• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBUATAN SENSOR GAS RESISTOR DAN TRANSISTOR DARI POLIMER KONDUKTIF ORGANIK: POLIANILIN, POLIPIROL, POLI-3-METILTIOFENA, DAN POLITIOFENA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMBUATAN SENSOR GAS RESISTOR DAN TRANSISTOR DARI POLIMER KONDUKTIF ORGANIK: POLIANILIN, POLIPIROL, POLI-3-METILTIOFENA, DAN POLITIOFENA"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBUATAN SENSOR GAS RESISTOR

DAN TRANSISTOR DARI POLIMER

KONDUKTIF ORGANIK: POLIANILIN,

POLIPIROL, POLI-3-METILTIOFENA, DAN

POLITIOFENA

Oleh:

Iccha Hamidah Nilawati

(1405 100 008)

Dosen Pembimbing:

Suprapto, M.Si., Ph.D

(2)

LATAR BELAKANG

Sensor gas dapat digunakan untuk mendeteksi gas

disamping GC/GCMS

Sensor gas dapat dibuat dari logam, oksida logam,

polimer komposit, dan polimer konduktif

Polimer konduktif memiliki kelebihan yaitu:

1. Memiliki harga material yang relatif murah

2. Memiliki sensitivitas yang tinggi terhadap

macam-macam uap senyawa organik

3. Dapat digunakan atau diopersikan pada suhu

ruang

TUJUAN

Membuat sensor gas resistor dan transistor berbahan polimer

konduktif organik: polianilin, polipirol, poli-3-metiltiofena,

dan politiofena

(3)

METODOLOGI

Pembuatan Larutan

Monomer*

-

Dilarutkan dengan asetonitril dengan

konsentrasi akhir 0,1M

-

Ditambahkan TBAPF

6

Larutan 0,1M Monomer/TBAPF

6

**

Pembuatan Elektroda Interdigital emas

PCB polivinil fiber

-

Digambar pola interdigital (resistor dan

transistor)

-

Dicuci dengan CuCl

2

-

Dicuci dengan detergen

-

Direndam dalam larutan KAu(CN)

4

pada

suhu konstan 60ºC

-

Dihubungkan dengan kabel

Elektroda interdigital emas

Elektropolimerisasi Lapisan

Dasar dengan Voltammetri Siklis

Lapisan Dasar Pertama

-Elektroda interdigital emas

-

Dihubungkan dengan potensiostat

-

Dicelupakan ke dalam larutan 0,1M

anilin/TBAPF

6

-

Dilakukan voltametri siklis pada

potensial -1V sampai 2,5V dengan

scan rate

100mV/det sebanyak 50

siklis

elektroda dengan lapisan dasar anilin

Hasil

-

Difoto dengan kamera digital dan

mikroskop optik

** :larutan 0,1M anilin/TBAPF

6

, larutan 0,1M pirol/

TBAPF

6

, larutan 0,1M tiofen/ TBAPF

6

, larutan

0,1M 3-metiltiofen/ TBAPF

6

(4)

Lapisan Dasar Kedua

-Elektroda dengan lapisan dasar anilin

-

Dihubungkan dengan potensiostat

-

Dicelupakan ke dalam larutan 0,1M

pirol/TBAPF

6

-

Dilakukan

voltametri

siklik

pada

potensial -1V sampai 2,5V dengan

scan rate

100mV/det sebanyak 3

siklik

Elektroda dengan lapisan dasar anilin-pirol

Hasil

-

Difoto dengan kamera digital dan

mikroskop optik

Elektropolimerisasi Lapisan Atas

Elektroda dengan lapisan dasar anilin-pirol

-

Dihubungkan dengan potensiostat

-

Dicelupkan ke dalam larutan larutan

0,1M monomer/TBAPF

6

***

-

Dilakukan voltametri siklis pada

potensial -1V sampai 2,5V dengan

scan rate

100mV/det sebanyak 50

siklik

Hasil

-

Difoto dengan kamera digital dan

mikroskop optik

Sensor gas resistor/transistor

*** :larutan 0,1M anilin/TBAPF

6

, larutan 0,1M tiofen/ TBAPF

6

, dan larutan 0,1M

(5)

