Pendahuluan
Pendahuluan
Beribu-ribu jenis bahan kimia
Beribu-ribu jenis bahan kimia
dihasilkan untuk meningkatkan mutu
dihasilkan untuk meningkatkan mutu
kehidupan
kehidupan
cth: bahan kimia pestisida sebagai
cth: bahan kimia pestisida sebagai
pembasmi hama di sektor
pembasmi hama di sektor
pertanian, pupuk urea dan
pertanian, pupuk urea dan
sejenisnya untuk meningkatkan
sejenisnya untuk meningkatkan
Dalam merencanakan, memproduksi,
Dalam merencanakan, memproduksi,
menyimpan dan
menyimpan dan
menggunakannya, bila tidak
menggunakannya, bila tidak
dikelola
dikelola
dengan baik, maka akan
dengan baik, maka akan
dapat
dapat
menimbulkan penyakit atau
menimbulkan penyakit atau
bahaya
bahaya
malapetaka
malapetaka
Bahaya yang dapat ditimbulkannya
Bahaya yang dapat ditimbulkannya
antara lain peledakan, kebakaran,
antara lain peledakan, kebakaran,
pencemaran, keracunan, korosi /
pencemaran, keracunan, korosi /
iritasi, alergi, dll.
Cth:
Cth:
Peristiwa bocornya methyl
Peristiwa bocornya methyl
isocyanat (MIC) dari tangki
isocyanat (MIC) dari tangki
penyimpan di industri pestisida
penyimpan di industri pestisida
Union Carbride di Bhopal, India
Union Carbride di Bhopal, India
.
.
Mengakibatkan 2000 orang
Mengakibatkan 2000 orang
meninggal dunia dan 200.000
meninggal dunia dan 200.000
Sebab – Sebab Kecelakaan
Sebab – Sebab Kecelakaan
Alat atau Bahan yang tidak aman
Keadaan tidak aman
Tingkah laku pekerja
Faktor-faktor Kimia di Lingkungan Kerja
Faktor-faktor Kimia di Lingkungan Kerja
Bahan kimia mempunyai sifat racun
Bahan kimia mempunyai sifat racun
yang dapat berpengaruh pada
yang dapat berpengaruh pada
manusia, bersifat lokal atau
manusia, bersifat lokal atau
sistemik.
sistemik.
Sifat racun
Sifat racun
bahan kimia yang
bahan kimia yang
digunakan dalam produksi suatu
digunakan dalam produksi suatu
industri akan tergantung dari
industri akan tergantung dari
bermacam-macam faktor,
Antara lain:
Antara lain:
Sifat/bentuk fisik bahan
Sifat/bentuk fisik bahan: zat padat, cair, : zat padat, cair, gas, uap, kabut (
gas, uap, kabut (mistmist), debu, fume, asap ), debu, fume, asap (
(smokesmoke). ).
Sifat kimia bahan
Sifat kimia bahan: jenis senyawa, berat : jenis senyawa, berat
molekul, kadar/konsentrasi, derajat
molekul, kadar/konsentrasi, derajat
kelarutan dan jenis kelarutan.
kelarutan dan jenis kelarutan.
Jalan masuk bahan kimia ke dalam tubuh
Jalan masuk bahan kimia ke dalam tubuh: : saluran pernapasan (terhirup), saluran
saluran pernapasan (terhirup), saluran
pencernaan (tertelan) dan kulit
pencernaan (tertelan) dan kulit
(kontak/terserap kulit).
(kontak/terserap kulit).
