• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAMPAK PENAMBANGAN BAHAN GALIAN GOLONGAN C TERHADAP SOSIAL EKONOMI DAN LINGKUNGAN DI DESA SIDOREJO KECAMATAN KEMALANG KABUPATEN KLATEN TAHUN 2015 - UNWIDHA Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "DAMPAK PENAMBANGAN BAHAN GALIAN GOLONGAN C TERHADAP SOSIAL EKONOMI DAN LINGKUNGAN DI DESA SIDOREJO KECAMATAN KEMALANG KABUPATEN KLATEN TAHUN 2015 - UNWIDHA Repository"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

DAMPAK PENAMBANGAN BAHAN GALIAN GOLONGAN C TERHADAP SOSIAL EKONOMI DAN LINGKUNGAN DI DESA SIDOREJO KECAMATAN KEMALANG KABUPATEN KLATEN TAHUN 2015

SKRIPSI

Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Kependidikan Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Oleh :

NAMA : MAYA NURDIYANTI

NIM : 1212104505

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN

(2)

PERSETUJUAN

Disetujui untuk dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Widya Dharma Klaten

Pembimbing I

Dr. Iswan Riyadi, M.M

NIP. 19600401 198611 1 001

Pembimbing II

(3)

PENGESAHAN

Diterima dan Disetujui oleh Dewan Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Widya Dharma Klaten

Hari/Tanggal :

Waktu :

Tempat : Universitas Widya Dharma Klaten Dewan Penguji Skripsi

Ketua, Sekretaris,

Drs. H. Udiyono, M.Pd. Ir. H. Sudaryanto, M.M NIP. 19541124 198212 1 001 NIK.690 788 108

Penguji I Penguji II

Dr. Iswan Riyadi, M.M Drs.H.Dahlawi Imron,M.M NIP. 196004011986111001 NIP.19550320 198811 1 001

Mengesahkan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Dekan FKIP

(4)
(5)

MOTTO

 Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (QS. Al-Insyirah: 6)  Jadikan pengalaman orang lain sebagai pelajaran bagi kita

 Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri (Q.S Ar Ra’du ayat 11)

 Where there is a will, there is a way

 Do the best in everywhere, every time, and every moment. Because we are everything.

(6)

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk :

Untuk Ayah dan Ibuku ( Bapak Tukirno dan Ibu Sumarsih )

tercinta sekaligus menjadi pahlawan buat masa depanku yang

selalu mendoakan, memberikan perhatian, nasihat dan kasih

sayang serta selalu memberikan bimbingan dan dorongan baik

moril maupun materiil.

Untuk keluarga besarku yang selalu memberikan semangat dan

kasih sayang untukku.

Untuk kekasihku Abdul Fuad Nuri yang sudah selalu sabar

menasihatiku dan selalu memberikan semangat untukku.

Untuk sahabatku, Mas Aji, Mas Echsan ,Nova, Endriana,

Astriawan dan Arif yang selalu ada untukku disaat sedih maupun

senang.

Untuk keluarga besar geografi dan untuk teman teman

geografi’12 yang selalu memberikan warna dalam hari-hariku. Untuk adik-adik dan kakak-kakak di UKM Racana YPPG yang

sudah memberikan banyak pengalaman untuk ku.

Untuk teman-teman ku seperjuangan baik dalam kuliah maupun

organisasi yang menjadi inspirasi dan semangatku kuliah.

Untuk keluarga besar pendidikan geografi yang sudah

memberikanku banyak pengalaman yang luar biasa.

(7)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahNya, sehingga skripsi ini yang berjudul “Dampak Penambangan Bahan Galian Golong C Terhadap Sosial Ekonomi dan Lingkungan Pasca Erupsi Merapi Tahun 2010 Di Desa Sidorejo Kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten Tahun 2015” dapat selesai tepat pada waktunya.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini tersusun bukan semata-mata hasil usaha sendiri,akan tetapi berkat bimbingan dan motivasi dari semua pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof.Dr.H.Triyono,M.Pd, Rektor Universitas Widya Dharma Klaten

