• Tidak ada hasil yang ditemukan

k. 9 PENENTUAN OUTPUT DAN PENAWARAN AGRE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "k. 9 PENENTUAN OUTPUT DAN PENAWARAN AGRE"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

DOSEN PEMBIMBING : SAFARUDIN MUNTHE, M.E.I

DISUSUN

O

L

E

H

KELOMPOK IX (SEMBILAN)

INTAN SYAFILA

NONI

OCTI IZZATI LUBIS

RANI TAMALA

(2)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan segala rahmat dan rizkinya kepada kita semua dan tak lupa selawat berangkaikan salam kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad Saw yang telah banyak mengajarkan kita kepada akhlakul karimah serta ilmu pengetahuan.

Kami sangat bersyukur kehadirat Allah karena atas izinnyalah kami dapat menyelesaikan Tugas Makalah EKONOMI ISLAM II yang berjudul “Penentuan Output dan Penawaran Agregat”, tak lupa kami ucapkan banyak terima kasih kepada Dosen Pembimbing yang sudah memberikan arahan dan bimbingan demi terselesaikannya tugas ini.

Demikianlah tugas ini kami buat, kami mohon maaf sebesar-besarnya bila terdapat kekurangan dan kesalahan disana sini.

(3)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar... i

Daftar Isi... ii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ……….. 1

B. Rumusan Masalah ……… 2

C. Tujuan Penulisan ……….. 2

BAB II PEMBAHASAN A. Penawaran Tenaga Kerja dan Input... 3

B. Penentuan Ouput Dan Penawaran Agregat... 5

C. Keseimbangan Pasar Ouput dan Penawaran Agregat... 6

D. Keseimbangan Agregat... 7

E. Efek Perubahan Teknologi terhadap Keseimbang... 8

F. Efek Perubahan Teknologi pada Likuiditas... 9

G. Perubahan Teknologi dan Keseimbangan Dinamik... 10

H. Efek Kebijakan Pro-Efisiensi Pada harga Likuiditas... 11

BAB II PENUTUP A. Kesimpulan... 12

(4)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Konsep dasar penentuan dan jumlah sepenuhnya merupakan pilihan yang dilakukan oleh agen ekonomi dalam perekonomian. Dalam menentukan output itu sendiri dan serta jumlah nya, agen ekonomi akan mempertimbangkan berapa banyaknya maslahah yang ingin dipunyai dan ketersediaan input yang akan dipakai untuk berproduksi yang darinya seorang agen akan memperoleh maslahah.

a) menunjukkan proses dalam perekonomian dimana agen ekonomi berusaha untuk menentukan output beserta jumlahnya.

b) Berusaha menyediakan satu wadah lagi kedua barang yang jumlah nya sudah ditentukan melalui proses yang terjadi.

Dalam proses penentuan ouputnya dan jumlah sepenuhnya merupakan pilihan yang dilakukan oleh agen atau sekelompok ekonomi dalam perekonomian.Dalam menentukan ouput dan jumlahnya,agen ekonomi akan mempertimbangkan berapa banyaknya mashlahah yang ingin di punyai dan ketersediaan inputyang akan dipakai untuk berproduksi yang darinya seorang agen akan memperoleh mashlahah.

Panel (a) menunjukkan proses dalam perekonomian dimana agen ekonomi berusaha untuk menentukan ouput beserta jumlahnya. Dari proses ini diperoleh hasil yang optimum,yaitu bahwa jumlah barang x dan y yang harus diproduksi untuk memperoleh mashlahah yang maksimum adalah sebesar x dan y.

Selanjutnya panel (b) berusaha meyediakan satu wadah (agregasi) bagi kedua barang yang jumlahnya sudah ditentukan melalui proses yang terjadi pada panel (a). Proses yang ditempuh untk melakukan agregasi disini adalah cukup dengan menjumlahkan unit dari kedunya.Dalam hal ini jumlah produksi total yang bisa di hasilkan dalam perekonomian yang bersangkutan adalah sebesar (x + y ). Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa produksi atau penawaran agregat (AS) adalah sebesar (x + y).Untuk memberikan gambaran yang ebih jelas dan spasifik, penawaran agregat disini di gambarkan kembali menjadi satu grafik yang bisa dilihat dalam panel (c).

