• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI ANIMASI MENGGUNAKAN 3D MAX DENGAN APLIKASI UNTUK PROSES PENDAFTARAN PERIZINAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IMPLEMENTASI ANIMASI MENGGUNAKAN 3D MAX DENGAN APLIKASI UNTUK PROSES PENDAFTARAN PERIZINAN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1

IMPLEMENTASI ANIMASI MENGGUNAKAN 3D MAX

DENGAN APLIKASI UNTUK PROSES PENDAFTARAN PERIZINAN (Studi Kasus: Pada Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu

Kota Sukabumi)

Apriansyah Pratama1, Prof.Dr.-Ing.Soewarto Hardhienata 2, Andi Chairunnas3 Email: apriansyahpratama8@gmail.com

Program Studi Ilmu Komputer FMIPA Universitas Pakuan ABSTRAKSI

Animasi Menggunakan 3D MAX dengan Aplikasi Proses Pendaftran Perizinan di BPMPT Kota Sukabumi ini menggunakan aplikasi berbaasis 3D dalam proses pembuatannya, pada hasil tampilannya menggunakan dekstop yang mempermudah dalam melihat animasi proses pendaftran perizinan.

Pada animasi digital 3D atau 3D animation Proses Pendaftran Perizinan ini hampir seluruh proses produksi dikerjakan menggunakan computer, seperti membuat gedung atau bangunan, model karakter, memberikan material tubuh, menganimasikan objek, dan lain lain. Penggunaan animasi sebagai suatu bentuk perantara rupa rungu (audio visual medium), cukup berperan penting dalam menyebarkan pesan atau gagasan yang ingin disampaikan ke masyarakat luas, khususnya bagi masyarakat Kota Sukabumi yang akan melakukan suatu pendaftran perizinan.

Kata Kunci : Animasi 3D, Aplikasi Proses Perizinan. 1. Pendahuluan

Perkembangan teknologi sangat cepat sehingga menuntut kita untuk memperoleh informasi secara cepat dan mudah, yang dewasa ini dirasakan semakin menjadi kebutuhan pokok yang mendesak. Dengan begitu akan mempermudah seseorang untuk mengakses informasi. Suatu bentuk informasi yang mudah untuk disajikan yaitu dalam bentuk animasi. Animasi merupakan suatu teknik yang banyak dipakai dalam dunia ilmu teknologi ini, baik sebagai suatu kesatuan yang utuh, bagian dari suatu film, maupu bersatu dengan film nyata. Dunia film sebetulnya berakar dari fotografi, sedangkan animasi berakar dari dunia gambar, yaitu ilustrasi desain grafis (desain komunikasi visual).

Dengan adanya media animasi dapat membantu pemprosesan pendaftaran perizinan di BPMPT (Badan

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu) karena banyak media-media yang ditampilkan pada aplikasi tersebut. Mulai dari gambar, suara, teks, video, animasi dan lain sebagainya.

Pada animasi digital 3D atau 3D animation hampir seluruh proses produksi dikerjakan menggunakan computer, seperti membuat gedung atau bangunan, model, memberikan material tubuh, menganimasikan objek, dan lain lain. Penggunaan animasi sebagai suatu bentuk perantara rupa rungu (audio visual medium), cukup berperan penting dalam menyebarkan pesan atau gagasan yang ingin disampaikan ke masyarakat luas.

Dalam kegiatannya, BPMPT harus melayani masyarakat yang membuat suatu perizinan, sehingga dapat memujudkan pelayanan yang optimal dan memuaskan,Meningkatkan peran serta masyarakat dalam mendukung

(2)

2 perkembangan penanaman modal, membentuk jejaring kerja melalui harmonisasi kerjasama antar kota dalam dan luar negeri untuk meningkatkan investasi dan mewujudkan penataan kota sesuai peruntukannya. Namun semakin berkembangnya dunia teknologi hal tersebut akan semakin mudah dalam suatu proses perizinan dengan adanya sebuah media animasi perizinan ini maka seseorang yang ingin membuat izin usaha akan sangat lebih efisien dengan adanya sebuah media aplikasi. Karena didukungnya dengan fasilitas-fasilitas pada media aplikasi tersebut.

