• Tidak ada hasil yang ditemukan

MELEPAS DAN MEMASANG CYLINDER HEAD GROUP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MELEPAS DAN MEMASANG CYLINDER HEAD GROUP"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

KODE MODUL

ABMR.030- 02- 1A

MELEPAS DAN MEMASANG

CYLI NDER HEAD GROUP

BAGI AN PROYEK PENGEMBANGAN KURI KULUM

DI REKTORAT PENDI DI KAN MENEGAH KEJURUAN

DI REKTORAT JENDRAL PENDI DI KAN DASAR DAN MENENGAH

DEPARTEMEN PENDI DI KAN NASI ONAL

2004

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

BI DANG KEAHLI AN TEKNI K MESI N

(3)

KATA PENGANTAR

Modul Melepas Dan Memasang Cylinder Head Group digunakan sebagai panduan kegiatan belajar siswa untuk membentuk salah satu kompetensi, yaitu : Melepas dan Memasang Cylinder Head Group.

Modul ini dapat membantu siswa dan guru dalam mempersiapkan proses belajar mengajar, sehingga pada akhir kegiatan pembelajaran, siswa dapat menyerap semua materi yang berkaitan dengan Cylinder Head Group.

Modul ini memberi latihan untuk mempelajari pekerjaan melepas dan memasang Cylinder Head Group pada alat berat. Modul ini terdiri dari atas dua kegiatan belajar. Kegiatan belajar 1). Membahas tentang melepas cylider head group. Kegiatan belajar 2). Membahas tentang memasang

Cylinder Head Group. Harapan modul ini dapat dipergunakan sebaik-baiknya dan semoga bermanfaat.

Yogyakarta, Desember 2004 Penyusun,

Tim Fakultas Teknik

(4)
(5)
(6)

PERI STI LAHAN/

GLOSSARY

Aft er Cooler

Suatu komponen sistem pendinginan yang berfungsi untuk mendinginkan udara yang akan masuk ke ruang bakar dengan air sebagai media pendingin.

Air Compressor

Suatu komponen tambahan pada mesin yang berfungsi untuk menghasilkan udara bertekanan

Cylinder Head

Bagian dari komponen utama mesin yang terletak di atas blok silinder yang juga berfungsi sebagai ruang pembakaran.

Corrosion Resistor

Suatu komponen sistem pendinginan yang berfungsi untuk mencegah terjadinya endapan dan karat, yang dapat menyebabkan saluran sistem pendingin tersumbat.

Exhause Brake

Suatu komponen tambahan pada mesin yang berfungsi untuk membantu mengurangi putara mesin dengan jalan mempersempit lubang asluran buang yang diatur secara elektrik.

Glow Plug

Suatu komponen dalam engine diesel yang berfungsi sebagai pemanas ruang bakar.

Termost at

(7)

BAB I

PENDAHULUAN

A. DESKRI PSI

Modul melepas dan memasang cylinder head group dengan kode ABMR.030.02-1.A berisi materi dan informasi tentang prosedur pelepasan dan pemasangan cylinder head group. Materi diuraikan dengan pendekatan praktis disertai ilustrasi yang cukup agar siswa mudah memahami bahasan yang disampaikan.

Modul ini disusun dalam 2 kegiatan belajar, setiap kegiatan belajar berisi materi, dan diakhir materi disampaikan rangkuman yang memuat intisari materai, dilanjutkan test formatif. Setiap siswa harus mengerjakan test tersebut sebagai indikator penguasaan materi, jawaban test kemudian diklarifikasi dengan kunci jawaban. Guna melatih keterampilan dan sikap kerja yang benar setiap siswa dapat berlatih dengan pedoman lembar kerja yang ada.

Diakhir modul terdapat evaluasi sebagai uji kompetensi siswa. Uji kompetensi dilakukan secara teroritis dan praktik. Uji teoritis dengan siswa menjawab pertanyaan pada soal evaluasi, sedangkan uji praktik dengan meminta siswa mendemontrasikan kompetensi yang harus dimiliki dan guru/ instruktur menilai berdasarkan lembar observasi yang ada. Melalui evaluasi tersebut dapat diketahui apakah siswa mempunyai kompetensi pelepasan dan pemasangan cylinder head group dengan sub kompetensi:

1. Melepas cylinder head group

2. Memasang cylinder head group

(8)

B. PRASYARAT

Untuk dapat menguasai modul ini siswa harus sudah menguasai modul pekerjaan dasar engine serta kompetensi penggunaan standart hand tools dan peralatan bengkel lainya.

