• Tidak ada hasil yang ditemukan

Buku Pedoman Akademik FIP UPTT Tahun 2017 (A4)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Buku Pedoman Akademik FIP UPTT Tahun 2017 (A4)"

Copied!
80
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh:

Tim Penyusun

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

(2)
(3)

Pengarah : Yusnira, M.Si.

Penyusun : Rizki Ananda, M.Pd.

Anggota : Astuti, M.Pd.

Editor : Moh. Fauziddin, S.Ag, M.Pd.

(4)
(5)

i

Nama Lengkap : ... Tempat/Tanggal Lahir : ... NIM : ... Prodi : ... Alamat Lengkap : ... ... Email : ... No. Handphone : ...

Alamat Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai Kantor Pusat: Kampus I

Jl. Tuanku Tambusai No. 23 Bangkinang-Kampar Telp. (0762) 21677

(6)

iii

Puji serta syukur kehadirat Allah SWT dan ucapan terima kasih atas usaha semua pihak maka Buku Pedoman Akademik ini dapat dirampungkan mengikuti jadwal yang telah ditentukan. Meskipun baru pertama kali diterbitkan, namun secara umum cakupan dan isinya telah memenuhi hasrat banyak pihak terutama bidang akademik.

Buku ini merupakan Pedoman Akademik bagi mahasiswa dalam menempuh studi sarjana (program S1) di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai. Melalui buku ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami semua prosedur dan aturan serta melaksanakan dan menaatinya, agar semua kegiatan akademik baik dalam proses pembelajaran di kelas, magang/PPL, wisuda dan kegiatan lainnya dapat berjalan sebagaimana mestinya. Selain itu, mahasiswa juga dapat merencanakan studi dan program-program penunjang terkait secara cermat dan antisipatif, sehingga bisa lulus tepat waktu dan memenuhi kriteria. Dengan demikian, program pendidikan bagi mahasiswa akan berjalan efisien, optimal dan memenuhi profil lulusan sesuai visi, misi dan tujuan program studi masing-masing.

Panduan ini juga menjadi acuan bagi dosen, tenaga kependidikan dan juga pengelola dalam melaksanakan kegiatan perkuliahan dan pemberian layanan akademik. Disamping itu, staf pengajar dan pendukung dapat memandangnya sebagai kerangka umum guna berperan aktif mengembangkan institusi ke depan. Karena itu, diharapkan semua pihak mampu menghadirkan layanan berkualitas, membangun nilai dan budaya dalam rangka mewujudkan visi dan tujuan UniversitasPahlawan Tuanku Tambusai.

Semoga dengan diterbitkannya buku panduan ini, pelaksanaan pendidikan di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai dapat dilaksanakan lebih lancar, mantap dan menjunjung nilai-nilai budaya dan kearifan local sesuai dengan yang dicita-citakan. Selanjutnya, buku ini akan terus menerus disesuaikan dengan perkembangan yang terjadi, sehingga institusi dapat menjalankan tugasnya dengan baik, sebagai upaya dalam mendidik anak bangsa.

Bangkinang, Agustus 2017 Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

dto

Yusnira, M.Si

(7)

iv

IDENTITAS PEMILIK ... i

TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI... iv

DAFTAR LAMPIRAN ... vi

SK KETUA TENTANG PEDOMAN AKADEMIK ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Visi ... 2

B. Misi ... 2

C. Tujuan ... 2

D. Prodi-Prodi di Fakultas Ilmu Pendidikan ... 3

E. Kalender Akademik ... 4 BAB III SISTEM ADMINISTRASI DAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN AKADEMIK ... 9

A. Tujuan... 9

B. Proses Administrasi Akademik... 9

C. Tugas dan Kewenangan... 10

D. Penerimaan Mahasiswa Baru... 14

1.Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur PBUD... 2.Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Umum... 3.Penerimaan Mahasiswa Lanjutan (Transfer Kredit) ... 14 14 14 E. Pendaftaran/Registrasi Mahasiswa... 15

1.Registrasi Mahasiswa Baru... 2.Registrasi Mahasiswa Lama... 3.Perkuliahan... 4.Ketentuan Umum... 5.Perkuliahan Semester Pendek (SP)... 6.BimBingan Akademik... 7.Pemanfaatan dan Evaluasi Studi Mahasiswa... 8.Peringatan tentang Akhir Masa Studi Mahasiswa... 9.Batas Waktu Studi... F. Perpindahan Mahasiswa... 21

1. Perpindahan Mahasiswa dari Luar UP... 2. Perpindahan Mahasiswa antar Fakultas... 3. Perpindahan Mahasiswa antar Prodi dalam Satu Fakultas... 21 22 23 G. Pembimbingan Skripsi... 24

H. Penilaian... 25

(8)

v

4. Penilaian Kelayakan untuk Melanjutkan Studi... 5. Jalur Penyelesaian Akhir Studi... 6. Penilaian Keberhasilan program...

(9)

vi

Lampiran 1 Struktur Kurikulum Prodi ... 36 Lampiran 2 Peraturan Tata Tertib Mahasiswa Universitas Pahlawan Tuanku

(10)

vii

Nomor: 164/UM/VIII/UM/KP/2017 tentang

PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI

TAHUN 2017

REKTOR UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI

Menimbang : a. Bahwa untuk kesempurnaan pelayanan pendidikan dan untuk memberikan pelayanan informasi yang rasional, objektif, dan dapat dipertanggungjawabkan dalam menyelenggarakan program pendidikan tinggi di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, maka perlu dibuat pedoman Akademik Universitas Pahlawan Fakultas Ilmu Pendidikan Tuanku Tambusai tahun 2017;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Keputusan Rektor tentang pedoman Akademik Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai tahun 2017.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen; 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Akademik Tinggi; 6. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi

Nasional Indonesia;

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, dan Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;

9. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi;

10. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor163/ DIKTI/Kep/2007 tanggal 29 November 2007 tentang Penataan Kodifikasi Program Studi pada Perguruan Tinggi;

MEMUTUSKAN:

(11)

viii

Tuanku Tambusai Tahun 2017 merupakan dokumen akademik yang berfungsi sebagai pegangan dan acuan bagi sivitas akademika dalam Penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi di lingkungan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai.

Pasal 2

Pedoman Akademik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 berbentuk buku sebagai lampiran yang merupakan bagian dan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Keputusan Rektor ini, terdiri atas bab-bab sebagai berikut:

BAB I. PENDAHULUAN;

BAB II. PROGRAM PENDIDIKAN; BAB III. SISTEM ADMINISTRASI DAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN AKADEMIK; DAN

BAB IV. PENUTUP.

Pasal 3

Pedoman Akademik Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai berlaku untuk 1 (satu) tahun akademik dan jika dipandang perlu dapat direvisi sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya, serta peraturan perundang-undangan.

Pasal 4

Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Bangkinang Pada tanggal 28 Agustus 2017 Rektor,

(12)

BAB I PENDAHULUAN

Pendidikan Nasional, berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermatabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pelaksanaan “Tri Dharma Perguruan Tinggi”. Adapun tujuan pendidikan tinggi, sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi, yaitu:

1. Berkembangnya potensi Mahasiswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, terampil, kompeten dan berbudaya untuk kepentingan bangsa;

2. Dihasilkannya lulusan yang menguasai cabang Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi untuk memenuhi kepentingan nasional dan peningkatan daya saing bangsa;

3. Dihasilkannya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui penelitian yang memperhatikan dan menerapkan nilai Humaniora agar bermanfaat bagi kemajuan bangsa, serta kemajuan peradaban dan kesejahteraan umat manusia; dan

4. Terwujudnya Pengabdian kepada Masyarakat berbasis penalaran dan karya Penelitian yang bermanfaat dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Dalam konteks itu, fungsi perguruan tinggi diarahkan untuk:

1. Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa;

2. Mengembangkan Civitas Akademika yang inovatif, responsif, kreatif, terampil, berdaya saing dan kooperatif melalui pelaksanaan Tridharma; dan

3. Mengembangkan ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan memperhatikan dan menerapkan nilai Humaniora.

Untuk pelaksanaannya, Pemerintah Republik Indonesia telah menetapkan sistem pendidikan nasional, peraturan-peraturan tentang pokok-pokok organisasi universitas, institut, sekolah tinggi, akademi, tata cara penyusunan kurikulum, dan sebagainya agar terdapat keseragaman dalam penyelenggaraan pendidikan di semua perguruan tinggi.

(13)

A. Visi

“Menjadi Institusi Pendidikan Tinggi yang Menghasilkan Tenaga Pendidik Berkualitas dan Beroriesntasi Kewirausahaan di Tingkat Nasional pada Tahun 2037”

B. Misi

1. Menyelenggarakan pendidikan berkualitas untuk menghasilkan tenaga pendidik yang kompeten dan kompetitif serta berwawasan edupreneurship dalam bidang Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Matematika, Pendidikan Bahasa Inggris, dan Pendidikan Jasmani.

2. Melakukan penelitian dan pengembangan dalam bidang pendidikan dan pembelajaran. 3. Melaksanakan pengabdian masyarakat bidang pendidikan dan pembelajaran.

4. Menyelenggarakan pengelolaan fakultas berdasarkan prinsip good governance university.

5. Membangun jejaring dan kemitraan pada tingkat lokal, nasional, dan internasional.

C. Tujuan

1. Meningkatkan pendidikan dan pengajaran dengan mengembangkan lingkungan belajar kondusif, berbasis ICT, dan berwawasan edupreneur.

2. Meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian untuk perbaikan mutu pendidikan dan pembelajaran.

3. Melaksanakan kegiatan pengabdian untuk meningkatkan mutu pendidikan dan pembelajaran.

4. Mewujudkan tata kelola yang baik (good governance dan clean governance) dalam tata kelola perguruan tinggi.

5. Memperluas jejaring dan kemitraan pada tingkat lokal, nasional, dan internasional.

D. Program Studi di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

(14)

Tabel 1.1

Data Prodi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

No Nama Prodi Jenjang

Program

1. Pendidikan Guru Sekolah Dassar S1

2. Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini S1

3. Pend. Matematika S1

4. Pend. Bahasa Inggris S1

5. Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi S1

E. Kalender Akademik Tahun Akademik 2017/2018

1. Kegiatan Perkuliahan Semester Ganjil Tahun Akademik 2017/2018

No Kegiatan Waktu

1. Registrasi mahasiswa baru • Gelombang I

• Gelombang II

19 Juni s.d 04 Juli 2017 04 s.d 11 Agustus 2017 2. Registrasi Mahasiswa Aktif

• Masa Registrasi & Pengisian KRS (mahasiswa aktif)

• Batas akhir pengajuan surat cuti kuliah • Batas akhir pengajuan surat aktif kuliah

01 s.d 11 Agustus 2017

3. Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru

14 s.d 16 Agustus 2017

4. Pengisian KRS mahasiswa baru 21 s.d 26 Agustus 2017 5. Perkuliahan semester ganjil T.A 2017/2017 02 September s.d 31

Desember 2017

6. Ujian Tengah Semester (UTS) 23 s.d 29 Oktober 2017 7. Wisuda Sarjana TA. 2017/2018

• Pendaftaran wisuda

• Batas akhir pengiriman berkas calon wisudawan ke Kopertis X

• Pelaksanaan Wisuda Angkatan I UP

01 Agustus s.d 30 September 2017

03 Oktober 2017

31 Oktober 2017 8. Ujian Akhir Semester (UAS) 02 s.d 07 Januari 2018 9. Input Nilai

• Masa perbaikan nilai dan ujulan susulan • Batas akhir penyerahan DPNA ke prodi • Penyerahan rekap nilai ke bagian

akademik

• Percetakan dan distribusi KHS

08 s.d 13 Januari 2018 19 Januari 2018 22 Januari 2018 17 Februari 2018

10. Program Pengalaman Lapangan Kependidikan

• Pembekalan mahasiswa PPL

(15)

• Penyerahan mahasiswa PPL ke sekolah mitra

2. Kegiatan Perkuliahan Semester Genap Tahun Akademik 2017/2018

No Kegiatan Waktu

1. Registrasi

• Masa Registrasi & Pengisian KRS (mahasiswa aktif)

• Batas akhir pengajuan surat cuti kuliah • Batas akhir pengajuan surat aktif kuliah

01 s.d 10 Februari 2018

2. Perkuliahan semester genap T.A 2017/2018 12 Februari s.d 09 Juni 2018

3. Ujian Tengah Semester (UTS) 02 s.d 08 April 2018 4. Ujian Akhir Semester (UAS) 25 Juni s.d 01 Juli 2018 5. Input Nilai

• Masa perbaikan nilai dan ujulan susulan • Batas akhir penyerahan DPNA ke prodi • Penyerahan rekap nilai ke bagian akademik • Percetakan dan distribusi KHS

(16)

BAB II

PROGRAM PENDIDIKAN

A. Kompetensi Lulusan

Pendidikan sarjana (S-1) merupakan pendidikan akademik dengan masa studi 8– 14 semester. Jenjang pendidikan ini menekankan pada penguasaan pengetahuan akademik yang melandasi kerja profesional di lapangan. Lulusan diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut.

1. Memahami karakteristik dan potensi peserta didik yang bervariasi, serta memfasilitasi perkembangannya secara berkesinambungan.

2. Mengomunikasikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kepada peserta didik. 3. Menguasai teori, prinsip, dan prosedur dalam merancang program pembelajaran yang

mendidik.

4. Mengelola pembelajaran dan perubahan kultur kelas serta sekolah untuk mengembangkan proses dan hasil pembelajaran peserta didik.

5. Melaksanakan penilaian untuk memperbaiki proses dan hasil belajar peserta didik dalam rangka pengembangan potensinya.

6. Membina sikap serta memberi keteladanan.

7. Menguasai pendekatan dan metode penelitian kelas yang dapat digunakan untuk memperbaiki pembelajaran.

8. Mempublikasikan gagasan dan hasil penelitian yang berkaitan dengan bidang pendidikan.

B. Struktur Kurikulum

Beban studi untuk pendidikan S-1 berkisar antara 144–160 sks. Secara garis besar, struktur kurikulum S-1 terdiri atas kurikulum inti (core curriculum) yang dimaksudkan untuk mengembangkan kompetensi utama lulusan (sekitar 85% dari keseluruhan SKS yang harus diambil oleh mahasiswa) dan kurikulum pilihan (elective curriculum) yang dimaksudkan untuk memperkuat kompetensi utama (sekitar 15% dari

(17)

C. Sistem Kredit Semester

Sistem pendidikan di Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai diselenggarakan dengan menerapkan Sistem Kredit Semester (SKS). Dengan sistem ini mahasiswa dapat melakukan perencanaan studi secara fleksibel sesuai dengan kondisinya masing-masing. 1. Pengertian Sistem Kredit Semester

Dalam sistem kredit semester (SKS), beban studi mahasiswa, beban kerja tenaga pengajar, dan beban penyelenggara program dinyatakan dalam satuan kredit semester (sks), yaitu satuan yang digunakan untuk menyatakan besaran beban studi mahasiswa, besaran pengakuan terhadap keberhasilan usaha kumulatif bagi suatu program tertentu, serta usaha untuk menyelenggarakan pendidikan bagi Perguruan Tinggi.

Semester adalah satuan waktu yang setara dengan 14-16 minggu kerja. Mulai tahun akademik 2012/2013 Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai menerapkan semester ganjil, semester genap, dan semester padat.

2. Sistem Kredit Semester (SKS) Sebagai Sistem Pengelolaan Program Studi Sistem Kredit Semester sebagai sistem penyelenggaraan pendidikan, memiliki tujuan sebagai berikut:

a. Memberikan kesempatan kepada para mahasiswa agar dapat mengambil mata kuliah sesuai dengan minat, bakat dan kemampuan.

b. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang cakap dan giat belajar, agar dapat menyelesaikan studi lebih cepat dari waktu yang ditentukan.

c. Memberikan kemungkinan agar sistem pendidikan dengan “input dan out put” jamak dapat dilaksanakan.

d. Mempermudah penyesuaian kurikulum yang disesuaikan dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat dewasa ini.

e. Memberikan kemungkinan agar sistem evaluasi kemajuan belajar mahasiswa dapat diselenggarakan dengan sebaik-baiknya.

f. Memungkinkan pengalihan (Transfer) kredit antara jurusan, antara program studi dalam suatu perguruan tinggi.

3. Ciri-ciri Sistem Kredit Semester

Sistem kredit semester merupakan sebuah sistem pengelolaan perkuliahan yang ditandai dengan:

(18)

b. Adanya variasi dan keluwesan program yang memungkinkan mahasiswa untuk menyusun kombinasi antarprogram yang berbeda; dan

c. Dimungkinkannya mahasiswa untuk menabung kredit yang diperolehnya untuk sampai pada penyelesaian studinya.

a. Sistem Kredit Semester untuk Perkuliahan

Untuk perkuliahan, nilai satuan kredit semester ditentukan berdasarkan atas beban meliputi 3 jenis kegiatan perminggu sebagai berikut:

1) Untuk Mahasiswa

a) 50 menit acara tatap muka terjadwal dengan tenaga pengajar, misalnya dalam bentuk kuliah.

b) 60 menit acara kegiatan akademik terstruktur yaitu kegiatan studi yang tidak terjadwal tetapi direncanakan oleh tenaga pengajar, misalnya dalam bentuk membuat pekerjaan rumah atau penyelesaian soal-soal.

c) 60 menit acara kegiatan akademik mandiri yaitu kegiatan yang dilakukan mahasiswa secara mandiri untuk mendalami materi berdasarkan buku referensi.

2) Untuk Tenaga Pengajar

a) 50 menit acara tatap muka terjadwal dengan mahasiswa.

b) 60 menit acara perencanaan dan evaluasi kegiatan akademik terstruktur. c) 60 menit pengembangan materi kuliah.

b. Nilai Kredit Semester untuk Praktikum, Penelitian, Kuliah Lapangan dan Sejenisnya

Nilai kredit semester untuk praktikum, penelitian kerja lapangan dan sejenisnya ditentukan sebagai berikut:

Satu Kredit Semester sama dengan penyelesaian kegiatan selama 4 s.d 5 jam perminggu atau keseluruhan 64 s.d 85 jam per semester.

1) Nilai satu kredit semester untuk praktikum dan laboratorium.

Untuk praktikum di laboratorium nilai satu kredit semester adalah beban tugas di laboratorium sebanyak 2 sampai 4 jam per minggu selama 1 semester. 2) Nilai kredit semester untuk kerja lapangan dan yang sejenisnya.