Uji Sensor Gas Terhadap

Turunan Minyak Bumi

Resistor

-Sensor gas resistor

-

Dihubungkan dengan potensiostat

-

Dilakukan LSV pada potensial

-2,5V sampai +-2,5V dengan

scan

rate

100mV/det terhadap udara****

-

Diukur resistansi

-

Dihitung resistansi relatifnya

Hasil

Transistor

-Sensor gas transistor

-

Dihubungkan dengan potensiostat

dan

power supply

-

Dilakukan LSV pada potensial

-2,5V sampai +-2,5V dengan

scan

rate

100mV/det terhadap udara****

-

Diukur resistansi pada potensial

gate

0V dan 16V

-

Dihitung resistansi relatifnya

Hasil

**** :perlakuan yang sama untuk bensin, biosolar, dan minyak tanah sebanyak 1ml pada

wadah kaca persegi berukuran 500ml

(6)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pembuatan Elektroda Interdigital

Gambar 1. Elektroda interdigital (a) resistor, (b) transistor, (c) elektroda

interdigital dibandingkan dengan uang

(c)

(7)

Analisis Voltametri Siklis

-1,0 -0,5 0,0 0,5 1,0 1,5 2,0 2,5 -0,002 0,000 0,002 0,004 0,006 0,008 0,010 A rus ( A ) Potensial (V) -1,5 -1,0 -0,5 0,0 0,5 1,0 1,5 2,0 2,5 3,0 -0,005 0,000 0,005 0,010 0,015 A ru s (A ) Potensial (V) -1,5 -1,0 -0,5 0,0 0,5 1,0 1,5 2,0 2,5 3,0 -0,02 -0,01 0,00 0,01 0,02 0,03 0,04 A rus ( A ) Potensial (V) -1,5 -1,0 -0,5 0,0 0,5 1,0 1,5 2,0 2,5 3,0 -0,015 -0,010 -0,005 0,000 0,005 0,010 0,015 0,020 A ru s (A ) Potensial (V) -1,5 -1,0 -0,5 0,0 0,5 1,0 1,5 2,0 2,5 3,0 -0,020 -0,015 -0,010 -0,005 0,000 0,005 0,010 0,015 0,020 0,025 A ru s (A ) Potensial (V)

(a)

(e)

(d)

(c)

(b)

Gambar 2. Voltamogram (a) anilin/TBAPF

6

; (b) pirol/TBAPF

6

di atas anilin; (c)

anilin/TBAPF

6

di atas anilin-pirol; (d) 3-metiltiofena/TBAPF

6

di atas

anilin-pirol; (e) tiofena/TBAPF

6

di atas anilin-pirol dalam asetonitril

dengan

scan rate

100mV/det.

Monomer Potensial Oksidasi (V) Anilin 0,65; 0,82; dan 1,02 Anilin di atas anilin-pirol 0,55

Pirol 0,39

Pirol di atas anilin 0,84 3-Metiltiofena 0,66 3-Metiltiofena di atas

anilin-pirol

0,75

Tiofena 0,86

Tiofena di atas anilin-pirol 1,6

Tabel 1. Potensial Oksidasi beberapa monomer dalam asetonitril

(8)

-1,2 -1,0 -0,8 -0,6 -0,4 -0,2 0,0 0,2 0,4 0,6 -0,004 -0,003 -0,002 -0,001 0,000 0,001 0,002 0,003 0,004 A ru s (A ) Potensial (V) -1,5 -1,0 -0,5 0,0 0,5 1,0 1,5 2,0 2,5 3,0 -0,005 0,000 0,005 0,010 0,015 A ru s (A ) Potensial (V) -1,0 -0,5 0,0 0,5 1,0 1,5 -0,0005 0,0000 0,0005 0,0010 0,0015 0,0020 A ru s ( A ) Potensial (V) -1,5 -1,0 -0,5 0,0 0,5 1,0 1,5 2,0 2,5 3,0 -0,015 -0,010 -0,005 0,000 0,005 0,010 0,015 0,020 A ru s (A ) Potensial (V) -1,0 -0,5 0,0 0,5 1,0 1,5 0,0000 0,0005 0,0010 0,0015 A rus ( A ) Potensial (V) -1,5 -1,0 -0,5 0,0 0,5 1,0 1,5 2,0 2,5 3,0 -0,020 -0,015 -0,010 -0,005 0,000 0,005 0,010 0,015 0,020 0,025 A ru s (A ) Potensial (V)

