• Tidak ada hasil yang ditemukan

Buah belimbing manis segar Dewan Standardisasi Nasional - DSN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Buah belimbing manis segar Dewan Standardisasi Nasional - DSN"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Buah belimbing manis segar

(2)

Buah belimbing manis segar

1 Ruang lingkup

Standar ini meliputi definisi, istilah, klasifikasi/penggolongan, syarat mutu, cara pengambilan contoh, cara uji, syarat penandaan, cara pengemasan, dan rekomendasi.

2 Definisi

Buah belimbing manis segar adalah buah dari tanaman belimbing (Averrhoa carambola L) dalam tingkat ketuaan optimal, utuh, segar, aman bagi manusia bebas Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)

3 Istilah

3.1 Keseragaman varietas

Adalah keseragaman kenampakan buah belimbing manis segar dari varietas tertentu yang ditandai dengan bentuk dan warna buah.

3.2 Keseragaman berat

Adalah keseragaman berat buah dari varietas tertentu. 3.3 Tingkat kesegaran

Adalah keadaan fisik buah, yang ditandai dengan tingkat kemilap (glossy) pada permukaan buah dan bentuk rusuk (lingir) buah masih penuh.

3.4 Tingkat ketuaan

Adalah keadaan fisik buah yang berkaitan dengan tingkat perkembangan buah, yang ditandai dengan warna permukaan buah dan kekerasan daging pada rusuk (lingir) buah.

(3)

Adalah buah dengan kerusakan pada permukaan buah oleh sebab mekanis, penyimpanan, hama dan penyakit serta pembusukan, yang ditandai dengan warna dan cacat (luka) pada buah, yang tampak secara visual maupun dengan membelah buah.

3.7 Kotoran

Adalah semua benda bukan buah belimbing manis segar seperti tanah, bahan tanaman dan lain-lain yang menempel pada buah belimbing atau berada dalam kemasan, yang tampak secara visual. Bahan penyekat/pembungkus tidak dianggap sebagai kotoran.

3.8 Serangga hidup dan atau mati

Adalah serangga hidup dan atau mati yang tampak secara visual pada buah belimbing manis segar dan atau kemasan.

3.9 Organisme pengganggu tumbuhan (OPT)

Adalah semua organisme yang dapat merusak, mengganggu kehidupan, atau menyebabkan kematian tumbuhan.

4 Klasifikasi/penggolongan

Buah belimbing manis segar untuk masing-masing varietas, digolongkan dalam dua kelas berdasarkan berat buah, yaitu : A dan B. Keterangan penggolongan A dan B dapat dilihat pada Deskripsi varietas pada lampiran

5 Syarat mutu

Buah belimbing manis segar untuk masing-masing varietas digolongkan dalam 2 (dua) jenis mutu berdasarkan beberapa kriteria, yaitu Mutu I dan Mutu II.

(4)

Tabel 1

Persyaratan mutu buah belimbing manis segar Jenis Uji/Komponen Mutu Satuan

/Unit

Persyaratan Mutu I Mutu II

Keseragaman varietas *) Seragam Seragam

Keseragaman berat *) % 100 75 - 90

Keseragaman tingkat kesegaran % 100 75 – 90

Keseragaman tingkat ketuaan buah *) % 100 75 – 90

Cacat dan busuk % 0 0 – 5

Kadar kotoran % 0 2

Serangga hidup atau mati 0 atau tidak

ada

0 atau tidak ada

Organisme pengganggu tumbuhan 0 0

*) Sesuai varietasnya 6 Cara pengambilan contoh

Satu partai/lot buah belimbing manis segar terdiri dari maksimum 1.000 kemasan. Contoh diambil secara acak dari jumlah kemasan dalam 1 (satu) partai/lot seperti tabel II.

Tabel 2

Cara pengambilan contoh

Jumlah kemasan dalam partai / lot Jumlah kemasan yang diambil

1 s/d 5 Semua

6 s/d 100 minimal 5

101 s/d 300 minimal 7

301 s/d 500 minimal 9

(5)

Dari setiap kemasan yang dipilih buah contoh secara acak, diambil sekurang-kurangnya 1 kg dari setiap kemasan kemudian buah contoh dicampur. Dari jumlah buah yang tercampur, kemudian diambil secara acak contoh sekurang-kurangnya 2 kg untuk diuji.

