SKRIPSI
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Konsentrasi Hubungan Masyarakat Program Studi Ilmu Komunikasi
Disusun Oleh :
FRISKA RIAMA WULANDARI T NIM. 6662111879
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
J.K Rowling (Pengarang Buku Harry Potter)
Puji Tuhan
Skripsi ini kupersembahakn
Kepada seluruh keluarga besarku,
Bapak dan Mamah tersayang
Sebagai wujud baktiku
Semoga ini merupakan langkah awal
Untuk selalu membahagiakan kalian
Pembimbing II : Darwis Sagita, S.I.Kom., M.I.Kom
Bigo Live adalah aplikasi video chatting satu arah antara penggunanya dengan pengikutnya, aplikasi ini berbasis chatting namun hanya satu arah yang dapat menggunakan video sedangkan pengikut lainya hanya bisa melakukan proses chatting dan melihat apa saja yang dilakukan oleh penggunanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses komunikasi verbal dan non verbal yang dilakukan oleh host bigo live, Bagaimana proses komunikasi verbal yang dilakukan oleh Host Management SK dan Bagaimana proses komunikasi non verbal yang dilakukan oleh Host Management SK. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan paradigma post-positivistik. Penelitian ini menggunakan purposive sampling dalam mendapatkan informan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara dengan 2 key informan yang merupakan Host Management SK dan juga observasi. Penelitian ini menggunakan analisis komunikasi verbal dan non verbal. Hasil dari penelitian ini yaitu, Host Bigo Live menampilkan peran dengan pribadi yang berbeda dari kehidupan di dalam keluarganya. Perubahan yang dilakukan para host Bigo Live yaitu cara berpakaian dan cara berbicaranya yang seolah – olah dibuat menjadi seperti anak kecil atau dimanja-manja cara berbicaranya. Selain itu para host Bigo Live ada juga yang merubah dirinya dari wanita sholeh menjadi wanita tidak sholeh untuk menarik viewer agar betah di roomnya dan perbedaan lain yang dilakukan oleh para host Bigo Live adalah mengenal cara proses komunikasi dan prilaku mereka kepada penontonnya. Perbedaan prilaku ditunjukan oleh para host dengan lebih mengabrabkan diri dengan para penonton. Namun ada beberapa dari para host Bigo Live yang mengakui terkadang bawah mereka harus berprilaku sedikit centil atau manja kepada penonton. Para Host Bigo Live menjelaskan alasan perbedaan berpenampilan maupun bertingkahlaku yaitu untuk memenuhi target yang dicapai disetiap bulannya.
Supervisor II: Darwis Sagita, S.I.Kom., M.I.Kom
Bigo Live is a one-way video chat application between its users and its followers, this application is chat-based but only one way that can use video while other followers can only perform the process of chatting and see what is done by users. The purpose of this research is to know the process of verbal and non verbal communication done by bigo live host, how the process of verbal communication done by Host Management SK and How process of non verbal communication done by Host Management SK. This research uses qualitative research method with post-positivistic paradigm. This research uses purposive sampling in getting informant. Data collection techniques used are interviews with 2 key informants which is the Host Management SK and also observation. This research uses verbal and non verbal communication analysis. The result of this research is, Host Bigo Live displays the role with a different person from life in the family. Changes made by the host Bigo Live is how to dress and how to talk that seems to be made into a child or spoiled how to talk. In addition, the hosts Bigo Live is also a change from a woman to be a woman sholeh not to attract viewers to feel at home and other differences made by the host Bigo Live is to know the process of communication and their behavior to the audience. Behavior differences are demonstrated by the hosts with more familiarity with the audience. However there are some of the Bigo Live hosts who admit that sometimes down they have to behave a bit sassy or spoiled to the audience. The Bigo Live hosts explain the reasons for the appearance and the behavioral differences that is to meet the targets achieved in each month.
menyelesaikan skripsi yang berjudul Periku Komuniksi Host Bigo Live Saat Streaming ( Studi Kasus Para Host Bigo Live di Management SK ) . Penulisan skripsi ini dibuat sebagai syarat untuk meraih kesarjanaan strata satu (S1) Program Studi Ilmu Komunikasi, Konsentrasi Humas, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang-Banten.
Dengan segala kemampuan, penulis menyadari sepenuhnya bahwa dengan segala keterbatasan dalam melaksanakan penyusunan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Namun demikian penulis berusaha menyajikannya dengan baik.
Dalam penyampaian keberhasilan penulis untuk menyelesaikan penulisan ini tidak terlepas dari bantuan dan dorongan berbagai pihak yang sangat berarti. Pada kesempatan ini tidak lupa penulis menyampaikan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada :
1. Yth Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd selaku Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
2. YthDr. Agus Sjafari, S.Sos,. M.Si. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
arahannya yang sangat berarti bagi penulis.
6. YthDarwis Sagita, M.I.Kom selaku Dosen Pembimbing II, terimakasih atas waktu, kesempatan, kesabaran, bimbingan dan arahannya yang sangat berarti bagi penulis.
7. Yth M. Jaiz, S.Sos,. M.Pd dan Yth Ari Pandu W, S.Sos, M.I.Kom selaku Dosen Penguji Saat Sidang Skripsi.
8. Seluruh Dosen Fisip Untirta yang telah memberikan ilmu dan pengalamannya kepada penulis. Semoga ilmu yang telah diberikan dapat menjadi ilmu yang bermanfaat.
9. Seluruh staf karyawan FISIP Untirta yang melayani kepentingan penulis dalam berbagai hal untuk memperlancar jalannya perkuliahan dan penyusunan skripsi.
10.Bapak tersayang H.Tampubolon atas segala doa, kesabaran, dukungan dan nasihat tentang hidup.
11.Mama tersayangYuliani Siahaan yang selalu memberikan doa tanpa henti, dukungan secara moral maupun moril, dan kasih sayang yang membuat penulis selalu yakin dalam menyelesaikan skripsi ini.
15.T eman Anindita dan Triana yang sudah membantu dan mendukung mengerjakan skripsi.
16.Sahabat Daponta, Winda, Indri, Rida, yang selalu mendukung tanpa henti.
17.Teman-teman seperjuangan Rifa, Imat, Alzasya, Teguh Cipta, Fahmi, Okta, Reni, dan yang lainnya gak bisa disebutin satu persatu.
18.Teman-teman mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Untirta.
19.Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini, baik itu berupa saran, do'a, maupun dukungan yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Dengan ketulusan dan kerendahan hati, penulis doakan semoga Allah SWT membalas kebaikan dan pengorbanan kalian. Akhir kata penulis berharap semoga apa yang telah penulis lakukan dapat bermanfaat bagi khususnya dan bagi pembaca umumnya. Masukan dan saran sangat penulis harapkan demi kemajuan penulis di masa mendatang.
Serang, 2018
LEMBAR PERSETUJUAN ... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
ABSTRAK ... iv
ABSTRACT ... v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BAB I: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 7
1.3 Identifikasi Masalah ... 7
1.4 Tujuan Penelitian ... 7
1.4.1 Maksud Penelitian ... 7
1.4.2 Tujuan Penelitian ... 7
1.5 Manfaat Penelitian ... 8
1.5.1 Manfaat Teoritis ... 8
2.3 Fungsi Komunikasi ... 14
2.4 Tujuan Komunikasi ... 18
2.5 Proses Komunikasi ... 19
2.6 Media ... 20
2.6.1 Jenis – Jenis Media ... 21
2.7 Aplikasi Live Streaming ... 26
2.8 Aplikasi Bigo Live ... 27
2.9 Kerangka Berfikir ... 29
2.10 Penelitian Terdahulu ... 29
BAB III: METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian ... 36
3.2 Paradigma Penelitian ... 38
3.3 Ruang Lingkup Penelitian ... 39
3.4. Teknik Pengumpulan Data ... 40
3.5 Informan Penelitian ... 41
3.6 Teknik Analisis Data ... 44
3.7 Teknik Uji Keabsahan Data ... 45
4.2.1 Profil Informan Kunci ... 49
4.2.2 Profil Informan Pendukung ... 50
4.3 Hasil Penelitian ... 51
4.3.1 Komunikasi Verbal dan Non Verbal Saat Live Streaming ... 53
4.3.2 Komunikasi Verbal dan Non Verbal Di Lingkungan Tempat Tinggal 60 BAB V: PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 65
5.2 Saran ... 66
Daftar Pustaka ... 67
Lampiran 2 Hasil Wawancara Key Informan 1 dan 2 ... 71 Lampiran 3 Hasil Wawancara Informan Pendukung 1 dan ... 79
Lampiran 4 Dokumentasi Wawancara ... 84 Lampiran 5 Biodata Key Informan 1 dan 2 87
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi saat ini sangat melesat cepat terutama dalam penggunaan internet yang semakin hari mengalami banyak kemajuan. Berbagai aplikasi pun hadir untuk memenuhi kebutuhan pengguna didalamnya. Mulai dari aplikasi sosial media, games online, hingga aplikasi live chat streaming. Peran internet dalam kehidupan sehari-hari telah menjadi
gaya hidup masyarakat khususnya pada remaja.