Faktor manusia
Bentuk Fisik Bahan Kimia
Bentuk Fisik Bahan Kimia
- debu - debu
padatpadat - fume - fume
- asap (smoke) - asap (smoke) Partikel / aerosol
Partikel / aerosol
caircair : mist/kabut/fog : mist/kabut/fog
Non aerosol
Non aerosol: -: - gas gas
- - uapuap cair cair
uap padat (fume)
Gol / Faktor Kimia (chemis)
Gol / Faktor Kimia (chemis)
Debu Debu mineral : asbestosis, mineral : asbestosis,
silicosis, siderosis
silicosis, siderosis
organik : allergic alveolitis
organik : allergic alveolitis GasGas gas CO, HCN, H gas CO, HCN, H22S : asphyxia S : asphyxia
gas NH
gas NH33, Cl, Cl22, SO, SO22 : irritant : irritant
FumeFume partikel zat padat : partikel zat padat :
metal fumefever dan
metal fumefever dan
benign pneumoconiosis
benign pneumoconiosis
LarutanLarutan allergi : dermatitis allergi : dermatitis
irritant : kontak dermatitis irritant : kontak dermatitis (asam, basa kuat)
Bahaya Bahan Kimia
Bahaya Bahan Kimia
Bahaya bahan kimia dapat dibagi
Bahaya bahan kimia dapat dibagi
menjadi dua kategori yaitu:
menjadi dua kategori yaitu:
-
-
bahaya fisik
bahaya fisik
- bahaya kesehatan
A. Bahaya Fisik
A. Bahaya Fisik
1.
1. Bahan kimia yang mudah meledak.Bahan kimia yang mudah meledak.
zat kimia yang peka terhadap suhu dan
zat kimia yang peka terhadap suhu dan
tekanan yang tinggi, dan atau goncangan
tekanan yang tinggi, dan atau goncangan
yang mendadak. Misalnya terbentur atau
yang mendadak. Misalnya terbentur atau
terjatuh
terjatuh
2.
2. Bahan Kimia yang mudah menimbulkan Bahan Kimia yang mudah menimbulkan
kebakaran. kebakaran.
bahan kimia yang dapat dengan
bahan kimia yang dapat dengan mudah mudah menyala/terbakar.
menyala/terbakar.
Bahan kimia tersebut dapat
Bahan kimia tersebut dapat
diklasifikasikan menjadi tiga macam
a.
a. PhyrophoricsPhyrophorics: zat kimia yang dapat menyala : zat kimia yang dapat menyala
secara lsng dalam udara pada atau di bawah
secara lsng dalam udara pada atau di bawah
suhu 54
suhu 54C tanpa kontak dengan api/percikan C tanpa kontak dengan api/percikan api.
api.
Cth:
Cth: diboranediborane (bahan bakar roket) (bahan bakar roket) b.
b. FlamableFlamable: bahan kimia yang mudah menyala bila : bahan kimia yang mudah menyala bila bahan kimia tersebut kontak dengan
bahan kimia tersebut kontak dengan api/api/ percikan api pada suhu di bawah 30
percikan api pada suhu di bawah 30C. C. Cth: CO
Cth: CO
c.
c. CombustibleCombustible: bahan kimia yang mudah menyala : bahan kimia yang mudah menyala bila bahan kimia tersebut kontak dengan
bila bahan kimia tersebut kontak dengan
api / percikan api bila suhu cairan mencapai
api / percikan api bila suhu cairan mencapai
38
38C atau lebih.C atau lebih. Cth: sikloheksana
3.
3. bahan-bahan oksidator.bahan-bahan oksidator.
oksidator merupakan sumber oksigen
oksidator merupakan sumber oksigen
yaitu salah satu komponen yang diperlukan
yaitu salah satu komponen yang diperlukan
pada proses pembakaran. Bila suatu
pada proses pembakaran. Bila suatu kontainer kontainer tercampur dengan bahan lain maka
tercampur dengan bahan lain maka kontainer kontainer tersebut dapat terbakar atau
tersebut dapat terbakar atau meledak. meledak. Cth: hidrogen peroksida
Cth: hidrogen peroksida
4.
4. Bahan kimia yang reaktif. Bahan kimia yang reaktif.
bahan kimia yang dapat menyebabkan
bahan kimia yang dapat menyebabkan
kebakaran/peledakan bila kontak dengan uap
kebakaran/peledakan bila kontak dengan uap
air atau air.
air atau air.
Cth: litium, sodium, potasium, kalsium,
Cth: litium, sodium, potasium, kalsium,
anhidrida pekat dan alkali pekat.
5.
