• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN TEKANAN INTRAOKULAR PADA PASIEN YANG MENDAPAT TERAPI KORTIKOSTEROID DI POLIKLINIK REUMATOLOGI DAN HEMATOLOGI RSUP H

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "GAMBARAN TEKANAN INTRAOKULAR PADA PASIEN YANG MENDAPAT TERAPI KORTIKOSTEROID DI POLIKLINIK REUMATOLOGI DAN HEMATOLOGI RSUP H"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

GAMBARAN TEKANAN INTRAOKULAR PADA PASIEN YANG MENDAPAT TERAPI KORTIKOSTEROID DI POLIKLINIK REUMATOLOGI DAN HEMATOLOGI

RSUP H. ADAM MALIK MEDAN PADA TAHUN 2014

Oleh:

YOSSY NIA BELLINA 110100319

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2014

(2)

GAMBARAN TEKANAN INTRAOKULAR PADA PASIEN YANG MENDAPAT TERAPI KORTIKOSTEROID DI POLIKLINIK REUMATOLOGI DAN HEMATOLOGI

RSUP H. ADAM MALIK MEDAN PADA TAHUN 2014

KARYA TULIS ILMIAH

“Karya Tulis Ilmiah ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh kelulusan Sarjana Kedokteran”

Oleh:

YOSSY NIA BELLINA 110100319

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2014

(3)
(4)

ABSTRAK

Gambaran Tekanan Intraokular pada Pasien yang Mendapat Kortikosteroid di Poliklinik Reumatologi dan Hematologi

RSUP H. Adam Malik

Tekanan intraokular adalah tekanan cairan di dalam bola mata yang nilainya ditentukan oleh kecepatan pembentukan aqueous humor dan tahanan terhadap aliran keluarnya dari mata. Peningkatan tekanan intraokular dapat terjadi akibat peningkatan produksi ataupun gangguan aliran keluar dari aqueous humor tersebut. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tekanan intraokular adalah faktor genetik, ras, jenis kelamin, tekanan darah, dan penggunaan kortikosteroid. Kortikosteroid digunakan dalam terapi kelainan peradangan dan imunologik. Namun, kortikosteroid juga memiliki beberapa efek samping yang salah satunya adalah ke organ mata yaitu hipertensi okular. Hipertensi okular ini jika dibiarkan berlanjut dapat menyebabkan gangguan penglihatan bahkan kebutaan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai tekanan intraokular pada pasien Poliklinik Reumatologi dan Hematologi RSUP H. Adam Malik Medan yang mendapat terapi kortikosteroid. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan potong lintang (cross-sectional). Populasi pada penelitian ini adalah semua pasien berdasarkan definisi operasional yang datang berkunjung ke Poliklinik Reumatologi dan Hematologi RSUP H. Adam Malik Medan pada bulan Agustus sampai November tahun 2014 dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang dan teknik pengambilan sampel secara total sampling.

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa mayoritas penderita yang mendapat terapi kortikoteroid adalah berjenis kelamin perempuan (73%), rentang umur 46-59 tahun (37%), jenis kortikosteroid yang digunakan yaitu metilprednisolon, rata-rata dosis kortikosteroid yang digunakan adalah dosis sedang (>7,5 mg/hari dan ≤30mg/hari) dengan durasi rata-rata <1 tahun, dan didapatkan tekanan intraokular pasien masih dalam batas normal yaitu dalam rentang 10-21 mmHg.

(5)

ABSTRACT

Intraocular Pressure in Patients who Received Corticosteroid Therapy in Rheumatology and Hematology Clinic of H. Adam Malik Hospital

Intraocular pressure is the pressure of fluid in the eyeball, which is determined by the speed of aqueous humor formation and resistance to flow discharge from the eye. Increased intraocular pressure can occur due to increased production or interruption outflow of the aqueous humor. Several factors can affect intraocular pressure are genetic factor, race, gender, blood pressure, and use of corticosteroid. Corticosteroid is used in the treatment of inflammatory and immunological disorders. However, corticosteroid also have some side effects, one of which is the eye organ such as ocular hypertension. Ocular hypertension is if allowed to continue can cause visual impairment and even blindness.

This study aims to determine the value of intraocular pressure in patients in Hematologic and Rheumatology Clinic of H. Adam Malik Hospital who received corticosteroid therapy. The design used in this study was a descriptive with cross sectional (cross-sectional) approach. The population in this study are all patients based on operational definition who come to visit the Rheumatology and Hematology Clinic of H. Adam Malik Hospital in the month of August until November 2014, with a total sample of 30 people and the retrieval techniques is total sampling.