C. PETUNJUK PENGGUNAAN

1. Petunjuk Bagi Sisw a

a. Lakukan cek kemampuan untuk mengetahui kemampuan awal yang anda kuasai, sebelum membaca modul lebih lengkap.

b. Bacalah modul secara seksama pada setiap kegiatan belajar, bila ada uraian yang kurang jelas silahkan bertanya pada guru/ instruktur. c. Kerjakan setiap test formatif pada setiap kegiatan belajar, untuk

mengetahui seberapa besar pemahaman saudara terhadap materi yang disampaikan, klarifikasi hasil jawaban saudara pada kumpulan lembar jawaban yang ada.

d. Lakukan latihan setiap sub kompetensi sesuai dengan lembar kerja e. Perhatikan petujuk keselamatan kerja dan pertolongan pertama bila

terjadi kecelakaan kerja yang termuat pada lembar kerja.

f. Lakukan latihan dengan cermat, teliti dan hati-hati sesuai dengan prosedur sertifikasi. Jangan melakukan pekerjaan yang belum anda pahami dengan benar.

g. Bila saudara siap mintalah guru untuk menguji kompetensi saudara.

2. Petunjuk Bagi Guru/ I nstruktur

Guru/ instruktur bertindak sebagai fasilitator, motivator, organisator dan evaluator. Jadi guru / instruktur berperan:

(9)

b. Motivator yaitu memotivasi siswa untuk belajar dengan giat, dan mencapai kompetensi dengan sempurna

c. Organisator yaitu bersama siswa menyusun kegiatan belajar dalam mempelajari modul, berlatih keterampilan, memanfaatkan fasilitas dan sumber lain untuk mendukung terpenuhinya kompetensi siswa. d. Evaluator yaitu mengevaluasi kegiatan dan perkembangan

kompetensi yang dicapai siswa, sehingga dapat menentukan kegiatan selanjutnya.

D. TUJUAN AKHI R

(10)

KOMPETENSI

Kompetensi melepas dan memasang cylinder head group mempunyai kode ABMR.030.02-1.A dengan durasi pembelajaran 40 jam @ 45 menit. Kompetensi ini terdiri dari 2 sub kompetensi, yaitu :

Melepas cylinder head group

Memasang cylinder head group

Kriteria kinerja, lingkup belajar, materi pokok dalam pemelajaran dapat dilihat pada tabel di halaman selanjutnya.

KOMPETENSI : Melepas dan memasang Cylinder head group

KODE : ABMR 030.02-1.A

Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya :

§ Standard operation procedure, peralatan kesehatan dan keselamatan kerja, service manual, hand tools, power tools,Torque wrench dan

special tools

§ Peralatan pendukung yang digunakan :Crane

§ Unit Cylinder head Engine alat berat dan kelengkapannya

§ Buku laporan kerja

MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB

KOMPETENSI

KRITERIA KINERJA

LINGKUP

(11)

MATERI POKOK PEMELAJARAN

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

1. Melepas kerja dan fungsi cylinder head

§ Memahami teknik dan prosedur melepas cylinder head

§ Menggunakan part book/service manual

§ Melepas cylinder head group dari engine

§ Menggunakan lifting equipment

(12)

MATERI POKOK PEMELAJARAN

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

2. Memasang group pada engine

§ Memasang baut/mur khusus pengikat cylinder head Menggunakan special tools dan torque wrench

(13)

CEK KEMAMPUAN

Sebelum mempelajari modul melepas dan memasang cylinder head group. ABMR.030.02-1.A, isilah dengan cek list ( ) kemampuan yang telah dimiliki siswa dengan sikap jujur dan dapat dipertanggungjawabkan :

Jawaban Sub

Kompetensi Pernyataan Ya Tidak

Bila “ Ya” Kerjakan Menjelaskan prinsip kerja dan fungsi

cylinder head group Melepas

cylinder head group

Menjelaskan prosedur melepas cylinder head group dengan benar

Test Formatif 1

Memasang cylinder head group

Menjelaskan prosedur memasang cylinder head group dengan benar

(14)

BAB I I

PEMELAJARAN

A. RENCANA BELAJAR

Rencanakan kegiatan belajar saudara dengan baik, silahkan konsultasi dengan guru / instruktur untuk menentukan jadual sesuai tingkat kesulitan saudara berdasarkan hasil cek kemampuan awal yang telah anda lakukan. Mintalah paraf guru / instruktur sebagai tanda persetujuan terhadap rencana belajar saudara.

Jenis Kegiatan Tgl Waktu Tempat Alasan Perubahan

Paraf Guru

Mempelajari Kegiatan

belajar 1

Mempelajari Kegiatan

(15)

B. KEGI ATAN BELAJAR

1. Kegiatan Belajar 1 : Melepas

Cylinder head Group

a. Tuj uan kegiat an belaj ar 1:

Setelah mempelajari modul pada kegiatan belajar 1 ini , siswa harus dapat :

1) Menjelaskan prinsip kerja dan fungsi cylinder head

2) Menjelaskan teknik dan prosedur melepas cylinder head

b. Uraian mat eri kegiat an belaj ar 1

1. Kepala Silinder (

Cylinder head

)

Kepala silinder ( Cylinder head ) ditepatkan dibagian atas blok silinder. Bentuk konstruksi dari cylinder head group ada dua macam :

Solid tipe

Umumnya dipakai pada komatsu engine, jadi untuk seluruh silinder hanya dipakai satu blok cylinder head (Gb.01).

