1
DESIGN DAN ANALISA OPTIMISASI
LOAD BALANCING PADA WEB SERVER
DALAM SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS APACHE DENGAN
MODEL MVC
SMK N 1 HARIAN SAMOSIR
Disusun Oleh
Wilson Eldorado Silitonga
55416110003
Dosen : DR Ir Iwan Krisnadi MBA
UNIVERSITAS MERCU BUANA
FAKULTAS PASCA SARJANA
2
ABSTRAK
Saat ini pengembangan sistem informasi berkembang, yang umum, jika perpustakaan juga
telah mengadopsi sistem informasi yang terpisah untuk memudahkan anggota perpustakaan.
perpustakaan biasanya difungsikan oleh pengunjung sebagai media untuk mencari referensi
dan informasi. Masalah yang sering dihadapi adalah banyak perpustakaan yang belum
menerapkan sistem informasi yang terintegrasi dapat diakses oleh anggota perpustakaan atau
calon anggota perpustakaan. Dengan sistem informasi perpustakaan berbasis web online maka
akan memberikan kemudahan kepada anggota dan calon anggota untuk mendapatkan
referensi dan informasi yang dibutuhkan.
Didalam sistem informasi perpustakaan melalui penggunaan web untuk mengakses informasi
semakin banyak digunakan karena dengan mudah mendapatkan informasi yang dibutuhkan
dalam waktu yang relatif cepat. Peningkatan permintaan tersebut menyebabkan web server
sibuk melayani permintaan dan sangat memungkinkan web server tidak mampu melayani
permintaan klien. Hal tersebut dapat mengakibatkan web server menjadi overload dan
akhirnya web server menjadi down. Untuk meminimalkan terjadinya overload, salah satu
mekanisme untuk lebih mengoptimalkan sumber daya web server yang ada adalah dengan
menggunakan load balancing yang akan menyeimbangkan beban pada suatu web server yang
sibuk sehingga dapat mempercepat waktu respon dari web. Berdasarkan hasil pengujian
setelah diimplementasikan apache sebagai load balancer diperoleh bahwa setiap web server
mendapatkan beban yang berurutan serta sama tanpa memiliki beban lebih, dan web server
memiliki waktu tanggap lebih tinggi.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan merancang sistem informasi perpustakaan
berbasis web dengan menganalisa pengoptimisasi Load Balancing Web Server dalam kinerja
sistem informasi perpustakaan. berbasis web sistem informasi perpustakaan perangkat lunak
dengan PHP dan MySQL dapat bekerja di jaringan internet, dengan kemampuan untuk
menerima data pendaftaran, menampilkan data dalam bentuk mencari buku, memberi data
ketersediaan buku.
A. PENDAHULUAN
Perkembangan dunia komputer yang semakin kompleks mendorong setiap individu atau
kelompok mau tidak mau harus menerapkannya dalam segala aktifitas. Disadari atau tidak setiap
sistem yang ada seakan kurang lengkap ketika masih menggunakan model ataupun pengelolaan
secara manual, disamping sangat banyak energi dan sumber daya yang akan terbuang, baik dari
segi finansial yang tentunya menjadikan biaya lebih tinggi, maupun dari segi waktu yang akan
memakan waktu lebih banyak. Teknologi Informasi tidak hanya mempengaruhi sebuah sistem
informasi namun memiliki pengaruh dalam kehidupan sehari-hari, gaya hidup mulai berubah
seiring dengan produk-produk teknologi informasi yang semakin menjamur setiap saat. Media
informasi dan komunikasi yang sangat berkembang pesat dan tiada henti adalah perkembangan
informasi melalui jaringan internet. Informasi melalui internet menawarkan sebuah kemudahan
dan fleksibilitas yang cukup tinggi. Melihat dari tingkat fleksibilitas yang ditawarkan oleh
jariangan internet maka perancangan dan pembangunan sistem informasi perpustakaan mulai
dikembangkan dengan berbasis web dan dengan menggunakan MVC (Model View Controller)
dengan menggunakan metode ini maka ada beberapa keuntungan yang akan didapat antara lain
pengembangan perangkat lunak yang besar mudah untuk dilakukan maintenance (perbaikan,
penambahan atau pengurangan code). Karena mengetahui kemudahan penggunaan pengolahan
sistem yang ditawarkan oleh berbasis Web didalam Analisa Optimisasi Load Balancing Web
Server maka sebaiknya pembangunan dan pengembangan sistem informasi perpustkaan
menggunakan metode ini. Sistem perpustakaan sendiri dibangun dengan tujuan memudahkan
para pengguna dalam mencari bahan pustaka untuk mendukung kegiatan tersebut maka perlu
dibangunlah sebuah sistem informasi perpustakaan yang baik untuk kemudahan sebuah
pelayanan.
