• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI...

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI..."

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i DAFTAR ISI ... ii BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Landasan Hukum ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 3

1.4 Sistematika Penulisan ... 4

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA BADAN DIKLAT PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2014 ... 5

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD ... 5

a. Struktur Organisasi ... 5

b. Sumber Daya Manusia Aparat yang dimiliki ... 6

c. Kondisi Sarana dan Prasarana ... 7

d. Evaluasi Pencapaian Program Tahun lalu (2014) . 8 e. Evaluasi Kinerja Pelaksanaan Program/Kegiatan APBD Provinsi Sumatera Selatan Hingga Triwulan II (30 Juni 2015) ... 14

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD ... 19

2.3 Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD ... 21

2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD ... 23

2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat ... 24

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN ... 25

3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional dan Proritas Pembangunan Nasional ... 25

3.2 Tujuan dan Sasaran Renja SKPD ... 27

3.3 Program dan Kegiatan ... 29

(4)

iv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Komposisi Pegawai Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan Berdasarkan Jenjang Pendidikan

Tabel 2.2 Sarana dan Prasarana

Tabel 2.3 Realisasi Program/Kegiatan APBD Badan Diklat Prov. Sumatera Selatan Tahun Anggaran 2014

Tabel 2.4 Realisasi Belanja Langsung APBD Badan Diklat Prov. Sumsel Tahun Anggaran 2014

Tabel 2.5 Indikator Kinerja SKPD Badan Diklat Prov. Sumsel

Tabel 2.6 Realisasi Pelaksanaan Program/Kegiatan APBD Provinsi Sumatera Selatan hingga TW II

Tabel 2.7 Realisasi Realisasi Belanja Langsung Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan hingga TW II

Tabel 2.8 Indikator Kinerja SKPD Badan Diklat Prov. Sumsel Berdasarkan RPJMD Prov. Sumsel tahun 2013-2018

Tabel 3.1 Indikator Kinerja SKPD yang mengaju pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

(5)

v

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Laporan Realisasi Program/Kegiatan Fisik dan Keuangan Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan TA 2014 per 31 Desember 2014

Lampiran 2 Laporan Realisasi Program/Kegiatan Fisik dan Keuangan Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan TA 2015 Triwulan II Lampiran 3 Rumusan Rencana Program/Kegiatan SKPD Tahun 2016 dan Perkiraan Maju tahun 2017 Provinsi Sumatera Selatan

(6)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pelaksanaan Otonomi Daerah yang dilaksanakan kepada Daerah Kabupaten/Kota merupakan tantangan baru bagi Kabupaten/Kota untuk dapat menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) aparat yang profesional dan berkemampuan untuk menjawab pelaksanaan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik.

Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan sebagai lembaga hulu memiliki dasar strategis dalam penyiapan sumber daya manusia (SDM) aparat yang profesional dan berkemampuan, Tugas dan fungsi dalam rangka paparan SDM Aparat yang profesional dan berkemampuan adalah melaksanakan pendidikan dan pelatihan (Diklat) bagi aparatur, baik Diklat Teknis, Fungsional, Kepemimpinan maupun Diklat Pemerintahan dan Politik serta Diklat Substansi lainnya, upaya perbaikan dan peningkatan kondisi Diklat melalui penyempurnaan unsur-unsur diklat (desain program; kurikulum/silabi, metode, sarana/ prasarana, Widyaiswara/ Narasumber) terus dilaksanakan.

Untuk terwujudnya pelaksanaan Tupoksi yang terarah, sistimatis dan pencapaian kinerja yang optimal, Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan telah menyusun dokumen perencanaan (Renstra) 2013-2018 yang mengacu kepada kebijakan pembangunan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan yang telah direvisi pada tahun 2015.

Secara bertahap dan memberlakukan skala prioritas, Renstra yang didalamnya mencakup Visi, Misi, tujuan, sasaran, kelayakan dan program dalam bidang kediklatan akan terus direalisasikan secara berdaya guna dan berhasil guna mencapai kinerja organisasi yang optimal.