(a)

(e)

(d)

(c)

(b)

(f )

Gambar 3. Voltamogram (a) pirol/TBAPF

6

; (b) pirol/TBAPF

6

di atas anilin ; (c)

3-metiltiofena/TBAPF

6

di atas anilin-pirol; (d) 3-metiltiofena/TBAPF

6

di

atas anilin-pirol; (e) tiofena/TBAPF

6

di atas anilin-pirol, dalam

(9)

-3 -2 -1 0 1 2 3 0,000435 0,000440 0,000445 0,000450 0,000455 0,000460 A ru s (A ) Potensial (V) -3 -2 -1 0 1 2 3 -0,005 -0,004 -0,003 -0,002 -0,001 0,000 0,001 0,002 0,003 0,004 0,005 A ru s( A ) Potensial (V) -3 -2 -1 0 1 2 3 -0,02 -0,01 0,00 0,01 A ru s (A ) Potensial (V) -3 -2 -1 0 1 2 3 0,00044 0,00046 A ru s (A ) Potensial (V)

Resistansi Awal

Resistor

-Sensor Gas

Resistansi R

0

(Ω)

Polianilin-polipirol

635134,00

Polianilin di atas

polianilin-polipirol

970,87

Poli-3-metiltiofena di atas

polianilin-polipirol

396,83

Politiofena di atas

polianilin-polipirol

381604,00

Tabel 2. Resistansi Awal dari Sensor

Gas Resistor

(a)

(d)

(b)

(c)

Gambar 5. Resistansi awal dari sensor gas resistor (a) lapisan dasar

polianilin-polipirol (b) polianilin di atas polianilin-polianilin-polipirol; (c) poli-3-metiltiofena

di atas polianilin-polipirol; (d) politiofena di atas polianilin-polipirol.

(10)

Transistor

-(c)

(a)

(b)

Gambar 6. Resistansi awal dari sensor gas transistor (a) polianilin di atas

polianilin-polipirol;

(b)

poli-3-metiltiofena

di

atas

polianilin-polipirol; (c) politiofena di atas polianilin-polipirol, dengan A pada

potensial

gate

0V dan B pada potensial

gate

16V.

Sensor Gas

Resistansi R

0

(Ω)

Potensial

gate

0V

Potensial

gate

16V

Polianilin di atas

polianilin-polipirol

216,92

180,18

Poli-3-metiltiofena di

atas polianilin-polipirol

219133,00

323474,00

politiofena di atas

polianilin-polipirol

1294340,00

369005,00

Tabel 3. Resistansi Awal dari Sensor Gas Transistor

-3 -2 -1 0 1 2 3 0,00042 0,00044 0,00046 0,00048 0,00050 A ru s (A ) Potensial (V) A B -3 -2 -1 0 1 2 3 -0,055 -0,050 -0,045 -0,040 -0,035 -0,030 -0,025 -0,020 -0,015 -0,010 -0,005 0,000 0,005 0,010 0,015 0,020 0,025 A ru s (A ) Potensial (V) A B -3 -2 -1 0 1 2 3 0,000455 0,000460 0,000465 0,000470 0,000475 0,000480 0,000485 A ru s (A ) Potensial (V) A B

(11)

Uji Sensor terhadap Turunan Minyak Bumi

Resistor

-Gas yang diuji

Resistansi

(Ω)

Resistansi

Relatif

|R

0

-R

t

|/R

0

Udara (R

0

)

635134

-Bensin (R

t

)

453877

0,29

Biosolar (R

t

)

-548673

1,86

Minyak tanah (R

t

)

347455

0,45

Gambar 7. Resistansi lapisan dasar polianilin-polipirol

terhadap A udara, B bensin, C biosolar, dan

D minyak tanah.

Tabel 4. Tabel Perubahan Resistansi dari

Lapisan Dasar Polianilin-Polipirol

terhadap Udara, Bensin, Biosolar,

dan Minyak Tanah

-3 -2 -1 0 1 2 3 0,00040 0,00042 0,00044 0,00046 0,00048 0,00050 0,00052 0,00054 0,00056 0,00058 A ru s (A ) Potensial (V) A B C D -3 -2 -1 0 1 2 3 -0,005 -0,004 -0,003 -0,002 -0,001 0,000 0,001 0,002 0,003 0,004 0,005 0,006 A ru s( A ) Potensial (V) A B C D

Gambar 8. Resistansi polianilin di atas polianilin-polipirol

terhadap A udara, B bensin, C biosolar, dan D

minyak tanah.

