• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH SOSIALISASI PERPAJAKAN, KUALITAS PELAYANAN, PEMERIKSAAN PAJAK DAN PENERAPAN SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN MODERN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK (Survei Pada WPOP di KPP Pratama Purbalingga) - repository perpustakaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGARUH SOSIALISASI PERPAJAKAN, KUALITAS PELAYANAN, PEMERIKSAAN PAJAK DAN PENERAPAN SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN MODERN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK (Survei Pada WPOP di KPP Pratama Purbalingga) - repository perpustakaan"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

`BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Pajak merupakan sumber pendapatan dalam melaksanakan tanggung

jawabnegara untuk mengatasi masalah sosial, meningkatkan kesejahteraan dan

kemakmuran serta menjadi kontrak sosial antara warga negara dengan

pemerintah. Pajak daerah dan retribusi daerah merupakan sumber pendapatan

daerah yang penting guna membiayai penyelenggaraan pemerintah daerah dan

pembangunan daerah untuk mendapatkan otonomi daerah yang nyata,

dinamis, serasi dan bertanggung jawab (Dharma dan Suardana, 2014).

Kepatuhan wajib pajak (tax compliance) dapat diidentifikasi dari

kepatuhan wajib pajak dalam mendaftrakan diri, kepatuhan untuk

menyetorkan kembali Surat Pemberitahuan (SPT), kepatuhan dalam

penghitungan dan pembayaran pajak terutang, dan kepatuhan dalam

pembayaran tunggakan.Isu kepatuhan menjadi penting karena ketidakpatuhan

secara bersama akan upaya penghindaran pajak yang mengakibatkan

berkurangnya penyetoran pajak ke kas negara (Imam, 2014).

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purbalingga adalah salah satu instansi

yang bertanggungjawab menghimpun dana yang bersumber dari pajak dengan

cakupun wilayah kerja seluruh Purbalingga, dan merupakan tempat

pendaftaran dan pelaporan usaha bagi wajib pajak tertentu. Sebagai instansi

yang berkewajiban memberikan fasilitas serta informasi yang memadai bagi

(2)

mengimbanginya melalui peningkatan kualitas pelayanan dan administrasi

dalam pelaporan SPT kepada wajib pajak yang terdaftar. KPP Pratama

Purbalingga telah mewajibkan untuk melaporkan SPT mereka sesuai dengan

tanggal yang telah ditentukan.

Berdasarkan informasi dari Pemerintah Kabupaten Purbalingga pada

www.purbalinggakab.go.id untuk meningkatkan bagi hasil pajak kepada

Pemerintah Daerah Kabupaten Purbalingga, Kantor Pajak Pratama

Purbalingga terus menggenjot kepada wajib pajak agar melunasi

kewajibannya dengan tepat waktu. Saat ini tingkat kepatuhan wajib pajak di

Purbalingga baru sekitar 48,07 persen dari sebanyak 18.500 orang WP dari

total yang terdaftar di KPP Pratama Purbalingga sebanyak 68.639 orang.

Untuk itu masih ada kesempatan bagi wajib pajak untuk menyelesaikan

kewajibannya.Karena dengan kepatuhan yang semakin meningkat berdampak

pada penerimaan bagi hasil pajak untuk daerah.

Tingkat kepatuhan wajib pajak dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor,

diantaranya adalah sosialisasi perpajakan,kualitas pelayanan,pemeriksaan

pajakdan penerapan sistem administrasi perpajakan modern.Sosialisasi

perpajakan dalam bidang perpajakan merupakan hal yang penting dalam

meningkatkan kepatuhan wajib pajak.Sosialisasi perpajakan merupakan suatu

upaya Direktorat Jenderal Pajak untuk memeberikan pengertian, informasi,

dan pembinaan kepada masyarakat pada umumnya dan wajib pajak pada

khususnyamengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan perpajakan dan

(3)

komunikasi, baik media cetak seperti surat kabar, majalah maupun media

audiovisual seperti radio dan televisi (Dharma dan Suardana, 2014).

Selain sosialisasi perpajakan kualitas pelayanan juga dapat meningkatkan

kepatuhan wajib pajak. Memberikan pelayanan yang baik kepada wajib pajak

merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan kepatuhan wajib pajak.

Kualitas pelayanan dan kuantitas pelayanan wajib pajak diharapkan dapat

menimbulkan kepuasan kepada wajib pajak sebagai pelanggan, sehingga akan

meningkatkan kepatuhan dalam bidang perpajakan(Imam, 2014).

Faktor lain yang mempengaruhi kepatuhan wajib pajak adalah

pemeriksaan pajak. Pemeriksaan pajak adalah suatu cara pemerintah untuk

menekan angka penggelapan pajak dan penghindaran pajak oleh wajib pajak.

Peningkatan pemeriksaan pajak diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan

wajib pajak sehingga akan meningkatkan penerimaan negara (Layata dan

Setiawan, 2014).