(7)

2

Untuk merealisasikan secara berdaya guna dan berhasil guna, Visi, Misi, tujuan, sasaran, kebijakan dan program, maka disusunlah Rencana kerja SKPD dalam bentuk usulan program/ kegiatan tahun 2016. 1.2. Landasan Hukum

Kewajiban SKPD untuk menyusun Renja sebagai dasar dan acuan penyusunan RAPBD diamanatkan melalui beberapa peraturan perundangan, antara lain :

1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang

Pembagian Urusan Pemerintah antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemeritah Daerah Kabupaten/Kota;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Negara/Daerah;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;

(8)

3

10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksana Rencana Pembangunan Daerah.

11. Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelola Keuangan Daerah;

12. Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 Tentang Perubahan Permendagri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

13. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Sumatera Selatan.

14. Peraturan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 48 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Sumatera Selatan.

1.3. Maksud dan Tujuan

Renja SKPD merupakan dokumen rencana resmi daerah yang dipersyaratkan untuk mengarahkan program dan kegiatan pelayanan SKPD khususnya dan pembangunan daerah umumnya.

Adapun maksud penyusunan Renja SKPD ádalah sebagai penjabaran visi, misi dan tupoks serta untuk mengakomodir usulan program/kegiatan multistakeholder SKPD guna masukan bagi penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2016.

Tujuan penyusunan Renja SKPD ádalah tersusunnya dokumen perencanaan tahunan SKPD yaitu tahun 2016 yang selaras dengan tupoksi dan Renstra SKPD.

(9)

4 1.4. Sistematika Penulisan

Pokok-pokok bahasan yang terdapat dalam Rencana Kerja Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Sumatera Selatan secara garis besar terdiri dari :

Bab I Pendahuluan

Berisikan tentang pengertian ringkas Renja, proses penyusunan Renja, penjelasan tentang landasan hukum serta maksud dan tujuan dari penyusunan Renja.

Bab II Evaluasi Pelaksanaan Renja Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Sumatera Selatan.

Berisikan kajian review terhadap hasil evaluasi pelaksanaan Renja tahun lalu (2015) dan perkiraan capaian tahun 2016, capaian kinerja pelayanan SKPD berdasarkan indikator kinerja serta isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD.

Bab III Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan

Berisikan tujuan, sasaran, program dan kegiatan yang menyangkut arah dan kebijakan pembangunan nasional yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi SKPD.

Bab IV Penutup

Berisikan uraian penutup, yaitu catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik dalam rangka pelaksanaannya maupun seandainya ketersediaan anggaran tidak sesuai dengan pelaksanaan serta kaídah pelaksanaan dan rencana tidak lanjut.

(10)

5 BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

2.1 Evaluasi Pencapaian Program Tahun lalu (2014) dan Perkiraan tahun berjalan (2015).

Kondisi Umum SKPD

Berdasarkan Perda Nomor 9 Tahun 2008 tentang organisasi dan Tata kerja Inspektorat , Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Sumatera selatan dan peraturan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 48 tahun 2008, tentang Uraian Tugas dan Fungsi Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Sumatera Selatan.

Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan mempunyai tugas membantu Gubernur dalam penyelenggaraan Pemerintahan dalam bidang Pendidikan dan Pelatihan.

a. Struktur Organisasi

Adapun Struktur Organisasi yang ada pada Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan adalah :

1. Kepala Badan. 2. Sekretaris

- Subbag Umum dan Kepegawaian - Subbag Keuangan dan Aset - Subbag Program

3. Bidang Pemerintahan dan Politik - Subbid Diklat Pemerintahan - Subbid Diklat Kader dan Politik

(11)

6 4. Bidang Diklat Fungsional

- Subbid Diklat Fungsional Keahlian - Subbid Diklat Fungsional Keterampilan 5. Bidang Diklat Teknis

- Subbid Diklat Teknis Pembangunan - Subbid Diklat Teknis Keuangan 6. Bidang Diklat Kepemimpinan

- Subbid Diklat Kepemimpinan Tingkat Menengah - Subbid Diklat Kepemimpinan Tingkat Dasar. 7. Pejabat Fungsional ( Widyaiswara )

b. Sumber Daya Manusia Aparat Yang Dimiliki.

