• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI (ANGKA SEMENTARA 2005 DAN ANGKA RAMALAN I 2006)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI (ANGKA SEMENTARA 2005 DAN ANGKA RAMALAN I 2006)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI

(ANGKA SEMENTARA 2005 DAN ANGKA RAMALAN I 2006)

??Produksi padi tahun 2005 (angka sementara) sebesar 54.056.282 ton gabah

kering giling (GKG) atau turun sebesar 32.186 ton (0,06 persen) jika dibandingkan dengan produksi padi tahun 2004. Penurunan produksi terjadi karena adanya penurunan luas panen di Jawa seluas 5.758 hektar dan di luar Jawa seluas 98.303 hektar. Sedangkan produktivitas mengalami kenaikan sebesar 0,38 ku/ha (0,84 persen).

Produksi padi tahun 2006 (ramalan I) diperkirakan sebesar 54.254.734 ton GKG, bertambah sebesar 198.452 ton (0,37 persen) jika dibandingkan dengan produksi padi tahun 2005 (angka sementara). Perkiraan kenaikan produksi tahun 2006 (ramalan I) adalah melalui kenaikan luas panen di luar Jawa dan produktivitas baik di Jawa maupun di luar Jawa.

??Produksi jagung tahun 2005 (angka sementara) sebesar 12.413.353 ton pipilan

kering atau naik sebesar 1.188.110 ton (10,58 persen) dibandingkan dengan produksi jagung tahun 2004. Peningkatan produksi jagung disebabkan oleh kenaikan luas panen dan produktivitas baik di Jawa maupun di Luar Jawa.

Produksi jagung tahun 2006 (Ramalan I) diperkirakan sebesar 12.352.831 ton pipilan kering, berkurang sebanyak 60.522 ton (0,49 persen) dibandingkan produksi tahun 2005 (angka sementara).

??Produksi kedelai tahun 2005 (angka sementara) sebesar 808.054 ton biji kering

atau naik sebesar 84.571 ton (11,69 persen) dibandingkan dengan produksi tahun 2004. Kenaikan produksi terjadi karena adanya kenaikan luas panen dan produktivitas baik di Jawa maupun di Luar Jawa.

Produksi kedelai tahun 2006 (angka ramalan I) diperkirakan sebesar 800.023 ton biji kering atau turun sebesar 8.031 ton (0,99 persen) dibandingkan tahun 2005 (angka sementara). Penurunan produksi kedelai diperkirakan terjadi karena

(2)

1. Produksi Padi

Hasil penghitungan angka sementara 2005 menunjukkan bahwa produksi padi tahun 2005 sebesar 54.056.282 ton gabah kering giling (GKG) atau mengalami penurunan sebesar 32.186 ton (0,06 persen) apabila dibandingkan dengan produksi tahun 2004. Penurunan produksi padi terutama terjadi karena berkurangnya luas panen, yaitu dari 11.922.974 hektar pada tahun 2004 menjadi 11.818.913 hektar pada tahun 2005 atau turun seluas 104.061 hektar (0,87 persen).

Penurunan luas panen tahun 2005 (angka sementara) terjadi baik di Jawa seluas 5.758 hektar (0,10 persen) maupun di luar Jawa seluas 98.303 hektar (1,58 persen). Sedangkan hasil per hektar, secara nasional mengalami peningkatan sebesar 0,38 kuintal per hektar (GKG) atau sekitar 0,84 persen dibandingkan tahun 2004.

Hasil penghitungan angka ramalan I menunjukkan bahwa produksi padi tahun 2006 diperkirakan sebesar 54.254.734 juta ton GKG atau bertambah sebanyak 198.452 ton (0,37 persen) apabila dibandingkan dengan produksi tahun 2005. Kenaikan produksi tahun 2006 diperkirakan terjadi di luar Jawa sebesar 464.813 ton (1,91 persen), sedangkan produksi di Jawa diperkirakan akan mengalami penurunan sebesar 266.361 ton (0,89 persen) dibandingkan tahun 2005 (angka sementara).