(19)

3) Nilai kredit semester untuk penelitian penyusunan Skripsi, Makalah dan sejenisnya.

Nilai kredit semester adalah beban tugas penelitian sebanyak 3 sampai 4 jam sehari selama satu bulan, dimana satu bulan dianggap setara dengan 25 hari kerja

D. Beban Studi per Semester

1. Jenjang S-1

a. Beban studi per semester bagi mahasiswa ditentukan berdasarkan prestasi akademik dan ketersediaan waktu. Secara umum, mahasiswa memiliki beban studi 18–20 sks per semester. Prodi menggunakan indeks prestasi (IP) semester sebelumnya sebagai patokan untuk menentukan jumlah maksimal sks yang dapat diambil oleh seorang mahasiswa, dengan ketentuan sebagai berikut:

IP < 2,50 dapat mengambil maksimal 16 sks

2,50 ≤ IP < 3,00 dapat mengambil maksimal 21 sks 3,00 ≤ IP < 3,50 dapat mengambil maksimal 23 sks IP ≥ 3,50 dapat mengambil maksimal 24 sks

(Pengambilan lebih dari 23 sks harus dengan persetujuan Rektor)

b. Pada semester pertama dan kedua, mahasiswa baru dapat mengambil seluruh sks yang ditawarkan untuk semester tersebut, namun tidak boleh mengambil sks lebih banyak dari yang ditawarkan.

2. Beban Studi Mahasiswa Transfer (Lanjutan)

Mahasiswa lanjutan (S-1) yang dapat diterima di Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai harus memiliki ijazah Diploma dari Prodi linier (kependidikan ke kependidikan). Jumlah sks yang telah diperoleh pada jenjang asal dapat disetarakan sesuai dengan kurikulum Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai yang berlaku pada saat yang bersangkutan diterima di Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai. Mata kuliah yang harus ditempuh oleh mahasiswa sejalan dengan butir a, b, dan c di bawah ini diatur oleh Prodi masing-masing sesuai dengan ketentuan kurikulum yang berlaku. a. Mahasiswa yang memiliki ijazah D-3 menempuh antara 35–50 sks.

(20)

BAB III

SISTEM ADMINISTRASI DAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN AKADEMIK

A. Tujuan

Sistem administrasi akademik dikembangkan untuk memberikan layanan administrasi akademik yang tertib, efektif, dan efisien dalam rangka mendukung penyelenggaraan kegiatan akademik di Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai secara keseluruhan.

B. Proses Administrasi Akademik

Proses administrasi akademik adalah seluruh kegiatan administrasi yang mendukung terselenggaranya layanan pendidikan, mulai dari seleksi calon mahasiswa hingga penyerahan dan pengesahan gelar (wisuda). Secara rinci, proses tersebut terkait dengan kegiatan-kegiatan berikut:

1. Seleksi calon dan penerimaan mahasiswa melalui berbagai jalur.

2. Registrasi administrasi, yaitu pembayaran biaya pendidikan melalui bank. 3. Persiapan perkuliahan, yang meliputi:

a. penyusunan jadwal kuliah;

b. perwalian dan bimbingan akademik oleh masing-masing dosen pembimbing akademik (PA);

c. Pelaksanaan kontrak kuliah, dengan ketentuan:

1) Layanan kontrak kuliah mahasiswa baru dilaksanakan oleh Prodi, dan

2) Mahasiswa angkatan lama melakukan kontrak kuliah secara online, kecuali bagi mahasiswa jalur konversi (masih menggunakan prosedur lama);

d. Pencetakan Kartu Rencana Studi (KRS) yang dilaksanakan di Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai (apabila diperlukan/diminta).

4. Aktivitas akademik dan layanan bimbingan, meliputi:

a. Perwalian dan bimbingan akademik berkelanjutan oleh dosen pembimbing akademik.

b. Perkuliahan dan praktikum.

(21)

f. Peringatan awal prestasi akademik dan masa studi mahasiswa. g. Program pengalaman lapangan (PPL).

h. Kuliah Kerja Nyata (KKN). i. Penyusunan tugas akhir/skripsi.

j. Peringatan akhir prestasi akademik dan masa studi mahasiswa. k. Ujian akhir program (kalau diselenggarakan prodi).

5. Penyerahan dan pengesahan gelar (wisuda).

Proses administrasi dilaksanakan di sub. Bagian Akademik dan proses akademik berlangsung di Prodi.

C. Tugas dan Kewenangan

Sejumlah unit kerja di Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai memiliki tugas dan kewenangan sekaitan dengan pelayanan akademik. Ujung tombak layanan akademik adalah Prodi, yang berada dalam koordinasi Universitas serta didukung oleh sub. Bagian Akademik.

1. Prodi

Pada tataran Prodi, pihak yang terkait secara langsung dengan penyelenggaraan kegiatan akademik adalah Ketua Prodi dan dosen.

a. Ketua Prodi

Terkait penyelenggaraan kegiatan akademik, Ketua Prodi berfungsi:

1) Membuat konsep pengembangan Prodi (misalnya pelatihan soft skill bagi mahasiswa serta pendidikan/pelatihan bagi staf pengajar, staf administrasi, dan laboran);

2) Menyusun program kerja Prodi;

3) Menyusun rancangan biaya operasional tahunan Prodi berdasarkan beban kerja dan ketentuan yang berlaku;

4) Menyusun dan mengevaluasi beban mengajar dosen setiap semester;

5) Mengoordinasikan aktivitas Tridharma Perguruan Tinggi yang dilakukan dosen;

6) Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan perkuliahan untuk meningkatkan mutu Prodi;

(22)

8) Melaksanakan pemantauan dan evaluasi studi mahasiswa, yang mencakup kemajuan studi, masa studi, status kemahasiswaan, dan masalah-masalah akademik yang dihadapi mahasiswa pada setiap akhir semester;

9) Mengoordinasikan pelaksanaan administrasi akademik

10) Mengajukan usul penugasan dosen pembimbing akademik kepada Rektor;

11) Mengoordinasikan pelaksanaan bimbingan akademik yang dilakukan oleh dosen pembimbing akademik dan mahasiswa;

12) Menyampaikan kemajuan belajar mahasiswa kepada orang tua/wali mahasiswa; dan 13) Memberi peringatan secara sistematis kepada mahasiswa yang mengalami masalah

akademik.

b. Dosen Pembimbing Akademik

Dosen pembimbing akademik (PA) adalah dosen yang mendapat tugas memberi bimbingan akademik kepada mahasiswa. Dosen PA berfungsi untuk:

1) Menyusun program bimbingan akademik bagi mahasiswa yang dibimbingnya; 2) Mengomunikasikan program bimbingan akademik kepada mahasiswa dan

mengembangkan komitmen budaya akademik;

3) Memberikan bimbingan akademik secara berkala kepada mahasiswa sesuai dengan program yang disepakati bersama mahasiswa;

4) Memberikan persetujuan kontrak kuliah mahasiswa secara online setiap semester, kecuali bagi mahasiswa konversi, yang persetujuan kontrak kuliahnya masih menggunakan formulir rencana studi (FRS);

5) Melaksanakan pemantauan dan evaluasi studi mahasiswa, yang mencakup kemajuan studi, masa studi, status kemahasiswaan, dan masalah-masalah akademik lain yang mungkin muncul;

6) Melaporkan dan memberikan rekomendasi atas hasil pemantauan dan evaluasi studi mahasiswa kepada Rektor Prodi;

7) Bersama Rektor/Prodi menyiapkan laporan kemajuan belajar mahasiswa kepada orang tua/wali; dan

8) Memberi rekomendasi dalam hal cuti, mutasi, dan fasilitasi keberhasilan belajar.

c. Dosen

Dalam bidang akademik, dosen melaksanakan tugas berikut: a. Merencanakan pembelajaran, yang meliputi kegiatan

(23)

2) menetapkan etika/aturan dan peta pembelajaran; dan

3) menyusun materi ajar, termasuk yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk diunggah ke Sistem Integrated Academic Information System (IRAISE) Universitas sebelum perkuliahan dimulai.

b. Melaksanakan perkuliahan, yang meliputi kegiatan

1) Memeriksa keabsahan daftar mahasiswa peserta perkuliahan pada pertemuan pertama (Jika ada mahasiswa yang tidak tercantum dalam daftar hadir perkuliahan sementara, mahasiswa diarahkan untuk mengecek status kemahasiswaannya kepada sub. bagian Akademik dan Kemahasiswaan di Universitas

2) Menjelaskan RPS;

3) Mengecek kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan sesuai dengan daftar hadir perkuliahan sementara/tetap;

4) Mengisi berita acara perkuliahan;

5) Mengajar di kelas sesuai jadwal yang ditetapkan;

6) Menggunakan media/teknologi pembelajaran yang tersedia;

7) Merancang, mengelola, dan memeriksa tugas akademik yang diberikan kepada mahasiswa serta memberi balikan;

8) Menyusun bahan ujian sesuai dengan tujuan dan lingkup materi pembelajaran;

9) Menyusun dan memelihara dokumen administrasi akademik; dan

10) Melaksanakan penilaian hasil belajar dan pemasukan nilai melalui Sistem Integrated Academic Information System (IRAISE) sesuai dengan jadwal.

c. Melakukan evaluasi diri terkait dengan perkuliahan dan melakukan perbaikan-perbaikan berdasarkan hasil evaluasi diri, masukan dari mahasiswa, dan masukan dari institusi.

d. Meningkatkan mutu profesional secara berkelanjutan, antara lain melalui studi lanjut, pelatihan-pelatihan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

e. Melaksanakan fungsi manajemen, di antaranya mengatur alokasi waktu perkuliahan, menegakkan disiplin perkuliahan, dan menginformasikan nilai ujian/tugas kepada mahasiswa.