Pejabat Struktural Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan terdiri dari 1 orang pejabat eselon II, 5 orang pejabat eselon III, 11 orang pejabat eselon IV. Pejabat fungsional terdiri dari 25 orang widyaiswara

Sumber Daya Aparatur Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan per 31 Juni 2015 berjumlah 121 orang dapat dilihat pada tabel berikut ini.

(12)

7

TABEL 2.1

KOMPOSISI PEGAWAI BADAN DIKLAT PROVINSI SUMATERA SELATAN BERDASARKAN JENJANG PENDIDIKAN

NO PENDIDIKAN JUMLAH A PNS 1 S2 45 2 S1 43 3 D3 6 4 SLTA 23 5 SLTP 0 6 SD 0 JUMLAH 117 B HONOR 1 S1 2 SMU 3 3 SMP 4 SD 1 JUMLAH 4 TOTAL JUMLAH 121

c. Kondisi Sarana dan Prasarana

Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan dalam upaya memberikan pelayanan yang prima terhadap pelaksanaan Diklat, telah berupaya secara terus menerus meningkatkan sarana maupun prasarana Diklat agar lebih representatif, yakni melalui pengadaan, pembangunan dan peningkatan kualitas standar pelayanan minimal, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik sebagaimana yang diharapkan. Keadaan Sarana dan Prasarana Badan Diklat Provinsi Sumatera selatan dapat dilihat pada table berikut ini:

(13)

8 TABEL 2.2

SARANA DAN PRASARANA NO SARANA DAN PRASARANA

GEDUNG / RUANGAN KAPASITAS KESELURUHAN

(Orang) JUMLAH FASILITAS

1 Aula Putri Kembang Dadar Aula Hulu Balang

1 Unit 1 Unit AC, Sound System Lengkap Sda 204 Kursi 140 meja dan kursi

100 kursi

2 Ruang Belajar 10 KELAS 10 ruang AC 380

3 Asrama/Penginapan 60 kamar 60 Kamar AC 202

4 Paviliun/Mess 1 Unit 6 Kamar AC 14

5 Ruang Makan 4 Unit Meja Dan Kursi 360 orang

6 klinik/Balai Pengobatan 1 Unit Type 36, 2 orang Tenaga Medis, Dan Ambulance

2 Kmr Tidur

7 Masjid Al-Iman 1 Unit 1 unit 100 Orang

8 Rumah Dinas 2 Unit 2 Unit Type 36 dan 54

9 Gedung Koperasi 1 Unit Waserba/ kantin 20 orang

10 Gedung Perpustakaan 1 Unit 24 Meja/Kursi 24 orang

11 Lapangan Tenis/Bádminton 2 Unit 2 band / 1 band

12 orang

12 Tenis Meja 2 Unit 2 meja 8 orang

13 kenderaan dinas : roda dua

roda empat 7 Unit 7 Unit

d. Evaluasi Pencapaian Program Tahun lalu (2014)

Hasil evaluasi pelaksanaan program/kegiatan APBD Provinsi Sumatera Selatan Tahun Anggaran 2014 sampai dengan Triwulan IV pada SKPD Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan antara lain sebagai berikut :

(14)

9

1. Realisasi Pelaksanaan Program/Kegiatan APBD Provinsi Sumatera Selatan tahun 2014

Tabel 2.3

Realisasi Program/Kegiatan APBD Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan Tahun Anggaran 2014

Uraian Anggaran (Rp) Pagu Anggaran (Rp) Realisasi

Keuangan (%) Fisik (%) Target s.d. Triwulan IV Realisasi s.d. Triwulan IV Target s.d Akhir Tahun Realisasi s.d. Triwulan IV (1) (2) (3) (4) (5 = 3/2 *100%) (6) (7) Total Belanja 32.657.893.310 29.076.344.449 100,00 89,03 100,00 100,00