Gas yang diuji

Resistansi

(Ω)

Resistansi Relatif

|R

0

-R

t

|/R

0

Udara (R

0

)

970,87

-Bensin (R

t

)

578707

595,07

Biosolar (R

t

)

730695

751,62

Minyak tanah (R

t

)

564953

580,90

Tabel 5. Tabel Perubahan Resistansi dari Polianilin di

atas Polianilin-Polipirol terhadap Udara,

Bensin, Biosolar, dan Minyak Tanah

(12)

-3 -2 -1 0 1 2 3 -0,02 -0,01 0,00 0,01 0,02 A ru s (A ) Potensial (V) A B C D

Gambar

9.

Resistansi

poli-3-metiltiofena

di

atas

polianilin-polipirol terhadap A udara, B

bensin, C biosolar, dan D minyak tanah.

Gas yang diuji

Resistansi

(Ω)

Resistansi Relatif

|R

0

-R

t

|/R

0

Udara (R

0

)

396,825

-Bensin (R

t

)

2070,85

4,22

Biosolar (R

t

)

2024,91

4,10

Minyak tanah (R

t

)

2027,97

4,11

Tabel 6. Tabel Perubahan Resistansi dari

Poli-3-metiltiofena

di

atas

Polianilin-Polipirol

terhadap Udara,

Bensin,

Biosolar,

dan

Minyak Tanah

-3 -2 -1 0 1 2 3 0,00044 0,00046 0,00048 0,00050 0,00052 0,00054 0,00056 0,00058 A ru s (A ) Potensial (V) A B C D

Gambar 10.

Resistansi politiofena di atas

polianilin-polipirol terhadap A udara, B bensin, C

biosolar, dan D minyak tanah.

Gas yang diuji

Resistansi

(Ω)

Resistansi Relatif

|R

0

-R

t

|/R

0

Udara (R

0

)

381604

-Bensin (R

t

)

945993

1,48

Biosolar (R

t

)

5850110

14,33

Minyak tanah (R

t

)

600590

0,57

Tabel 7. Tabel Perubahan Resistansi dari Politiofena

di atas Polianilin-Polipirol terhadap Udara,

Bensin, Biosolar, dan Minyak Tanah

(13)

Transistor

-Gambar 11. Resistansi polianilin di atas polianilin-polipirol pada potensial gate 0V terhadap A udara, B bensin, C biosolar, dan D minyak tanah.

Gas yang diuji Resistansi

(Ω) Resistansi Relatif |R0-Rt|/R0 Udara (R0) 216,920 -Bensin (Rt) 518419 2388,91 Biosolar (Rt) -8184780 37732,80 Minyak tanah (Rt) 441964 2036,45 Tabel 8. Tabel Perubahan Resistansi dari Polianilin di atas

Polianilin-Polipirol pada potensialgate0V terhadap Udara, Bensin, Biosolar, dan Minyak Tanah

Gambar 12. Resistansi polianilin di atas polianilin-polipirol pada potensial gate 16V terhadap A udara, B bensin, C biosolar, dan D minyak tanah.

Gas yang diuji Resistansi

(Ω) Resistansi Relatif |R0-Rt|/R0 Udara (R0) 180,180 -Bensin (Rt) 503700 2794,53 Biosolar (Rt) 263382 1460,77 Minyak tanah (Rt) 482188 2675,14 Tabel 9. Tabel Perubahan Resistansi dari Polianilin di atas

Polianilin-Polipirol pada potensial gate 16V terhadap Udara, Bensin, Biosolar, dan Minyak Tanah

-3 -2 -1 0 1 2 3 0,00044 0,00046 0,00048 0,00050 0,00052 0,00054 0,00056 0,00058 A ru s (A ) Potensial (V) A B C D -3 -2 -1 0 1 2 3 0,00046 0,00048 0,00050 0,00052 0,00054 0,00056 0,00058 A ru s (A ) Potensial (V) A B C D

(14)

Gambar 13. Resistansi poli-3-metiltiofena di atas polianilin-polipirol pada potensial gate 0V terhadap A udara, B bensin, C biosolar, dan D minyak tanah.

