• Tidak ada hasil yang ditemukan

SUNGGUH MENAKJUBKAN URUSAN SEORANG MUSLIM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "SUNGGUH MENAKJUBKAN URUSAN SEORANG MUSLIM"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

SUNGGUH MENAKJUBKAN URUSAN SEORANG MUSLIM

Oleh : Ferry Swandayana

"Sungguh menakj ubkan ur usan seor ang mukmi n, semua ur usannya bai k bagi nya dan kebai kan i t u t i dak di mi l i ki kecual i ol eh seor ang mukmi n. Apa bi l a i a mendapat kesenangan i a ber syukur dan i t ul ah yang t er bai k unt uknya.

Dan apabi l a mendapat musi bah i a ber sabar dan i t ul ahyang t er bai k unt uknya. " (shahih muslim).

Jiwa manusia adalah sal ah sat u t anda dari t anda-t anda kekuasaan Allah Subhanahu wa Ta'al a, salah sat u rahasia dari Pencit aanNya. Sudah menj adi sunat ullah bahwa dal am menj alani kehidupan di dunia ini kit a diberikan cobaan disert ai dengan godaan. Pada saat umat islam dalam bermuamal ah sudah j auh dari koridor agama dan t elah melemahnya kekuat an iman dalam j iwa mereka. Maka godaan set an yang selalu memj erumuskan kepada kemaksiat an dan menimbulkan perasaan was-was akan menguasai mereka sehingga hat i sert a t ingkah laku kit a akan selalu menj adi t awanannya dan akan t erasa berat unt uk melakukan kebaikan belum lagi ada hawa naf su yang selalu dekat dengan bisikan-bisikan t ersebut (“ Yang membisikkan (kej ahat an) ke dalam dada manusia, dari (golongan) j in dan manusia” , QS An Naas : 5-6). Hasil nya t ergoncanglah kej iwaan mereka, t erongronglah kekuat an dan ket ahanan mereka ket ika mereka dit impa musibah t ergunj angl ah j iwa mereka, sehingga musibah t ersebut membahayakan kehidupan mereka. Tet api bagi seorang muslim yang benar-benar beriman, musibah dan bala' yang mereka alami t idak akan merusak j iwa mereka bahkan j ust ru mereka bersyukur at as musibah yang mereka al ami. Karena mereka yakin musibah yang dial ami seorang musl im sebagai penghapus dosa bagi mereka.

Dengan mempel aj ari sebagian sebab dan akibat t erhadap kondisi yang dihadapi set iap manusia dalam kehidupan duniawinya, akan memberikan pengaruh pada j iwa manusia dan masyarakat . Nikmat dan bala' yang silih bergant i menimpa manusia kebanyakan menj adi penyebab t imbul nya berbagai penyakit j iwa, sepert i sombong, t akabur, uj ub, demikian pula st res, put us asa, kegoncangan j iwa dan lainnya.

Hadit s ini menj adi l andasan bagi siapa saj a yang diuj i dengan dua uj ian, yakni nikmat dan bala'. Kedua rukun ini adalah syukur di saat lapang dan sabar disaat sempit dan t ert impa bala'. Rasul ull ah Shal l al l ahu ‘ Al ai hi wa Sal l am

t elah menj elaskan bahwa syukur dan sabar merupakan sebab kebaikan dan kebahagiaan dunia dan akhirat . Yang mendorong seseorang unt uk selal u rut in beramal dan senant iasa mengharapkan kebaikan guna memakmurkan dunia dan menegakkan agama Allah didalamnya sesuai kodrat manusia sebagai seorang khalif ah f il ardh .

Ingat l ah ket i ka Tuhanmu ber f i r man kepada par a mal ai kat : "Sesungguhnya Aku hendak menj adi kan seor ang khal i f ah di muka bumi . " mer eka ber kat a: "Mengapa Engkau hendak menj adi kan (khal i f ah) di bumi i t u or ang yang akan membuat ker usakan padanya dan menumpahkan dar ah, padahal kami senant i asa ber t asbi h dengan memuj i Engkau dan mensuci kan Engkau?" Tuhan ber f i r man: "Sesungguhnya Aku menget ahui apa yang t i dak kamu ket ahui . "

Seorang mukmin t idak akan sombong ket ika mendapat nikmat dan t idak menggerut u ket ika menghadapi bal a'. Oleh karena it u ‘ Umar bin al-Khat ht hab Radhi yal l ahu 'Anhu berkat a: "Kal aul ah sabar dan syukur i t u i bar at dua ekor unt a, maka aku t i dak pedul i unt a mana yang aku kendar ai . "

(‘ Uddat us Shobirin wa Dzakhi rat us Syakirin hal. 144).

