IMPLEMENTASI PASAL 116 UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1986 TENTANG PERADILAN TATA USAHA NEGARA SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH TERAKHIR DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 51
TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1986 TENTANG PERADILAN TATA USAHA NEGARA TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN TATA USAHA
NEGARA SEMARANG (Studi Kasus 20/G/2013/PTUN.Smg)
SKRIPSI
Diajukan guna memenuhi salah satu syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata I
Dalam Ilmu Hukum
Disusun Oleh:
Nama : Dewi Marintan Naibaho Nim : 12.20.0027
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
iv
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto
If you born poor its not your mistake, but if you die poor its your mistake. (Bill Gates)
Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina nikmat dan didikan. (Amsal 1:7)
Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. (Filipi 4:6)
Usaha adalah kekuatan Persembahan
Penulisan hukum ini penulis persembahkan kepada:
1. Alm. Papah Timbung tercinta yang selalu hidup dihati penulis dan selalu menjadi seseorang paling hebat dalam hidup penulis;
2. Mamah Menti tercinta yang selalu menjadi inspirasi penulis; 3. Saudara-saudara dan sahabat-sahabat penulis;
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan atas segala rahmat dan kebaikan-Nya, sehingga Penulis mampu menyelesaikan penulisan hukum dengan judul
“Implementasi Pasal 116 Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara Terhadap Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara” (Studi Kasus Di Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang) dapat diberikan kelancaran dan kemudahan dalam proses penulisan. Penulisan ini disusun untuk memenuhi syarat diselesaikannya program Sarjana Strata Satu (S1) Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum dan Komunikasi, Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.
Penulis menyadari sepenuhnya terdapat banyak keterbatasan kemampuan, pengetahuan, dan pengalaman penulis, sehingga membutuhkan bantuan dari banyak pihak. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Y. Budi Widianarko, M.Sc. selaku Rektor Universitas Katolik Soegijapranata Semarang;
2. Bapak B. Danang Setianto, S.H., LLM., MIL. selaku Dekan Fakultas Hukum dan Komunikasi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang;
vi
4. Bapak V. Hadiyono, S.H., M.Hum. selaku dosen pembimbing yang luar biasa baik, membimbing penulis dengan penuh kesabaran, membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini dengan penuh kerja keras, dan memompa semangat penulis dalam proses penulisan;
5. Ibu Rika Saraswati, S.H., CN., M.Hum., PhD. selaku Dosen Fakultas Hukum dan Komunikasi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang atas perhatian dan dukungan yang diberikan untuk penulis;
6. Ibu Dr. Marcella Elwina S, S.H., CN., M.Hum. dan Ibu Yuni Kusniati, S.H., M.Hum selaku Dosen Fakultas Hukum dan Komunikasi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang atas perhatian dan dukungan yang diberikan untuk penulis;
7. Bapak Val. Suroto, S.H., M.Hum dan Bapak Ign. Hartyo Purwanto, S.H., M.H. telah memberikan dukungan selama menjalani masa studi di Fakultas Hukum dan Komunikasi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang; 8. Ibu Dr. Endang Wahyati, S.H., M.H. dan Ibu Hotmauli Sidabalok, S.H., CH.,
M.Hum telah memberikan dukungan selama menjalani masa studi di Fakultas Hukum dan Komunikasi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang; 9. Seluruh Dosen Fakultas Hukum dan Komunikasi Universitas Katolik
Soegijapranata Semarang telah memberikan ilmu dan berbagi pengalaman selama penulis menjalani masa studi di Fakultas Hukum dan Komunikasi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang;
vii
Mas Yatiman serta Mbak Rini yang senantiasa membantu penulis selama menempuh studi di Fakultas Hukum dan Komunikasi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang;
11. Ibu Estiningtyas Diana Mandagi, S.H., M.H. Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang sekaligus dosen pengajar penulis yang sudah banyak membantu penulis dalam penelitian di Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang dan dedikasi ilmu yang telah diberikan;
12. Ibu Suzana, S.H., M.H Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang yang telah berkenan menjadi narasumber dalam penelitian penulis;
13. Bapak Gatot Supriyanto Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang yang telah mengizinkan penulis melakukan penelitian di Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang dan berkenan menjadi narasumber dalam penelitian penulis.