5. Bahaya radiasi.Bahaya radiasi.
memancarkan gelombang
memancarkan gelombang
elektromagnetik atau partikel
elektromagnetik atau partikel
radioaktif mengion.
radioaktif mengion.
cth: radium, sinar X, sinar
B. Bahaya Kesehatan
B. Bahaya Kesehatan
Bahan kimia yang dapat menyebabkan Bahan kimia yang dapat menyebabkan
penyakit atau luka bila dihirup, ditelan
penyakit atau luka bila dihirup, ditelan
atau disentuh.
atau disentuh.
Bahan kimia tersebut dikelompokkan
Bahan kimia tersebut dikelompokkan
menjadi 4 kategori.
Zat kimia penyebab iritasi (
Zat kimia penyebab iritasi (irritantsirritants))
zat kimia yang dapat menyebabkan
zat kimia yang dapat menyebabkan
iritasi atau reaksi peradangan
iritasi atau reaksi peradangan (inflamasi) bila (inflamasi) bila zat tersebut kontak
zat tersebut kontak dengan tubuhdengan tubuh Zat kimia korosif
Zat kimia korosif
zat kimia yang dapat menyebabkan
zat kimia yang dapat menyebabkan
kerusakan (
kerusakan (visible destructionvisible destruction) / kerusakan ) / kerusakan yang permanen pada jaringan hidup atau zat
yang permanen pada jaringan hidup atau zat
yang dapat memakan (
yang dapat memakan (eating awayeating away) bahan ) bahan tertentu termasuk jaringan tubuh manusia
Zat kimia penyebab alergi (
Zat kimia penyebab alergi (sensitizerssensitizers) )
zat kimia yang dapat menimbulkan respon
zat kimia yang dapat menimbulkan respon
yang menyerupai alergi (
yang menyerupai alergi (allergie-like allergie-like response
response) pada mereka yang terpapar zat-zat ) pada mereka yang terpapar zat-zat kimia tersebut secara berulang
kimia tersebut secara berulang
Zat kimia yang menyerang organ tubuh yang
Zat kimia yang menyerang organ tubuh yang
spesifik (target-organ chemicals)
spesifik (target-organ chemicals)
zat yang menyebabkan kerusakan pada
zat yang menyebabkan kerusakan pada
organsistem tubuh yang spesifik. Zat kimia
organsistem tubuh yang spesifik. Zat kimia
tersebut dapat merusak paru, jantung, hati,
tersebut dapat merusak paru, jantung, hati,
ginjal dan sistem saraf pusat
Zat kimia penyebab kelainan reproduksi Zat kimia penyebab kelainan reproduksi
- Mutagen
- Mutagen: zat kimia yang dapat: zat kimia yang dapat menyebabkan menyebabkan perubahan yang permanen pada gen
perubahan yang permanen pada gen
(pembawa sifat) yang terdapat dalam sel
(pembawa sifat) yang terdapat dalam sel telur telur dan sperma
dan sperma
- Teratogen
- Teratogen: zat kimia yang menimbulkan : zat kimia yang menimbulkan kerusakan pada janin selama kehamilan
kerusakan pada janin selama kehamilan
sehingga menyebabkan kematian atau cacat
sehingga menyebabkan kematian atau cacat
pada bayi
pada bayi
Zat-zat kimia penyebab kanker
Zat-zat kimia penyebab kanker: zat kimia yang : zat kimia yang menyebabkan kanker atau yang memiliki
menyebabkan kanker atau yang memiliki
potensi untuk menimbulkan kanker
Bahaya Kesehatan (
Bahaya Kesehatan (
health hazards
health hazards
)
)
Definisi
Definisi Contoh Contoh Iritan
Iritan Inflamasi / Inflamasi /