Pada hakekatnya kepatuhan wajib pajak juga di pengaruhi sistem

administrasi perpajakan modern yang meliputi tax service dan tak

enforcement. Perbaikan administrasi perpajakan modern sendiri diharapkan

dapat mendorong kepatuhan wajib pajak yang pada akhirnya dapat

meningkatkan penerimaan negara.Modernisasiadministrasi perpajakan

menjadi penting karena diprediksi dapat mempengaruhi kepatuhan wajib pajak

(Imam, 2014).

Beberapa penelitian terdahulu yang melatar belakangi penelitian ini yaitu

(4)

penelitiannya wajib pajak yang melakukan pembayaran Pajak PKB dan

BBNKB pada Kantor Bersama SAMSAT Denpasar. Hasil penelitiannya

menunjukan sosialisasi perpajakan dan kualitas pelayanan secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak.

Penelitian yang dilakukan oleh Layata dan Setiawan (2014) objek

penelitiannya adalah wajib pajak orang pribadi badan di KPP Pratama

Bandung Selatan.Hasil penelitiannya menunjukan secara positif kualitas

pelayanan,pemeriksaan pajak berpengaruh pada kepatuhan wajib pajak badan.

Penelitian yang dilakukan oleh Anjarini, Prasetyo dan Irani (2012) objek

penelitiannya adalah wajib pajak orang pribadi sebagai pengusaha di KPP

Pratama Sawah Besar Satu.Hasil penelitiannya menunjukan pemeriksaan

pajak berdampak positif terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi pada

KPP Pratama Besar Satu.

Penelitian yang dilakukan oleh Maria (2013) objek penelitiannya adalah

wajib pajak orang pribadi sebagai pengusaha di KPP Pratama Bandar

Lampung. Hasil penelitiannya modernisasi sistem adminisrasi pepajakan

berpengaruh positif terhadap tingkat kepatuhan pengusaha kena pajak di KPP

Bandar Lampung.

Penelitian yang dilakukan oleh Imam (2014) objek penelitiannya adalah

wajib pajak orang pribadi sebagai Dokter di KPP Pratama Banyuwangi. Hasil

penelitiannya menunjukan kualitas pelayanan dan sistem administrasi

(5)

Penelitian ini merupakan replikasi dari Imam(2014) dengan judul

pengaruh sanksi perpajakan, kualitas pelayanan dan penerapan sistem

administrasi perpajakan modern terhadap kepatuhan wajib pajak. Namun ada

perbedaan dari penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu pada

penelitian Imam objek penelitiannya pada wajib pajak orang pribadi yaitu

Praktek Dokter Umum di KPP Pratama Banyuwangi. Sedangkan objek dalam

penelitian ini yaitu wajib pajak orang pribadi sebagai pengusahayang berada

di KPP Pratama Purbalingga tahun 2010-2014.Serta ada penambahan variabel

yaitu sosialisasi perpajakan dan pemeriksaan pajak.

Alasan mereplikasi penelitian terdahulu karena ingin menguji variabel

yang sama dengan objek yang berbeda. Objek dalam penelitian ini yaitu pada

KPP Pratama Purbalingga.

Alasan mengambil sampel wajib pajak orang pribadi sebagai pengusaha

karenapertama berbagai perubahan dalam UU tentang PPN (terakhir UU No.

42 tahun 2009) mencakup juga berbagai aspek yang terkait erat dengan

dimensi modernisasi pajak. Kedua wajib pajak orang pribadi pengusaha

dianggap lebih mudah dalam melakukan penggelapan, penyelewengan dan

pelanggaran pajak dari pada wajib pajak yang tidak memiliki usaha, karena

wajib pajak orang pribadi pengusaha dalam melakukan penghitungan pajak

terutangnya dihitung sendiri pajaknya tidak di tentukan oleh kantor pajak.

Oleh karena itu wajib pajak orang pribadi sebagai pengusaha lebih mudah

dalam melakukan manipulasi dan penyelewengan pajak. Adanya penambahan

variabel sosialisasi perpajakan dan pemeriksaan pajak karena melalui

(6)

pajak itu, otomatis wajib pajak akan tergugah dalam membayar pajaknya dan

dengan adanya peningkatan pemeriksaan pajak wajib pajak akan semakin

patuh dalam melaksanakan pajakannya karena pemeriksaan pajak merupakan

hal yang sangat merugikan,karena wajib pajak harus mengijinkan fiskus

memeriksa dan berisiko bagi usahanya dengan demikian wajib pajak lebih

memilih mengikuti peraturan yang ada.

Penelitian ini penting dilakukan untuk mengetahui faktor–faktor yang

mempengaruhi kepatuhan wajib pajak orang pribadi sebagai pengusaha di

KPP Pratama Purbalingga yaitu sosialisasi perpajakan, kualitas pelayanan,

pemerikasaan pajak dan penerapan sistem administrasi perpajakan modern.