Kenaikan produksi padi tahun 2006 (ramalan I), diperkirakan karena adanya kenaikan luas panen dan hasil per hektar. Luas panen diperkirakan naik dari 11.818.913 hektar pada tahun 2005 menjadi 11.831.165 hektar pada tahun 2006 atau meningkat sebesar 12.252 hektar (0,10 persen). Peningkatan luas panen diperkirakan terjadi di luar Jawa seluas 88.678 hektar (1,45 persen), sedangkan di Jawa diperkirakan akan mengalami penurunan seluas 76.426 hektar (1,34 persen).

Hasil per hektar padi tahun 2006 (ramalan I) diperkirakan sebesar 45,86 ku/ha atau naik sebesar 0,12 ku/ha (0,26 persen) dibandingkan tahun 2005. Kenaikan hasil per hektar terjadi baik di Jawa sebesar 0,23 ku/ha (0,44 persen) maupun di luar Jawa sebesar 0,18 ku/ha (0,45 persen).

(3)

Tabel 1. Luas Panen, Hasil per hektar dan Produksi Padi Sawah, Padi Ladang dan Padi (Sawah+Ladang) Tahun 2004 - 2006

Perkembangan 2004 - 2005 Perkembangan 2005 - 2006 Uraian 2004 (Atap) 2005 (Asem) 2006 (Aram I)

Absolut Persen Absolut Persen

Padi Sawah

Luas Panen (ha) 10.799.472 10.713.303 10.728.109 -86.169 -0,80 14.806 0,14

Hasil/ha (ku/ha) 47,42 47,81 47,93 0,39 0,82 0,12 0,25

Produksi (Ton) 51.209.433 51.223.726 51.424.122 14.293 0,03 200.396 0,39 Padi Ladang

Luas Panen (ha) 1.123.502 1.105.610 1.103.056 -17.892 -1,59 -2.554 -0,23

Hasil/ha (ku/ha) 25,63 25,62 25,66 -0,01 -0,04 0,04 0,16

Produksi (Ton) 2.879.035 2.832.556 2.830.612 -46.479 -1,61 -1.944 -0,07 Padi (Sawah+Ladang)

a. Jawa

Luas Panen (ha) 5.713.619 5.707.861 5.631.435 -5.758 -0,10 -76.426 -1,34

Hasil/ha (ku/ha) 51,87 52,15 52,38 0,28 0,54 0,23 0,44

Produksi (Ton) 29.635.840 29.763.920 29.497.559 128.080 0,43 -266.361 -0,89 b. Luar Jawa

Luas Panen (ha) 6.209.355 6.111.052 6.199.730 -98.303 -1,58 88.678 1,45

Hasil/ha (ku/ha) 39,38 39,75 39,93 0,37 0,94 0,18 0,45

Produksi (Ton) 24.452.628 24.292.362 24.757.175 -160.266 -0,66 464.813 1,91 c. Indonesia

Luas Panen (ha) 11.922.974 11.818.913 11.831.165 -104.061 -0,87 12.252 0,10

Hasil/ha (ku/ha) 45,36 45,74 45,86 0,38 0,84 0,12 0,26

Produksi (Ton) 54.088.468 54.056.282 54.254.734 -32.186 -0,06 198.452 0,37

Keterangan : Bentuk Hasil Produksi Padi adalah Gabah Kering Giling (GKG)

Gambar 1. Perbandingan Produksi Padi Aram I, Asem dan Atap

25 30 35 40 45 50 55 60 1978 1980 1982 1984 1986 1988 1990 1992 1994 1996 1998 2000 2002 2004 2006 (Juta Ton)

(4)

2. Produksi Jagung

Produksi jagung tahun 2005 (angka sementara) mencapai 12.413.353 ton pipilan kering atau naik sebesar 1.188.110 ton (10,58 persen) dibandingkan dengan produksi tahun 2004. Peningkatan produksi terjadi karena kenaikan luas panen dan hasil per hektar. Secara nasional, luas panen tahun 2005 naik seluas 240.961 hektar (7,18 persen) dibandingkan luas panen tahun 2004. Luas panen di Jawa naik 143.283 hektar (7,70 persen) dan di Luar Jawa naik 97.678 hektar (6,52 persen). Secara nasional, hasil per hektar jagung tahun 2005 mengalami kenaikan sebesar 1,06 ku/ha (3,17 persen) dibandingkan tahun 2004. Hasil per hektar di Jawa naik sebesar 0,89 ku/ha (2,45 persen) dan di luar Jawa naik 1,23 ku/ha (4,12 persen).