2. Bapak Drs.H.Udiyono,M.Pd, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Widya Dharma Klaten

3. Bapak Ir.H.Sudaryanto,M.M, Ketua program studi Pendidikan Geografi Universitas Widya Dharma Klaten sekaligus sebagai Dosen pembimbing I yang telah memberikan petunjuk, bimbingan, arahan, dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

4. Bapak Drs. Sumargana, M.Si , Dosen pembimbing II yang telah memberikan petunjuk, bimbingan, arahan dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

(8)

6. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsil ini sampai selesai

Semoga amal baik tersebut mendapatkan imbalan pahala dari Allah SWT dan dengan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan, penulis yakin bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, oleh karena kritik dan saran penulis harapkan. Akhirnya penulis berharap semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Klaten, Maret 2016

(9)

DAFTAR ISI

BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka ... 10

1. Penambangan ... 10

(10)

b. Tahap-tahap Kegiatan Penambangan ... 11

(11)

1. Penentuan Populasi ... 44 A. Deskripsi Geografis Daerah Penelitian ... 61

(12)

1) Relief ... 66

3) Menurut Tingkat Pendidikan ... 81

4) Menurut Agama yang dianut ... 82

c. Tingkat Pendidikan Kepala Keluarga ... 90

d. Tingkat Pendapatan ... 92

e. Jenis Mata Pencaharian Kepala Keluarga ... 96

f. Jumlah Tanggungan Keluarga ... 97

3. Kondisi Lingkungan ... 98

a. Teknik Penambangan ... 98

b. Kecepatan Penambangan ... 99

(13)

d. Kemiringan tebing Galian ... 99

1. Pengaruh Penambangan Bahan Galian Golongan C Terhadap Tingkat Sosial Ekonomi Penduduk ... 102

2. Pengaruh Penambangan Bahan Galian Golongan C Terhadap Kondisi Lingkungan ... 104

3. Dampak Positif dan Negatif Setelah dilakukan Penambangan Bahan Galian Golongan C ... 108

a. Dampak Positif Penambangan Bahan Galian Golongan C ... 108

b. Dampak Negatif Penambangan Bahan Galian Golongan C ... 109

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan ... 112

1. Penambangan Bahan Galian Golongan C di Desa Sidorejo 112

2. Tingkat Sosial Ekonomi Penduduk di Desa Sidorejo ... 112

3. Kondisi Lingkungan di Desa Sidorejo ... 114

(14)

B.Saran ... 115

1. Pemerintah... 115 2. Masyarakat ... 115 DAFTAR PUSTAKA

(15)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Menentukan Tingkat Kerusakan Lahan ... 27

Tabel 2 Kisaran Kerusakan Lahan Penambangan ... 29

Tabel 3 Komposisi Penggunaan Tanah Desa Sidorejo ... 65

Tabel 4 Sifat Curah Hujan ... 71

Tabel 5 Komposisi Rata-rata Jumlah Curah Hujan ... 72

Tabel 6 Komposisi Penduduk Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin . 77 Tabel 7 Komposisi Penduduk Menurut Jenis Mata Pencahariaan ... 80

Tabel 8 Komposisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan ... 81

Tabel 9 Komposisi Penduduk Menurut Agama yang dianut ... 83

Tabel 10 Umur dan Jenis Kelamin Responden ... 87

Tabel 11 Daerah Asal Penambang ... 89

Tabel 12 Tingkat Pendidikan Responden ... 91

Tabel 13 Total Pendapatan Perbulan Kepala Keluarga Sebelum Menambang ... 94

Tabel 14 Total Pendapatan Perbulan Kepala Keluarga Sesudah Menambang ... 95

Tabel 15 Jenis Pekerjaan Pokok Kepala Keluarga ... 97

Tabel 16 Jumlah Tanggungan Dalam Keluarga ... 98

Tabel 17 Penghasilan Pokok Responden Dari Berbagai Sumber ... 103

(16)

DAFTAR DIAGRAM

(17)

DAFTAR GAMBAR

(18)

DAFTAR FOTO Foto 1 Teknik Penambangan di Desa Sidorejo Foto 2 Kecepatan Penambangan di Desa Sidorejo