Petugas pengambil contoh harus orang yang memenuhi persyaratan yaitu orang yang telah dilatih terlebih dahulu dan berwenang untuk melakukan kegiatan tersebut serta berpengalaman mempunyai ikatan dengan suatu badan hukum. 7 Cara uji

7.1 Penentuan keseragaman varietas 7.1.1 Prinsip

Pengamatan secara visual dan pemisahan buah belimbing manis segar yang mempunyai bentuk dan warna buah khas untuk varietas yang bersangkutan. 7.1.2 Cara kerja

7.1.2.1 Hitung jumlah seluruh contoh uji buah belimbing manis segar.

7.1.2.2 Amati satu per satu buah belimbing manis segar secara visual dan pisahkan buah yang dinilai mempunyai bentuk dan warna buah yang khas untuk varietas bersangkutan.

7.1.2.3 Hitung jumlah satuan buah belimbing manis segar yang dinilai mempunyai bentuk dan warna khas untuk varietas bersangkutan terhadap jumlah seluruh contoh uji buah belimbing manis segar.

7.1.3 Cara menyatakan hasil uji

Persentase buah belimbing manis segar yang mempunyai bentuk dan warna yang tidak khas untuk varietas bersangkutan :

Persentase Keseragaman Varietas :

X Y

x 100 % Keterangan :

(6)

Y adalah jumlah satuan buah belimbing manis segar yang mempunyai bentuk dan warna buah khas untuk varietas bersangkutan

X adalah jumlah seluruh contoh uji buah belimbing manis segar

Buah belimbing manis segar dinyatakan sebagai Mutu I apabila seragam bentuk dan warna buah dalam contoh uji, khas untuk varietas bersangkutan.

Buah belimbing manis segar dinyatakan Mutu II apabila kurang seragam bentuk dan warna buah dalam contoh uji tidak khas untuk varietas yang bersangkutan sebanyak maksimal 10 % (jumlah buah tidak khas/jumlah sampel).

7.2 Penentuan keseragaman berat buah belimbing manis segar

7.2.1 Prinsip

Penimbangan berat buah. 7.2.2 Peralatan

Timbangan dengan ketelitian 0,1 g 7.2.3 Cara kerja

7.2.3.1 Timbang masing-masing contoh uji buah belimbing manis segar.

7.2.3.2 Hitung contoh uji buah belimbing manis segar yang mempunyai berat menyimpang dari kisaran berat yang ditentukan.

7.2.4 Cara menyatakan hasil uji

Buah dinyatakan sebagai Mutu I bila jumlah buah dalam contoh uji, sesuai dengan golongan berat setiap varietas.

7.2.5 Persentase keseragaman

Keseragaman berat buah : BSU

BSUS x 100 %

(7)

BSU adalah jumlah buah belimbing manis segar yang mempunyai berat sesuai dengan kisaran yang ditentukan.

BSUS adalah jumlah Belimbing manis segar contoh uji untuk keseragaman berat

Buah dinyatakan termasuk dalam mutu II apabila jumlah buah dalam contoh uji, tidak sesuai dengan golongan berat setiap varietas yang bersangkutan sebanyak atau lebih besar dari 10 % (berat buah belimbing manis segar diluar ukuran / berat contoh uji buah belimbing manis segar).

7.3 Penentuan keseragaman tingkat kesegaran buah belimbing manis segar

7.3.1 Prinsip

Pengamatan secara visual dan pemisahan buah belimbing manis yang kurang segar.

7.3.2 Peralatan

a) Gambar visual dari buah belimbing manis segar b) Timbangan dengan ketelitian 0,1 g

7.3.3 Cara Kerja

7.3.3.1 Hitung jumah seluruh contoh uji buah belimbing manis segar.

7.3.3.2 Amati satu per satu buah secara visual dan pisahkan buah yang dinilai kurang segar, yaitu dengan memperhatikan kondisi kemilap/ kecerahan (glossy) dari permukaan buah.

7.3.3.3 Hitung jumlah satuan buah yang dinilai kurang segar.

7.3.3.4 Hitung persentase jumlah satuan buah yang dinilai kurang segar terhadap jumlah seluruh contoh yang diuji.

(8)

Buah dinyatakan sebagai Mutu I apabila jumlah buah dalam contoh uji, dengan tingkat kesegaran sesuai dengan ukuran setiap varietas.

