• Tidak ada hasil yang ditemukan

10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pariwisata 2.1.1 Pengertian Pariwisata

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pariwisata 2.1.1 Pengertian Pariwisata"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

10 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pariwisata

2.1.1 Pengertian Pariwisata

Kata pariwisata berasal dari dua suku kata, yaitu ‘pari’ yang berarti ‘banyak, berkali-kali dan berputar-putar’ dan ‘wisata’ yang berarti ‘Perjalanan atau Berpergian’. Jadi Pariwisata berarti perjalanan atau berpergian yang dilakukan secara berkali-kali atau berkeliling (Muljadi, 2012:7). Menurut Spillane dalam Purnawan (2015), Pariwisata adalah perjalanan dari suatu tempat ketempat lain, yang bersifat sementara dan dilakukan perorangan atau kelompok sebagai usaha mencari keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup dalam dimensi sosial, budaya, alam dan ilmu. Menurut Muljadi (2012:8), Pariwisata merupakan aktivitas perubahan tempat tinggal sementara dengan pelayanan dan produk hasil industri pariwisata yang mampu menciptakan pengalaman perjalanan bagi wisatawan dan tidak ada hubungannya dengan kegiatan untuk mencari nafkah.

Menurut beberapa pengertian pariwisata tersebut, maka pariwisata memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1. Perjalanan dilakukan untuk sementara waktu

2. Perjalanan dilakukan dari suatu tempat ke tempat lainnya 3. Bukan untuk mencari nafkah

4. Berkaitan dengan rekreasi

5. Memenui keinginan dan mengetahui sesuatu yang beraneka ragam

(2)

2.1.2 Bentuk- bentuk Pariwisata

Menurut Mangembulude (2014), ada berbagai macam bentuk perjalanan wisata yang ditinjau dari beberapa macam segi, yaitu :

1.Dari segi jumlahnya, wisata dibedakan atas :

a. Individual Tour (Wisata Perorangan), yaitu suatu perjalan yang dilakukan oleh satu orang atau sepasang suami istri.

b. Family Group Tour (Wisata Keluarga), yaitu suatu perjalanan wisata yang dilakukan oleh serombongan keluarga, yang masih mempunyai hubungan kekerabatan satu sama lain.

c. Group Tour (Wisata Rombongan), yaitu suatu perjalanan yang dilakukan bersama-sama dengan dipimpin oleh seseorang yang bertanggung jawab atas keselamatan dan kebutuhan seluruh anggotanya.

2.Dari segi kepengaturannya, wisata dibedakan atas :

a. Pre-arranged Tour (Wisata Berencana), yaitu suatu perjalanan wisata yang jauh hari sebelumnya telah diatur segala sesuatunya, baik transportasi, akomodasi, maupun objek-objek yang akan dikunjungi. b. Package Tour (Wisata Paket), suatu produk wisata yang merupakan

suatu komposisi perjalanan yang disusun dan dijual guna memberikan kemudahan dan kepraktisan dalam melakukan perjalanan.

c. Coach Tour (Wisata Terpimpin), yaitu suatu paket perjalanan ekskursi yang dijual oleh biro perjalanan dengan dipimpin oleh seorang pemandu wisata dan merupakan perjalanan wisata yang diselenggarakan secara rutin, dalam jangka yang telah ditetapkandan dengan rute perjalanan yang tertentu pula.

d. Special Arranged Tour (Wisata Khusus), yaitu suatu perjalanan wisata yang disusun secara khusus guna memenuji permintaan seorang langganan atau lebih sesuai dengan kepentingannya.