Foto 3 Kenampakan Sifat Batuan Penyusun Tebing Galian di Desa Sidorejo Foto 4 Kenampakan Tinggi Tebing Dinding Galian di Desa Sidorejo

Foto 5 Kenampakan Kemiringan Tebing Galian

Foto 6 Kenampakan Luas Lubang Galian di Desa Sidorejo Foto 7 Kenampakan Tutupan Vegetasi

Foto 8 Kedalaman Muka Air Tanah

(19)

ABSTRAK

MAYA NURDIYANTI, NIM : 1212104505. Program Studi Pendidikan Geografi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Widya Dharma Klaten, Skripsi : “DAMPAK PENAMBANGAN BAHAN GALIAN GOLONGAN C TERHADAP SOSIAL EKONOMI DAN LINGKUNGAN DI DESA SIDOREJO KECAMATAN

KEMALANG KABUPATEN KLATEN TAHUN 2015”.

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengetahui Penambangan bahan galian golongan C di Desa Sidorejo. (2) Mengetahui Tingkat Sosial Ekonomi Penduduk di Desa Sidorejo. (3) Mengetahui Kondisi Lingkungan di Desa Sidorejo. (4) Mengetahui Dampak Penambangan bahan galian golongan C terhadap Tingkat Sosial Ekonomi Penduduk dan Kondisi Lingkungan di Desa Sidorejo.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh warga Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 1259 kepala keluarga. Responden diambil dengan teknik purposive sampling sejumlah 40 kepala keluarga yang melakukan penambangan bahan galian golongan C (pasir dan batu) pada tahun 2005-2015. Metode analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif deskriptif dari tabel frekuensi dan tabel silang. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penambangan bahan galian golongan C di Desa Sidorejo dilakukan secara terbuka. Tingkat sosial ekonomi penduduk penambang bahan galian golongan C (pasir dan batu) sebelum dan sesudah melakukan penambangan mengalami kenaikan riil antara Rp 300.000 – Rp 800.000 per bulan. Pasca penambangan kondisi lingkungan di Desa Sidorejo mengalami penurunan. Ditandai dengan terjadinya kerusakan lahan yang tergolong rusak berat yaitu 2,40 (Rusak berat : 2,34-3,00). Secara keseluruhan, upaya perbaikan kerusakan lingkungan abiotik masih tergolong kurang karena orientasi penduduk setempat hanya mementingkan hasil dari penambangan.

Kegiatan penambangan bahan galian golongan C di Desa Sidorejo berdampak positif pada tingkat sosial ekonomi penduduk terutama dalam hal penghasilan, dan berdampak negatif pada kondisi lingkungan, adanya kerusakan lahan dengan kategori rusak berat.

(20)

ABSTRACT

MAYA NURDIYANTI, NIM: 1212104505. Geography Education Study Program, Social Study Education Department, Faculty of Teacher Training and Education, University of Widya Dharma Klaten, Thesis: "THE IMPACT OF MINING MINERALS TYPE C Of SOCIAL ECONOMY AND ENVIRONMENT IN SIDOREJO VILLAGE KEMALANG SUBDISTRICT, KLATEN DISTRICT YEAR 2015

This study aims to: (1) Determine the class C mining minerals in the vile Sidorejo. (2) Knowing the social economy Sidorejo Residents in the village. (3) Determine the environmental conditions in the village Sidorejo. (4) Knowing the impact of mining minerals on the rate class C Socioeconomic Population and Environmental Conditions in the village Sidorejo.

The population in this study are all citizens Sidorejo Village, District Kemalang, Klaten regency with the number of families in 1259 as head of the family. Respondents were taken by purposive sampling some 40 heads of families who do class C mining minerals (sand and stone) in 2005-2015. The analytical method used is descriptive qualitative analysis of frequency tables and cross tables.

The results of this study indicate that the class C mining minerals in the village of Sidorejo conducted openly. Socioeconomic level population class C miners excavated material (sand and rocks) before and after the mine experienced a real increase between Rp 300,000 - Rp 800,000 per month. Post-mining environmental conditions in the village Sidorejo decreased. Marked by the destruction of land are classified as severely damaged, 2.40 (Damaged by weight: 2.34 to 3.00). Overall, efforts to repair damage abiotic environment is still relatively less due to the orientation of the locals just concerned with the results of mining.