Based on the results of the study showed that the majority of patients who received corticosteroid therapy are women (73%), in the range of 46-59 years of age (37%), corticosteroid type is methylprednisolone, the average dose steroid use is moderate doses (> 7.5 mg / day and ≤30mg / day) with a duration average of <1 year, and found the intraocular pressure of patients are within normal limits in the range of 10-21 mmHg.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya yang begitu besar sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Gambaran Tekanan Intraokular pada Pasien yang Mendapat Terapi Kortikosteroid di Poliklinik Reumatologi dan Hematologi RSUP H. Adam Malik Medan pada tahun 2014”. Sebagai salah satu area kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh seorang dokter umum, karya tulis ilmiah ini disusun sebagai rangkaian tugas akhir dalam menyelesaikan pendidikan di program studi Sarjana Kedokteran, Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah turut serta membantu penulis dalam menyelesaikan laporan hasil penelitian ini, diantaranya:

1. Kepada Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD-KGEH, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

2. Kepada dosen pembimbing dalam penelitian ini, dr. T. Siti Harilza Zubaidah, M,Ked (Oph), Sp.M yang dengan sepenuh hati telah meluangkan segenap waktu untuk membimbing dan mengarahkan penulis hingga selesainya karya tulis ilmiah ini.

3. Kepada dosen penguji dalam karya tulis ilmiah ini, dr. Bungaran Sihombing, Sp.U, selaku penguji I dan dr. Ichwanul Adenin, Sp.OG(K) selaku penguji II yang telah bersedia menjadi penguji dan terimakasih telah memberikan saran-saran dan meluangkan waktunya.

(7)

4. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Dr. dr. Imam Budi Putra, MHA, Sp.KK. yang telah menjadi dosen penasehat akademik penulis selama menjalani pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. 5. Kepada kedua orangtua penulis, Ayahanda Drs. Aidina Yulis dan Ibunda

Yulinda yang senantiasa mendukung dan memberikan bantuan dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.

6. Kepada Standing Committee on Research Exchange Pemerintahan Mahasiswa (SCORE-PEMA) FK USU, atas ilmu dan pengalaman yang berharga dalam bidang penelitian yang telah diperoleh penulis selama ini.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi materi maupun tata cara penulisannya. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan dan penyempurnaan penelitian ini. Semoga penelitian ini bermanfaat bagi kita semua, terutama dalam pengembangan ilmu kedokteran.

Medan, 22 Januari 2015

Penulis

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN ………. iii

ABSTRAK ………. iv

ABSTRACT ………... v

KATA PENGANTAR ……….. . vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ………. xii

DAFTAR GAMBAR... . xiii

DAFTAR LAMPIRAN... xiv

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ……….. 1

1.2. Rumusan Masalah ………. 3

1.3. Tujuan Penelitian ……….. 3

1.4. Manfaat Penelitian ………. 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... . 4

2.1. Osteoartritis ……… 4

2.1.1. Definisi ……….. 4

2.1.2. Etiopatogenesis ……….. 4

2.2. Lupus Eritematosus Sistemik ……….. 5

2.2.1. Definisi ……….. 5

(9)

2.3. Anemia Aplastik ……… 6

2.3.1. Definisi ……….. 6

2.3.2. Etiopatogenesis ……….. 6

2.4. Purpura Trombositopenia Imun………. 7

2.1.1. Definisi ……….. 7 2.1.2. Etiopatogenesis ……….. 7 2.5. Kortikosteroid ……… 8 2.5.1. Glukokortikoid Alamiah………. ... . 8 2.5.2. Kortikosteroid Sintetik ………. 11 2.6. Aqueous Humor ……….………. 12 2.6.1. Definisi ………. 12

2.6.2. Pembentukan dan Aliran Aqueous Humor …………... 12

2.6.3. Aliran Aqueous Humor ………. 13

2.7. Tekanan Intraokular……….…… 14

2.7.1. Definisi ……… ... ... 14

2.7.2. Diagnosis ………..…. 14

2.7.3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tekanan Intraokular 14

2.8. Beberapa Penelitian Mengenai Nilai Tekanan Intraokular pada Pasien yang Mendapat Terapi Kortikosteroid ……….. 16

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL ……. … 19

3.1. Kerangka Konsep ……… 19

3.2. Definisi Operasional ……… 19

3.2.1. Subyek Penelitian ... 19

3.2.2. Tekanan Darah ... 20

(10)

3.2.4. Tekanan Intraokular (TIO) ……… 22

BAB 4 METODE PENELITIAN ... . 23

4.1. Jenis Penelitian ……… 23

4.2. Waktu dan Tempat Penelitian ………. 23

4.3. Populasi dan Sampel ……… .. 23

4.3.1. Populasi ... .. 23

4.3.2. Sampel ... .. 24

4.4. Metode Pengumpulan Data ………. 24

4.5. Metode Pengolahan dan Analisis Data ……… 25

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... .. 26

5.1. Deskripsi Lokasi Penelitian ………. 26

5.2. Karakteristik Sampel Penelitian ……….. 26

5.2.1. Distribusi Reponden berdasarkan Jenis Kelamin ……….. 27

5.2.2. Distribusi Reponden berdasarkan Usia ………. 27

5.2.3. Distribusi Reponden berdasarkan Tekanan Darah ……… 28

5.2.4. Distribusi Reponden berdasarkan Diagnosa ………. 29

5.2.5. Distribusi Reponden berdasarkan Jenis Kortikosteroid … 29 5.2.6. Distribusi Reponden berdasarkan Dosis Kortikosteroid .. 30

