• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KD 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KD 1"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KD 1

Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X / Ganjil Peminatan : MIA

Materi Pokok : Besaran dan Satuan Alokasi Waktu : 2 x 3 JP

A. Kompetensi Inti (KI)

1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan

kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;

cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi

3.1 Memahami hakikat fisika dan prinsip-prinsip pengukuran (ketepatan, ketelitian, dan aturan angka penting)

Indikator:

1. Menjelaskan pengertian besaran, satuan dan pengukuran. 2. Membedakan besaran dan satuan.

3. Menyebutkan alat ukur untuk masing-masing 7 besaran pokok.

4. Menentukan ketelitian alat ukur (mistar, meteran, jangka sorong, mikrometer, dan neraca pegas)

5. Menggunakan prinsip angka penting 6. Menyimpulkan hasil pengukuran

7. Merancang cara pengukuran massa jenis benda teratur

4.1 Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis dengan menggunakan peralatan dan teknik yang tepat untuk penyelidikan ilmiah

Indikator:

1. Menggunakan meteran, mistar, jangka sorong, dan mikrometer. 2. Menggunakan neraca pegas (dinamometer).

(2)

3. Menyaji dan mengolah data pengukuran. 4. Membuat laporan tertulis hasil praktikum

5. Mempresentasikan pengetahuan dan keterampilan pengukuran masa jenis kelereng besar dan kecil

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui proses mencari informasi, menanya, dan berdiskusi siswa dapat memahami pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural tentang pengukuran besaran dan satuan, serta membangun sikap ilmiah dan keterampilan prosedural melalui proses mencoba, mengasosiasi dan mengomunikasikannya dalam presentasi dan laporan tertulis dengan benar

D. Materi Pembelajaran Fakta

1. gejala alam secara umum 2. gejala fisika

3. beberapa contoh alat ukur 4. kesalahan pengukuran 5. sumber data penelitian

Konsep

1. variabel pengukuran 2. ketepatan dan ketelitian 3. angka penting

4. kesalahan pengukuran

Prinsip

1. menentukan ketelitian pengukuran 2. menghitung kesalahan relative 3. penggunaan aturan angka penting 4. Menyimpulkan hasil penelitian

Prosedur

1. langkah kerja ilmiah.

2. Penyajian dan pengolahan data.

3. Percobaan pengukuran masa jenis kerikil

Pengukuran

 Ketelitian (akurasi) dan ketepatan (presisi)  Penggunaan alat ukur

 Kesalahan pengukuran  Penggunaan angka penting

(3)

E. Metode Pembelajaran  Demonstrasi  Eksperimen  Diskusi kelompok  Tanya jawab

F. Media, Alat dan Sumber Belajar

 Media : cetak dan elektronik (internet)

 Alat : Neraca pegas, kelereng besar dan kelereng kecil, jangka sorong, mikrometer skrup, gelas ukur, meteran, mistar

 Sumber Belajar: buku pegangan Fisika jilid 1, Buku Fisika Penunjang Aktivitas Peserta didik, Panduan Praktikum Fisika SMA dan

e-dukasi.net

G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Kesatu

Rincian Kegiatan Waktu

Pendahuluan

 Peserta didik menjewab salam dari pendidik  Peserta didik bersama dengan pendidik berdoa

 Peserta didik bersama dengan pendidik bertanya jawab tentang : Berapa kilan tinggi si A ? (sambil memerintahkan seorang siswa -yang dipilih secara acak- untuk berdiri di depan kelas)

20 menit

Kegiatan Inti Mengamati

 Membuat daftar (tabel) nama besaran, alat ukur, cara mengukur, dan satuan yang digunakan secara individu, termasuk yang berlaku di daerah setempat (misalnya: untuk ukuran massa: mayam di Sumatera Utara, untuk ukuran panjang: tumbak di Jawa Barat, kilan di Sumatera Selatan).

Menanyakan

 Menanyakan tentang hakikat fisika dan prinsip-prinsip pengukuran (ketepatan, ketelitian, dan aturan angka penting) dalam proses penyelidikan ilmiah

Mencoba (Eksperimen/Eksplorasi)

 Mendiskusikan hakikat fisika dan prinsip-prinsip pengukuran (ketepatan, ketelitian, dan aturan angka penting) dalam proses penyelidikan ilmiah

 Mendiskusikan cara menggunakan alat ukur, cara membaca skala, dan cara menuliskan hasil pengukuran

(4)

Rincian Kegiatan Waktu Menalar (Mengasosiasi)

 Mengolah data hasil pengukuran dalam bentuk penyajian data. Mengomunikasikan

 Membahas lembar kerja yang sudah dijawab oleh siswa Penutup

 Bersama peserta didik menyimpulkan PENGERTIAN BESARAN, SATUAN dan PENGUKURAN

 Memberikan tugas siswa untuk membawa 2 butir kelereng untuk tiap kelompok, 1 kelereng besar dan 1 kelereng kecil.

