• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar pada Mata PelajaranIPA dengan Menggunakan Model Make A Match Siswa Kelas IV di SD N

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar pada Mata PelajaranIPA dengan Menggunakan Model Make A Match Siswa Kelas IV di SD N "

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

15

Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 2 Genengsari, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan.Siswa SDNegeri2 Genengsari berjumlah 116 anak yang terdiri mulai dari kelas I sampai dengan kelas VI dengan masing-masing kelas terdiri 1 kelas. Proses belajar mengajar berlangsung mulai pukul 07.15 sampai dengan 12.00 siang, kecuali pada hari Jum’at dan Sabtu yang berlangsung mulai dari pukul 07.00 sampai dengan pukul 10.45 siang. Jumlah tenaga kependidikan di SD Negeri 2 Genengsari adalah sebanyak 10 orang, dengan perincian 1 Kepala Sekolah, 6 guru kelas,1 guru pendidikan Agama Islam, 1 guru olah raga, dan 1 penjaga sekolah.

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 2 Genengsari Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan pada siswa kelas IV Semester II tahun pelajaran 2014/ 2015. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri 2 Genengsari sebanyak 23 siswa.

Jenis penelitianyang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yaitu suatu upaya untuk mencermati kegiatan belajar sekelompok siswa dengan memberikan sebuah tindakan (treatment) yang sengaja dimunculkan (Arikunto, 2007). Tindakan tersebut dilakukan oleh guru dengan maksud untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran.

3.2 Variabel Penelitian

Setiap penelitian harus memahami variabel yang akan diungkap. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu:

1. Variabel independen

(2)

dituntut untuk aktif bekerjasama dan berkomunikasi dengan teman yang lain untuk mencari pasangan yang tepat sesuai dengan kartu yang dipegangnya.

2. Variabel dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah hasil belajar. Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar.

3.3 Rencana Tindakan

Penelitian tindakan kelas ini direncanakan menggunakan model spiral Stephen Kemmis dan RobbinMc Taggart (dalam Jasman Jalil 2014) dengan satu perangkat yang menggambarkan adanya empat langkah pada setiap siklus yang meliputi perencanaan, tidakan, observasi serta refleksi.

Gambar 3.1

Penelitian Tindakan Kelas

(3)

3.3.1 ProsedurPenelitian

Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan dalam dua siklus. Konsep pokok penelitian tindakan menurut Kemmis dan Mc Tanggart (dalam Arikunto Suharmini, 2006) terdapat empat tahap rencana tindakan, meliputi: perencanaan (planning), tindakan (acting) dan pengamatan (observing), dan refleksi (refecting). Rincian prosedur tindakan adalah sebagai berikut:

3.3.2 Siklus 1

1. Perencanaan(planning)

Tahap perencanaan ini meliputi:

a. Merencang rencana pembelajaran siklus I pokok bahasan

“Sumber Daya Alam”.

b. Menyajikan pengalaman belajar yang bersifat memotivasi. c. Mempersiapkan perlengkapan belajar yang diperlukan. d. Merencanakan membagi kelompok-kelompok siswa. e. Menerapkan Model Make A Match.

2. Tindakan(acting)

Pelaksanaan kegiatan penelitian, melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan RPP serta mempersiapkan media pembelajaran dengan baik.

3. Pengamatan (observing)

Pengamatan dilakukan oleh observer (guru kelas IV) dengan mengamati kegiatan pembelajaran dengan lembar observasi.

4. Refleksi(reflecting)

(4)

tingkat pemahaman siswa masih belum meningkat dalam mata

pelajaran IPA tentang “Sumber Daya Alam” di Sekolah Dasar Negeri 02 Genengsari Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan tahun pelajaran 2014/2015, yang dapat dilihat dari kriteria pencapaian indikator kinerjanya, maka sebagai tindakan dalam merefleksi dilakukan dalam bentuk tindakan pengulangan (remidi), pemantapan (pengayaan) terhadap proses belajar mengajar selanjutnya sampai pada hasil dan tujuan yang telah dirumuskan berhasil.

3.3.3 Siklus II

Siklus II dirancang apabila Siklus I belum berhasil. Kegiatan yang dilakukan pada Siklus II merupakan penyempurnaan dari kelemahan atau kekurangan pada Siklus sebelumnya.

