• Tidak ada hasil yang ditemukan

K L I P I N G. Tanggal 18 November 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "K L I P I N G. Tanggal 18 November 2014"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

No Media Cetak Hal. Judul 1 Antara Jatim Berita LPDB-KUMKM Dukung Pemerintah Wujudkan Kedaulatan Pangan 2 Skala News Berita Pemprov Jatim Klaim Pembinaan UMKM Berhasil 3 Republika Ekonomi Koperasi dan UMKM Harus Ditopang Regulasi dan Subsidi 4 Surya Ekonomi 70 Persen Dana Bergulir LPDB Diberikan ke Sektor Pangan 5 Kabar Bisnis Ekonomi LPDB ubah haluan, 70% dana bakal disalurkan ke sektor pangan 6 Koran ABRI Umum LPDB TEMUI 1.500 MITRANYA

7 Enciety Berita 70 Persen Penyaluran LPDB untuk Ketahanan Pangan dan Maritim 8 Surabaya Bisnis Berita LPDB Perketat Penyaluran Kredit, Ini Syarat-syaratnya 9 Peukan Berita 70% Dana Bergulir Akan Disalurkan ke Sektor Pangan 10 Surabaya Pagi Berita Tekan Angka KDBB

11 Surabaya Pagi Berita LPDB Gelar Temu Nasional di Surabaya

12 Smart Bisnis Berita 70% Dana Bergulir Akan Disalurkan ke Sektor Pangan 13 Ciputra News Ekonomi KUMKM Jatim Harus Siap Dukung Sektor Pangan 14 Republika Online Daerah Koperasi Didorong Kelola Destinasi Agroekowisata 15 Memo Arema Berita UKM Digejorok Dana Bergulir 2.7 Triliyun

16 Harian Bangsa 4 Koperasi UMKM Harus Ditopang Regulasi 17 Jawa Pos 6 Dana Bergulir Fokus Sektor Pangan

18 Metro Jatim 15 LPDB Gelontorkan Dana Untuk UMKM dan Koperasi 19 Surya 3 Bergulir ke Sektir Pangan

20 Neraca 9 Koperasi Didorong Kelola Destinasi Agroekowisata 21 Neraca 9 Koperasi Kabuoaten Sukabumi Siap Hadapi MEA 2015 22 Rakyat Merdeka 3 Kementerian Koperasi & UKM Kejar Target Bangun 1.439 TPKU Di 2014

L P D B - K U M K M

K L I P I N G

© Humas LPDB-KUMKM

Tanggal 18 November 2014

(2)

LPDB-KUMKM

Antara Jatim Hari/Tanggal: Senin, 17 November 2014

Hal: Berita

LPDB-KUMKM Dukung Pemerintah Wujudkan

Kedaulatan Pangan

Surabaya (Antara Jatim) - Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Kementerian Koperasi dan UKM (LPDB-KUMKM), Kemas Danial, mendukung upaya pemerintah mewujudkan kedaulatan pangan melalui penyaluran dana bergulir dengan porsi cukup besar. "Upaya itu kami lakukan dengan membidik sektor pangan melalui penyaluran 70 persen dana bergulir," kata Kemas, di sela Temu Mitra Nasional LPDB-KUMKM 2014, di Surabaya, Kamis. Ia menyatakan, hal tersebut sejalan dengan salah satu cita-cita pemerintahan baru bahwa dalam tiga tahun mendatang tercapai kedaulatan pangan nasional. Oleh karena itu, dana bergulir kelolaan LPDB akan difokuskan untuk mendukung pengembangan KUMKM sektor pangan. "Untuk itu, titik berat penyaluran mendukung infrastruktur sektor pangan seperti penyaluran pupuk melalui koperasi. Dan, bukan ke pembibitan benih pangan atau seterusnya," ujarnya.

Upaya membidik sektor pangan, jelas dia, dikarenakan risikonya lebih terukur. Oleh sebab itu perubahan kebijakan ini akan disosialisasikan kepada sekitar 1.500 mitra LPDB KUMKM dalam pertemuan saat itu di Surabaya.

"Kami yakin agenda ini sekaligus mempererat hubungan antara LPDB dengan para mitranya. Bahkan meningkatkan kepatuhan mitra dalam pemanfaatan dana bergulir," katanya. Secara umum, tambah dia, LPDB merupakan satuan kerja dari Kementrian Koperasi dan UKM yang bertugas mengelola dana bergulir dalam bentuk pinjaman. Selain itu berupa pembiayaan kepada koperasi dan UKM.

(3)

"Sejak tahun 2008 kami telah menyalurkan pembiayaan dana bergulir sebesar Rp5,05 trilliun. Besaran itu disalurkan kepada 608.867 UMKM melalui 3.453 mitra koperasi dan nonkoperasi di seluruh Indonesia," katanya.

Kalau pada tahun ini, kata dia, dana bergulir yang diserap oleh mitra hingga 22 September 2014 sebesar Rp1,59 triliun. Angka tersebut dialokasikan dari target penyaluran tahun 2014 sebesar Rp2,65 triliun.

"Sementara tahun depan, kami targetkan anggaran dana bergulir meningkat menjadi Rp2,75 triliun," katanya.

Pada kesempatan sama, Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, berharap, melalui agenda itu sektor UMKM dapat bersinergi dengan lembaga swasta yang memiliki pendanaan yang mumpuni. Tujuannya, agar produk yang dihasilkan dapat dipasarkan di luar negeri. "Kami yakin ada lembaga yang menggandeng, mendorong dan memotivasi UMKM untuk terus berdaya saing sekaligus dapat memasarkan produknya ke luar negeri," katanya.

http://www.antarajatim.com/lihat/berita/145440/lpdb-kumkm-dukung-pemerintah-wujudkan-kedaulatan-pangan

(4)

LPDB-KUMKM

Skala News Hari/Tanggal: Senin, 17 November 2014

Hal: Berita

Pemprov Jatim Klaim Pembinaan UMKM Berhasil

Skalanews - Pemprov Jatim menilai pembinaan kepada sektor usaha mikro kecil dan

menengah (UMKM) telah berhasil. Hal ini dibuktikan dengan menjamurnya UMKM di Jatim yang mencapai 6 juta dan mampu menyerap 11 juta tenaga kerja.

