBUNGAN UMUR DENGAN

TERINFEKSI TB KONTAK SERUMAH

• Rata-rata umur responden yang terinfeksi

TB: 36,7 tahun.

• Rata-rata umur responden yang tidak

terinfeksi TB: 37,2 tahun.

(16)

HUBUNGAN JENIS KELAMIN DENGAN TERINFEKSI TB KONTAK SERUMAH

Positif TB Negatif TB Total Laki-laki 33 78,6% 9 21,4% 42 100,0 % Perempuan 47 81,0% 11 19,0% 58 100,0% P = 0,96

(17)

HUBUNGAN STATUS PERKAWINAN

DENGAN TERINFEKSI TB KONTAK SERUMAH

Positif TB Negatif TB Total BelumKawi n/Cerai Mati 22 81,5% 5 18,5% 27 100,0 % Kawin 58 79,5% 15 20,5% 73 100,0% P = 0,822

(18)

HUBUNGAN PENDIDIKAN DENGAN

TERINFEKSI TB KONTAK SERUMAH

Positif TB Negatif TB Total < SD Tamat 45 86,5% 7 13,5% 52 100,0 % > SMP Tamat 35 72,9% 13 27,1% 48 100,0% P = 0,089; Odd Rasio : 2,38

Responden yang berpendidikan SD kebawah mempunyai resiko tertular TB 2,38 kali dibanding responden yg berpendidikan lebih tinggi

(19)

HUBUNGAN PEKERJAAN DENGAN TERINFEKSI TB

KONTAK SERUMAH

Positif TB Negatif TB Total Tdk Bekerja & Sekolah 49 81,7% 11 18,3% 60 100,0 % Bekerja 31 77,5% 9 22,5% 40 100,0% P = 0,610

(20)

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN TERINFEKSI TB

KONTAK SERUMAH

Positif TB Negatif TB Total Kurus 17 81,0% 5 22,7% 22 100% Normal 45 84,9% 8 14,3% 56 100% Gemuk 15 68,2% 7 31,8% 22 100% P = 0,205

(21)

HUBUNGAN STATUS IMUNISASI DENGAN

TERINFEKSI TB KONTAK SERUMAH

Positif TB Negatif TB Total Tidak 43 79,6% 11 20,4% 54 100,0% Ya 37 80,4% 9 19,6% 46 100% P = 0,920

(22)

HUBUNGAN PERILAKU PENCEGAHAN TB DENGAN

TERINFEKSI TB KONTAK SERUMAH

Positif TB Negatif TB Total Baik 6 75,5% 2 25,0% 8 100% Kurang 74 80,4% 18 19,6% 92 100% P = 0,712 Komposit: 1. Meludah 2. Membuka jendela 3. Menjemur kasur

(23)

HUBUNGAN PERILAKU PERIKSA TB DENGAN

TERINFEKSI TB KONTAK SERUMAH

Positif TB Negatif TB Total Ya 5 100 % 0 5 100 % Tidak 75 78,9 % 20 21,1% 95 100%

(24)

HUBUNGAN KEPADATAN RUMAH

DENGAN TERINFEKSI TB KONTAK SERUMAH

Positif TB Negatif TB Total Padat (< 10 m tiap jiwa) 53 85,5% 9 14,5% 62 100% Tdk Padat (>= 10 m tiap jiwa) 27 71,1% 11 28,9% 38 100% P = 0,080; Odd Rasio : 2,39;

Responden yang hidup dalam rumah dengan kepadatan tinggi mempunyai resiko tertular TB 2,39 kali dibanding responden yg hidup dalam rumah dengan tingkat kepadatan rendah

(25)

HUBUNGAN RUMAH SEHAT

DENGAN TERINFEKSI TB KONTAK SERUMAH

Positif TB Negatif TB Total Sehat 24 80,0% 6 20,0% 30 100% Tidak Sehat 56 80,0% 14 20,0% 70 100% P = 1,000

(26)

HUBUNGAN ST. KONTAK PENDERITA DGN ANGGOTA LAIN

SAAT TIDUR DENGAN TERINFEKSI TB KONTAK SERUMAH

Positif TB Negatif TB Total Tidur Sekamar 72 80,7% 17 19,3% 89 100% Tidak Sekamar/ Tidur Terpisah 8 72,7% 3 27,3% 11 100% P = 0,536

(27)

HUBUNGAN PERILAKU KEBIASAAN MELUDAH PENDERITA

TB DENGAN TERINFEKSI TB KONTAK SERUMAH

Positif TB Negatif TB Total Tidak Sembarang 7 70,0% 3 30,0% 10 100% Sembarang 73 81,1% 17 18,9% 90 100% P = 0,405

(28)

HUBUNGAN STATUS PENGOBATAN PENDERITA

DENGAN TERINFEKSI TB KONTAK SERUMAH

Positif TB Negatif TB Total 4 bln 25 78,1% 7 21,9% 32 100 % 5 bln 11 68,8% 5 31,2% 16 100 % 6 bln 44 84,6% 8 15,4% 52 100 %

(29)
(30)

VARIABEL YG CENDERUNG BERHUBUNGAN NAMUN TIDAK BERMAKNA

SECARA STATISTIK

• Karakteristik:

– Umur – Jenis kelamin – Status perkawinan – Pekerjaan – Status Gizi – Status Immunisasi Why???:  Distribusi sampel homogen shg tdk terlihat dinamikanya

 Proporsi sampel timpang  Kualitas immunisasi

(31)

VARIABEL YG CENDERUNG BERHUBUNGAN NAMUN TIDAK BERMAKNA

SECARA STATISTIK

• Lingkungan:

– Rumah sehat – Intensitas kontak – Perilaku meludah penderita TB – Lama pengobatan penderita TB Why ???:

 Distribusi sampel homogen shg

tdk terlihat dinamikanya

 Proporsi sampel timpang

 Intensitas kontak rendah atau

tinggi mempunyai resiko sama karena sekali droplet berkuman dihirup maka dpt menginfeksi.

 Lama pengobatan homogen

semua pada masa aman,

berarti penularan sudah lama (2 bln pertama adalah masa infeksius)

(32)

VARIABEL YG CENDERUNG BERHUBUNGAN NAMUN TIDAK BERMAKNA

SECARA STATISTIK

• Perilaku

Responden:

– Perilaku Pencegahan – Perilaku periksa TB deteksi dini Why???:  Distribusi sampel homogen shg tdk terlihat dinamikanya

 Proporsi sampel timpang  Perilaku pencegahan

menjadi lemah

pengaruhnya bila tetap berada pada lingkungan yang memungkinkan

(33)

VARIABEL YG BERHUBUNGAN BERMAKNA SECARA STATISTIK

• Pendidikan:

– P= 0,089 – OR=2,38

• Kepadatan rumah:

– P= 0,08 – OR=2,39 Why???:  Distribusi sampel homogen shg tdk terlihat dinamikanya

 Proporsi sampel timpang  Perilaku pencegahan

menjadi lemah

pengaruhnya bila tetap berada pada lingkungan yang memungkinkan

(34)

TEORI GORDON

• Derajat kesehatan dipengaruhi oleh unsur:

– Manusia : tingkat pendidikan – Lingkungan : kepadatan rumah

(35)

TEORI BLUM

• Kesehatan dipengaruhi oleh:

– Lingkungan : kepadatan rumah

– Perilaku :pencarian pelayanan kesehatan bagi anggota keluarga TB.

– Karakteristik: pendidikan

– Pelayanan kesehatan: Tidak dilaksanakan deteksi dini terhadap keluarga penderita TB.

(36)
(37)

KESIMPULAN

• PREVALENSI KELUARGA PENDERITA TB YANG TERTULAR TB: 80%.

• VARIABEL YANG BERHUBUNGAN DGN INFEKSI TB KONTAK SERUMAH ADALAH:

– TINGKAT PENDIDIKAN:

(Kelompok berpendidikan rendah (<SD)mempunyai resiko unt tertular penyakit TB 2,38 Kali kelompok berpendidikan lebih tinggi)

– KEPADATAN RUMAH

(Kelompok yang tinggal dalam rumah dengan tingkat kepadatan tinggi mempunyai resiko tertular TB

2,39kali kelompok yang tinggal di rumah dengan tingkat kepadatan lebih rendah

(38)

SARAN (REKOMENDASI)

• Puskesmas:

– Mensupervisi kualitas vaksin dan immunisasi.

– meningkatkan penyuluhan kepada masyarakat agar segera beobat bila ada gejala TB.

– melakukan konseling dan kunjungan rumah kepada keluarga penderita TB untuk mendapatkan obat pencegahan ke

pelayanan kesehatan.

• Dinas Kesehatan kabupaten OKU hendaknya merencanakan dan melaksanakan screning

pemeriksaan TB pada keluarga penderita TB untuk:

– Meningkatkan Case Detection Rate melalui penemuan semi aktif (kombinasi pasif & aktif), sehingga penderita baru TB dapat

segera diobati.

(39)

Referensi

Dokumen terkait

Sedang  Tersedia prosedur pengelo-laan flora tetapi tidak mencakup seluruh jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam punah dan endemik yang terdapat

Peningkatan Respon Imun Nonspesifik Benih Kerapu Bebek, Cromileptes altivelis dengan Imunostimulan dan Bakterin Terhadap Infeksi Viral Nervous Necrosisi

Pada soal tingkat kedua (alasan jawaban) sebagian siswa menjawab salah yaitu difusi merupakan perpindahan zat terlarut dari daerah yang memiliki konsentrasi tinggi ke

Untuk melengkapi platform Jakarta Smart City, perlu memaksimalkan pemanfaatan loT, dalam bentuk sensor-sensor di berbagai fasilitas publik seperti PJU, Pintu Air, Sungai,

ANALISIS PENGARUH MERGER DAN AKUISISI TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA..

Mia, seorang wanita muda yang berjuang dengan ketenangan hati, pergi ke sebuah pondok terpencil bersama kakak dan sekelompok teman, di mana mereka penemuan “Kitab Orang Mati”

Pejabat Pengadaan Kegiatan Penyelenggaraan Penyehatan Lingkungan, Program Upaya Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kota Magelang Tahun Anggaran 2012

[r]