3.4 Teknikdan Instrumen Pengumpulan Data

3.4.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa kelas IV dalam mata pelajaran IPA di Sekolah Dasar Negeri 2 Genengsari Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan setelah menggunakan model Make A Match adalah:

1. Observasi

Dalam menggunakan teknik observasi cara yang paling efektif adalah melengkapi dengan format atau blangko pengamat sebagai instrument. Format yang sesuai item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang digambarkan akan terjadi, Arikunto (2006). Teknik ini digunakan untuk mengetahui proses pembelajaran yang diterapkan guru dalam kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan model Make A Match.

2. Tes

(5)

Dalam pengumpulan data alat yang digunakan berupa soal test sesuai dengan materi.

3.4.2Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk mengetahui hasil belajar IPA siswa kelas IV di SDN 2 Genengsari setelah menerapkan model Make A Matchadalah: 1. Lembar Observasi

Lembar observasi yang digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini berupa lembar observasi terhadap praktik pembelajaran dengan implementasi model pembelajaran Make A Match. Pengisian lembar observasi ini dilakukan oleh observer dengan melingkari salah satu skor yang telah tersedia sesuai dengan hasil yang diamati oleh observer terhadap aktivitas guru pada kegiatan pembelajaran. Untuk mendapatkan data observasi yang valid digunakan lembar observasi (terlampir) yang telah disesuaikan berdasarkan kisi-kisi observasi pada tabel 3.2 berikut:

Tabel 3.2

Kisi-kisi Observasi

Aspek Siswa Guru

Kegiatan Awal 1. Keaktifan siswa dalam mengikutiawal

pembelajaran.

1. Keikutsertaan guru dalam pembelajaran.

Kegiatan Inti 1. Keikutsertaan siswa

dalam pembelajaran Make A Match.

1. Menggunakan

pembelajaran Make A Match.

Kegiatan Penutup 1. Antusias dalam menerima pekerjaan rumah.

(6)

Tabel 3.3

Kisi-kisi Instrumen Observasi Guru

Konsep / Variabel

Aspek / Dimensi Indikator Item

Penerapan Model Make A Match

1.Pra Pembelajaran 1.Membuat bahan ajar. 2.Menata tempat duduk

sebelum pembelajaran dimuali.

3.Kesiapan instrumen pembelajaran.

1,2

2.Kegiatan Awal 1.Memberi motivasi kepada siswa. 2.Menyampaikan tujuan

pembelajaran.

3, 4, 5

3.Kegiatan Inti 1.menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang cocok.

2.Setiap siswa mendapat satu buah kartu. 3. Tiap siswa

memikirkan jawaban atau soal dar ikartu yang dipegang. 4.Setiap siswa mencari

pasangan

(7)

mencocokkan hasilnya sebelum batas waktu dianggap menang. 6.Setelah satu babak

kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda.

7.Mengambil kesimpulan.

4.Kegiatan akhir 1.Menyusun rangkuman bersama siswa. 2.Melakukan refleksi. 3.Memberikan umpan

balik.

13,14,15, 16, 17

Jumlah item 17

Tabel 3.3

KategoriLembarObservasi

Implementasi Model PembelajaranMake A Match

JarakInterval = Skor maksimal – Skor minimal Jumlah kelas interval

JarakInterval = 68 – 17 4 =

51

4= 12,75

Skor Kategori

Lebihdari85 Sangatbaik

51sampai 85 Baik

46 sampai50 Cukup

(8)

Tabel 3.4

Kisi-kisi Instrumen Observasi Siswa

Konsep / Variabel

Aspek / Dimensi Indikator Item

1. Pra

1. Tingkat penguasaan materi oleh siswa. 2. Terjadi hubungan

yang kondusif antar anggota kelompok. 3. Menunjukkan sikap

antusias saat bekerja kelompok.

4. Kejelasan saat menyampaikan materi kepada kelompoknya. 2. Sikap menghargai

kelompok lain saat mempresentasikan materi.

3. Menaati peraturan yang telah disepakati.

6, 7, 8,9, 10,11,12

4. Kegiatan dari Guru

(9)

pembelajaran.