(3)

3.Dari segi maksud dan tujuannya, wisata dibedakan atas :

a. Holiday Tour (Wisata Liburan), suatu perjalanan wisata yangdiselenggarakan dan diikuti oleh anggotanya guna berlibur,bersenang-senang dan menghibur diri.

b. Familiarization Tour (Wisata Pengenalan), yaitu suatu perjalanan anjangsana yang dimaksudkan guna mengenal lebih lanjut bidang atau daerah yang mempunyai kaitan dengan pekerjaannya.

c. Education Tour (Wisata Pendidikan), yaitu suatu perjalanan wisata yang dimaksudkan untuk memberikan gambaran, studi perbandingan ataupun pengetahuan mengenai bidang kerja yang dikunjunginya. d. Scientific Tour (Wisata Pengetahuan), yaitu perjalanan wisata yang

tujuan pokoknya adalah memperoleh pengetahuan atau penyelidikan suatu bidang ilmu pengetahuan.

e. Pilgrimage Tour (Wisata Keagamaan), perjalanan wisata guna melakukan ibadah keagamaan.

f. Special Mission Tour (Wisata Kunjungan Khusus), yaitu perjalanan wisata dengan suatu maksud khusus, misalnya misi dagang, misi kesenian dan lain-lain.

g. Special Program Tour (Wisata Program Khusus), yaitu suatu perjalanan wisata untuk mengisi kekosongan khusus

h. Hunting Tour (Wisata Perburuan), yaitu suatu kunjungan wisata wisata yang dimaksudkan untuk menyelenggarakan pemburuan binatang yang diijinkan oleh penguasa setempat, untuk hiburan semata.

4.Dari segi penyelenggaraanya, wisata dibedakan atas :

a. Excursion (Ekskursi ), yaitu suatu perjalanan wisata jarak pendek yang ditempuh kurang dari 24 jam guna mengunjungi satu atau lebih objek wisata.

(4)

c. Cruise Tour (Wisata Pelayaran), yaitu perjalanan wisata yang menggunakan kapal pesiar mengunjungi objek-objek wisata bahari, dan objek wisata di darat tetapi menggunakan kapal pesiar sebagai basis pemberangkatannya.

d. Youth Tour (Wisata Remaja), yaitu suatu kunjungan wisata yang penyelenggaraannya khusus diperuntukan bagi para remaja menurut golongan umus yang ditetapkan oleh hukum negara masing-masing. e. Marine Tour (Wisata Bahari), suatu kunjungan objek wisata

khususnya untuk menyaksikan kaindahan lautan.

2.1.3 Jenis-jenis Pariwisata

Menurut Spillane dalam Ambari (2014:10-11), jenis pariwisata antara lain:

1. Pariwisata untuk Menikmati Perjalanan (Pleasure Tourism), jenis pariwisata ini dilakukan oleh orang-orang yang meninggalkan tempat tinggalnya untuk berlibur, mencari udara segar yang baru, memenuhi kehendak ingin tahunya, mengendorkan ketegangan sarafnya, melihat sesuatu yang baru, menikmati keindahan alam, mendapatkan ketenangan dan kedamaian di daerah luar kota.

2. Pariwisata untuk Rekreasi (Recreation Tourism), jenis pariwisata ini dilakukan oleh orang-orang yang menghendaki pemanfaatan hari-hari liburnya untuk beristirahat menghilangkan keletihan dan kelelahannya, memulihkan kembali kesegaran jasmani dan rohaninya.

3. Pariwisata untuk Kebudayaan (Cultural Tourism), jenis pariwisata ini dilakukan karena adanya keinginan untuk mempelajari adat istiadat, kelembagaan, dan cara hidup rakyat daerah lain, selain itu untuk mengunjungi monumen bersejarah, peninggalan peradaban masa lalu, pusat-pusat kesenian, pusatpusat keagamaan, atau untuk ikut serta dalam festival-festival seni musik, teater, tarian rakyat, dan lain-lain.

(5)

a. Big Sports Event, yaitu pariwisata yang dilakukan karena adanya peristiwa-peristiwa olahraga besar seperti Olympiade Games, World Cup, dan lain-lain.

b. Sporting Tourism of the Practitioner, yaitu pariwisata olahraga bagi mereka yang ingin berlatih dan mempraktekan sendiri, seperti pendakian gunung, olahraga naik kuda, dan lain-lain.