Aplikasi live chatting merupakan suatu terobosan terbaru dalam pergerakan di dunia media sosial karena termasuk salah satu jenis media baru, seperti contoh adanya media sosial. Media sosial bagi para remaja merupakan hal yang penting tidak hanya sebagai tempat memperoleh informasi yang menarik tetapi juga sudah menjadi lifestyle atau gaya hidup. Banyak remaja dan dewasa yang tidak ingin di anggap ketinggalan zaman karena tidak memiliki akun media sosial. Media sosial bagi para penggunanya biasanya di gunakan untuk mengekspresikan diri, segala tentang dirinya kepada banyak orang terutama teman-teman dan media sosial juga bisa di jadikan sebagai tempat untuk berinteraksi sekaligus untuk menghasilkan uang.
untuk mengakses media sosial. “Situs media sosial yang paling banyak
diakses adalah facebook & twitter. Indonesia menempati peringkat 4 pengguna Facebook terbesar.”.
Media sosial sedikit demi sedikit membawa kita ke suatu pola budaya yang baru dan mulai menentukan pola pikir penggunanya. Peran media dalam menyebarkan informasi sangat penting dan tak bisa dianggap remeh. Pada era globalisasi, hampir semua orang memiliki setidaknya satu gadget yang digunakannya untuk melihat informasi dari media sosial. Media sosial mampu menjadi salah satu media yang banyak digunakan pada saat ini dan salah satu aplikasi media sosial yang saat ini tengah tren adalah aplikasi live chatting yang salah satunya yaitu aplikasi media sosial Bigo Live.
Bigo Live adalah aplikasi video chatting satu arah antara penggunanya
dengan pengikutnya, aplikasi ini berbasis chatting namun hanya satu arah yang dapat menggunakan video sedangkan pengikut lainya hanya bisa melakukan proses chatting dan melihat apa saja yang dilakukan oleh penggunanya .
Alasan pengguna Bigo live melakukan online broadcasting sangat bermacam-macam, seperti untuk menghasilkan uang, gamifikasi, feedback langsung, wadah kreatifitas dan memiliki keuntungan lainnya. Dengan adanya keuntungan pada penggunaan live chat, Bigo live diterima pengguna nya di Indonesia.
Bigo Live menggunakan platform streaming mobile, sehingga pengguna dapat melakukan live video kapan pun dan dimana pun penggunanya berada. Penggunaan Bigo Live saat ini sudah mencapai angka 53 juta dan terus akan berkembang. Adapun pengguna internet di Indonesia terus meningkat seiring tingginya pengguna smartphone. Bigo Live fokus pada media sosial siaran langsung tentang produk dan service di seluruh dunia..
Banyak pengguna Bigo Live adalah orang dewasa, karena aplikasi ini merupakan salah satu aplikasi yang banyak di gunakan sebagai virtual diary penggunanya terhadap pengikutnya (fans). “
menggunakan simbol-simbol dalam proses komunikasi yaitu pada saat berinteraksi dengan penontonnya atau bisa deisebut dengan viewernya.
Proses komunikasi host wanita Bigo Live Management SK juga dilatari oleh motif. Motif mempengaruhi alasan bertindak sesuatu untuk suatu tujuan tertentu. Host wanita Bigo Live ini mempunyai cara sendiri untuk menarik viewer atau penonton pada saat streaming dengan komunikasi verbal dan non verbal. Perspektif interaksi simbolik mengenai perilaku manusia, perilaku manusia harus dipahami dari sudut pandang subyek.
Dimana teoritis interaksi simbolik ini memandang bahwa kehidupan sosial pada dasarnya adalah interaksi manusia dengan menggunakan simbol-simbol yang mempresentasikan apa yang akan mereka sampaikan dalam proses komunikasi yaitu dalam menghibur viewernya atau penontonnya oleh host management SK sehingga terjadi suatu pemahaman diantara kedua belah pihak yang terlibat dalam proses komunikasi.
Dalam sisi kehidupan sosialnya, host Bigo Live senantiasa terlibat dalam aktivitas komunikasi dan interaksi dengan dunia sekelilingnya, para host Bigo Live saat streaming di depan penonton dengan menggunakan pakaian yang sexy, glamour bahkan agak terbuka dilengkapi dengan sedikit polesan make up yang agak sedikit menor, dem mendukung penampilan dan aksi panggungnya atau streamingnya, mereka pun disuruh lebih centil dan energik. Sering – sering menyapa penonton yang baru masuk ke streamingnnya, agar tetap stay dan tidak meninggalkan roomnya, dan meminta untuk sering memberikan diaomond atau koinnya , karna tugas para host Bigo Live disini adalah mencari diaomond agar target mereka tercapai.
Tidak jarang profesi sebagai official host wanita bigo live ini baik di mata keluarga, teman bahkan lingkungannya. Namun, host bigo live ini mempunyai satu alasan mengapa ia menjadi official host bigo live. Hal ini dikarenakan sebagai kesukaan, mengisi kekosongan waktu ataupun tuntutan hidup. Para host ini pun terkadang berprilaku yang bukan dirinya sendiri atau terpaksa yang seharusnya berprilaku sesuai dengan diri sendirinya dan norma norma yang berlaku.
gambaran tentang perilaku-perilaku yang tampak dalam realitas dikehidupan kita. Dari dua sisi yang berbeda selalu ada dalam kehidupan kita tak luput dari kehidupan seorang host bigo live dan hal demikian menjadi nilai tambah dari keyakinan dan harapan penelitian untuk meneliti dan mengkaji lebih dalam lagi.
Penulis juga merupakan seorang Host Bigo Live yang bergabung di suatu Management , yaitu Management SK yang mengaungi setiap Host Bigo di seluruh Indonesia. Mengikuti suatu Manegement penulis mendapatkan keuntungan. Penulis dijadikan Host prioritas dibanding Host-Host yang tidak ikut bergabung di Management.
Selama penulis bergabung di Management SK, penulis mengenal Host satu sama lainnya. Dari perkenalan tersebut penulis mengetahui bagaimana cara mereka berkomunikasi saat Live Streaming, caranya bermacam- macam dan berbeda-beda, sama seperti penulis saat melakukan Live Streaming. Penulis menampilkan yang berbeda juga saat Live Srtreaming , bertujuan untuk menarik perhatiian viewer agak masuk atau ikut menonton.
Dengan ini maka penulis ingin menjadikan Host Bigo Live SK Management, sebagai subjek penelitian dengan suatu permasalahan yaitu “
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka peneliti mencoba untuk merumuskan masalah dengan tujuan untuk mengarahkan permasalahan yang akan diteliti. Sehingga pada penelitian ini, peneliti menyimpulkan rumusan masalah yang akan diteliti adalah “ Bagaimana komunikasi verbal dan non verbal host bigo live saat streaming?”
1.3Identifikasi Masalah
Permasalahan peneliti yang penulis ajukan ini dapat diidentifikasi permasalahanya sebagai berikut :
1. Bagaimana proses komunikasi verbal yang dilakukan oleh Host Management SK?
2. Bagaimana proses komunikasi non verbal yang dilakukan oleh Host Management SK?
1.4. Tujuan Penelitian
Pada penelitian ini penulis memiliki tujuan :
1. Untuk mengungkapkan proses komunikasi verbal yang dilakukan Host Management SK
1.5. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan ciri ilmiah pada sebuah penelitian dengan mengaplikasikan teori, khususnya teori-teori komunikasi tentang Interaksionisme Simbolik dan konsep darmaturgi. Bagaimana makna simbolik dapat dibentuk oleh lingkungan sosial dalam realitas kehidupan para hostaplikasi Bigo Live di Management SK.