3. Melaksanakan tindak lanjut yang diberikan guru.

Jumlah Item 17

Tabel 3.4

KategoriLembarObservasi

Implementasi Model PembelajaranMake A Match

Jarak Interval = Skor maksimal – Skor minimal Jumlah kelas interval

Jarak Interval = 68 − 17 4 =

51

4= 12,75

Skor Kategori

Lebihdari85 Sangatbaik

51sampai 85 Baik

46 sampai50 Cukup

26 sampai 45 Kurang

2. Tes

(10)

Tabel 3.5

Kisi-kisi Soal Prasiklus

No. Standar

Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Item Soal Item

Soal

lingkungan fisik (angin, hujan, cahaya matahari, dan gelombang air laut)

10.1.

Mengidentifikasi berbagai faktor penyebab perubahan lingkungan fisik. 10.2 Menjelaskan pengaruh factor penyebab perubahan lingkungan terhadap daratan (angin, hujan,

Kisi-kisi Soal Siklus I

No. Standar antara sumber daya alam dengan

11.1

Menjelaskan hubungan antara sumber daya alam

11.1.1Memberi contoh berbagai jenis sumber daya alam di Indonesia.

(11)

lingkungan, teknologi, dan masyarakat benda menurut asalnya.

8, 10, 11, 25 8, 10

Tabel 3.7

Kisi-kisi Soal Siklus II

No. Standar teknologi, dan masyarakat.

11.1

Menjelaskan hubungan antara sumber daya alam dengan teknologi yang digunakan

11.1

(12)

Soal prasiklus dan siklus disajikan dalam bentuk soal pilihan ganda dengan 4 pilihan jawaban. Skala pengukuran yang digunakan pada instrument ini adalah skala Guttman sehingga akan didapat jawaban yang tegas, yaitu “benar”

dan “salah” dengan teknik skor tinggi untuk jawaban benar 1 (satu) dan untuk jawaban salah 0 (nol) (Sugiyono, 2010).

3.4.3 Uji Validitas

Sebelum dibagikan kepada siswa, terlebih dahulu soal evaluasi tertulis diuji coba sehingga diperoleh butir soal yang valid. Validitas menunjukkan sejauh mana alat ukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Adapun reliabilitas menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran relative konsisten jika dikenakan pada suatu objek, Sutrisno Hadi ( dalam Sugiyono, 2009). Instrument dikatakan valid artinya instrument dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Tingkat validitas suatu instrument dapat diketahui dengan cara mengkorelasikan setiap skor pada butir instrument dengan total skor setelah dikurangi skor butirnya sendiri (corrected item total correlation).

r < 0,20 : Tidak ada validitas 0,20 ≤ r < 0,40 : Validitas rendah 0,40≤ r < 0,60 : Validitas sedang 0,60≤ r <0,80 : Validitas tinggi 0,80≤ r < 1,00 : Validitas sempurna

a) Validitas Butir Soal Prasiklus

(13)

Tabel 3.8

Hasil Uji Validitas Butir Soal PraSiklus

Soal valid Soal tidak valid Jumlah

1, 3, 4, 5, 6, 7, 10, 12, 13, 14, 15, 17, 18, 19, 20, 22, 23,

24, 26

2, 8, 9, 11, 16, 21, 25

25

18 7

Butir soal yang dipakai

18 1, 3, 4, 5, 6, 7, 10, 12, 13, 14, 15, 17, 18, 19, 20, 22, 23, 24

b) Validitas Butir Soal Siklus I

Dari 25 butir soal yang diujikan, terdapat 23 butir soal yang dinyatakan valid dan 2 butir soal dinyatakan tidak valid. Hasil rekapitulasi uji coba butir soal siklus I dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.9

Hasil Uji Validitas Butir Soal Siklus I

Soal valid Soal tidak valid Jumlah

2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19,20, 21, 22, 23, 24,

1, 11, 25

25

22 3

Butir soal yang dipakai

22 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19,20, 21, 22, 23, 24,

c) Validitas Butir Soal Siklus II

(14)