Belanja Tidak Langsung 12.417.557.000 11.913.135.089 100 95,94 100,00 100,00

Belanja Langsung 20.240.336.310 17.163.209.360 100 84,80 100,00 98,96

- Belanja Pegawai 79.100.000 51.233.750 100 64,77 100,00 100,00

- Belanja Barang Jasa 17.176.885.010 14.603.053.810 100 85,02 100,00 100,00

- Belanja Modal 2.984.351.300 2.508.921.800 100 84,07 100,00 99

a) Realisasi Total Belanja

Realisasi Keuangan Total Belanja Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan sampai dengan Triwulan IV Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp.29.076.344.449,- atau 89,03% dan realisasi fisik 98,96%.

b) Realisasi Belanja Tidak Langsung

Realisasi Keuangan Belanja Tidak Langsung Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan sampai dengan Triwulan IV Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp.11.913.135.089,- atau 95,94% dan realisasi fisik 100%.

c) Realisasi Belanja Langsung

Realisasi Keuangan Belanja Langsung Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan sampai dengan Triwulan IV Tahun Anggaran

(15)

10

2014 sebesar Rp.17.163.209.360,- atau 84,80% dan realisasi fisik 98,96%.

Tabel rekapitulasi Realisasi Belanja Langsung Tahun Anggaran 2014 dapat dilihat pada lampiran 1

2. Indikator Kinerja SKPD

Indikator Kinerja SKPD berdasarkan RPJMD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013-2018 :

Tabel 2.5

Indikator Kinerja SKPD Badan Diklat Prov. Sumsel

No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

1 Jumlah sumber daya

aparatur yang kompeten dan

profesional Orang 640 658 102,81%

5 Jumlah Widyaiswara yang

kompeten dan profesional Orang 27 24 88,89%

Dari 2 (dua) indikator kinerja SKPD yang tercantum dalam RPJMD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013-2018 yang menjadi tanggung jawab Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan, 1 (satu) indikator kinerja yang sudah tercapai 100%, sedangkan 1 (satu) indikator yang belum tercapai 100%, hal ini dikarenakan proses rekruitmen atau diklat calon Widyaiswara masih terbatas dan dilain pihak proses rekruitmen/kepindahan widyaiswara dari Bandiklat lain ke Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan masih dalam persetujuan.

(16)

11

e. Evaluasi Kinerja Pelaksanaan Program/Kegiatan APBD Provinsi Sumatera Selatan Hingga Triwulan II (30 Juni 2015)

Hasil evaluasi pelaksanaan program/kegiatan APBD dan APBN Provinsi Sumatera Selatan Tahun Anggaran 2015 sampai dengan Triwulan II pada SKPD Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan antara lain sebagai berikut :

1) Realisasi Pelaksanaan Program/Kegiatan APBD Provinsi Sumatera Selatan hingga 20 Juni 2015

Tabel 2.6

Realisasi Pelaksanaan Program/Kegiatan APBD Badan Diklat Prov. Sumsel

Uraian Pagu Anggaran (Rp) Realisasi Anggaran (Rp) Keuangan (%) Fisik (%) Target s.d. bulan ini Realisasi s.d. bulan ini Target s.d Akhir Tahun Realisasi s.d. bulan ini (1) (2) (3) (4) (5 = 3/2 *100%) (6) (7) Total Belanja 39.826.725.369,48 11.008.225.413,00 40,00 27,64 100,00 40,00 Belanja Tidak Langsung 12.071.278.369,48 5.658.146.721,00 45,00 46,87 100,00 45,00 Belanja Langsung 27.755.447.000,00 5.350.078.692,00 37,26 19,28 100,00 36,77 - Belanja Pegawai 81.850.000,00 21.975.000,00 26,84 26,84 100,00 25,00 - Belanja Barang Jasa 18.970.687.430,00 4.683.383.692,00 25,00 24,68 100,00 25,00 - Belanja Modal 8.702.909.570,00 644.720.000,00 20,46 20,46 100,00 11,00

(17)

12 1) Realisasi Total Belanja

Realisasi Keuangan Total Belanja Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan sampai dengan Triwulan II Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 11.008.225.143,- atau 27,64% dan realisasi fisik 40%.

2) Realisasi Belanja Tidak Langsung

Realisasi Keuangan Belanja Tidak Langsung Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan sampai dengan Triwulan II Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 5.658.146.721,- atau 46,87% dan realisasi fisik 45%.