Apabila seorang muslim menghiasi dirinya dengan dua akhlak yang agung ini maka keadaannya akan menj adi l ebih baik dan lebih mul ia dalam segala sisi, baik dari sisi kej iwaan, prilaku dan kehidupan. Tidak masalah bagi dirinya memperoleh nikmat at au t ert impa musibah, karena ia sadar apapun yang dialaminya merupakan t akdir dari Allah

Subhanahu wa Ta'al a.

Sesungguhnya kehidupan seorang mukmin penuh dengan uj ian dan cobaan. Hal ini menunt ut nya agar ia memiliki pemahaman dan akhlak dalam menghadapinya. Agar ia bisa kel uar dari uj ian t ersebut sesuai dengan apa yang diridhai Allah Subhanahu wa Ta'al a. All ah Subhanahu wa Ta'al a berf irman:

Yang menj adi kan mat i dan hi dup, supaya dia menguj i kamu, si apa di ant ar a kamu yang l ebi h bai k amal nya. dan di a Maha Per kasa l agi Maha Pengampun,

(2)

j al annya dalam menunaikan risalah t ersebut . Kedua kondisi t ersebut adalah uj ian dan cobaan bagi seorang musl im.

Maka ia membut uhkan keimanan yang kuat unt uk melewat i uj ian t ersebut . Ia harus memil iki bekal yang cukup agar kuat mel ewat i j al an yang berat dalam kehidupan ini. Rasul ullah Shal l al l ahu ‘ Al ai hi wa Sal l am t elah bersabda:

"Jannah di sel i mut i dengan per kar a-per kar a yang dibenci sedangkan ner aka di sel i mut i dengan per kar a-per kar a yang mengundang syahwat ." (Shohih Muslim no. 7130 hal. 1288)

Tidak akan bisa mel ewat i dua uj ian ini dengan baik, yait u nikmat dan bala', kecuali orang yang memil iki dua sif at yang agung, yang dengannya akan t ampak hakikat seorang mukmin, hakikat keimanannya dan hakikat keberadaannya di al am dunia.

Di dalam mengharungi kehidupan ini set iap anak manusia mengal ami dua hal yang t idak bisa di hindari dal am kehidupannya. Kedua hal t ersebut harus disikapi dengan bij aksana agar t idak menj adi masal ah dal am kehidupan mereka. Kedua hal t ersebut adalah kelapangan hidup dan kesempit an hidup.

Kelapangan Hidup

Kelapangan hidup it u adal ah segal a sesuat u yang membuat manusia senang at au merupakan nikmat yang membuat senang orang yang memperolehnya. Hal ini mencakupi seluruh kesenangan maknawi maupun mat eri yang Al lah Subhanahu wa Ta'al a limpahkan kepada hamba-hambanya. Dan diberikan secara khusus kepada siapa yang dikehendaki-Nya sebagai cobaan dan uj ian.

Adapun seorang mukmin, ia menyikapi nikmat -nikmat Al lah Subhanahu wa Ta'al a t ersebut dengan bersyukur. Ia sadar bahwa nikmat t ersebut adalah pemberian dari yang Maha Kuasa, dipergunakan dalam rangka ket aat an kapada All ah Subhanahu wa Ta'al a dan t idak menyebabkan mereka sombong dan lupa kepada yang memberikan nikmat t ersebut . Maka dit ul islah baginya pahala dan ganj aran yang besar melebihi kegembiraan yang ia peroleh. Tanda seseorang bersyukur at as nikmat yang dilimpahkan padanya harus t ercermin pada dirinya t iga keadaan. Dimana syukur dit egakkan at as t iga rukun t ersebut :

1. Syukur Qolbi

Syukur Qolbi yait u menggambarkan dan selalu merasakan Kurnia Allah Subhanahu wa Ta'al a, kemahamurahan dan anugrah-Nya. Sert a merealisasikan perasaan t ersebut menj adi perasaan cint a kepada Al lah Subhanahu wa Ta'al a, Kit ab suci-Nya dan Rasul Nya Shal l al l ahu ‘ Al ayhi wa Sal l am.

