• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINYA"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

1 | E d i P u r n o m o| S t a t i s t i k U t a n g L u a r N e g e r i I n d o n e s i a - J u n i 2 0 1 7 BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang.

Utang bisa menjadi komponen pembiayaan untuk mempercepat pembangunan. Defisit

anggaran bukan hanya dijaga pada batas aman, melainkan juga efektif untuk membiayai

belanja yang produktif. Saat ini, APBN 2017 telah ditetapkan dengan kebijakan fiskal yang

ekspansif dan terarah. Konsekuensi yang dimiliki yaitu belanja yang ditargetkan dalam

APBN lebih besar dari dari pendapatannya. Efek selanjutnya yaitu terjadi adalah defisit. Lalu,

bagaimana agar defisit ini dapat ditutup?.

Utang adalah salah satu jawabannya. Dengan berutang, pemerintah dapat melaksanakan

program-program yang sudah dicanangkan, yaitu program jangka menengah dan program

tahunan. Tentunya defisit yang terarah mampu mendukung kegiatan produktif untuk

meningkatkan kapasitas produksi dan daya saing. Hal tersebut juga tak lepas dari pengelolaan

kebijakan fiskal yang sehat dan berkesinambungan, antara lain mengendalikan rasio utang

terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Idealnya, dengan adanya pendapatan negara yang lebih tinggi, pemerintah akan dapat

meningkatkan belanja yang berutujuan menurunkan kesenjangan di Indonesia. Kita dapat

meningkatkan belanja untuk masyarakat miskin dan mengurangi kesenjangan.

Pemerintahan Presiden Jokowi berkomitmen untuk melaksanakan kebijakan fiskal yang

ekspansif dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian. Dalam kebijakan yang

ekspansif, kebutuhan belanja pembangunan menjadi prioritas. Saat ini, pendapatan negara

belum mampu memenuhi seluruh kebutuhan belanja, sehingga pemerintah masih mengambil

kebijakan utang.

Pengelolaan utang sebagai bagian dari pembiayaan di Indonesia antara lain diatur

dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. Di dalam aturan

tersebut, defisit anggaran dibatasi tiga persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan rasio utang Indonesia

terhadap PDB saat ini, yang berkisar 27,7 persen, telah mengalami penurunan dari 2016

(2)

2 | E d i P u r n o m o| S t a t i s t i k U t a n g L u a r N e g e r i I n d o n e s i a - J u n i 2 0 1 7

USD997. Lebih lanjut, Menkeu mengatakan bahwa pemerintah masih membutuhkan utang

untuk pembangunan di dalam negeri. Apalagi saat ini, penerimaan pajak masih belum

maksimal. Dalam postur APBN 2017, pendapatan negara ditetapkan sebesar Rp1. 750,3

triliun dan belanja negara Rp2.080,5 triliun. Dari situ terdapat defisit sekitar Rp330,2 triliun.

Pada saat yang sama, belanja negara tak bisa ditunda. Dan jalan keluar untuk menutupi

kekutangan defisit tersebut adalah melakukan kebijakan fiskal tentang utang. Salah satunya

adalah utang ke negara lain atau utang luar negeri.

Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Mei 2017 tercatat USD333,6 miliar atau

tumbuh 5,5% (yoy). Berdasarkan kelompok peminjam, pertumbuhan tahunan ULN sektor

publik meningkat, sedangkan ULN sektor swasta menurun. Posisi ULN sektor publik pada

Mei 2017 tercatat USD168,4 miliar (50,5% dari total ULN) atau tumbuh 11,8% (yoy), lebih

tinggi dari 9,2% (yoy) pada bulan sebelumnya. Sementara itu, ULN sektor swasta tercatat

USD165,2 miliar (49,5% dari total ULN) atau turun 0,1% (yoy), lebih kecil dibandingkan

dengan penurunan pada April 2017 yang sebesar 3,2% (yoy). Menurunnya ULN swasta

tersebut disebabkan oleh ULN lembaga keuangan (Bank maupun Lembaga Keuangan Bukan

Bank/LKBB) sementara ULN swasta non keuangan (Perusahaan Bukan Lembaga

Keuangan/PBLK) meningkat.

