• Tidak ada hasil yang ditemukan

Asuhan Keperawatan Keluarga ( 1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Asuhan Keperawatan Keluarga ( 1)"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

Keperawatan Keluarga Menurut

Friedman Dan Calgary

Disusun Oleh Kelompok 1

1. AGITA FEBRIANI 114056

2. AHMAD NUR R. 114057

3. ANISA NUR FALAQ 114059

4. AYU ANWIRA 114060

5. AYU ARUMSARI 114061

6. SRI WULANDARI PUTRI S. 114106

7. TRI NURHAYATI 114107

8. USWATUN CHASANAH 114108

9. WIDIAWATI 114109

10. WINDA ISNAINI 114110

S1 KEPERAWATAN II B

STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN

(2)

1. Definisi

Pengkajian merupakan tahapan terpenting dalam proses perawatan, mengingat pengkajian sebagai awal bagi keluarga untuk mengidentifikasi data-data yang ada pada keluarga.

Pengkajian yang digunakan menurut Yura dan Walsh (1998) adalah : Tindakan pemantauan secara langsung pada manusia untuk memperoleh data tentang klien dengan maksud menegaskan kondisi penyakit dan masalah kesehatan.

Pengkajian merupakan suatu proses berkelanjutan, dimana pengkaji menggambarkan kondisi/ situasi klien sebelumnya dan saat ini sehingga informasi tersebut bisa digunakan untuk memprediksi di masa yang akan datang.

2. Model Pengkajian

a. Pengkajian Keluarga Model Friedman

Asumsi yang mendasari adalah keluarga sebagai sistem sosial, merupakan kelompok kecil dari masyarakat. Friedman memberikan batasan 6 katagori dalam memberikan pertanyaan-pertanyaan saat melakukan pengkajian :

A. Data pengenalan keluarga

B. Riwayat dan tahapan perkembangan keluarga C. Data lingkungan

D. Struktur keluarga E. Fungsi keluarga F. Koping keluarga.

Setiap kategori terdiri dari banyak sub kategori, perawat yang mengkaji keluarga harus mampu memutuskan kategori mana yang relevan dengan kasus yang dihadapi sehingga dapat digali lebih dalam pada saat kunjungan, dengan demikian masalah dalam keluarga dapat mudah diidentifikasi. Tidak semua dari kategori harus di kaji tetapi tergantung pada tujuan, masalah dan sumber-sumber yang dimiliki oleh keluarga.

Berikut adalah uraian dari pengkajian keluarga model Friedman:

A. Identifikasi Data Keluarga

(3)

Data yang diperlukan meliputi :

1. Nama keluarga

2. Alamat dan Nomor telepon

3. Komposisi Keluarga

Komposisi keluarga menyatakan anggota keluarga yang diidentifikasi sebagai bagian dari keluarga mereka. Friedman dalam bukunya mengatakan bahwa komposisi tidak hanya terdiri dari penghuni rumah, tetapi juaga keluarga besar lainnya atau keluarga fiktif yang menjadi bagian dari keluarga tersebut tetapi tidak tinggal dalam rumah tangga yang sama.

Pada komposisi keluarga, pencatatan dimulai dari anggota keluarga yang sudah dewasa kemudian diikuti anak sesuai dengan urutan usia dari yang tertua, bila terdapat orang lain yang menjadi bagian dari keluarga tersebut dimasukan dalam bagian akhir dari komposisi keluarga.

4. Tipe Bentuk Keluarga

Tipe keluarga didasari oleh anggota keluarga yang berada dalam satu rumah. Tipe keluarga dapat dilihat dari komposisi dan genogram dalam keluarga.

5. Latar Belakang Budaya Keluarga

Latar belakang kultur keluarga merupakan hal yang penting untuk memahami perilaku sistem nilai dan fungsi keluarga, karena budaya mempengaruhi dan membatasi tindakan-tindakan individual maupun keluarga. Perbedaan budaya menjadikan akar miskinnya komunikasi antar individu dalam keluarga. Dalam konseling keluarga kebudayaan merupakan hal yang sangat penting.

Pengkajian terhadap kultur / kebudayaan keluarga meliputi :

a. Identitas suku bangsa

b. Jaringan sosial keluarga ( kelopok etnis yang sama )

c. Tempat tinggal keluarga ( bagian dari sebuah lingkungan yang secara etnis bersifat homogen)

d. Kegiatan-kegiatan keagamaan, sosial, budaya, rekreasi dan pendidikan

e. Bahasa yang digunakan sehari-hari

f. Kebiasaan diit dan berpakaian

g. Dekorasi rumah tangga ( tanda-tanda pengaruh budaya )

h. Porsi komunitas yang lazim bagi keluarga-komplek teritorial keluarga ( Apakah porsi tersebut semata-mata ada dalam komunitas etnis )

i. Penggunaan jasa-jasa perawatan kesehatan keluarga dan praktisi. Bagaimana keluarga terlibat dalam praktik pelayanan kesehatan tradisional atau memiliki kepercayaan tradisional yang berhubungan dengan kesehatan.

(4)

6. Identifikasi Religius

Pengkajian meliputi perbedaan keyakinan dalam keluarga, seberapa aktif keluarga dalam melakukan ibadah keagamaan, kepercayaan dan nilai-nilai agama yang menjadi fokus dalam kehidupan keluarga.

7. Status Kelas Sosial ( Berdasarkan Pekerjaan, Pendidikan dan Pendapatan )

Kelas sosial keluarga merupakan pembentuk utama dari gaya hidup keluarga. Perbedaan kelas sosial dipengaruhi oleh gaya hidup keluarga, karakteristik struktural dan fungsional, asosiasi dengan lingkungan eksternal rumah.

