Disusun oleh :
Anna Mariska Diana P, S.Pd dan Tim MGMP
Tahun Pelajaran 2016 – 2017
SMA Santa Angela
Jl. Merdeka No. 24 Bandung
Barisan Dan Deret
Tak Hingga
Pengantar:
Modul ini kami susun sebagai salah satu sumber belajar untuk siswa agar dapat dipelajari dengan lebih mudah. Kami menyajikan materi dalam modul ini berusaha mengacu pada pendekatan kontekstual dengan diharapkan matematika akan makin terasa kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
Tujuan Pembelajaran :
1. Memahami notasi sigma dengan baik.
2. Menganalisis dan membuat kategori dari unsur-unsur yang terdapat pada pengertian barisan dan deret tak hingga dengan tekun.
3. Mengingat kembali konsep barisan dan deret .
4. Menyelesaikan persoalan-persoalan yang terkait dengan barisan dan deret dengan tekun.
5. Memahami deret konvergen dan tak konvergen.
Peta Konsep :
Barisan dan deret Tak Hingga
Notasi Sigma
Konsep Barisan
Dan Deret
Menghitung Barisan
Dan Deret Tak Hingga
Konvergensi
A. Prasyarat
1. Misal diketahui pola :
B, U, R, S, A, B, U, R, S, A, B, ...
Berdasarkan barisan tersebut, Tentukan : a. Suku ke – 15
b. Suku ke – 18 c. Suku ke – 20 d. Suku ke – 1.000 e. Suku ke – 1.009
2. Suku-suku suatu barisan bilangan memenuhi rumus :
n 5 7
Un . Tentukan :
a. Suku ke – 100
b. Jumlah 100 suku pertama
3. Jika jumlah n suku pertama suatu barisan adalah 4
n 3
S 2
n . Tentukan suku ke – 200.
Ingat :
Barisan Aritmatika :
1. Barisan U1, U2, U3, ..., Un, .... disebut barisan aritmatika jika Un - Un-1 = konstan. Un disebut unsur ke n barisan itu, dan konstanta tersebut disebut beda, yang dinotasikan dengan b.
2. Jika U1, U2, U3, ..., Un, .... merupakan barisan aritmatka dengan beda b dan unsur pertama U1 = a, maka rumus unsur ke n dari barisan itu adalah Un = a + (n - 1)b
4. Jumlah n suku deret aritmatika dengan beda b dan unsur
pertama U1 = a adalah Sn = ( ) 2
1
n U a
n atau Sn =
) ) 1 ( 2 ( 2 1
b n a
n .
Barisan Geometri :
1. Barisan U1, U2, U3,..., Un,...disebut barisan geometri jika
1
n n U
U
konstan
dengan n = 2, 2, 3,.... Konstanta pada barisan geometri di atas disebut rasio dari barisan itu dan sering dinotasikan dengan r.
2. Rumus unsur ke n barisan geometri U1, U2, U3, U4,..., Un,.... dengan
U1 = a dan rasio r adalah: Un = arn-1
3. Jika U1, U2, U3, ..., Un,.... merupakan barisan geometri dengan unsur pertama adalah a = U1 dan rasio r, maka
U1 + U2 + U3 + ... + Un + ....disebut deret geometri dengan
Un = arn-1
4. Rumus jumlah n suku pertama deret geometri dengan suku pertama a dan rasio r adalah:
r r a S
n n
1 ) 1 (
untuk r < 1 atau
1 ) 1 (
r r a S
n
n untuk r >
1
disebut deret divergen.
5. Jumlah tak hingga suatu deret geometri dengan suku pertama
a dan rasio r adalah Sn = r a
1
B. Notasi Sigma
Perhatikan penjumlahan bilangan-bilangan di bawah ini :
1 + 2 + 3 + 4 + ... + 50
Penulisan notasi sigma :
Bentuk umum :
Keterangan : 1 = batas bawah
n = batas atas
k = indeks
= suku umum
Contoh :
Jawab :
= ...
Tulislah bentuk penjumlahan berikut dalam notasi sigma :
a. 2 + 4 + 6 + 8 + 10
2 + 4 + 6 + 8 + 10 = 2 x 1 + 2 x 2 + 2 x 3 + 2 x 4 + 2 x 5 = 2 (1+2+3+4+5)
Tulislah bentuk penjumlahan berikut dalam notasi sigma :
a. 4 + 8 + 12 + 16 + .... + 40 b. 3 + 4+ 5 + 6 + ... +100 c. 3 + 6 + 9 + ... + 24
d. 21324354
e. ab5 a2b4 a3b3 a4b2
2. Tentukan apakah hasilnya sama dengan ( 7-3 +1) x 5
3. Apakah sama dengan
Perhatikan jumlahan bilangan-bilangan berikut.