Extractive mining activities in the village of class C Sidorejo positive impact on the socio-economic level population, especially in terms of income, and a negative impact on the environment, their land damage with heavily damaged category.

(21)

1

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sumberdaya alam merupakan salah satu modal dasar dalam pembangunan nasional. Oleh karena itu harus di manfaatkan sebesar– besarnya untuk kepentingan rakyat. Sumberdaya alam di Indonesia cukup banyak dan melimpah terutama bahan galian golongan C sehingga terkadang dieskploitasi secara besar-besaran untuk kebutuhan pembangunan. Pesatnya pembangunan di Indonesia mempengaruhi kebutuhan bahan baku yang berasal dari bahan galian Golongan C terutama pasir dan batu. Bahan ini antara lain dimanfaatkan untuk bahan material bangunan, bahan baku industri dan bahan untuk hiasan. Pemenuhan akan kebutuhan bahan baku ini semakin meningkatkan aktivitas penambangan bahan galian tersebut.

Proses penambangan selalu dikonotasikan dengan merusak ekologi. Keaneragamanhayati menjadi terganggu baik dalam pendistribusiannya maupun kemelimpahan spesies-spesies yang ada di sekitar areal pertambangan, khususnya di sekitar wilayah areal pertambangan. Interaksi antar manusia dengan alam menjadi tidak harmonis, dalam arti manusia melakukan eksploitasi yang melebihi kapasitas atau daya dukung alam yang mengkibatkan pencemaran atau kerusakan dari sistem ekologi pada ekosistem disekitar areal wilayah pertambangan.

(22)

2

Dalam melakukan penambangan masyarakat menggunakan alat tradisional maupun dengan menggunakan alat berat dan pelaksanaan penambangan masih banyak masyarakat yang belum melakukan perencanaan yang matang baik dari segi keselamatan kerja, persiapan, pelaksanaan penambangan sampai dengan penggelolahan lahan tambang pasca penambangan. Hal tersebut dilatarbekakangi oleh tingkat pendidikan yang minim sehingga banyak masyarakat yang masih belum mengetahui secara jelas bagaimana teknik dalam melakukan penambangan yang baik. Sehingga hal itu mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan akibat penambangan bahan galian golongan C tersebut.

Menurut undang-undang No 11 Tahun 1967, tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pertambangan, pada Bab II pasal 3, mengenai Penggolongan Dan Pelaksanaan Penguasaan Bahan Galian, dimana bahan galian dibagi atas tiga golongan, yaitu:

a. golongan bahan galian strategis b. golongan bahan galian vital

c. golongan yang tidak termasuk golongan a atau b

Rincian tentang penggolongan bahan galian dijelaskan pada PP No. 27/1980, dimana, :

1. Golongan A ( bahan galian strategis ), terdiri atas

 Minyak bumi, bitumen air, lilin bumi, gas alam ;

 Bitumen padat, aspal ;

(23)

3

 Uranium, radium, thorium dan bahan-bahan galian radioaktif lainya;

 Nikel, kobalt ;

 Timah ;

2. Golongan B (bahan galian vital ), terdiri atas :

 Besi, mangan, molibden, khorm, wolfram, vanadium, titan;

 Bauksit, tembaga, timbale, seng ;

 Emas, platina, perak, air raksa, intan ;

 Arsin, antimony, bismut;

 Yttrium, rhutenium, cerium dan logam-logam langka lainya ;

 Beryllium, korundum, zircon, kristal kuarsa;

 Kriolit, fluorspar, barit ;

 Yodium, brom, khior, belerang ;

3. Golongan C (bahan galian yang tidak termasuk strategis dan vital), terdiri atas :

 Nitrat-nitrat, pospat-pospat, garam batu (halite);

 Asbes, talk, mika, grafit, magnesium;

 Yarosit, leusit, tawas (alum), oker;

 Batu permata, batu setengah permata;

 Pasir , kaolit, feldspar, gips, bentonit;

(24)