Makalah ini akan membahas tentang statistik utang luar negeri indonesia per juni 2017.

Yang di dalamnya memuat tentang informasi utang luar negeri nasional yang komprehensif,

dapat dan mudah dibandingkan (comparable) serta terpercaya (realiable). Kebutuhan

dimaksud juga didorong oleh faktor potensi risiko utang luar negeri yang dapat menjadi salah

satu pemicu kerentanan (vulnerability) perekonomian Indonesia yang pada gilirannya dapat

menciptakan biaya tersendiri bagi perekonomian.

Oleh karena itulah makalah ini dibuat, dengan mengangkat tentang statistik utang luar

negeri indonesia-juni 2017. Untuk mempelajari lebih lebih lanjut tentang pengetahuan

(3)

3 | E d i P u r n o m o| S t a t i s t i k U t a n g L u a r N e g e r i I n d o n e s i a - J u n i 2 0 1 7 2. Rumusan Masalah.

Makalah ini akan membahas tentang statistik utang luar negeri indonesia per juni 2017.

Yang di dalamnya memuat tentang informasi utang luar negeri nasional yang komprehensif,

dapat dan mudah dibandingkan (comparable) serta terpercaya (realiable). Juga sebagai bahan

pembelajaran yang di dalamnya akan memuat beberapa rumusan masalah, diantaranya:

A. Berapakan total utang luar negeri indonesia per Juni 2017.

B. Pada sektor apasajakah utang luar negeri indonesia?.

C. Dan sektor manakah yang menyumbangkan angka terbesar pada utang luar negeri

indonesia?

D. Negara mana sajakah yang memberikan pinjaman utang untuk Indonesia?

E. Berapakah jumlah devisit antara kewajiban pembayaran utang luar negeri indonesia

dengan cadangan devisa negara?

F. Apakah indonesia mampu membayar hutang tersebut jika di lihat dari cadangan devisa

negara?

3. Tujuan Penulisan.

A. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Bank Dan

Lembaga Keuangan Lainya , yang di ampu oleh Bapak Suwandi, S.T., M.M.

B. Dari penulisan makalah ini diharapkan bisa menambah pengetahuan mahasiswa

tentang statistik utang luar negeri indonesia per juni 2017.

C. Untuk mempelajari lebih lebih lanjut tentang pengetahuan terhadap utang luar negeri

indonesia saat ini.

D. Selain itu mahasiswa juga diharapkan mampu memahami kebijakan fiskal tentang

utang luar negeri.

E. Diharapkan mahasiswa mampu memahami tentang beberapa permasalahan terkait

pembayaran utang luar negeri serta mengetahui tentang jumlah devisit antara

(4)

4 | E d i P u r n o m o| S t a t i s t i k U t a n g L u a r N e g e r i I n d o n e s i a - J u n i 2 0 1 7 BAB II

LANDASAN TEORI.

1. Pengertian utang Luar negeri pemerintah.

Menurur peraturan pemerintah republik indonesia nomor 10 tahun 2011. “Utang Luar

Negeri adalah setiap pembiayaan melalui utang yang diperoleh Pemerintah dari Pemberi

Pinjaman Luar Negeri yang diikat oleh suatu perjanjian pinjaman dan tidak berbentuk surat

berharga negara, yang harus dibayar kembali dengan persyaratan tertentu”. ( Peraturan

Pemerintah Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2011. Pasal 1. Ayat 1 ).

Utang luar negeri pemerintah adalah utang yang dimiliki oleh pemerintah pusat, terdiri

dari utang bilateral, multilateral, fasilitas kredit ekspor, komersial, leasing dan Surat Berharga

Negara (SBN) yang diterbitkan di luar negeri dan dalam negeri yang dimiliki oleh bukan

penduduk. SBN terdiri dari Surat Utang Negara (SUN) dan Surat Berharga Syariah Negara

(SBSN). SUN terdiri dari Obligasi Negara yang berjangka waktu lebih dari 12 bulan dan

Surat Perbendaharaan Negara (SPN) yang berjangka waktu sampai dengan 12 bulan. SBSN

terdiri dari SBSN jangka panjang (Ijarah Fixed Rate / IFR) dan Global Sukuk.