1. 1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6 + 7.
2. 2 + 4 + 6 + 8 + 10 + 12.
3.
27 1 9 1 3 1
4. 1 + 3 + 5 + 7 + 9.
Jumlahan bilangan-bilangan dari deretan bilangan yang mempunyai pola dapat dituliskan dengan notasi
(dibaca: sigma), sehingga jumlahan bilangan diatas dapat ditulis kembali :1.
7
1
7 6 5 4 3 2 1
n n
2.
6
1
2 12 10 8 6 4 2
n n
3.
3
13
1 27
1 9 1 3 1
n n
4.
5
1
) 1 2 ( 9 7 5 3 1
n n
Beberapa sifat notasi sigma
Jika m dan n adalah bilangan asli, dengan m ≤ n dan c R
,maka berlaku:
1.
n
m k k n
m k k n
m
k
(
a
kb
k)
a
b
2.
n
m k k n
m
k
ca
kc
a
3.
n
m k
p
1 n k
p
m k k k
k
a
a
a
4. n
c
(
n
m
1
)
c
m
5. p n p m k k p n
m
k ak a atau
n pp m k k p n
m
k
a
ka
6.
n m k 2 k n m k k k n m k 2 k n m k 2 kk
b
)
a
2
a
.
b
b
a
(
Ex. 1 Nyatakan dalam bentuk penjumlahan
5
1
k
k
k
1
30 20 12 6 2 6 5 5 4 4 3 3 2 2 1 1 5 5 1 4 4 1 3 3 1 2 2 1 1 1 1 k k 5 1 k Ex. 2 Tulislah bentuk penjumlahan berikut dalam notasi sigma:
a. 2+ 4 + 6 + 8 + 10
= 2 x 1 + 2 x 2 + 2 x 3 + 2 x 4 + 2 x 5
=2(1 + 2 + 3 + 4 + 5)
=
5
1 k
2
k
b. 21324345
1 1 1 4 4 1 1 3 3 1 1 2 2 1 1 1 1 1 4 1 4 3 2 k k k kc. ab5 a2b4 a3b3 a4b2
Ex. 3 Tentukan nilai dari :
a.
10 1 p
p
b.
6
3 n
2
n
2
c.
5
1
k
2
k
1
d.
5
1
n n 1
3 n 2 2 n 3
e.
4
2 k
2
4
k
3
Ex. 4Buktikan :
n
1 k
n
1 k
n
1 k 2
2
4
k
16
k
16
n
4
k
2
Ex. 5 Ubahlah batas bawah sigma menjadi 4 dari notasi sigma berikut:
a.
4
2 k
6 4
6 2 k
10
4
k 2k 13
6 k 1
6 k 2
6 k 1
k 2
k
b.
10
6 k
2
1
k
C. Deret Khusus dalam Notasi Sigma
Deret Bilangan Asli
Suku ke- n adalah Unn
1 n
n 2 1
Sn , sehingga dapat ditulis :
n 1
i 2n1 n
1 i
Deret Kuadrat Bilangan Asli
Himpunan kuadrat bilangan asli
12,22,32,....,n2
Suku ke-n adalah 2 n n U
1
2 1
61
n n n
Sn ,sehingga dapat ditulis :
1
2 1
6 1
1 2
n n
n i
n
i
Deret Kubik Bilangan Asli
Himpunan kuadrat bilangan asli
13,23,33,....,n3
Suku ke-n adalah 3 n n U
2
n 2nn 1 1
S
, sehingga dapat ditulis :
2 n
1 i
3 nn 1
2 1
i
Ex. 6 Diketahui barisan : 1, 4, 9,16, 25, 36, ...., n2. Tentukan jumlah dari
suku ke-50 sampai suku ke-60.