5. Pariwisata untuk Urusan Usaha Dagang (Business Tourism), perjalanan usaha ini adalah bentuk professional travel atau perjalanan karena ada kaitannya dengan pekerjaan atau jabatan yang tidak memberikan kepada pelakunya baik pilihan daerah tujuan maupun pilihan waktu perjalanan. 6. Pariwisata untuk Berkonvensi (Convention Tourism), konvensi sering

dihadiri oleh ratusan dan bahkan ribuan peserta yang biasanya tinggal beberapa hari di kota atau negara penyelenggara.

2.1.4 Pengertian Objek dan Daya Tarik Wisata

Menurut Fandeli dalam Asriandi (2016:22-23), obyek wisata adalah perwujudan daripada ciptaan manusia, tata hidup, seni budaya serta sejarah bangsa dan tempat atau keadaan alam yang mempunyai daya tarik untuk dikunjungi wisatawan. Apabila dijelaskan secara singkat, wisata adalah suatu kegiatan dimana kegiatan dalam pariwisata ini sangat ditentukan oleh minat dari wisatawan itu sendiri dalam suatu perjalanan wisata, tidak hanya ditentukan oleh minat wisatawan, tetapi juga berdasarkan sumber daya pariwisata yang tersedia. Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa, Objek wisata merupakan segala sesuatu yang ada di daerah tujuan wisata yang memilik nilai berupa keindahan, keanekaragaman kekayaan alam, budaya keunikan, dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan.

(6)

a. Objek wisata alam, seperti: laut, pantai, gunung (berapi), danau, sungai, fauna (langka), kawasan lindung, cagar alam, pemandangan alam dan lain-lain.

b. Objek wisata budaya, seperti: upacara kelahiran, tari-tari (tradisional),musik (tradisional), pakaian adat, perkawinan adat, upacara turun kesawah, upacara panen, cagar budaya, bangunan bersejarah, peninggalan tradisional, festival budaya, kain tenun (tradisional), tekstil lokal, pertunjukan (tradisional), adat istiadat lokal, museum dan lain-lain. c. Objek wisata buatan, seperti: sarana dan fasilitas olahraga, permainan (layangan), hiburan (lawak atau akrobatik, sulap), ketangkasan (naik kuda), taman rekreasi, taman nasional, pusat-pusat perbelanjaan dan lain-lain.

Menurut Undang-undang No 10 tentang kepariwisataan dalam Warman (2014), Daya tarik wisata adalah segala sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan, dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan dan daerah tujuan pariwisata yang selanjutnya disebut destinasi pariwisata. Daya tarik wisata dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu :

1. Daya Tarik Alam

Wisata daya tarik alam merupakan wisata yang dilakukan dengan mengunjungi daerah tujuan wisata yang memiliki keunikan daya tarik alamnya, seperti laut, pesisir pantai, gunung, lembah, air terjun, hutan dan objek wisata yang masih alami.

2. Daya Tarik Budaya

(7)

3. Daya Tarik Minat Khusus

Pariwisata ini merupakan pariwisata yang dilakukan dengan mengunjungi objek wisata yang sesuai dengan minat seperti wisata olahraga, wisata rohani, wisata edukasi atau pendidikan, wisata kuliner, wisata belanja, dan lain sebagainya.

Menurut Muawanah (2013), dalam melakukan aktivitas wisatanya, terdapat 4 tujuan yang hendak dicapai/didapatkan oleh wisatawan, yaitu: a. Something to see, adalah daerah tujuan wisata terdapat daya tarik

khusus disamping atraksi wisata yang menjadi interest-nya.

b. Something to do, adalah selain banyak yang dapat disaksikan, harus terdapat fasilitas rekreasi yang membuat wisatawan betah tinggal diobjek itu.

c. Something to buy, adalah tempat wisata harus tersedia fasilitas untuk berbelanja souvenir atau hasil kerajinan untuk oleh-oleh.

d. Something to know, adalah bahwa objek wisata juga harus memberikan nilai edukasi bagi wisatawan.