Adapun Kebijakan fiskal utang luar negeri harus memenuhi beberapa prinsip, sebagaimana

termuat dalam ( PERPI nN0. 10. Tahun 2011 pasal 2 ). di antaranya:

f.Tidak Memiliki Muatan Yang Dapat Mengganggu Stabilitas Keamanan Negara.

Utang bisa menjadi komponen pembiayaan untuk mempercepat pembangunan. Defisit

anggaran bukan hanya dijaga pada batas aman, melainkan juga efektif untuk membiayai

belanja yang produktif. Adapun Kebijakan fiskal terkait utang luar negeri juga du atur dalam

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2011. Pasal 7. Ayat 1dan 2.

(5)

5 | E d i P u r n o m o| S t a t i s t i k U t a n g L u a r N e g e r i I n d o n e s i a - J u n i 2 0 1 7

“ Pemerintah Daerah dapat meneruspinjamkan dan/atau menerushibahkan Pinjaman Luar Negeri sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d dan huruf f kepada BUMD sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan”.

2. Pembagian sektoral utang luar negeri.

Data posisi ULN dibagi dalam dua kelompok besar debitor yaitu :

(1) sektor pemerintah dan bank sentral, dan

(2) sektor swasta.

Posisi utang luar negeri pemerintah dan bank sentral selanjutnya dirinci menurut

persyaratan pinjaman dan jenis mata uang utama; sedangkan khusus pinjaman luar negeri

Official Development Assistance (ODA) pemerintah, dirinci berdasarkan negara/lembaga

kreditor. Sementara data posisi pinjaman luar negeri swasta dirinci menurut sektor institusi

(bank dan nonbank), dan sektor ekonomi debitor nonbank.

Data pembayaran pokok dan bunga utang luar negeri dirinci berdasarkan sektor institusi

debitor.

Berikut Penjelasan dari masing-masing sektotral utang luarnegeri nasional

A. Utang luar negeri pemerintah adalah utang yang dimiliki oleh pemerintah pusat,

terdiri dari utang bilateral, multilateral, fasilitas kredit ekspor, komersial, leasing dan

Surat Berharga Negara (SBN) yang diterbitkan di luar negeri dan dalam negeri yang

dimiliki oleh bukan penduduk. SBN terdiri dari Surat Utang Negara (SUN) dan Surat

(6)

6 | E d i P u r n o m o| S t a t i s t i k U t a n g L u a r N e g e r i I n d o n e s i a - J u n i 2 0 1 7

waktu lebih dari 12 bulan dan Surat Perbendaharaan Negara (SPN) yang berjangka

waktu sampai dengan 12 bulan. SBSN terdiri dari SBSN jangka panjang (Ijarah Fixed

Rate / IFR) dan Global Sukuk

B. Utang luar negeri bank sentral adalah utang yang dimiliki oleh Bank Indonesia, yang

diperuntukkan dalam rangka mendukung neraca pembayaran dan cadangan devisa.

Selain itu juga terdapat utang kepada pihak bukan penduduk yang telah menempatkan

dananya pada Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan utang dalam bentuk kas dan

simpanan serta kewajiban lainnya kepada bukan penduduk.

C. Utang luar negeri swasta adalah utang luar negeri penduduk kepada bukan penduduk

dalam valuta asing dan atau rupiah berdasarkan perjanjian utang (loan agreement)

atau perjanjian lainnya, kas dan simpanan milik bukan penduduk, dan kewajiban

lainnya kepada bukan penduduk. Utang luar negeri swasta meliputi utang bank dan

bukan bank. Utang luar negeri bukan bank terdiri dari utang luar negeri Lembaga

Keuangan Bukan Bank (LKBB) dan Perusahaan Bukan Lembaga Keuangan termasuk

perorangan kepada pihak bukan penduduk. Termasuk dalam komponen utang luar

negeri swasta adalah utang luar negeri yang berasal dari penerbitan surat berharga di

dalam negeri yang dimiliki oleh bukan penduduk.