Ex. 7 Berapakan nilai dari 262 252 242 232 .... 42 32 22 12
Jawab :
2 2 2 2 2 2 2
2 25 24 23 .... 4 3 2 1 26
=
262 242 .... 42 22
252 232 .... 32 12
2 2 2 2
2 2 2 2 2 1 1 2 1 2 2 .... 1 12 2 1 13 2 1 2 .... 12 13 2 =
13 1 i 2 13 1 i2
2
i
1
i
4
=
13 1 i 2 13 1 i2
4
i
4
i
1
i
4
=
13 1 i 13 1 i 13 1 i 2 13 1 i2
4
i
4
i
1
i
4
=
4
13i
1
13
1i
D. Barisan dan Deret Tak Hingga
Misal :Barisan bilangan 1, 2, 3, 4, 5, 6, ...., 100 dinamakan barisan berhingga.
Barisan bilangan ,.... 4 1 , 3 1 , 2 1 ,
1 dinamakan barisan tak hingga.
Bagaimana dengan deret??
Deret bilangan merupakan penjumlahan suku-suku barisan.
Deret : u1u2u3u4...
Ex. 8 Tentukan suku ke-2, suku ke-5, dan suku ke 12 jika diketahui
1 n
1
un 2
E.
Limit dari Suatu BarisanSuatu bilangan L dikatakan sebagai limit dari sebuah barisan tak berhingga u1,u2,u3,u4...apabila untuk setiap
bilangan Є > 0 yang diberikan (berapa pun kecilnya), dapat ditrmukan sebuah bilangan N sedemikian sehingga
L
un ,untuk semua bilangan bulat n > N.
Misalnya :
n 1 n 3 n 1 3
un . Barisannya adalah 4.
Teorema Limit Pusat
Jika diketahui nliman dannlimbn
ada maka :
1. nlim
an bn
nliman nlimbn
2. nlim
an bn
nliman nlimbn
3. ,asallimb 0
b lim
a lim
b a
lim n n
n n
n n n n
n
4.
p n n p n
nlima lima
Ex. 9 Diketahui sebuah barisan dengan rumus suku ke-n adalah
n 1 n
un . Tentukan nilai limitnya.
Jawab :
1 0 1 n 1 lim 1 lim n 1 1 lim n 1 n lim u lim n n n n n
n
F. Barisan Konvergen dan Divergen
1. KonvergenDeret geometri yang tidak dapat dihitung banyak seluruh sukunya disebut deret geometri tak berhingga.
a. 1 + 2 + 4 + 8 + ....
b. 5 – 10 + 20 – 40 + ....
c. ....
4 1 2 1 1
d. ....
3 1 1 3
9
Dalam contoh a dan b rasionya 2 dan -2, jika deret tersebut diteruskan maka nilainya akan makin besar dan tak terbatas. Deret yang demikian disebut deret divergen, dengan r 1.
Dalam contoh c dan d rasionya dan 31 2
1
, dapat
dihitung jumlahnya,deret ini disebut deret konvergen dengan r 1.
r 1 r 1 a lim S lim S n n n n Karena deret konvergen r 1,untuk n → ∞ maka
0 rn
,sehingga :
r 1 a r 1 0 a r 1 ar a lim r 1 r 1 a lim S lim S n n n n nn
1 r dengan , r 1 a S
Ex. 10 Tentukan jumlah deret tak berhingga suku dari deret berikut : a. .... 8 1 4 1 2 1
1
Deret ini konvergen,
Dengan a = 1 dan r = 2 1 2 2 1 1 2 1 1 1 r 1 a
S
b. .... 4 1 2 1 1 2
2
Deret ini konvergen,
Dengan a = 2 dan r = 2
1, 4
2 1 1 2 r 1 a S
Ex. 11 Sebuah bola jatuh dari ketinggian 10 m danmemantul kembali dengan ketinggian
4
3kali tinggi
sebelumnya.pemantulan berlangsung terus menerus sehingga bola berhenti. Tentukan jumlah seluruh lintasan bola. 4 3 r ; m 10 u0
m 4 30 m 10 4 3
u1
m 70 4 3 1 4 3 2 10 r 1 u 2 10 S 2 10 S 1
Cara lain :
Suatu benda dijatuhkan dari ketinggian H secara vertikal dan memantul ke atas dengan tinggi pantulan
b
a kali dari
ketinggian semulamaka panjang lintasan pantulan S
hingga berhenti adalah :
H a b
a b
S
Uji Rasio untuk Konvergensi Suatu Deret
Misal diketahui deret
dengan tanda yang sama
atau campuran (berselang-seling antara + dan -) kita dapat menunjukkan
konvergensinya dengan menggunakan uji rasio, yaitu dengan