Berdasarkan penelitian pada skripsi yang berjudul “Implementasi Virtual Tour 3D pada Gedung FMIPA 2 UNPAK Menggunakan Unity 3D Berbasis Android” yang disusun oleh Ahmad Mahpudin pada tahun 2014 belumlah mempunyai suatu tujuan yang mana berguna untuk mempermudah dan lebih memperjelas dalam proses pendaftaran. Maka dari itu perlu adanya pengembangan dari masalah pada media aplikasi tersebut.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan informasi tentang Pendaftaran perizinan dengan animasi Proses Perizinan Berbasis 3D Max.

Media aplikasi ini dibatasi dengan ruang lingkup antara lain yaitu:

Media aplikasi ini dibuat menggunakan software 3D Max, Google SketchUp, Unity. Animasi yang di tunjukan hanya untuk proses pendaftaran perizinan. Media animasi ini mampu memberikan informasi cara proses pendaftaran perizinan.

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah Membantu bagi kalangan masyarakat yang ingin membuat suatu perizinan usaha di dinas perizinan (BPMPT) kota Sukabumi.

2. Tinjaun Pustaka 2.1.1 Animasi

Animasi adalah gambar begerak berbentuk dari sekumpulan objek (gambar) yang disusun secara beraturan mengikuti alur pergerakan yang telah ditentukan pada setiap pertambahan hitungan waktu yang terjadi. Animasi menciptakan efek gerakan atau perubahan dalam jangka waktu tertentu, dapat juga berupa perubahan warna dari suatu objek dalan jangka waktu tertentu dan bisa juga dikatakan berupa perubahan bentuk dari suatu objek ke objek lainnya dalam jangka waktu tertentu.

Animasi adalah pembuatan gambar atau isi yang berbeda-beda pada setiap frame, kemudian dijalankan rangkain frame tersebut menjadi sebuah motion atau gerakan sehingga terlihat seperti sebuah film (Zeembry, 2001).

2.1.2 3D Max

3D Studio Max atau biasa dikenal dengan 3D Max adalah suatu software (Perangkat lunak) untuk membuat sebuah grafik vektor 3 dimensi dan animasi. ditulis oleh Autodesk Media & Entertainment, dulunya dikenal sebagai Discreet and Kinetix. 3D Studio Max dikembangkan dari pendahulunya yaitu 3D Studio for DOS, tetapi untuk platform Win32. Kinetix kemudian bergabung dengan akuisisi terakhir Autodesk, Discreet Logic. Yang sampai saat penulis membuat artikel ini yang terbaru adalah 3D Studio Max versi 9. Para desain grafis banyak menggunakan software ini digunakan untuk membuat sebuah film animasi, arsitektur rumah, ataupun membuat logo suatu perusahaan. Untuk menjalankan aplikasi ini membutuhkan spesifikasi komputer yang cukup tinggi agar mendapat kenyamanan saat menggunakannya. Karena banyak proses yang membutuhkan grafik yang tinggi. untuk melakukan rendering dan sebagainya.

(3)

3 (Hendi Hendratman, 2008)

3 Perancangan dan Implementasi 3.1 Tahap Proses Perancangan 3.1.1 Membuat Konsep

Tahap konsep ini adalah menentukan tujuan dibuatnya aplikasi anima 3D. Adapun tujuan dari perancangan aplikasi ini adalah untuk animasi proses pendaftaran di BPMPT Kota Sukabumi, khususnya bagi masyarakat yang belum mengerti akan proses pendaftaran perizinan di BPMPT Kota Sukabumi. Flash Screen adalah tampilan awal dari aplikasi animasi proses pendaftaran perizinan ini.

Halaman home merupakan halaman utama, disini dibagi menjadi 4 bagian button mulai/play, button petunjuk, button tentang, dan juga button Exit untuk mengakhiri aplikasi tersebut. Pada button mulai akan mengarahkan pengguna langsung kedalam tampilan gedung, Selanjutnya button petunjuk berguna untuk mengarahkan dan menjelaskan pengguna tentang button-button yang terdapat dalam aplikasi seperti, button navigasi, button rotasi, dan sebagainya. Button tentang BPMPT berguna untuk menginformasika tentang BPMPT dan menjelaskan fungsi dan tujuan BPMPT itu sendiri.