Dengan mengidentifikasi kelas sosial keluarga, perawat dapat mengantisipasi sumber-sumber dalam keluarga dan sejumlah stresornya secara baik. Bahkan fungsi dan struktur keluarga dapat lebih dipahami dengan melihat latar belakang kelas sosial keluarga.

Hal-hal yang perlu dikaji dalam status sosial ekonomi dan mobilitas keluarga adalah :

a. Status kelas Sosial

Status kelas sosial keluarga ditentukan berdasarkan tingkat pendapatan keluarga dan sumber pendapatan keluarga, pekerjaan dan pendidikan keluarga. Friedman membagi kelas sosial menjadi enam bagian yaitu kelas atas-atas, kelas atas bawah, kelas menegah atas, kelas menengah bawah, kelas pekerja dan kelas bawah.

b. Status Ekonomi

Status ekonomi ditentukan oleh jumlah penghasilan yang diperoleh keluarga. Perlu juga diketahui siapa yang menjadi pencari nafkah dalam keluarga, dana tambahan ataupun bantuan yang diterima oleh keluarga, bagaimana keluaraga mengaturnya secara finansial.

Selain itu juga perawat perlu mengetahui sejauhmana pendapatan tersebut memadai serta sumber-sumber apa yang dimiliki oleh keluarga terutama yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan seperti asuransi kesehatan dan lain-lain.

c. Mobilitas Kelas Sosial

Menggambarkan perubahan yang terjadi sehingga mengakibatkan terjadinya perubahan kelas sosial, serta bagaimana keluarga menyesuaikan diri terhadap perubahan tersebut.

8. Aktifitas rekreasi keluarga

Kegiatan-kegiatan rekreasi keluarga yang dilakukan pada waktu luang. Menggali perasaan anggota keluarga tentang aktifitas rekreasi pada waktu luang. Bentuk rekreasi tidak harus mengunjungi tempat wisata, tetapi bagaimana keluarga memanfaatkan waktu luang untuk melakukan kegiatan bersama ( nonton TV, mendengarkan radio, berkebun bersama keluarga , bersepeda bersama keluarga dll )

(5)

Yang perlu dikaji pada tahap perkembangan adalah :

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini

2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Menjelaskan tentang tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi oleh keluarga serta kendala mengapa tugas perkembangan tersebut belum terpenuhi.

3. Riwayat keluarga Inti.

Riwayat keluarga mulai lahir hingga saat ini, yang meliputi riwayat penyakit keturunan, riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga, perhatian terhadap pencegahan penyakit (imunisasi), sumber pelayanan kesehatan yang bisa digunakan serta riwayat perkembangan dan kejadian-kejadian atau pengalaman penting yang berhubungan dengan kesehatan (perceraian, kematian, kehilangan)

4. Riwayat keluarga sebelumnya

Menjelaskan mengenai riwayat asal kedua orang tua ( riwayat kesehatan, seperti apa keluarga asalnya, hubungan masa silam dengan kedua orang tua )

C. Lingkungan Keluarga

Meliputi seluruh alam kehidupan keluarga mulai dari pertimbangan bidang-bidang yang paling kecil seperti aspek dalam rumah sampai komunitas yang lebih luas dimana keluarga tersebut berada. Pengkajian lingkungan meliputi :

1. Karakteristik rumah

Karakteristik rumah diidentifikasi dengan :

a. Tipe tempat tinggal ( rumah sendiri, apartemen, sewa kamar)

b. Gambaran kondisi rumah (baik interior maupun eksterior rumah). Interior rumah meliputi : jumlah ruangan, tipe kamar/pemanfaatan ruangan ( ruang tamu, kamar tidur, ruang keluarga ), jumlah jendela, keadaan ventilasi dan penerangan ( sinar matahari ), macam perabot rumah tangga dan penataannya, jenis lantai, kontruksi bangunan, keamanan lingkungan rumah, kebersihan dan sanitasi rumah, jenis septic tank, jarak sumber air minum dengan septic tank, sumber air minum yang digunakan, keadaan dapur ( kebersihan, sanitasi, keamanan ).

Perlu dikaji pula perasaan subyektif keluarga terhadap rumah, identifikasi teritorial keluarga, pengaturan privaci dan kepuasan keluarga terhadap pengaturan rumah. Lingkungan luar rumah meliputi keamanan ( bahaya-bahaya yang mengancam ) dan pembuangan sampah.

(6)

Menjelaskan tentang :

a. Karakteristik fisik dari lingkungan, yang meliputi : tipe lingkungan/komunitas ( desa, sub kota, kota ), tipe tempat tinggal ( hunian, industri, hunian dan industri, agraris ), kebiasaan , aturan / kesepakatan, budaya yang mempengaruhi kesehatan, lingkungan umum ( fisik, sosial, ekonomi ),

b. Karakteristik demografis dari lingkungan dan komunitas, meliputi kelas sosial rata-rata komunitas, perubahan demografis yang sedang berlangsung.

c. Pelayanan kesehatan yang ada di sekitar lingkungan serta fasilitas-fasilitas umum lainnya seperti pasar, apotik dan lain-lain

d. Bagimana fasilitas-fasilitas mudah diakses atau dijangkau oleh keluarga

e. Tersediannya transportasi umum yang dapat digunakan oleh keluarga dalam mengakses fasilitas yang ada.

f. Insiden kejahatan disekitar lingkungan.

3. Mobilitas geografis keluarga

Mobilitas keluarga ditentukan oleh : kebiasaan keluarga berpindah tempat, berapa lama keluarga tinggal di daerah tersebut, riwayat mobilitas geografis keluarga tersebut ( transportasi yang digunakan keluarga, kebiasaan anggota keluarga pergi dari rumah : bekerja, sekolah ).