Gambar.01. Kepala Silinder Solid Tipe

(16)

Sectional/ Segment/ I ndependent tipe

Tipe ini umumnya dipakai pada cummins engine, jadi untuk seluruh silinder misalnya 6 buah dipakai 3 buah cylinder head, atau tipe dua silinder dipakai satu cylinder head (Gb.02).

Gambar.02. Kepala Silinder Segmen Tipe Fungsi Cylinder head :

a. Mencegah kebocoran tekanan pembakaran. b. Penghantar panas pembakaran kependinginan.

c. Sebagai saluran masuk dan keluarnya udara dan gas buang. d. Tempat kedudukan valve, injektor dan lain-lain.

e. Menyalurkan pendinginan kesekitarnya.

Kepala silinder harus tahan terhadap temperatur dan tekanan yang tinggi selama mesin bekerja. Oleh sebab itu kep ala silinder dibuat dari besi tuang, namun akhir-akhir ini banyak mesin yang kepala silindernya dibuat dari paduan aluminium. Kepala silinder yang terbuat dari paduan aluminium memiliki kemampuan pendingin lebih besar dibanding dengan yang terbuat dari besi tuang.

(17)

Kat up dan Mekanismenya

Mekanisme katup yang dipakai pada komatsu engine dan cumins engine terdapat perbedaan yaitu untuk komatsu engine memakai

tapet, sedangkan untuk cummins engine memakai cam follower.

Gambar.03. Katup dan Mekanisme Katup

Valve

( Katup)

Terbuka dan tertutupnya valve secara teratur untuk memasukkan udara ke dalam silinder dan membuang gas bekas pembakaran keluar. Pergerakan valve diambil dari putara cam shaft yang dirubah menjadi gerakan vertikal melalui push rod dan gerakan

push rod ditransfer melalui rocker arm dan diteruskan ke valve.

(18)

1. Mengatur udara yang masuk kedalam silinder dan membuang gas bekas ke udara luar.

2. Mencegah kebocoran kompresi.

3. Meneruskan panas pembakaran ke pendinginan melalui valve guide dan dinding cylinder head.

Valve Seat

:

Valve insert adalah suatu ring yang tahan terhadap panas dan benturan yang dipasang diantara permukaan valve yang bersentuhan dengan cylinder head. Bila terjadi kerusakan pada

valve insert dengan mudah di lepas dan diganti tanpa mengganti

cylinder head. Adapun fungsi dari valve seat yaitu :

1. Memperpanjang daya tahan pada dudukan katup dan mencegah kebocoran.

2. Mempermudah penggantian apabila kedudukan katup mengalami kerusakan.

Valve guide

Valve guide sebagai penuntun pergerakan valve secara sliding antara permukaan valve stem dan valve guide dengan gerakan vertikal dan juga sebagai pengontrol pelumasan pada valve stem, dengan demikian dibutuhkan celah yang tepat antara stem dan

guide. Sehingga tidak tejadi kebocoran udara dan oli ke dalam air

intake dan exhaust gas. Adapun fungsi dari vave guide yaitu : 1. Untuk melumasi dan sebagai jalannya dari valve stem. 2. Meneruskan panas dari valve.

Push rod :

(19)

meneruskan gerakan naik turun dari cam follower / tappet ke

rocker lever untuk menggerakan valve dan injektor.

Rocker arm :

Roker arm berfungsi meneruskan gerakan dari push rod ke katup dan injektor, selain itu juga untuk menyalurkan pelumasan kebagian lain dari cylinder head.

Cross

Head

:

Cross head berfungsi untuk meneruskan gerakan rocker lever ke katup dan juga sebagai jembatan / penghubung untuk satu set yang sama, sehingga katup dapat terbuka dan tertutup pada saat yang bersamaan

Glow Plug :

Gambar.04. Glow Plug

Pada setiap pre combustion chamber dilengkapi dengan glow plug

yang merupakan suatu alat pemanas listrik.

Fungsinya adalah untuk menyalakan bahan bakar sehingga engine

mudah dihidupkan ( terutama engine dalam keadaan dingin )

2. Ruang Pembakaran

(20)

Ada bermacam -macam tipe ruang bakar disesuaikan dengan letak

valve intake dan valve exhaust dengan tujuan agar diperoleh

thermal efficiency yang maksimal

Gambar.05. Macam - Macam Ruang Pembakaran

a) Over head Valve Type

I ntake valve dan exhaust valve dipasang dipermukaan bagian atas cylinder head. Dapat juga disebut OHV atau I - head.