Tabel 2. Konsep Aplikasi Animasi Proses Perizinan 3D di BPMPT

Judul Implementasi Animasi Menggunakan 3D Max Dengan Aplikasi Untuk Proses

Pendaftaran Perizinan Audiens Masyarakat dan

Pegawai BPMPT Durasi Tidak ada

Image yang digunakan Menggunakan format file .jpg dan .png Audio yang digunakan Music instrument.mp3 Video yang digunakan Tidak ada Animasi Ada Software - Sketchup - 3Ds Max Studio - Unity 3D 3.1.2 Design

Pada tahap ini aplikasi mulai di design menggunakan flowchart view dan flowchart system.Flowchart ini menunjukan bagaimana aplikasi ini berjalan dan menggambarkan proses-proses yang terjadi di dalamnya. Berikut gambar rangkaian aplikasi menggunakan Struktur Navigasi Hierarchical dan flowchart system di tunjukan pada gambar 2 dan 3.

3.1.2.1 Desain Struktur Navigasi Hierarchical

Pada perancangan ini dilakukan perancangan struktur navigasi, hal ini dilakukan agar mempermudah penyusunan halaman pada tampilan user interface. Navigasi Hierarchical Model diadabtasi dari top-down design. Konsep ini dimulai dari satu mode yang menjadi halaman utama atau awal. Berikut merupakan perancangan struktur navigasi Hierarchical.

Halaman Intro

Halaman Utama

Mulai Petunjuk Tentang

Keluar

(Gambar 2. Desain Struktur Navigasi Hierarchical)

3.1.2.2 Flowchart System

Flowchart Sistem menggambarkan tahap proses media aplikasi. Pada media aplikasi ini alur flowchart diawali dengan tampilan intro lalu masuk ke

(4)

4 halaman utama (Home). Pada halaman utama terdapat 4 (Empat) pilihan menu yaitu menu mulai, pilih ruangan, petunjuk, dan exit (keluar). Berikut gambar flowchart system.

(Gambar 3. flowchart system ) 3.1.3 Rancangan Tampilan Aplikasi

Perancangan tampilan aplikasi ini meliputi perancangan halaman Main menu, petunjuk, dan tentang BPMPT. 3.1.3.1 Rancangan Tampilan Main Menu.

Pada halaman ini terdapat button-button pilihan seperti button mulai, petunjuk, tentang BPMPT dan juga button exit.

3.1.3.2 Rancangan Tampilan Halaman Petunjuk

Dalam halaman petunjuk terdapat gambar-gambar button serta keterangan fungsi dari button-button tersebut.

3.1.3.3 Rancangan Tampilan Halaman Tentang

Halaman pilih ruangan adalah halaman yang berisi button tentang BPMPT yang tersedia untuk memberikan informasi tentang BPMPT kepada pengguna.

3.1.4 Material Collectin(Pengumpulan Data)

Pada tahap ini dilakukan survey dengan kuisioner dengan pihak BPMPT dan pihak-pihak terkait lainnya, serta melakukan studi observasi. Studi observasi yang dimaksud yaitu dengan cara melakukan dokumentasi terhadap lingkungan dalam gedung, dan ruang-ruang pada gedung BPMPT Kota Sukabumi. Adapun hasil dokumentasi tersebut selanjutnya akan dijadikan gambaran untuk pembuatan objek 3D menggunakkan aplikasi Sketchup dan 3Ds Max Studio.

3.1.5 Assembly (Pembuatan)

Dalam fase pembuatan terdapat dua bagian yaitu objek integrasi di luar Unity3D dan Objek integrasi di dalam Unity3D.

3.1.5.1 Pengumpulan Data

Terdapat dua jenis data yang dibutuhkan yaitu spasial data dan atribut data. Data telah dikumpulkan dari 3 sumber mencakup tempat yang akan digunakan untuk membuat aplikasi animasi 3D yaitu BPMPT Kota Sukabumi, beberapa texture yang sudah diidentifikasi pada tahap perancangan, foto-foto setiap ruangan, dan desain arsitektur linkungan gedung yang diperoleh dari observasi.

3.1.5.2 Modelling

Modelling adalah proses membuat obyek yang ada pada kenyataan menjadi obyek virtual yang direpresentasikan menjadi obyek 3D. Pada pembuatan Aplikasi Animasi Proses Perizinan ini, modelling dibedakan menjadi 3 bagian yaitu Properti Ruangan, Modeling karakter dan Arsitektur gedung.