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Menjelaskan tentang waktu yang digunakan keluarga untuk berkumpul serta perkumpulan keluarga yang ada dan sejauh mana keluarga melakukan interak dengan masyarakat. Perlu juga dikaji bagaimana keluarga memandang kelompok masyarakatnya.

5. Sistem pendukung keluarga

Siapa yang menolong keluarga pada saat keluarga membutuhkan bantuan, dukungan konseling aktifitas-aktifitas keluarga. Yang termasuk pada sistem pendukung keluarga adalah Informal ( jumlah anggota keluarga yang sehat, hubungan keluarga dan komunitas, bagaimana keluarga memecahkan masalah, fasilitas yang dimiliki keluarga untuk menunjang kesehatan ),

Dan formal yaitu hubungan keluarga dengan pihak yang membantu yang berasal dari lembaga perawatan kesehatan atau lembaga lain yang terkait ( ada tidaknya fasilitas pendukung pada masyarakat terutama yang berhubungan dengan kesehatan ).

(7)

Struktur keluarga yang dapat dikaji menurut Friedman adalah :

1. Pola dan komunikasi keluarga

Menjelaskan cara berkomunikasi antar anggota keluarga, sistem komunikasi yang digunakan, efektif tidaknya ( keberhasilan ) komunikasi dalam keluarga.

2. Struktur kekuatan keluarga

Kemampuan keluarga mmengendalikan dan mempengaruhi orang lain/anggota keluarga untuk merubah perilaku. Sistem kekuatan yang digunakan dalam mengambil keputusan, yang berperan mengambil keputusan, bagaimana pentingnya keluarga terhadap putusan tersebut.

3. Struktur Peran

Mengkaji struktur peran dalam keluarga meliputi :

a. Struktur peran formal

1) Posisi dan peran formal yang telah terpenuhi dan gambaran keluarga dalam melaksanakan peran tersebut.

2) Bagaimana peran tersebut dapat diterima dan konsisten dengan harapan keluarga, apakah terjadi konflik peran dalam keluarga.

3) Bagaimana keluarga melakukan setiap peran secara kompeten.

4) Bagaimana fleksibilitas peran saat dibutuhkan

b. Struktur peran informal

1) Peran-peran informal dan peran-peran yang tidak jelas yang ada dalam keluarga, serta siapa yang memainkan peran tersebut dan berapa kali peran tersebut sering dilakukan secara konsisten

2) Identifikasi tujuan dari melakukan peran indormal, ada tidaknya peran disfungsional serta bagaimana dampaknya terhap anggota keluarga

c. Analisa Model Peran

1) Siapa yang menjadi model yang dapat mempengaruhi anggota keluarga dalam kehidupan awalnya, memberikan perasaan dan nilai-nilai tentang perkembangan, peran-peran dan teknik komunikasi.

2) Siapa yang secara spesifik bertindak sebagai model peran bagi pasangan dan sebagai orang tua.

(8)

1) Pengaruh-pengaruh kelas sosial : bagaimana latar belakang kelas sosial mempengaruhi struktur peran formal dan informal dalam keluarga.

2) Pengaruh budaya terhadap struktur peran

3) Pengaruh tahap perkembangan keluarga terhadap struktur peran.

4) Bagaimana masalah kesehatan mempengaruhi struktur peran.

4. Nilai-Nilai Keluarga

Hal-hal yang perlu dikaji pada struktur nilai keluarga menurut Friedman adalah :

a. Pemakaian nilai-nilai yang dominan dalam keluarga

b. Kesesuaian nilai keluarga dengan masyarakat sekitarnya

c. Kesesuaian antara nilai keluarga dan nilai subsistem keluarga

d. Identifikasi sejauh mana keluarga menganggap penting nilai-nilai keluarga serta kesadaran dalam menganut sistem nilai.

e. Identifikasi konflik nilai yang menonjol dalam keluarga

f. Pengaruh kelas sosial, latar belakang budaya dan tahap perkembangan keluarga terhadap nilai keluarga

g. Bagaimana nilai keluarga mempengaruhi status kesehatan keluarga.

E. Fungsi Keluarga

Fungsi keluarga yang perlu dikaji menurut Friedman meliputi :

1. Fungsi Afektif

Pengkajian fungsi afektif menurut Friedman meliputi :

a. Pola kebutuhan keluarga

1) Sejauh mana keluarga mengetahui kebutuhan anggota keluarganya, serta bagaimana orang tua mampu menggambarkan kebutuhan dari anggota keluarganya.

2) Sejauhmana keluarga mengahargai kebutuhan atau keinginan masing-masing anggota keluarga

b. Saling memperhatikan dan keakraban dalam keluarga

1) Sejauhmana keluarga memberi perhatian pada anggota keluarga satu sama lain serta bagaimana mereka saling mendukung

2) Sejauhmana keluarga mempunyai perasaan akrab dan intim satu sama lain, serta bentuk kasih sayang yang ditunjukkan keluarga.

(9)

Sejauhmana keluarga menanggapi isu-isu tentang perpisahan dan keterikatakan serta sejauhmana keluarga memelihara keutuhan rumah tangga sehingga terbina keterikatan dalam keluarga.

2. Fungsi sosialisasi

Pengkajian fungsi sosialisasi meliputi :

a. Praktik dalam membesarkan anak meliputi : kontrol perilaku sesuai dengan usia, memberi dan menerima cinta serta otonomi dan ketergantungan dalam keluarga

b. Penerima tanggung jawab dalam membesarkan anak

c. Bagaimana anak dihargai dalam keluarga

d. Keyakinan budaya yang mempengaruhi pola membesarkan anak

e. Faktor-faktor yang mempengaruhi pola pengasuhan anak

f. Identifikasi apakah keluarga beresiko tinggimendapat masalah dalam membesarkan anak

g. Sejauhmana lingkungan rumah cocok dengan perkembangan anak.