5.2.7. Distribusi Reponden berdasarkan Waktu Kortikosteroid.. 31

5.2.8. Distribusi Reponden berdasarkan Tekanan Intraokular … 32 5.3. Hasil Analisis Data ……….. 33

5.3.1. Hubungan Jenis Kelamin dengan Tekanan Intraokular .. 33

5.3.2. Hubungan Usia dengan Tekanan Intraokular ... .. 34

5.3.3. Hubungan Tekanan Darah dengan Tekanan Intraokular. 35 5.3.4. Hubungan Diagnosa dengan Tekanan Intraokular ... .. 36

5.3.5. Hubungan Dosis Steroid dengan Tekanan Intraokular .. 38

(11)

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ... 45

6.1. Kesimpulan ... 45

6.2. Saran ... 46

(12)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

Tabel 2.1. Sifat dan Contoh Kortikosteroid Alami dan Sintetik………. 11

Tabel 5.1. Distribusi Reponden berdasarkan Jenis Kelamin... 27

Tabel 5.2. Distribusi Reponden berdasarkan Usia……….. ... 27

Tabel 5.3. Distribusi Reponden berdasarkan Tekanan Darah………. ... 28

Tabel 5.4. Distribusi Reponden berdasarkan Diagnosa………... ... 29

Tabel 5.5. Distribusi Reponden berdasarkan Jenis Kortikosteroid… ... 29

Tabel 5.6. Distribusi Reponden berdasarkan Dosis Awal Kortikosteroid ... 30

Tabel 5.7. Distribusi Reponden berdasarkan Dosis Akhir Kortikosteroid... 30

Tabel 5.8. Distribusi Reponden berdasarkan Lama Kortikosteroid... ... 31

Tabel 5.9. Distribusi Reponden berdasarkan TIO Mata Kanan ... 32

Tabel 5.10. Distribusi Reponden berdasarkan TIO Mata Kiri….. ... 32

Tabel 5.11. Hubungan Jenis Kelamin dengan Tekanan Intraokular ... 33

Tabel 5.12. Hubungan Usia dengan Tekanan Intraokular... 34

Tabel 5.13. Hubungan Tekanan Darah dengan Tekanan Intraokular ... 35

Tabel 5.14. Hubungan Diagnosa dengan Tekanan Intraokular ... 37

Tabel 5.15. Hubungan Dosis Awal Steroid dengan Tekanan Intraokular ... 38

Tabel 5.16. Hubungan Dosis Akhir Steroid dengan Tekanan Intraokular ... 39

(13)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

Gambar 2.1. Alur mediator asam arakidonat dan tempat kerja obat… 10 Gambar 2.2. Struktur segmen anterior ……… 13 Gambar 3.1. Kerangka Konsep Penelitian... 19

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Riwayat Hidup

Lampiran 2. Lembar Penjelasan untuk Penelitian

Lampiran 3. Lembar Pernyataan Persetujuan Setelah Penjelasan (Inform Consent) Kesediaan Mengikuti Penelitian

Lampiran 4. Data Responden

Lampiran 5. Master Data Penelitian

Lampiran 6. Hasil Output SPSS

Lampiran 7. Surat Izin Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil keterlaksanaan pembelajaran, ketuntasan hasil belajar, dan respons siswa setelah

Kesimpulan dari penelitian Putz-Bankuti et al ini yaitu terdapat hubungan signifikan dari 25(OH)D dengan derajat disfungsi hati dan memberi kesan bahwa rendahnya kadar

Pembuatan Sistem Informasi Penjualan Rumah Bersubsidi bertujuan untuk membantu developer agar dapat mengatur pengeluaran dan pemasukan perusahaan dengan baik.. Sistem ini juga

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN

Karena, selain untuk melakukan penindakan terhadap pelanggaran di bidang kepabeanan dan cukai, kegiatan patroli laut juga memiliki fungsi pencegahan terhadap terjadinya pelanggaran

Guru menerapkan model pembelajaran “ular tangga PAI ( SKI dan Fiqih )” untuk memahami konsep materi sistem yang akan diberikan dengan tahapan sebagai berikut :. • Permainan ini

Dari ketujuh isolat yang digunakan dalam penelitian (Tabel 11) yang ditumbuhkan pada medium YES, dapat dilihat bahwa isolat kapang dengan kode ATCC 15548 memiliki kemampuan

Value Chain merupakan rantai nilai yang dapat mengetahui kekuatan perusahaan, keuntungan dan kesuksesan dari rantai aktivitas dalam perusahaan atau industri