(7)

7 | E d i P u r n o m o| S t a t i s t i k U t a n g L u a r N e g e r i I n d o n e s i a - J u n i 2 0 1 7

Adapun Instrumen Utang Luar Negeri / External Debt Instrument mencakup beberapa

instrumen sebagai berikut :

Gambar 1.2 . Instrumen Utang Luar Negeri / External Debt Instrument

3. Total utang luar negeri indonesia –Juni 2017.

Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Juni 2017 tercatat USD333,6 miliar atau

tumbuh 5,5% (yoy). Berdasarkan kelompok peminjam, pertumbuhan tahunan ULN sektor

publik meningkat, sedangkan ULN sektor swasta menurun. Posisi ULN sektor publik pada

Mei 2017 tercatat USD168,4 miliar (50,5% dari total ULN) atau tumbuh 11,8% (yoy), lebih

tinggi dari 9,2% (yoy) pada bulan sebelumnya. Sementara itu, ULN sektor swasta tercatat

USD165,2 miliar (49,5% dari total ULN) atau turun 0,1% (yoy), lebih kecil dibandingkan

(8)

8 | E d i P u r n o m o| S t a t i s t i k U t a n g L u a r N e g e r i I n d o n e s i a - J u n i 2 0 1 7

tersebut disebabkan oleh ULN lembaga keuangan (Bank maupun Lembaga Keuangan Bukan

Bank/LKBB). sementara ULN swasta non keuangan (Perusahaan Bukan Lembaga

Keuangan/PBLK) meningkat.

Berdasarkan jangka waktu asal, baik ULN jangka panjang maupun ULN jangka pendek

mengalami peningkatan pertumbuhan. ULN berjangka panjang tumbuh 4,4% (yoy), lebih

tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan April 2017 yang sebesar 1,4% (yoy), sedangkan

ULN berjangka pendek tumbuh 13,6% (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan April

2017 sebesar 12,4% (yoy). Posisi ULN berjangka panjang tercatat sebesar USD289,2 miliar

(86,7% dari total ULN), terdiri dari ULN sektor publik sebesar USD165,1 miliar (57,1% dari

total ULN jangka panjang) dan ULN sektor swasta sebesar USD124,1 miliar (42,9% dari

total ULN jangka panjang). Sementara itu, posisi ULN berjangka pendek tercatat USD44,4

miliar (13,3% dari total ULN), terdiri dari ULN sektor swasta sebesar USD41,1 miliar

(92,6% dari total ULN jangka pendek) dan ULN sektor publik sebesar USD3,3 miliar (7,4%

dari total ULN jangka pendek).

Berdasarkan pemaparan di atas bisa kita ketahui bahwa total utang luar negeri

indonesia per Juni 2017 tercatat sebesar USD 333,6 miliar atau tumbuh 5,5% (yoy). Jumlah

utang tersebut adalah kalkulasi dari beberapa instrumen utang luar negri, di antaranya, Utang

pemerintah dan bank sentral, serta hutang swasta.

Posisi utang luar negeri dari sektor publik yang terdiri dari utang Pemerintah dan Bank

Sentral pada juni 2017 menjadi penyumbang angka terbesar dalam jumlah masing-masing

sektoral, yaitu tercatat sebesar USD168,4 miliar (50,5% dari total ULN) atau tumbuh 11,8%

(yoy). Sementara itu jumlah total utang suwasta yang terdiri dari utang Bank dan Lembaga

keuangan selain bank, tercatat masih berada di bawah dari utang sektor publik, yaitu sebesar

USD165,2 miliar (49,5% dari total ULN) atau turun 0,1% (yoy), lebih kecil dibandingkan

(9)

9 | E d i P u r n o m o| S t a t i s t i k U t a n g L u a r N e g e r i I n d o n e s i a - J u n i 2 0 1 7 BAB III

PEMBAHASAN MASALAH.

1. Statistik utang luar negeri indonesia.

Selanjutnya untuk lebih memudahkan dalam mengetahui jumlah utang luar negeri

indonesia kami akan sajikan data berupa statistik utang utang luar indonesia dalam bentuk

tabel yang di dalamnya menjelaskan informasi terkait tentang Utang Luar Negeri Indonesia

per Juni 2017 yang tercatat sebesat USD333,6 miliar. Jumlah tersebut merupakan hasil dari

kalkulasi utang pemerintah, Bank sentral dan Utang swasta. Dan akan kami sajikan data

statistik Berdasarkan kelompok peminjam, Berdasarkan Sektor ekonomi, dan menurut jenis

mata uang. Sebagai berikut.