Gas yang diuji Resistansi (Ω) Resistansi Relatif

|R0-Rt|/R0

Udara (R0) 219133

-Bensin (Rt) 8536940 2,90

Biosolar (Rt) 256406 0,17

Minyak tanah (Rt) 493026 1,25 Tabel 10. Tabel Perubahan Resistansi dari Poli-3-metiltiofena di

atas Polianilin-Polipirol pada potensial gate 0V terhadap Udara, Bensin, Biosolar, dan Minyak Tanah

Gambar 14. Resistansi poli-3-metiltiofena di atas polianilin-polipirol pada potensial gate 16V terhadap A udara, B bensin, C biosolar, dan D minyak tanah.

Gas yang diuji Resistansi (Ω) Resistansi Relatif

|R0-Rt|/R0

Udara (R0) 323474

-Bensin (Rt) 106304 0,67

Biosolar (Rt) 832785 1,57

Minyak tanah (Rt) 537501 0,66 Tabel 11. Tabel Perubahan Resistansi dari

Poli-3-metiltiofena di atas Polianilin-Polipirol pada potensial gate 16V terhadap Udara, Bensin, Biosolar, dan Minyak Tanah

-3 -2 -1 0 1 2 3 -0,050 -0,045 -0,040 -0,035 -0,030 -0,025 -0,020 -0,015 -0,010 -0,005 0,000 A ru s (A ) Potensial (V) A B C D -3 -2 -1 0 1 2 3 -0,025 -0,020 -0,015 -0,010 -0,005 0,000 0,005 0,010 0,015 0,020 0,025 A ru s (A ) Potensial (V) A B C D

(15)

Gambar 15. Resistansi politiofena di atas polianilin-polipirol pada potensial gate 0V terhadap A udara, B bensin, C biosolar, dan D minyak tanah.

Gas yang diuji Resistansi

(Ω) Resistansi Relatif |R0-Rt|/R0 Udara (R0) 1294340 -Bensin (Rt) 207542 0,60 Biosolar (Rt) 468055 0,64 Minyak tanah (Rt) 812559 0,37 Tabel 12. Tabel Perubahan Resistansi dari Politiofena di atas Polianilin-Polipirol pada potensial gate 0V terhadap Udara, Bensin, Biosolar, dan Minyak Tanah

Gambar 16. Resistansi politiofena di atas polianilin-polipirol pada potensial gate 16V terhadap A udara, B bensin, C biosolar, dan D minyak tanah.

Gas yang diuji Resistansi

(Ω) Resistansi Relatif |R0-Rt|/R0 Udara (R0) 369005 -Bensin (Rt) 106234 1,88 Biosolar (Rt) 293373 0,20 Minyak tanah (Rt) 769722 1,09 Tabel 13. Tabel Perubahan Resistansi dari Politiofena di atas

Polianilin-Polipirol pada potensial gate 16V terhadap Udara, Bensin, Biosolar, dan Minyak Tanah -3 -2 -1 0 1 2 3 0,00046 0,00048 0,00050 0,00052 0,00054 0,00056 0,00058 A ru s (A ) Potensial (V) A B C D -3 -2 -1 0 1 2 3 0,00046 0,00048 0,00050 0,00052 0,00054 0,00056 0,00058 A ru s (A ) Potensial (V) A B C D

(16)

Radar Plot

Resistor

-(a)

(b)

(c)

(17)

Transistor

-(a)

(b)

(c)

(d)

(e)

(f)

Gambar 18. Radar plot tipe (a) bensin pada 0V; (b) bensin 16V; (c) biosolar pada 16V; (d) biosolar pada 0V; (e)

minyak tanah pada 0V; (f) minyak tanah pada 16V.

(18)

KESIMPULAN

Telah dibuat sensor gas resistor dan transistor berbahan polimer konduktif organik.

Sensor gas resistor dan transistor tersebut menunjukkan perubahan resistansi ketika

diuji terhadap turunan minyak bumi (bensin, biosolar, dan minyak tanah).