3) Realisasi Belanja Langsung

Realisasi Keuangan Belanja Langsung Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan sampai dengan Triwulan II Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 5.350.078.692,- atau 19,28% dan realisasi fisik 36,77%.

Rincian Realisasi sampai TW II tahun 2015 dapat dilihat pada lampiran 2

2) Indikator Kinerja SKPD

Indikator Kinerja SKPD berdasarkan RPJMD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013-2018 :

Tabel 2.8

Indikator Kinerja SKPD Badan Diklat Prov. Sumsel Berdasarkan RPJMD Prov. Sumsel tahun 2013-2018

No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian

1 Jumlah sumber daya aparatur yang kompeten dan profesional

orang 640 320 50%

2 Jumlah Widyaiswara yang

(18)

13

Dari 2 (dua) indikator kinerja SKPD yang tercantum dalam RPJMD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013-2018 yang menjadi tanggung jawab Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan, kedua indikator tersebut belum tercapai, dikarenakan untuk proses kegiatan kediklatan sedang dalam tahap pelaksanaan pengadministrasian dan akan mulai dilaksanakan pada Bulan Maret 2015, dan untuk proses rekruitmen atau diklat calon Widyaiswara masih terbatas dan di lain pihak proses rekruitmen/kepindahan widyaiswara dari Bandiklat lain ke Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan masih dalam persetujuan.

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD

1. Peningkatan Kualitas dan Kinerja Penyelenggaraan Diklat

Agar selalu melengkapi sarana/prasarana kediklatan, sekurang-kurangnya meliputi :

- Aula

- Ruang Belajar yang representatif dengan ukuran minimal 10 X 10 M kapasitas 40 orang (fasilitas AC, Soundsystem);

- Asrama yang layak (fasilitas TV, lemari, ruang tamu) - Tempat Ibadah

- Ruang Makan - Perpustakaan

- Alat Bantu Latihan (antara lain : Infocus, Laptop, Whiteboard, Flipchart)

2. Memiliki Widyaiswara dan tenaga pengajar yang profesional, dan memenuhi persyaratan sebagai berikut :

- Telah mengikuti TOT Umum dan TOT Substansi sesuai mata diklat yang diajarkan;

(19)

14

- Menyusun perangkat pembelajaran (RBPMD / RP, Bahan Ajar, Bahan Tayang);

- Memiliki sertifikat kompetensi untuk mengampu mata diklat yang diajarkan.

3. Tantangan Utama Bidang SKPD pada Tahun 2016

- Badan Diklat belum mendapatkan akreditasi

program-program diklat Kepemimpinan Tk. II, Diklat Teknis Dan Fungsional.

- Pemanfaatan alumni diklat di instansi pengirim belum

maksimal.

- Banyaknya lembaga-lembaga diklat yang terakreditrasi baik

Diklat Pemerintah maupun swasta yang menyelenggarakan diklat aparatur.

- Penyediaan fasilitas diklat yang belum memadai

- Perkembangan teknologi yang sepenuhnya belum dapat

dimanfaatkan lembaga diklat.

- Dengan telah ditandatanganinya piagam Kerjasama antara

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dengan LAN-RI, tentang Kerjasama Pengembangan Kapasitas Sumber Daya aparatur dan Administrasi Pemerintahan di Provinsi Sumatera Selatan nomor : 002/SPK/X/2009 dan Nomor: 128/XIII/7/4/2009, tanggal 9-02-2009, maka Sumber Daya aparatur Bandiklat harus mampu berkompetisi dan membuat terobosan baru yang inovatif tentang program dan kegiatan Diklat.

(20)

15

2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD 1. Masalah yang ada

- Kurangnya Pegawai yang memahami pengetahuan Pendidikan dan Pelatihan.

- Belum lengkapnya hasil Analisis Kebutuhan Diklat.

- Banyaknya Kabupaten/Kota yang berusaha menyelenggarkan diklat masing-masing di daerah tanpa memperhatikan persyaratan sarana dan prasarana yang memadai dalam rangka kepuasan peserta.