Rasul ullah Shal l al l ahu ‘ Al ayhi wa Sal l am bersabda dalam sebuah hadist yang diriwayat kan oleh Ibnu Abi Dunya ;

Syukur lisan yait u puj ian kepada yang memberikan nikmat yait u Allah Subhanahu wa Ta'al a. sert a menyebut -nyebut kan nikmat -nikmat Al lah dan nikmat -Nya yang t iada t erhit ung dan t erhingga. Rukun ini ibarat wasilah yang mengant arkan seseorang unt uk mengungkapkan rasa syukur kepada Al lah Subhanahu wa Ta'al a dari dal am hat inya keluar dengan menyebut -nyebut nya. Allah Subhanahu wa Ta'al a menyebut kan syukur ini dal am f irman-Nya :

" Dan t er hadap ni kmat Rabb-mu

maka hendakl ah kamu menyebut -nyebut nya dengan ber syukur ( dengan ber syukur )". ( QS. Adh-dhuhaa : 11 )

(3)

berf irman :

" Sesungguhnya or ang-or ang yang ber i man dan ber amal shal eh bagi mer eka adal ah sur ga f i r daus menj adi t empat t i nggal . ( QS. Al kahf i : 107 ).

t elah diriwayat kan dari Al-Hasan Radhi yal l ahu ‘ Anhu ucapan beliau : " iman bukanl ah digapai dengan mimpi dan angan-angan akan t et api iman adalah yang t ert anam dal am hat i dan diwuj udkan dalam bent ukm amal ".

Syukur dengan perbuat an t ermasuk j enis syukur yang pal ing mulia dan paling agung sert a yang paling banyak dit erima di sisi All ah Subhanahu wa Ta'al a. penggunaan anggot a t ubuh sebagai ungkapan rasa syukur at as nikmat -nikmat Allah dan kurnia-Nya mencakup segala amal kebaikan dan ket aat an sert a meninggalkan perbuat an maksiat dan kemungkaran.

Kesempit an Hidup

kesempit an hidup adalah segal a sesuat u yang membuat hidap seseorang menj adi sempit baik secara hakiki maupun maknawi. Seorang mukmin dit unt ut sabar dalam menghadapi kesulit an hidup sebagai mana ia dit unt ut bersyukur at as kelapangan yang dirasakannya. Sabar pada hakikat nya adal ah menahan diri dari kegelisahan . All ah Subhanahu wa Ta'al a memuj i orang-orang yang bersabar ket ika menghadapi kesul it an. Allah Subhanahu wa Ta'al a berf irman :

” Bukanl ah menghadapkan waj ahmu ke ar ah t i mur dan bar at i t u suat u kebaj i kan, akan t et api Sesungguhnya kebaj i kan i t u i al ah ber i man kepada Al l ah, har i Kemudi an, mal ai kat -mal ai kat , ki t ab-ki t ab, nabi -nabi dan member i kan har t a yang di ci nt ai nya kepada ker abat nya, anak-anak yat i m, or ang-or ang mi ski n, musaf ir (yang memer l ukan per t ol ongan) dan or ang-or ang yang memi nt a-mi nt a; dan (memer dekakan) hamba sahaya, mendi r i kan shal at , dan menunai kan zakat ; dan or ang-or ang yang menepat i j anj i nya apabi l a i a ber j anj i , dan orang-orang yang sabar dalam kesempit an, pender i t aan dan dal am peper angan. mer eka It ul ah or ang-or ang yang benar (i mannya); dan mer eka It ul ah or ang-or ang yang ber t akwa. ” ( QS. Al -Baqar ah : 177).

Dalam ayat lain Al lah berf irman :

" Ber sabar l ah kamu dan kuat kanl ah kesabar anmu dan t et apal ah ber si ap siaga (di per bat asan neger i mu) dan ber t aqwal ah kepada Al l ah". (QS. Al i Imr an : 200).

Berbicara mengenai kesabaran perlu diisyarat kan kepada t i ga j enis sabar yang sangat pent ing yait u : sabar dalam mengerj akan ket aat an, sabar dalam meninggalkan maksiat dan sabar dalam menghadapi musibah.

Jenis Pertama : Sabar dalam Mengerj akan Ket aat an

(4)

" j adi kanl ah sabar dan shal at sebagai penol ong mu. Dan sesungguhnya yang demi ki an i t u sungguh ber at kecual i bagi or ang-or ang yang khusyuk". (QS. Al -Baqar ah : 45).

Jenis Kedua : Sabar dalam Meninggalkan Kemaksiatan

Sebagaimana halnya seseorang dit unt ut unt uk bersabar dalam mengerj akan ket aat an, demikian pula kesabaran di t unt ut dalam meninggalkan maksiat dan larangan All ah Subhanahu wa Ta'al a . sabar j enis ini adalah menahan j iwa dari mendekat i hawa naf su dan kelezat an yang Allah t elah mengharamkan at as hamba-hamba-Nya unt uk mendekat i dan memanpaat kannya.