Seperti dikatakan Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf saat membuka pertemuan Mitra Nasional Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) KUMKM Tahun 2014 di Surabaya, Kamis (13/11) bahwa saat ini jumlah pelaku UMKM di Jatim sebanyak 6 juta dan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 11 juta.

Jumlah UMKM yang begitu besar, tambah Saifullah memberikan kontribusi sekitar 54 persen terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) Jatim.

"Keberadaan UMKM sangat luar biasa. Jumlahnya banyak, namun jika digabungkan menjadi satu dapat menggerakkan ekonomi suatu daerah,” imbuh pria yang akrab dipanggil Gus Ipul ini.

Dijelaskan oleh Gus Ipul, pertumbuhan ekonomi Jatim yang terus tumbuh pesat, salah satunya disebabkan oleh keberadaan UMKM. Dalam keadaan apapun, sepanjang sejarah perekonomian di Jatim UMKM telah mampu berdiri kuat di tengah hantaman krisis ekonomi dunia.

(5)

“Ada krisis maupun badai ekonomi, UMKM tetap berdiri kokoh. Kita patut bersyukur karena Indonesia mempunyai perhatian lebih terhadap keberadaan UMKM,” imbuhnya.

Dari sebanyak 6 juta sektor UMKM di Jatim ini, sebanyak 260.000 lebih sudah mengekspor produknya diberbagai negara. Ini menunjukkan bahwa peran dan produk yang dihasilkan oleh UMKM yang dikirim ke luar negeri telah memenuhi standar internasional. Sedangkan sisanya, Pemprov Jatim akan mendorong dan memberikan pendampingan guna meningkatkan usahanya terutama menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015.

Menurut Gus Ipul, produk-produk UMKM harus terus berbenah dan ditingkatkan standarnya, karena Pasar Bebas Asean 2015, arus barang dan mobilitasnya akan semakin deras. Tidak ada pilihan lain bagi UMKM agar segera berbenah meningkatkan kualitas dan standarisasi.

Gus Ipul menambahkan, tuntutan kedepan bagi pelaku usaha yakni adanya transparansi produk. Masyarakat saat ini menuntut transparansi produk yang dimulai dari komposisi, cara memasak, penyajian, produk yang akan disajikan.

“Banyak terjadi di setiap rumah makan, dapur tempat membuat makanan terbuat dari kaca. Itulah tuntutan dari pasar bebas Asean yang mengharuskan adanya transparansi. Hal ini harus diantisipasi oleh pelaku UMKM,” terangnya.

Untuk itu Gus Ipul berharap sektor UMKM dapat bersinergi dengan lembaga swasta yang memiliki pendanaan yang mumpuni. Tujuannya, agar produk yang dihasilkan dapat dipasarkan di luar negeri.

“Saya berharap ada lembaga yang menggandeng, mendorong dan memotivasi UMKM untuk terus berdaya saing sekaligus dapat memasarkan produknya ke luar negeri,” tegasnya.

(6)

LPDB-KUMKM

Republika Hari/Tanggal: Senin, 17 November 2014

Hal: Ekonomi

Koperasi dan UMKM Harus Ditopang Regulasi dan

Subsidi

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA—Indonesia merupakan negara berkembang dengan karakter ekonomi yang ditopang oleh keberadaan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (KUMKM). Oleh karena itu, pemerintah harus mengoptimalkan dukungan melalui regulasi dan diberikan subsidi yang cukup.

Hal tersebut disampaikannya Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf saat membuka Temu Mitra Nasional Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) KUMKM 2014 di Empire Palace, Surabaya, Kamis (13/11).

Menurut Saifullah, Pemprov Jatim telah memberikan perhatian yang lebih bagi pelaku UMKM dan koperasi yang layak disebut sebagai pahlawan ekonomi. Perhatian ekstra dari Pemprov Jatim bertujuan agar koperasi dan UMKM mampu bertahan dari derasnya persaingan usaha yang ada. “Sektor UMKM di negara maju juga ditopang pemerintah berupa regulasi dan subsidi,” ujar dia.

Saifullah mengulas, jumlah pelaku UMKM di Jatim saat ini sebanyak 6 juta, dan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 11 juta. Menurut Saifullah, jumlah UMKM yang begitu besar memberikan kontribusi sekitar 54 persen terhadap PDRB Jatim. "Keberadaan UMKM sangat luar biasa. Jumlahnya banyak, namun jika digabungkan menjadi satu dapat menggerakkan ekonomi suatu daerah,” kata dia.

Saifullah menyampaikan, pertumbuhan ekonomi Jatim yang terus tumbuh pesat, salah satunya disebabkan oleh keberadaan UMKM. Dalam keadaan apapun, menurut dia, sepanjang sejarah perekonomian di Jatim, UMKM telah mampu berdiri kuat di tengah hantaman krisis ekonomi dunia.

(7)

“Ada krisis maupun badai ekonomi, UMKM tetap berdiri kokoh. Kita patut bersyukur karena Indonesia mempunyai perhatian lebih terhadap keberadaan UMKM,” papar Saifullah.

Dari sebanyak 6 juta sektor UMKM di Jatim, dia melanjutkan, sebanyak 260 ribu lebih sudah mengekspor produknya ke berbagai negara. Hal tersebut, menurut Saifullah, menunjukkan bahwa peran dan produk yang dihasilkan oleh UMKM yang dikirim ke luar negeri telah memenuhi standar internasional. Sedangkan sisanya yang masih lemah, dia menambahkan, Pemprov Jatim akan mendorong dan memberikan pendampingan guna meningkatkan mereka terutama menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015.

http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/makro/14/11/13/nez5a6-koperasi-dan-umkm-harus-ditopang-regulasi-dan-subsidi

(8)

LPDB-KUMKM

Surya Hari/Tanggal: Senin, 17 November 2014

Hal: Ekonomi

70 Persen Dana Bergulir LPDB Diberikan ke Sektor

Pangan

Surya Online, SURABAYA – Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Kementerian Koperasi

dan UKM mengindikasikan untuk mengubah bidikan penerima dana bergulir mereka pada tahun mendatang. Direktur Utama LPDB-KUMKM, Kemas Danial, mengatakan, sekitar 70 persen dana bergulir untuk koperasi usaha mikro kecil dan menengah (KUMKM), akan diberikan ke sektor pangan. Ini berbeda dari kebijakan saat ini, yang masih didominasi oleh sektor jasa dan perdagangan.