2. Manfaat Praktis
9 2.1 Pengertian Komunikasi
Sebagai mahluk sosial manusia senantiasa ingin berhubungan dengan manusia lainnya ia ingin mengetahui lingkungan sekitarnya, bahkan ingin mengetahui apa yang terjadi dalam dirinya. Rasa ingin tahu ini memaksa manusia perlu berkomunikasi. Oleh karnanya komunikasi sangat di butuhkan dalam segala aspek kehidupan, sehingga dengan kata lain komunikasi mempunyai arti yang luas.
Kata komunikasi atau communication dalam bahasa Inggris berasal dari kata latin yaitu communis yang berarti “sama”, commonico, communication, atay communicare yang berarti “membuat sama” (to make
common). Istilah pertama (communis) paling sering disebut sebagai asal kata komunikasi, yang merupakan akar dari kata-kata latin lainnya yang mirip. Komunikasi menyarankan bahwa suatu pikiran, suatu makna atau suatu pesan dianut secara sama. Menurut Rogers yang dikutip olehHafied Cangara dalam buku pengantar ilmu komunikasi : “Komunikasi adalah proses di mana suatun ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan
maksud untuk mengubah tingkah laku mereka”.
salah satu orang ataupun lebih sehingga pesan tersebut sampai kepada penerima pesan tersebut sehingga menimbulkan efek bagi si penerima pesan tersebut.
Menurut effendy dalam buku ilmu komunikasi teori dan filsafat komunikasi mengatakan :
Hakikat komunikasi adalah proses pernyataan antar manusia , pernyataan tersebut berupa pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan Bahasa sebagai alat penyalur (2003 : 28).
Definisi yang sampaikan oleh para pakar komunikasi yang disampaikan diatas, dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah penyampaian informasi dan pengertian dari seseorang kepada orang lain. Komunikasi hanya bisa terjadi bila seseorang memiliki pesan yang akan disampaikan kepada orang lain dengan mempunyai maksud dan tujuan tertentu.
2.2 Unsur – Unsur Komunikasi
Tentu di pastikan bahwa dalam komunikasi haruslah memiliki unsur - unsur di dalamnya agar dapat disebut sebagai suatu proses komunikasi. Unsur
– unsur dari suatu komunikasi tersebut adalah :
1. Komunikator
Komunikator adalah seorang pihak yang mengirimkan suatu informasi atau pesan kepada khalayak atau kepada komunikan. Karena itu komunikator dapat disebut sebagai pengirim atau sender, sumber, atau encoder. Komunikator merupakan pelaku utama dalam sebuah proses komunikasi, komunikator sangat memegang peranan yang sangat penting terutama dalam mengendalikan jalannnya komunikasi. Maka dari itu, seorang komunikator harus terampil dalam berkomunikasi dan mampu mengirimkan suatu pesan dengan tepat agar khalayak atau komunikan dapat memahami dan mengerti. Dan ada pula faktor penting dari diri seorang komunikator bila ia melancarkan komunikasi, yaitu daya tarik sumber (source attractiveness) dan kredibilitas sumber (source credibility).
a. Daya Tarik Sumber
Sebagai seorang komunikator akan dapat sukses dalam berkomunikasi, dapat mengubah sikap, opini, dan perilaku komunikasinya melalui mekanisme daya tarik. Menurut Harold Sigall dan Elliot Aronson yang dikutip oleh Rakhmat dalam buku Metode Penelitian Komunikasi , menyatakan bahwa :
“Daya Tarik sumber atau komunikator merupakan salah satu faktor -
interpersonal. Daya tarik tersebut salah satu diantaranya adalah daya Tarik fisik (physical attractiveness).
Beberapa penelitian telah mengungkapkan bahwa daya tarik fisik sering menjadikan komunikator menarik dan arena menarik, ia memiliki daya
tarik persuasif. (1999 : 114)”.
b. Kredibilitas Sumber
Faktor kedua yang dapat menyebabkan komunikasi berhasil adalah kepercayaan komunikan kepada seorang komunikator. Kepercayaan ini banyak bersangkutan dengan profesi atau keahlian yang dimiliki seorang komunikator. Seorang komunikator agar mampu menciptakan efektivitas, harus memiliki syarat–syarat tertentu terutama kepercayaan (credibility), artinya khalayak menilainya sebagai pihak yang dapat dipercaya. Dan kepercayaan tersebut adalah tergantung kepada :
1. Kemampuan dan keahlian mengenai pesan yang disampaikan;
2. Kemapuan dan keterampilan menyajikan pesan , dalam arti memilih tema, metode dan media situasi;
3. Memiliki pengertian dan budi pekerti yang baik dan disegani oleh masyarakat;
2. Pesan
Pesan yang dimaskud dalam proses komunikasi adalah sesuatu yang disampaikan pengirim kepada penerima. Pesan dapat disampaikan dengan cara tatap muka ataupun dengan media komunikasi.
Menurut Cangara dalam buku Pengantar Ilmu komunikasi menjelaskan sebagai berikut :
“Pesan pada dasarnya bersifat abstrak. Untuk membuatnya konkret
agar dapat dikirim dan diterima oleh komunikan, manusia dengan akal budinya menciptakan sejumlah lambang komunikasi berupa suara, mimic, gerak - gerik, Bahasa lisan, dan Bahasa tulisan (2006 : 23)”.
3. Media
Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Beberapa pakar psikologi memandang bahwa dalam komunikasi antar manusia , media yang paling mendominasi dalam melakukan komunikasi adalah pancaindera manusia seperti mata dan telinga manusia.
Menurut Cangara dalam buku Pengantar Ilmu Komunikasi mengatakan bahwa:
yang menolong atau membantu apakah pesan tersebut dapat disampaikan kepada khalayak atau tidak. Media akan disesuaikan oleh komunikator sebagai cara tepat untuk mengirimkan informasi atau pesan kepada khalayak.
4. Efek
Komunikasi selalu memiliki efek atau dampak atas satu atau lebih orang yang terlihat dalam komunikasi. Pada setiap tindakan komunikasi selalu ada konsekuensi didalamnya. Pertama, mungkin akan memperoleh pengetahuan dan belajar bagaimana untuk menganalisis, melakukan sintesis, atau mengevaluasi sesuatu, ini adalah efek intelektual atau kognitif.
Kedua, mungkin kita memperoleh sikap baru atau mengubah sikap, keyakinan, emosi dan perasaan, dan hal tersebut adalah efek afektif. Ketiga mungkin kita memperoleh cara - cara atau gerakan baru seperti cara melemparkan bola atau melukis, selain itu juga perilaku verbal dan non verbal yang patut, hal tersebut adalah efek psikomotorik. (Devito, 1997 : 29) Efek juga merupakan apa yang terjadi atau sesuatu reaksi terhadap penerima setelah penerima tersebut menerima suatu pesan.
2.3 Fungsi Komunikasi
1. Sebagai Komunikasi Sosial
dunia sekelilingnya. Oleh sebab itu komunikasi merupakan tindakan yang lahir dengan penuh kesadaran, bahkan secara aktif manusia sengaja melahirkan kerana ada maksud dan tujuan tertentu. Memang apabila masusia diabandingkan dengan makhluk hidup lainnya seperti hewan, ia tidak akan hidup sendiri, Seekor anak ayam, walaupun tanpa induk, mampu mencari makan sendiri.Manusia tanpa manusia lainnya pasti akan mati. Manusia tidak dikaruniai tuhan dengan alat-alat fisik yang cukup untuk hidup sendiri.
komunikasi, dan pada gilirannya komunikasi pun turut menentukan memelihara, mengembangkan suatu mewariskan budaya.
Fungsi komunikasi sosial bisa terbentuk dengan adanya pembentukan dari dalam : Pemebentukan konsep diri, pernyataan eksistensi diri dan untuk kelangsungan hidup, memupuk hubungan dan memperoleh kebahagiaan. 2. Sebagai Komunikasi Ekspresif
Komunikasi berfungsi untuk menyampaikan perasaan-perasaan (emosi) kita. Perasaan-perasaan tersebut terutama dikomunikasikan melalui pesan-pesan nonverbal. Perasaan sayang, peduli, rindu, simpati, gembira, sedih, takut, prihatin, marah dan benci dapat disampaikan lewat kata-kata, namun bisa disampaikan secara lebih ekpresif lewat perilaku nonverbal. Seorang ibu menunjukkan kasih sayangnya dengan membelai kepala anaknya. Orang dapat menyalurkan kemarahannya dengan mengumpat, mengepalkan tangan seraya melototkan matanya, mahasiswa memprotes kebijakan penguasa negara atau penguasa kampus dengan melakukan demontrasi.
