• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Bab 2 Perencanaan Sdm

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Makalah Bab 2 Perencanaan Sdm"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Perencanaan Sumber Daya Manusia akan dapat dilakukan dengan baik dan benar jika perencananya mengetahui apa dan bagaimana sumber daya manusia itu. Sumber daya manusia merupakan kemampuan yang dimiliki setiap manusia. SDM terdiri dari daya pikir dan daya fisik setiap manusia. Perencanaan memberikan kerangka untuk memadukan pengambilan keputusan di setiap perusahaan atau suatu organisasi. Sebuah organisasi dalam mewujudkan eksistensinya dalam rangka mencapai tujuan memerlukan perencanaan Sumber daya manusia yang efektif.

Perencanaan sumber daya manusia memberikan petunjuk masa depan, menentukan dimana tenaga kerja dapat diperoleh, kapan tenaga kerja akan dibutuhkan dan pelatihan dan pengembangan jenis apa yang harus dimiliki tenaga kerja. Selain itu, jenjang karier yang tepat bagi tenaga kerja dan manajemen serta sistem kompensasi harus sesuai dengan sistem penyesuaian kinerja, dimana harus sesuai pula dengan keputusan pengembangan sumber daya manusia.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan perencanaan sumber daya manusia?

2. Apa pentingnya perencanaan sumber daya manusia?

3. Apa saja tujuan dan manfaat dari perencanaan sumber daya manusia?

4. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan sumber daya manusia? C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian perencanaan sumber daya manusia.

2. Untuk memahami arti pentingnya pentingnya perencanaan sumber daya manusia.

3. Untuk mengetahui tujuan dan manfaat perencanaan sumber daya manusia.

4. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan sumber daya

(2)

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian

Perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan fungsi yang pertama-tama harus dilakukan dalam sebuah organisasi. PSDM diproses oleh perencana (planner) dan hasilnya menjadi rencana (plan). Dalam rencana ditetapkan tujuan dan pedoman pelaksanaan serta menjadi dasar kontrol. Tanpa rencana, kontrol tak dapat dilakukan, dan tanpa kontrol, pelaksanaan rencana baik ataupun salah tidak dapat diketahui. Berikut merupakan pengertian Perencanaan menurut para ahli:

 George R.Terry mengatakan bahwa perencanaan adalah memilih dan menghubungkan fakta dan membuat serta menggunakan asumsi-asumsi mengenai masa yang akan datang dengan jalan menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan.

 Billy E. Goetz mengatakan bahwa perencanaan adalah pemilihan yang fundamental dan masalah perencanaan timbul, jika terdapat alternatife-alternatif.

Sedangkan perencanaan sumber daya manusia menurut para ahli yaitu:

 Menurut Andrew F Sikula, perencanaan sumber daya manusia atau perencanaan tenaga kerja didefinisikan sebagai proses menentukan kebutuhan akan tenaga kerja dan cara memenuhi kebutuhan tersebut untuk melaksanakan rencana terpadu organisasi.

 Menurut Thomas H. Stone, perencanaan sumber daya manusia adalah proses meramalkan kebutuhan akan sumber daya manusia dari suatu organisasi untuk waktu yang akan datang agar langkah-langkah dapat diambil untuk menjamin bahwa kebutuhan ini dapat dipenuhi.

 Menurut John B. Miner dan Mary Green Miner, perencanaan sumber daya manusia dapat diuraikan sebagai suatu proses yang berusaha menjamin jumlah dan jenis pegawai yang tepat akan tersedia pada tempat yang tepat pada waktu yang tepat untuk waktu yang akan datang, mampu melakukan hal-hal yang diperlukan agar organisasi dapat terus mencapai tujuannya.

(3)

B. Pentingnya Perencanaan Sumber Daya Manusia

Setiap organisasi tentunya melaksanakan perencanaan SDM sesuai dengan kebutuhan organisasi. Yang perlu dikembangkan adalah sistem perencanaan SDM metode formal sehingga penyediaan “knowledge Based and Multiskilling Worker” dapat diperoleh kapanpun tenaga kerja itu dibutuhkan.

Perencanaan sumber daya manusia sangat penting karena semua perencanaan itu penting. Pemanfaatan sumber daya secara maksimal tidak terjadi begitu saja. Efisiensi yang optimal hanya dapat setelah ada perencanaan yang cermat, tujuan dan langkah-langkah, serta tindakan telah dilakukan. Perencanaan ini memiliki dimensi-dimensi yang luas, tetapi hal yang terpenting berada pada tingkat utama, yakni:

 Tingkat perorangan

Perencanaan sumber daya manusia sangat penting bagi kepentingan individu karena perencanaan dapat membantu meningkatkan keterampilan. Kepuasan individu dapat lebih mudah dicapai melalui perencanaaan karier yang terarah.