4

 Marmer, batu tulis;

 Batu kapur, dolomite, kalsit ;

Bahan galian industri sebagian besar termasuk bahan galian golongan C. Secara geologi bahan galian terdapat dalam ke tiga jenis batuan yang ada di alam yaitu: batuan sedimen, metamorf, batuan beku. Bahan galian tersebut dapat di gunakan sebagai bahan bangunan dan untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat

Kabupaten Klaten merupakan salah satu dari 35 kabupaten di Propinsi Jawa Tengah.. Luas wilayahnya adalah 665,56 km2 yang terbagi dalam 29 kecamatan dan terdiri atas 53 desa dan 103 kelurahan dengan jumlah penduduk sekitar 1.345,871 jiwa. Klaten bagian utara berbatasan dengan Kabupaten Boyolali (Jateng), sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten sukoharjo (Jateng), sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Sleman( DIY) dan Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Gunung Kidul ( DIY). Kabupaten Klaten terletak di antara Gunung Merapi dan Pegunungan Seribu dengan ketinggian antara 75 hingga 160 meter DPL. (Jatengprov.go.id/id/profil/Kabupaten Klaten)

(25)

5

ini seperti yang terjadi di wilayah Kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten, antara lain terdapat di desa Sidorejo.

Pemanfaatan bahan galian golongan C yang hingga saat ini di Kecamatan Kemalang terdapat di Desa Sidorejo. Pemanfaatan bahan galian golongan C di Kecamatan Kemalang sampai saat ini masih di perlukan masyarakat sebagai bahan material bangunan dan bahan baku industri. Pemanfaatan bahan galian golongan C antara lain pasir dan batu yang dilakukan di desa Sidorejo bukan merupakan aktifitas yang baru, telah di mulai tahun 1987-an. Sebelum sebagai penambang pasir dan batu, mata pencaharian masyarakat sebagian besar adalah bertani. Berdasarkan observasi awal kegiatan penambangan ini melibatkan penduduk lokal, aktifitas ini telah dilakukan cukup lama , sehingga lahan yang digali pun sudah mencapai puluhan are dengan kedalaman bervariasi antara 3 - 6 meter atau lebih.

Kegiatan penambangan yang di lakukan di Desa Sidorejo ini menggunakan “Open Pit Mining” (teknik tambang terbuka) dan banyak di temukan bekas penambangan tersebut di biarkan tanpa adanya usaha untuk pengelolaan lingkungan yang intensif. Hal tersebut menyebabkan penurunan mutu lahan atau kerusakan lahan tersebut akan menjadi permasalahan alam dan lingkungan yang berpengaruh terhadap kehidupan manusia misalnya rusaknya daerah tangkapan air hujan, penurunan permukaan air tanah dan pengurangan tingkat kesuburan.

(26)

6

sebab itu kegiatan ini semakin berkembang karena masyarakat dapat langsung merasakan hasilnya. Namun demikian, pemanfaatan sumberdaya alam dengan eksploitasi terhadap bahan-bahan galian, pada umumnya dilaksanakan tanpa memikirkan kelestarian dan keselamatan sumberdaya alam itu sendiri. Hal ini banyak disebabkan oleh kepentingan ekonomi yang lebih diperhatikan dibandingkan dengan kelestarian lingkungan di masa depan.

(27)

7

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut :

1. Aktivitas penambangan

2. Tingkat sosial ekonomi penambangan

3. Kondisi lingkungan fisik setalah dilakukan penambangan

4. Dampak penambangan terhadap linkungan dan sosial ekonomi penduduk

C. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini, hanya dibatasi pada hal-hal tertentu saja yaitu :

1. Penambangan Bahan Galian Golongan C terutama pasir dan batu di Desa Sidorejo

2. Tingkat sosial ekonomi penduduk di Desa Sidorejo.. 3. Kondisi lingkungan di Desa Sidorejo.

4. Dampak penambangan bahan galian Golongan C terhadap sosial ekonomi penduduk dan kondisi lingkungan di Desa Sidorejo.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan di atas maka rumusan masalah yang diuraikan dalam penelitian ini adalah :

(28)