3. Sebagai Komunikasi Ritual
Suatu komunitas sering melakukan upacara-upacara berlainan sepanjang tahun dan sepanjang hidup, yang disebut para antropolog sebaga rites of passage, mulai dari upacara kelahiran, sunatan, ulang tahun,
naik haji, upacara bendera (termasuk menyanyikan lagu kebangsaan), upacara wisuda, perayaan lebaran (Idul Fitri) atau Natal, juga adalah komunikasi ritual. Mereka yang berpartisipasi dalam bentuk komunikasi ritual tersebut menegaskan kembali komitmen mereka kepada tradisi keluarga, suku, bangsa. Negara, ideologi, atau agama mereka.
4. Sebagai Komunikasi Instrumental
2.4 Tujuan Komunikasi
Setiap individu yang berkomunikasi pasti memiliki tujuan, secara umum tujuan komunikasi adalah lawan bicara agar mengerti dan memahami maksud makna pesan yang disampaikan, lebih lanjut diharapkan dapat mendorong adanya perubahan opini, sikap, maupun perilaku.
Menurut Onong Uchjana Effendy dalam buku yang berjudul “ ilmu
komunikasi teori dan praktik” menyebutkan ada beberapa tujuan dalam
berkomunikasi, yaitu :
1. Perubahan Sikap (attitude change) 2. Perubahan Pendapat (opinion change) 3. Perubahan Perilaku (behavior change) 4. Perubahan Sosial (social change)
Sedangkan Joseph Devito dalam bukunya “komunikasi antar manusia”
menyebutkan bahwa tujuan komunikasi adalah sebagai berikut : 1. Menemukan
2. Untuk Berhubungan
Salah satu motivasi dalam diri manusia yang paling kuat adalah berhubungan dengan orang lain.
3. Untuk Meyakinkan
Media massa ada sebagian besar untuk meyakinkan kita agar mengubah sikap dan perilaku kita.
4. Untuk Bermain
Kita menggunakan banyak perilaku komunikasi kita untuk bermain dan menghibur diri kita dengan mendengarkan pelawak (Devito, 1997 : 31).
2.5 Proses Komunikasi
Komunikasi tidak terlepas dari sebuah proses, oleh karena itu sampai atau tidaknya pesan tergantung dari proses komunikasi yang terjadi. Seperti
yang diungkapkan oleh Ruslan bahwa “Proses komunikasi dapat diartikan
sebagai “transfer informasi” atau pesan – pesan (messages) dari pengirim
pesan sebagai komunikator dan kepada penerima pesan sebagai komunikan tersebut bertujuan (feed back) untuk mencapai saling pengertian (mutual understanding) antara kedua belah pihak. Menurut Deddy Mulyana, Proses
komunikasi dapat diklasifikasikan menjadi 2 (dua) bagian yaitu: 1. Komunikasi verbal
kita sadari termasuk ke dalam kategori pesan verbal disengaja yaitu usaha-usaha yang dilakukan secara sadar untuk berhubungan dengan orang lain secara lisan. Bahasa dapat juga dianggap sebagai suatu sistem kode verbal. Tentu saja komunikasi verbal sangat penting dalam konsep dramaturgi karena komunikasi verbal dapat secara langsung memberi stimulus dan pengaruh terhadap penilaian khalayak di sekitarnya.
2. Komunikasi non verbal
Secara sederhana pesan non verbal adalah semua isyarat yang bukan kata-kata. komunikasi non verbal mencakup semua rangsangan (kecuali rangsangan verbal) dalam suatu setting komunikasi, yang dihasilkan oleh individu dan penggunaan lingkungan oleh individu, yang mempunyai nilai pesan potensial bagi pengirim atau penerima. Rangsangan atau stimulus yang disampaikan komunikator akan mendapat respon dari komunikan selama keduanya memiliki makna yang sama terhadap pesan yang disampaikan Jika disimpulkan maka komunikasi adalah suatu proses, pembentukan, penyampaian, penerimaan, dan pengolahan pesan yang terjadi di dalam seseorang dan atau di antara dua orang atau lebih dengan tujuan tertentu sebagaimana diharapkan oleh komunikator.
2.6 Media
Kata media berasal dari Bahasa latin , merupakan bentuk jamak dari kata
“medium” yang secara harfiah kata tersebut mempunyai arti perantara atau
Menurut Arsyad (2002 : 4) “media adalah semua bentuk perantara yang
digunakan oleh manusia untuk menyebarkan ide, gagasan atau pendapat, sehingga ide, gagasan atau pendapat yang dikemukakan itu sampai pada penerima yang dituju. Jadi media merupakan alat perantara yang diciptakan untuk menyalurkan pesan dengan tujuan agar pengguna dapat lebih mudah dalam
mencapai suatu tujuan”
2.6.1 Jenis – Jenis Media A. Jenis – Jenis Media Sosial 1. Relationship Networks
Sosial media yang dipahami oleh masyarakat umum adalah website yang digunakan untuk bekomunikasi dan bersosialisasi. Beberapa sosial media yang masuk dalam kategori Relationship Networks adalah Facebook, LinkedIn, Google Plus dan sebagainya. Relationship Networks adalah salah satu fase awal sosial media yang diluncurkan ke publik. Biasanya dengan fitur halaman profil, yang berisi foto, biodata dan informasi tambahan lain mengenai pengguna. Tidak jarang pengguna dianjurkan untuk mendaftar dengan nama asli, tapi sebagian besar sosial media bisa digunakan secara gratis.
Relationship Networks memudahkan pengguna untuk berkomunikasi
melalui satu tempat, yaitu pada dinding (Walls), Timelines atau Private Messages (PM). Ditambah fitur berbagi (sharing) informasi kepada seluruh
Jenis Relationship Networks pun bermacam-macam, mulai dari yang profesional untuk mencari pekerjaan, terhubung dengan sesama profesional dan berbagi rekomendasi perusahaan. Ada pula Relationship Networks yang berfungsi sebagai biro jodoh untuk mencari pasangan yang berlokasi disekitar pengguna.
Relationship network juga menawarkan cara yang menarik bagi brand
atau bisnis untuk terhubung dengan pengguna (konsumen) secara pribadi. Jaman sekarang bagi sebuah brand sangatlah penting untuk memiliki Facebook Page, Instagram atau akun Twitter. Akun sosial media seperti ini bisa dimanfaatkan
untuk terhubung dengan konsumen via online seperti menjawab keluhan dan pertanyaan.
2. Media Sharing Network
Sosial Media ini ditentukan oleh jenis media yang dibagikan antara penggunanya. Facebook dan Twitter memiliki kemampuan berbagi video dan gambar yang sangat bagus. Tapi, mayoritas content (postingan) yang dibagikan oleh pengguna pada sosial media ini mengandung teks.
Ketika ingin menentukan apakah bisnis Anda membutuhkan sosial media, sangat penting untuk memikirkan apakah ada sumber daya yang tersedia untuk dibagikan. Tentukan tujuan utama Anda dalam menggunakan sosial media. Dibutuhkan waktu dan tenaga (dan mungkin sumber daya uang) untuk mengelola media sosial.
3. Online Reviews
Sosial media untuk Online Reviews berbasis lokasi seperti OpenRice, TripAdvisor & Zomato memiliki daya tarik tersendiri sebagai sosial media yang mengadopsi teknologi Geolocation.
Geolocation (geolokasi) adalah sebuah sistem identifikasi lokasi
geografis untuk menemukan lokasi suatu objek seperti smartphone atau komputer yang terhubung ke internet. Teknologi inilah yang kini secara tidak langsung membuat sosial media menjadi semakin berkembang. Ditambah semakin banyak pengguna yang lebih memilih untuk mencari rekomendasi baik dari internet maupun rekomendasi teman untuk tempat makan.
4. Forum Diskusi
Forum diskusi adalah salah satu jenis sosial media pertama yang ada pada masa awal internet. Jauh sebelum pengguna internet menggunakan Facebook untuk tag teman di foto, mereka berkumpul di forum diskusi.