3. Fungsi Perawatan Kesehatan

Pengkajian fungsi perawatan kesehatan meliputi :

a. Sejauh mana keluarga mengenal masalah kesehatan pada keluarganya.

1) Keyakinan, nilai-nilai dan perilaku terhadap pelayanan kesehatan

2) Tingkat pengetahuan keluarga tentang sehat sakit.

3) Tingkat pengetahuan keluarga tentang gejala atau perubahan penting yang berhubungan ddengan masalah kesehatan yang dihadapi.

4) Sumber-sumber informasi kesehatan yang didapat

b. Kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan.

c. Kemampuan keluarga melakukan perawatan terhadap anggota keluarga yang sakit.

d. Kemampuan keluarga memodifikasi dan memelihara lingkungan

e. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan.

F. Koping Keluarga

Pengkajian koping keluarga meliputi :

1. Stressor-stressor jangka panjang dan jangka pendek yang dialami oleh keluarga, serta lamanya dan kekuatan strssor yang dialami oleh keluarga.

(10)

3. Sejauh mana keluarga bereaksi terhadap stressor, strategi koping apa yang digunakan untuk menghadapi tipe-tipe masalah, serta strategi koping internal dan eksternal yang digunakan oleh keluarga.

4. Strategi adaptasi disfungsional yang digunakan oleh keluarga. Identifikasi bentuk yang digunakan secara ekstensif : kekerasan, perlakukan kejam terhadap anak, mengkambinghitamkan, ancaman, mengabaikan anak, mitos keluarga yang merusak, pseudomutualitas, triangling dan otoritarisme.

b. Pengkajian Keluarga Model Calgary

Pengkajian keluarga model Calgary mengembangkan konsep dan teori sistem, komunikasi dan konsep berubah.

Teori sistem memberikan kerangka kerja bahwa keluarga sebagai bagian dari suprasistem dan terdiri dari beberapa subsistem

Komunikasi merupakan teori bagaimana individu melakukan interaksi secara berkelanjutan. Konsep berubah menjadikan kerangka kerja bahwa perubahan satu anggota keluarga akan mempengaruhi kesehatan anggota keluarga yang lainnya.

Model intervensi keluarga Calgary : tiga domain fungsi keluarga

1. Kognitif : intervensi diarahkan pada domain kognitif fungsi keluarga memberikan ide, pendapat, informasi atau pendidikan baru tentang masalah atau resiko kesehatan tertentu. Beberapa contoh, antara lain: memberikan informasi/pendapat, menilai ulang kognitif, memberikan penkes dan mengeksternalisasi masalah. Selain itu pertanyaan intervensi dapat dirumuskan untuk memicu perubahan didalam domain kognitif fungsi keluarga. 2. Affektif : tindakan keperawatan diarahkan pada domain affektif fungsi keluarga yang

ditujukan untuk membantu keluarga yang memiliki respon emosi yang tinggi sehingga dapat menghentikan upaya penyelesaian masalah mereka.

Beberapa contoh, antara lain : memfalidasi/menornalisasi respon emosi, menceritakan pengalaman sakit dan menggambarkan dukungan keluarga. Pertanyaan intervensi dapat disusun untuk mempengaruhi perubahan didalam domain affektif fungsi keluarga.

(11)

Beberapa contoh, antara lain : mendorong anggota keluarga sebagai pemberi asuhan, mendorong istirahat dan menciptakan kebiasaan. Pertanyaan intervensi dapat dianjurkan untuk menimbulkan perubahan didalam domain perilaku fungsi keuarga.

Dengan menggunakan model ini perawat perlu menentukan domain fungsi keluarga yang perlu berubah dan selanjutnya menentukan intervensi yang paling tepat yang menjadi target untuk domain tersebut. Secara kolaborasif perawat mencari input dari keluarga tentang intervensi apa yang paling bermanfaat. Sebagai contoh, jika masalah yang sudah diidentifikasi adalah kurangnya informasi perawat dapat menentukan bahwa domain fungsi keluarga yang perlu diubah adalah domain kognitif. Dengan menawarkan intervensi (seperti memberikan informasi), perawat dapat membantu keluarga belajar cara yang lebih baik dalam mengatasi masalah. Apabila masalahnya adalah kurang olahraga, perawat dapat menetapkan bahwa domain perilaku yang perlu berubah dan intervensi yang ditawarkan adalah intervensi yang dapat mengubah pola latihan / olahraga (perilaku) keluarga.

Akan tetapi, pada suatu situasi ketika terdapat lebih dari satu domain yang perlu berubah atau jika satu intervensi dapat lebih mempengaruhi perubahan daripada satu domain fungsi keluarga. Hal ini tidak mengejutkan karena perubahan pada satu bagian (fungsi keluarga) akan mempengaruhi perubahan pada yang lain.

3. Tahapan Pengkajian

Untuk mempermudah perawat keluarga saat melakukan pengkajian, dipergunakan istilah penjajakan.

a. Penjajakan I

Data-data yang dikumpulkan antara lain : 1) Data umum

2) Riwayat dan tahapan perkembangan 3) Lingkungan

4) Struktur keluarga 5) Fungsi keluarga

6) Stress dan koping keluarga 7) Harapan keluarga

(12)

Dari hasil pengumpulan data maka akan dapat diidentifikasi masalah kesehatan yang dihadapi keluarga.

Contoh :

1) Anggota keluarga dengan masalah kesehatan sistem pencernaan. 2) Anggota keluarga dengan masalah kesehatan sistem pernafasan. 3) Anggota keluarga dengan masalah kesehatan cairan elektrolit.

4) Anggota keluarga dengan masalah kesehatan kehamilan resiko tinggi. 5) Anggota keluarga dengan masalah kesehatan malnitrisi.