- Kewenangan Badan Diklat dalam administrasi kepegawaian terbatas, terutama dalam seleksi peserta diklat.

- Proporsi pegawai yang berkualifikasi sebagai perencana masih terbatas dan distribusi

- Belum merata, hal ini menyebabkan efektifnya idenfikasi kebutuhan berbagai kegiatan prioritas di Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan.

2. Rencana Penerapan Peraturan Kediklatan

Lembaga Diklat Kabupaten/Kota agar mengantisipasi rencana penerapan Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara yang diberlakukan secara efektif masing-masing adalah :

- Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 11 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyelenggaraan Dikat Kepemimpinan Tingkat II;

- Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 12 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyelenggaraan Dikat Kepemimpinan Tingkat III;

(21)

16

- Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 13 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyelenggaraan Dikat Kepemimpinan Tingkat IV;

- Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 10 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyelenggaraan Dikat Prajabatan Golongan I, Golongan II dan/atau III yang diangkat dari Honorer kategori K1 dan / atau Kategori K2.;

- Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 15 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyelenggaraan Dikat Prajabatan Golongan III;

- Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 16 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyelenggaraan Dikat Prajabatan Golongan I/II;

- Peraturan Kepala Lembaga Adminsitrasi Negara Nomor 4 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyelenggaraan Dikat Teknis;

- Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 15 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Diklat Fungsional.

3. Diklat Prajabatan, Diklat Pim IV dan Diklat Pim III hanya dapat diselenggarakan oleh Lembaga Diklat Pemerintah. Khusus Diklat PIM III diselenggarakan oleh Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan sedangkan Pemerintah Kabupaten/Kota hanya bisa menyelenggarakan Diklat PIM IV dan Diklat Prajabatan yang sepenuhnya adalah kegiatan Badan Diklat Provinsi yang ditempatkan di Kabupaten dan Kota (Surat LAN-RI Nomor 1146/D.2/PDP.09.1 tanggal 23 April 2014).

(22)

17

2.4. Review terhadap Rancangan Awal RKPD

Review terhadap rancangan awal RKPD Provinsi Sumatera Selatan tahun 2015, Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a. Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan melakukan pembinaan dan mengkoordinasikan penyelenggaraan diklat yang dilaksanakan oleh Badan/Kantor Diklat Kabupaten/Kota atau sebutan lain;

b. Badan Diklat adalah sebagai penjamin mutu antara lain menyiapkan jadwal diklat, Narasumber, menyediakan modul dan menerbitkan STTPP (Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan) sedangkan diklat Kab/Kota menyiapkan sarana dan prasarana, peserta, akomodasi dan biaya penyelenggaraan diklat lainnya;

c. Melakukan pemetaan lembaga diklat yang diarahkan untuk memperoleh peta/potret SDM aparatur daerah;

d. Penyelenggaraan Diklat Prajabatan dan Kepemimpinan Pola Baru di Kabupaten dan Kota, maka sepenuhnya adalah kegiatan Badan Diklat Provinsi yang ditempatkan di Kabupaten dan Kota (Surat LAN-RI Nomor 1146/D.2/PDP.09.1 tanggal 23 April 2014); e. Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan mengadakan monitoring

dan evaluasi pelaksanaan diklat yang diselenggarakan oleh Kabupaten/Kota;

f. Bupati/Walikota mengajukan permohonan rencana pelaksanaan diklat berupa proposal kepada Gubernur Sumatera Selatan dengan melampirkan rancangan jadwal, calon peserta diklat, prosedur diklat di daerah dan Kepala Badan Diklat Provinsi

(23)

18

Sumatera Selatan atas nama Gubernur Sumatera Selatan menerbitkan surat persetujuan penyelenggaraan diklat;

g. Rapat kelulusan diklat kepemimpinan yang dilaksanakan oleh Kabupaten/Kota dikoordinir Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan sebagai penjamin mutu;

h.

Kebijakan Diklat Satu Pintu dalam Penyelenggaraan Diklat/Kursus sejenisnya di Provinsi Sumatera Selatan sesuai dengan SE Gubernur Nomor 012/SE/Bandiklat/2015 tanggal 20 Maret 2015.