Posisi Utang Luar Negeri Menurut Kelompok Peminjam (External Debt Position

(10)

10 | E d i P u r n o m o| S t a t i s t i k U t a n g L u a r N e g e r i I n d o n e s i a - J u n i 2 0 1 7Posisi Utang Luar Negeri Menurut Sektor Ekonomi ( External Debt Position by

Economic Sector ).

Posisi Utang Luar Negeri Menurut Jenis Mata Uang ( External Debt Position by

(11)

11 | E d i P u r n o m o| S t a t i s t i k U t a n g L u a r N e g e r i I n d o n e s i a - J u n i 2 0 1 7 2. Statistik Utang luar negeri pemerintah dan bank sentral.

Posisi utang luar negeri dari sektor publik yang terdiri dari utang Pemerintah dan Bank

Sentral pada juni 2017 menjadi penyumbang angka terbesar dalam jumlah masing-masing

sektoral, yaitu tercatat sebesar USD168,4 miliar. Selanjutnya kami juga menyajikan data

berupa statistik utang utang luar indonesia dalam bentuk tabel yang di dalamnya menjelaskan

informasi terkait tentang Jumlah utang pemerintah dan Bank sentral, Berdasarkan kelompok

peminjam, Berdasarkan Sektor ekonomi, dan menurut jenis mata uang. Sebagai berikut.

Posisi Utang Luar Negeri Pemerintah dan Bank Sentral Menurut Jenis Utang

(Klasifikasi Domestik) (External Debt Position of Government and Central Bank by

(12)

12 | E d i P u r n o m o| S t a t i s t i k U t a n g L u a r N e g e r i I n d o n e s i a - J u n i 2 0 1 7Posisi Utang Luar Negeri Pemerintah Menurut Sektor Ekonomi ( External Debt

Position of Government by Economic Sector).

Posisi Utang Luar Negeri Pemerintah dan Bank Sentral Menurut Mata Uang

(13)

13 | E d i P u r n o m o| S t a t i s t i k U t a n g L u a r N e g e r i I n d o n e s i a - J u n i 2 0 1 7 3. Statistik Utang luar negeri swasta

Sementara itu, utang luar negeri sektor swasta tercatat USD165,2 miliar. kami juga

menyajikan data berupa statistik utang utang luar indonesia dalam bentuk tabel yang di

dalamnya menjelaskan informasi terkait tentang Jumlah utang luar negeri swasta.

Posisi Utang Luar Negeri Swasta Menurut Kelompok Peminjam

Private Sector External Debt Position by Group of Borrower.

Posisi Utang Luar Negeri Swasta Menurut Sektor Ekonomi

(14)

14 | E d i P u r n o m o| S t a t i s t i k U t a n g L u a r N e g e r i I n d o n e s i a - J u n i 2 0 1 7Posisi Utang Luar Negeri Swasta Menurut Mata Uang

Private Sector External Debt Position by Currency

4. Daftar negara yang memberikan pinjaman utang untuk Indonesia.

Utang tak selamanya mengandung konotasi negatif. Dalam mencapai sasaran

pembangunan secara tepat waktu dan tepat sasaran, utang terkadang diperlukan. Utang

produktif yang selama ini dilakukan pemerintah telah digunakan untuk membiayai berbagai

pembangunan di Indonesia, khususnya infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.

Utang bisa menjadi komponen pembiayaan untuk mempercepat pembangunan. Defisit

anggaran bukan hanya dijaga pada batas aman, melainkan juga efektif untuk membiayai

belanja yang produktif. Saat ini, APBN 2017 telah ditetapkan dengan kebijakan fiskal yang

ekspansif dan terarah. Konsekuensi yang dimiliki yaitu belanja yang ditargetkan dalam

APBN lebih besar dari dari pendapatannya.

Pemerintahan Presiden Jokowi berkomitmen untuk melaksanakan kebijakan fiskal yang

ekspansif dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian. Dalam kebijakan yang

ekspansif, kebutuhan belanja pembangunan menjadi prioritas. Saat ini, pendapatan negara

belum mampu memenuhi seluruh kebutuhan belanja, sehingga pemerintah masih mengambil

kebijakan utang. Rermasuk di antaranya adalah kebijakan utang ke negara lain, atao utang

luar negeri.