Persentase Keseragaman buah segar :

BSS BS BSS

x 100 %

Keterangan :

BS adalah jumlah berat buah belimbing manis yang dinyatakan kurang segar

BSS adalah jumlah berat seluruh contoh uji buah belimbing manis segar Apabila pada seluruh contoh terdapat ≥ 10 % jumlah buah yang kurang segar dari total jumlah belimbing, contoh dinyatakan termasuk Mutu II.

7.4 Penentuan keseragaman tingkat ketuaan buah belimbing manis segar

7.4.1 Prinsip

Pengamatan secara visual tingkat ketuaan buah belimbing manis segar adalah dengan memperhatikan warna permukaan buah belimbing manis segar sesuai dengan varietasnya.

7.4.2 Peralatan

Gambar Visual tingkat kematangan dari buah belimbing manis segar. 7.4.3 Cara kerja

7.4.3.1 Amati secara visual tingkat ketuaan seluruh contoh uji buah belimbing manis segar berdasarkan warna permukaan buah.

(9)

7.4.3.3 Untuk meyakinkan pengamatan ketidaktepatan ketuaan buah belimbing manis segar, potonglah buah secara melintang tegak lurus panjang buah untuk melihat kelekatan daging dengan kulit buah.

7.4.3.4 Hitung jumlah buah belimbing manis segar yang kurang tepat ketuaannya, yaitu kurang masak atau terlalu masak.

7.4.3.5 Hitung persentase jumlah satuan buah belimbing manis segar yang dinilai tidak tepat ketuaannya dari jumlah seluruh contoh uji.

7.4.4 Cara menyatakan hasi uji

Buah dinyatakan sebagai Mutu I apabila jumlah buah belimbing manis segar dalam contoh uji sesuai dengan tingkat ketuaan/kematangan setiap varietas

Persentase buah yang tidak tepat ketuaannya :

BSST BST BSST

x 100 % keterangan

BST adalah jumlah satuan buah yang dinyatakan tidak tepat ketuaannya.

BSST adalah jumlah seluruh contoh uji

Apabila pada seluruh contoh terdapat ≥ 10 % jumlah buah tidak tepat ketuaannya, contoh dinyatakan termasuk kepada Mutu II.

7.5 Penentuan buah cacat dan busuk pada buah belimbing manis segar 7.5.1 Prinsip

Pengamatan secara visual dan pemisahan buah belimbing manis segar yang cacat dan atau busuk.

(10)

7.5.2.1 Hitung jumlah seluruh contoh uji buah belimbing manis segar.

7.5.2.2 Amati satu per satu dari buah belimbing manis segar yang bersangkutan secara visual dan pisahkan buah belimbing manis segar yang cacat dan atau busuk sesuai dengan jenis cacat dan batasan busuk sebagai berikut :

a) Buah cacat mekanis yaitu buah belimbing manis segar yang rusak seperti memar, luka pada kulit dan daging buah akibat tekanan, benturan dan getaran.

b) Buah belimbing manis segar cacat fisiologis yaitu buah yang tingkat kematangannya sudah lanjut.

c) Buah belimbing manis segar cacat karena hama dan penyakit yaitu buah yang sudah tercemar oleh serangga dan pathogen perusak.

d) Buah belimbing manis segar dinyatakan busuk apabila daging atau kulit buah telah terlihat pembusukan yang dapat diidentifikasi secara visual. 7.5.2.3 Hitung jumlah satuan buah belimbing manis segar yang cacat dan atau busuk.

7.5.2.4 Hitung persentase jumlah satuan buah yang cacat dan atau busuk dari jumlah seluruh contoh buah yang diuji.

7.5.3 Cara menyatakan hasil uji

Buah dinyatakan sebagai Mutu I apabila jumlah buah belimbing manis segar dalam contoh uji tidak terdapat buah cacat dan busuk

Persentase buah cacat dan busuk BSC

BSCS x 100 %

keterangan :

BSC adalah jumlah satuan buah yang dinyatakan cacat dan atau busuk BSCS adalah jumlah seluruh contoh uji

Apabila pada seluruh contoh terdapat 0 - 5 % jumlah buah cacat atau busuk, contoh dinyatakan termasuk pada Mutu II.

(11)

7.6.1 Prinsip

Pengamatan secara visual, pemisah kotoran dan penimbangan. 7.6.2 Peralatan

Timbangan dengan ketelitian 0,1 g.

7.6.3 Cara kerja

7.6.3.1 Timbang seluruh contoh uji buah belimbing manis segar.

7.6.3.2 Amati secara visual adanya kotoran, Yang dimaksud kotoran ialah semua bahan bukan buah belimbing manis segar seperti tanah, bahan tanaman dan lain-lain yang menempel pada buah belimbing manis segar atau berada dalam kemasan yang tampak secara visual. Bahan penyekat/pembungkus tidak dianggap sebagai kotoran.