Keempat hal itu merupakan unsur-unsur yang kuat untuk suatu daerah tujuan wisata, sedangkan untuk pengembangan suatu daerah tujuan wisata ada beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain :

a. Harus mampu bersaing dengan objek wisata yang ada di daerah lain. b. Memiliki sarana pendukung yang memiliki ciri khas tersendiri.

c. Harus tetap tidak berubah dan tidak berpindah-pindah kecuali di bidang pembangunan dan pengembangan.

d. Harus menarik.

2.1.5 Wisata Edukasi

(8)

mendidik, memberikan pengetahuan, dan mengembangkan potensi diri. Menurut Perdanaputri (2012), edukasi ini memiliki konsep dimana telah dibuat dan diakui oleh beberapa yurisdiksi, antara lain sebagai berikut : 1. Instruction, fasilitas pembelajaran terhadap sasaran yang di identifikasi

baik yang disampaikan oleh pengajar atau bentuk lainnya.

2. Teaching, tindakan seorang pengajar yang dirancang untuk memberikan pengajaran terhadap peserta didik.

3. Learning, pembelajaran dengan persiapan serta pendidikan dengan pengetahuan khusus, keterampilan, atau kemampuan yang dapat diterapkan.

Berdasarkan konsep edukasi tersebut, maka wisata edukasi adalah sebuah gagasan yang menerapkan pendidikan nonformal terhadap suatu pengetahuan kepada wisatawan saat berkunjung ke suatu objek wisata. Penerapan konsep wisata edukasi merupakan sebuah konsep yang multidimensi dan multidisiplin, sehingga perlu persiapan yang matang dan pengawasan yang ketat terhadap penerapannya agar sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Konsep wisata edukasi ini muncul karena proses pendidikan yang formal yang membosankan, sehingga wisata edukasi ini dapat dijadikan jalan keluar dalam proses pendidikan karena tidak formal, kaku dan membosankan. Wisata edukasi ini juga sangat berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan dan objek wisata. Di Indonesia terdapat 4 jenis wisata edukasi, yaitu :

1. Wisata Edukasi Science atau Ilmu Pengetahuan

Wisata edukasi science atau ilmu pengetahuan merupakan wisata yang berbasis pada pendidikan ilmu pengetahuan.

2. Wisata Edukasi Sport atau Olahraga

Wisata edukasi sport atau olahraga ini merupakan wisata edukasi yang berbasis kepada pendidikan olahraga.

(9)

Wisata edukasi culture atau kebudayaan ini mencakup dalam bidang seni, adatisti adat, dan lain sebagainya yang berhubungan dengan kebudayaan.

4. Wisata Edukasi Agrobisnis

Wisata edukasi agrobisnis ini berbasis pada pendidikan dibidang agro atau pertanian dan peternakan yang merupakan bisnis dari suatu perusahaan atau perorangan.

Wisata edukasi ini sangat penting dalam kegiatan pariwisata karena pengunjung tidak hanya dapat menikmati kawasan tersebut, melainkan juga dapat menambah ilmu pengetahuan tentang suatu hal yang baru.

2.2 Strategi Promosi 2.2.1 Pengertian Strategi

Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu. Menurut Chandler dalam Umah (2014:7), strategi adalah tujuan jangka panjang dari suatu perusahaan, serta pendayagunaan dan alokasi semua sumber daya yang penting untuk mencapai tujuan tersebut. Menurut Henry Mintzberg dalam Maolani (2016:22), bahwa pengertian strategi terbagi atas 5 definisi yaitu strategi sebagai rencana, strategi sebagai pola, strategi sebagai posisi (positions), strategi sebagai taktik (ploy) dan terakhir strategi sebagai perpesktif, dengan uraian sebagai berikut:

1. Pengertian strategi sebagai rencana, sebuah langkah terencana (A Directed Course of Action) untuk mencapai serangkaian tujuan atau citacita yang telah ditentukan.

2. Pengertian strategi sebagai pola (Pattern), sebuah pola perilaku yang mengacu pada sesuatu yang muncul begitu saja (Emergent).

(10)

perusahan dalam pasar, berdasarkan kerangka konseptual para konsumen ataupun para penentu kebijakan.