6) Anggota keluarga dengan masalah kesehatan hipertensi. 7) Anggota keluarga dengan masalah kesehatan penyakit kronik. 8) Anggota keluarga dengan masalah kesehatan penyakit terminal. 9) Anggota keluarga dengan masalah kesehatan mental psikiatri. b. Penjajakan II

Pengkajian yang tergolong dalam penjajakan II diantaranya pengumpulan data-data yang berkaitan dengan ketidakmampuan keluarga dalam menghadapi masalah kesehatan sehingga dapat ditegakkan diagnosa keperawatan keluarga.

Adapun ketidakmampuan keluarga dalam menghadapi masalah diantaranya : 1) Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan.

2) Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan. 3) Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga. 4) Ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan.

5) Ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan.

Asuhan keperawatan keluarga merupakan proses yang kompleks dengan menggunakan pendekatan sistematik untuk bekerjasama dengan keluarga dan individu sebagai anggota keluarga.

Tahapan dari proses keperawatan keluarga meliputi : 1. Pengkajian keluarga dan individu di dalam keluarga Yang termasuk pada pengkajian keluarga adalah :

a) Mengidentifikasi data demografi dan sosio cultural b) Data lingkungan

c) Struktur dan fungsi keluarga

(13)

e) Perkembangan keluarga

Sedangkan yang termasuk pada pengkajian terhadap individu sebagai anggota keluarga, adalah pengkajian :

a) Fisik b) Mental c) Emosi d) Social e) Spiritual

2. Perumusan diagnosis keperawatan 3. Penyusunan perencanaan

Perencanaan disusun dengan menyusun prioritas menetapkan tujuan, identifikasi sumber daya keluarga, dan menyeleksi intervensi keperawatan.

4. Pelaksanaan asuhan keperawatan

Perencanaan yang sudah disusun dilaksanakan dengan mobilisasi sumber-sumber daya yang ada di keluarga, masyarakat, dan pemerintah.

5. Evaluasi

Pada tahapan evaluasi, perawat melakukan penilaian terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.

Tahap pengkajian Penjajakan 1

Pengkajian adalah suatu tahapan dimana seorang perawat mengambil informasi secara terus menerus terhadap anggota keluarga yang dibinanya.

Sumber informasi dan tahapan pengkajian dapat menggunakan metode : a. Wawancara keluarga

b. Observasi fasilitas rumah

c. Pemeriksaan fisik dari anggota keluarga dari ujung rambut ke ujung kaki.

d. Data sekunder, contoh : hasil laboratorium, hasil X-ray, pap smear, dan sebagainya. Hal-hal yang perlu dikaji dalam keluarga adalah :

a. Data umum

Pengkajian terhadap data umum keluarga meliputi : 1) Nama kepala keluarga (KK)

(14)

5) Komposisi keluarga 6) Tipe keluarga

Menjelaskan mengenai jenis tipe keluarga beserta kendala atau masalah-masalah yang terjadi dengan jenis tipe keluarga tersebut.

7) Tipe bangsa

Mengkaji asal suku bangsa keleuarga tersebut serta mengidentifikasi budaya suku bangsa tersebut terkait dengan kesehatan.

8) Agama

Mengkaji agama yang dianut oleh keluarga serta kepercayaan yang dapat mempengaruhi kesehatan.

9) Status social ekonomi keluarga

Status social ekonomi keluarga ditentukan oleh pendapatan baik dari kepala keluarga maupun anggota keluarga lainnya. Selain itu status social ekonomi keluarga ditentukan pula oleh kebutuhan-kebutuhan yang dikeluarkan oleh keluarga serta barang-barang yang dimiliki oleh keluarga.

10)Aktivitas rekreasi keluarga

Rekreasi keluarga tidak hanya dilihat kapan saja keluarga pergi bersama-sama untuk mengunjungi tempat rekreasi tertentu namun dengan menonton TV dan mendengarkan radio juga merupakan aktifitas rekreasi.

b. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga 1) Tahap perkembangan keluarga saat ini

Tahap perkembangan keluarga ditentukan dengan anak tertua dari keluarga inti.

Contoh : keluarga Bapak A mempunyai 2 orang anak, anak pertama berumur 7 tahun dan anak ke dua berumur 4 tahun, maka keluarga Bapak A berada pada tahapan perkembangan keluarga dengan usia anak sekolah.

2) Tahap perkembangan keluraga yang belum terpenuhi.

Menjelaskan mengenai tugas perkembangan yang belum terpenuhi oleh keluarga serta kendala mengapa tugas perkembangan tersebut belum terpenuhi.

3) Riwayat keluarga inti.

(15)

4) Riwayat keluarga sebelumnya

Dijelaskan mengenai riwayat kesehatan pada keluarga dari pihak suami dan istri. c. Pengkajian Lingkungan

1) Karakteristik rumah

Karakteristik rumah diidentifikasi dengan melihat luar rumah, tipe rumah, jumlah ruangan, jumlah jendela, pemanfaatan ruangan, peletakkan perabotan rumah tangga, jenis septic tank, jarak septic tank dengan sumber air, sumber air minum yang digunakan serta denah rumah.

2) Karakteristik tetangga dan komunitas RW

Menjelaskan mengenai karakteristik dari tetangga dan komunitas setempat, yang meliputi kebiasaan, lingkungan fisik, aturan/kesepakatan penduduk setempat, budaya setempat yang mempengaruhi kesehatan.

3) Mobilitas geografis keluarga

Mobilitas geografis keluarga ditentukan dengan kebiasaan keluarga berpindah tempat. 4) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat.

Menjelaskan mengenai waktu yang digunakan keluarga untuk berkumpul serta perkumpulan keluarga yang ada dan sejauh mana keluarga interaksinya dengan masyarakat.