Tabel 3.10

Hasil Uji Validitas Butir Soal Siklus II

Soal valid Soal tidak valid Jumlah

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 15,16, 17, 18, 20,

21, 22, 23, 24, 25

14, 19

25

23 2

Butir soal yang dipakai

25 1,1, 2, 3, 4, 5, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22,

23, 25, 26, 27, 28, 29, 30

3.4.4 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dimaksudkan untuk menguji reliabilitas instrument dilakukan analisis factorial dengan konstruk satu faktor untuk setiap perangkat dengan merujuk teori koefisien reliabilitas alpha dari Cronbach (dalam Aswar, 2000). Kriteria untuk menentukan tingkat reliabilitas instrument yang digunakan sebagai berikut :

a ≤ 0,7 :Tidak dapat diterima 0,7 < a ≤ 0,8 : Dapat diterima 0,8 < a ≤ 0,9 : Reliabilitas bagus a > 0,9 : Reliabilitas memuaskan

Tabel 3.11

Hasil Uji Reliabilitas Butir Soal Prasiklus

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,921 25

(15)

Dengan demikian instrument tes yang penulis susun dapat dipergunakan dalam penelitian.

Tabel 3.12

Hasil Uji Reliabilitas Butir Soal Siklus I

Uji reliabilitas diperoleh angka koefisien alpha 0,920 yang artinya instrument memiliki tingkat reliabilitas memuaskan. Dengan demikian instrument tes yang penulis susun dapat dipergunakan dalam penelitian.

Tabel 3.13

Hasil Uji Reliabilitas Butir Soal Siklus II

Uji reliabilitas diperoleh angka koefisien alpha 0,917 yang artinya instrument memiliki tingkat reliabilitas memuaskan. Dengan demikian instrument tes yang penulis susun dapat dipergunakan dalam penelitian.

3.5 Indikator Keberhasilan

Dalam penelitian ini, sebagai patokan keberhasilan bagi peneliti pada pembelajaran IPA kelas IV dengan menggunakan Model Make A Matchdengan kriteria keberhasilannya yaitu 90%dari seluruh siswa kelas IV SDNegeri2 Genengsari telah mendapat nilai lebih dari KKM yang ditentukan yaitu 70.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,920 25

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

(16)

3.6 Teknik Analisis Data

3.6.1Analisis Data Butir Soal Tes

Data mengenai hasil belajar IPA siswa diperoleh dari tes tertulis pada prasiklus, siklus I, dan siklus II. Tertertulis berupa soal pilihan ganda .23 soal untuk prasiklus, 23 soal untuk siklus I, dan25 .soal untuk siklus II. Skor yang diperoleh adalah 1 jika siswa menjawab butir soal dengan jawaban benar dan 0 jika siswa menjawab butir soal dengan jawaban salah. Untuk menentukan nilai siswa dilakukan penjumlahan seluruh jawaban benar yang berhasil dijawab oleh siswa dengan rumus sebagai berikut:

Nilai =

Jumlah jawaban benar

Jumlah soal

x 100

Gambar

Gambar 3.1 Penelitian Tindakan Kelas
tabel 3.2 berikut:
Tabel 3.3
Tabel 3.3 KategoriLembarObservasi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kekuatan lentur dan daya layan balok beton dengan tulangan rangkap dari bambu petung yang meliputi beban retak pertama, lendutan,

Berdasarkan karakteristik psikologis kepemimpinan kepala sekolah adalah pemimpin yang menunjukkan pribadi tenang, santai, sabar, teliti, tidak mudah terpengaruh, dan kesadaran

[r]

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) media pembelajaran pada materi hidrolisis garam untuk SMA kelas XI semester 2 di SMA Negeri 1 Boyolali dan SMA Negeri 1

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh profil pemecahan masalah matematika siswa SMP kelas VIII ditinjau dari Spiritual Quotient (SQ) tinggi yang

Router adalah perangkat yang menghubungkan beberapa jaringan data dalam level protokol yang sama, beroperasi di layer network OSI dan juga berfungsi

Khutbah Rasulullah saw menyongsong bulan suci Ramadhan sebagai bulan mulia, bulan ibadah, bulan santunan. Dari Salman RadhiyaLlahu ‘anhu, katanya: Rasulullah saw berkhutbah

Klik panah bawah yang terdapat pada sudut kanan bawah icon Polygon Tool , maka akan muncul icon seperti berikut :2. Klik icon Polygon untuk membuat