peradangan pada
peradangan pada
jaringan hidup
jaringan hidup
Sulfur dioksida,
Sulfur dioksida,
NH
NH33
Korosif
Korosif Merusak atau Merusak atau
“memakan” (eating
“memakan” (eating
away) jaringan hidup
away) jaringan hidup
Femol, asam
Femol, asam
sulfat, asam
sulfat, asam
kromat, asam
kromat, asam
klorida, soda
klorida, soda
kaustik (NaOH)
kaustik (NaOH)
Zat-zat kimia
Zat-zat kimia
penyebab
Target organ
Target organ
chemical
chemical Merusak organ atau Merusak organ atau sistem tubuh yang sistem tubuh yang spesifik
spesifik
Tetrakloretan
Tetrakloretan
(hati, sistem
(hati, sistem
saraf pusat),
saraf pusat),
silika (paru)
silika (paru)
Bahaya thd
Bahaya thd
sistem
sistem
reproduksi:
reproduksi:
mutagen
mutagen Mengubah sifat genetik dari sel telur Mengubah sifat genetik dari sel telur
atau sperma
- Pb (timah hitam)
- Pb (timah hitam)
Bahaya thd
Bahaya thd
sistem
sistem
reproduksi:
reproduksi:
teratogen
teratogen Merusak janin setelah pembuahan terjadiMerusak janin setelah pembuahan terjadi ThalidomitThalidomit
Karsinogen
Beberapa contoh dari inhalasi zat kimia
Beberapa contoh dari inhalasi zat kimia
yang menyerang organ sasaran
yang menyerang organ sasaran
Zat Kimia
Zat Kimia Organ sasaran (Organ sasaran (target organstarget organs))
Timah hitam
Timah hitam Sistem saraf pusat, jantungSistem saraf pusat, jantung
Benzen
Benzen Sistem saraf pusat, organ Sistem saraf pusat, organ pembentuk darah
pembentuk darah
Trikloretilen
Trikloretilen HatiHati
Asbestos
Beberapa contoh bahan-bahan kimia dan Beberapa contoh bahan-bahan kimia dan
organ sasaran (target organ) organ sasaran (target organ)
Paru
Paru: debu kapas, debu aluminium, serat : debu kapas, debu aluminium, serat asbestos dan silika
asbestos dan silika
Hati
Hati: tetrakloretan, vinil klorida, karbon : tetrakloretan, vinil klorida, karbon tetraklorida
tetraklorida
Sistem saraf pusat
Sistem saraf pusat: tetrakloretan, merkuri, : tetrakloretan, merkuri, karbon disulfida
karbon disulfida
Jantung
Jantung: kloroform : kloroform Ginjal
Ginjal: merkuri, metil bromida, hidrokarbon yang : merkuri, metil bromida, hidrokarbon yang mengandung halogen dan uranium
TABEL GANGGUAN KESEHATAN
TABEL GANGGUAN KESEHATAN
KARENA TIMAH HITAM
KARENA TIMAH HITAM
BAHAN KIMIA
BAHAN KIMIA GEJALA UTAMA DARI GEJALA UTAMA DARI GANGGUAN KESEHATAN
GANGGUAN KESEHATAN
TIMAH HITAM DAN
TIMAH HITAM DAN
CAMPURANNYA
CAMPURANNYA RANGSANGAN AKUT SARAF PUSAT, GANGGUAN HEMATOPOSITIC, GANGGUAN RANGSANGAN AKUT SARAF PUSAT, GANGGUAN HEMATOPOSITIC, GANGGUAN SARAF TEPI ATAU KOLIK, SUKAR BUANG
SARAF TEPI ATAU KOLIK, SUKAR BUANG
AIR BESAR ATAU GANGGUAN SALURAN
AIR BESAR ATAU GANGGUAN SALURAN
PENCERNAAN LAINNYA
TABEL GANGGUAN KESEHATAN
TABEL GANGGUAN KESEHATAN
KARENA
KARENA
PELARUT-PELARUT ORGANIK
PELARUT-PELARUT ORGANIK
BAHAN KIMIABAHAN KIMIA GEJALA UTAMA DARI GEJALA UTAMA DARI GANGGUAN KESEHATAN
GANGGUAN KESEHATAN
ACETONE
ACETONE RANGSANGAN AKUT SARAF PUSAT ATAU RANGSANGAN AKUT SARAF PUSAT ATAU PENEKANAN SARAF PUSAT