(24)

h. Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat secara terstruktur setiap semester.

d. Universitas

Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai dipimpin oleh Rektor. Khusus terkait layanan akademik, Rektor dibantu oleh Wakil Rektor I dan Wakil Rektor II.

e. Rektor

Rektor mendapat tugas dan kewenangan untuk melaksanakan dan mengkoordinasikan penyelengaraan pendidikan di Universitas, yang meliputi:

a. Peningkatan mutu akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan kerja sama pada tingkat Universitas;

b. Pengelolaan keuangan, sumber daya manusia, dan kesejahteraan pada tingkat Universitas;

c. Pembinaan kemahasiswaan dan hubungan alumni pada tingkat Universitas;

d. Pembinaan kehidupan beragama, sosial-budaya, dan komunikasi pada tingkat Universitas;

e. Perencanaan, pelaksanaan, serta pemantauan dan evaluasi berbagai kegiatan pada tingkat Universitas; dan

f. Penjaminan mutu akademik pada tingkat Universitas.

f. Wakil Rektor 1) Wakil Rektor I

Wakil Rektor I memiliki kewenangan untuk membantu tugas Rektor, yang meliputi peningkatan dan penjaminan mutu akademik, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, serta pengembangan kerja sama pada tingkat Universitas. 2) Wakil Rektor II

(25)

D. Penerimaan Mahasiswa Baru

Penerimaan mahasiswa baru Universitas dilaksanakan dengan mengikuti aturan yang ditetapkan oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi dan peraturan internal Universitas. Penerimaan mahasiswa baru dilakukan melalui berbagai jalur seleksi sebagai berikut.

1. Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Penjaringan Bibit Unggul Daerah (PBUD) PBUD merupakan jalur penerimaan mahasiswa baru yang diselenggarakan untuk 15 prodi di Universitas Pahlawan, melalui penjaringan prestasi akademik di tingkat sekolah (SMA, MAN, SMK).

2. Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Jalur Umum

Penerimaan mahasiswa baru Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai dilaksanakan dalam tiga gelombang. Seleksi gelombang pertama dilaksanakan pada bulan Juli, gelombang kedua dilaksanakan pada bulan Agustus dan gelombang ketiga dilaksanakan pada bulan September. Penerimaan mahasiswa baru lulusan SLTA dan sederajat dilakukan melalui jalur umum dengan mengikuti Computer Based Test (CBT).

Adapun prosedur pendaftaran melalui jalur umum dapat dilaksanakan melalui: a. Mendaftar online melalui situs http://iraise.universitaspahlawan.ac.id:808/ dengan

mengisi formulir yang ada dan mengupload foto serta persyaratan lain di kolom yang telah disediakan

b. Datang langsung ke Sekretariat pendaftaran mahasiswa baru Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai dengan membawa syarat pendaftaran berupa:

1. Fotocopy Ijazah/SKHU SMA/MA 2. Pas Photo 3X4: 4 lembar

3. Pas Photo 2X3: 4 lembar

3. Penerimaan Mahasiswa Lanjutan (Transfer Kredit) Fakultas Ilmu Pendidikan Penerimaan mahasiswa lanjutan dari luar UP dilaksanakan berdasarkan ketentuan sebagai berikut:

a. Calon mahasiswa adalah lulusan suatu jenjang Prodi kependidikan dari Prodi dan/atau Perguruan Tinggi yang mendapat izin penyelenggaraan dari Kemenristekdikti dan terakreditasi BAN-PT, dengan syarat:

(26)

2) memperoleh izin belajar dari Dinas Pendidikan/Kementerian Agama Kabupaten/Kota atau pimpinan unit kerja yang bersangkutan (khusus bagi yang sudah bekerja).

b. Mekanisme yang ditempuh calon mahasiswa adalah:

1) mendaftarkan diri untuk mengikuti seleksi masuk mahasiswa lanjutan (transfer kredit) ke bagian pendaftaran;

2) mengikuti seleksi masuk lewat tes tulis, lisan, dan/atau keterampilan sesuai dengan bidang studinya; dan

3) setelah dinyatakan lulus, melakukan registrasi sesuai dengan jadwal dan ketentuan yang berlaku.

c. Penyetaraan mata kuliah dilakukan sesuai dengan ketentuan berikut:

1) Ketua Prodi membentuk tim konversi mata kuliah untuk melakukan penyetaraan mata kuliahbawaan.

2) Proses penyetaraan mata kuliah dilakukan sebelum perkuliahan semester pertama.

3) Hasil penyetaraan disampaikan oleh Prodi ke Fakultas untuk diteruskan kepada Kasubag Akademik.

4) Kasubag Akademik menyampaikan hasil penyetaraan kepada Rektor untuk ditetapkan.

d. Perpindahan di luar ketentuan di atas sepenuhnya menjadi pertimbangan dan wewenang Rektor

E. Pendaftaran/ Registrasi Mahasiswa 1. Registrasi Mahasiswa Baru

a. Calon mahasiswa yang dinyatakan diterima (lulus ujian masuk) mendaftarkan diri dengan melakukan registrasi administrasi (membayar biaya pendidikan) dan registrasi akademik (melakukan kontrak kuliah) pada waktu yang ditentukan. b. Mahasiswa melaksanakan registrasi administrasi dengan melakukan pembayaran

langsung ke sekretariat pendaftaran Universitas.

c. Registrasi akademik dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Mahasiswa mengisi daftar hadir.

2) Mahasiswa menyerahkan berkas persyaratan.

(27)

4) Mahasiswa mengisi kartu rencana studi (KRS) online ke dalam IRAISE. 5) Bagi mahasiswa lanjutan dan/ atau pindahan, pengambilan rencana studi

semester dilaksanakan setelah dilakukan konversi/ penyetaraan terhadap mata kuliah bawaan oleh tim konversi Prodi di bawah tanggung jawab RektorProdi. d. Layanan registrasi akademik hanya dilakukan bagi calon mahasiswa yang telah

melaksanakan pembayaran biaya pendidikan sesuai dengan ketentuan. e. Registrasi akademik tidak dapat diwakilkan.

f. Apabila calon yang dinyatakan lulus tidak melakukan registrasi administrasi dan registrasi akademik pada waktu yang telah ditetapkan, yang bersangkutan dianggap mengundurkan diri.

2. Registrasi Mahasiswa Lama

a. Setiap mahasiswa Universitas harus melakukan registrasi administrasi (membayar biaya pendidikan) dan registrasi akademik (melakukan kontrak kuliah) pada setiap awal semester menurut jadwal yang ditetapkan dalam kalender akademik.

b. Mahasiswa membayar biaya pendidikan dengan melakukan pembayaran langsung ke bank Riau-Kepri.

c. Mahasiswa meng-scan/foto slip pembayaran, kemudian meng-upload ke IRAISE dengan prosedur sebagai berikut:

1) Buka link http://iraise.universitaspahlawan.ac.id:808/ kemudian Login dengan menggunakan Username dan Password masing-masing.

2) Klik Menu → Akademik, kemudian klik KRS → Konfirmasi pembayaran. 3) Klik Telusuri, pilih foto/hasil scan bukti pembayaran, kemdian klik Upload. 4) Mahasiswa menunggu bagian keuangan melakukan validasi bukti pembayaran

yang telah diupload.

5) Setelah diproses bagian keuangan, mahasiswa dapat memulai mengisi dan mencetak KRS secara online.

3. Perkuliahan

(28)

Tahun 1990 dan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.039/U/1980, No.021/U/1982, No.1363/U/1983, No.0330/O/1984 dan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi No.20/V/KEP 1983.

Bentuk kegiatan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai diarahkan pada pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, yang pada gilirannya bermuara pada pengembangan potensi manusia Indonesia secara optimal. Secara lebih khusus untuk menghasilkan para lulusan yang (1) bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, cerdas, mempunyai rasa tanggung jawab, bersikap demokratis dan penuh tenggang rasa, berbudi luhur serta mencintai sesama manusia (2) mempunyai kemampuan profesional dan (3) dapat bekerja diberbagai lembaga yang ada, baik lembaga pendidikan maupun non kependidikan.

Perkuliahan diselenggarakan dengan menerapkan sistem kredit semester (SKS). Setiap mahasiswa pada awal semester diberi kesempatan untuk merencanakan sendiri beban studinya melalui konsultasi dengan dosen pembimbing akademik (PA).