Peningkatan permintaan pada situs, menyebabkan web server sibuk menjawab permintaan dari
klien dan sangat memungkinkan web server tidak mampu melayani permintaan dari client. Hal
tersebut dapat mengakibatkan web server menjadi overload, lambat, dan akhirnya server menjadi
down. Hal ini akan merugikan pihak yang mempercayakan situsnya pada suatu web server,
karena situs-situs tersebut tidak dapat diakses untuk sementara waktu. Untuk mengatasi overload
penyaji layanan web perlu mengupgrade hardware server ke performa yang lebih tinggi, Namun
untuk solusi ini sepertinya hanya akan mengatasi masalah jangka pendek. Salah satu mekanisme
untuk lebih mengoptimalkan sumber daya yang ada adalah dengan menggunakan load balancing
yang akan menyeimbangkan beban pada web server yang sibuk, sehingga mempercepat waktu
respon dari web. Tujuan penelitian ini yaitu Menganalisa Optimasasi Apache sebagai load
balancing pada web server didalam system informasi perpustakaan. Manfaat dari penelitian ini
yaitu mengetahui dan memahami system informasi perpustakaan dengan model MVC dengan
menganalisa pengoptimasasi cara kerja load balancing pada web server dengan menggunakan
apache, sebagai salah satu solusi untuk meningkatkan kinerja web server dan menyeimbangkan
beban web server yang sibuk.
B. Rumusan Masalah
Permasalahan yang sering terjadi dikalangan sekolah para pengguna
internetyang belum
mengetahui rancangan system informasi perpustakaan berbasis web dengan model MVC serta
menganalisa system Informasi perpustakaan dengan pengoptimasasi Load Balancing Web Server
berbasis Apache
C. Maksud dan Tujuan Penulisan
Maksud
1.
Menganalisa pengoptimasasi system informasi perpustakaan dengan Load Balancing Web
Server
2.
Merancang sistem informasi perpustakaan berbasis web dengan model MVC.
Tujuan
1.
Mengenalkan system informasi perpustakaan berbasis web dengan model MVC
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penulisan skripsi ini adalah :
1.
Memberikan keahlian kepada para siswa agar bisa merancang sebuah system informasi
perpustakaan dengan menggunakan web.
2.
Mengurangi tingkat beban dalam mengakses situs ke web server.
3.
Membuka wawasan berpikir siswa-siswi agar lebih paham mengenai fitur- fitur aplikasi
server seperti html, php, apache, cms, javascript, dan database xampp
4.
Membuat suatu aplikasi sistem informasi perpustakaan dengan menggunakan web dengan
model MVC.
E. Metodologi Penelitian
Metodologi yang digunakan pada penelitian ini adalah
1.
Studi Literatur
2.
Metode Observasi
3.
Wawancara
4.
Metode Eksperimen dan Pengujian Dengan menganalisa Optimisasi Web Server
Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
1.
Melakukan studi literature tentang Sistem Informasi Perpustakaan model MVC
2.
Melakukan pengujian Analisa pengoptimalisasi Load Balancing pada Web Server
Berbasis Apache
3.
Melakukan Observasi ke Objek penelitian yaitu dibidang pendidikan terutama di
Sekolah SMK N 1 HARIAN SAMOSIR
4.