4. Pengertian strategi sebagai taktik, sebuah manuverspesifik untuk mengelabui atau mengecoh lawan (Competitor).

5. Pengertian strategi sebagai perspektif adalah mengeksekusi strategi berdasarkan teori, atau cara berpikir yang ideologis dengan menggunakan insting alami dari isi kepala.

Didalam pemilihan strategi, pembuatan keputusan merupakan cara untuk mencapai tujuan perusahaan dengan memilih strategi induk maupun variasi strategi induk dimana strategi alternatif akan dievaluasi konsistensinya untuk pengujian konsistensi proses terhadap kesempatan dan tantangan lingkungan maupun keuntungan baik dimasa sekarang maupun masa yang akan datang. Pemilihan strategi harus dilakukan melalui beberapa tahapan yang harus diperhatikan dan dicermati sebagai upaya mencapai suatu tujuan yang bersifat realistis, terukur, dandapat dipahami.

Strategi diperlukan agar perencanaan dapat dilaksanakan secara praktis dan spesifik mungkin. Di dalam strategi yang baik terdapat koordinasi tim kerja, memiliki tema, mengidentifikasi tim pendukung yang sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaan gagasan secara rasional, efisien dalam pendanaan, dan memiliki taktik untuk mencapai tujuan secara efektif. Strategi yang baik juga tidak akan berhasil jika tidak diikuti dengan kebijaksanaan dan taktik yang tepat.

2.2.2 Implementasi Strategi

Implementasi Strategi adalah jumlah keseluruhan aktivitas dan pilihan yang dibutuhkan untuk dapat menjalankan perencanaan strategi dimana beberapa strategi dan kebijakan diubah menjadi tindakan melalui pengembangan program, anggaran dan prosedur (Zahra, 2012). Berikut ini merupakan hal-hal yang meliputi implementasi strategi:

(11)

2. Anggaran merupakan program yang dinyatakan dalam bentuk satuan uang secara rinci dalam biaya yang digunakan oleh perusahaan atau instansi untuk merencanakan dan mengendalikan.

3. Prosedur merupakan langkah-langkah atau teknik yang menggambarkan secara rinci dan berurutan bagaimana suatu tugas atau pekerjaan dilaksanakan.

2.2.3 Pengertian Promosi

Promosi adalah salah satu cara dalam bauran pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk yang berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dan konsumen untuk mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian atau penggunaan jasa sesuai keinginan dan kebutuhan (Lupiyoadi, 2013:178). Menurut Swastha dan Irawan dalam Widyasti (2013:12), promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran.

Dalam pariwisata, promosi merupakan usaha untuk menciptakan kesadaran, suatu kegiatan membujuk dan mempengaruhi wisatawan untuk melakukan suatu kunjungan yang di tawarkan. Promosi pariwisata yang dimaksud di sini adalah suatu kegiatan yang didasarkan atas rencana atau program yang teratur yang ditujukan kepada masyarakat dalam negeri ataupun luar negeri dengan maksud dan tujuan menggugah pandangan masyarakat agar mempunyai kesadaran akan kegunaan pariwisata, sehingga pariwisata di negeri ini memperoleh dukungan.

2.2.4 Tujuan Promosi

(12)

mempengaruhi dan membujuk, serta mengingatkan konsumen tentang produk atau jasa yang ditawarkan. Hal ini dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Menginformasikan

Menginformasikan dapat berupa memberikan informasi mengenai produk atau jasa yang ditawarkan, memperkenalkan cara pemakaian dari suatu produk, menyampaikan perubahan harga pada konsumen, menjelaskan cara kerja dari suatu produk, menginformasikan jasa yang disediakan oleh perusahaan, membangun citra perusahaan dan lain sebagainya.

2. Mempengaruhi dan Membujuk

Membujuk konsumen untuk membeli produk atau jasa, mengalihkan merek yang ditawarkan perusahaan lain, mengubah persepsi pelanggan terhadap produk atau jasa, mendorong pelanggang untuk mengunakan produk atau jasa saat itu juga, mendorong konsumen untuk menerima kunjungan wiraniaga, dan lain sebagainya.