4. Ketentuan Umum

a. Kalender akademik ditetapkan menjelang awal tahun akademik.

b. Jadwal kuliah disusun untuk 1 semester oleh Prodi yang bersangkutan melalui koordinasi dengan Universitas.

c. Kartu tanda mahasiswa (KTM) merupakan tanda pengenal sah untuk mengikuti segala kegiatan akademik dan menggunakan sarana dan prasarana yang tersedia. d. Mahasiswa dapat mengikuti suatu mata kuliah apabila nama yang bersangkutan

tercantum pada daftar peserta mata kuliah. Apabila nama mahasiswa tidak tercantum pada daftar dimaksud, mahasiswa harus melakukan proses perbaikan daftar hadir dengan menunjukkan KRS yang sudah ditandatangani Dosen PA. e. Mahasiswa dan dosen diwajibkan mengisi berita acara perkuliahan.

f. Mahasiswa yang kehadirannya dalam perkuliahan kurang dari 80% tidak diperbolehkan mengikuti ujian dan dinyatakan gagal.

g. Pemantauan perkuliahan dilaksanakan oleh Prodi dan Universitas. Rekap hasil pemantauan diserahkan ke bagian akademik pada setiap akhir semester.

(29)

a. Bentuk Perkuliahan

Perkuliahan terdiri atas 4 jenis, yaitu: 1) perkuliahan di dalam/luar kelas;

2) praktikum di laboratorium, workshop, studio, dan/atau lapangan;

3) program pengalaman lapangan (PPL), yang mencakup sebutan praktik kerja/internship/magang.

4) pembelajaran daring (online). b. Frekuensi Perkuliahan

Frekuensi perkuliahan dalam 1 semester berjumlah 14-16 kali pertemuan, termasuk ujian tengah semester dan ujian akhir semester, dengan rincian:

1) tatap muka : 12-14 kali pertemuan 2) ujian tengah semester : 1 kali pertemuan 3) ujian akhir semester : 1 kali pertemuan

Dosen yang belum mencapai minimal 12 kali pertemuan tatap muka diharuskan melengkapi perkuliahan sebelum ujian mata kuliah tersebut dilaksanakan.

Jumlah jam praktikum dan kerja lapangan ditentukan menurut kebutuhan praktikum dan kebutuhan kerja lapangan tersebut.

5. Perkuliahan Semester Pendek (SP)

Untuk memberi kesempatan kepada mahasiswa agar dapat menyelesaikan studi tepat waktu. Prodi disarankan menyediakan sejumlah mata kuliah untuk diselenggarakan pada semester pendek (SP). Ketentuan-ketentuan penyelenggaraan semester pendek adalah sebagai berikut:

a. Kuliah semester pendek diselenggarakan pada masa jeda antara semester genap dan ganjil.

b. Mata kuliah yang ditawarkan dalam semester pendek hanya mata kuliah yang mendapat nilai C ke bawah dan bukan mata kuliah yang memuat komponen praktik dan praktikum.

c. Jumlah pertemuan atau tatap muka untuk setiap mata kuliah dalam semester padat setara dengan perkuliahan reguler, yakni 14-16 kali.

(30)

e. Jumlah mata kuliah yang dapat dikontrak mahasiswa dalam 1 semester padat adalah 2–4 mata kuliah dengan beban sebanyak-banyaknya 9 sks.

f. Jumlah peserta kuliah adalah 11-40 mahasiswa per mata kuliah. Dengan izin Rektor Prodi, jumlah peserta dapat lebih dari 40 orang dengan membuka kelas baru/paralel.

g. Prosedur pendaftaran perkuliahan semester padat adalah sebagai berikut:

1) Mahasiswa mendaftarkan diri sebagai peserta semester pendek di Prodi sesuai jadwal.

2) Penetapan mata kuliah yang akan dikontrak dilakukan melalui konsultasi dengan dosen pembimbing akademik.

3) Prodi menyerahkan daftar peserta (nama mahasiswa, NIM, jumlah sks yang akan ditempuh) ke Bagian Keuangan.

4) Bagian Keuangan menyerahkan daftar peserta semester pendek ke Bank Riau-Kepri. Hanya mahasiswa terdaftar yang dapat membayar biaya semester pendek.

5) Mahasiswa membayar biaya registrasi semester pendek di Bank Riau-Kepri sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

6) Mahasiswa yang berstatus cuti pada semester genap berjalan dapat mengikuti semester pendek, dengan terlebih dahulu membayar biaya pendidikan semester ganjil tahun akademik berikutnya dan melakukan aktivasi di Bagian Akademik.

7) Mahasiswa melakukan registrasi akademik (kontrak kuliah) di Bagian Akademik, setelah sebelumnya mengisi kartu rencana studi (KRS) semester pendek.

8) Mahasiswa memperoleh kartu rencana studi (KRS) dari petugas Bagian Akademik.

9) Mahasiswa mengikuti perkuliahan dan ujian sesuai dengan ketentuan.

10) Pemasukan nilai dilakukan oleh dosen melalui Sistem Integrated Academic Information System (IRAISE).

11) Tidak ada remedial untuk mata kuliah yang tidak lulus.

(31)

6. Bimbingan Akademik

a. Bimbingan akademik adalah kegiatan yang berfungsi membantu mahasiswa dalam penyelesaian studinya, yang meliputi:

1) Perencanaan studi secara efektif dan efisien dari awal sampai akhir studi;

2) Bimbingan untuk menetapkan rencana studi semester (kontrak kuliah) pada setiap awal semester;

3) Bimbingan dalam memecahkan berbagai masalah yang dihadapi mahasiswa, baik akademik maupun nonakademik; dan

4) Bimbingan dalam kegiatan-kegiatan lain yang dipandang perlu.

b. Bimbingan akademik diberikan oleh dosen pembimbing akademik (PA) kepada mahasiswa yang terdaftar secara sah.

c. Dosen PA ditetapkan dengan keputusan Rektor. d. Dosen PA bertanggung jawab kepada Rektor Prodi.

e. Bimbingan akademik dilaksanakan di bawah koordinasi Wakil Rektor Bidang Akademik.

7. Pemantauan dan Evaluasi Studi Mahasiswa

a. Kegiatan pemantauan dan evaluasi studi mencakup aspek kemajuan studi, masa studi, status kemahasiswaan, dan masalah-masalah akademik yang dihadapi mahasiswa.

b. Pemantauan dan evaluasi studi mahasiswa dilakukan oleh dosen PA serta Rektor Prodi pada setiap akhir semester.

c. Dosen PA wajib melaporkan dan memberikan rekomendasi hasil pemantauan dan evaluasi studi mahasiswa kepada Rektor Prodi.

d. Dosen PA dapat merekomendasikan mahasiswa bimbingannya untuk melanjutkan perkuliahan di Prodi yang sama, pindah Prodi, atau membuat rekomendasi lain yang diperlukan.

8. Peringatan tentang Akhir Masa Studi Mahasiswa

a. Peringatan tentang akhir masa studi bagi mahasiswa dilakukan pada akhir semester 8, kemudian 2 tahun sebelum masa studi berakhir, dan 1 semester sebelum masa studi berakhir.

(32)

9. Batas Waktu Studi

Batas waktu studi adalah batas waktu maksimal diizinkannya seorang mahasiswa untuk menyelesaikan studi pada suatu Prodi.

a. Masa studi setiap prodi di Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai adalah 8–14 semester.

b. Mahasiswa yang telah melebihi batas maksimal masa studinya dinyatakan drop out (DO) atau mengundurkan diri dengan keputusan Rektor yang dilampiri transkrip nilai mata kuliah yang telah diselesaikan serta keterangan pernah kuliah.

c. Pengunduran diri mahasiswa dilakukan dengan cara mengajukan surat permohonan pengunduran diri bermaterai 6.000 kepadaRektor, dengan melampirkan:

1) Surat rekomendasi pengunduran diri dari dosen PA dengan diketahui oleh Rektor Prodi;

2) Surat persetujuan pengunduran diri dari Wakil Rektor Bidang Akademik; 3) Kartu tanda mahasiswa (KTM); dan

4) Bukti pembayaran biaya pendidikan semester terakhir.

F. Perpindahan Mahasiswa ke Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Perpindahan mahasiswa ke UP, antar fakultas di UP, dan antar prodi di UP adalah perpindahan dalam jenjang pendidikan yang sama.

1. Perpindahan Mahasiswa dari Luar Kampus Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

a. Syarat-syarat

1) Yang dapat diterima sebagai mahasiswa pindahan dari luar kampus Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai adalah dengan ketentuan sebagai berikut:

a) Minimal sudah menempuh semester 2 (dua), telah mencapai minimal 36 sks dengan IPK 2,75 atau;

b) Maksimal berada pada semester 6 (enam), telah mencapai minimal 108 sks dengan IPK 2,75.

2) Bukan mahasiswa putus kuliah paksa (dropped out) dan tidak pernah mendapat dan/atau sedang menjalani sanksi akademik dari perguruan tinggi asal.

3) Program studi asal mendapat izin dari Kemenristekdikti dan terakreditasi BAN-PT.

(33)

5) Mendapat ijin/persetujuan pindah dari pimpinan perguruan tinggi asal, dan menyerahkan bukti-bukti kegiatan akademik lain yang sah.

6) Mahasiswa mengajukan surat permohonan kepada Rektor Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai dengan tembusan surat kepada Dekan Fakultas yang membawahi program studi yang dituju.

7) Syarat lain yang ditentukan oleh Fakultas/Prodi yang dituju.

Dalam rangka menjamin kualitas lulusan, Fakultas/ Program Studi dapat menetapkan syarat tambahan selain yang ditetapkan pada ayat 1. Mahasiswa pindahanyang diterima di Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai mempunyai kewajiban membayar biaya Pendidikan seperti mahasiswabaru.

b. Tata Cara Mengajukan Permohonan Pindah

Tata cara mengajukan permohonan pindah adalah sebagai berikut:

1) Permohonan pindah diajukan secara tertulis dengan alasanyang kuat kepada RektorUP dengan tembusan kepada Dekan yang dituju.