Menurut Kemas, kebijakan ini menyesuaikan nawa cita atau harapan pemerintahan baru, yang menargetkan adanya kedaulatan pangan. “Oleh karena itu, dana bergulir pengelolaan LPDB akan difokuskan untuk mendukung pengembangan KUMKM sektor pangan. Intinya titik berat penyaluran untuk mendukung infrastruktur sektor pangan seperti penyaluran pupuk melalui koperasi, bukan ke pembibitan benih pangan dan seterusnya,” ujar Kemas, ditemui dalam acara Temu Mitra Nasional LPDB-KUMKM yang berlangsung di The Empire Palace Surabaya, Kamis (13/11/2014) kemarin.

Kemas menyatakan, alasan memilih sektor pangan sebagai prioritas utama, adalah mengingat resikonya yang lebih terukur. Perubahan kebijakan inipula, yang menurut Kemas, disosialisasikan dalam acara kemarin.

“Bersama para mitra kerja, kami juga bersama membahas tantangan ke depan, MEA, isu-isu negatif dan positif ke depan,” ujar dia.

LPDB merupakan satuan kerja dari Kementerian Koperasi dan UKM yang bertugas mengelola dana bergulir dalam bentuk pinjaman/pembiayaan kepada koperasi dan UKM.

Lembaga yang beroperasi sejak 2008 ini telah menyalurkan pinjaman/pembiayaan dana bergulir sebesar Rp5,05 triliun yang disalurkan kepada 608.867 UMKM melalui 3.453 mitra koperasi dan nonkoperasi di seluruh Indonesia.

(9)

Dana bergulir tahun ini yang diserap oleh mitra hingga 22 September 2014 sebesar Rp1,59 triliun dari target penyaluran tahun ini sebesar Rp2,65 triliun. Untuk tahun depan, direncanakan, dana bergulirnya dianggarkan Rp2,75 triliun

http://surabaya.tribunnews.com/2014/11/13/70-persen-dana-bergulir-lpdb-diberikan-ke-sektor-pangan

(10)

LPDB-KUMKM

Kabar Bisnis Hari/Tanggal: Senin, 17 November 2014

Hal: Ekonomi

LPDB ubah haluan, 70% dana bakal disalurkan ke

sektor pangan

SURABAYA, kabarbisnis.com: Lembaga Pengelola Dana Bergulir kementerian Koperasi dan UMKM (LPDB-KUMKM) mengubah arah penyaluran pembiayaannya menyesuaikan program besar pemerintahan Presiden Jokowi untuk memperkuat sektor ketahanan pangan dan maritim. Direktur Utama LPDB-KUMKM, Kemas Danial mengatakan, saat ini mayoritas penyaluran dana bergulir dari LPDB masih berkutat di sektor jasa dan perdagangan.

"Sesuai arahan Presiden bahwa kita harus memperkuat sektor-sektor yang menunjang ketahanan pangan maka penyaluran dana bergulir kami juga kami alihkan ke sektor tersebut. Kedepan sektiar 70% penyaluran akan ke sektor ketahanan pangan dan sisanya ke jasa dan perdagangan," katanya di sela Temu Mitra Nasional Tahun 2014 LPDB-KUMKM di Empire Palace Hotel, Surabaya, Kamis (13/11/2014).

Ia menambahkan, meski tahun depan akan berfokus pada sektor yang menunjang ketahanan pangan seperti pertanian, peternakan dan perikanan pihaknya akan lebih berhati-hati dalam penyaluran pembiayaan.

"Kami hanya akan membiayai yang berhubungan dengan infratrukturnya saja seperti penyediaan pupuk di pertanian atau penyediaan cold strorage di sektor perikanan. Sedangkan untuk usaha yang lebih teknis seperti pembibitan kami menghindari karena resikonya terlalu besar," papar Kemas.

Komposisi penyaluran pembiayaan juga bisa berubah jika di tengah jalan nantinya ditemukan penyaluran pembiayaan di sektor ketahanan pangan ini menimbulkan banyak masalah kolektibilitas yang menyebabkan pembiayaan macet.

(11)

LPDB sendiri saat ini sudah menyalurkan pembiyaan dana bergulir sebesar Rp 5,05 triliun yang disalurkan kepada 608.867 UMKM melalui 3.453 mitra koperasi dan non koperasi di seluruh Indonesia.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf dalam pembukaan Temu Mitra Nasional Tahun 2014 mengatakan dana bergulir dari LPDB ini sangat bermanfaat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi khususnya di sektor kecil dan mikro.

"Dana murah seperti dana bergulir dari LPDB ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat karena tingkat bunganya yang cukup rendah bila dibandingkan dengan metode pembiayaan lain seperti dari perbankan," ujarnya.

Di wilayah Jatim saja, akumulasi realisasi pencairan dana bergulir LPDB mencapai sebesar Rp 699,6 miliar yang disalurkan kepada 351 mitra. Tahun depan, LPDB telah mengalokasikan dana bergulir untuk Jatim sebesar Rp 490,99 miliar dari total Rp 2,75 triliun anggaran dana bergulir.

(12)

LPDB-KUMKM

Koran ABRI Hari/Tanggal: Senin, 17 November 2014

Hal: Umum

LPDB TEMUI 1.500 MITRANYA

koranabri.com, Surabaya - Sekitar 1.500 mitra LPDB – KUMKM mengikuti acara temu mitra

nasional tahun anggaran (TA) 2014 di Empire Palace Hotel, Surabaya, Kamis (13/11/2014). Temu Mitra ini merupakan lanjutan dari pertemuan Regional I di Bandung dan Regional II di Denpasar – Bali.

Acara yang dibuka langsung oleh Deputi Bidang Pengkajian dana LPDB – UMKM Melaidi Sembiring mewakili Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia yang tidak bisa hadir karana mengikuti acara Presiden Joko Widodo di Cina. Serta Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf dan Direktur Utama LPDB – UMKM Dr.Ir. Kemas Danial,MM juga hadir dalam acara tersebut.

Direktur Utama LPDB – KUMKM Dr.Ir Kemas Danial, MM mengatakan bahwa tujuan dari temu mitra nasional TA 2014 tak lain adalah untuk memperat hubungan antara LPDB dengan para mitranya. Selain itu, juga meningkatkan tingkat kepatuhan mitra dalam pemanfaatan dana bergulir dan menekan angka kolektibilitas dana bergulir bermasalah (KDBB) serendah mungkin.