 Tingkat Organisasi

Organisasi atau lembaga menggunakan perencanaan sumber daya manusia untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitasnya dalam jangka panjang. Organisasi harus merekrut tenaga kerja yang berkualitas tinggi untuk dipekerjakan sehingga dapat bekerja secara produktif.

 Tingkat nasional

Masalah sumber daya manusia di tingkat nasional terkait dengan jumlah, komposisi, keragaman dan angkatan kerja yang ada pada suatu Negara. Teknologi yang sangat berperan dalam industry akhir-akhir ini membutuhkan sumber daya manusia yang lebih terampil dalam bidang iptek, manajerial, dan inovatif terhadap perubahan-perubahan yang terjadi. Maka, perlu disiapkan sumber daya yang berkualitas dan unggul untuk memenuhi kebutuhan yang meningkat untuk produktivitas yang lebih baik dan tanggung jawab sosial yang tinggi.

C. Tujuan Perencanaan Sumber Daya Manusia

1. Untuk menentukan kualitas dan kuantitas karyawan yang akan mengisi semua jabatan

dalam perusahaan.

2. Untuk menjamin tersedianya tenaga kerja masa kini maupun masa depan, sehingga

setiap pekerjaan ada yang mengerjakannya.

3. Untuk menghindari terjadinya mismanajemen dan tumpang tindih dalam pelaksanaan

(4)

4. Untuk mempermudah koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi sehingga produktivitas

kerja meningkat.

5. Untuk menghindari kekurangan dan atau kelebihan karyawan.

6. Untuk menjadi pedoman dalam menetapkan program penarikan, seleksi,

pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian karyawan.

7. Menjadi pedoman dalam melaksanakan mutasi (vertikal atau horizontal) dan pensiun

karyawan.

8. Menjadi dasar dalam melakukan penilaian karyawan. D. Manfaat Perencanaan Sumber Daya Manusia

Manfaat perencanaan akan memberikan nilai-nilai positif bagi kepentingan organisasi. Jika perencanaan sumber daya manusia dilakukan dengan baik, maka akan diperoleh keuntungan-keuntungan sebagai berikut:

1. Manajemen puncak memiliki visi yang lebih baik terhadap aspek-aspek sumber daya

manusia atau terhadap keputusan bisnis.

2. Manajemen dapat memprediksi adanya ketidakseimbangan yang memengaruhi biaya

sumber daya manusia menjadi tidak terkontrol.

3. Manajemen dapat menempatkan “right man on the right place” dengan tepat sesuai

dengan kebutuhan organisasi.

4. Manajemen memberi kesempatan yang lebih baik untuk melibatkan wanita dan

golongan minoritas dalam program perencanaan sumber daya manusia internal organisasi.

5. Menambah sistem informasi menjadi lebih baik untuk mengetahui pengetahuan tentang

profil karyawan, pekerjaan, keahlian, kemampuan, kompensasi yang adil dan layak, serta dapat memprediksi kebutuhan jumlah tenaga kerja saat ini dan yang akan datang. 6. Memungkinkan penarikan karyawan baru secara ekonomis.

7. Koordinasi sumber daya manusia berjalan dengan lebih baik.

E. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perencanaan Sumber Daya Manusia

Perencanaan sumber daya manusia sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal dari dalam organisasi itu sendiri (internal) maupun baik yang berasal dari lingkungan organisasi (eksternal).

1. Faktor-faktor Eksternal

(5)

budaya, politik, dan ekonomi. Sedangkan menurut S.P. Siagian meliputi: situasi ekonomi, sosial budaya, politik, peraturan perundang-undangan, teknologi dan pesaing.

2. Faktor-faktor Internal

Faktor-faktor internal adalah berbagai kendala yang terdapat didalam organisasi itu sendiri. Faktor internal menurut S.P. Siagian adalah: rencana strategik, anggaran, estimasi produksi dan penjualan, usaha atau kegiatan baru, dan rancangan organisasi dan tugas pekerjaan. Sedangkan Kiggundu mengemukakan bahwa faktor-faktor internalnya meliputi: sistem informasi manajemen dan organisasi, sistem manajemen keuangan, sistem marketing dan pasar, serta manajemen pelaksanaan.

Antara faktor-faktor tersebut, baik internal maupun eksternal, saling berinteraksi dan berpengaruh. Perencanaan sumber daya manusia harus bertitik tolak dari pengkajian terhadap faktor-faktor tersebut.

F. Perencanaan Prosedur dan Rencana SDM

Perencana (planner) adalah orang yang memproses perencanaan(planning) yang

hasilnya menjadi rencana (plan).

1. Syarat-syarat Perencanaan SDM

 Harus mengetahui secara jelas masalah yang akan direncanakannya.

 Harus mampu mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang SDM.

 Harus mempunyai pengetahuan luas tentang Job Analysis, organisasi dan situasi

persediaan SDM.

 Harus mampu membaca situasi SDM masa kini dan masa yang akan datang.

 Mampu memperkirakan peningkatan SDM dan teknologi masa depan.