5) Sistem pendukung keluarga

Yang termasuk pada sistem pendukung keluarga adalah jumlah anggota keluarga yang sehat, fasilitas-fasilitas yang dimiliki keluarga untuk menunjang kesehatan. Fasilitas mencakup fasilitas fisik, fasilitas ppsikologis atau dukungan dari anggota keluarga dan fasilitas social atau dukungan dari masyarakat setempat.

d. Struktur Keluarga

1) Pola komunikasi keluarga

Menjelaskan mengenai cara berkomunikasi antar anggota keluarga.

a) Apakah mayoritas pesan anggota keluarga sesuai dengan isi dan instruksi?

b) Apakah anggota keluarga mengutarakan kebutuhan-kebutuhan dan perasaan-perasaan mereka dengan jelas?

c) Apakah anggota keluarga memperoleh dan memberikan respons dengan baik terhadap pesan?

d) Apakah anggota keluarga mendengar dan mengikuti pesan ? e) Bahasa apa yang digunakan dalam keluarga?

(16)

g) Bagaimana pesan-pesan emosional (afektif) disampaikan dalam keluarga ? (langsung atau tidak langsung)

h) Jenis-jenis emosi apa yang disampaikan dalam keluarga ?

i) Apakah emosi-emosi yang disampaikan bersifat negatif, positif atau keduanya ? j) Bagaimana frekuensi dan kualitas komunikasi yang berlangsung dalam keluarga ?

k) Pola-pola umum apa yang digunakan menyampaikan pesan-pesan penting ? (langsung atau tidak langsung)

l) Jenis-jenis disfungsional komunikasi apa yang nampak dalam pola-pola komunikasi keluarga ?

m) Adakah hal-hal atau masalah dalam keluarga yang tertutup untuk didiskusikan ?

2) Struktur kekuatan keluarga

Kemampuan anggota keluarga mengendalikan dan mempengaruhi orang lain untuk merubah perilaku.

3) Struktur peran

Menjelaskan peran dari masing-masing anggota keluarga baik secara formal maupun informal.

a. Struktur peran formal : posisi peran formal apa pada setiap anggota keluarga, gambarkan bagaimana setiap anggota keluarga melakukan peran-peran formal mereka. Adakah konflik peran dalam keluarga.

b. Struktur peran informal : adakah peran-peran informal dalam keluarga, siapa yang memainkan peran-peran tersebut, berapa kali peran-peran tersebut sering dilakukan atau bagaimana peran-peran tersebut dilaksanakan secara konsisten ? tujuan peran-peran informal yang dijalankan keluarga apa ?

4) Nilai atau norma keluarga

Menjelaskan mengenai nilai dan norma yang dianut oleh keluarga, yang berhubungan dengan kesehatan.

e. Fungsi Keluarga

1) Fungsi afektif

(17)

2) Fungsi sosialisasi

Hal yang perlu dikaji bagaimana interaksi atau hubungan dalam keluarga, sejauh mana anggota keluarga belajar disiplin, norma, budaya, dan perilaku.

3) Fungsi perawatan kesehatan

Menjelaskan sejauh mana keluarga menyediakan makanan, pakaian, perlindungan serta merawat anggota keluarga yang sakit. Sejauh mana pengetahuan keluarga mengenai sehat-sakit. Kesanggupan keluarga di dalam melaksanakan perawatan kesehatan dapat dilihat dari kemampuan keluarga melaksanakan 5 tugas kesehatan keluarga, yaitu keluarga mampu mengenal masalah kesehatan, mengambil keputusan untuk melakukan tindakan, melakukan perawatan terhadap anggota keluarga yang sakit, menciptakan lingkungan yang dapat meningkatkan kesehatan, dan keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang terdapat di lingkungan setempat.

Hal-hal yang dikaji sejauh mana keluarga melakukan pemenuhan tugas perawatan keluarga adalah :

a) Untuk mengetahui kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan, yang perlu dikaji adalah sejauh mana keluarga mengetahui mengenai fakta-fakta dari masalah kesehatan yang meliputi pengertian, tanda dan gejala, faktor penyebab dan yang mempengaruhinya serta persepsi keluarga terhadap masalah.

b) Untuk mengetahui kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan yang tepat, hal yang perlu dikaji adalah :

1) Sejauh mana kemampuan keluarga mengerti mengenai sifat dan luasnya masalah 2) Apakah masalah kesehatan dirasakan oleh keluarga

3) Apakah keluarga merasa menyerah terhadap masalah yang dialami 4) Apakah keluarga merasa takut akan akibat dari tindakan penyakit 5) Apakah keluarga mempunyai sikap negatif terhadap masalah kesehatan 6) Apakah keluarga dapat menjangkau fasilitas kesehatan yang ada

7) Apakah keluarga kurang percaya terhadap tenaga kesehatan

(18)

c) Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit, yang perlu dikaji adalah :

1) Sejauh mana keluarga mengetahui keadaan penyakit (sifat, penyebaran, komplikasi prognosa, dan cara perawatannya).

2) Sejauh mana keluarga mengetahui tentang sikap dan perkembangan perawatan yang dibutuhkan.

3) Sejauh mana keluarga mengetahui keberadaan fasilitas yang diperlukan perawatan. 4) Sejauh mana keluarga mengetahui sumber-sumber yang ada dalam keluarga (anggota

keluarga yang bertanggung jawab, sumber keuangan / financial, fasilitas fisik, psikososial).

d) Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat, hal yang perlu dikaji adalah :

1) Sejauh mana keluarga mengetahui sumber-sumber keluarga yang dimiliki. 2) Sejauh mana keluarga melihat keuntungan / manfaat pemeliharaan lingkungan. 3) Sejauh mana keluarga mengetahui pentingnya hygiene sanitasi.