Pengguna internet bertukar pesan di forum untuk membahas video game favorit sampai film terbaru, bahkan bertanya mengenai masalah kerusakan komputer di forum.
Perbedaan yang cukup besar antar forum dan sosial media masa kini adalah anonimitas para penggunanya. Pada masa itu, forum tidak menganjurkan pengguna untuk mendaftar dengan nama dan identitas asli, semua orang bisa menjadi siapa saja. Berbeda dengan sosial media masa kini yang sangat menganjurkan para penggunanya untuk mencantumkan nama, lokasi bahkan foto asli.
Meskipun anonimitas menjadi fitur yang menarik bagi sebagian orang, tapi bagi sebuah brand hal ini tidak direkomendasikan saat melakukan pemasaran. Karena sebuah brand butuh untuk dikenal, bukan sebaliknya.
5. Social Publishing Platforms
Sementara Medium dan Tumblr yang masuk dalam kategori interactive social publishing, berbeda dengan pendahulunya WordPress dan Blogger yang merupakan traditional blogging platforms. Meskipun dengan Twitter for business (iklan via Twitter) Anda bisa menjangkau lebih banyak calon konsumen, tapi dengan blog efek yang dihasilkan tetap tidak akan sama. Apalagi bila Anda mengkombinasikan konten teks Anda dengan konten visual seperti gambar dan/atau video. Jika Anda ingin melakukan blogging melalui video, Anda bisa menggunakan VLOG.
Jika salah satu strategi pemasaran Anda adalah content marketing, pemasaran akan lebih efektif bila menggunakan blog. Blog tidak hanya meningkatkan awareness dari bisnis dan meningkatkan engagement pada sosial media seperti Facebook fanpage. Tapi juga bisa membantu brand Anda menjadi
penguasa di market yang ditargetkan. 6. Bookmarking Sites
Pada masa-masa awal internet untuk mencari sebuah informasi atau konten tidaklah mudah. Berbeda dengan saat ini, begitu banyak website yang menyediakan informasi untuk masing-masing kategori spesifik.
Google tentu saja bisa membantu Anda mencari ketika Anda tahu apa yang ingin dicari. Tetapi jika Anda hanya memiliki semacam ide atau gambaran saja, jawabannya adalah bookmarking sites.
Bookmarking Sites adalah web services seperti StumbleUpon, Pinterest
mengumpulkan konten dari manapun di internet lalu menyimpannya didalam akun mereka.
Content yang mereka simpan bentuknya bermacam-macam, bisa dalam bentuk gambar, video atau link ke website yang menurut mereka menarik. Kumpulan content tersebut kemudian diberi judul dan label untuk menjelaskan isinya dan memudahkan pengguna lain untuk menemukannya.
2.7 Pengertian Aplikasi Live Streaming
Dalam dunia Internet, streaming lebih mengacu kepada sebuah teknologi yang mampu mengkompresi atau menyusutkan ukuran file audio dan video agar mudah ditransfer melalui jaringan Internet. Pentransferan file
audio dan video tersebut dilakukan secara “stream”, alias terus menerus. Dari
sudut pandang prosesnya, streaming berarti sebuah teknologi pengiriman file dari server ke klien melalui jaringan packet-based semisal Internet. File tersebut berupa rangkaian paket time-stimped yang disebut stream. Sedangkan dari sudut pandang pengguna, streaming adalah teknologi yang memungkinkan suatu file dapat segera dijalankan tanpa harus menunggu
selesai didownload dan terus “mengalir” tanpa ada intrupsi.
1. Media Streaming
secara terus-menerus (stream). Data tersebut dikirim dari sebuah server apllikasi dan di terima serta ditampilkan secara Real Time oleh aplikasi pada komputer klien.
2. Broadcast
Sebuah proses saat data secara simultan dikirimkan ke semua stasiun dalam sebuah jaringan.
3. Video Digital
Kunci dari konten media streaming. Biasanya video digital dikonversi dari data-data video analog. Sinyal video digital direpresentasikan dengan bilangan 0 dan 1, sedangkan sinyal analognya direpresentasikan dengan flugtasi sinyal yang tersimpan di storage – perbedaan analog dan digital dalam sinyal video sama dengan perbedaan analog dan digital pada sinyal audio. 4. Encoder
Aplikasi perangkat keras atau software yang dipakai untuk mengkompresi sinyal-sinyal audio video untuk melakukan streaming. Salah satu aplikasi yang sangat akrab dengan teknologi streaming adalah aplikasi Internet Broadcasting, yaitu pemyiaran audio atau video yang berbasis Internet Protocol (IP).
2.8 Aplikasi Bigo Live
peringkatpertama di Apple App Store Thailand dan Vietnam. Peluncuran BIGO Live di Indonesia diharapkan dapat menyalurkan bakat penggunanya untuk berbagi hobi, bakat dan keahlian kepada semua orang. BIGO Live menggunakan platform streaming mobile, sehingga Anda dapat melakukan live video kapan pun dan dimana pun anda berada.
BIGO Live dapat langsung Anda dapatkan dengan cara mengunduh aplikasinya di App Store, Android APK, atau Google Play. Dari halaman muka (homepage) Anda akan melihat banyak thumbnail dari orang-orang yang telah melakukan broadcasting. Anda dapat melihat mereka mempertontonkan keahlian mereka seperti bernyanyi, menari, memasak, memberikan tutorial merias wajah, sekedar chitchat, memberikan tutorial tentang gaya/fashion, berbincang mengenai film dan banyak hal lainnya.
HOST BIGO LIVE
PROSES KOMUNIKASI
VERBAL
PROSES KOMUNIKASI
HOST BIGO LIIVE
NON VERBAL
9PJKNLJS 2.9 Kerangka Berpikir
Dalam penelitian ini karangka berfikir yang digunakan peneliti adalah sebagai berikut :
Gambar 2.1
2.10 Penelitian Terhadulu
penulis. Berikut merupakan penelitian terdahulu berupa beberapa jurnal terkait dengan penelitian yang dilakukan penulis.
No ITEM Peneliti A Peneliti B Peneliti C
No ITEM Peneliti A Peneliti B Peneliti C
terlalu luas dan tidak spesifik.
pengumpulan data.
11 Sumber
Jurnal, tesis, karya ilmiah
Jurnal, tesis, dan karya ilmiah
3.1 Metodologi Penelitian
Metode penelitian kualitatif berbeda dengan metode penelitian kuantitatif. Dalam penelitian dengan metode kuantitatif, seorang peneliti harus menjaga jarak terhadap masalah yang sedang ditelitinya. Misalnya, ketika menebarkan angket/kuesioner atau mewawancarai, seorang peneliti kuantitatif tidak diperkenankan memberikan rahan jawaban kepada responden yang menjadi sumber informasi penelitian. Seorang peneliti kuantitatif betul-betul mengandalkan instrumen penelitiannya yang sudah diuji validitas dan reliabilitasnya.
Sementara dalam penelitian dengan metode kualititatif, justru seoang peneliti menjadi intrumen kunci. Apabila teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi partisipasi, peneliti terlibat sepenuhnya dalam kegiatan informan kunci yang menjadi subjek penelitian dan sumber informasi penelitian.Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, karena penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan wawancara mendalam (In-depth Interview), dengan kata lain penelitian ini dilakukan dengan cara
Secara umum penelitian kualitatif bertujuan untuk memahami dunia makna yang disimbolkan dalam perilaku masyarakat menurut perspektif masyarakat itu sendiri. Dan penelitian kualitatif adalah salah satu metode untuk mendapatkan kebenaran dan tergolong sebagai penelitian ilmiah yang dibangun atas dasar teori-teori yang berkembang dari penelitian dan terkontrol atas dasar empirik.
Metode kualitatif dianggap sesuai dengan penelitian ini, karena peneliti ingin menggambarkan bagaimana Perilaku KomunikasI Host Wanita Bigo Live Saat Streaming (Studi para host wanita Bigo Live di Managemnt SK )”.