 Melaksanakan Post test

15 menit

Pertemuan Kedua

Rincian Kegiatan Waktu

Pendahuluan

 Peserta didik menjawab salam dari pendidik  Peserta didik bersama dengan pendidik berdoa

 Peserta didik bersama dengan pendidik bertanya jawab tentang : Berapa diameter kelereng besar ? ...kecil ?

20 menit

Kegiatan Inti Mengamati

 Mengamati bagaimana beberapa peserta didik yang ditunjuk oleh guru untuk mengukur diameter kelereng besar dan kecil dengan menggunakan beberapa alat ukur panjang yaitu jangka sorong, mikrometer sekrup dan mengukur massa kelereng besar dan kecil dengan neraca pegas

Menanyakan

 Menanyakan cara menggunakan alat ukur, cara membaca skala dan cara menuliskan hasil pengukuran beberapa alat ukur , yaitu : mistar, jangka sorong, mikrometer sekrup dan neraca pegas

Eksperimen/Eksplorasi

 Mengukur masa jenis suatu benda yaitu kelereng (dilakukan berulang dengan ukuran beda dan jenis yang sama) secara berkelompok dengan menggunakan neraca pegas, jangka sorong atau micrometer skrup

(5)

Rincian Kegiatan Waktu  Menerapkan aspek ketelitian dan ketepatan dalam mengukur

Mengasosiasi

 Mengolah data hasil pengukuran berulang dalam bentuk

penyajian data, membuat grafik, menginterpretasi data dan grafik, dan menghitung kesalahan, serta menyimpulkan hasil interpretasi data

Mengomunikasikan

 Membuat laporan tertulis dan mempresentasikan hasil pengukuran

Penutup

 Bersama peserta didik menyimpulkan cara membaca jangka sorong dan mikrometer skrup

 Mengumpulkan data hasil pengukuran

 Memberikan tugas siswa untuk membawa triplek yang sudah dialasi dengan kertas mikrometer skrup untuk belajar vektor di pertemuan berikutnya.

15 menit

Penilaian

Penilaian dilakukan dari proses dan hasil.

Penilaian proses dilakukan melalui :

1. observasi (unjuk kerja) kerja kelompok, (PENILAIAN AFEKTIF)

Instrumen observasi (pengamatan) dengan menggunakan lembar ceklist dengan fokus utama pada aktivitas dalam kelompok, tanggungjawab, kejujuran dalam

mencantumkan data dan kerjasama.

2. Presentasi, (PENILAIAN PSIKOMOTOR)

Instrumen presentasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada penguasaan isi, aktivitas peran serta siswa, dan kualitas visual presentasi (PPT).

3. laporan tertulis (portofolio). (PENILAIAN PSIKOMOTOR)

Instrumen laporan praktik menggunakan rubrik penilaian dengan fokus utama pada a. sistematika penulisan makalah (pendahuluan, landasan teori, alat dan bahan, cara

kerja, data, kesimpulan, daftar pustaka) b. kualitas visual (kerapihan),

c. sajian data (kelengkapan tabel),

d. kelengkapan grafik (judul grafik, besaran dan satuan pada sumbu x dan y, skala) e. kesimpulan, dan

f. penulisan daftar pustaka

Sedangkan penilaian hasil dilakukan melalui Tes, (PENILAIAN KOGNITIF) Tes tertulis bentuk uraian tentang membaca alat ukur. Instrumen Terlampir

(6)

Mengetahui, Palembang, Juli 2014 Kepala MAN 1 Palembang Guru Fisika

H. Kiagus Faisal, S. Ag, M. Pd. I Amalia, M. P fis

(7)

LAMPIRAN LEMBAR KERJA SISWA PADA PERTEMUAN KE-1 BESARAN DAN SATUAN

Jawablah Pertanyaan Berikut Dengan Benar pada buku Catatanmu !

1. Perhatikan kegiatan yang didemonstrasikan guru & teman-temanmu di depan kelas! Mengukur Tinggi siswa

No. Nama siswa Tinggi

Kilan cm

1 ………. ……… ………..

2 ………. ……… ………..

3 ………. ……… ………..

2. Lengkapi tabel berikut !

No. Besaran Alat ukur Satuan Internasional (SI) Satuan lain 1 Panjang 1…………. 2…………. Meter (m) kilan 2 Massa 1…………. 2…………. ……… …………... 3 Waktu 1…………. 2…………. ……… ………... 4 ……….… 1…………. 2…………. ……… Celcius (oC) 5 ……….… 1…………. 2…………. Ampere (A) ………….... 6 ……….……… 1…………. 2…………. Kandela (Cd) ………... 7 ……….... 1…………. 2…………. mol (mol) ………….... 3. Dari pengukuran dan tabel di atas, jawablah pertanyaan berikut :

a. Apa yang dimaksud dengan BESARAN ? b. Apa yang dimaksud dengan SATUAN ? c. Apa yang dimaksud dengan PENGUKURAN ?