(13)

“Temu mitra nasional TA 2014 selain meningkatkan hubungan antara LPDB dengan para mitrannya, juga meningkatan pemanfaatab dana bergulir, serta menekan angka kridit macet serendah mungkin,”katanya.

Kemas Danial menambahkan LPDB merupakan Satuan Kerja dari Kementrian Koperasi dan UKM yang mempunyai fungsi dan tuga mengelola dana bergulir dalam bentuk pinjaman/pembiayaan kepada koperasi dan UKM.

“Semenjak berdiri Th 2008 sampai saat ini, LPDB telah menyalurkan dana Rp.5,05 Triliun untuk 608.867 UMKM melalui 3.453 mitra Koperasi dan Non Koperasi seluruh Indonesia,”ujarnya. Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifulla Yusuf atau Gus Ipul dalam keterangan tertulisnya mengatakan bahwa dana bergulir LPDB sangat terasa besar manfaatnya bagi masyarakat . Pasalnya, tingkat bunganya rendah bila dibandingkan dengan perbankan pada umumnya.

“Suku bunga rendah diatas bank pada umumnya, salah satu unggulan dari dana bergulir LPDB,’Ujar Gus Ipul panggilan sehari – hari Wagub Jatim Syaifullah Yusuf .

Di Jawa Timur sendiri tercatat dana bergulir LPDB yang disalurkan kepada 351 mitra Koperasi dan non Koperasi sekitar Rp.699,6 Milia. Sedangkan TA 2015, LPDB telah mengalokasikan dana bergulir sebesar Rp.490.99 Miliar dari total Rp.2,75 Triliun anggaran bergulir nasional TA 2015.

http://koranabri.com/umum/item/719-sekitar-1500-mitra-lpdb-%E2%80%93-kumkm- mengikuti-acara-temu-mitra-nasional-tahun-anggaran-ta-2014-di-empire-palace-hotel-surabaya- kamis-13-11-2014-temu-mitra-ini-merupakan-lanjutan-dari-pertemuan-regional-i-di-bandung-dan-regional-ii-di-denpasar-%E2%80%93

(14)

LPDB-KUMKM

Enciety Hari/Tanggal: Senin, 17 November 2014

Hal: Berita

70 Persen Penyaluran LPDB untuk Ketahanan Pangan

dan Maritim

Lembaga Pengelola Dana Bergulir Kementerian Koperasi dan UMKM (LPDB-KUMKM) mengubah arah penyaluran pembiayaannya. Hal ini didasari pada program pemerintah untuk memperkuat sektor ketahanan pangan dan maritim.

Direktur Utama LPDB-KUMKM Kemas Danial mengatakan, saat ini mayoritas penyaluran dana bergulir dari LPDB masih berkutat di sektor jasa dan perdagangan.

“Komposisi yang akan kita salurkan nantinya 70 persen untuk ketahanan pangan, sedangkan sisanya untuk sektor jasa dan perdagangan. Ini sesuai dengan arahan dari pemerintahan yang baru,” kata Kemas Danial, disela-sela Temu Mitra Nasional Tahun 2014 LPDB-KUMKM di Empire Palace Hotel, Surabaya, Kamis (13/11/2014).

Sektor ketahanan pangan ini tidak serta merta mengucurkan biaya seperti pertanian, peternakan, dan perikanan. Kemas menyebut, penyaluran dana bergulir ini akan difokuskan kepada infrastrukturnya. Hal ini disebabkan risiko jauh lebih kecil dibanding penyaluran dana bergulir untuk pembibitan.

“Kami akan membiayai yang berhubungan dengan infratrukturnya. Prinsipnya non teknis seperti penyediaan pupuk di pertanian atau penyediaan cold strorage di sektor perikanan. Untuk usaha yang lebih teknis seperti pembibitan kami menghindari karena resikonya terlalu besar,” papar Kemas.

Sejak 2008 hingga 2014, LPDB tewlah menyalurkan pembiyaan dana bergulir sebesar Rp 5,05 triliun. Anggaran tersebut telah disalurkan kepada 608.867 UMKM melalui 3.453 mitra koperasi dan non koperasi di seluruh Indonesia.

Sementara dana bergulir hingga 22 September sebesar Rp1,59 triliun dari target penyaluran tahun ini sebesar Rp 2,65 triliun. “Tahun depan, kami targetkan anggaran dana bergulir

(15)

meningkat menjadi Rp 2,75 triliun,” tegasnya.

LPDB merupakan satuan kerja dari Kementerian Koperasi dan UKM yang bertugas mengelola dana bergulir dalam bentuk pinjaman, pembiayaan yang bersifat mikro.

Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf dalam pembukaan Temu Mitra Nasional Tahun 2014 mengatakan dana bergulir dari LPDB ini sangat bermanfaat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi khususnya di sektor kecil dan mikro.

http://www.enciety.co/70-persen-penyaluran-lpdb-untuk-ketahanan-pangan-dan-maritim/

(16)

LPDB-KUMKM

Surabaya Bisnis Hari/Tanggal: Senin, 17 November 2014

Hal: Berita

LPDB Perketat Penyaluran Kredit, Ini Syarat-syaratnya

Bisnis.com, SURABAYA—Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro Kecil

dan Menengah (LPDB-KUMKM) memperketat penyaluran pinjaman/pembiayaan tahun depan melalui persyaratan anggunan agar kolektabilitas terjaga.

Penerapan anggunan didasari perubahan segmen pembiayaan yang disasar. Lembaga tersebut kini menargetkan pembiayaan sektor ketahanan pangan mencapai 70% dan sisanya di koperasi simpan pinjam.

Komposisi tersebut berbeda dengan pola sebelumnya. Selama ini lembaga yang mengelola dana bergulir Rp5,05 triliun ini kerap menyasar pembiayaan koperasi yang bergerak di bidang jasa, simpan pinjam utamanya.

Direktur Utama LPDB Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kemas Danial mengatakan ketentuan anggunan berupa aset senilai 20%-30% dari nilai pinjaman diwajibkan untuk mengerem risiko. Pasalnya, sesuai arahan kebijakan pemerintahan baru yang diprioritaskan sektor ketahanan pangan.