4) Sejauh mana keluarga mengetahui upaya pencegahan penyakit. 5) Sejauh mana sikap / pandangan keluarga terhadap hygiene sanitasi. 6) Sejauh mana kekompakan antar anggota keluarga.

e) Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan keluarga menggunakan fasilitas / pelayanan kesehatan di masyarakat, hal yang perlu dikaji adalah :

1) Sejauh mana keluarga mengetahui keberadaan fasilitas kesehatan.

2) Sejauh mana keluarga memahami keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh dari fasilitas kesehatan.

3) Sejauh mana tingkat kepercayaan keluarga terhadap petugas dan fasilitas kesehatan. 4) Apakah keluarga mempunyai pengalaman yang kurang baik terhadap petugas

kesehatan.

5) Apakah fasilitas kesehatan yang ada terjangkau oleh keluarga 4) Fungsi reproduksi

Hal yang perlu dikaji mengenai fungsi reproduksi keluarga adalah : a) Berapa jumlah anak.

(19)

c) Metode apa yang digunakan keluarga dalam upaya mengendalikan jumlah anggota keluarga.

5) Fungsi ekonomi

Hal yang perlu dikaji mengenai fungsi ekonomi keluarga adalah :

a) Sejauh mana keluarga memenuhi kebutuhan sandang, pangan, dan papan

b) Sejauh mana keluarga memanfaatkan sumber yang ada di masyarakat dalam upaya peningkatan status kesehatan keluarga.

6) Fungsi pendidikan

Menjelaskan upaya yang dilakukan keluarga dalam pendidikan selain upaya yang diperoleh dari sekolah atau masyarakat sekitar.

7) Fungsi religious

Menjelaskan tentang kegiatan keagamaan yang dipelajari dan dijalankan oleh keluarga yang berhubungan dengan kesehatan.

8) Fungsi rekreasi

Menjelaskan kemampuan keluarga dan kegiatan keluarga untuk melakukan rekreasi secara bersama baik di luar dan di dalam rumah, juga tentang kuantitas yang dilakukan.

f. Stress dan Koping Keluarga 1) Stresor jangka pendek dan panjang

a) Stresor jangka pendek yaitu stresor yang dialami keluarga yang memerlukan penyelesaian dalam waktu ± 6 bulan.

b) Stresor jangka panjang yaitu stressor yang dialami keluarga yang memerlukan penyelesaian dalam waktu lebih dari 6 bulan .

2) Kemampuan keluarga berrespon terhadap situasi / stressor. 3) Strategi koping yang digunakan

Strategi koping apa yang digunakan keluarga bila menghadapi permasalahan. 4) Strategi adaptasi disfungsional

Dijelaskan mengenai strategi adaptasi disfungsional yang digunakan keluarga bila menghadapi permasalahan.

g. Pemeriksaan Fisik

(20)

h. Harapan Keluarga

Pada akhir pengkajian, perawat menanyakan harapan keluarga terhadap petugas kesehatan yang ada.

PENGKAJIAN FOKUS

Tahap pertama pada asuhan keperawatan keluarga, yaitu perawat melakukan pengkajian dengan menggunakan formulir yang dapat digunakan pada semua tahap perkembangan keluarga.

Meskipun demikian perawatan perlu melakukan pengkajian fokus pada tiap perkembangan yang didasari oleh:

1. Dalam tiap tahap perkembangan keluarga, karakteristik keluarga akan berbeda karena ada perubahan anggota keluarga (dapat bertambah atau berkurang).

2. Pada tiap tahap perkembangan, keluaraga mempunyai tugas perkembangan keluarga yang harus dilakukan.

3. Pada tiap tahap perkembangan keluarga, kewajiban keluarga berbeda. Keluarga yang baru menikah

Pengkajian data fokus meliputi: 1) Kapan pertemuan pasangan?

2) Bagaimana hubungan sebelum menikah?

3) Bagaimana pasangan ini memutuskan untuk menikah? 4) Adakah halangan terhadap pernikahan mereka? Sebutkan! 5) Bagaimana respons keluarga terhadap pernikahan?

6) Bagaimana kehidupan di lingkungan keluarga asal, termasuk orientasi keluarga dari kedua orang tua?

7) Siapa orang lain yang tinggal serumah setelah menikah? 8) Bagaimana hubungan dengan saudara ipar?

9) Bagaimana keadaan orang tua masing-masing dan hubungan dengan orang tua setelah pernikahan?

10) Bagaimana rencana mempunyai anak? 11) Berapa lama waktu berkumpul setiap hari?

(21)

Keluarga dengan anak baru lahir (sampai usia 30 bulan) Pengkajian data fokus meliputi:

1) Bagaimana riwayat kehamilan? 2) Bagaimna riwayat persalinan?

3) Bagaimna perawatan anak setelah lahir sampai usia 2 minggu? 4) Bagaimana perawatan anak sampai usia satu tahun?

5) Adakah orang lain yang serumah setelah anak lahir dan apa hubungannya? 6) Siapakah yang mengasuh anak setiap hari?

7) Berapa lama waktu yang dimiliki orang tua untuk berkumpul dengan anak?

8) Siapa yang memberikan stimulus dan latihan kepada anak dalam rangka pemenuhan tumbuh kembangnya ?

9) Bagaimana perkembangan anak dan keterampilan yang dimiliki anak yang dicapai pada usia berapa ?

10) Adakah sarana untuk stimulus tumbuh kembang anak ?

11) Pernahkah anak menderita sakit serius, apa jenisnya, kapan waktunya, berapa lama, dan dirawat di rumah sakit atau tidak ?

12) Bagaimana pencapaian perkembangan anak saat ini? 13) Kemampuan apa yang dimiliki anak saat ini ? 14) Bagaimana harapan keluarga terhadap anak? 15) Bila perlu gunakan skala DDST

16) Bagaimana pelaksanaan tugas dan fungsi keluarga? Keluarga dengan anak prasekolah

1) Stimulasi apa yang diberikan oleh keluarga selama di rumah dan adakah sarana stimulasinya?

2) Sudahkah anak diikuti kegiatan play group ?

3) Berapa lama waktu yang dimiliki oleh orang tua untuk berkumpul dengan anak setiap hari?

(22)

Keluarga dengan anak usia sekolah

1) Bagaimana karakteristik teman bermain? 2) Bagaimana lingkungan bermain?

3) Berapa lama anak menghabiskan waktunya di sekolah?

4) Bagaimana stimulasi terhadap tumbuh kembang anak dan adakah sarana yang dimiliki ? 5) Bagaimana temparamen anak saat ini ?

6) Bagaimana pola anak jika menginginkan sesuatu barang ? 7) Bagaimana pola orang tua menghadapi permintaan anak? 8) Bagaimana prestasi yang dicapai saat ini ?

9) Kegiatan apa yang diikuti anak selain di sekolah ?

10) Sudahkah memperoleh imunisasi ulangan selama disekolah?

11) Pernahkah mendapat kecelakaan selama di sekolah atau di rumah saat bermain? 12) Adakah penyakit yang muncul dan dialami anak selama masa ini?

13) Adakah sumber bacaan lain selain buku sekolah dan apa jenisnya? 14) Bagaimana pola anak memanfaatkan waktu luangnya?

15) Bagaiman pelaksanaan tugas dan fungsi keluarga? Keluarga dengan anak usia remaja

1) Bagaimana karakteristik teman di sekolah atau di lingkungan rumah? 2) Bagaimana kebiasaan anak menggunakan waktu luang ?

3) Bagaimana perilaku anak selama di rumah?

4) Bagaimana hubungan antara anak remaja dengan adiknya, dengan teman sekolah atau bermain?

5) Siapa saja yang berada di rumah selama anak remaja di rumah?

6) Bagaimana prestasi anak di sekolah dan prestasi apa yang pernah diperoleh anak? 7) Apa kegiatan di luar rumah selain bersekolah, berapa kali, berapa lama, dan dimana? 8) Apa kebiasaan anak dirumah?

9) Apa fasilitas yang digunakan anak secara bersamaan atau sendiri? 10) Berapa lama wktu yang disediakan orang tua untuk anak?

11) Siapa yang menjadi figur bagi anak?

(23)

Keluarga dengan anak dewasa (mulai lepas) 1) Bagaimana karakteristik pasangan anaknya?

2) Bagaimana hubungan anak terhadap orang tua dan mertu setelah menikah? 3) Apakah anak yang telah menikah tinggal bersama atau lepas dari orang tua?

4) Bila tidak , anak yang telah menikah tidak tinggal serumah, dimana tinggalnya dan berapa lama / frekuensi anak bertemu orang tua?

5) Bagaimana hubungan anak yang telah menikah dengan adiknya? 6) Bagaimana perasaan orang tua setelah anak menikah?

7) Bagaimana orang tua membentuk jaringan dengan anak?

8) Bagaimana pelaksanaan tugas dan fungsi keluarga yang dilaksanakan? Keluarga usia baya

1) Bagaimana kegiatan di rumah dan di luar rumah? 2) Bagaimana hubungan anak dengan orang tua ?

3) Adakah orang lain yang tinggal serumah, bagaimana hubungan keluarga ? 4) Bagaimana pemenuhan kebutuhan individu setelah anak tidak lagi serumah? 5) Bagaimana pelaksanaan tugas dan fungsi keluarga?

Keluarga lansia

1) Bagaimana perasaan setelah tidak bekerja atau ditinggal pasangannya? 2) Bagaimana kegiatan di rumah dan di luar rumah?

3) Bagaimana kunjungan anak ke orang tua, bagaimana frekuensi, dan berapa frekuensi kunjungan anak?

4) Adakah orang yang menemani setiap hari?

(24)

DAFTAR PUSTAKA

1. Setiawati, Santun.2008.Penuntun Praktis : Asuhan Keperawatan Keluarga, Ed. 2. Jakarta: Trans Info Media.

2. Sri, Setyowati.2008.Asuhan Keperawatan Keluarga : Konsep dan Aplikasi Kasus Cet. 2. Jogjakarta : Mitra Cendikia

Referensi

Dokumen terkait

Penilaian kinerja lingkungan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan tiga tolak ukur, yaitu: (1) perbandingan jumlah limbah cair dengan jumlah bahan baku

Beberapa pandangan para siswa yang setuju mengatakan bahwa mereka sangat antusias bahwa melalui materi yang diajarkan di komputer, materi matematika akan lebih mudah untuk

Bahwa oleh karena itu dengan diberlakukannya Pasal 2 ayat (5) dan Pasal 223 Undang-undang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU)

TNI AL memiliki kurang lebih 148 kapal perang berbagai kelas dan jenis, belum termasuk 2 kapal layar tiang tinggi yang ada di TNI AL.jumlah kapal perang dibawah ini belum termasuk

Bahan kimia meli%u$i Da$,Da$ ang di%erlukan dalam %er(obaan,%er(obaan H +engenalan Reaksi Kimia3 7eknik +emisahan dan +emurnian3 7i$rasi sam,Basa3 9lek$rokimia3 9nerge$ika3

maka penulis tertarik untuk mengambil judul “ Pengaruh Modal Kerja dan Rasio Aktivitas Terhadap Tingkat Profitabilitas pada PT. MUSTIKA RATU,

Batik khas Blora memiliki karakteristik yang sangat. beridentitaskan Kabupaten

(3) Presentase rata-rata aktivitas belajar siswa pertemuan pertama kelas eksperimen yaitu 60%, pada pertemuan kedua presentase aktivitas siswa meningkat menjadi