Melakukan Eksperimen dengan mendesign Ruang lingkup perpustakaan di Sekolah
lalu melakukan rancangan system informasi Perpustakaan berbasis web model MVC
5.
Mewawancarai Pihak sekolah terutama diruang lingkup perpustakaan mengenai
pembuatan rancangan system informasi perpustakaan berbasis web
F. Perancangan Sistem
1. Analisis Optimisasi Sistem Load Balancing Web Server
Dalam penelitian ini akan di implementasikan penggunaan apache sebagai load balancing pada
web server. Berikut adalah arsitektur jaringan yang akan digunakan.
Gambar 1. Web Server Dengan Reverse Proxy
Berikut penjelasan gambar :
1. Web server
Web server merupakan perangkat keras ataupun perangkat lunak. Web server memberikan service (layanan) kepada pengguna yang meminta informasi berkaitan dengan web melalui protokol komunikasi HTTP atau HTTPS.
2. Database server
Database server merupakan sebuah program komputer yang menyediakan layanan pengelolaan basis data dan melayani komputer ataupun program aplikasi basis data yang menggunakan model
client/server.
2. Perancangan Sistem Analisa Load Balancing Web Server berbasis Apache
Penerepan sistem menggunakan permodelan jaringan untuk mensimulasikan sistem load balancing yang terdiri dari tiga komputer untuk web server serta satu komputer berfungsi sebagai reverse proxy atau balancer, serta beberapa komputer sebagai klien. Sistem yang diterapkan ini, diharapkan dapat menyeimbangkan beban pada web server.
Cara kerja reverse proxy sebagai load balancing adalah dengan memilih web server mana yang dipilih untuk melayani permintaan user/client ditentukan oleh konfigurasi aplikasi pada server penyeimbang beban. Ada beberapa algoritma dan parameter yang dapat menentukan pembagian beban/pemilihan web server tersebut. Dalam penerapan load balancing pada web server menggunakan apache, akan di bagi menjadi beberapa bagian perancangan sistem. Berikut adalah perancangan yang akan diterapkan :
Gambar 2. Alur Perancangan Sistem alur perancangan :
1. Instalasi GNS3
Instalasi GNS3 adalah tahap awal dimana aplikasi GNS3 tersebut akan digunakan sebagai media simulasi untuk implementasi load balancing web server menggunakan apache.
2. Instalasi Ubuntu dan konfigurasi apache sebagai load balancer
Instalasi Ubuntu dan konfigurasi apache merupakan tahap konfigurasi apache yang akan digunakan sebagai load balancing dengan konfigurasi modul-modul, algoritma dan parameter tertentu.
3. Instalasi dan konfigurasi database server
Instalasi dan konfigurasi database server merupakan tahap untuk membangun pengelolahan basis data dari web server.
4. Instalasi Ubuntu dan konfigurasi apache sebagai web server
Instalasi dan konfigurasi apache sebagai web server merupakan tahap untuk membangun sebuah web sederhana yang akan dipergunakan untuk pengujian load balancing.
5. Konfigurasi IP address
Konfigurasi IP address adalah Pemberian alamat IP address akan disesuaikan sesuai pengalamatan IP pada jaringan.
6. Pengamatan hasil implementasi load balancing Proses pengujian dan pengamatan hasil implementasi load balancing menggunakan apache akan menentukan keberhasilan konfigurasi yang telah dilakukan. Pengamatan ini juga dilakukan untuk membuktikan load balancing dengan apache berhasil atau tidak.
3. Rencana Pengujian
Gambar 3. Flowchart Cara Pengujian
Pertama-tama klien akan mengakses situs web server yang telah ditentukan. Permintaan dari klien akan masuk ke apache load balancer, dari apache load balancer permintaan klien akan diteruskan ke beberapa server dengan melakukan pembagian beban terhadap server lain. Pada tahap selanjutnya akan dilakukan pengamatan apakah pembagian beban di apache load balancer bekerja atau tidak.