PENEKANAN SARAF PUSAT
ORTHO-DICHLOROBENZENE
DICHLOROBENZENE GANGGUAN MATA FRONTAL, GANGGUAN PERNAFASAN ATAS ATAU GANGGUAN HATIGANGGUAN MATA FRONTAL, GANGGUAN PERNAFASAN ATAS ATAU GANGGUAN HATI XYLENE
XYLENE RANGSANGAN AKUT SARAF PUSAT ATAU RANGSANGAN AKUT SARAF PUSAT ATAU PENEKANAN SARAF PUSAT
PENEKANAN SARAF PUSAT
CHLOROBENZENE
CHLOROBENZENE GANGGUAN MATA FRONTAL, GANGGUAN GANGGUAN MATA FRONTAL, GANGGUAN PERNAFASAN ATAS ATAU GANGGUAN HATI
TABEL GANGGUAN KESEHATAN
TABEL GANGGUAN KESEHATAN
KARENA
KARENA
PELARUT-PELARUT ORGANIK
PELARUT-PELARUT ORGANIK
BAHAN KIMIABAHAN KIMIA GEJALA UTAMA DARI GEJALA UTAMA DARI GANGGUAN KESEHATAN
GANGGUAN KESEHATAN
METHYL ACETATE
METHYL ACETATE PENEKANAN AKUT SARAF PUSAT, PENEKANAN AKUT SARAF PUSAT,
GANGGUAN SARAF OPTIK, GANGGUAN
GANGGUAN SARAF OPTIK, GANGGUAN
PERNAFASAN
PERNAFASAN
CARBON
CARBON
TETRACHLORIDE
TETRACHLORIDE RANGSANGAN AKUT SARAF PUSAT, ANESTHESI, GANGGUAN HATIRANGSANGAN AKUT SARAF PUSAT, ANESTHESI, GANGGUAN HATI 1,2 DICHLOROETHANE
1,2 DICHLOROETHANE RANGSANGAN AKUT SARAF PUSAT, RANGSANGAN AKUT SARAF PUSAT,
ANESTHESI, GANGGUAN MATA FRONTAL,
ANESTHESI, GANGGUAN MATA FRONTAL,
GANGGUAN PERNAFASAN, GANGGUAN
GANGGUAN PERNAFASAN, GANGGUAN
HATI
HATI
Zat-zat kimia dapat masuk ke
Zat-zat kimia dapat masuk ke
dalam tubuh manusia melalui:
dalam tubuh manusia melalui:
Saluran pencernaan
Saluran pencernaan
: tertelan
: tertelan
Kulit
Kulit
: kontak dengan kulit
: kontak dengan kulit
Saluran pernapasan
Faktor Yang Mempengaruhi Kerja
Faktor Yang Mempengaruhi Kerja
A.
A. Jalan masuk zat kimia ke dalam tubuh Jalan masuk zat kimia ke dalam tubuh
Saluran Pencernaan:
Saluran Pencernaan:
bila suatu zat kimia tertelan, maka
bila suatu zat kimia tertelan, maka
kerusakan dapat terjadi pada setiap
kerusakan dapat terjadi pada setiap
bagian dari saluran pencernaan.
Zat-bagian dari saluran pencernaan. Zat- zat zat
korosif bila tertelan akan
korosif bila tertelan akan menyebabkan menyebabkan
mulut, kerongkongan
mulut, kerongkongan dan lambung dan lambung
terbakar
Jalan masuk zat kimia yang tertelan:
Jalan masuk zat kimia yang tertelan:
Mulut
Mulut
Kerongkongan
Kerongkongan
Lambung
Lambung
Usus
Usus
KULIT
KULIT
Bila kulit kontak dengan atau
Bila kulit kontak dengan atau
tersentuh oleh suatu zat kimia,
tersentuh oleh suatu zat kimia,
maka zat tersebut dapat merusak
maka zat tersebut dapat merusak
kulit, diserap oleh kulit atau
kulit, diserap oleh kulit atau
keduanya
Saluran Pernapasan
Saluran Pernapasan
Saluran pernapasan merupakan jalan
Saluran pernapasan merupakan jalan
masuk zat-zat kimia ke dalam tubuh
masuk zat-zat kimia ke dalam tubuh
yang paling utama
yang paling utama
Kurang lebih 90% dari semua keracunan
Kurang lebih 90% dari semua keracunan
bahan kimia yang terjadi di industri
bahan kimia yang terjadi di industri
adalah disebabkan oleh inhalasi
adalah disebabkan oleh inhalasi
(penghirupan) zat kimia di tempat
(penghirupan) zat kimia di tempat
kerja
kerja
Hal ini disebabkan oleh permukaan paru