Jadi dalam penelitian kualitatif ini bukan hanya menyajikan data apa adanya melainkan juga berusaha menginterpretasikan korelasi sebagai faktor yang ada yang berlaku meliputi sudut pandang atau proses yang sedang berlangsung. Sedangkan metode penelitian kualitatif menurut Lexy J. Moleong berdasarkan pada pondasi penelitian, paradigma penelitian, perumusan masalah, tahap-tahap penelitian, teknik penelitian, kriteria dan teknik pemeriksaan data dan analisis dan penafsiran data.
sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta atau fenomena yang diselidiki.
3.2 Paradigma Penelitian
Paradigma menurut Mustopadidjaja adalah teori dasar atau cara pandang yang fundamental, dilandasi nilai-nilai tertentu, dan berisikan teori pokok, konsepsi, asumsi, metodologi atau cara pendekatan yang dapat digunakan para teoritisi dan praktisi dalam menanggapi sesuatu permasalahan baik dalam kaitan pengembangan ilmu maupun dalam upaya pemecahan permasalahan bagi kemajuan hidup dan kehidupan kemanusiaan. Paradigma menurut Kuhn didefinisikan sebagai suatu cara pandang, nilai-nilai, metode-metode, prinsip dasar, atau cara memecahkan sesuatu masalah, yang dianut oleh suatu masyarakat ilmiah pada suatu masa tertentu.
Paradigma pospositivistik berbicara bukan hanya terlihat, terasa dan teraba saja tetapi mencoba memahami makna dibalik yang ada. Aliran post-positivistik memandang dunia sebagai suatu keutuhan dan dibalik kenyataan terkandung adanya unsur emosi, perasaan dan perilaku tersembunyi yang dapat dimengerti, dipahami dan dirasakan apabila peneliti baur dalam suasana yang sebenarnya. Post-positivistik menuntut bersatunya subjek peneliti dengan objek yang diteliti serta subjek pendukungnya. Dalam kaitannya dengan penelitian ini paradigma post-positivistik berfungsi untuk menggambarkan lebih dalamPerilaku Komunikasi Host Wanita Bigo Live saat streaming (Studi para host wanita bigo live di management SK ).
3.3 Ruang Lingkup Penelitian
3.4 Tehnik Pengumpulan Data
Tehnik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategi dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar dari data yang ditetapkan. Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpilan data, sebagai berikut :
1. Wawancara
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewer) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam.
jawaban untuk kemudian dapat mengajukan berbagai pertanyaanberikutnya yang lebih terarah pada suatu tujuan.
2. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumentasi bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monemuntel dari seseorang. Dokumentasi yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan, biografi, peraturan, kebijakan. Dokumentasi yang berbentuk gambar misalnya foto, gambar hidup, sketsa, dan lain-lain. Studi dokumentasi merupakan pelengkapan dari penggunaan metode observari dan wawancara penelitian kualitatif.
3.5 Informan Penelitian
Menurut Sugiyono, penentuan sampel atau informan dalam penelitian kualitatif berfungsi untuk mendapatkan informasi yang maksimum. Dalam penelitian ini peneliti menentukan informan dengan teknik purposive sampling yakni, teknik pengambilan informan sumber data berdasarkan pertimbangan tertentu, artinya memilih dengan narasumber yang benar-benar mengetahui kondisi internal dan eksternal perusahaan.
1. Key Informan
Key informan adalah narasumber inti dalam penelitian ini. Key informan penting dalam sebuah penelitian sebab lebih mengetahui banyak informasi dari penelitian yang akan peneli lakukan.
2. Informan Pendukung
Informan pendukung adalah informan yang dianggap tahu atau memberi informasi bantuan dan dapat memberi jawaban atas pertanyaan – pertanyaan penelitian tetapi tidak lebih dari informan kunci.
Berdasarkan hal tersebut, dalam penelitian ini peneliti mendapatkan akan menggunakan dua jenis informan yaitu informan utama (key informan) dan informan pendukung. Informan pertama yaitu berasal dari individu host bigo live yang ada di Management SK dengan jumlah 2 orang, sedangkan informan pendukung yaitu seorang pacar dan seorang sahabat.
Yang akan menajdi informan utama dalam penelitian ini adalah dengan kriteria sebagai berikut :
1. Informan utama pertama yaitu Marchelly, dengan kriteria : a. Sebagai host bigo live di Management SK.
b. Host berusia 23 tahun
e. Bersedia untuk di jadikan informan
f. Memberikan izin kepada peneliti untuk menulis dan meneliti informasi yang diambil.
2. Informan utama ke dua yaitu Firyal, dengan kriteria : a. Sebagai host bigo live di Management SK
b. Berusia 22 tahun
c. Seorang mahasiswa yang baru lulus dari jurusan kedokteran d. Bertempat tinggal di Batam (ngekost)
e. Bersedia untuk di jadikan informan
f. Memberikan izin kepada peneliti untuk menulis dan meneliti informasi yang diambil.
Yang akan mejadi informan pendukung dalam penelitian ini adalah dengan kriteria sebagai berikut :
1. Informan pendukung pertama yaitu Irza Maulana, dengan kriteria :
a. Informan merupakan teman atau sahabat serta pacar dari key informan b. Informan mengetahui identitas asli key informan 1.
2. Informan Pendukung kedua yaitu Nilai Etikat , dengn kriteria : a. Informan merupakan teman terdekat key informan 2. b. informan teman satu kampus informan.
3.6 Analisis Data
Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensistesikannya, mencari dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.Dalam penelitian ini, teknik analisis data yang peneliti lakukan adalah sebagai berikut:
a) Analisis sebelum lapangan
Penelitian kualitatif telah melakukan analisis data sebelum peneliti memasuki lapangan. Analisis dilakukan terhadap data hasil studi pendahuluan atau data seunder, yang akan digunakan untuk menentukan fokus penelitian. Namun demikian fokus penelitian ini masih bersifat sementara, dan akan berkembang setelah peneliti masuk dan selama dilapangan.
b) Analisis data dilapangan
secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh.
Dikarenakan penelitian ini bersifat deskriptif, maka peneliti akan menjabarkan hasil penelitian dalam bentuk kata-kata dan gambaran, bukan angka-angka. Dalam metode penelitian kualitatif, temuan atau data yang dinyatakan sesuai apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Demikian juga penelitian ini meneliti tentang Perilaku Komunikasi Host Wanita Bigo Live Saat Streaming (Studi Kausus Para Host Wanita Bigo Live di Managemnt SK)
3.7 Uji Keabsahan Data
Uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif yaitu temuan atau data dapat dinyatakan valid apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Tetapi kebenaran realitas data menurut penelitian kualitatif tidak bersifat tunggal, tetapi jamak dan tergantung pada konstruksi manusia, dibentuk dalam diri seseorang sebagai hasil proses mental tiap individu dengan berbagai latar belakangnya. Menurut penelitian kualitatif, suatu realitas itu bersifat majemuk/ganda, dinamis atau selalu berubah, sehingga tidak ada yang konsisten, dan berulang seperti semula.
adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Denzin (1978) membedakan empat macam trangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik, dan teori.
3.8 Lokasi dan Jadwal Penelitian
Peneliti ini dilakukan dengan mengamati aktivitas host bigo live pada saat streaming dan mengamati sosial media yang dia punya seperti Instagram.
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian
No Kegiatan 111 111 111 111 111 111 111 111 111 111
1 ACC Judul
2 BAB 1
3 BAB II
4 BAB III
5 Sidang Outline
6 BAB IV
7 BAB V
4.1 Deskripsi Objek Penelitian
Pada bab ini penelitian akan menguraikan data dan hasil penelitian tentang Proses Komunikasi Host Bigo Live Saat Streaming. Hasil data dan penelitian berupa wawancara mengenai bagaimana proses komunikasi verbal dan non verbal host Bigo Live. Hasil penelitian yang ini diperoleh dengan teknik wawancara yang mendalam dengan informan dalam bentuk observasi melalui media yang dugunakan dan data yang sudah terkumpul kemudian dianalisis. Analisis ini sendiri terfokus pada para host Bigo Live, yang dikaitkan kepada bebrapa unsur atau identifikasi masalah. Agar peneliti ini lebih objektif dan akurat, peneliti mencari informasi-informasi tambahan dengan melakukan wawancara mendalam dan observasi melalui media yang mereka gunakan. Selain itu juga peneliti melakukan wawancara dengan informan pendukung yaitu orang – orang terdekat dan yang mengenal sosok host Bigo Live itu sendiri.