Rasulullah Shal l al l ahu ‘ Al ai hi wa Sal l am t elah bersabda:

"Jannah di sel i mut i dengan per kar a-per kar a yang dibenci sedangkan ner aka di sel i mut i dengan per kar a-per kar a yang mengundang syahwat ." (Shohih Muslim no. 7130 hal. 1288).

Memang perbuat an maksiat adalah hal-hal yang indah, l ezat dan kesesuaian dengan hawa naf su dan sahwat , t et api syariat islam mengharamkan it u semua. Maka seorang musl im harus bersabar unt uk meninggalkannya karena keindahan dan kelezat annya t idak apa-apanya dibandingkan dengan keindahan dan kelezat an yang dij anj ikan Allah Subhanahu wa Ta'al a bagi orang-orang pat uh dan t unduk pada at uran-Nya.

Jenis ketiga : Sabar dalam Menghadapi Musibah

Musibah yang di alami seseorang adalah t akdir dari Allah Subhanahu wa Ta'al a . merupakan uj ian dan cobaan bagi seorang hamba dalam mengharungi kehidupan dunia yang pana menuj u kehidupan akhiat yang kekal abadi. Seseorang yang menyadari bahwa musibah ini merupakan t akdir dari Allah Subhanahu wa Ta'al a maka ia t idak akan menggerut u dan berput us asa t erhadap musibah yang di al aminya. Bahkan sebaliknya ia akan bersabar dan sadar ini semuanya uj ian dan cobaan dari yang Maha Kuasa. Karena perj alanan kehidupan manusia di dunia ini dalam rangka uj ian bagi mereka dan siapa di ant ara mereka yang t erbaik amalnya.

All ah Subhanahu wa Ta'al a berf irman:

"Yang menj adi kan mat i dan hi dup, supaya di a menguj i kamu, si apa di ant ar a kamu yang l ebi h bai k amal nya. Dan Di a Maha Per kasa l agi Maha Pengampun. " (Al-Mulk: 2).

Orang yang bersabar dal am menghadapi musibah yang diderit anya akan menghant arkannya kepada kehidupan yang sesungguhnya, yang di idam-idamkan set iap hamba yait u kebahagiaan yang abadi di negeri akhirat yang t elah diperunt ukkan bagi hamba-hamba yang shaleh. Yait u hamba yang t idak memiliki persangkaan buruk kepada All ah Subhanahu wa Ta'al a , apapun yang dit impakan kepadanya, ia t erima dengan hat i l apang dan t idak berput us asa.

Berunt ungl ah seorang muslim karena set iap urusannya baik dan kebaikan ini t idak diperol eh orang kaf ir. Sebagai mana Rasulull ah Shal l al l ahu ‘ Al ai hi wa Sal l am t elah bersabda:

"Sungguh menakj ubkan ur usan seor ang mukmin, semua ur usannya bai k bagi nya dan kebai kan i t u t idak di mi l i ki kecual i ol eh seor ang mukmi n. Apa bi l a i a mendapat kesenangan i a ber syukur dan i t ul ah yang t er baik unt uknya. Dan apabi l a mendapat musi bah i a ber sabar dan i t ul ahyang t er bai k unt uknya. " (shahih muslim no. 7500 hal . 1295).

Dengan begit u set iap musl im akan selamat hidupnya, t idak akan dit emui pada dirinya kegel isahan, kesedihan, kegocangan j iwa, put us asa, apalagi sampai menganiaya diri ket ika dit impa musibah. Kit a bermohon kepada Allah

Subhanahu wa Ta'al a agar menj adikan kit a hamba-Nya yang bersyukur, bersabar dan ridha, sesungguhnya Dia Maha Dekat l agi Maha Mengabul kan doa.

PAHALA SABAR TERHADAP MUSIBAH (BENCANA)

(5)

Dari Anas bin Malik, ia berkat a : "Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda : "Sesungguhnya Allah berf irman : "Apabil a Aku menguj i hambaku dengan kedua kesayangannya lal u ia bersabar maka Aku menggant ikannya dengan sorga". (Hadits ditakhrij oleh Bukhari).

Art inya :

Dari Anas bin Malik ra. , ia berkat a : Rasulullah saw. bersabda : "Sesungguhnya Allah berf irman : "Apabil a Aku mengambil kedua kehormat an hambaKu di dunia, maka balasannya di sisiKu adalah sorga . (Hadit s dit akhrij oleh Turmudzi).

Art inya :

Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulul lah saw. bersabda : Allah Ta'al a berf irman : "Tidak ada balasan disisiKu bagi hambaKu yang mu'min apabil a aku memat ikan kekasihnya dari penghuni dunia dan ia mengharap pahalanya, mel ainkan sorga". (Hadits ditakhrij oleh Bukhari).