· Pemaknaan pemekerjaan penuh (full employment)

Pada seksei penawaran tenaga kerja didepan telah disinggung bahwa dalam perekonomian islam jika setiap agen melaksanakan nilai-nilai islam, maka akan didapati kondisi seluruhnya bekerja. Pada situasi ini, setiap manusia yang ada telah bekerja dengan tuntunan ajaran islam, apapun pekerjaan nya.

(5)

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana penawaran tenaga kerja dan input 2. Bagaimana penentuan dan penawaran agregat 3. Bagaimana pasar output dan penawaran agregat 4. Bagaimana keseimbangan agregat

5. Bagaimana efek perubahan teknologi terhadap keseimbangan agregat 6. Bagaimana perubahan teknologi pada likuiditas

7. Bagaimana perubahan teknologi dan keseimbangan dinamik

C. Tujuan Penulisan

1. Agar mengetahui bagaimana penawaran tenaga kerja dan input 2. Agar mengetahui bagaimana penentuan dan penawaran agregat 3. Agar mengetahui bagaimana pasar output dan penawaran agregat 4. Agar mengetahui bagaimana keseimbangan agregat

5. Agar mengetahui bagaimana efek perubahan teknologi terhadap keseimbangan agregat

6. Agar mengetahui bagaimana perubahan teknologi pada likuiditas

(6)

BAB II PEMBAHASAN

Pembahasan pada bab ini akan mengekplorasi preses terbentuknya ouput dalam suatu perekonomian. karena pembahasan selama ini bersifat mikro,sementara preses teebentuknya output adalah kajian yang bersifatnya makro, maka disini kita akan menggunakan kerangka kerja dari keseimbagan umum yang telah kita kembangkan dalam bab sebelumnya.

Sebagai akibat dari usaha untuk melihat perekonomian secara makro,sementara pembahasa selama ini bersifat mikro,maka dalam menangani hal tersebut diupayakan melalui pendekatan agregasi.dari usaha melakukan agregari inilah,maka muncul tema-tema permintaan agregasi,penawaran agregat,dan keseimbangan agregat.

Dalam pembahasa berikut ini proses pembetukan output akan dirunut melalui proses penyediaan imput dan teknologo produksi.hasil sampingan dari proses terbentuknya output ini adalah tingkat upaya yang selalu meyertai.meskipun tingkat upaya ini merupakan hasil sampingan,namun hal tersebut sangat penting untuk membantu menganalisis dan

Tenaga kerja merupakan faktor utama dalam berproduksi. Bahkan banyak pemikiran yang meyatakan bahwa tenaga merupakan satu –satunya faktor produksi.misalnya, produksi suatu barang dengan menggunakan input bahan baku yang merupakan bahan galian (tambang ).

Dalam kasus yang lebih ekskrem, sekalipun tenaga kerja bisa disubtitusi oleh peralatan ataupun robot namun hal ini tetap saja tidak bisa dilepaskan dari unsur tenaga kerja yang menciptakan alat maupun robot tersebut.Dengan demikian,bisa dikatakan bahwa semuanya bergantung pada tenaga kerja, oleh karenanya hal tersebut telah menjadi dasar argumen untuk menentukan tenaga kerja sebagai input utama dalam berproduksi

(7)

memperoleh upah, disini di ubah menjadi tenaga kerja(Labor/L). perubahan ini hanyalah perubahan istilah saja yang tidak megubah makna maupun intuisi ekonomi yang terkandung. Gambar 11.1Penaw aran Tenaga Kerja

(8)

Gambar 11.2 menunjukkan proses tranformasi input tenaga kerja menjadi input yang digunakan untuk produksi di seluruh perekonomian. Dalam kasus ini tenaga kerja yang ada di pergunakan untuk memproduksi semua ouput yang ada.sebagai catatan meskipun jumlah input yang ada sama,namum bisa menghasilkan ouput yang berbeda pada satu titik pilihan (kombinasi) dengan yang lainnya.