2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

a. Usulan Pelaksanaan diklat di Kabupaten/Kota disesuaikan dengan kebutuhan daerah dan kemampuan masing-masing yang dianggarkan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota yang bersangkutan.

b. Usulan Diklat tahun 2016 disesuaikan dengan kebutuhan instansi di Lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, yang nantinya akan dialokasikan pada anggaran Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan tahun 2016.

(24)

19 BAB III

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional dan Prioritas Pembangunan Nasional

TUGAS POKOK DAN FUNGSI TUGAS POKOK :

Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Sumatera Selatan. Mempunyai tugas membantu Gubernur dalam penyelenggaraan Pemerintahan Provinsi dalam Bidang Pendidikan dan Pelatihan.

F U N G S I :

Fungsi Badan Diklat sesuai Peraturan Daerah tersebut diatas adalah sebagai berikut :

 Perumusan bahan kebijaksanaan, analisa kebutuhan dan penyusunan program pelaksanaan pendidikan dan pelatihan di bidang, teknis, fungsional, Pemerintahan dan politik, dan kepemimpinan serta melakukan perencanaan dan pengendalian Diklat;

 Pembinaan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan daerah Kabupaten/kota;

(25)

20

 Pelaksanaan seleksi/rekrutmen calon peserta diklat baik di bidang Diklat, teknis, fungsional, Pemerintahan dan Politik maupun Kepemimpinan;

 Perumusan dan pengembangan desain kurikulum dan silabi diklat;

 Penyusunan materi/bahan/modul diklat;

 Pengembangan media dan sistem informasi kediklatan;

 Rekrutmen dan pembinaan widyaiswara/tenaga pengajar,peserta dan alumni Diklat Provinsi Sumatera Selatan;  Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan rekomendasi hasil

pendidikan dan pelatihan dalam Rangka pendayagunaan alumni diklat dalam pengembangan karier;

 Pelaksanaan kerjasama dengan PTN/PTS dan pihak lainnya di bidang kediklatan;

 Pengelolaan urusan kepegawaian, keuangan, penatausahaan, rumah tangga, dokumentasi dan perpustakaan Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Sumatera Selatan.

 Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Untuk melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan mempunyai kewenangan sebagai berikut :

a. Menyusun program tahunan pelaksanaan pelatihan di Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan

b. Melakukan koordinasi perencanaan pelaksanaan Diklat dengan Dinas/Badan baik di Lingkungan pemerintah Provinsi Sumatera Selatan maupun Kabupaten/Kota.

(26)

21

c. Memonitor pelaksanaan Diklat di Kabupaten/Kota se Provinsi Sumatera Selatan.

d. Menyusun Anggaran Diklat pada Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan

3.2. Tujuan dan Sasaran Renja

Berdasarkan Perda Nomor 48 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Sumatera Selatan. Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan mempunyai tugas membantu Gubernur dalam penyelenggaraan Pemerintahan Provinsi dalam bidang Pendidikan dan pelatihan. STRUKTUR ORGANISASI

Adapun struktur organisasi yang ada pada Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan adalah :

1. KEPALA BADAN 2. SEKRETARIS :

- Subbag Umum dan Kepegawaian - Subbag Keuangan dan Perlengkapan - Subbag Program

3. BIDANG DIKLAT TEKNIS :

- Subbid Diklat Pembangunan - Subbid Diklat Keuangan 4. BIDANG DIKLAT FUNGSIONAL :

- Subbid Diklat Keterampilan - Subbid Diklat Keahlian

5. BIDANG DIKLAT PEMERINTAHAN DAN POLITIK : - Subbid Diklat Pemerintahan

(27)

22 - Subbid Diklat Kader dan Politik 6. BIDANG DIKLAT KEPEMIMPINAN :

- Subbid Diklat Kepemimpinan Tingkat Menengah - Subbid Diklat Kepemimpinan Tingkat Dasar 7. KELOMPOK PEJABAT FUNGSIONAL (WIDYAISWARA)

Sasaran yang ingin dicapai dalam tahun 2015 dapat dilihat dalam tabel berikut ini :