“Masuk pertanian berisiko cukup tinggi, makanya ke infrastruktur pertanian. LPDB masuk infrastruktur pupuk, jadi tidak sembarangan,” jelasnya di sela-sela Temu 1.500 Mitra Nasional di Surabaya, Kamis (13/11/2014).

Adapun lembaga penjaminan, kata dia, juga tidak bersedia melindungi kredit berisiko tinggi. Sehingga kewajiban adanya jaminan menjadi salah satu cara menjaga keamanan pembiayaan.

LPDB-KUMKM tahun ini sudah menyalurkan kredit Rp1,7 triliun dari target penyaluran Rp2,1 triliun sampai akhir tahun. Kemas yakin target tersebut tercapai karena sebagian sudah dalam tahap akhir penilaian.

(17)

Dia menjelaskan dari kredit yang sudah disalurkan tingkat kolektabilitas 1,56%. Sebagian dari kredit bermasalah tersebut yang sudah berhasil dipulihkan di bawah Rp50 miliar.

“Nilai yang bermasalah dibanding dengan total dana bergulir sangat kecil,” katanya.

Menurutnya penyaluran pinjaman/pembiayaan ke koperasi atau UMKM lembaganya cukup bagus. Setidaknya pada 2015 mendatang dana pembiayaan baru sendiri ditargetkan bisa Rp1,8 triliun. Jumlah tersebut ada kemungkinan ditambah dana pemerintah Rp1 triliun.

Namun demikian, kata dia, bila anggaran pembiayaan Rp1 triliun dari pemerintah urung dicairkan maka dana sendiri masih cukup besar. LPDB juga belum berencana mengubah bunga yang dikenakan untuk ke depan.

“Untuk simpan pinjam kami tetapkan rentang 6%-9% sedangkan sektor riil dikenakan 3%-6%,” paparnya.

Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengatakan pencairan dana program ini di Jawa Timur Rp699 miliar ke 351 mitra. Sedangkan tahun depan dianggarkan Rp490,99 miliar.

“Dana ini sangat membantu karena bunganya lebih rendah dibandingkan dengan perbankan pada umumnya,” katanya soal nilai lebih dana ini terhadap pengembangan koperasi dan UMKM di Jawa Timur.

http://surabaya.bisnis.com/read/20141114/4/76003/lpdb-perketat-penyaluran-kredit-ini-syarat-syaratnya

(18)

LPDB-KUMKM

Peukan Hari/Tanggal: Senin, 17 November 2014

Hal: Berita

70% Dana Bergulir Akan Disalurkan ke Sektor Pangan

Sekitar 70% dana bergulir untuk koperasi usaha mikro kecil dan menengah (KUMKM) melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Kementerian Koperasi dan UKM akan membidik sektor pangan.

"Ini sejalan dengan salah satu Nawa Cita pemerintahan baru bahwa dalam tiga tahun ke depan, harus tercapai kedaulatan pangan," kata Direktur Utama LPDB-KUMKM Kemas Danial kepada pers di sela-sela Temu Mitra Nasional LPDB-KUMKM 2014 di Surabaya, Kamis (13/11/2014). Oleh karena itu, dana bergulir kelolaan LPDB akan difokuskan untuk mendukung pengembangan KUMKM sektor pangan. "Intinya titik berat penyaluran untuk mendukung infrastruktur sektor pangan seperti penyaluran pupuk melalui koperasi, bukan ke pembibitan benih pangan dan seterusnya," katanya.

Mengapa lebih ke infrastruktur sektor pangan? Dia menyebut, risikonya lebih terukur. Oleh karena itu, lanjutnya, perubahan kebijakan ini akan disosialisasikan kepada sekitar 1.500 mitra LPDB KUMKM dalam pertemuan itu.

"Termasuk koordinasi mengenai tantangan ke depan, MEA, isu-isu negatif dan positif ke depan," katanya.

LPDB merupakan satuan kerja dari Kementerian Koperasi dan UKM yang bertugas mengelola dana bergulir dalam bentuk pinjaman/pembiayaan kepada koperasi dan UKM. Lembaga yang beroperasi sejak 2008 ini telah menyalurkan pinjaman/pembiayaan dana bergulir sebesar Rp5,05 triliun yang disalurkan kepada 608.867 UMKM melalui 3.453 mitra koperasi dan non koperasi di seluruh Indonesia.

Dana bergulir tahun ini yang diserap oleh mitra hingga 22 September 2014 sebesar Rp1,59 triliun dari target penyaluran tahun ini sebesar Rp2,65 triliun.

Sementara itu, untuk tahun depan, direncanakan, dana bergulirnya dianggarkan Rp2,75 triliun.

(19)

LPDB-KUMKM

Surabaya Pagi Hari/Tanggal: Senin, 17 November 2014

Hal: Berita

Tekan Angka KDBB

SURABAYA (Surabaya Pagi) - Guna meningkatkan kepatuhan mitra kerja dan menekan angka Kolektibilitas Dana Bergulir Bermasalah (KDBB) serendah mungkin, LPDB-KUMKM melakukan temu mitra nasional.

Menurut Direktur Utama LPDB-KUMKM, Dr Ir Kemas Danial, MM, temu mitra ini digelar untuk mempererat hubungan dengan mitra sehingga dana bergulir LPDB dapat dirasakan manfaatnya oleh mitra.

"Karena tingkat bunga rendah bila dibandingkan dengan perbankan pada umumnya," ucapnya. Ia menuturkan, LPDB merupakan satuan kerja dari Kementerian Koperasi dan UKM yang bertugas mengelola dana bergulir dalam bentuk pinjaman atau pembiayaan pada koperasi dan UKM.

Lembaga yang beroperasi sejak tahun 2008 ini telah menyalirkan pembiayaan dana bergulir sebesar Rp 5,05 triliun yang disalurkan pada 608.867 UMKM melalui 3.543 mitra koperasi dan non koperasi.

Sementara itu, akumulasi realisasi pencairan dana bergulir LPDB di Jatim sebesar Rp 699,6 miliar yabg disalurkan ke 351 mitra. Sedangkan, untuk tahun anggaran 2015, LPDB telah mengalokasikan dana bergulir untuk Provinsi Jatim sebesar Rp 490,99 miliar dari total Rp 2,75 triliun anggaran dana bergulir LPDB tahun 2015.