Penelitian ini juga menggunakan tipe penelitian kualitatif untuk melihat kondisi alami dari suatu kehidupan. Pendekatan ini bertujuan memperoleh pemahaman dan menggambarkan realitas yang kompleks.
Tempat yang peneliti amati selama melakukan observasi yaitu saar dia live streaming dan melihat media sosial lainnya yang para host Bigo Live gunakan. Untuk tahan analisis, yang dilakukan oleh peneliti adalah membuat daftar pertanyaan untuk wawancara pengumpulan data \, dan analisis data yang dilakukan sendiri oleh peneliti.
4.2 Deskriptif Data
Pada pembahasan ini peneliti,akan memaparkan berbagai hal yang terjadi saat meneliti dengan hasil sebenarnya yang ditemukan dan dirasakan oleh peneliti berkaitan dengan judul pendirian yaitu Proses Komunikasi Host Bigo Live Saat Straming. Berbagai data yang peneliti peroleh di saat dia live streaming dan media sosialnya berkaitan dengan komunikasi verbal dan non verbal host Bigo Live, disusun sebagai suatu hasil dari penelitian dengan mengkombinasikan berbagai temuan tersebut dengan data-data tambahan lainnya. Pemaparan proses penelitian ini dirasa penting sebagai jawaban yang ini disampaikan.
4.2.1 Profil Informan Kunci
Birikut adalah informan-informan penelitian yang diwawancarai di penelitian mendapatkan data untuk dianalisis mengenai Prilaku
Komunikasi Host Bigo Live Saat Streaming. 1. Marchelly Desideria
2. Firyal
Firyal adalah seorang perantau dari Semarang yang datang ke Batam untuk kuliah.Firyal berkuliah disalah satu kampus kejuruan kedokteran , jadi firyal ini adalah calon dokter yang akan datang. Wanita berumur 22 tahun ini merupakan anak ke 3 dari 4 bersaudara. Firyal memiliki kakak 2 yang sudang menikah dan satunya adik laki-lakinya yang masih bersekolah. Firyal ini terlahir dari keluarga yg kuat akan agama. Firyal sudah cukup lama menjadi host Bigo Live ini, sejak 2 tahun yang lalu sebagai tumpuan hidup.
Wanita mungil ini mempunyai tinggi badan 155 cm dan memiliki kulit sawo mateng, mata indah, rambut panjanng, dan memakai behel gigi. Firyal merupakan sosok yang sangat mengenangkan dimata teman-temannya. Dia selalu menebar humor pada saat bertemu teman-teman-temannya.
Firyal sudah lama menjadi host Bigo Live, dan keluarganya belum ada yang tahu bahwa dia ikut menjadi host Bigo Live dan sudah bergabung di Mangement SK. Jadi Hanya teman-teman terdekatnyalah yang tahu, yang keluarganya ketahui firyal berkuliah dengan baik.
4.2.2 Profil Informan Pedukung 1. Irza Maulana
memilih Irza sebagai informan pendukung, karena Irza adalah pacarnya yang sekarang dan mereka meliki hubungan yang sangat dekat dan Irza mengetahui dan mengenal banyak mengenal sosok Chelly sehinggu Irza mengetahui informasi yang diperlukan untuk penelitian.
2. Nilai etikat
Nilai ini adalah temen terdekatnya dari informan kedua yaitu Firyal. Nilai ini sudah berumur 22 tahun, ia adalah salah satu temen terdekat dikampusnya. Peneliti memilih Nilai sebagai Informan pendukung, karena Nilai ini adalah teman satu kampusnya informan dan teman dekatnya. Maka dari itu Nilai ini sangat membantu peneliti.
4.3 Hasil Penelitian
Masalah yang diteliti dalam penelitiian ini adalah bagaimana komunikasi verbal dan non verbal yang dilakukan oleh host bigo live. Penelitian ini menggunakan konsep komunikasi verbal dan non verbal dan metode kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan observasi. Wawancara mendalam dengan informan dilakukan sebagai bentuk pencarian data. Dalam wawancara tersebut, penelitian mendapat data atau informasi yang diperlukan.
lewat telephone line atau informasi yang didapatkan dari informan dan menulis hal-hal penting. Data yang diambil dari hasil wawancara diperoleh dua orang host official bigo live. Adapun daftar petanyaan dan jawaban dari narasumber dapat dilihat di lembar lampiran. Hasil wawancara langsung yang peneliti lakukan dengan informan merupakan data primer dan sumber pokok dalam penelitian, sedangkan hasil observasi selama peneliti melakukan penelitian merupakan data sekunder. Data-data yang diperoleh dari hasil wawancara langsung kepada informan dan hasil observasi di katagorikan sesuai dengan identifikasi masalah.
Komunikasi verbal dan non verbal host official bigo live tersebut, dijabarkan secara jelas dan terbuka sehingga dengan demikian dapat disimpulkan hasil dari penelitian ini setelah pengumpulan data proses penyusunan data yang diperlukan, peneliti menguraikan hasil penelitian mengenai bagaimana komunikasi verbal dan non verbal host bigo live ketika ia berada dilingkungan tempat ia tinggal.
4.3.1 Komunikasi Verbal dan Non Verbal Saat Live di Bigo Live
4.3.1.1 Komunikasi Verbal Saat Live Streaming
4.3.1.1.1 Tata Cara Berbicara Saat Live Streaming
Dalam live streaming host dituntut jauh berbeda dengan kehidupan aslinya. Mereka memanipulasi diri agar terlihat menarik saat live Bigo serta menjadikannya sebagai ciri khas bagi mereka. Cara mereka memanipulasi diri seperti makeup yang menor, memakai pakaian sexy, gerak tubuhnya dibuat menggoda, berbicara dengan suara anak kecil, tingkah laku yang manja.
Marchelly selaku informan 1 mengungkapkan perilaku nya saat live yang mempunyai ciri khas tersendiri untuk mendapatkan viewer (penonton) dalam jumlah banyak.
“Perilaku saya live ya , emhhh…. Saya kalo live itu mempunya ciri khas gitu. Ciri khas saya kalo live itu suara kaya anak kecil dan dimanja manjain gitu .kalau gak begitu room kita gak akan rame yang masuk, kalo room kita sepi itu live jadi males karena gak ada yg ngajak ngborolkan. . Jadi gini kalau di aplikasi streaming itu kita harus punya daya tarik tersendiri dari host – host Bigo yang lainnya. Dulu saya pernah live dan saya live ngomong yang biasa aja dalam arti yang gak manjah-manjah atau dibuat –buat gitu ya , dan alhasil room saya gak begitu rame. Nah saya mulai berpikirlah disitu bagai mana saya harus bisa menarik orang untuk masuk ke room saya dan tetap stay diroom saya , maka dari itu saya rubah nih cara berkomunikasi saya dengan para viewers yang nonton ini. Maka dari itu lah saya kalau live cara berbicara saya ,
Menurut penulis dari hasil wawancara dengan informan 1, Marchelly adalah sesosok host yang mempunyai ciri khas dia sendiri, yang dimana marchelly ini setiap live, berperilaku yang dibuat-buat agar orang yang menontonnya betah di room nya, seperti perilaku anak kecil dan cara berbicara kaya anak kecil. Setiap host bigo live ternyata dituntut seperti itu, agar bisa mendapatkan reward berupa saweran yang sudah ditargetkan, maka dari itu Marchelly melakukan hal seperti itu agar terpenuhi target yang harus dia capai setiap bulannya.
Kemudian sebagai informan kedua yang bernama Firyal mengungkapkan perilaku ketika ia sedang melakukan live streaming. Informan kedua mengatakan pendapatnya sebagai berikut:
“Perilaku aku saat live streaming yaa itu ngomong ala ala manja syahrini gitu, so so an centil agak para
viewer betah diroom aku.” (Firyal)
sekali kaku ataupun malu – malu untuk mengajak para viewernya berinterksi. Bisa dikatakan bahwa host bigo live sudah siap dalam menunjukan hiburan, baik dari bahasa verbal dan tindakan non verbal yang ingin ditunjukannya.