B. Penentuan Ouput Dan Penawaran Agregat

Proses penentuan ouputnya dan jumlah sepenuhnya merupakan pilihan yang dilakukan oleh agen ekonomi dalam perekonomian.Dalam menentukan ouput dan jumlahnya,agen ekonomi akan mempertimbangkan berapa banyaknya mashlahah yang ingin di punyai dan ketersediaan inputyang akan dipakai untuk berproduksi yang darinya seorang agen akan memperoleh mashlahah.

Panel (a) menunjukkan proses dalam perekonomian dimana agen ekonomi berusaha untuk menentukan ouput beserta jumlahnya. Dari proses ini diperoleh hasil yang optimum,yaitu bahwa jumlah barang x dan y yang harus diproduksi untuk memperoleh mashlahah yang maksimum adalah sebesar x dan y.

(9)

dan spasifik, penawaran agregat disini di gambarkan kembali menjadi satu grafik yang bisa dilihat dalam panel (c).

C. Keseimbangan Pasar Ouput dan Penawaran Agregat

1.Pemaknaan Pemekerjaan Penuh (Full Employmen)

Pada seksi penawaran tenaga kerja di depan telah di singgung bahwa dalam perekonomian islam jika setiap agen melaksanakan nilai – nilai islam,maka akan didapati kondisi seluruhnya bekerja (full employment). Pada situasi ini, setiap manusia yang ada telah bekerja sesuai dengan tuntutan ajaran islam,apa pun pekerjaannya.Pengerti pemekerjaan penuh (full employemnt ) adalah ketika semua orang telah bekerja untuk diri sendiri (Ws )mampu bekerja untuk memperoleh upah/ gaji (Wp )

(10)

oleh jumlah produksi agregat (X +Y) pada titik kombinasi ini sebagai yang tertinggi.pergerakan ke arah kanan maupun ke arah kiri dari titik Cini akan menghasilkan jumlah penawaran agregat yang lebih kecil. Untk itu titik C merupakan titik kombinasi yang menghasilkan ouput tertinggi.

Peningkatan harga tenaga kerja, upah/gaji, akan menjadikan opportunity cost dari mereka yang bekja untuk diri sendiri menjadi tinggi. Sebagai akibatnya akan terjadi perpindahan status bekerja, dari bekerja untuk diri sendiri menjadi bekerja untuk memperoleh upah/gaji.Akibatnya jumlah produk X menjadi meningkat,sementara jumlah ouput Y yang ditinggalkan (forego) tidak sebanyak kenaikan produk X yang terjadi.

D. Keseimbangan Agregat

(11)

E. Efek Perubahan Teknologi terhadap Keseimbangan Agregat 1.Perubahan Teknologi yang Netral

Perubahan teknologi yang netral produk adalah sejenis perubahan teknis yang terjadi ketika suatu produksi dengan kondisi teknologi yang konstan.

2.perubahan Teknologi Bias

(12)

F. Efek Perubahan Teknologi pada Likuiditas

Hal ini adalah efek perubahan teknologi pada likuiditas atau daya beli yang da dalam perekonomian.penembahan ini dimaksudkan untuk mengetahui dinamika yang ada dalam proses perubahan teknologi.

(13)

G. Perubahan Teknologi dan Keseimbangan Dinamik

Ketika terjadi perubahan teknologi,maka jumlah penawaran agregat naik menjadi AS2.Harga yang terbentuk dalam pasar barang cenderung turun.