3.1.5.3 Modelling Properti Ruangan Pembuatan Properti ruangan disini menggunakan software Autodesk 3ds Max 2010. Hasil dari objek ini nanti akan di gunakan sepenuhnya di Unity. Berikut ini adalah tahapan pembuatan property ruangan menggunakan Autodesk 3ds Max 2010 : Start Intro Home 1.Mulai 2.Petunjuk 3. Tentang 4.Exit A 1 T 2 Selesai Exit T Y Mulai Y A Mulai Tour dan

Mendapatkan Informasi Petunjuk Y T 2 Tentang Y Mendaptkan Informasi Penggunaan Informasi Tentang BPMPT

(5)

5 1. Bukalah softwareAutodesk 3ds

Max 2010, lalu buatlah dokumen baru. Ubahlah view dari 3ds max, pilih perspective dan klik MaximizeViewportToogle

sehingga dapat melihat dari berbagai sudut.

2. Sebagai contoh dasar membuat objek komputer, buatlah kotak persegi seperti dibawah ini, dengan mengklik menu Create pilih Standarprimitives lalu pilih Box.

3. Lakukan modify objek dengan mengklik kanan objek lalu pilih ConverttoEditablePoly. Sehingga pada menu Modify terdapat pilihan EditablePoly.

4. Aktifkan Polygon pada tab Modify Poly, lalu klikbagian atas objek box, dan klik Insert pada bagian tab edit polygons. Atur Inset Amount, sehingga terbentuk Polygon baru.

5. Masih pada tab edit polygonsklik Bevel, pada tab Bevel Polygons yang muncul, atur ukuran Height danOutlent Amount sehingga menghasilkan bentuk objek. 6. Beralih pada tab Geometry, klik

Objek layar yang telah di detach, lalu tekan M pada keyboarduntuk

memunculkan tab

Material,dalamtab material klik deffuse, lalu klik Bitmap dan pilih image layar yang telah disediakan sebelumnya, dalam keadaan objek layar masih terpilih, pada bagian tab MaterialklikAssign Material To Selectiondan klik Show Standard Map In Viewport.

7. Bentuk sedemikian rupa sehingga mendapatkan hasil bentuk objek seperti pada gambar 4.

(Gambar 4. Properti Ruangan) 3.1.5.4 Modelling Karakter

Dalam proses pemodelan karakter disini menggunakan Autodesk 3Ds Max, dalam tahapan ini model karakter di download dengan format .FBX, kemudian diberikan animasi agar karakter dapat terlihat lebih hidup. Berikut adalah tahapan pemberian animasi pada karakter :

1. Bukalah softwareAutodesk 3ds Max 2010, lalu klik file, Import file karakter yang memiliki format Fbx, yang bisa didapatkan di internet.

2. Ubah Smooth Highlightmenjadi Wireframe agar objek Bone dapat terlihat dan mudah untuk digerakkan.

3. Pilih bone yang akan digerakkan dalam kasus ini menggunakkan select and rotate, pastikan Time Slider dalam posisi 0 laluaktifkan Autokey, ubah rotasi Bone menggunakkanselect and rotatedan geser Time Slider ke frame 10 atau dapat melebihi sesuai kebutuhan.

4. Pilih bone yang akan digerakkan dalam kasus ini menggunakkan select and rotate, pastikan Time Slider dalam posisi 0 laluaktifkan Autokey, ubah rotasi Bone

menggunakkanselect and rotatedan geser Time Slider ke frame 10 atau dapat melebihi

(6)

6 sesuai kebutuhan, maka akan mendapatkan hasil seperti pada gambar 5

(Gambar 5. Hasil pembuatan modeling karakter)

.

3.1.5.5 Modelling Arsitektur Gedung Pembuatan objek gedung disini menggunakkan software Google Sketchup, dalam pembahasan dalam pembuatan gedung ini, penulis, membuat satu ruangan untuk mempersingkat pembahasan, berikut ini adalah tahapan pembuatan ruangan menggunakkan Google Sketchup:

1. Buka software Google Sketchup, dan buatlah dokumen baru dengan cara klik file dan new. 2. Klik lines icon bergambar pensil,

lalu buatlah garis baru dan drag sehingga menghasilkan garis. 3. Pilih Push / pull, lalu drag bagian

pinggir garis ke atas sehingga menghasilkan bentuk.

4. Buat kembali garis baru menggunakan lines, dalam tahapan ini garis dibuat untuk membuat suatu garis pintu dan jendela.