2) Permohonan tersebut harus dilampiri:

a) Daftar nilai asli yang diperoleh dari Perguruan Tinggi asal, dengan IPK nya. b) Surat pindah dari perguruan tinggi asal.

c) Persetujuan orang tua/wali.

d) Surat keterangan tidak pernah melakukan pelanggaran peraturan perguruan tinggi asal.

c. Waktu Pengajuan Permohonan Pindah

1) Permohonan pindah harus diterima UP paling lambat 2 (dua) minggu sebelum kuliahtahun akademik baru (semester ganjil) dimulai.

2) Permohonan pindah tidak akan dipertimbangkan apabila batas waktu seperti tersebut pada butir (1) dilampaui.

2. Perpindahan Mahasiswa antar Fakultas di Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

1) Syarat-syarat

1) Yang dapat diterima sebagai mahasiswa pindahan antar fakultas di Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai adalah dengan ketentuan sebagai berikut:

(34)

b) Maksimal berada pada semester 6 (enam), telah mencapai minimal 108 sks dengan IPK 2,50.

2) Bukan putus studi karena tidak memenuhi ketentuan akademik pada fakultas asal.

3) Tidak pemah melanggar peraturan fakultas asal.

4) Persetujuan pindah dari fakultas asal dan fakultas yang akan dituju.

5) Perpindahan harus sesuai dengan dalam jenjang pendidikan yang sama/setara. 6) Dekan fakultas yang dituju menyatakan secara tertulis kesediaannya untuk

menerima.

7) Perpindahan mahasiswa antar fakultas hanya boleh l (satu) kali selama yang bersangkutan menjadi mahasiswa UP.

8) Perpindahan mahasiswa ditetapkan melalui SK Rektor. 2) Tata Cara Mengajukan Permohonan Pindah

Tata cara mengajukan permohonan pindah antar Fakultas adalah sebagai berikut: 1) Permohonan pindah diajukan secara tertulis dengan alasan yang kuat kepada

Rektordengan tembusan kepada Dekan Fakultas yang dituju. 2) Permohonan tersebut harus dilampiri:

a) Daftar nilai sah yang diperoleh dari Fakultas asal dengan IPK nya. b) Persetujuan orang tua/wali/.

c) Surat keterangan tidak pernah melakukan pelanggaran peraturan Fakultas asal.

3) Waktu Pengajuan Permohonan Pindah

1) Permohonan pindah harus diterima UP paling lambat 2 (dua) minggu sebelum kuliahtahun akademik baru (semester ganjil) dimulai.

2) Permohonan pindah tidak akan dipertimbangkan apabila batas waktu seperti tersebut pada butir (1) dilampaui.

3. Perpindahan Mahasiswa antar Prodi dalam Satu Fakultas di Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

a. Syarat-syarat

(35)

a) Minimal sudah menempuh semester 2 (dua), telah mencapai minimal 36 sks dengan IPK 2,50 atau;

b) Maksimal berada pada semester 6 (enam), telah mencapai minimal 108 sks dengan IPK 2,50.

2) Bukan putus studi karena tidak memenuhi ketentuan akademik. 3) Tidak pernah melanggar peraturan jurusan asal.

4) Persetujuan pindah dari prodi asal dan prodi yang dituju.

5) Ketua Prodi yang dituju menyatakan secara tertulis kesediaannya untuk menerima.

6) Perpindahan mahasiswa antar prodi hanya boleh 1 (satu) kali selama yang bersangkutan menjadi mahasiswa UP.

b. Tata Cara Mengajukan Permohonan Pindah

Tata cara mengajukan permohonan pindah antar prodi adalah sebagai berikut: 1) Permohonan pindah diajukan secara tertulis dengan alasan yang kuat kepada

Dekandengan tembusan kepada Ketua Prodi yang dituju. 2) Permohonan tersebut harus dilampiri:

a) Daftar nilai sah yang diperoleh dari prodi asal dengan IPK nya. b) Persetujuan orang tua/wali.

c. Waktu Pengajuan Permohonan Pindah

1) Permohonan pindah harus diterima UP paling lambat 2 (dua) minggu sebelum kuliahtahun akademik baru (semester ganjil) dimulai.

2) Permohonan pindah tidak akan dipertimbangkan apabila batas waktu seperti tersebut pada butir (1) dilampaui.

3) Nomor Induk Mahasiswa (NIM) berubah sesuai program studi yangbaru.

G. Pembimbingan Skripsi

Dalam menyusun skripsi, mahasiswa mendapat bimbingan dari dosen pembimbing sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Penyusunan skripsi merupakan salah satu alternatif penyelesaian studi S-1.

1. Pembimbingan Skripsi

a. Penyusunan skripsi dilakukan dengan sepenuhnya menjunjung tinggi etika akademik untuk mencegah terjadinya plagiarisme.

(36)

c. Mahasiswa penulis skripsi dibimbing oleh dosen yang memiliki kepakaran yang relevan dengan topik/judul skripsi.

d. Mahasiswa dimungkinkan untuk mengusulkan calon pembimbing skripsi, dan Prodi mempertimbangkan beberapa hal, misalnya proporsi beban kerja dosen, bidang kepakaran dosen, dan faktor-faktor yang bisa mempengaruhi kebenaran dan keadilan proses pembimbingan.

e. Prodi mengusulkan dosen pembimbing skripsi ke Wakil Rektor Bidang Akademik.

f. Universitas menerbitkan surat keputusan (SK) terkait pembimbingan skripsi. g. Pembimbing skripsi diutamakan dosen yang sudah mengikuti proses pelatihan

pembimbingan skripsi.

h. Untuk menjaga standar mutu pembimbingan, meminimalkan perbedaan pendapat, dan meningkatkan layanan selama proses pembimbingan, semua dosen pembimbing harus mengacu pada buku panduan penulisan karya ilmiah serta buku panduan seminar proposal dan ujian skripsi Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai.

H. Penilaian

1. Sistem Penilaian

Sistem penilaian di Universitas mencakup proses maupun hasil belajar mahasiswa. Sistem ini memberlakukan penilaian formatif, yang ditujukan untuk memperoleh informasi yang digunakan untuk perbaikan proses pembelajaran (program delivery), dan penilaian sumatif, yang ditujukan untuk menilai ketercapaian hasil belajar mahasiswa (learning outcome). Efektivitas pembelajaran dapat dilihat dengan membandingkan kemampuan awal mahasiswa (entry level) dengan kemampuan mereka pada akhir program pembelajaran (exit level). Selanjutnya hasil ini dapat dijadikan dasar pemetaan kualifikasi lulusan Prodi.

(37)

2. Penilaian Keberhasilan Mahasiswa dalam Mata Kuliah

Keberhasilan mahasiswa dalam menyelesaikan setiap mata kuliah yang telah dikontraknya ditetapkan dengan berpedoman pada butir-butir ketentuan sebagai berikut:

a. Acuan Penilaian

Penilaian terhadap keberhasilan studi mahasiswa untuk setiap mata kuliah didasarkan pada penilaian acuan patokan (PAP). Dengan acuan ini, nilai pencapaian mahasiswa atas tujuan/kompetensi ditentukan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.

b. Komponen Penilaian

Nilai keberhasilan studi untuk setiap mata kuliah merupakan hasil kumulatif dari komponen tugas, ujian tengah semester, ujian akhir semester, serta komponen penilaian lainnya.

c. Nilai Akhir

Keberhasilan mahasiswa dalam mengikuti suatu mata kuliah dinyatakan dengan nilai akhir.

d. Kelulusan Mata Kuliah

1) Batas minimum kelulusan untuk jenjang S-1 adalah nilai C (2,0)

2) Nilai minimum untuk mata kuliah Pembelajaran Mikro (Micro Teaching) dan Program Pengalaman Lapangan (PPL) adalah B (3,0).

e. Gagal pada Mata Kuliah

1) Nilai E (gagal) diberikan kepada mahasiswa apabila:

a) kadar penguasaan mahasiswa terhadap materi perkuliahan berada di bawah penguasaan minimal yang telah ditentukan;

b) mahasiswa tidak memenuhi persyaratan perkuliahan tanpa alasan yang dapat diterima.

2) Nilai E diperhitungkan dalam penentuan Indeks Prestasi (IP) pada akhir semester.

f. Pengunduran Diri sebagai Peserta Kuliah

1) Mahasiswa dapat mengundurkan diri secara sah dari sebuah mata kuliah melalui penggunaan IRAISE.

(38)

g. Ujian Akhir Semester (UAS)

Untuk dapat mengikuti UAS, mahasiswa harus:

1) terdaftar sebagai mahasiswa peserta mata kuliah bersangkutan;

2) mengikuti perkuliahan dalam mata kuliah yang bersangkutan minimal 80%; dan

3) tidak dalam keadaan menjalani hukuman akademik.

Bagi mahasiswa yang mengikuti PPL, UAS berupa evaluasi PPL, dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Evaluasi PPL mencakup penilaian proses dan akhir. Secara umum, komponen penilaian terdiri atas (1) kemampuan aspek personal dan sosial serta (2) kemampuan mengemas perangkat pembelajaran, melaksanakan praktik mengajar, dan melakukan tindakan reflektif. Penilaian proses dan akhir PPL dilakukan oleh dosen pembimbing dan guru pamong.

h. Bahan Ujian

1) Bahan ujian disusun oleh dosen penanggung jawab mata kuliah.

