SKRIPSI
POTENSI SEDASI MINYAK ATSIRI DAUN BANDOTAN (Ageratum conyzoides) TERHADAP IKAN KOI
(Cyprinus carpio)
Oleh :
ADE WAHYU PRATAMA SIDOARJO – JAWA TIMUR
FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
RINGKASAN
ADE WAHYU PRATAMA. Potensi Sedasi Minyak Atsiri Daun Bandotan (Ageratum conyzoides) terhadap Ikan Koi (Cyprinus carpio). Dosen Pembimbing I Dr. Laksmi Sulmartiwi, S.Pi, MP. dan Dosen Pembimbing II Boedi Setya Rahardja, Ir., MP.
Perkembangan dunia perikanan khususnya ikan hias yang semakin tinggi sejalan dengan kebutuhan terhadap penyediaan ikan utamanya ikan koi, sehingga permintaannya meningkat. Arus penyediaan kebutuhan ini sudah menjangkau hingga mancanegara, karena itu proses transportasi sangat penting. Transportasi ikan berhubungan dengan metode pembiusan. Pembiusan ini dilakukan untuk menurunkan metabolisme atau keaktifan (sedative). Metabolisme yang tinggi selama transportasi dapat diminimalkan dengan menggunakan metode imotilisasi. Imotilisasi dapat dilakukan dengan menggunakan suhu rendah atau senyawa metabolik kimia maupun alami (Soedibya dan Pramono, 2006). Bahan antimetabolik alami yang dapat digunakan adalah tanaman bandotan (Ageratum conyzoides). Bandotan merupakan tanaman obat yang mengandung minyak atsiri dan saponin (Kardono, 2003). Pada bidang perikanan, untuk mengurangi stres pada ikan dan juga digunakan menenangkan serta penurunan keaktifan (sedative) atau obat analgesik yang digunakan pada hewan vertebrata (Neiffer and Stamper, 2009).Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui potensi sedasi pemberian minyak atsiri daun bandotan terhadap ikan koi (Cyprinus carpio). Penelitian dilakukan di Laboratorium Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga Surabaya. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dilanjutkan dengan uji Jarak Berganda Duncan.
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ikan koi dengan 9 perlakuan dan 3 ulangan. Konsentrasi minyak atsiri daun bandotan yang diberikan dalam penelitian yaitu A (kontrol), B (5 ppm), C (10 ppm), D (15 ppm), E (20 ppm), F (25 ppm), G (30 ppm), H (35 ppm), dan I (40 ppm). Parameter utama yang diamati adalah waktu pingsan, waktu pulih sadar dan tachiventilasi, sedangkan parameter pendukung yang diamati adalah suhu, pH, ammonia, dan oksigen terlarut (DO) dan mortalitas.
SUMMARY
ADE WAHYU PRATAMA. Sedation Potential Bandotan Leaf Essential Oil (Ageratum conyzoides) against Koi Fish (Cyprinus carpio). Supervisor I Dr. Laksmi Sulmartiwi, S.Pi, MP. and Supervisor II Boedi Setya Rahardja, Ir., MP.
The development of world fisheries, particularly fish higher in line with the need for the provision of the main koi fish, so the demand is increasing. Flow provision of these needs are already reaching out to foreign countries, because the transport process is very important. Transportation of fish associated with the method of anesthesia. Anesthesia is done to decrease metabolism or liveliness (sedative). A high metabolism during transport can be minimized by using imotilisasi. Imotilisasi can be done by using a low temperature or chemical or natural metabolic compounds (Soedibya and Pramono, 2006). Antimetabolic natural ingredients that can be used is a plant bandotan (Ageratum conyzoides). Bandotan is a medicinal plant that contains essential oils and saponins (Kardono, 2003). In the field of fisheries, to reduce stress on the fish and also used a calming as well as a decrease in the activity (sedative) or analgesic drugs used in vertebrate animals (Neiffer and Stamper, 2009).
The purpose of this study to determine the potential for sedation administration bandotan leaf essential oil to the koi (Cyprinus carpio). Research conducted at the Faculty of Fisheries and Marine Laboratory of Airlangga University. The study design used was completely randomized design (CRD) followed by Duncan's Multiple Range Test.
Materials used in this study is a koi fish with 9 treatments and 3 replications. The concentration of essential oils leaves bandotan given in the study of A (control), B (5 ppm), C (10 ppm), D (15 ppm), E (20 ppm), F (25 ppm), G (30 ppm) , H (35 ppm), and I (40 ppm). The main parameters measured were the time unconscious, conscious and tachiventilasi recovery time, while supporting the observed parameters are temperature, pH, ammonia, and dissolved oxygen (DO) and mortality.