8

2. Bagaimanakah tingkat sosial ekonomi penduduk di Desa Sidorejo ? 3. Bagaimanakah kondisi lingkungan di Desa Sidorejo ?

4. Bagaimanakah dampak penambangan bahan galian Golongan C terhadap tingkat sosial ekonomi penduduk dan kondisi lingkungan di Desa Sidorejo ?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan adalah merupakan faktor yang sangat penting dalam kegiatan manusia sebab adanya tujuan manusia dalam aktivitasnya akan semakin jelas dan terarah. Di dalam penelitian ini, peneliti mempunyai tujuan sebagai berikut :

1. Mengetahui penambangan bahan galian golongan C terutama Sidorejo. 2. Mengetahui tingkat sosial ekonomi penduduk di Desa Sidorejo.

3. Mengetahui kondisi lingkungan di Desa Sidorejo.

4. Mengetahui dampak penambangan bahan galian golongan C terhadap tingkat sosial ekonomi penduduk dan kondisi lingkungan di Desa Sidorejo.

F. Manfaat Penelitian

(29)

9

a. Menambah khasanah kajian tentang studi Geografi fisik khususnya Geomorfologi serta dapat digunakan sebagai referensi dan bahan pertimbangan untuk penelitian sejenis.

b. Menambah pengetahuan pembaca mengenai Dampak Penambangan Bahan Galian Golongan C Terhadap Sosial Ekonomi Dan Lingkungan Di Desa Sidorejo Kabupaten Klaten Tahun 2015. 2. Manfaat praktis

a. Bagi Masyarakat Desa Sidorejo

Dengan mengetahui kerusakan lahan akibat penambangan bahan galian golongan C maka diharapkan bagi masyarakat Desa Sidorejo dapat menyadari bahwa kepentingan ekonomi juga harus diimbangi dengan melestarikan kembali lingkungan. Ada bidang lain atau sektor lain yang dapat dikembangkan tanpa merusak alam.

b. Bagi Pemerintah Kabupaten Klaten

(30)

112

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Sesuai dengan tujuan penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Penambangan bahan galian golongan C di Desa Sidorejo Kecamatan Kemalang meliputi pasir dan batu dilakukan secara terbuka dan menggunakan peralatan yang sederhana, tetapi ada beberapa tempat yang menggunakan alat berat (backhoe). Hasil penelitian ini menunjukkan mayoritas umur penambang berada pada umur produktif yaitu 35-50 tahun sangat tinggi. Sedangkan untuk penduduk yang berumur muda sangat jarang ditemui karena lebih memilih bekerja di sektor lain. Untuk jenis kelamin penambang bahan galian golongan C di desa Sidorejo mayoritas laki-laki dan untuk perempuan masih jarang di temui. Mayoritas penambangan bahan galian golongan C meliputi pasir dan batu ini bukan sebagai pekerjaan pokok, melainkan hanya sebagai pekerjaan sampingan. Penambang pasir dan batu rata-rata menanggung 3-6 anggota keluarga sebesar 50,0%. Semakin banyak jumlah tanggungan keluarga semakin banyak pula pendapatan yang harus didapat, ini menjadikan motivasi tersendiri bagi kepala keluarga untuk bekerja dengan giat.

2. Tingkat pendapatan penduduk penambang bahan galian golongan C (pasir dan batu) sebelum dan sesudah terjadi perubahan pemanfaatan

(31)

113

lahan penambangan bahan galian golongan C mengalami kenaikan secara riil. Kenaikan tersebut belum mencerminkan kenaikan tingkat kesejahteraan penambang, karena adanya tingkat inflasi yang berpengaruh terhadap naiknya harga kebutuhan hidup. Adapun jumlah pendapatan per bulan penduduk penambang bahan galian golongan C (pasir dan batu) sebelum n sesudah terjadi pemanfaatan lahan untuk penambangan bahan galian golongan C :

a. Penduduk yang berpenghasilan rendah ˂ 700.000 sebanyak 20 KK sebesar 50,0 %, sedangkan sesudah melakukan penambangan sebanyak 5 KK sebesar 12,5 %.