Tabel 3.1

Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

No TUJUAN INDIKATOR TUJUAN STRATEGIS SASARAN IndikatorKinerja Utama

Tahun awal 2013

Target CapaianSetiapTahun Target Kinerja pada akhir periode RPJMD 2014 2015 2016 2017 2018 1 2 5 6 7 8 9 10 1 Terwujudnya aparatur yang memiliki kompetensi yang baik Persentase aparatur yang telah memiliki kompetensi sesuai dengan jabatannya Meningkatnya kompetensi sumberdaya aparatur Persentase aparatur yang telah memiliki kompetensi sesuai dengan jabatannya 80 80 85 90 95 100 100% Persentase aparatur yang mengikuti diklat lebih dari 5 % jam kerja setahun

Persentase aparatur yang mengikuti diklat lebih dari 5 % dari jam kerja setahun

20 25 30 35 40 45 45% 2 Meningkatny a kualitas penyelengga raan diklat Persentase Penyelenggaraan diklat yang sesuai dengan SOP Meningkatnya kualitas pelayanan diklat aparatur Persentase pelayanan diklat yang telah sesuai

dengan SOP 80 80 85 85 90 90 90% Persentase peserta diklat yang menyatakan puas terhadap penyelenggaraan diklat Persentase peserta diklat yang menyatakan puas terhadap pelayanan diklat aparatur 80 80 85 85 90 90 90%

(28)

23 3.3. Program dan Kegiatan

Rincian Rencana Program/Kegiatan Badan Diklat Provinsi Sumatera Selatan tahun 2016 seperti pada lampiran 3

(29)

24 BAB IV PENUTUP

Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur merupakan investasi jangka panjang dalam rangka pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat menuju otonomi daerah.

Untuk membentuk Sumber Daya Aparatur Manusia (SDM) aparatur yang kompetitip dan berkompetensi untuk melaksanakan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat diperlukan kualitas penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan (diklat) aparatur yang berorientasi pada kebutuhan pemerintah daerah.

Kualitas penyelenggaraan diklat yang demikian hanya dapat direalisasikan apabila didukung oleh komponen-komponen yang memadai, seperti SDM penyelenggara diklat, widyaiswara/ narasumber/ instruktur, sarana/prasarana/ media pembelajaran/alat bantu latihan, mutu program, kurikulum/silabi, serta faktor penunjang lainnya.

Dalam rangka itu maka kami menyusun RENJA Tahun 2016 agar kegiatan kediklatan Tahun 2016 dapat lebih berkualitas, terarah, sistematis dan berkesinambungan. Kami berharap kiranya RENJA ini mendapatkan respon yang positif dari pemangku kepentingan di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.

Gambar

Tabel  rekapitulasi  Realisasi  Belanja  Langsung  Tahun  Anggaran  2014 dapat dilihat pada lampiran 1

Referensi

Dokumen terkait

Dari hadis diatas rasulullah SAW mengajarkan kepada umatnya , agar menuntut ilmu, terutama sekali adalah ilmu agama kepada orang yang menguasai ilmu tersebut,

Sesuai Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) pengembangaan wilayah Sumatera diarahkan untuk (1) memantapkan interaksi antar-kawasan pesisir timur, kawasan tengah, dan

Untuk Pelaksanaan Ujian Nasional Tersebut Mendiknas Telah Mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 97 Tahun 2013 Tentang Kriteria

Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 45 Tahun 2010 tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik Pada Sekolah

Daya Arus kabel > 100 Ampere ( Berdasarkan pengalaman instalasi Perangkat Telekomunikasi ) Ukuran Kabel dijamin lebih besar dari AWG 8.. Pengertian kabel listrik adalah sebuah

Konflik sosial yang terjadi pada lahan gadai sawah di Kelurahan Ujung Gunung Kecamatan Menggala Kabupaten Tulang Bawang seharusnya tidak terjadi apabila si

4 Keris Cendono Jawi Pendok Templek Mendak Permata buah

Peninggalan kebudayaan peralatan yang menonjol pada zaman batu muda adalah kapak persegi dan ………d. Tujuan utama manusia purba hidup berkelompok pada masa berburu dan