(20)

LPDB-KUMKM

Surabaya Pagi Hari/Tanggal: Senin, 17 November 2014

Hal: Berita

LPDB Gelar Temu Nasional di Surabaya

Surabaya (beritajatim.com)- Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Koperasi dan UMKM

selenggarakan Temu Mitra Nasional Tahun 2014 di Empire Palace Hotel, Surabaya. Acara yang diikuti lebih dari 1.500 mitra LPDB KUMKM serta dinas yang membidangi koperasi dan UKM tingkat provinsi/kota kabupaten se Indonesia dibuka Deputi Bidang Pengkajian Kementerian Koperasi dan UKM, Meliadi Sembiring.

Direktur Utama LPDB-KUMKM, Kemas Danial mengatakan, tujuan dari temu mitra nasional 2014 tak lain untuk mempererat hubungan antara LPDB dengan para mitranya. "Serta meningkatkan tingkat kepatuhan mitra dalam pemanfaatan dana bergulir dan menekan angka kolektibilitas dana bergulir bermasalah (KDBB) serendah mungkin," ujarnya dalam Temu Mitra nasional 2014 dengan tema 'Kuatkan Permodalan KUMKM Guna Meningkatkan Daya Saing, Menciptakan Lapangan Kerja dan Menekan Angka Pengangguran serta Kemiskinan', Kamis (13/11/2014).

LPDB merupakan satuan kerja dari Kementerian Koperasi dan UKM yang bertugas mengelola dana bergulir dalam bentuk pinjaman atau pembiayaan kepada Koperasi dan UKM. Lembaga yang beroperasi sejak tahun 2008 ini telah menyalurkan pinjaman atau pembiyaan dana bergulir sebesar Rp 5,05 triliun yang disalurkan kepada 608.867 UMKM melalui 3.453 mitra koperasi dan non koperasi di seluruh Indonesia.

(21)

Sedangkan untuk tahun 2015 ditargetkan menyalurkan Rp 2,7 triliun. "Jika tidak ada pemotongan anggaran, tahun depan ada anggaran sebesar Rp 2,7 triliun untuk digulirkan kepada koperasi dan UKM," ujarnya.

"Dana bergulir LPDB ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat karena tingkat bunganya yang rendah bila dibandingkan dengan perbankan pada umumnya," ujar Wakil Gubernur Jatim,

Saifullah Yusuf.

Sebagai informasi, akumulasi realisasi pencairan dana bergulir LPDB di Jatim sebesar Rp 699,6 miliar yang disalurkan kepada 351 mitra.

Sedangkan untuk tahun 2015, LPDB telah mengalokasikan dana bergulir untuk Jatim sebesar Rp 490,99 miliar dari total Rp 2,75 triliun anggaran dana bergulir.

LPDB KUMKM telah menujukkan kinerja unggulnya dengan memperoleh predikat sebagai Badan Layanan Umum (BLU) terbaik dalam pengelolaan dana khusus oleh Kementerian Keuangan dengan nilai skor 76,66 (A-Baik) dan berhasil mengungguli penilaian atas kinerja BLU sejenisnya. Selain itu, LPDB-KUMKM juga memperoleh penilaian sebesar 7,15 dari hasil survey KPK tahun 2012 terhadap integritas pelayanan publik. Hal tersebut sejalan dengan komitmen direksi dan manajemen dalam mencapai Good Government Governance (GCG) dan pencegahan tindak pidana korupsi.

(22)

LPDB-KUMKM

Smart Bisnis Hari/Tanggal: Senin, 17 November 2014

Hal: Berita

70% Dana Bergulir Akan Disalurkan ke Sektor Pangan

Sekitar 70% dana bergulir untuk koperasi usaha mikro kecil dan menengah (KUMKM) melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Kementerian Koperasi dan UKM akan membidik sektor pangan.

"Ini sejalan dengan salah satu Nawa Cita pemerintahan baru bahwa dalam tiga tahun ke depan, harus tercapai kedaulatan pangan," kata Direktur Utama LPDB-KUMKM Kemas Danial kepada pers di sela-sela Temu Mitra Nasional LPDB-KUMKM 2014 di Surabaya, Kamis (13/11/2014). Oleh karena itu, dana bergulir kelolaan LPDB akan difokuskan untuk mendukung pengembangan KUMKM sektor pangan. "Intinya titik berat penyaluran untuk mendukung infrastruktur sektor pangan seperti penyaluran pupuk melalui koperasi, bukan ke pembibitan benih pangan dan seterusnya," katanya.

Mengapa lebih ke infrastruktur sektor pangan? Dia menyebut, risikonya lebih terukur. Oleh karena itu, lanjutnya, perubahan kebijakan ini akan disosialisasikan kepada sekitar 1.500 mitra LPDB KUMKM dalam pertemuan itu.

"Termasuk koordinasi mengenai tantangan ke depan, MEA, isu-isu negatif dan positif ke depan," katanya.

LPDB merupakan satuan kerja dari Kementerian Koperasi dan UKM yang bertugas mengelola dana bergulir dalam bentuk pinjaman/pembiayaan kepada koperasi dan UKM.

Lembaga yang beroperasi sejak 2008 ini telah menyalurkan pinjaman/pembiayaan dana bergulir sebesar Rp5,05 triliun yang disalurkan kepada 608.867 UMKM melalui 3.453 mitra koperasi dan non koperasi di seluruh Indonesia.

Dana bergulir tahun ini yang diserap oleh mitra hingga 22 September 2014 sebesar Rp1,59 triliun dari target penyaluran tahun ini sebesar Rp2,65 triliun.

(23)

Sementara itu, untuk tahun depan, direncanakan, dana bergulirnya dianggarkan Rp2,75 triliun. http://www.smartbisnis.co.id/artikel/umum/70-dana-bergulir-akan-disalurkan-ke-sektor-pangan

(24)

LPDB-KUMKM

Ciputra News Hari/Tanggal:

Selasa, 18 November 2014

Hal: Ekonomi

KUMKM Jatim Harus Siap Dukung Sektor

Pangan

Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUMKM)Jawa Timur dinilai harus siap mendukung sektor pangan agar tercipta kedaulatan pangan di provinsi ini dalam tiga tahun ke depan.