3. Mengingatkan

Mengingatkan konsumen bahwa produk atau jasa dibutuhkan dalam waktu dekat, mengingatkan konsumen akan tempat-tempat yang menawarkan produk atau jasa perusahaan, membuat konsumen tetap ingat terhadap produk atau jasa yang ditawarkan, serta menjaga agar konsumen selalu ingat terhadap produk atau jasa tersebut.

Oleh karena itu, tujuan dari promosi dalam pariwisata antara lain sebagai berikut:

1. Menyebarkan informasi objek wisata kepada wisatawan.

2. Meningkatkan jumlah kunjungan sehingga dapat meningkatkan pendapatan objek wisata itu sendiri.

3. Memberi pembeda dan mengunggulkan objek wisata yang dimiliki suatu daerah dengan objek wisata di daerah lain.

4. Membentuk citra produk ataupun jasa dimata wisatawan.

(13)

2.2.5 Bauran Promosi

Menurut Lupiyoadi (2013:178-182), terdapat beberapa bauran promosi, antara lain:

1. Periklanan

Periklanan merupakan salah satu bentuk dari komunikasi impersonal (impersonal communication) yang digunakan oleh perusahaan dalam mempromosikan produknya baik barang maupun jasa, membangun kesadaran terhadap keberadaan barang atau jasa yang ditawarkan, membujuk calon konsumen untuk membeli atau menggunakan barang atau jasa tersebut dan membedakan produk yang ditawarkan oleh perusahaan itu sendiri dengan perusahaan lainnya. Tujuan dari periklanan antara lain :

a. Iklan sebagai informasi (Informative Advertising), ikan memberikan informasi yang menerangkan tentang produk atau jasa yang ditawarkan.

b. Iklan untuk membujuk (Persuasive Advertising), dimana sasaran perusahaan adalah menciptakan permintaan yang selektif akan merek tertentu.

c. Iklan sebagai pengingat (Reminder Advertising), iklan akan sangat penting untuk menjaga agar konsumen selalu ingat akan produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan.

d. Iklan sebagai pemantap (Reinforcement Advertising), iklan berusaha meyakinkan para pembeli bahwa mereka telah mengambil pilihan yang tepat.

2. Penjualan Perseorangan

(14)

konsumen yang sebenarnya. Penjualan perseorangan memiliki peranan yang sangat penting dikarenakan hal-hal berikut:

a. Interaksi secara personal antara perusahaan dan pelanggan sangat penting.

b. Produk atau jasa disediakan oleh orang atau SDM bukan oleh mesin. c. Orang merupakan bagian dari produk atau jasa.

3. Promosi Penjualan

Promosi penjualan merupakan semua kegiatan yang dimaksudkan untuk meningkatkan arus barang atau jasa dari produsen sampai ke penjualan akhirnya. Titik promosi penjualan terdiri dari brosur, lembar informasi, dan lain sebagainya. Promosi penjualan dapat diberikan kepada:

a. Konsumen, berupa penawaran Cuma-Cuma, sample, demo produk, kupon, hadiah, dan lain sebagainya.

b. Perantara, berupa penawaran Cuma-Cuma, upah periklanan, iklan kerja sama, penghargaan, dan lain-lain.

c. Tenaga Penjualan, berupa bonus, penghargaan, kontes promosi, dan hadiah untuk tenaga penjualan terbaik.

4. Hubungan Masyarakat

Hubungan masyarakat merupakan kiat pemasaran penting lainnya, dimana perusahaan tidak hanya berhubungan dengan pelanggan, pemasok, dan penyalur, tetapi juga harus berhubungan dengan kepentingan perusahaan yang lebih besar.

5. Informasi dari Mulut ke Mulut

Peranan orang atau pelanggan sangat penting dalam mempromosikan barang atau jasa. Dengan kata lain, pelanggan akan menyampaikan tentang produk atau jasa yang dibelinya kepada pelanggan lain sehingga informasi yang disampaikan memiliki pengaruh sangat besar terhadap pemasaran produk atau jasa dibandingkan dengan aktivitas promosi lainnya.