Ruang bakar tipe ini dibentuk agak bulat agar dapat menghasilkan pusaran saat udara dikompresi. Oleh sebab itu penyalaan dapat merata ke seluruh arah. Sehinga tipe ruang bakar tipe ini paling banyak digunakan.

b) Side valve type

Letak I ntakevalve dan exhaustvalve adalah sejajar lurus disatu sisi silinder blok tipe ini juga disebut tipe L- head

Betuk ruang bakar adalah rata sehingga struktur cylinder head

(21)

c) F- head type

I ntake valve dan exhaust valve masing-masing dipasang pada

cylinder head dan pada sisi silinder blok. Type ini adalah gabungan dari tipe OHV dan tipe side valve. Bentuk uang bakar agak mirip dengan tipe side valve. Bagaimanapun juga, mekanisme gerakan valve lebih komplek banding dengan tipe

sidevalve. Sehingga tipe ini jarang digunakan.

d) T- head type

I ntake valve dan exhaust valve masing-masing dipasang secara terpisah disisi dari silinder blok. Tipe ini bisa memindahkan udara masuk dan keluar. Sebaliknya, diperlukan waktu yang lebih lama untuk meratakan pembakaran dan pendinginan permukaan juga lebih besar sehingga efisiensi panas lebih buruk. Oleh karena itu ruang bakar tipe ini sangat jarang digunakan.

3. Pembakaran Langsung dan Tidak Langsung

Bentuk ruang bakar sangat berpengaruh terhadap kemampuan mesin, sebab itu ruang bakar direncanakan sedemikian rupa agar secepatnya campuran udara dan bahan bakar menjadi homogen dan mudah terbakar sekaligus. Adapun tipe-tipe ruang bakar yang dipergunakan pada mesin diesel yaitu :

a. Tipe ruang bakar langsung ( Direct combustion chamber) b. Tipe ruang bakar tambahan( Auxiliary combustion chamber)

1) Ruang bakar muka ( Precombustion chamber ) 2) Ruang bakar pusar ( Swirl combustion chamber ) 3) Ruang bakar sel udara ( Air cell combustion chamber )

Ruang Bakar langsung

(22)

mendapatkan campuran yang baik, bentuk nozzle dan arah injeksi merupakan faktor yang sangat menentukan.

Gambar.07. Ruang Bakar Langsung

Keuntungan :

1. Efisiensi panas lebih tinggi dan pemakaian bahan bakar lebih hemat karena bentuk ruang bakar yang sederhana.

2. Start dapat dilakukan dengan mudah pada waktu mesin dingin tanpa menggunakan alat pemanas

3. Cocok untuk mesin besar karena konstrusksi dari kep ala silinder sederhana dan kerugian kecil

4. Temperatur gas buang relatif lebih rendah

Kerugian :

1. Sangat peka terhadap mutu bahan bakar dan membutuhkan mutu bahan bakar yang baik

2. Membutuhkan tekanan injeksi yang lebih tinggi

3. Sering terjadi gangguan pada nozzle dan umur nozzle lebih pendek karena menggunakan multiple hole nozzle

(23)

Ruang Bakar Tidak Langsung

1) Ruang bakar muka (

Precombustion chamber

)

Seperti yang ditunjukan pada gambar dibawah, bahan bakar disemprotkan kedalam ruang bakar muka oleh injection nozzle. Sebagian bahan bakar yang tidak terbakar dalam ruang bakar muka didorong melalui saluran kecil antara ruang bakar muka dan ruang bakar utama. Maka terjadi pencampuran yang baik dan terbakar seluruhnya diruang bakar utama.

Gambar.08. Ruang Bakar Muka

Keuntungan :

1. Jenis bahan bakar yang digunakan lebih luas, dikarenakan turbolensi sangat baik untuk mengabutkan bahan baker. 2. Perawatan pompa injeksi lebih gampang karena tekanan

penyemprotan lebih rendah dan tidak terlalu peka terhadap perubahan saat injeksi.

3. Detonasi berkurang dan bekerjanya mesin lebih baik sebab menggunakan trottle nozzle.

Kerugian :

1. Biaya pembuatan lebih mahal sebab perencanaan cylinder head lebih rumit.

(24)

2) Ruang Bakar Pusar (

Sw irl combustion chamber

)

Gambar.09. Ruang Bakar Pusar

Seperti yang ditunjukan pada gambar, ruang bakar model pusar (Swirl combustion chamber ) berbentuk bundar. Piston memampatkan udara, sehingga udara tersebut masuk kedalam ruang bakar pusar dan membuat aliran turbulensi. Bahan bakar diinjeksikan kedalam udara turbulensi dan terbakar didalam ruang bakar pusar. Tetapi sebagian bahan bakar yang belum terbakar didalam seluruhnya diruang bakar utama.

Keuntungan :

1. Dapat menghasilkan putaran tinggi karena turbulensi yang sangat baik pada saat kompresi.

2. Gangguan pada nozzle berkurang karena menggunakan

nozzle tipe pin.

(25)

Kerugian :

1. Konstruksi cylinder head rumit

2. Efisiensi panas dan pemakaian bahan bakar lebih boros dibandingkan dengan tipe ruang bakar langsung (direct combustion).

3. Detonasi lebih besar pada kecepatan rendah.

4. Prosedur Melepas Kepala Silinder (

Cylinder head

)

Sebelum melakukan pembongkaran kepala silinder, periksa komponen-komponennya dari kerusakan kemudian bersihkan atau cuci mesin agar dalam melakukan pekerjaan dapat lebih cepat dan nyaman kemudian melepas kabel negatif dari terminal (-) baterai. 1. Melepas Motor Starter dan Alternator

Gambar.10.Motor Stater dan Alternator

a. Sebelum mencuci mesin terlebih dahulu melepas motor starter (1) dan alternator (2).

b. Melepas semua penutup mesin.

c. Mencuci mesin dengan bak pencuci mesin.

d. Menyiapkan engine stand untuk meletakkan mesin. 2. Mengeluarkan minyak pelumas mesin.