5. Pilih kembali push/pull lalu drag garis jendela dan pintu ke arah dalam sehingga menghasilkan lubang.

6. Buat sedemikian rupa sehingga menghasilkan objek ruangan seperti pada gambar 27.

(Gambar 6. Hasil pembuatan objek ruangan)

3.1.6 Eksport

Objek 3D yang dibuat didalam perangkat lunak 3D (Autodesk) disimpan dalam format file .Max dan FBX. Objek 3D yang memiliki format .Max dan FBX akan diimport ke dalam Game Engine Unity3D.

3.1.7 Objek Integrasi di Dalam Unity3D

Dalam pengerjaan di Game Engine Unity3D ada beberapa hal penting yang digunakan dalam pembuatan “Aplikasi Animasi Proses Pendaftaran Perizinan” yaitu, penyusunan objek, implementasi pencahayaan, impelementasi deteksi tumbukan, implementasi shader, implementasi suara, implementasi lightmapping, implementasi Controln Mouse, implementasi kamera dan implementasi alur Proses Pendaftaran Perizinan.

3.1.8 Pengkodean

Pengkodean dilakukan untuk mengontrol alur dari aplikasi animasi proses pendaftran perizinan mencakup, Pengkodean Button, Pengkodean suara, dan Pengkodean Control Mouse.

3.1.8.1 Pengkodean Button

Pengkodean button berfungsi mengontrol alur aplikasi mencakup, button navigasi, button rotasi dan button menu. Pengkodean menggunakan bahasa pemograman C#, berikut sebagian pengkodean pada button Navigasi. 3.1.8.2 Pengkodean Suara

Suara digunakan agar aplikasi Animasi Proses Pendaftaran Oerizinan

(7)

7 menjadi lebih nyata. Suara yang digunakan dalam Animasi Proses Pendaftaran Perizinan ini adalah suara latar lingkungan, suara latar menu dan suara button.Format filesuara ini adalah mp3. Berikut adalah pengkodean suara. 3.1.8.3 Pengkodean Control Mouse

Pengkodean Control Mouse berfungsi mengontrol kamera, tata letak ruang, pengarah ruangan, memperbesar dan memperkecil objek, serta berfungsi untuk merotasi objek gedung.

3.1.9 Build

Build merupakan tahap akhir dalam penyelesaian aplikasi Aplikasi Animasi Proses Pendaftaran Perizinan, build berfungsi menyatukan seluruh Scene yang telah dibuat dalam Unity 3D dan diproses menjadi file unity dan exe. 3.1.9.1 Scene

Scene dapat diartikan sebagai level yang berisi beberapa objek dan fungsi yang telah dibuat di unity 3D, dalam Aplikasi Animasi Proses Pendaftaran Perizinan ini terdiri dari beberapa Scene antara lain, scene main menu, scene petunjuk, scene tentang BPMPT, yang dibuat sebelumnya dan di proses melalui Build yang disediakan unity 3D sehingga mendapatkan hasil akhir aplikasi berformat unity dan exe. 3.1.9.2 Uji Coba (Testing)

Testing adalah tahapan untuk menjalankan aplikasi.Testing aplikasi dapat langsung dengan mengklik tombol Play pada unity sehingga akan tampil.

(Gambar 7. Testing Project) 3.1.9.3 Distribusi (Distribution)

Distribusi merupakan tahapan terakhir dalam pembuatan aplikasi ini kedalam bentuk Unity. Berikut adalah

tahapan Compiling aplikasi sehingga bisa digunakan pada dekstop.

4.1 Hasil

Hasil ini membahas mengenai tampilan hasil akhir dari aplikasi animasi proses pendaftaran perizinan di BPMPT yang sudah dibuat. Pembahasan mengenai tampilan package Install, dan objek-objek yang muncul.

4.1.1 Tampilan Main Menu

Halaman utama atau halaman main menu merupakan kumpulan tombol-tombol yang mana tombol-tombol tersebut akan menuju halaman yang dituju. Pada halaman ini terdapat 4 (empat) menu, yaitu menu mulai, menu petunjuk, menu tentang, dan menu keluar. Berikut merupakan tampilan dari menu utama.

(Gambar 8. Tampilan Main Menu) 4.1.2 Tampilan Mulai

Pada halaman ini pengguna dapat menggerakan dan mendapatkan informasi yang terdapat pada aplikasi ini. Pada aplikasi animasi 3d ini memberikan informasi pada pengguna tentang proses pendaftran perizinan dan gedung Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kota Sukabumi. Pada aplikasi ini juga terdapat menu kembali ke awal. Pada menu kembali ke awal artinya pengguna dapat kembali ke halaman utama. Selain itu juga aplikasi ini sudah bisa mengeluarkan suara pada latar backgroundnya. Berikut merupakan tapilan dari halaman mulai.