6. Pemasaran Langsung

(15)

a. Surat Langsung (Direct Mail) b. Pesanan melalui pos (Mail Order) c. Respons Langsung

e. Penjualan Langsung f. Telemarketing

g. Pemesanan digital (Digital Market)

2.3 Analisis SWOT

2.3.1 Pengertian Analisis SWOT

Analisis SWOT merupakan suatu bentuk analisis yang digunakan untuk membantu dalam usaha penyusunan suatu rencana yang matang untuk mencapai tujuan, baik tujuan jangka panjang maupun tujuan jangka pendek secara sistematis dalam perusahaan atau organisasi. Menurut Rangkuti (2015), analisis SWOT merupakan analisa yang didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan

(weaknesses) dan ancaman (threats). Menurut David dan Rangkuti dalam

Riadi (2013), SWOT dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Kekuatan (Strenghts)

Kekuatan adalah kompetisi khusus yang memberikan keunggulan kompetitif dalam sumber daya, keterampilan atau keungulan-keungulan lain yang berhubungan dengan para pesaing perusahaan dan kebutuhan pasar yang dapat dilayani oleh perusahaan.

2. Kelemahan (Weakness)

Kelemahan adalah keterbatasan atau kekurangan yang berupa fasilitas, sumber daya keuangan, kemampuan manajemen dan keterampilan pemasaran serta kapabilitas yang secara efektif dapat menghambat kinerja perusahaan.

3. Peluang (Opportunities)

(16)

hubungan antara perusahaan dengan pembeli atau pemasok yang merupakan gambaran peluang bagi perusahaan.

4. Ancaman (Threats)

Ancaman adalah pengganggu utama bagi perusahaan atau situasi yang tidak menguntungkan dalam lingkungan perusahaan di posisi sekarang yang tidak diinginkan perusahaan, seperti adanya peraturan-peraturan pemerintah yang baru atau yang direvisi dapat menjadi ancaman bagi kesuksesan perusahaan.

Analisis SWOT akan menjelaskan apakah informasi tersebut akan membantu perusahaan mencapai tujuannya atau memberikan indikasi bahwa terdapat rintangan yang harus dihadapi atau diminimalkan untuk memenuhi pemasukan yang diinginkan yang digunakan sebagai kerangka atau panduan sistematis dalam diskusi untuk membahas kondisi altenatif dasar yang mungkin menjadi pertimbangan perusahaan. Oleh karena itu, Analisis SWOT merupakan salah satu cara yang sangat bermanfaat dalam melakukan analisis strategi.

2.3.2 Matriks SWOT

(17)

Tabel 2.1 Matriks SWOT IFAS EFAS S (Strength) Menentukan faktor-faktor internal kekuatan

W (Weakness) Menentukan faktor-faktor internal kelemahan O (Opportunity) Menentukan faktor-faktor peluang eksternal Strategi SO Menciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang Strategi WO Menciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang T (Threat) Menentukan faktor-faktor ancamaneksternal Strategi ST Menciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi acaman Strategi WT Menciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman

Berdasarkan gambaran tersebut, maka dapat dijelaskan bahwa:

1. Strategi SO (Strength and Oppurtunity), strategi yang dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan atau organisasi, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaat peluang yang sebesar-besarnya.

2. Strategi ST (Strength and Threats), strategi yang dibuat dengan menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman.

3. Strategi WO (Weakness and Oppurtunity), strategi yang dapat diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.

(18)

2.4 Penelitian Terdahulu

Terdapat beberapa penelitian yang berkaitan dengan strategi promosi dalam meningkatkan jumlah kunjungan, antara lain sebagai berikut:

Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu

No. Penulis Judul Tujuan Metode yang

digunakan

Hasil yang di capai

1. Marliani Kapa (2015) Strategi Promosi Gowa Discovery Park dalam Meningkatkan Jumlah

Pengunjung.

- Untuk mengetahui strategi promosi yang dilakukan Gowa

Discovery Park - Untuk

mengetahui kendala yang dihadapi Gowa Discovery Park dalam

menjalankan strategi promosinya

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif.