'Harus siap dan model LPDB ini harus dipertahankan karena selain bunga kredit murah, juga dibina untuk berkembang,' kata Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf kepada pers, usai membuka Temu Mitra Nasional LPDB-KUMKM 2014 di Surabaya, Kamis.

Penegasan tersebut disampaikan karena sekitar 70 persen dana bergulir untuk Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUMKM) melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Kementerian Koperasi dan UKM akan membidik sektor pangan.

'Ini sejalan dengan salah satu Nawa Cita pemerintahan baru bahwa dalam tiga tahun ke depan, harus tercapai kedaulatan pangan,' kata Direktur Utama LPDB-KUMKM, Kemas Danial, pada acara yang sama sebelumnya.

Wagub Jatim Saifullah menjelaskan, dari total UMKM sekitar 6,8 juta, jumlahnya yang bergerak di sektor pangan memang masih sedikit.

'Saya tidak punya data rinci, tapi di sektor pangan masih sedikit. Karena itu, UMKM yang non sektor pangan harus mulai beralih secara bertahap,' katanya.

Oleh karena itu, pola LPDB ini, lanjutnya, layakdipertahankan yakni selain UMKM dapat bunga lebih rendah dari bank konvensional, mereka juga mendapatkan pembinaan, akses pasar dan permodalan. 'Idealnya, setelah mereka naik kelas jadi usaha menengah, bunga kredit dari bank juga rendah. Tapi, selama di LPDB, mereka harus maksimal dulu,' kata Saifullah.

Khusus untuk Jawa Timur, katanya, hingga saat ini ada sekitar 6,8 juta UMKM dan mempekerjakan sekitar 11 juta orang dengan kontribusi terhadap pendapatan bruto sekitar 54 persen.

'Dari jumlah itu, sekitar 260-an UMKM itu, produknya sudah ekspor,' kata Saifullah.

UMKM Jatim, menerima akumulasi realisasi dana bergulir selama ini sebesar Rp699,6 miliar yang disalurkan kepada 351 mitra.

Pada tahun anggaran 2015, LPDB telah mengalokasikan dana bergulir untuk Jawa Timur sebesar Rp490,99 miliar dari total Rp2,75 triliuan anggaran LPDB 2015.

(25)

LPDB merupakan satuan kerja dari Kementerian Koperasi dan UKM yang bertugas mengelola dana bergulir dalam bentuk pinjaman/pembiayaan kepada koperasi dan UKM.

Lembaga yang beroperasi sejak 2008 ini telah menyalurkan pinjaman/pembiayaan dana bergulir sebesar Rp5,05 triliun yang disalurkan kepada 608.867 UMKM melalui 3.453 mitra koperasi dan non koperasi di seluruh Indonesia.(ant/rd)

(26)

LPDB-KUMKM

Republika Online Hari/Tanggal:

Selasa, 18 November 2014

Hal: Daerah

Koperasi Didorong Kelola Destinasi

Agroekowisata

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah mendorong koperasi mengelola destinasi agroekowisata yang merupakan salah satu peluang usaha yang bisa dikelola bersama berdasarkan prinsip kekeluargaan dan kemandirian sehingga bisa dinikmati manfaatnya oleh masyarakat lokal yang terwadahi dalam badan hukum itu.

"Usaha agroekowisata oleh koperasi merupakan peluang usaha bagi koperasi yang selanjutnya akan menjadi nilai tambah bagi anggota koperasi dan dapat dinikmati oleh masyarakat lokal," kata Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya UKMK Kementerian Koperasi dan UKM, Meliadi Sembiring di Jakarta, Senin.

Pihaknya sendiri dalam rangka memberdayakan koperasi di bidang agroekowisata, pada 2012 telah melaksanakan rintisan di dua provinsi yaitu Sulawesi Tengah (KSU Bina Warga Polibu) dan Kalimantan Timur (KPN Sylva Bina Lestari).

Selanjutnya ia menambahkan pada 2013 dilakukan replikasi (perluasan rintisan) di Provinsi Sulawesi Selatan yaitu Koperasi Hortikuktura 45 dan Provinsi Bali Koperasi Sri Merta Sujati.

"Pada 2014 kegiatan pengembangan agroekoturisme oleh koperasi dengan pertimbangan pengembangan kawasan Indonesia Timur," katanya.

UU Nomor 10 Tahun 2008 Pasal 17 tentang Kepariwisataan, secara eksplisit mengamanatkan kepada pemerintah pusat dan daerah untuk memberikan perhatian dan dukungan kebijakan kepada KUKM agar berperan di sektor pariwisata.

Menurut Meliadi, hal ini merupakan peluang usaha bagi koperasi untuk mengembangan usaha di sektor pariwisata, namun berdasarkan data pada 2011 dari 188.181.000 unit koperasi belum ada koperasi yang secara spesifik mengelola agroekoturisme.

"Padahal sektor pariwisata pada 2011 menyumbang produk domestik bruto sebanyak 4,7 persen," katanya.

Pihaknya mencatat penyebab kurangnya koperasi yang menangani kegiatan agroekowisata ditenggarai, antara lain karena belum ada perhatian dari pengelola koperasi untuk mengeksploitasi keindahan alam di sekitarnya; belum ada akses dalam memperoleh informasi dan fasilitas dalam pengembangan pelaksanaan kegiatan agroekowisata; dan terbatasnya partisipasi pengelola koperasi dalam mengelola unit usaha yang berkaitan dengan agroekowisata.

(27)

Selain itu karena keterbatasan keterlibatan kelompok masyarakat koperasi dalam proses perencanaan, pelaksanaan pembangunan dan pengendalian dampak dari kegiatan parawisata di suatu kawasan dan masih terbatasnya perhatian dan kajian terhadap peluang usaha koperasi dalam bidang agroekowisata. Sementara itu kata Meliadi gerakan koperasi sendiri belum membuat perencanaan tentang pengembangan usaha agroekowisata hingga masih kurang pemahaman agroekowisata dalam perencanaan dan

penganggaran agroekowisata di pusat maupun di daerah dan belum ada data terpilah pengelola di bidang agroekowisata.

"Kami juga mendapati keterpaduan pembinaan dengan instansi terkait terhadap koperasi agroekowisata masih lemah dan keterbatasan kemampuan manajerial dan teknis dari gerakan koperasi dalam

pengelolaan usaha koperasi di bidang agroekowisata," katanya.