(15)

15 | E d i P u r n o m o| S t a t i s t i k U t a n g L u a r N e g e r i I n d o n e s i a - J u n i 2 0 1 7 Pinjaman Luar negeri sebagaimana di maksud Dalam PP. NO.10. TAHUN 2011,

bersumber dari:

a) Kreditot Multirateral

Kreditor Multilateral adalah lembaga keuangan internasional yang beranggot akan

beberapa negara, yang memberikan pinjaman kepada Pemerintah.

nasional, dan lembaga non keuangan asing yang berdomisili dan melakukan kegiatan usaha

di luar wilayah Negara Republik Indonesia yang memberikan pinjaman kepada Pemerintah

berdasarkan perjanjian pinjaman tanpa jaminan dari Lembaga Penjamin Kredit Ekspor.

d) Lembaga Penjamin Kredit Ekspor.

Berikut daftar negara yang berperan menjadi kreditor pemberi pinjaman ke indonesia

(16)

16 | E d i P u r n o m o| S t a t i s t i k U t a n g L u a r N e g e r i I n d o n e s i a - J u n i 2 0 1 7 Dan berikut kami sajikan data statistik utang luar negeri berdasarkan sumber atao kreditor, untuk dapat memperjelas informasi terkait data negara yang berperan sebagai kreditor yang memberikan pinjaman utang ke indonesia.

Posisi Utang Luar Negeri Menurut Kreditor (External Debt Position by Creditor).

Dari data statistik posisi utang luar negri berdasarkan kreditor di atas, dapat kita ketahui bahwa ada beberapa negara yang menmberikan pinjaman dalam jumlah yang cukup besar.

Tiga di antaranya adalah :

(17)

17 | E d i P u r n o m o| S t a t i s t i k U t a n g L u a r N e g e r i I n d o n e s i a - J u n i 2 0 1 7 5. Sistematik pembayaran utang luar negeri indonesia.

Indonesia bisa saja belajar dari pengalaman negara-negara Amerika Latin untuk

menyelesaikan utang luar negeri. Namun, model apa pun yang ditempuh, prospek

penyelesaian utang luar negeri Indonesia bukan pekerjaan mudah. Apayang dilakukan, bukan

hanya mengandalkan pertemuan seperti Paris Club atau ”kedekatan-kedekatan” menteri dan

penasehatnya yang bertanggung jawab di bidang ekonomi dan keuangan dengan

pihakkreditor asing. Indonesia juga harus bersikap jelas atas apa dan bagaimana sebenarnya

kebutuhan untuk mengurangi utang luar negeri dengan memperhatikan potensi konsekuensi

dan biayanya.

Secara internal, Pemerintah Indonesia juga harus punya kemauan politik yang kuat

untuk menyita aset-aset yang telah dikorupsi yang terkait dengan pinjaman luar negeri selama

ini, dan jangan membebankan pembayaran kepada rakyat kecil melalui pajak yang tinggi.

Sebab, jangan sampai kita hanya meminta belas kasihan kepada negara kreditor tetapi

membiarkan para koruptor berkeliaran bebas menikmati hasil jarahannya. Utang adalah utang

dan utang harus dibayar.

(18)

18 | E d i P u r n o m o| S t a t i s t i k U t a n g L u a r N e g e r i I n d o n e s i a - J u n i 2 0 1 7Pembayaran Utang Luar Negeri Pemerintah dan Bank Sentral (Klasifikasi

Internasional) 1

Debt Repayment of Government and Central Bank (International Classification)

Pembayaran Utang Luar Negeri Pemerintah

(19)

19 | E d i P u r n o m o| S t a t i s t i k U t a n g L u a r N e g e r i I n d o n e s i a - J u n i 2 0 1 7Rencana Pembayaran Utang Luar Negeri Pemerintah dan Bank Sentral

(20)

20 | E d i P u r n o m o| S t a t i s t i k U t a n g L u a r N e g e r i I n d o n e s i a - J u n i 2 0 1 7 6. Devisit antara kewajiban pembayaran utang luar negeri indonesia dengan

cadangan devisa negara.