 Mengetahui secara luas peraturan dan kebijaksanaan perburuan pemerintah.

2. Prosedur Perencanaan SDM

 Menetapkan secara jelas kualitas dan kuantitas SDM yang dibutuhkan.

 Mengumpulkan data dan informasi tentang SDM.

 Mengelompokkan data dan informasi serta menganalisisnya.

 Menetapkan beberapa alternatif.

 Memilih yang terbaik dari alternatif yang ada menjadi rencana.

 Menginformasikan rencana kepada para karyawan untuk direalisasikan.

3. Rencana SDM

Rencana SDM harus baik dan benar, supaya pembinaan dan pengarahan karyawan efektif dan efisien dalam melakukan tugas–tugasnya. Ciri-ciri SDM yang baik dan benar, antara lain sebagai berikut:

(6)

Job Description setiap personel jelas dan tidak terdapat tumpang tindih dalam

 Rencana harus fleksibel dalam pelaksanaannya, tetapi tujuan, pedoman, dan pola pada

dasarnya tetap.

 Rencana harus mengatur tentang mutasi (vertikal-horizontal), peraturan dan sanksi

hukuman, pengembangan, cara penilaian dan yang dinilai, dan lain-lain.

 Dalam rencana harus terdapat secara jelas hak dan kewajiban para karyawan.

 Rencana harus menjadi pedoman, kejelasan tugas pendorong semangat kerja

karyawan.

 Rencana harus dapat digunakan menjadi alat kontrol yang baik.

4. Jangka Waktu Rencana

 Rencana jangka panjang, waktunya lebih dari 5 tahun, seperti erncana pensiun dan

lain-lain.

 Rencana waktu menengah, waktunya 3-5 tahun, seperti rencana promosi, demosi, dan

lain-lain.

 Rencana jangka pendek, waktunya 1-2 tahun, seperti rencana seleksi dan lain-lain.

5. Kendala-kendala Perencanaan Sumber Daya ManusiaStandar Kemampuan SDM

Standar kemampuan SDM yang pasti dan akurat belum ada, akibatnya informasi kemampuan SDM hanya berdasarkan ramalan-ramalan saja yang sifatnya subjektif. Hal ini menjadi kendala yang serius dalam PSDM untuk menghitung potensi SDM secara pasti, seperti informasi energy mesin.

Manusia (SDM) Makhluk Hidup

(7)

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan

Perencanaan SDM adalah langkah-langkah tertentu yang diambil oleh manajemen guna menjamin bahwa bagi organisasi tersedia tenaga kerja yang tepat untuk menduduki berbagai kedudukan, jabatan, dan pekerjaan yang tepat pada waktu yang tepat.

Perencanaan sumber daya manusia sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal dari dalam organisasi itu sendiri (internal) maupun baik yang berasal dari lingkungan organisasi (eksternal). Manfaat dan tujuan perencanaan akan memberikan nilai-nilai positif bagi kepentingan organisasi atau suatu perusahaan.

Dalam perencanaan juga terdapat prosedur, syarat-syarat perencanaan serta kendala-kendala yang dihadapi dalam proses perencanaan.

B. Saran

(8)

DAFTAR PUSTAKA

Rachmawati, Ike Kusdyah, 2008, Manajemen Sumber DayaManusia. Yogyakarta:

Penerbit Andi

Hasibuan, Malayu S.P. 2009.Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta : PT Bumi

Aksara

Referensi

Dokumen terkait

Tingkat kesukaan panelis terhadap tekstur mie basah yang tertinggi terdapat pada mie basah 10% yaitu dengan total skor rata-rata 52,04, namun tidak terdapat perbe-

Pada penelitian tindakan kelas ini, digunakan analisis deskripsi kualitatif, yaitu suatu metode penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan

Various Layers of Elements Around Element I to Illustrate a System of Layered DOI in a Square Mesh of Triangular Elements, and the Corresponding Kriging Shape Functions using

Rham (1957) melaporkan dusun Pelita, desa Teun dari tahun pertama bahwa pertumbuhan cendana di Sufa 1 dan hingga tahun kedua dikategorikan sebagai Sufa 2 (di pulau Timor)

Sehingga gejala kekurangan dapat terlihat pada jaringan muda karena pada saat kekurangan unsur hara boron tidak dapat dipindahkan dari daun tua ke bagian tanaman yang sedang

Berdasarkan pengertian yang dikemukakan Soetarso di atas batasan pekerja anak bukan disebut sebagai eksploitasi ekonomi dispesifikasikan dalam arti

•Sistem sel nyala, merupakan sel sel yang terletak pada ujung protonefridia yang memiliki banyak silia yang mengarah ke dalam lumen, struktur ini disebut

Hasil riset menunjukkan bahwa tingkat berpikir yang lebih tinggi dicapai bila siswa terbiasa (Amien, 1987): (1) mengembangkan keterampilan dalam mengajukan