Art inya :

Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw, beliau bersabda : "Tidaklah dua orang Musl im yang t iga orang anaknya yang belum dewasa meninggal dunia melainkan All ah memasukkannya ke sorga sebab anugerah rahmat Nya kepada mereka". Beliau bersabda : "Dikat akan kepada mereka : "Masukl ah ke sorga". Mereka menj awab : "Sehingga orang t ua kami masuk (sorga)". Dia berf irman : "Masuklah kamu ke (sorga) dan orang t uamu". (Hadits ditakhrij oleh An Nasa'i).

Art inya :

Dari Abu Umamah ra. dari Nabi saw, beliau bersabda : "Al lah Yang Maha Suci berf irman : "Hai anak Adam, j ika kamu sabar dan mengharapkan pahala pada kej adian pert ama, aku t idak merelakan pahal a unt ukmu selain sorga". (Hadits ditakhrij oleh Ibnu Maj ah).

Art inya :

(6)

berf irman : "Apakah yang diucapkan oleh hambaKu?" Mereka menj awab : "Memuj i dan mengembal ikannya kepadaMu (membaca ist irj a')". Allah berf irman : "Bangunlah rumah unt uk hambaKu di sorga, dan berilah nama Bait ul Hamdi (rumah puj ian)". (Hadits ditakhrij oleh Tirmidzi).

Fadhilah Sabar

- Barangsiapa bisa sabar menghadapi musibah maka dia akan dicat at 1 pahala = 300 deraj at dan set iap deraj at sej auh langit dan bumi

- Barangsiapa bisa sabar unt uk t aak kepada Allah maka dia akan dicat at 1 pahala = 600 deraj at dan set iap deraj at sej auh langit yang paling t inggi dan bumi

- Barangsiapa bisa sabar unt uk menahan diri unt uk t idak melalukan maksiat maka dia akan dicat at 1 pahala = 900 deraj at dan set iap deraj at sej auh langit yang t idak t erhingga dan bumi

Hadits-hadits lain yang berkenaan dengan Sabar

1. Sabar adalah separuh iman dan keyakinan adalah seluruh keimanan. (HR. At h-Thabrani dan Al-Baihaqi)

2. Tidak ada suat u rezeki yang Allah berikan kepada seorang hamba yang l ebih luas baginya daripada sabar. (HR. Al Hakim)

3. Sabar yang sebenarnya ialah sabar pada saat bermula (pert ama kal i) t ert impa musibah. (HR. Bukhari)

4. Ada t iga hal yang t ermasuk pusaka kebaj ikan, yait u merahasiakan keluhan, merahasiakan musibah dan merahasiakan sodaqoh (yang kit a kel uarkan). (HR. At h-Thabrani)

5. Orang yang bahagia ialah yang dij auhkan dari f it nah-f it nah dan orang yang bila t erkena uj ian dan cobaan dia bersabar. (HR. Ahmad dan Abu Dawud)

Sumber : 1. At Tarbiyyah

2. Nashaibul Ibad, Imam Nawawi Al Bant ani 3. Kumpulan Hadit s Qudsi, Achmad Sunart o

4. Kumpulan hadit s Qudsi : www. harunyahya. com/ indo,

www.pakdenono.com

Referensi

Dokumen terkait

Jika dibandingkan dengan rekomendasi kebutuhan gizi untuk itik petelur seperti tertera pada Tabel 1 diatas maka hasil analisa proksimat sampel pakan peternak Cirebon diatas

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatNya sehingga penulisan skripsi yang berjudul “ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Dalam program ini diharapkan temuan kerudung multifungsi ini yaitu diharapkan dapat berfungsi dan mempunyai kualitas yang tinggi baik bahan penyusunan atau kegunaannya serta

dengan memulai dari titik tertentu pada posisi di dalam polygon dan menggambar. dengan arah menyebar ke pinggir, sampai

1.6.3 Berbicara untuk mendapatkan dan menyampaikan maklumat dengan tepat tentang sesuatu perkara daripada pelbagai sumber menggunakan penanda wacana yang betul

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ROA pada Bank Umum Swasta.. Nasional Non Devisa sebesar 88,1 persen dan sisanya 11,9

pada pasca trauma, b) respon dan bimbingan terhadap anak yang mengalamiI. trauma, c) trauma konseling bagi anak-anak korban gempa,

adalah kecil tapi tidak sebanding dengan pengembalian yang terealisasi. 5) Nilai EPS memiliki nilai mean 4.84 yang lebih besar jika dibandingkan dengan nilai. total return