- Strategi

promosi yang dilaksanakan oleh Gowa Discovery Park

menggunakan elemen bauran promosi yaitu iklan, promosi penjualan dan membina hubungan yang baik dengan masyarakat. - Adapun

kendala atau faktor

(19)

Discovery Park adalah keterbatasan biaya dan kurangnya kendaraan operasional.

2. Evan Farhanudin (2012)

Analisis Strategi Pemasaran Objek Wisata Danau

Tasikardi oleh Dinas

Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Serang. - Mengetahui bagaimana Strategi Pemasaran Objek Wisata Danau Tasikardi oleh Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga

Kabupaten Serang.

- Mengatahui apa saja faktor penghambat yang

mempengaruhi Strategi

Pemasaran Objek Wisata Danau

Metode

penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. - Dalam melakukan strategi pemasaran, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga

Kabupaten Serang melakukan

pameran-pameran objek wisata dalam bentuk Audio Visual, Media Masa, Internet, Pamflet,

(20)

Tasikardi. maupun didalam daerah.

- Kegiatan

promosi melalui pameran

dilakukan dalam kurun waktu satu tahun sekali.

- Dalam melakukan pameran, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga

Kabupaten Serang berkoordinasi dengan pihak swasta seperti PHRI

(Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia), ASITA serta binaan-binaan SKPD seperti pengrajin yang

ada di

(21)

3. Yuni Wulandari 2013 Strategi Promosi untuk Menarik Minat Pengunjung di Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi daerah Istimewa Yogyakarta. - Mendeskripsika n proses kegiatan

promosi yang dilaksanakan BPAD DIY untuk menarik miant

pengunjung. - Mendeskripsika

n hambatan dalam menarik minat

pengunjung BPAD DIY. - Mendeskripsika

n upaya yang dilakukan dalam mengatasi hambatan kegiatan promosi perpustakaan. Metode Penelitian yang digunakan adalah pendekatan Kualitatif.

- Bentuk kegiatan yang digunakan untuk menarik minat

pengunjung BPAD DIY adalah

komunikasi langsung, komunikasi tidak langsung dan komunikasi bermedia. - Proses kegiatan

promosi meliputi Planning (Identifikasi masalah, menetapkan sasaran, penyusunan rencana kerja dan anggaran) dan

Implemanting

(Dalam bentuk kegiatan

pameran,

(22)

buku, sarasehan, dan

(23)

Gambar

Tabel 2.1 Matriks SWOT
Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu

Referensi

Dokumen terkait

Bangunan bentar lebar dengan sistem struktur kabel memiliki beberapa kelebihan, yaitu elemen kabel merupakan elemen konstruksi paling ekonomis untuk menutup

Kalimat yang digaris bawahi di atas, terdapat kata-kata yang bermakna referensial atau memiliki referen (acuan). Kata ‘ roti’ ‘ roti’ berarti mengacu kepada sebuah

Bila kita mengacu kepada ayat tadi, maka hal pertama yang harus disadari adalah bahwa seluruh apa pun yang dilakukan oleh kita-entah itu rekayasa manajemen dakwah dalam

Sementara itu, dengan semakin ketatnya persaingan produsen karet alam dan mulai dilaksanakannya kebijakan Asean Economic community (AEC) pada tahun 2015 mengharuskan

infeksi yang kurang serius, untuk penyakit-penyakityang terutama ditularkan secara langsung sebagai tambahan terhadap hal pokok yang dibutuhkan, diperlukan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 62 prosedur, terdapat 50 model petri net valid yang digunakan untuk clustering dengan complete linkage.. Dari nilai average

M engingat populasi burung kakatua di Pulau Komodo banyak ditemukan di lembah-lembah maka penting untuk melakukan penelitian seleksi habitat burung kakatua dengan variasi

*) Penyakit hipertensi dinilai pada penduduk berumur >=18 tahun.. Menurut hasil Riskesdas 2007 untuk propinsi Maluku Utara, prevalensi hi- pertensi paling tinggi terdapat pada