4. Skenario Pengujian
Skenario Pengujian yang akan dilakukan sebagai tahap menganalisa hasil dari ujicoba. Pada apache load balancing akan diberikan konfigurasi method by requests dan juga method by busyness dengan masingmasing klien mengakses halaman web secara berurutan, secara acak dan juga secara
connectdisconnect. Skenario pengujian penelitian adalah sebagai berikut:
1. Tes koneksi antara web server dengan database server.
2. Tes berjalannya load balancer method by requests.
3. Tes berjalannya load balancer method by busyness.
5. Analisis Masalah dalam Sistem Informasi Perpustakaan di Sekolah
Dalam menganalisa permasalahan sistem, dilakukan wawancara kepada petugas operator perpustakaan ataupun pustakawan. Sistem informasi yang berjalan selama ini tidak sepenuhnya dilaksana. Dalam hal ini analisis terpusat pada sistem peminjaman dan pengembalian buku serta pencatatan data buku masih menggunakan sistem manual dengan semua proses-proses yang masih menitik beratkan kepada sistem manual dan dengan prosedur-prosedur yang terlibat didalamnya begitu padat sehingga ketelitian serta kecermatan dalam menangani setiap proses atau prosedur akan menjadi rendah selain itu proses dan prosedur yang biasa dilakukan kurang bisa dikerjakan dan diselesaikan secara maksimal.
Dokumen-dokumen yang digunakan dan dihasilkan sistem, baik itu dari entitas luar sistem maupun untuk dipergunakan dalam sistem itu sendiri masih dikelola secara manual dengan hanya didokumentasikan atau diarsipkan ke dalam suatu bentuk buku laporan dan disimpan pada suatu tempat tertentu.
a. Pemecahan Masalah
Dengan adanya sebuah aplikasi perangkat lunak, tentu saja sistem informasi perpustakaan yang selama ini berjalan secara manual beserta kekurangankekurangannya, akan dapat
direpresentasikan melalui simulasi. Aplikasi perangkat lunak tersebut akan melakukan pencatatan, pencarian, penyimpanan secara sistematis.
b. Kegiatan Perpustakaan
Secara garis besar dapat dijelaskan bahwa fungsi dan kegiatan mendasar pada sebuah perpustakaan adalah sebagai berikut :
1)
Peminjam adalah harus anggota perpustakaan yang telah terdaftar yang berhak meminjam buku.2)
Operator Perpustakaan adalah bagian administrasi yang bertugas melakukan pencatatan peminjaman dan pengembalian buku.3)
Pendaftaran sebagai anggota perpustakaan harus melakukan pengisian form pendaftaran pada sebuah aplikasi perpustakaan yang sudah disediakan. Pendaftaran dapat dilakukan dimana saja karena bersifat online.4)
Calon anggota yang sudah mendaftar dapat langsung mengambil kartu anggota dan konfirmasi keanggotaan kepada operator perpustakaan.5)
Setiap transaksi konfirmasi keanggotaan harus tersimpan dalam sebuah sistem.6)
Peminjaman buku hanya bisa dilakukan jika sudah menjadi anggota resmi perpustakaan dan membawa kartu anggota perpustakaan.8)
Peminjaman yang melewati batas tanggal peminjaman akan dikenakan denda keterlambatan pengembalian buku.9)
Peminjaman dan pengembalian buku serta denda keterlambatan pengembalian harus tercatat didalam sistem.c. Prosedur dan Kelebihan Aplikasi
1)