POST TEST

Dari kalimat-kalimat di bawah ini, manakah yang merupakan besaran dan yang mana merupakan satuan ?

a. Tinggi Agus adalah 170 cm.

b. Waktu tempuh Deni dari sekolah ke rumah adalah 30 menit c. Berat badan Widya adalah 50 Newton.

d. Ayah mengendarai motor dengan kecepatan 55 km/jam e. Adik demam, suhu tubuh tubuhnya 38oC.

(8)

LAMPIRAN LEMBAR KERJA SISWA PADA PERTEMUAN KE-2

1. Pengukuran adalah ……….……….

……… ……… 2. Pengukuran Panjang

Ada tiga alat ukur panjang yang umum digunakan, mistar, jangka sorong, dan mikrometer sekrup. N o. Alat ukur panjang Ketelitian Penggunaan

1. Mistar …. cm Mengukur panjang, misalnya panjang meja atau pensil

2. Jangka sorong

…. cm Mengukur diameter dalam dan luar, misalnya pada cincin

3. Mikrometer sekrup

….. cm Mengukur diameter luar dan ketebalan yang sangat tipis, misalnya tebal uang logam atau kertas

* Pengukuran volume

Pengukuran volume benda yang teratur dapat ditentukan secara tidak langsung dengan menggunakan rumus. Misalnya, volume balok = panjang x lebar x tinggi, dan volume bola = 4/3 π r3. Volume benda padat yang bentuknya tidak teratur harus diukur secara langsung dengan menggunakan: sebuah gelas ukur atau pasangan gelas ukur dan gelas berpancuran. Satuan SI untuk volume adalah m3, walau yang sering dijumpai adalah cm3.

Jangka Sorong

Jangka sorong memiliki dua macam skala : - SKALA UTAMA dalam satuan cm. - SKALA NONIUS dalam satuan mm.

Membaca skala jangka sorong Mula-mula perhatikan skala nonius yang berimpit dengan salah satu skala utama. Hitunglah berapa skala hingga ke angka nol. Pada gambar, skala nonius yang berimpit dengan skala utama adalah angka 4. Angka 4 dikalikan dengan ketelitian jangka sorong, yaitu 0,01 cm = 0,04 cm. Selanjutnya perhatikan skala utama. Pada skala utama, setelah angka nol mundur ke belakang menunjukkan angka 4,7 cm. Sehingga panjang yang diukur adalah :

4,7 cm + (4 x 0,01) cm = 4,7 cm + 0,04 cm = 4,74 cm.

(9)

Mikrometer Sekrup Komponen Mikrometer Sekrup terdiri dari: - rahang tetap - rahang geser - Skala utama - Skala nonius / selubung luar - Pemutar / roda bergigi

Cara Menggunakan Mikrometer Sekrup

1. Pastikan pengunci dalam keadaan terbuka

2. Buka rahang dengan cara memutar ke kiri pada skala putar hingga benda dapat masuk ke rahang.

3. Letakkan benda yang diukur pada rahang, dan putar kembali sampai tepat. 4. Putarlah pengunci sampai skala putar tidak dapat digerakkan dan terdengar bunyi

'klik'.

Contoh panjang yang terbaca pada gambar mikrometer sekrup berikut : Mula-mula perhatikan skala skala

utama menunjukkan angka berapa. Pada gambar, yang terlihat adalah angka 10. Lalu kita lihat angka pada skala nonius, yaitu angka 40. Angka 40 dikalikan dengan ketelitian micrometer sekrup, yaitu 0,01 mm = 0,4 mm. Sehingga panjang yang diukur adalah :

10 mm + (40 x 0,01) mm = 10 mm + 0, 4 mm = 10,4 mm.

(10)

Mengetahui, Palembang, Juli 2014

Kepala Sekolah Guru Bidang studi

……… ………

Referensi

Dokumen terkait

Jenis Risiko yang Dihadapi Bank dan Upaya Pengelolaannya Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum serta sejalan dengan

Setelah dilakukan serangkaian strategi yang sudah dijalankan selanjutnya divisi public relations seharusnya melakukan evaluting the program atau review, akan tetapi review

Untuk dapat menjadi peserta Mukernas

Peneliti mengadakan tes sebelum (pre-test ) dan sesudah penelitian ( post-test ). Nilai rata-rata tiap tes dibandingaan untuk mengetahui peningkatan kemampuan menulis

relatif Pada Padi Varietas

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah perlakuan yang diberikan kepada kelas eksperimen yaitu lembar kerja siswa berbasis inkuiri terbimbing variabel terikatnya

[r]

Prosedur pengembangan modul menggunakan langkah penelitian dan pengembangan menurut Sugiyono (2012: 408-426) yaitu: (1) Potensi dan Masalah, pada tahap ini