Hal ini disebabkan oleh permukaan paru
yang sangat luas dan kemampuan paru
yang sangat luas dan kemampuan paru
untuk menyerap zat-zat kimia (melalui
untuk menyerap zat-zat kimia (melalui
kapiler pembuluh darah) adalah sangat
Luas permukaan paru,
Luas permukaan paru,
saluran pencernaan dan kulit
saluran pencernaan dan kulit
Organ/sistem
Organ/sistem Luas (inchiLuas (inchi22)) Luas permukaan dapat di Luas permukaan dapat di
samakan dengan
samakan dengan
paru
paru 700-1100700-1100 Setengah kali luas permukaan Setengah kali luas permukaan lapangan tenis
lapangan tenis
Saluran
Saluran
pencernaan
pencernaan 100-110
100-110 Lantai dari garasi mobilLantai dari garasi mobil
kulit
kulit 20-2220-22 Luas permukaan alas tempat Luas permukaan alas tempat tidur/kasur (
TOKSISITAS
TOKSISITAS
Toksisitas merupakan kemampuan suatu zat
Toksisitas merupakan kemampuan suatu zat
untuk menimbulkan kerusakan pada
untuk menimbulkan kerusakan pada
organisme hidup
organisme hidup
Toksisitas suatu zat ditentukan oleh nilai
Toksisitas suatu zat ditentukan oleh nilai
ambang batas tersebut.
ambang batas tersebut.
Toksisitas
Toksisitas NAB (PPM)NAB (PPM) Rendah
Rendah > 500 > 500 Sedang
DOSIS
DOSIS
Untuk pemaparan tunggal dosis
Untuk pemaparan tunggal dosis
tergantung dari konsentrasi zat kimia
tergantung dari konsentrasi zat kimia
yang terpapar dan lamanya
yang terpapar dan lamanya pemaparanpemaparan Pada dosis yang rendah, pemaparan
Pada dosis yang rendah, pemaparan
yang berulang dapat menyebabkan
yang berulang dapat menyebabkan
akumulasi zat kimia dalam tubuh
akumulasi zat kimia dalam tubuh
Cth:
Cth: minamata diseaseminamata disease
(akumulasi merkuri)
Respon Individu
Respon Individu
Respon individu terhadap suatu zat kimia
Respon individu terhadap suatu zat kimia
adalah berbeda (
adalah berbeda (individual susceptabilityindividual susceptability) )
– Usia Usia
– Status kesehatan dan keadaan emosi dari Status kesehatan dan keadaan emosi dari individu
individu
– Kebiasaan merokok dan konsumsi minuman Kebiasaan merokok dan konsumsi minuman keras yang berlebihan
keras yang berlebihan – Kelainan genetik Kelainan genetik
– Status gizi Status gizi
– Interaksi dari beberapa zat kimia Interaksi dari beberapa zat kimia
Pencegahan penyakit akibat kerja
Pencegahan penyakit akibat kerja
karena bahan kimia
karena bahan kimia
1.
1. Pengendalian pada sumber bahayaPengendalian pada sumber bahaya yaitu yaitu
dengan:
dengan:
- Pemasangan local exhauster pada
- Pemasangan local exhauster pada
sumber bahaya (terutama untuk
sumber bahaya (terutama untuk
debu-debu)
debu)
- Isolasi sumber bahaya (
2.
2. Substitusi bahan kimia yang berbahaya Substitusi bahan kimia yang berbahaya dengan yang kurang berbahaya
dengan yang kurang berbahaya
misal: substitusi benzen dengan
misal: substitusi benzen dengan toluen toluen fosfor putih dengan fosfor merah
fosfor putih dengan fosfor merah
gas methyl bromide dengan freon
gas methyl bromide dengan freon
asbestos dengan fiberglass
asbestos dengan fiberglass
3.