Pada tahun 2006 (angka ramalan I), produksi jagung diperkirakan sebesar 12.352.831 ton pipilan kering atau turun sebesar 60.522 ton (0,49 persen) dibandingkan tahun 2005 (angka sementara). Penurunan produksi tersebut diperkirakan terjadi karena adanya penurunan luas panen di Jawa seluas 56.800 hektar (2,84 persen). Sedangkan hasil per hektar jagung tahun 2006 diperkirakan akan meningkat sebesar 0,03 ku/ha ( 0,09 persen) dibandingkan tahun 2005.

3. Produksi Kedelai

Produksi kedelai tahun 2005 (angka sementara) sekitar 808.054 ton biji kering. Apabila dibandingkan dengan produksi tahun 2004, produksi kedelai tahun 2005 tersebut bertambah sebanyak 84.571 ton (11,69 persen). Kenaikan produksi terjadi karena adanya kenaikan baik luas panen maupun hasil per hektar. Luas panen kedelai tahun 2005 sebesar 621.335 hektar dengan hasil per hektar sebesar 13,01 ku/ha biji kering, yang berarti terjadi kenaikan luas panen seluas 56.180 hektar (9,94 persen) dan peningkatan hasil per hektar sebesar 0,21 ku/ha (1,64 persen) dibandingkan dengan tahun 2004.

Produksi kedelai tahun 2006 (angka aramalan I) diperkirakan sebesar 800.023 ton biji kering atau turun sebesar 8.031 ton (0,99 persen) dibandingkan dengan produksi tahun 2005. Penurunan produksi kedelai diperkirakan terjadi karena penurunan luas panen seluas 4.847 hektar (0,78 persen) dan hasil per hektar sebesar 0,03 ku/ha (0,23 persen).

(5)

Tabel 2. Luas Panen, Hasil per Hektar serta Produksi Jagung dan Kedelai Tahun 2004-2006 Perkembangan 2004-2005 Perkembangan 2005-2006 Uraian 2004 (Atap) 2005 (Asem) 2006 (Aram I)

Absolut Persen Absolut Persen

JAGUNG Jawa

Luas Panen (ha) 1.859.680 2.002.963 1.946.163 143.283 7,70 -56.800 -2,84

Hasil/ha (ku/ha) 36,33 37,22 37,34 0,89 2,45 0,12 0,32

Produksi (Ton) 6.756.324 7.455.715 7.267.391 699.391 10,35 -188.324 -2,53

Luar Jawa

Luas Panen (ha) 1.497.234 1.594.912 1.631.330 97.678 6,52 36.418 2,28

Hasil/ha (ku/ha) 29,85 31,08 31,17 1,23 4,12 0,09 0,29

Produksi (Ton) 4.468.919 4.957.638 5.085.440 488.719 10,94 127.802 2,58

Indonesia

Luas Panen (ha) 3.356.914 3.597.875 3.577.493 240.961 7,18 -20.382 -0,57

Hasil/ha (ku/ha) 33,44 34,50 34,53 1,06 3,17 0,03 0,09

Produksi (Ton) 11.225.243 12.413.353 12.352.831 1.188.110 10,58 -60.522 -0,49

KEDELAI Jawa

Luas Panen (ha) 384.476 423.874 417.925 39.398 10,25 -5.949 -1,40

Hasil/ha (ku/ha) 13,06 13,29 13,22 0,23 1,76 -0,07 -0,53

Produksi (Ton) 502.201 563.225 552.512 61.024 12,15 -10.713 -1,90

Luar Jawa

Luas Panen (ha) 180.679 197.461 198.563 16.782 9,29 1.102 0,56

Hasil/ha (ku/ha) 12,25 12,40 12,47 0,15 1,22 0,07 0,56

Produksi (Ton) 221.282 244.829 247.511 23.547 10,64 2.682 1,10

Indonesia

Luas Panen (ha) 565.155 621.335 616.488 56.180 9,94 -4.847 -0,78

Hasil/ha (ku/ha) 12,80 13,01 12,98 0,21 1,64 -0,03 -0,23

Produksi (Ton) 723.483 808.054 800.023 84.571 11,69 -8.031 -0,99

Keterangan :