7.6.3.3 Pisahkan kotoran yang terdapat pada buah belimbing manis segar dan kemasan, seperti pada nomor 7.6.3.2 dan timbanglah seluruhnya.

7.6.4 Cara menyatakan hasil uji

Buah dinyatakan sebagai Mutu I apabila jumlah buah belimbing manis segar dalam contoh uji tidak terdapat kotoran

Persentase kadar kotoran = KK

BSK x 100 %

keterangan :

KK adalah berat kotoran pada buah belimbing segar dan kemasan BSK adalah berat seluruh contoh uji

Apabila pada seluruh contoh terdapat 2 % jumlah kadar kotoran, contoh dinyatakan termasuk pada Mutu II.

(12)

7.7.1 Prinsip

Pengamatan secara visual buah dan kemasan. 7.7.2 Cara kerja

Amati secara visual adanya serangga hidup dan atau mati pada buah dan kemasan.

7.7.3 Cara menyatakan hasil uji

Buah dinyatakan sebagai Mutu I dan Mutu II Apabila pada seluruh contoh uji dan kemasan tidak didapatkan serangga hidup dan atau mati, maka hasil uji dinyatakan 0 atau Tidak ada.

7.8 Penentuan organisme pengganggu tumbuhan 7.8.1 Prinsip

Pengamatan secara visual buah belimbing manis segar dan analisis di laboratorium 7.8.2 Peralatan

Sesuai sistem dan prosedur pemeriksaan media pembawa OPT di Laboratorium Karantina Tumbuhan.

7.8.3 Cara kerja

Mengikuti ketentuan dalam sistem dan prosedur pemeriksaan media pembawa organisme pengganggu tumbuhan (OPT) di Laboratorium Karantina Tumbuhan 7.8.4 Cara menyatakan hasil uji

Buah dinyatakan sebagai Mutu I dan Mutu II Apabila pada seluruh contoh uji dan kemasan tidak didapatkan organisme pengganggu tumbuhan, maka hasil uji dinyatakan 0 atau Tidak ada.

8 Syarat penandaan

Pada bagian luar kemasan, diberi label yang bertuliskan antara lain : a) dihasilkan di Indonesia

(13)

b) nama Varietas c) golongan/jenis mutu d nama perusahaan/eksportir e) berat bersih/kotor

9 Cara pengemasan

Buah belimbing manis segar disajikan dalam bentuk lepas, dibungkus bahan kertas, plastik atau bahan lain yang sesuai, lalu dikemas dengan kotak karton/kayu atau bahan lain yang sesuai serta mempunyai ventilasi, dengan atau tanpa penyangga, dengan berat bersih maksimum 10 kg. Dapat juga digunakan kemasan yang sesuai kesepakatan penjual dengan pembeli.

10 Rekomendasi

Referensi

Dokumen terkait

Fakultas ilmu komputer dalam komunikasi antar sivitas akademika masih mengguna konvensional seperti masih menggunakan undangan untuk rapat dan undangan diletakan

Jika karyawan adalah seluruh personil yang masuk dalam struktur organisasi perusahaan, maka konsultan adalah orang-orang yang ber- gabung di bisnis Oriflame secara

Anda dapat menggunakan utilitas nirkabel untuk menghubungkan ke jaringan Wi-Fi dengan adaptor baru Anda.. Untuk keterangan lebih lanjut, silakan

Manfaat praktis bagi siswa adalah dapat meningkatkan dan membangkitkan minat serta keaktifan belajar siswa terhadap mata pelajaran matematika dengan cara merangsang

Berdasarkan pendapat para pakar di atas sehingga disimpulkan kemandirian dalam belajar adalah belajar yang tidak harus sendiri, dan tidak pula selalu menggantungkan belajarnya

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan penalaran matematika pada siswa kelas VIIIC dengan menggunakan Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM).. Subyek penelitian

Sehingga nilai signifikansi lebih kecil dari α (0,05), maka H0 ditolak dan Ha diterima dimana memiliki arti bahwa secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan anatara variabel

Para siswa banyak yang menggambil formulir dan berani menitipkan 50% dari uang gedung sebelum pengumuman dapat diterima di SMK YPM 3, sehingga antara persepsi siswa