2) Soal ujian diserahkan selambat-lambatnya 1 (satu) minggu sebelum masa ujian.

3) Penggandaan soal ujian dilaksanakan oleh prodi. i. Pelaksanaan Ujian

1) Ujian mata kuliah diadakan paling sedikit 2 kali dalam 1 semester, yaitu ujian tengah semester (UTS) dan ujian akhir semester (UAS), dan dapat diganti dengan tugas.

2) Ujian dilaksanakan di bawah tanggung jawab dosen pengampu mata kuliah yang bersangkutan.

3) Pengaturan jadwal ujian dikoordinasikan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik sesuai dengan kalender akademik.

4) Ujian akhir program (ujian sidang skripsi) dapat dilaksanakan setiap bulan. j. Hasil Ujian

1) Hasil ujian setiap mata kuliah diserahkan oleh masing-masing dosen pengampu sesuai jadwal yang ditetapkan dengan ketentuan sebagai berikut: a) Pemasukan nilai berbasis web dilakukan melalui Sistem Sistem

Integrated Academic Information System (IRAISE).

(39)

2) Kasubag Akademik Universitas mencetak kartu hasil studi (KHS) melalui database IRAISE, apabila diperlukan.

k. Ujian Ulang

1) Dosen dapat memberikan pembelajaran dan ujian remedial kepada mahasiswa yang dipandang belum memenuhi batas kelulusan sebelum berakhirnya masa pemasukan nilai.

2) Nilai maksimal untuk ujian ulang adalah B. l. Kontrak Ulang

1) Mahasiswa yang gagal pada (atau akan memperbaiki nilai) suatu mata kuliah diwajibkan mengontrak kembali mata kuliah tersebut.

2) Mahasiswa sebagaimana dimaksud pada butir (1) di atas diwajibkan mengikuti seluruh kegiatan akademik yang diberlakukan untuk mata kuliah tersebut.

3) Nilai yang akan ditetapkan untuk mahasiswa sebagaimana dimaksud pada butir (1) di atas adalah nilai terakhir yang diperolehnya pada semester yang sedang berjalan.

3. Penilaian Keberhasilan Studi Semester

a. Penilaian keberhasilan studi semester dilakukan pada setiap akhir semester dan meliputi seluruh mata kuliah yang diambil oleh mahasiswa pada semester tersebut dengan menggunakan rumus penghitungan indeks prestasi (IP) sebagai berikut:

IP = Σxy Σy Keterangan:

x = Nilai mata kuliah

y = Satuan kredit semester (sks) untuk mata kuliah tersebut

b. IP semester dihitung hingga 2 desimal, dan digunakan di antaranya untuk menentukan beban studi yang boleh diambil pada semester berikutnya.

(40)

4. Penilaian Kelayakan untuk Melanjutkan Studi

Mahasiswa dapat melanjutkan studinya apabila setelah 4 semester berhasil mengumpulkan minimal 60 sks dan mencapai IPK ≥ 2,50. Mahasiswa yang telah mengumpulkan 48–59 sks dan mencapai IPK 2,00–2,49 dapat melanjutkan penyelesaian studinya dengan bimbingan khusus dari dosen PA. Mahasiswa yang memperoleh kurang dari 48 sks dan/atau mendapatkan IPK < 2,00 harus mengundurkan diri atau pindah Prodi. Pimpinan Universitas mengajukan usulan kepada Yayasan untuk ditetapkan surat keputusannya.

5. Jalur Penyelesaian Akhir Studi

Penyelesaian akhir studi dapat ditempuh melalui jalur skripsi. Beban studi jenjang S-1 dengan skripsi seluruhnya berkisar antara 144–158 sks, termasuk di dalamnya skripsi (6 sks).

a. Penyelesaian akhir studi melalui jalur skripsi dapat ditempuh oleh mahasiswa yang telah lulus mata kuliah prasyarat skripsi, memperoleh minimal 138 sks dengan IPK minimal 2,00, dan mendapat rekomendasi dari dosen PA. Mata kuliah prasyarat skripsi ditetapkan oleh Prodi.

b. Penyusunan skripsi berpatokan pada hal-hal berikut: 1) Tujuan

Penyusunan skripsi dimaksudkan untuk memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa dalam menerapkan pengetahuan yang telah dimilikinya dalam merancang, melaksanakan, dan melaporkan penelitian ilmiah dalam bidang studinya.

2) Isi dan sistematika

a) Skripsi berisi kajian terhadap masalah-masalah keilmuan sesuai dengan bidang studi masing-masing yang berguna baik bagi pengembangan ilmu maupun bagi pemecahan masalah nyata yang dihadapi.

b) Sistematika dan tata cara penyusunan skripsi diatur lebih lanjut dalam Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Universitas.

c. Prosedur pengajuan

1) Mahasiswa mengajukan proposal skripsi kepada pembimbing skripsi. 2) Proposal skripsi disusun berdasarkan format yang ditentukan oleh

(41)

3) Prosedur dan alur pengajuan proposal skripsi diatur lebih lanjut dalam Pedoman Penyelenggaraan Seminar Proposal dan Ujian Skripsi.

d. Pembimbingan

1) Jumlah dosen pembimbing skripsi sebanyak-banyaknya 2 orang.

2) Penggantian pembimbing, apabila diperlukan, ditetapkan melalui Surat Keputusan Rektor atas usul Rektor Prodi.

3) Masa pembimbingan skripsi adalah 1 semester, dan jika diperlukan dapat diperpanjang selama tidak melebihi masa studi yang ditetapkan.

4) Penilaian skripsi berpatokan pada hal-hal berikut:

a) Skripsi dipertahankan dalam ujian sidang. Tim penguji terdiri atas 4 orang dosen.

b) Dosen pembimbing tidak menguji tetapi memberi nilai pembimbingan yang meliputi isi, metodologi, sistematika penyajian, kaidah bahasa, serta proses pembimbingan.

c) Tim penguji memberikan penilaian terhadap dokumen skripsi yang meliputi isi, metodologi, sistematika penyajian, serta kaidah bahasa. d) Penilaian ujian sidang skripsi diberikan terhadap penguasaan isi,

kemampuan mempertahankan skripsi secara ilmiah, serta kemampuan menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa bidang studinya secara baik dan benar.

e) Hasil ujian skripsi dikategorikan sebagai berikut: (1) Lulus tanpa perbaikan.

(2) Lulus dengan perbaikan kecil/minor. Mahasiswa diberi waktu paling lama 1 bulan untuk melakukan perbaikan terhitung sejak tanggal ujian. Perbaikan minor ini meliputi, tapi tidak terbatas pada, perbaikan judul, abstrak, daftar pustaka, dan kebahasaan.

(3) Lulus dengan perbaikan besar/ substansial. Mahasiswa diberi waktu paling lama 2 bulan untuk melakukan perbaikan terhitung sejak tanggal ujian. Perbaikan substansial ini meliputi, tapi tidak terbatas pada, perubahan orientasi penelitian, perubahan data, dan kerangka analisis.

(42)

(5) Terkait kategori (2) dan (3) di atas, mahasiswa harus mengikuti ujian ulang apabila tidak dapat menyelesaikan perbaikan pada waktu yang ditetapkan.

(6) Terkait kategori (4) di atas, mahasiswa diberi waktu untuk melaksanakan ujian ulang sampai menjelang semester berikutnya, tetapi paling cepat setelah 3 bulan terhitung sejak tanggal ujian. (7) Kelulusan mahasiswa pada kategori (2) dan (3) ditangguhkan sampai

perbaikan skripsi diterima oleh pembimbing, penguji, dan Ketua Prodi.

6. Penilaian Keberhasilan Program

a. Mahasiswa yang telah menempuh beban studi yang ditentukan dengan IPK ≥ 2,00 diperbolehkan untuk mengikuti ujian akhir program.

b. Pendaftaran untuk mengikuti ujian akhir program dilakukan setelah mahasiswa mendapat persetujuan dari pembimbing skripsi dan validasi persyaratan ujian oleh dosen PA.

c. Nilai skripsi ditentukan dengan rumus: q = 2r + s

3 Keterangan: q = Nilai skripsi

r = Nilai ujian sidang skripsi

s = Nilai seminar proposal

d. Nilai ujian sidang skripsi (r) dari masing-masing penguji minimal 2,00 (C). e. Nilai skripsi diperlakukan sama dengan nilai mata kuliah

f. Yudisium ditentukan berdasarkan rumus: Y = Σxy

Σy

Keterangan : Y = Yudisium/IPK

x = Nilai mata kuliah

y = Satuan kredit semester mata kuliah

g. Batas minimum nilai IPK untuk kelulusan pada seluruh prodi di Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai adalah 2,00.