Pendaftaran dapat dilakukan langsung oleh anggota dengan mengisi formulir pendaftaran pada komputer. Pendaftaran ini dapat dilakukan secara online oleh calon anggota perpustakaan.2)
Petugas perpustakaan dapat melakukan persetujuan menjadi anggota perpustakaan pada saat calon anggota perpustakaan datang ke perpustakaan dengan begini tidak akan terjadi pembengkakan data karena banyaknya calon anggota yang membatalkan diri menjadi anggota perpustakaan.3)
Calon anggota perpustakaan dapat langsung menerima kartu anggota perpustakaan pada saat datang untuk konfirmasi aktif anggota perpustakaan.4)
Petugas perpustakaan dapat langsung melakukan rekap data buku, data anggota dan data peminjaman buku dengan cepat karena adanya fitur layanan untuk statistik data dan laporan.d. Kebutuhan Sistem
Perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan sistem dan juga manajemen databasenya sebagai berikut :
1) Perangkat Keras
Spesifikasi perangkat keras untuk sistem dibagi menjadi 2 bagian yaitu untuk komputer server dan untuk komputer client. Berikut spesifikasi minimal yang dibutuhkan untuk sistem, jika diimplementasikan secara nyata :
Perangkat Komputer Server Komputer Client
Processor Intel Xeon Processor 233 Mhz Intel Pentium Dual-Core Processor 133 Mhz
RAM 2 GB DDR3 1 GB DDR-3
Hardisk 320 GB 250 GB
Lan Card 1000 Mbps 10 / 100 Mbps
VGA Onboard Onboard
Tabel 1. Spesifikasi Perangkat Keras
2) Perangkat Lunak
Minimal sistem operasi pada komputer server menggunakan Microsoft Windows XP. Untuk mendukung berjalannya Aplikasi Perpustakaan maka perlu disiapkan perangkat lunak (software) yang sudah terinstal pada komputer yang akan digunakan untuk melakukan akses aplikasi. Perangkat lunak (software) yang dibutuhkan antara lain :
2.1 Appserv 2.5.9
AppServ merupakan sebauh aplikasi Open Source yang mendukung sebagai Aplikasi untuk di jadikan Web Server.
2.2 Browser
SISTEM YANG DIUSULKAN
Flow Map
Berdasarkan hasil pengamatan, penulis memberikan gambaran pemetaan data dan proses berjalannya sistem yang akan direncanakan sebagai berikut :
Gambar 2. Flow Map Sistem yang Diusulkan
Data Flow Diagram (DFD)
Berdasarkan hasil analisa pengamatan, penulis memberikan gambaran arus data terhadap sistem yang akan direncanakan sebagai berikut :
1) Diagram Konteks
Diagram konteks adalah diagram yang menggambarkan bagian besar dari aliran arus data aplikasi perpustakaan, dapat dilihat pada gambar berikut :
2) Diagram Level 0
Diagram level 0 adalah diagram yang menunjukkan semua proses utama yang menyusun keseluruhan sistem, diagram ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 4. Diagram Level 0
3) Diagram Level 1
Level 1 menunjukan proses detail yang terjadi pada proses pembuatan laporan dan proses pada rekap buku.
Gambar 5. Diagram Level 1
Entity Relationship Diagram
(ERD)
Gambar 6. Entity Relationship Diagram (ERD)
PEMBAHASAN
A. Rancangan Desain
Database1) Desain Basis Data
Perancangan basis data digunakan untuk melakukan transformasi dari diagram ER yang terdiri dari himpunan entitas dan himpunan relasi kedalam bentuk tabel-tabel. Basis data yang dibuat digunakan untuk menampung tabel-tabel yang akan dibuat yaitu lib_books, lib_member, lib_sessions, lib_settings, lib_stock, dan lib_transaction.