Ia menyadari sampai saat ini belum banyak koperasi mampu menangkap peluang kegiatan atau kebijakan agroekowisata dan masih lemahnya koordinasi koperasi dengan instansi terkait.

Konsep agroekowisata merupakan pengembangan dari ekowisata yang menawarkan pengalaman langsung kepada pengunjung tentang kehidupan di daerah pertanian. Pengunjung mendapatkan kesempatan melakukan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh petani.

http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/daerah/14/11/17/nf6bz3-koperasi-didorong-kelola-destinasi-agroekowisata

(28)

LPDB-KUMKM

Arema Hari/Tanggal:

Selasa, 18 November 2014

Hal: Berita

UKM Digejorok Dana Bergulir 2.7 Triliyun

Acara yang diikuti lebih dari 1.500 mitra LPDB KUMKM serta dinas yang membidangi koperasi dan UKM tingkat provinsi/kota kabupaten se Indonesia dibuka Deputi Bidang Pengkajian Kementerian Koperasi dan UKM, Meliadi Sembiring.

LPDB merupakan satuan kerja dari Kementerian Koperasi dan UKM yang bertugas mengelola dana bergulir dalam bentuk pinjaman atau pembiayaan kepada Koperasi dan UKM.

Lembaga yang beroperasi sejak tahun 2008 ini telah menyalurkan pinjaman atau pembiyaan dana bergulir sebesar Rp 5,05 triliun yang disalurkan kepada 608.867 UMKM melalui 3.453 mitra koperasi dan non koperasi di seluruh Indonesia. Sedangkan untuk tahun 2015 ditargetkan menyalurkan Rp 2,7 triliun. Direktur Utama LPDB-KUMKM, Kemas Danial mengatakan, tujuan dari temu mitra nasional 2014 tak lain untuk mempererat hubungan antara LPDB dengan para mitranya.

“Serta meningkatkan tingkat kepatuhan mitra dalam pemanfaatan dana bergulir dan menekan angka kolektibilitas dana bergulir bermasalah (KDBB) serendah mungkin,” ujarnya dalam Temu Mitra nasional 2014 dengan tema ‘Kuatkan Permodalan KUMKM Guna Meningkatkan Daya Saing, Menciptakan Lapangan Kerja dan Menekan Angka pengangguran serta Kemiskinan’, Kamis (13/11).

Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf. Sebagai informasi, akumulasi realisasi pencairan dana bergulir LPDB di Jatim sebesar Rp 699,6 miliar yang disalurkan kepada 351 mitra.

“Jika tidak ada pemotongan anggaran, tahun depan ada anggaran sebesar Rp 2,7 triliun untuk digulirkan kepada koperasi dan UKM. Dana bergulir LPDB ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat karena tingkat bunganya yang rendah bila dibandingkan dengan perbankan pada umumnya,” ujar Kemas.

Sedangkan untuk tahun 2015, LPDB telah mengalokasikan dana bergulir untuk Jatim sebesar Rp 490,99 miliar dari total Rp 2,75 triliun anggaran dana bergulir.

LPDB KUMKM telah menunjukkan kinerja unggulannya dengan memperoleh predikat sebagai Badan Layanan Umum (BLU) terbaik dalam pengelolaan dana khusus oleh Kementerian Keuangan dengan nilai skor 76,66 (A-Baik) dan berhasil mengungguli penilaian atas kinerja BLU sejenisnya.

Selain itu, LPDB-KUMKM juga memperoleh penilaian sebesar 7,15 dari hasil survey KPK tahun 2012 terhadap integritas pelayanan publik. Hal tersebut sejalan dengan komitmen direksi dan manajemen dalam mencapai Good Government Governance (GCG) dan pencegahan tindak pidana korupsi. (nov)

http://www.memoarema.com/ukm-digerojok-dana-bergulir-rp-27-triliun/46689.html

(29)

LPDB-KUMKM

Harian Bangsa Hari/Tanggal: Senin, 17 November 2014

Hal: 4

(30)

LPDB-KUMKM

Jawa Pos Hari/Tanggal: Senin, 17 November 2014

Hal: 6

(31)

LPDB-KUMKM

Metro Jatim Hari/Tanggal: Senin, 17 November 2014

Hal: 15

(32)

LPDB-KUMKM

Surya Hari/Tanggal: Senin, 17 November 2014

Hal: 3

(33)

LPDB-KUMKM

Neraca Hari/Tanggal:

Selasa, 18 November 2014

Hal: 9

(34)

LPDB-KUMKM

Neraca Hari/Tanggal:

Selasa, 18 November 2014

Hal: 9

(35)

LPDB-KUMKM

Rakyat Merdeka Hari/Tanggal:

Selasa, 18 November 2014

Hal: 3

Referensi

Dokumen terkait

Usaha-usaha dan penelitian untuk memperoleh varietas unggul dapat ditempuh dengan beberapa cara yaitu (a) introduksi atau mendatangkan varietas/bahan seleksi dari luar negeri,

Topik mengenai konflik KPK vs POLRI yang dibumbui dengan isu kriminalisasi personel pimpinan KPK terus menjadi headline media .Penelitian ini bertujuan menganalisis sikap dan

Model persamaan terbaik ini diharapkan dapat digunakan dalam perancangan senyawa antimalaria baru yang merupakan turunan vinkadiformina dan mempunyai aktivitas prediksi (log 1/IC 50

tempur ini juga menyebabkan kenapa Meor Abdul Rahman menamakan alirannya sebagai ‘silat seni gayong’ dan bukan ‘seni silat gayong’ – iaitu dalam konteks hendak memperlihatkan

Pelanggan atas Imbalan Transaksi berulang untuk Jenis Layanan yang diberikan (dan untuk semua Imbalan Transaksi berulang dan Imbalan Berulang yang ditetapkan dalam pasal(-

Silang i-clear ang bahagi ng kagubatan sa pamamagitan ng-cut ang malaking puno at pagsunog ng mas mababa at mas maliliit na puno at mga bushes, matapos na kung gumamit sila ng

Hasil dari penelitian ini pada hipotesis pertama diketahui Perkembangan kinerja PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur Tbk di Samarinda tahun 2010-2012

2. Penyajian makanan dengan %ara kafetaria # penyajian makanan dengan %ara kafetaria memungkinkan konsumen mengambil dan memilih sendiri makanan yang disukainya!