(43)

1) mahasiswa bukan pindahan atau lanjutan;

2) mahasiswa yang menyelesaikan studi tepat waktu, paling lama 9 semester; 3) mahasiswa yang tidak pernah mengulang mata kuliah; dan

i. Pengumuman yudisium kelulusan mahasiswa jenjang S-1, baik yang mengambil alternatif penyusunan skripsi maupun tanpa skripsi, dilaksanakan dalam sidang Prodi yang diselenggarakan khusus untuk itu dan dipimpin oleh pimpinan Universitas. Tanggal pengumuman tersebut dinyatakan sebagai tanggal kelulusan. j. Ketentuan-ketentuan lain:

1) Peserta ujian akhir dipersyaratkan: a) berstatus sebagai mahasiswa aktif;

b) menyerahkan skripsi yang sudah ditandatangani pembimbing (khusus bagi yang mengambil jalur penyusunan skripsi); dan

c) memenuhi seluruh persyaratan akademik dan administrasi.

2) Persyaratan dosen penguji ditetapkan berdasarkan ketentuan yang berlaku. 3) Panitia ujian diangkat dengan Surat Keputusan Rektor atas usul Wakil Rektor

Bidang Akademik.

I. Prosedur Izin Berhenti Sementara Kuliah (Cuti Akademik)

Untuk mengantisipasi adanya mahasiswa yang mendapat hambatan studi sehingga harus berhenti kuliah untuk sementara waktu, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai (Universitas Pahlawan) memberlakukan kebijakan cuti akademik, dengan ketentuan sebagai berikut.

1. Ketentuan Umum

a. Berhenti sementara kuliah (cuti akademik) adalah masa tidak mengikuti kegiatan akademik pada waktu tertentu selama dalam rentang masa studi sesuai dengan jenjang pendidikan yang diikuti mahasiswa.

b. Izin berhenti sementara kuliah diberikan sebanyak-banyaknya untuk jangka waktu 2 semester baik secara berurutan maupun tidak berurutan.

c. Mahasiswa dapat mengajukan izin berhenti sementara kuliah dengan membayar biaya administrasi yang telah ditetapkan.

(44)

e. Permohonan izin berhenti sementara kuliah diajukan dengan ketentuan bahwa pemohon:

1) masih terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Pahlawan;

2) mendapatkan persetujuan dari Ketua Program Studi dan dosen Pembimbing Akademis (PA); dan

3) masih memiliki masa studi.

f. Masa cuti akademik tidak diperhitungkan sebagai masa studi.

g. Mahasiswa yang memenuhi syarat akan memperoleh Surat Izin Berhenti Sementara Kuliah dari Rektor c.q. Wakil Rektor Bidang Akademik.

h. Surat izin berhenti sementara kuliah tersebut digunakan sebagai dasar untuk mengaktifkan kembali status kemahasiswaan pada semester berikutnya.

i. Selama dalam masa izin berhenti sementara kuliah, mahasiswa tidak mendapatkan layanan akademik.

2. Prosedur Izin Berhenti Sementara Kuliah (Cuti Akademik)

Izin berhenti sementara kuliah diperoleh dengan memenuhi prosedur berikut: a. Mahasiswa mengisi formulir permohonan izin berhenti sementara kuliah yang

disediakan di loket Sub. Bagian Akademik.

b. Permohonan izin berhenti sementara kuliah diajukan sesuai jadwal.

c. Mahasiswa menyerahkan 1 lembar fotokopi KTM dan 1 lembar bukti asli pembayaran biaya administrasi cuti akademik.

d. Mahasiswa membayar biaya administrasi berhenti sementara kuliah (cuti akademik) di Bagian Keuangan menurut ketentuan berikut:

Waktu Pembayaran Biaya administrasi

Masa registrasi administrasi (pembayaran biaya pendidikan dan registrasi akademik sesuai dengan waktu yang ditentukan pada semester ganjil/genap)

Rp 250.000

60 hari kerja setelah masa kontrak kuliah semester ganjil/genap berakhir

Rp 500.000

e. Petugas Keuangan (Bendahara Universitas) melakukan input data pembayaran cuti akademik berkoordinasi dengan petugas Integrated Academic Information System (IRAISE).

(45)

g. Surat izin berhenti sementara kuliah diverifikasi dan diparaf secara berurutan oleh Kepala Sub. Bagian Akademik dan Ketua Prodi.

h. Surat izin berhenti sementara kuliah ditandatangani oleh Rektor dan Wakil Rektor Bidang Akademik.

i. Sub. Bagian Akademik memberi nomor surat izin berhenti sementara kuliah. j. Sub. Bagian Akademik menginput status cuti dan nomor surat izin berhenti

sementara kuliah berkoordinasi dengan petugas IRAISE.

k. Surat izin berhenti sementara kuliah diberikan kepada mahasiswa yang bersangkutan dan ditembuskan kepada Yayasan Pahlawan Tuanku Tambusai, Universitas Pahlawan, Prodi, orang tua mahasiswa, dan unit terkait lainnya.

3. Prosedur Pembatalan Status Aktif

Mahasiswa yang telah membayar biaya pendidikan dan melakukan kontrak kuliah tetapi karena alasan yang dapat diterima harus berhenti kuliah untuk sementara waktu (cuti akademik) diwajibkan melakukan pembatalan status aktif dengan prosedur berikut:

a. Mahasiswa mengurus izin berhenti sementara kuliah (cuti akademik) ke Sub. Bagian Akademik.

b. Mahasiswa menarik kembali biaya pendidikan semester tersebut dengan memperlihatkan surat izin berhenti sementara kuliah kepada Bendahara Universitas.

c. Mahasiswa melakukan pembatalan kontrak kuliah di Prodi berkoordinasi dengan petugas IRAISE.

4. Aktivasi Status Kemahasiswaan setelah Berhenti Sementara Kuliah (Cuti Akademik)

Mahasiswa yang telah menghabiskan masa cuti akademiknya wajib melakukan aktivasi dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Masa pengaktifan kembali status kemahasiswaan sesuai dengan kalender akademik, sebelum semester berikutnya dimulai.

b. Proses aktivasi dilakukan di Prodi berkoordinasi dengan petugas IRAISE.

(46)

d. Prodi mengaktifkan kembali status kemahasiswaan berkoordinasi dengan petugas IRAISE dan melaporkannya kepada Bendahara Universitas.

e. Bendahara Universitas menyampaikan data mahasiswa tersebut kepada bank penerima setoran.

f. Mahasiswa melakukan pembayaran biaya pendidikan.

(47)

Lampiran 1

STRUKTUR KURIKULUM PROGRAM STUDI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI 2016

A. PROGRAM STUDI PGSD

No Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU) Kode SKS Semester

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Pendidikan Agama KU101 3 × − − − − − − −

2 Bahasa Indonesia KU102 2 × − − − − − − −

3 Wawasan Budaya Melayu KU203 2 − − × − − − − −

4 Pendidikan Pancasila KU304 2 − − × − − − − −

5 Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya

dan Teknologi (PLSBT) KU305 2 − − × − − − − −

6 Pendidikan Kewarganegaraan KU406 2 − − − × − − − −

7 Kewirausahaan KU507 2 − − − − × − − −

8 Kuliah Kerja Nyata (KKN) KU608 2 − − − − − × − −

9 Skripsi KU809 6 − − − − − − − ×

Jumlah 23 5 0 6 2 2 2 0 6

No Mata Kuliah Dasar Profesi (MKDP) Kode SKS Semester

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Landasan Pendidikan DP 101 2 × − − − − − − −

2 Filsafat Pendidikan DP 202 2 − × − − − − − −

3 Pedagogika DP 203 2 − × − − − − − −

4 Bimbingan Konseling DP 304 2 − − × − − − − −

5 Psikologi Pendidikan DP 305 2 − − × − − − − −

6 Inovasi Pendidikan DP 406 2 − − − × − − − −

7 Kurikulum dan Pembelajaran DP 407 3 − − − × − − − −

8 Pengelolaan Pendidikan DP 508 2 − − − − × − − −

9 Pendidikan Karakter DP 609 2 − − − − − × − −

10 Metodologi Penelitian DP 610 3 − − − − − × − −

11 Program Pengalaman Lapangan (PPL) DP 811 4 − − − − − − × −

Gambar

Tabel 1.1

Referensi

Dokumen terkait

Pasal 21 atas Gaji Pegawai Honorer pada Kantor Samsat Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah Provinsi Sumatera Utara. Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah

Efek toksik atau efek yang tidak diinginkan dalam sistem biologis tidak akan dihasilkan oleh bahan kimia kecuali bahan kimia tersebut atau produk

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti 69. Karena populasi yang begitu luas yang tidak memungkinkan untuk diteliti secara keseluruhan, maka peneliti

1. Untuk 2 semester minimal 22 SKS dengan IPK minimal 3,00. Untuk 4 semester minimal 44 SKS dengan IPK minimal 3,00. Untuk 6 semester minimal 66 SKS dengan IPK minimal 3,00.

(5) Pada akhir semester VI, mahasiswa yang mempunyai IPK (enam semester) kurang dari 2,00 diberi kesempatan untuk mengulang seluruh mata kuliah semester VI pada tahun akademik

a) Materi perkuliahan mengacu pada Rencana Kegiatan Pembelajaran Semester (RPS) Tahun 2021. b) Mahasiswa harus mengikuti kuliah di kelas MINIMAL 75% dari total kuliah

Jumlah SKS mata kuliah Kemahiran Hukum yang jumlahnya lebih dari 6 (enam) SKS. MATA KULIAH PILIHAN

(3) Mahasiswa yang pada akhir semester ke dua belum dapat mencapai IPK 2,75 untuk 16 sks terbaik maka mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan gagal dan tidak diperkenankan melanjutkan