2) Desain Tabel
Desain tabel yang digunakan untuk menentukan struktur dari tabel-tabel yang akan dibuat berisikan nama-nama field, type field dan ukurannya, dimana tabel-tabel tersebut digunakan untuk menampung data. Dalam aplikasi yang dirancang akan dibuat empat tabel yang akan disimpan dalam sebuah database dengan nama elibrary.sql. Adapun desain tabel adalah sebagai berikut:
No Field Name Type Width Keterangan
1 Id Int 11 Id buku
2 Judul_buku Varchar 200 Judul buku 3 Author Varchar 150 Penulis
4 Tahun_terbit Smallint 4 Tahun terbit buku 5 Tempat_terbit Varchar 150 Kote terbit buku 6 Kategori Varchar 200 Kategori buku 7 Klasifikasi Varchar 150 Klasifikasi buku 8 Isbn_issn Varchar 100 No isbn dan issn buku
15 Tgl_input Date - Tanggal penambahan buku 16 Tgl_update Date - Tanggal perubahan data buku 17 Petugas_input Varchar 150 Petugas yang menginput buku 18 Petugas_update Varchar 150 Petugas yang merubah data
buku
4 Email Varchar 200 Email anggota untuk konfirmasi
5 Kerja Enum
‘mahasiswa’, ’dosen’,
7 Approved Enum ‘ya’,’tidak’ Persetujuan anggota 8 Status Enum ’tidak aktif’‘aktif’, Status mahasiswa 9 Petugas_approve Varchar 150 Petugas yang melakukan
konfirmasi
10 Tgl_approve Datetime - Tanggal awal menjadi anggota 11 Aktif_sampai Date - Tanggal berakhirnya keanggotaan
Tabel 3. Anggota
No Field Name Type Width Keterangan
1 Session_id Varchar 40 Id akses
2 Ip_address Varchar 16 Ip address komputer 3 User_agent Varchar 50 User petugas
2 Masa_aktif Smallint 2 Waktu peminjaman 3 Prefix_member Varchar 50 Awal member 4 Hari_denda Smallint 5 Jumlah hari denda
5 Petugas Varchar 50 Petugas perpustakaan 6 Tgl_input Datetime - Tanggal input stok buku
1) Desain
InputPendaftaran
Gambar 7. Desain Input Pendaftaran
2) Desain
Input Login
Desain form input login berfungsi untuk masuk ke halaman operator perpustakaan. Dengan mengisi field username dan password pada saat akan masuk.
Gambar 8. Desain Input Login
3) Desain
InputBuku
Desain form input buku berfungsi untuk menambahkan buku ke dalam database koleksi buku.
Gambar 9. Desain Input Buku
4) Desain
InputPeminjaman Buku
Desain form peminjaman buku berfungsi untuk melakukan penambahan data buku yang akan dipinjam.
Form Peminjaman – Pengembalian Buku Nama:
Email:
Pekerjaan: Mahasiswa
Dosen
Pegawai
Daftar
Username :
Password :
Login
TambahBuku
JudulBuku: Author: Penerbit: TahunTerbit: TempatTerbit: Kategori: Klasifikasi: ISBN/ISSN: Eksemplar: Kolasi: JudulSeri:
Gambar: Lampiran: Abstract:
Gambar 10. Desain Input Peminjaman Buku
5) Desain
InputPengembalian Buku
Desain form input pengembalian buku berfungsi untuk melakukan penambahan data buku yang sudah dikembalikan.
Form Peminjaman – Pengembalian Buku
Gambar 11. Desain Input Pengembalian Buku
C. Desain Output
1) Desain
OutputAnggota
Digunakan untuk menampung data-data anggota perpustakaan.
Gambar 12. Desain Output Anggota
2) Desain
OutputBuku
Digunakan untuk melihat daftar buku yang telah dimiliki oleh perpustakaan
BUKU TERBARU
No
Judul Buku Pengarang Penerbit Action
1 xxxxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx Add Stok Edit Buku View Stok del
Gambar 13. Desain Output Buku
3) Desain
Output
Pengembalian
Digunakan untuk menampilkan data pengembalian buku yang dipinjam oleh anggota perpustakaan.
REKAP TRANSAKSI TERAKHIR
Peminjaman IDMember:
JenisTransaksi: JudulBukut:
Next
Pengembalian IDMember:
JenisTransaksi: JudulBukut:
4) Desain
Output
Peminjaman
Digunakan untuk menampilkan data-data buku yang dipinjam oleh anggota perpustakaan. REKAP TRANSAKSI TERAKHIR
Gambar 15. Desain Output Peminjaman
E. Rancangan Implementasi
Berikut adalah gambaran topologi jaringan yang akan diterapakan pada Aplikasi Perpustakaan.