14. Ibu Sukses, S.H. Panitera Hukum Pengadilan Tata Usaha Negara yang telah membantu penulis untuk mendapatkan data untuk penelitian penulis;
15. Hascaryo Wimbo, S.H. kuasa hukum tergugat yang berkenan menjadi narasumber penelitian penulis;
16. Ariesanto Eko Nugroho, S.H. praktisi yang berkenan menjadi narasumber penelitian penulis;
viii
18. Saudara kandung penulis Kak Santri, Kak Delima, De Dita, De Nado, dan Abang Gabe yang selalu memberikan dukungan dan kekuatan;
19. Kak Shinta Novia Dewi yang setia menemani penulis disaat harus lembur; 20. Selvi, Teguh, Helen, Vyra, Christy, Pepeb, Kevin, Kevin krebo, Tri, Suster,
Serlinda, Aryo, Pandu, Nani, Simon, Yandri, dan Satrio sebagai sahabat dan teman yang telah bersama penulis selama menempuh studi di Fakultas Hukum dan Komunikasi;
21. Teguh, Anita, Elva, Vicky, Desi, Nindya, Helen, Bunga atas kebersamaannya di Senat Fakultas Hukum dan Komunikasi;
22. Mbak Yuli yang selalu memberikan tempat diInternational Office;
23. Aldhea, Wimbo, Esti, Maharani, Else, dan Azizah sahabat yang selalu mendukung penulis;
24. Kak Rotu, Kak Herlina, Kak Anne, Kak Novi, Kak Anggi, Kak Molly, Mbak Catrine, Natalie, dan Mian anak kosan 36 serta teman-teman ROMBAK yang humoris dan senantiasa membantu penulis.
Penulis menyadari penulisan hukum ini masih jauh dari kesempurnaan dan terdapat banyak kekurangan baik secara penulisan maupun subtansi tulisan, namun demikian penulis berharap skripsi ini memberikan tambahan pengetahuan dan bermanfaat bagi pembaca.
Semarang, 16 Maret 2016
ix
ABSTRAK
Pengadilan Tata Usaha Negara adalah pengadilan yang objek sengketanya adalah keputusan yang dikeluarkan pejabat tata usaha negara. Tidak adanya upaya paksa menggunakan aparatur negara seperti kepolisian dan kejaksaan membuat putusan Pengadilan Tata Usaha Negara yang memiliki kekuatan hukum tetap hanya menang diatas kertas. Metode pendekatan yang digunakan adalah yuridis sosiologis dengan spesifikasi penelitian deskriptif analisis yang menekankan pada penggunaan data primer.
Eksekusi putusan Pengadilan Tata Usaha Negara dalam praktek sangat lemah sehingga banyak yang tidak dilaksanakan oleh pejabat tata usaha negara. Pelaksanaan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara yang berdasarkan kepatuhan dari pejabat tata usaha negara itu sendiri tenyata menunjukan tingkat ketidakpatuhan yang rendah bahkan dalam tataran kepala desa. Pasal 116 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara memberikan upaya paksa seperti uang paksa, sanksi administrasi, dan sanksi publikasi agar pejabat tata usaha negara menjalankan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara, tetapi upaya yang ada terbentur dengan belum adanya peraturan pelaksana. Solusinya yaitu dengan mempertegas sanksi sampai dengan penangguhan jabatan, mengajukan gugatan perdata, dan tindak pidana menjadi salah satu cara yang digunakan untuk memaksa pejabat tata usaha negara melaksanakan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara.
x
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN...i
HALAMAN PENGESAHAN...ii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI...iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN...iv
KATA PENGANTAR...v
ABSTRAKSI...ix
DAFTAR ISI...x
DAFTAR LAMPIRAN...xiii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang...1
B. Perumusan Masalah...5
C. Tujuan Penelitian...5
D. Manfaat Penelitian...6
E. Metode Penelitian...6
1. Metode Penelitian...6
2. Spesifikasi Penelitian...7
3. Objek Penelitian...8
4. Teknik Pengumpulan Data...8
5. Metode Penyajian Data...11
6. Teknik Analisis Data...11
xi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Peradilan Tata Usaha Negara...15
B. Perlindungan Hukum...16
C. Penyelesaian Sengketa Tata Usaha...20
D. Proses Beracara Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara...22
E. Saksi...23
F. Putusan...25
G. Jenis Putusan dan Fungsinya...26
H. Upaya Hukum...27
I. Perubahan Pasal 116 Undang-Undang Peradilan Tata Usaha Negara....33
J. Tindakan Melawan Hukum...37
K. Pengertian Penegakan Hukum...38
L. Bentuk Tanggung Jawab Pemerintah...43
M. Sanksi...46
N. Keadilan...48
O. Penemuan Hukum dan Metode Penemuan Hukum...49
P. Contempt Of Court...53
BAB III PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Profil Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang...57 B. Implementasi Pasal 116 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang
xii
terhadap Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang Nomor 20/G/2013/PTUN Smg...60 C. Hambatan dan Solusi Implementasi Pasal 116 Implementasi Pasal 116
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara terhadap Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang Nomor 20/G/2013/PTUN Smg...89 BAB IV PENUTUP
A Kesimpulan...101 B Saran...102
DAFTAR PUSTAKA
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Putusan Pengadilan Kasus 20/G/2013/PTUN Smg...1
Surat Keputusan Kepala Desa Karanglo...55
Surat Menteri Dalam Negeri...56
Surat Gubernur Jawa Tengah...58
Surat Bupati Brebes...59
Surat Bupati Brebes...60
Surat Permohonan Eksekusi...61
Penetapan Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang...63
Surat Menteri Dalam Negeri...65