(26)

c. Melepas pompa air(3) dan poros penggerak

Gambar.11. Pompa Air 4. Melepas pipa pelumas Turbocharger (1)

Gambar.12. Pipa Pelumas Turbocharger 5. Melepas oil cooler

a. Melepas pipa air (1) b. Melepas oil cooler (2)

(27)

6. Meletakkan mesin di atas engine stand dengan mengikat menggunakan baut.

Gambar.14. Mesin di Atas Engine Stand 7. Melepas filter udara

Gambar.15. Filter Udara 8. Melepas saluran masuk.

(28)

9. Melepas Boost compensator (1). 10. Melepas filter bahan bakar.

a. Melepas pipa bahan bakar dari APS

b. Melepas pipa bahan bakar (2),(3) kemudian melepas filter bahan bakar(4)

Gambar.17. Fuel Filter

11. Melepas saluran injeksi bahan bakar.

Melepas klem pengikat dan saluran injeksi bahan bakar(1)

Gambar.18. Saluran I njeksi 12. Melepas filter oli dan pengukur oli

(29)

Gambar.19. Filter Oli dan Pengukur Oli

13. Melepas pegas dan penegang pully

§

Mengendorkan pegas penegang dengan melepas baut pengunci (1),(2) kemudian melepas penegang pegas (3)

§

Melepas penegang pully(4)

Gambar.20. Pegas Penegang Pully 14. Melepas Corrosion resistor

a. Melepas pipa (10 dan (2)

(30)

Gambar.21. Corrosion Resistor

15. Melepas rumah termostart (1)

Gambar.22. Rumah Termostart

16. Melepas turbocharger dan exhause manifold

a. Melepas saluran pelumas turbocharger (1)

b. Memisahkan turbocharger dan exhause manifold (2) dengan melepas baut pengikat

(31)

17. Melepas Aftercooler dan I ntake manifold

a. Memisahkan aftercooler dan intake manifold (1) dengan melepas baut pengikat

b. Melepas aftercooler dan intake manifold

Gambar.24. Aftercooler dan intake manifold

18. Melepas pipa pengembali dan tutup kepala silinder a. Melepas pipa pengembali (1)

b. Melepas penghubung (2) c. Melepas pipa pengembali (3)

Gambar.25. Pipa pengembali dan tutup kepala silinder

19. Melepas Rocker Arm

(32)

Gambar.26. Rocker arm

20. Melepas Cross head (1) dan Melepas Push rod (2)

Gambar.27. Cross head dan Push rod

21. Melepas I njection nozzle holder

(33)

22. Melepas Rumah Rocker arm

Melepas ring pengunci (1),melepas saluran air(2) kemudian melepas rumah rocker arm (3)

Gambar.29. Rumah Rocker Arm

23. Melepas kepala silinder

a. Melepas baut kepala solinder

b. Mengangkat kepala silinder dengan menggunakan alat pengangkat ( lifting equipment ) (1)

Gambar.30. Kepala Silinder

(34)

Gambar.31. Pegas Katup

d. Melepas pegas katup dengan menggunakan alat penekan untuk melepas pengunci pegas (3)

e. Melepas penahan pengunci pegas (4)

f. Melepas pegas luar dan pegas dalam (5).

Gambar.32. Katup

g. Melepas katup buang (6) dan katup masuk (7). 24. Membersihkan Komponen Kepala Silinder

(35)

Gambar.33. Mesin Pencuci

c. Rangkuman kegiat an belaj ar 1

1) Kepala silinder merupakan bagian dari komponen utama mesin yang kerjanya menerima beban yang cukup berat selama mesin bekerja terutama menahan tekanan dan temperatur yang tinggi. 2) Bentuk konstruksi dari cylinder head group ada dua macam yaitu :

a) Solid tipe

b) Segment tipe

3) Ruang bakar tipe langsung banyak dipakai pada kendaraan besar karena bentuknya yang sederhana dan kerugian kecil serta irit bahan bakar. Sedangkan ruang bakar tipe tidak langsung lebih banyak dipakai pada automobil karena cocok bekerja pada putaran tinggi namun pemakaian bahan bakar lebih boros.

(36)

d. Tugas kegiat an belaj ar 1

Lakukan pengamatan terhadap kendar aan alat berat meliputi jenis dan konstruksi dari Cylinder Head serta prosedur pelepasan dari

Cylinder Head. Hasil pengamatan dikonsultasikan kepada

instruktur/ guru

e. Test Formatif kegiat an belaj ar 1

1) Jelaskan kar akteristik dari kepala silinder solid tipe dan segmen tipe.

2) Jelaskan keuntungan dan kerugian ruang bakar tipe langsung. 3) Jelaskan fungsi dari valveguide.