b. Penduduk yang berpenghasilan 700.000 – 1.000.000 sebanyak 7 KK sebesar 17,5%, sedangkan sesudah melakukan penambangan sebanyak 4 KK sebesar 10,0%.

c. Penduduk yang berpenghasilan 1.000.000 – 1.300.000 sebanyak 5 KK sebesar 12,50%, sedangkan sesudah melakukan penambangan sebanyak 7 KK sebesar 17,50%.

d. Penduduk yang berpenghasilan 1.300.000 – 1.600.000 sebanyak 4 KK sebesar 10,00%, sedangkan sesudah melakukan penambangan sebanyak 9 KK sebesar 22,50%.

(32)

114

f. Penduduk yang berpenghasilan > 1.900.000 sebanyak 1 KK sebesar 2,5% sesudah melakukan penambangan sebanyak 5 KK sebesar 12,5%.

(33)

115

diperlukan untuk mengurangi erosi pada tanah dengan tanaman keras dan berakar kuat. Jika kondisi lahan bekas tambang berlubang maka perlu dibuat saling berhubungan dan diupayakan dengan kemiringan topografi yang landai.

4. Kegiatan penambangan bahan galian golongan C di Desa Sidorejo Kecamatan Kemalang berdampak positif pada tingkat sosial ekonomi penduduk terutama dalam hal penghasilan dan penambahan mata pencaharian penduduk yaitu sebagai penambang. Sedangkan berdampak negatif pada kondisi lingkungan karena adanya kerusakan lahan dengan kategori rusak berat akibat penambangan.

B. Saran

1. Pemerintah

Diharapkan kepada pemerintah agar dapat memberikan suatu tindakan yang tegas terhadap peraturan tentang penambanganDiperlukan penyempurnaan implementasi peraturan yang ada terkait penambangan. Dibutuhkan suatu sistem dan lembaga yang mengatur tatacara penambangan dan menangani pengelolaan kegiatan penambangan, baik oleh pemerintah daerah maupun paguyuban, agar hasil optimal dapat diraih tanpa harus merusak lingkungan. Reklamasi lahan dan analisis mengenai dampak lingkungan pada daerah bekas penambangan harus dilakukan agar kerusakan lahan yang terjadi dapat diminimalisir.

(34)

116

(35)

DAFTAR PUSTAKA

Abbas Tjakarawiralaksana, (1983). Usaha Tani. Jakarta : Dirjen Dikdasmen Depdikbud Amartya Sen. 2008. Perkembangan dan Prospek Kemandirian Pangan. Bandung: PT

Praya.

BAPPEDA Klaten. 2009. Laporan Akhir Pengembangan Data dan Informasi Lingkungan Kabupaten Klaten. Semarang : CV. PRIMA Cipta Karsa.

Bisri dan Anim lukman.1992.Bahan Galian Industri Batu dan Pasir.Jakarta: Dirjen Penambangan Umum Pusat Pengembangan Teknologi Mineral.

Branch, Melilville C., 1995. Perencanaan Kota Komprehensif Pengantar dan Penjelasan (terjemahan Bambang Hari Wicaksono). Jogjakarta: Penerbit

Carley, M.J.,and E. S. Bustelo, 1984, Social Impact Assesment : A Cross Disciplinary Guide To The Literature, Boulder, Colorado : Westview Press.

Djaenudin, A., Marwan., Subagjo. 2003. Petunjuk Teknis Evaluasi lahan Untu Komoditas Pertanian. BPT PUSLIBANGTANAK, Bogor

Djauhari Noor. 2006. Geologi Lingkungan. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Fandeli, C. dan Muhammad. 2009. Prinsip- prinsip Dasar Mengkonservasi Lanskap. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Hadi, Sudharto, P., 2002, Aspek Sosial AMDAL Sejarah, Teori dan Metode. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Ida Bagoes Mantra. 2004. Filsafat Penelitian dan Metode Sosial. Yogyakarta : Pustaka Belajar.

_______.2009. Demografi Umum, Edisi Kedua, Cet.VIII, Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Indriatno, Imam, dan Rahmat Irwinsyah. 1998. Aplikasi Analisis Tabulasi Silang

(Crosstab) dalam Perencanaan Wilayah dan Kota, Jurnal PWK No.2.