Proses perubahan teknologi ini dalam perekonomian terus terjadi seiring berjalan waktu, dengan dampak positif pada tingkat ouput .Adapun tingkat hargadan pemekerjaan tetap berada pada tingkt semula.

H. Efek Kebijakan Pro-Efisiensi Pada harga Likuiditas

(14)
(15)

BAB II PENUTUP

A. Kesimpulan

akibat dari usaha untuk melihat perekonomian secara makro,sementara pembahasa selama ini bersifat mikro, maka dalam menangani hal tersebut diupayakan melalui pendekatan agregasi. dari usaha melakukan agregari inilah,maka muncul tema-tema permintaan agregasi,penawaran agregat,dan keseimbangan agregat.

Jumlah ouput yang bisa di produksi secara agregat merupakan hasil keseimbangan yang terjadi secara serentak atau si multan di pasar ouput dan pasar tenaga kerja.

Karena islam mendorong setiap orang untuk bekerja, maka penawaran tenaga kerja secara agregat adalah inelastis sempurna. Hal ini membawa implakasi pada tenaga kerja muslim yang akan berusaha untuk selalu bekerja, berapapun tingkat upah pasar yang berlaku.

Ouput agregat di hasilkan dari penjumlahan setiap ouput yang di hasilkan oleh seluruh tenaga kerja yang bekrja.besarnya ouput agregat ini tergantung pada tingkat efisiensi teknologi yang ada. Ouput agregat inilah yang di sebut penawaran Agregrat.

Tingkat pemekerjaan penuh (full empleymen )adalah tingkat Ouput yang di hasilkan oleh kombinasi imput di mana seluruh tenaga kerja di pekerjakan. Tingkat pemekerjaan penuh ini diturun kan melalui peyeimbangan antara kurva iso- imput danpenawara kerja.

Keseimbangan agregat diperoleh ketika jumlah agregat(AS)sama dengan jumlah permintaan agregat(AD). Proses ini terjadi secara simultan di pasar barang dan pasar tenaga kerja.

(16)

DAFTAR PUSTAKA

http://anakekp.blogspot.co.id/2013/10/penentuan-output-agregat-dan-tingkat.html https://drive.google.com/file/d/0B2T0NtcIjic0UFFlamdoRHQ4eVE/view

Gambar

Gambar 11.1Penaw
Gambar 11.2 menunjukkan proses tranformasi input tenaga kerja menjadi

Referensi

Dokumen terkait

Urutan EP Output Sepuluh Sektor Terbesar Akibat Sektor 1 Sebagai Sektor Pemimpin Dalam Struktur Ekonomi Kabupaten Jeneponto Tahun 2000 ... Urutan EP Income Sepuluh Sektor

Yang dimaksud penulis dengan penentuan harga jual beli dalam ekonomi Islam adalah suatu cara atau metode yang dilakukan oleh ekonomi Islam dalam upaya menentukan harga jual

Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis keterkaitan antar sektor ekonomi dalam perekonomian Kabupaten Banyuwangi berdasarkan Tabel Input-Output Kabupaten

Dengan diaplikasikan nya metode CAPM dan APT dalam memprediksi return saham, diharapkan dapat menentukan investasi pada perusahaan mana saja yang dapat dijadikan pilihan

Di dalam perekonomian pasar tentunya ada yang disebut permintaan dan penawaran.Permintaan adalah jumlah barang yang diminta pada jumlah dalam waktu tertentu,sedangkan penawaran

Analisis ekonomi teknik pada suatu proyek pembangunan mengarahkan para perencana dalam menentukan pilihan terbaik dari beberapa alternatif hasil perencanaan yang dipilih.

Tulisan ini menggunakan metode input-output bertujuan untuk mengetahui dampak suatu sektor ekonomi yang dianggap prioritas bagi perekonomian di Indonesia termasuk

Perdangan yang paling sering terjadi adalah perdangan di pasar.Di dalam perekonomian pasar tentunya ada yang disebut permintaan dan penawaran.Permintaan adalah