(37)

f. Jaw aban Test Formatif kegiat an belaj ar 1

1) Karakteristik dari kepala silinder solid tipe yaitu satu kepala silinder dipakai untuk seluruh silinder. Sedangkan kepala silinder segmen tipe untuk seluruh silinder misalnya 6 buah dipakai 3 buah silinder head, atau tipe dua silinder dipakai satu silinder head.

2) Keuntungan ruang bakar tipe langsung yaitu:

a) Efisiensi panas lebih tinggi dan pemakaian bahan bakar lebih hemat karena bentuk ruang bakar yang sederhana.

b) Start dapat dilakukan dengan mudah pada waktu mesin dingin tanpa menggunakan alat pemanas

c) Cocok untuk mesin besar karena konstrusksi dari kepala silinder sederhana dan kerugian kecil

d) Temperatur gas buang relatif lebih rendah

Kerugian ruang bakar tipe langsung yaitu :

a) Sangat peka terhadap mutu bahan bakar dan membutuhkan mutu bahan bakar yang baik

b) Membutuhkan tekanan injeksi yang lebih tinggi

c) Sering terjadi gangguan pada nozzle dan umur nozzle lebih pendek karena menggunakan multiple hole nozzle

d) Dibandingkan dengan jenis ruang bakar tambahan, turbulensi lebih lemah, jadi sukar untuk kecepatan tinggi

3) Fungsi dari valve guide yaitu :

a) Untuk melumasi dan sebagai jalannya dari valve stem. b) Meneruskan panas dari valve.

(38)

g. Lembar kerj a kegiat an belajar 1

1) Alat dan Bahan

a) 1 Unit kendaraan alat berat b) Tool box set

c) Engine stand d) Penampung oli e) Lap / majun f) Mesin pencuci 2) Keselamatan kerja

a) Gunakan peralatan sesuai fungsinya

b) Pehatikan instruksi praktek yang disampaikan oleh instruktur c) Mintalah ijin instruktur bila akan melakukan pekerjaan yang

tidak tertulis pada job sheet 3) Langkah kerja

a) Persiapkan alat dan bahan praktek secara cermat, efektif dan efisien

b) Lakukan prosedur pelepasan Cylinder head Group sesuai dengan langkah kerja yang ada pada modul.

c) Buat catatan penting kegiatan praktek secara ringkas.

(39)

2.

Kegiatan Belaj ar 2 : Memasang

Cylinder head

Group

a. Tuj uan kegiat an belaj ar 2:

Setelah mempelajari modul pada kegiatan belajar 2 ini, siswa harus dapat:

1) Menjelaskan teknik dan prosedur pemasangan cylinder head group.

2) Mengeraskan baut cylinder head dengan menggunakan kunci momen.

b. Uraian Materi kegiat an belaj ar 2

Komponen kepala silinder yang sudah dibongkar sebelum dilakukan pemasangan atau perakitan terlebih dahulu harus dibersihkan dari kotoran dengan jalan mencuci menggunakan mesin pencuci. Pekerjaan ini dilakukan karena akan mempercepat dalam pemasangan dan mendapatkan hasil yang maksimal.

Adapun prosedur dari pemasangan kepala silinder( cylinder head )

yaitu :

1) Memasang komponen kepala silinder

a) Memasang katup buang (6) dan katup masuk (7) dengan m em beri pelumas pada batang katup sebelum dipasang pada kepala silinder.

(40)

b) Memasang pegas katup dalam dan pegas luar (5) c) Memasang penahan pegas katup (4)

d) Memasang pengunci pegas katup (3) dengan menekan pegas menggunakan penekan.

Gambar.35. Pegas Katup

e) Untuk memastikan posisi pemasangan katup dengan memukul ujung katup menggunakan palu plastik.

2) Memasang kepala silinder

a) Meletakkan kepala silinder (2) diatas blok silinder dengan alat pengangkat ( lifting equipment )

(41)

b) Memasang baut kepala silinder (1) kemudian mengeraskan dengan memutar 2 sampai 3 putaran dengan menggunakan tangan.

c) Mengencangkan baut kepala silinder dengan posisi silang menggunakan kunci momen dengan tiga tahap :

(1) Dengan momen 88 – 108 Nm ( 9 – 10 kgm ) (2) Dengan momen 181 – 191Nm ( 18.5 – 19.5 kgm )

(3) Untuk pengencangan terakhir dengan memutar baut kepala silinder 600 – 750 dari posisi pengencangan tahap ke dua.

Gambar.37. Pengencangan Baut Kepala Silinder 3) Memasang Crosshead

(42)

4) Memasang Rumah Rocker Arm

a) Memasang saluran air dengan menggunakan O-ring baru kedalam rumah rocker arm (3)

Gambar.39. Saluran Air

b) Memasang ring pengunci pada rumah rocker arm (1). c) Memasang saluran air dengan alat penekan (2).