Berdasarkan laporan Bank Indonesia (BI), posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir

Juni 2017 mencapai 123,09 miliar dollar AS. Bank Indonesia menilai cadangan devisa

tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan

pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan. penurunan cadangan devisa pada Juni 2017

terutama untuk memenuhi kebutuhan likuiditas valas perbankan dalam menghadapi libur

panjang lebaran.

BI memandang penurunan cadangan devisa bersifat temporer, mengingat kebutuhan

perbankan tersebut hanya untuk berjaga-jaga.

Selain itu, prospek ekspor yang baik, optimisme terhadap perekonomian domestik yang tetap

positif pasca pencapaian investment grade, dan kondisi pasar keuangan global yang kondusif

akan semakin mendukung penguatan cadangan devisa untuk menjaga ketahanan sektor

eksternal. Ke depan, Bank Indonesia akan terus menjaga kecukupan cadangan devisa guna

mendukung terjaganya stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Posisi cadangan devisa Indonesia akhir Juni 2017 tercatat US$123,09 miliar, lebih

rendah dibandingkan dengan posisi akhir Mei 2017 yang sebesar US$124,95 miliar. Posisi

cadangan devisa pada akhir Juni 2017 tersebut masih kuat untuk membiayai 8,9 bulan impor

atau 8,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas

standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. Bank Indonesia menilai cadangan

devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan

pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.

Penurunan cadangan devisa pada Juni 2017 terutama untuk memenuhi kebutuhan likuiditas

valas perbankan dalam menghadapi libur panjang lebaran. Bank Indonesia memandang

penurunan cadangan devisa bersifat temporer mengingat kebutuhan perbankan tersebut hanya

untuk berjaga-jaga. Selain itu, prospek ekspor yang baik, optimisme terhadap perekonomian

domestik yang tetap positif pasca pencapaian investment grade, dan kondisi pasar keuangan

global yang kondusif akan semakin mendukung penguatan cadangan devisa untuk menjaga

ketahanan sektor eksternal. Ke depan, Bank Indonesia akan terus menjaga kecukupan

(21)

21 | E d i P u r n o m o| S t a t i s t i k U t a n g L u a r N e g e r i I n d o n e s i a - J u n i 2 0 1 7 BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Perkembangan jumlah utang luar negeri Indonesia dari tahun ke tahun cenderung

mengalami peningkatan. Hal ini tentu saja menimbulkan berbagai konsekuensi bagi bangsa

Indonesia, baik dalam periode jangka pendek maupun jangka panjang. Dalam periode jangka

pendek, utang luar negeri harus diakui telah memberikan kontribusi yang cukup berarti bagi

pembiayaan pembangunan ekonomi nasional sehingga dengan terlaksananya pembangunan

ekonomi tersebut, tingkat pendapatan per kapita masyarakat bertumbuh selama taga

dasawarsa sebelum terjadi krisis ekonomi. Menurut Gibson dan Tsakalator (1992), penyebab

timbulnya krisis utang dapat ditinjau dari tiga hal: pertama, sistem moneter Internasional.

Kedua, sistem perbankan swasta internasional. Ketiga, negara peminjam itu sendiri

Semakin bertambahnya utang luar negeri pemerintah, berarti juga semakin memberatkan

posisi APBN RI, karena utang luar negeri tersebut harus dibayarkan beserta dengan

bunganya. Ironisnya, semasa krisis ekonomi, utang luar negeri itu harus dibayar dengan

menggunakan bantuan dana dari luar negeri, yang artinya sama saja dengan utang baru,

karena pada saat krisis ekonomi penerimaan rutin pemerintah, terutama dari sector pajak,

tidak dapat ditingkatkan sebanding dengan kebutuhan anggaran belanjanya. Dalam jangka

panjang akumulasi dari utang luar negeri pemerintah ini tetap saja harus dibayar melalui

APBN, artinya menjadi tanggung jawab para wajib pajak. Dengan demikian, maka dalam

jangka panjang pembayaran utang luar negeri oleh pemerintah Indonesia sama artinya dengan

mengurangi tingkat kemakmuran dan kesejahteraan rakyat Indonesia masa mendatang.