3. Modifikasi prosesModifikasi proses
misal: proses menghaluskan permukaan
misal: proses menghaluskan permukaan
logam (polishing) dengan mesin poles
logam (polishing) dengan mesin poles
dimana dihasilkan debu-debu, dapat
dimana dihasilkan debu-debu, dapat
diganti dengan bahan kimia (asam
4.
4. Pemakaian alat pelindung diri. Pemakaian alat pelindung diri. Dipilih APD Dipilih APD yang tepat dan sesuai
yang tepat dan sesuai
5.
5. Pemeliharaan ketatarumahtanggaan Pemeliharaan ketatarumahtanggaan perusahaan yang baik.
perusahaan yang baik. Untuk tempat Untuk tempat kerja kerja yang berdebu, pembersihan
yang berdebu, pembersihan lantai lantai
tempat kerja mesin-mesin sebaiknya
tempat kerja mesin-mesin sebaiknya
secara hisap atau secara basah
secara hisap atau secara basah
6.
6. Pengadaan fasilitas saniter untuk cuci dan Pengadaan fasilitas saniter untuk cuci dan mandi dan fasilitas untuk pertolongan
mandi dan fasilitas untuk pertolongan
pertama pada kecelakaan
pertama pada kecelakaan
7.
7. Penyelenggaraan ventilasi tempat kerja Penyelenggaraan ventilasi tempat kerja yang baik
8.
8. Pemeriksaan kesehatan sebelum kerja Pemeriksaan kesehatan sebelum kerja dan berkala yang dilengkapi dengan
dan berkala yang dilengkapi dengan
pemeriksaan laboratoris radiologi dan
pemeriksaan laboratoris radiologi dan
uji faal paru
uji faal paru
9.
9. Penyelenggaraan latihan kesehatan dan Penyelenggaraan latihan kesehatan dan keselamatan kerja bagi semua tenaga
keselamatan kerja bagi semua tenaga
kerja.
kerja.
Pada latihan ini perlu dijelaskan
Pada latihan ini perlu dijelaskan
tentang bahaya lingkungan kerja yang
tentang bahaya lingkungan kerja yang
mungkin timbul di tempat kerja.
mungkin timbul di tempat kerja.
Manfaat pemakaian alat pelindung diri
Manfaat pemakaian alat pelindung diri
serta cara-cara pemakaian
serta cara-cara pemakaian
pemeliharaannya dan pengenalan
pemeliharaannya dan pengenalan
MSDS
10.
10. Pengaturan waktupemaparan Pengaturan waktupemaparan (
(admisnistrative controladmisnistrative control).). Yaitu Yaitu
penyesuaian waktu pemaparan dengan
penyesuaian waktu pemaparan dengan
konsestrasi zat
konsestrasi zat
11.
11. Pemeliharaan higiene perorangan yang Pemeliharaan higiene perorangan yang baik (
MSDS
MSDS
(Material Safety Data Sheet)
(Material Safety Data Sheet)
Atau disebut juga lembar data
Atau disebut juga lembar data
keselamatan bahan merupakan
keselamatan bahan merupakan
dokumen teknik yang perupakan
dokumen teknik yang perupakan
informasi rinci suatu jenis bahan
informasi rinci suatu jenis bahan
Tentang:
Tentang:
1.
1. Identifikasi bahan kimia Identifikasi bahan kimia
2.
2. Komposisi bahan kimia Komposisi bahan kimia
3.
3. Identifikasi potensi bahaya Identifikasi potensi bahaya
4.
4. Tindakan pertolongan pertama pada Tindakan pertolongan pertama pada
kecelakaan
kecelakaan
5.
5. Tindakana penanggulangan kebakaran Tindakana penanggulangan kebakaran
6.
6. Sifat fisik dan kimia bahanSifat fisik dan kimia bahan
7.
7. Informasi toksikologiInformasi toksikologi
Dan lain-lain
Hubungan Antara Pengujian Pemantauan
Hubungan Antara Pengujian Pemantauan
LIngkungan Kerja dan Kesehatan Pekerja
LIngkungan Kerja dan Kesehatan Pekerja
sakit
sakit
Bahan kimia di tempat kerja lingkungan kerja
Kesehatan pekerja
No adverse effects
Adverse effects