(8)

8 4.1.3 Tampilan Petunjuk

Pada button petunjuk akan menunjukan slide informasi mengenai penggunaan button seperti pada gambar 10:

(Gambar 10. Tampilan petunjuk) 4.1.4 Tampilan Tentang

Pada tampilan tentang ini memberikan informasi profil dan pelayanan BPMPT khususnya dalam proses pendaftran perizinan, dan dapat dilihat seperti pada gambar 11.

(Gambar 11. Tampilan Tentang) 5 Penutup

Aplikasi animasi proses pendaftaran perizinan menggunakan 3d Max ini di desain secara interaktif, agar user atau masyarakat mudah dan lebih memahami dalam pembuatan suatu perizinan dengan bentuk animasi. Media aplikasi ini dibangun menggunakan software 3Ds Max sebagai perancangan aplikasinya, serta software Sketchup dan Unity 3D sebagai aplikasi pendukung nya.

Pada animasi digital 3D atau 3D animation hampir seluruh proses produksi dikerjakan menggunakan computer, seperti membuat gedung atau bangunan, model, memberikan material tubuh, menganiamsikan objek, dan lain lain. Penggunaan animasi sebagai suatu bentuk perantara rupa rungu (audio

visual medium), cukup berperan penting dalam menyebarkan pesan atau gagasan yang ingin disampaikan ke masyarakat luas khususnya dalam hal proses pendaftran perizinan.

Untuk itu diharapkan adanya pengembangan dari aplikasi animasi ini yaitu dengan berbasis mobile, serta data-data terbaru sehingga dapat memberikan informasi lebih, agar menjadi lebih baik lagi dan lebih bermanfaat untuk digunakan oleh pihak-pihak terkait ataupun masyarakat yang akan melalukan suatu pendaftran perizinan di BPMPT Kota Sukabumi.

Daftar Pustaka

Andi Andreas Suiciadi. 2006. “The Making of 3D Animation Movie Using 3DStudioMax”, Informatika.Bandung,

Candra, Handi & Tamalika, Tolu, 2004, Animasi eksterior & interior 3ds max 6, Palembang :CV.Maxikom.

Hendratman, Hendi & Didik, Dwi. 2008. The Magic Of 3D Studio Max. Informatika: Bandung.

H.S. Salipadang. 2011. “Perancangan Iklan Animasi Berbasis 3D”, Skripsi S1 Teknik Elektro Universitas Sam Ratulangi, Manado,.

Maulana, Yana. 2005. Sistem

Komputerisasi Penerbitan IPPT (Izin Usaha Penggunaan Tanah) pada Dinas

Tata Kota Kota Bandung :

Universitas Komputer Indonesia.

Wirawan, Zeembry, 2001, Perancangan Animasi Lokasi Ruangan Gedung Universitas ,Kristen Petra, Surabaya.

(9)

9 Yoga. 2004. Desain Kreatif dengan Adobe Photoshop CS. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

http://library.smknubalikpapan.sch.id/pe ngertian-animasi-2d-dan-animasi-3d diakses Pada Tanggal 5 Februari 2015 http://tittiduit.blogspot.com di akases Pada Tanggal 5 Februari 2015

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka perumusan penelitian ini adalah bagaimana merancang model packaging untuk coklat berbentuk Menara Kudus sesuai

Garapan komposisi Tri Kona merupakan karya komposisi yang masih berpegang pada pola-pola dan motif-motif, dan mempergunakan instrumen musik barat yaitu Gitar, Piano, dan

Analisis deskriptif data penelitian yang telah dilakukan T-Score agar terjadi kesamaan data antara Anthropometri dan kondisi fisik pada Mahasiswa PJKR Untad Angkatan

[r]

Individu dalam statusnya sebagai anggota kelompok teman sebaya mencoba untuk saling menyesuaikan diri dengan nilai-nilai dan norma yang ada dalam kelompok agar mereka

[r]

Terlihat bahwa Museum Tsunami aceh merupakan perpaduan berbagai unsur seperti unsur tradisional Aceh yang terlihat dari eksterior bangunannya yang memiliki

A matematikai szöveges feladatok esetében a teljesítményt lényegesen nem befolyáso- ló kontextuális változó például, ha a valós világból való tudás alkalmazását