Metode Penelitian dan Perancangan Arsitektur
Oleh:
Muhammad Luthfi (D51112008)
Muahammad Safrizal (D51112271)
Master Sitorus (D51112273)
Jurusan Arsitektur
Fakultas Teknik
Perilaku Penderita Penyakit Jiwa Terhadap Ruang Dan
Lingkungan Rumah Sakit Dadi Makassar
PENDAHULUAN
Rumah Sakit Jiwa pada dasarnya dihuni oleh pasien yang sakit “mental”, baik ringan sedang, maupun berat. Dengan sendirinya karakteristik pasien maupun tata ruang dalam RSJ agak berbeda dengan rumah sakit pada umumnya. Pasien penghuni RSJ nantinya akan mengikuti rehabilitasi. Sehingga masa sebelum mengikuti program rehabilitasi ini pasien diwadahi di bangsal atau unit rawat inap. Itensitas penggunaan bangsal yang tinggi oleh pasien mental membutuhkan perhatian yang lebih besar terhadap tata ruang dalam rumah sakit tersebut.
Pasien RSJ memiliki karakteristik yang berbeda dari pasien rumah sakit pada umumnya. Pasien RSJ adalah pasien yang terganggu kesehatan mentalnya. Kesehatan mental menurut ilmu kedokteran ialah suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual, dan emosional yang optimal dari seseorang dang perkembangan itu berjalan selaras dengan keadaan orang lain.
(phisycal locus). Dalam mengkaji hubungan antara manusia dan lingkungannya.
1. Kategori perilaku
Dalam hubungannnya ruangan bagi penderita penyakit jiwa, maka kita harus melihat perilaku-perilaku yang dekat dengan gambaran aktivitas-aktivitas keseharien pasien. Hal ini tentunya dihubungkan dengan lingkungan fisik pasien, seperti: makan, tidur, membaca, berbicara, melihat TV, yang kesemuanya itu adalah hal-hal yang biasa dilakukan oleh pasien. Dalam waktu yang bersamaan mereka juga berhubungan langsung dengan lingkungan. Untuk itu perhatian difokuskan kepada gambaran umum dari kategori-kategori yang besar, perilaku yang tampak (overt), perilaku yang dapat diobservasi/diamati, dapat dilakukan bersama, dan yang sebenarnya merupakan kegiatan rutin pasien.
Perilaku aktual diatas yang sudah dikembangkan tersebut dapat diaplikasikan pada beberapa seting dengan tahapan:
a. Pengumpulan perilaku-perilaku yang diamati;
keperluan-keperluan akan fasilitas-fasilitas atau pertanyaan-pertanyaan yang sifatnya praktis.