PENUTUP SIMPULAN
Dari hasil pengujian diperoleh bahwa setelah diimplementasikan apache sebagai load balancer maka didapatkan apache load balancer berdasarkan method by requests akan meneruskan setiap request dari klien ke beberapa web server secara berurutan dan bergantian sehingga setiap web server mengenai informasi perpustakaan mendapatkan request yang sama tanpa ada salah satu web server yang memiliki beban lebih. Sedangakan pada apache load balancer berdasarkan method by busyness apabila salah satu web. Sehingga dapat disimpulkan dalam menganalisa optimisasi dengan menggunakan Load Balancing Web Server berbasis Apache dapat memudahkan akses ke Sistem Informasi Perpustakaan dengan memberikan kemudahan bagi pihak dalam lingkungan sekolah dalam melaksanakan aktivitas dalam perpustakaan. Sistem ini terdiri dari file pokok anggota, file buku, file transaksi, file pengaturan, file stok serta peminjaman dan pengembalian buku. Pada sistem baru ini waktu yang diperlukan untuk
DAFTAR PUSTAKA
Hanif, Al. Fatta. 2007. Analisis dan Perancangan sistem Informasi. Yogyakarta : Andi.
http://id.wikipedia.org/wiki/MVC diakses tanggal 30 Mei 2011
Irmansyah, Muhammad. 2003. PHP & MySQL untuk Orang Awam, CV. Maxikom, Palembang.
Jogiyanto. 2005. Sistem Teknologi informasi. Yogyakarta : Andi.
Tony Bourke, “Server Load Balancing,” First Edition, O’Reilly, August 2001.
Kadir, Abdul. Dasar Pemrograman web DinamisMenggunakan PHP (Revisi), Andi, Yogyakarta. Kristanto, Andri. 2007. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Jogjakarta : Gava Media
Musalini, Uus. 2004. Membangun Aplikasi Super Cantik dan Full Animasi dengan Delphi. Jogjakarta : PT Elex Media Komputindo.
Siagian, Sondang P. 2006. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta : Bumi Aksara.
Suprianto, Wahyu dan Ahmad Muhsin. 2008. Teknologi informasi perpustakaan. Yogyakarta : Kanisius.
Wahana Komputer. Pembuatan Program Sistem Informasi Akademik Berbasis ASP.
Salemba Infote, 2005
Abdullah, A, S.N.M.P Simamora, dan H. R. Andrian.
2010. Implementasi dan Analisa Load Balancing pada suatu Web Server Lokal. Apache Software Foundation. 2016. Apache Http
Server (online), (http://httpd.apache.org/docs/2.4/mod/mod_pr oxy.html, diakses 30 april 2016). Ardhian, Dite, Adian F. R, dan Eko Didik W. 2013. Analisis perbandingan untuk keja penyeimbang
beban Web Server dengan Haproxy dan PoundLinks. Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi Vol. 1, No. 2.
Dewannanta, Didha. 2013. Mengenal Software Simulator Jariangan Komputer GNS3 (online), (http://ilmukomputer.org/wpcontent/uploads/2013/01/gns3.pdf, diakses 30 mei 2016). Emanuel, Andi Wahyu Rahardjo. 2006. Instalasi Apache Web Server, MySQL Database, dan PHP pada
Sistem Operasi Fedora Core 5. Jurnal Informatika UKM Vol 2, No. 3.
Pranantyo, Agung. 2012. Penggunaan Media Pembelajaran Virtual Box sebagai Upaya Untuk
Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Melakukan Instalasi Sistem Operasi di SMK Negeri 2 Pengasih.Jurnal Elektronik Pendidikan Teknik Inormatika Vol. 1, No.1.
Rijayana, Iwan. 2005. Teknologi Load Balan ing Untuk Mengatasi Be an “erver . Disajikan dalam Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2005 (SNATI 2005), Yogyakarta, 18 juni. Agarwal P. A test bed for performance evaluation of load-balancing strategies for Web Server
Systems. M. Tech. Thesis, Indian Institute of Technology, Kanpur, India, May 2001.
Cardellini V, Colajanni M, Yu PS. Dynamic load-balancing on Web server systems. IEEE Internet Computing 1999; 3(3):28–39.