Pada resistor, sensor gas dengan lapisan dasar polianilin-polipirol, polianilin di atas

polianilin-polipirol, dan politiofen di atas polianilin-polipirol sama-sama memiliki

sensitivitas yang tinggi terhadap biosolar. Sedangkan poli-3-metiltiofen di atas

polianilin-polipirol memiliki sensitivitas yang tinggi terhadap bensin.

Pada transistor, sensor gas ketika diberi potensial

gate

0V untuk lapisan

poli-3-metiltiofen di atas polianilin-polipirol memiliki sensitivitas yang tinggi terhadap

bensin, sedangkan ketika

gate

diberi potensial 16V sensitivitasnya tinggi terhadap

biosolar. Sensor gas dengan lapisan politiofen di atas polianilin-polipirol memiliki

sensitivitas yang tinggi terhadap bensin baik ketika potensial

gate

0V maupun 16V.

Sedangkan sensor gas dengan lapisan polianilin di atas polianilin-polipirol memiliki

sensitivitas yang tinggi terhadap biosolar, ketika

gate

diberi potential 0V maupun

16V.

Tipikal radar plot pada sensor gas resistor untuk bensin, biosolar dan minyak tanah

biosolar berbeda. Sedangkan tipikal radar plot pada sensor gas transistor, umtuk

minyak tanah memiliki tipikal yang sama baik pada potensial

gate

0V maupun 16V,

tetapi untuk bensin dan biosolar sama sekali berbeda.

Gambar

Gambar 2. Voltamogram (a) anilin/TBAPF 6 ; (b) pirol/TBAPF 6 di atas anilin; (c) anilin/TBAPF 6 di atas anilin-pirol; (d) 3-metiltiofena/TBAPF 6 di atas anilin-pirol; (e) tiofena/TBAPF 6 di atas anilin-pirol dalam asetonitril dengan scan rate 100mV/det.
Gambar 3. Voltamogram (a) pirol/TBAPF 6 ; (b) pirol/TBAPF 6 di atas anilin ; (c) 3- 3-metiltiofena/TBAPF 6 di atas anilin-pirol; (d) 3-metiltiofena/TBAPF 6 di atas anilin-pirol; (e) tiofena/TBAPF 6 di atas anilin-pirol, dalam asetonitril dengan scan rate 1
Gambar 5. Resistansi awal dari sensor gas resistor (a) lapisan dasar polianilin- polianilin-polipirol (b) polianilin di atas polianilin-polianilin-polipirol; (c) poli-3-metiltiofena di atas polianilin-polipirol; (d) politiofena di atas polianilin-polipirol
Gambar 6. Resistansi awal dari sensor gas transistor (a) polianilin di atas
+7

Referensi

Dokumen terkait

Talak yang tidak memberi hak merujuk bagi mantan suami terhadap mantan istrinya. Untuk kembali mantan suami ke dalam ikatan pernikahan mantan istri harus melalui

Hasil dari penelitian ini adalah (1) terdapat proses belajar secara informal pada proses pewarisan pembelajaran paes manten Malangan , namun proses pembelajaran

Korpus dalam penelitian ini adalah berita-berita yang menjadi laporan utama pada surat kabar Jawa Pos dan Kompas mengenai berita pembatalan kunjungan negara ke Belanda edisi 6, 7 dan

Pada wanita yang sudah berkeluarga selain pemeriksaan colok dubur, perlu juga dilakukan colok vagina guna melihat kemungkinan adanya kelainan di dalam alat kelamin wanita, antara

Pada kategori bahan pokok I, harga sebagian besar jenis cabai mengalami kenaikan disebabkan stok berkurang akibat kerusakan pad a cabai karena faktor cuaca di daerah produsen.

Adapun peubah yang diukur adalah penentuan kualitas fermentasi meliputi: karakteristik fisik silase (warna, bau, tekstur dan keberadaan jamur), karakteristik kimia (pH, bahan

Masyarakat Dusun Glatik Desa Watesnegoro Mojokerto juga telah melakukan konsumsi dengan tidak berlebihan, masyarakat lebih suka menabung uang yang tersisa dari

Berdasarkan hasil yang telah disimulasikan model pada bahan baku ERW dan SPM didapatkan bahwa alternatif berdasarkan ongkos total persediaan terendah merupakan