Dalam hasil pengamatan peneliti juga diketahui bahwa memang ketika Marchelly melakukan online bigo terdapat perbedaan gaya bicara yang signifikan ketika informan pada saat live dan ketika menghabiskan waktu dengan teman-temannya. Untuk melakukan triangulasi data maka penliti juga mewawancarai informan pendukung Irza. Menurut Irza mengenai gaya bicara dan tutur kata disaat live adalah sebagai berikut:
“Gaya bicara Marchelly saat live sangat bereda
dengan aslinya, mungkin karena tuntutan harus bersikap seperti itu, namanya host bigo ya harus punya ciri khas dan daya tarik tersendiri. Dari intonasinya ada yang lemah – lembut, ada yang santai, ada yang manja, ada yang biasa saja. Macem – macem lah karakter orang. Saya tau karna saya pemain bigo juga, Cuma saya bukan host officialnya.
”
merupakan magnet bagi para viewers jadi sebisa mungkin mereka harus menampilkan aksi yang menarik. Karena semakin aktif, semakin banyak juga saweran yang di dapat. Saweran memang menjadi andalan bagi para host bigo live agar mendapatkan diamond yang banyak dan ditukarkan ke uang , apabila saweran yang didapat rendah, akan rendah juga uang yang dia dapat nanti dan target perbulan pun tidak tercapai.
Dari pernyataan ketiga informan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa seorang host bigo live membawakan bahasa dan tutur kata berbeda dari yang biasa dilakukan di dalam live streaming. Pengelolaan kesan melalui bahasa verbal yang dilakukan oleh host bigo live .
gunakan adalah dengan lemah lembut, mendayu-dayu, serta sedikit manja.
4.3.1.2 Komunikasi Non Verbal Saat Live Streaming
4.3.1.2.1 Penampilan Saat Live Streaming
Pada saat live streaming host dituntut jauh berbeda dengan kehidupan aslinya. Mereka memanipulasi diri agar terlihat menarik saat live Bigo serta menjadikannya sebagai ciri khas bagi mereka. Cara mereka memanipulasi diri seperti memakai pakaian sexy.
Marchelly selaku informan 1 mengungkapkan gaya berpakaian saat live streaming untuk mendapatkan viewer (penonton) dalam jumlah banyak.
“gak ada ah , tapi tergantung sih ya, tergantung
mood aja mau pake pakaian kaya gimana. Ya kalo mood mau pake baju agak sedikit sexy bisa, tapi kalo lagi mau
biasa aja ya paling Cuma pakai kaos aja”.
Kemudian sebagai informan kedua yang bernama Firyal mengungkapkan penampilan dia sedang melakukan live streaming. Informan kedua mengatakan pendapatnya sebagai berikut:
Tidak ada pakaian khusus , Cuma di saat live saya
tidak memakai kerudung saja.
Informan kedua megungkapkan bahwa dia tidak ada pakaian khusus untuk melakukan live streaming, Dia menjelaskan dengan cara seperti itu akan menambah penonton dan banyaknya yang member hadiah kepada dirinya, karena setiap orang memiliki caranya sendiri.
Peneliti pun mewawancarai Informan Pendukung yang ada hubungan dekat dengan Informan pertama , informan pendukung pertama ini dia adalah kekasih dari Marchelly. Kekasihnya menjelaskan bahwa Marchelly apabila sedang melakukan live streaming. Marchelly dalam bentuk penampilan hanya menggunakan kaos dan dandan dibuat menyerupai anak kecil.
“ tau dong, kan gue pacarnya hehe… jadi pacar gue
ini Marchelly disaat live dia biasa aja, dalam berpakaian biasa aja paling kaos gitu. Cuma yaitu dandannya dibuat kaya anak kecil aja dia. Rambut di ikat-ikat segala macem .
streaming, mau itu dari segi penampilan dan cara berpakaian.Peneliti pun mewawancarai Informan Pendukung yang ada hubungan dekat dengan Informan kedua , informan pendukung kedua ini adalah teman dekat dari infroman kedua, dia berteman sudah lama jadi informan pendukung ini mengetahui cara berpakaian dan penampilan dia sat live streaming.
“ waktu itu pernah main kekost an nyadan dia lagi live tuh , pasti udah tau lah ya dia kalo live itu jilbabnya dibuka, dan kadang kalo masalah berpakaian tergantung dia sih , kadang yang agak sexy,kadang juga kaos biasa aja.
Hasil wawancara peneliti dengan Informan pendukung bahwa informan pendukung sangat mengetahui cara berpakaian dan penampilan Firyal pada saat live streaming.
4.3.2 Komunikasi Verbal dan Non Verbal di Lingkungan Tempat Tinggal
Saat live streaming para host bigo live ini akan tampil “seutuhnya” dalam arti identitas aslinya. Di saat inilah host bigo live cenderung menunjukan sifat dan perilaku aslinya.
Host bigo live disini adalah yang orang yang tidak berbeda dengan orang lain sebagai warna di lingkungan tempat tinggalnya. Di dalam tempat tinggalnya seorang actor bersikap lebih apa adanya dan menghilangkan kesan sama seperti ketika ia pada saat live streaming.
4.3.2.1 Komunikasi Verbal di Lingkungan Tempat Tinggal 4.3.2.1.1 Perilaku di Lingkungan Tempat Tingggal
Tempat tinggal atau bisa juga dibilang rumah adalah tempat dimana orang-orang atau lainnya biasa hidup untuk tinggal. Marchelly berdomisili atau tinggal di daerah Bogor. Marchelly tinggal bersama ibu dan kakaknya, ayah dari Marchelly ini sudah meninggal tiga tahun yang lalu.
Ketika berada didalam rumah, Marchelly berperilaku selayaknya wanita biasa dan berperilaku baik kepada orang-orang sekita rumah.
“kalo ditempat yang saya tinggal ya saya biasa saja, karna dirumah saya keseringan sendiri , mamah dan kakak saya kerja. Jadi ya saya kebanyakan diam saja kalo
dirumah.“
berbeda lingkungan rumah, dia mempunyai pribadi yang baik dan ramah, tetapi dia sedikit tertutup dengan lingkungannya di sekitar rumahnya,akan tetapi di luar rumah atau di kampus dia agak sedikit terbuka.
Informan kedua yaitu Firyal yang hampir sama dengan lingkungan tempat tinggal informan pertama yaitu Marchelly:
“Aku sekarang tinggal di Batam, dan keluarga aku tinggal di Surabaya. Aku di Batam ngekost. Prilaku aku kalo ditempat kostan aku pendiam, dan aku orangnya jarang keluar rumah paling keluar rumah keperluan kuliah, atau di ajak temen main. Kalau dirumah juga sama aku pendiem juga.”
Dari pengamatan penulis dapat dijelaskan bahwa dia adalah orang yang sedikit berbeda. Saat ini Firyal tinggal di Batam dan keluarganya tinggal di Surabaya. Firyal bertempat tinggal di kostnya, dan di kostan-nya yang dia tinggalkan hanya sendiri saja. Firyal sangat alim ketika berada di lingkungan, baik lingkungan kost an, lingkungan kampus, ataupun lingkungan dirumah orang tuanya. Firyal ini menggunakan jilbab ketika berada dilingkungan tempat dia tinggal. Hal tersebut sangat beda dengan apa yang dia lakukan saat sedang live streaming.
menanyakan kepada informan pendukung pertama yaitu pacarnya key informan satu yaitu Marchelly. Peneliti menanyakan bagaimana perilaku Marchelly saat berada di lingkungan yang ia tinggal.
“ Marchelly itu ya orangnya dewasa banget dibanding gue, dia itu orang yang jarang akrab sama tetangganya , karna kalo udah dirumah udah gak kemana-kemana. Gue aja jarang banget jalan sama dia. Makanya
itu dia beda bnget sama live di bigo , gak ngerti gue.”
Dari pengamatan penulis dapat dijelaskan bahwa dia adalah orang yang sedikit berbeda. Saat ini Firyal tinggal di Batam dan keluarganya tinggal di Surabaya. Firyal bertempat tinggal di kostnya, dan di kostan-nya yang dia tinggalkan hanya sendiri saja. Firyal sangat alim ketika berada di lingkungan, baik lingkungan kost an, lingkungan kampus, ataupun lingkungan dirumah orang tuanya. Firyal ini menggunakan jilbab ketika berada dilingkungan tempat dia tinggal. Hal tersebut sangat beda dengan apa yang dia lakukan saat sedang live streaming.
4.3.2.2 Komunikasi Non Verbal di Lingkungan Tempat Tinggal 4.3.2.2.1 Penampilan di Lingkungan Twmpat Tinggal