Adalah suatu hal yang tepat, bila utang luar negeri dapat membantu pembiayaan

pembangunan ekonomi di negara-negara dunia ketiga, termasuk Indonesia, untuk

meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyatnya. Tetapi, penggunaan utang luar

negeri yang tidak dilakukan dengan bijaksana dan tanpa prinsip kehati-hatian, dalam jangka

panjang utang luar negeri justru akan menjerumuskan negara debitur kedalam krisis utang

luar negeri yang berkepanjangan, yang sangat membebani masyarakat karena adanya

(22)

22 | E d i P u r n o m o| S t a t i s t i k U t a n g L u a r N e g e r i I n d o n e s i a - J u n i 2 0 1 7

B. SARAN

Berdasarkan kesimpulan makalah ini, bahwa utang luar negeri telah memberikan

kontribusi terhadap pembangunan di negara berkembang termasuk negara kita negera

Indonesia yaitu pembiayaan pembangunan ekonomi nasional sehingga terlaksananya

pembangunan ekonomi. Tetapi, penggunaan utang luar negeri yang yang tidak dilakukan

dengan bijaksana dan tanpa prinsip kehati-hatian, dalam jangka panjang akan menjerumuskan

negara debitur kedalam krisis utang luar negeri yang berkepanjangan, yang sangat

membebani masyarakat karena adanya akumulasi utang luar negeri yang sangat besar. Oleh

karena itu penulis merekomendasikan agar pemerintah membuat kebijakan utang luar

negerinya yang tepat yaitu:

A. Menjadi negara yang mandiri dan tidak tergantung pada utang luar negeri untuk

pembiayaan pembangunan nasional karena bila terus tergantung akan membentuk

watak / karakter bangsa yang lemah dan selalu menjadi bangsa yang di dikte oleh

negara yang maju yang notabene menjadi negara kreditur. Dan selalu ada dalam

bayang-bayang utang luar negeri yang berimbas pada anak dan cucu kita yang harus

mengemban utangnya.

B. Mengawasi sumber pendapatan nasional yang mungkin bisa sepenuhnya membiayai

pembangunan nasional, karena bila kita lihat sumber pendapatan nasional kita banyak

sekali yang belum tergali misalnya pajak penghasilan atau pajak-pajak lainya. Masih

banyak wajib pajak yang tidak melaporkan dengan riil penghasilan kena pajaknya,

atau dari petugas dari dirjen pajaknya yang melakukan kongkalikong dengan wajib

pajaknya.

C. Mengawasi juga penggunaan utang luar negeri dan pendapatan nasional apakah sudah

sesuai dengan apa yang menjadi skala prioritas pembangunan nasional, Karena masih

ada yang belum tepat sasaran pembangunan atau masih ada pejabat yang korupsi uang

Gambar

Gambar 1.1 .
Gambar 1.2 . Instrumen Utang Luar Negeri / External Debt Instrument
tabel yang di dalamnya menjelaskan informasi terkait  tentang Utang Luar Negeri Indonesia

Referensi

Dokumen terkait

Prima Damai Permai dan status lahan tanah tersebut ialah tanah negara atau masyarakat Desa Kedamean menyebutnya tanah GG.5 Secara historis, tanah di Indonesia era penjajahan

Kualitas asset yang diukur dengan NPL bernilai negatif karena dengan NPL yang tinggi menandakan bahwa jumlah kredit bermasalah pada bank besar sehingga risiko

One that will certainly make them really feel completely satisfied is completing reading this publication Darkness Surrenders (Submit To Darkness) (Volume 3) By AJ Spencer and

ABSTRAK: Pembiayaan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi peningkatan mutu pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang

Kemudian, pernyataan dari guru BK bah- wa input IKMS terlalu rumit dan mengharuskan ketelitian saat input data seperti pernyataan guru BK, selanjutnya dalam input hasil

Untuk melihat pengaruh intervensi pemberian makanan tam- bahan terhadap peningkatan konsumsi energi dan protein ibu hamil dilakukan pembandingan antara kelompok intervensi

 Inflasi Kota Bukittinggi terjadi karena adanya peningkatan indeks pada ke tujuh kelompok pengeluaran, yaitu : kelompok bahan makanan sebesar 1,15 persen, kelompok