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat dan hidayahnya, sehingga penelitian ini dapat terselesaikan. Penelitian ini dibuat untuk mengetahui potensi sedasi pemberian minyak atsiri daun bandotan terhadap ikan koi (Cyprinus carpio) yang diharapkan dapat bermanfaat bagi peningkatan produktifitas perikanan di Indonesia. Pada kesempatan ini tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan ijin dan bantuan fasilitas dalam penyelesaian penelitan ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih belum sempurna, sehingga kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan dan kesempurnaan skripsi ini lebih lanjut. Akhirnya penulis berharap semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat untuk memberikan informasi serta perkembangan ilmu dan teknologi di bidang perikanan Indonesia.
Surabaya, Februari 2016
UCAPAN TERIMA KASIH
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada :
1. Ibu Dr. Mirni Lamid, drh., MP. selaku dekan Fakultas Perikanan dan
Kelautan Universitas Airlangga Surabaya.
2. Ibu Dr. Laksmi Sulmartiwi, S.Pi, MP. dan bapak Boedi Setya Rahardja, Ir.,
MP. selaku dosen pembimbing pertama dan selaku dosen pembimbing kedua
yang selama ini telah memberikan arahan serta bimbingan selama
penyusunan skripsi.
3. Bapak Prof. Moch. Amin Alamsjah, Ir., M.Si., Ph.D., Ibu Dr. Rr. Juni
Triastuti, S.Pi., M.Si., dan Bapak Kustiawan Tri Pursetyo, S.Pi., M.Vet selaku
penguji yang telah bersedia meluangkan waktu untuk menguji serta
memberikan masukan dan saran atas perbaikan laporan skripsi ini.
4. Bapak Prof. Moch. Amin Alamsjah, Ir., M.Si., Ph.D. selaku dosen wali yang
telah memberikan motivasi bagi saya selama menempuh kuliah.
5. Bapak/Ibu dosen serta karyawan di Fakultas Perikanan dan Kelautan
Universitas Airlangga.
6. Kedua orang tua dan seluruh keluargaku yang telah memberikan doa dan
semangat baik berupa moril maupun materi.
7. Partner penelitianku Oka dan Mami yang senantiasa membantu.
8. Teman – teman mahasiswa angkatan Goldfish 2009 di Fakultas Perikanan
dan Kelautan Universitas Airlangga serta semua pihak yang telah membantu
maupun memberikan motivasi selama masa kuliah sampai terselesaikannya
DAFTAR ISI
2.1 Tanaman Bandotan (Ageratum conyzoides) ... 4
2.1.1 Klasifikasi dan Morfologi ... 4
2.1.2 Kandungan Kimia Minyak Atsiri Daun Bandotan ... 5
2.1.3 Efek Sedatif Minyak Atsiri Daun Bandotan ... 7
2.2 Ikan Koi (Cyprinus carpio) ... 9
2.2.1 Klasifikasi dan Morfologi ... 9
2.2.2 Faktor Lingkungan yang Mendukung Kelangsungan Hidup Ikan Koi ... 10
2.3 Sedasi ... 10
III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS ... 14
4.3.1 Rancangan Penelitian... 19
4.3.2 Prosedur Kerja ... 20
4.3.3 Parameter Pengamatan ... 23
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Tahapan pemingsanan ikan Tidwell et.al (2004) ... 11
2. Rata-rata tachiventilasi ikan koi ± SD dengan pemberian minyak atsiri daun bandotan ... 26 3. Rata-rata tachiventilasi ikan koi ±SD dengan pemberian minyak atsiri
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Tanaman bandotan (Ageratum conyzoides) (Dogra et al., 2009) ... 5
2. Morfologi ikan koi (Cyprinus carpio) (McNell and Rayment, 2012)... 9
3. Bagan kerangka konseptual ... 17
4. Desain Penelitian ... 20
5. Bagan alur penelitian ... 24
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Jumlah kumulatif ikan koi yang pingsan pada berbagai konsentrasi minyak atsiri daun bandotan (%) ... 40 2. Jumlah kumulatif ikan koi yang pulih sadar setelah pemingsanan pada
berbagai konsentrasi minyak atsiri daun bandotan (ekor) ... 41 3. Laju rata-rata tachiventilasi tiap perulangan pada masing-masing
perlakuan (bit/5 menit) ... 42 4. Hasil analisis varian (ANAVA) pemberian minyak atsiri daun