(36)

Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Katili. 1983. Sumberdaya Alam untuk Pembangunan Nasional. Jakarta : Ghalia.

Kodoati, Robert J. 2003. Manajemen dan Rekayasa Infrastruktur. Yogyakarta :Penerbit Pustaka Pelajar.

Karmono Mangunsukardjo. 1997. Inventarisasi dan Evaluasi Sumber Daya Lahan. Yogyakarta : Program Pasca Sarjana UGM.

Margono, S. 2004. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Masri Singarimbun & Sofian Effendi. 1989. Metode Penelitian Survei, Jakarta: LP3ES Muhammad Rofain 2013. Analisis tingkat kerusakan lahan terhadap produktivitas

pertanian akibat penambangan bahan galian golongan c di desa mliwis

kecamatan cepogo kabupaten boyolali. Skirpsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. UNWIDHA. Klaten.

Otto, Soemarwoto. 2005. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Yogyakarta : UGM University Press.

Pabundu Tika.1997.Metode Penelitian Geografi.Jakarta : PT. Gramedia Utama Payaman, Simanjuntak. 1998. Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia. Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 1980 tentang pembagian bahan galian

Prapto Suharsono, 1988: Identifikasi bentuk lahan dan interpretasi citra untuk geomorfologi, PUSPIC-Bakosurtanal. Yogyakarta : Fakultas Geografi UGM.

R, Bintarto. 1979. Pengantar Geografi. Yogyakarta : Fakultas Geografi UGM.

_______.1989. Metodologi Penelitian Sosial. Edisi Revisi. Jakarta : PT. Intan Pariwara. Siti Sholikah, 2015, Dampak Penambangan Batu Gamping Terhadap Sosial Ekonomi

Penduduk dan Kondisi Lingkungan Di Desa Talang Kecamatan Bayat

Kabupaten Klaten, skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan :

UNWIDHA. Klaten.

Sudrajat, 2010, Teori dan Praktik Pertambangan Indonesia Menurut Hukum. Yogyakarta : Pustaka Yustisia.

(37)

_______. 2006, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Edisi Revisi, cet.6, Jakarta: Bumi Aksara.

Sudarso dan Imam Wahyono. 1980. Teknik Eksploitasi I. Yogyakarta : Depdikbud. Sukandarrumidi. 1997. Bahan Galian Industri. Yogyakarta : UGM University Press Surachman, Winarno.1989. Metode Penelitian. Jakarta : Rajawali.

Umi, Narimawati.2008. Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif : Toeri dan Aplikasi. Bandung.

Referensi

Dokumen terkait

b. Penelitian survei dapat digunakan untuk mendapatkan informasi/ data yang tidak dapat diperoleh dari sumber lain. Dengan kuesioner dapat menghasilkan data/

Food suplemen yang diperkaya zat gizi mikro diberikan selama 3 bulan dapat memulihkan subjek gizi buruk menjadi gizi normal sebesar 30 persen namun belum dapat

Hampir semua distribusi Sistem Operasi, secara defaultnya menyertakan BIND sebagai program DNS Server mereka, sehingga banyak orang mengidentifikasikan atau berpikir âDNS Server

Variasi yang kelima susunannya fiberglass, inphuply (release film dan flow media), bagging film.. Dari hasil pembuatan 5 panel variasi yang terbaik adalah variasi

Animasi yang mendukung penyajian informasi pada website ini meliputi penggunaan tulisan, gambar bergerak dan diiringi dengan suara sehingga dapat diharapkan lebih menarik minat

Pada Tugas akhir ini akan di lakukan pembuatan alat vacuum infusion, dan proses pembuatan komposit dengan bahan material dari PT.. Justus

Program parkir ini merupakan suatu aplikasi yang berfungsi untuk mengefektifkan dan mempermudah dalam pembayaran uang parkir, sekaligus dapat mengefisienkan waktu bagi

metode VARI ( vacuum assited resin infusion) memiliki penghematan dari sisi.. material dan investasi serta sisi keamanan lingkungan juga dapat