(43)

5) Memasang injection nozzle

Memasang injection nozzle (2) kemudian mengencangkan baut pengikat (1) dengan kunci momen

Gambar.41. I njection Nozzle 6) Memasang Push rod dan Crosshead

a) Memasang push rod (2) dengan memasukkan kedalam lubangnya.

b) Memasang crosshead (1)

(44)

7) Memasang Rocker Arm

Memasang rocker arm (1) kemudian mengencangkan baut pengikat terlebih dahulu dengan mengecek posisi baut penyetel celah katup (2).

Gambar.43. Rocker Arm

8) Memasang pipa pengembali dan tutup kepala silinder a) Memasang tutup kepala silinder (3)

b) Melepas penghubung (2) c) Melepas pipa pengembali (1)

(45)

9) Memasang Aftercooler dan I ntake manifold

Menyatukan aftercooler dan intake manifold (1) dengan menggunakan gasket.

Gambar.45. Aftercooler dan I ntake Manifold

10) Memasang turbocharger dan exhause manifold

a) Menyatukan turbocharger dan exhause manifold (2). b) Memasang saluran pelumasan turbocharger(1).

(46)

11) Memasang rumah termostat

Gambar.47. Rumah Termostat 12) Memasang Corrosion resistor

a) Memasang corrosion resistor (3) dengan mengganti O-ring yang baru

b) Memasang saluran (2) dan (1)

Gambar.48. Corrosion Resistor 13) Memasang pegas dan penegang pully

a) Memasang penegang pully (4)

(47)

Gambar.49. Pegas dan Penegang Pully

14) Memasang Filter oli dan indikator oli

a) Memasang indikator oli dengan menggunakan gasket baru (3)

b) Memasang filter oli(2)

c) Memasang filter oli dengan menggunakan O-ring baru (1)

(48)

15) Melepas saluran injeksi bahan bakar

Memasang pipa saluran injeksi bahan bakar(1) dengan mengikat menggunakan klem

Gambar.51. Saluran I njeksi Bahan Bakar 16) Memasang Filter bahan bakar

a) Memasang ke dua filter bahan bakar(4)

b) Memasang pipa bahan bakar (2) dan (3) dengan gasket. c) Memasang pipa bahan bakar (3) dari APS

d) Memasang Boost compensator (1).

(49)

17) Memasang filter udara

Memasang filter udara (1) dengan menggunakan gasket

Gambar.53. Filter Bahan Bakar 18) Memasang oil cooler

a) Memasang pendingin oli(2) dengan gasket b) Memasang saluran air(1) dengan gasket

(50)

19) Memasang pipa pelumas turbocharger

Memasang pipa pelumas turbocharger (1) dengan menggunakan gasket.

§

Gambar.55. Pipa pelumas Turbocharger 20) Memasang pompa air

a) Memasang poros penggerak

b) Memasang pompa air (3) pada poros penggerak dengan menggunakan gasket

c) Memasang pipa air (2) dengan menggunakan O-ring

d) Memasang pipa air (1) dengan menggunakan O-ring dan gasket

(51)

21) Memasang alternator dan motor starter

Gambar.57. Alternator dan Motor Starter

c. Rangkuman kegiat an belaj ar 2

Pemasangan cylinder head dilakukan setelah semua komponen dari

cylinder head dibersihkan atau dicuci agar dalam pemasangan

terbebas dari kotoran dan pemasangan dapat lebih cepat. Komponen kepala silinder sebagian perlu diberikan tanda agar dalam pemasangan tidak tertukar. Komponen itu misalnya pegas katup dan katup.

Mengeraskan baut kepala silinder harus dilakukan silang dan menggunakan kunci momen agar permukaan kepala silinder tidak melengkung akibat pengencangan baut yang tidak rata.

d. Tugas kegiat an belaj ar 2

Lakukan pengamat an terhadap kendaraan alat berat mengenai prosedur pemasangan Cylinder Head. Hasil pengamatan dikonsultasikan kepada I nstruktur/ Guru.

e. Test Formatif kegiat an belaj ar 2

1) Mengapa komponen-komponen kepala silinder yang dilepas perlu diberikan tanda.

(52)

f. Jaw aban Test Formatif kegiat an belaj ar 2

1) Pemberiaan tanda pada komponen yang dilepas dimaksudkan agar dalam pemasangan lebih cepat dan mencegah tertukar dengan komponen lain yang sejenis misalnya katub dan pegas katup.

2) Langkah pengencangan baut kepala silinder :

a) Mengencangkan baut kepala silinder dengan memutar menggunakan tangan.

b) Pegencangan menggunakan kunci momen 0.5 dari momen pengencangan maximum dengan teknik silang dari tengah ke tepi.

(53)

g. Lembar kerj a kegiat an belaj ar 2

1) Alat dan Bahan

a) 1 Unit kendaraan alat berat b) Tool box set

c) Kunci momen d) Grease/ vet e) Lap / majun 2) Keselamatan kerja

a) Gunakan peralatan sesuai fungsinya

b) Perhatikan instruksi praktek yang disampaikan oleh instruktur c) Mintalah ijin instruktur bila akan melakukan pekerjaan yang

tidak tertulis pada job sheet. 3) Langkah kerja

a) Persiapkan alat dan bahan praktek secara cermat, efektif dan efisien.

b) Lakukan prosedur pemasangan cylinder head sesuai dengan langkah- langkah yang ada pada modul.

c) Buat catatan penting kegiatan praktek secara ringkas.