Bentuk Hasil Jagung : Pipilan kering Bentuk Hasil Kedelai : Biji kering

(6)

Tabel 3. Perkembangan Produksi Padi (Sawah + Ladang) Menurut Aram I, Asem dan Atap di Indonesia tahun 1978-2006 (000 Ton GKG)

Perbedaan (%)

Tahun Aram I Asem Atap

Aram I-Asem Asem-Atap

(1) (2) (3) (4) (5) (6) 1978 25.185 25.880 25.772 -2,28 0,42 1979 25.901 26.350 26.283 -1,45 0,25 1980 26.882 29.774 29.652 -9,34 0,41 1981 30.420 32.776 32.774 -7,18 0,01 1982 33.479 34.104 33.584 -0,31 1,55 1983 35.243 35.237 35.303 -0,17 -0,19 1984 36.358 37.978 38.136 -4,66 -0,41 1985 38.001 39.025 39.033 -2,64 -0,02 1986 39.585 39.388 39.727 -0,36 -0,85 1987 39.585 40.372 40.078 -1,23 0,73 1988 41.258 41.769 41.676 -1,00 0,22 1989 43.025 44.779 44.726 -3,80 0,12 1990 44.464 45.270 45.179 -1,58 0,20 1991 44.509 44.321 44.688 -0,40 -0,82 1992 45.731 47.769 48.240 -5,20 -0,98 1993 47.691 48.142 48.181 -1,02 -0,08 1994 47.132 46.245 46.642 1,05 -0,85 1995 46.939 49.860 49.744 -5,64 0,23 1996 49.885 50.576 51.102 -2,38 -1,03 1997 50.072 49.254 49.377 1,41 -0,25 1998 48.048 48.472 49.237 -2,41 -1,55 1999 48.663 50.402 50.866 -4,33 -0,91 2000 49.105 51.179 51.899 -5,38 -1,39 2001 50.081 49.590 50.461 -0,75 -1,73 2002 48.654 51.379 51.490 -5,51 -0,22 2003 51.400 52.079 52.138 -1,42 -0,11 2004 53.100 54.061 54.088 1,83 -0,05 2005 53.117 54.056 2006 54.255

Gambar

Gambar 1. Perbandingan Produksi Padi Aram I, Asem dan Atap
Tabel 2. Luas Panen, Hasil per Hektar serta Produksi Jagung dan Kedelai Tahun 2004-2006  Perkembangan     2004-2005  Perkembangan 2005-2006 Uraian 2004     (Atap)  2005   (Asem)  2006    (Aram I)
Tabel 3. Perkembangan Produksi Padi (Sawah + Ladang) Menurut Aram I, Asem dan Atap   di Indonesia tahun 1978-2006 (000 Ton GKG)

Referensi

Dokumen terkait

Maka untuk itu strategi pengembangan madraasah unggulan di MA Unggulan Darul Ulum Jombang menerapkan strategi pengembangan seperti diatas yaitu menjadikan madrasah

Latar belakang masalah penelitian ini adalah berangkat dari fenomena dekadensi moral maupun karakter bangsa yang kian lama semakin krisis. Diakui atau tidak

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dampak pendidikan akhlak bagi Santri pada Kitab Washaya Al-Abaa‟ Lil Abnaa‟ karya Syaikh Muhammad Syakir (Studi Kasus di

Priklausomai nuo terpės pH, baltymai gali turėti suminį nulinį, teigiamą arba neigiamą krūvį.. Skirtingai nuo

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan di laboratorium dan secara langsung di lapangan yang berhasil didapatkan dan diidentifikasi adalah 1 spesies makroalga dan 20

Penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai pendekatan penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau

Berdasarkan tabel 4.12 (Siklus I) dapat dilihat bahwa rata-rata respon siswa sebesar 53,5%, hasil ini menunjukkan bahwa respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran

Untuk mendukung proses pengelolaan pengetahuan tersebut Perusahaan telah menyediakan Knowledge Management System yang diberi nama KAMPIUN yang dapat di akses di