Dengan melihat faktor–faktor tersebut yaitu sosialisasi perpajakan yang

dilakukan dengan memberikan pengertian,informasi dan pembinaan wajib

pajak mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan perpajakan. Kualitas

pelayanan yang baik dalam memberikan pelayanan prima kepada wajib pajak.

Pemeriksaan pajak dengan peningkatkan pemeriksaan pajak dan penerapan

sistem administrasi perpajakan modern melalui perbaikan administrasi maka

diharapkan akan meningkatkan kepatuhan wajib pajak yang nantinya akan

meningkatkan dan mengoptimalkan penerimaan negara.

1.2Perumusan Masalah

Berdasarkan beberapa hal yang diuraikan dalam alasan pemilihan judul,

maka dirumuskan permasalahan sebagi berikut :

(7)

2. Apakah kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib

pajak.

3. Apakah pemeriksaan pajak berpengaruh positif terhadap kepatahan wajib

pajak.

4.Apakah penerapan sistem administrasi perpajakan modern berpengaruh

positif terhadap kepatuhan wajib pajak.

1.3Pembatasan Masalah

Agar permasalahan yang akan dipecahkan tidak menjadi sangat luas dan

rumit maka masalah yang akan diteliti adalah pengaruh sosialisasi

perpajakan,kualitas pelayanan,pemeriksaan pajak dan penerapan sistem

administrasi perpajakan modern terhadap kepatuhan wajib pajak.

1.4Tujuan Penelitian

Agar penelitian ini jelas maka tujuan yang di capai adalah :

1. Mengetahui apakah sosialisasi perpajakan berpengaruh positif terhadap

kepatuhan wajib pajak di KPP Pratama Purbalingga.

2. Mengetahui apakah kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap

kepatuhan wajib pajak pada KPP Pratam Purbalingga.

3. Mengetahui apakah pemeriksaan pajak berpengaruh positif terhadap

(8)

4. Mengetahui apakah penerapan sistem administrasi perpajakan modern

berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak pada KPP Pratama

Purbalingga.

1.5 Manfaat atau Kegunaan Penelitian

Manfaat yang diharapkan bagi peneliti ini adalah sebagai berikut :

1. Manfaat bagi wajib pajak

Diharapkan wajib pajak dapat ikut serta menjadi masukan, agar wajib

pajak dapat patuh dalam membayar pajak.

2. Manfaat bagi Kantor Pelayanan Pajak (KPP)

Dengan dilakukan penelitian mengenai sosialisasi perpajakan,kualitas

pelayanan,pemeriksaan pajak dan penerapan sistem administrasi

perpajakan modern diharapkan dapat dijadikan evaluasi atas penerapan

tersebut. Dan penerapan tersebut diharapkan berguna bagi KPP Pratama

Purbalingga untuk mendorong dan meningkatkan kepatuhan wajib pajak

orang pribadi sebagai pengusaha dalam membayar pajaknya. Karena

dengan adanya kepatuhan dalam membayar pajak akan mengoptimalkan

dan meningkatkan penerimaan negara.

3. Manfaat Bagi Peneliti

Menambah wawasan peneliti,khususnya dalam hal sosialisasi

perpajakan,kualitas pelayanan,pemeriksaan pajak dan penerapan sistem

administrasi perpajakan modern, dengan cara membandingkan teori yang

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa cara untuk mengurangi nilai strategis bahan nuklir meliputi : Mengurangi konsentrasi bahan fisil yang mengakibatkan menaikkan jumlah bahan bakar bekas sampai mencapai

Dari hasil Post-Hoc dapat diketahui bahwa ada perbedaan yang bermakna dalam persen penghambatan geliat antara peringkat dosis parasetamol 45,5 mg/kgBB dengan dosis parasetamol

[r]

Fungsi dari asam empedu yaitu membantu digesti lemak dengan membentuk emulsi, mengaktifkan lipase pankreas, membantu penyerapan asam lemak, kolesterol dan vitamin

3.447.500,- Kemudian berturut-turut diikuti oleh keuntungan varian dodol rasa sirsak, ketan hitam, pisang dan keuntungan yang paling kecil diperoleh adalah usaha dodol

Salah satu yang dilakukan masyarakat lokal dengan wisatawan untuk menjaga jenis sumber daya alam yaitu dengan adanya peraturan yang tergantung (pamphlet) (Gambar 2) yang

Robia (1996) dalam kajian pembandaran dan hubungannya dengan politik kaum, mendapati bahawa pembangunan projek-projek perumahan kos sederhana dan mewah telah

Salah satu dampak negatif dari perubahan struktural tersebut adalah meningkatnya arus urbanisasi yang akan menghambat proses pemerataan hasil pembangunan, di