(54)

BAB I I I

EVALUASI

A. EVALUASI

Uji Kompetensi Pengetahuan

Jaw ablah pertanyaan dibaw ah ini

1. Sebutkan jenis-jenis cylinder head dan karakteristiknya masing-masing.

2. Sebutkan komponen-komponen dari cylinder head beserta fungsinya.

3. Jelaskan fungsi dari cylinder head.

4. Jelaskan prosedur pengencangan baut cylinder head.

Uji Kompetensi Sikap dan Keterampilan

Demonstrasikan dihadapan guru/ instruktur kompetensi saudara dalam waktu yang telah ditentukan.

No Sub Kompetensi Waktu

1 Melepas cylinder head group 30 menit

2 Memasang clylinder head group 30 menit

(55)

B. KUNCI JAWABAN

1. Karakteristik dari kepala silinder solid tipe yaitu satu kepala silinder dipakai untuk seluruh silinder. Sedangkan kepala silinder segmen tipe untuk seluruh silinder misalnya 6 buah dipakai 3 buah silinder head, atau tipe dua silinder dipakai satu silinder head.

2. Fungsi cylinder head yaitu :

a. Mencegah kebocoran tekanan pembakaran. b. Penghantar panas pembakaran kependinginan.

c. Sebagai saluran masuk dan keluarnya udara dan gas buang. d. Tempat kedudukan valve, injektor dan lain-lain.

e. Menyalurkan pendinginan kesekitarnya. 3. Komponen kepala silinder yaitu :

a. Katup : 1) Mengatur udara yang masuk kedalam silinder dan membuang gas bekas ke udara luar . 2) Mencegah kebocoran kompresi. 3)Meneruskan panas pembakaran ke pendinginan melalui valve guide dan dinding silinder head.

b. Valve Seat : 1) Memperpanjang daya tahan pada dudukan katup dan mencegah kebocoran. 2) Mempermudah penggantian apabila kedudukan katup mengalami kerusakan.

c. Valve Guide : 1) Untuk melumasi dan sebagai jalannya dari valve stem.2) Meneruskan panas dari valve.

d. Push rod : Meneruskan gerakan naik turun dari cam

follower/ tappet ke rocker lever untuk menggerakan valve dan injektor.

(56)

f. Cross head : Meneruskan gerakan rocker lever ke katup dan juga sebagai jembatan/ penghubung untuk satu set yang sama, sehingga katup dapat terbuka dan tertutup pada saat yang bersamaan

4. Prosedur pengencangan baut kepala silinder yaitu :

a. Mengencangkan baut kepala silinder dengan memutar menggunakan tangan.

b. Pengencangan menggunakan kunci momen 0.5 dari momen pengencangan maximum dengan teknik silang dari tengah ke tepi. c. Pengencangan akhir sesuai momen pengencangan baut kepala

(57)

C. KRI TERI A KELULUSAN

Kriteria Penilaian Skor ( 0- 10)

Bobot Nilai Keterangan

Sikap 2

Pengetahuan 4

Keterampilan 4

Nilai Akhir

Syarat kelulusan

nilai minimal 70

Kisi- Kisi Penilaian Sikap

Komponen yang dinilai Skor (

0-10) Bobot Nilai

Kelengkapan pakaian kerja 0,1

Penataan alat dan kelengkapan yang

memperhatikan pekerja dan alat

0,2

Melepas baut cylinder head dengan benar( dari tepi

ke tengah )

0,2

Meletakkan komponen dengan rapi dengan memberi

tanda

0,1

Dapat menggunakan kunci momen 0,2

Mengeraskan baut cylinder head dengan kunci

momen ( dari tengah ke tepi )

0,2

Nilai akhir

Kisi- Kisi Penilaian Ket erampilan

Komponen yang dinilai Skor ( 0- 10) Bobot Nilai

Ketepatan Alat 0,1

Ketepatan Prosedur Kerja 0,3

Ketepatan Hasil Kerja 0,4

Ketepatan waktu 0,2

(58)

BAB I V

PENUTUP

Kompetensi melepas dan memasang cylinder head group

merupakan salah satu kompetensi yang harus dikuasai dengan baik sebelum melakukan over houle engine alat berat. Pekerjaan melepas dan memasang cylinder head group dilakukan setiap kali melakukan over houle engine.

Setelah siswa merasa menguasai sub kompetensi yang ada, siswa dapat memohon uji kompetensi, uji kompetensi dilakukan secara teroritis dan praktik. Uji teoritis dengan cara siswa menjawab pertanyaan yang pada soal evaluasi, sedangkan uji praktik dengan mendemontrasikan kompetensi yang dimiliki pada guru/ instruktur. Guru/ instruktur akan menilai berdasarkan lembar observasi yang ada, dari sini kompetensi siswa dapat diketahui.

(59)

DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait