• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB. III MISI, VISI, TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB. III MISI, VISI, TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN "

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

BAB. III

MISI, VISI, TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti dalam mencapai target pelaksanaan pembangunan terus berupaya membenahi dan memacu roda pemerintahan, pembangunan dan pelayanan untuk kesejahteraanmasyarakat. Target pelaksanaan pembangunan dimaksud tentunya berasal dari PrioritasPembangunan yang telah ditetapkan Pemerintah serta masukan aspirasi masyarakat. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti dalam pelaksanaan pembangunan perlu melakukan Perencanaan Pembangunan yangefektif, efsien, bersinergi, berkesinambungan serta sesuai dengan kebutuhan masyarakatberdasarkan prioritas dan tahapan pembangunan yang telah ditetapkan dalam RencanaPembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kepulauan Meranti Tahun 2016-2021.

(2)

“Menjadikan Kepulauan Meranti Sebagai Kawasan Niaga yang Maju dan Unggul dalam Tatanan Masyarakat Madani”.

Dari Visi yang ditetapkan tersebut terdapat beberapa kalimat kunci yaitu Kawasan Niaga, Maju dan Unggul serta Masyarakat Madani. Makna yang terkandung pada kalimat kunci tersebut dijelaskan sebagai berikut:

a. Kawasan Niaga

(3)

yang menghubungkan Riau daratan dengan Negara tetangga melalui jalur laut.

b. Maju dan Unggul

Maju dan Unggul adalah sikap dan kondisi masyarakat yang produktif, berwawasan jauh kedepan, berdaya saing dan mandiri, terampil dan inovatif dengan tetap menjaga tatanan masyarakat yang toleran, rasional dan bijak serta adaptif terhadap dinamika perubahan, namun tetap berpegang pada nilai budaya serta kearifan lokal dan berdaulat secara pangan, ketahanan ekonomi dan sosial.

c. Masyarakat Madani

(4)

Dalam rangka pencapaian visi yang telah ditetapkan dengan memperhatikan kondisi dan permasalahan yang ada, tantangan kedepan, serta memperhitungkan peluang yang dimiliki, maka ditetapkan 7 (tujuh) Misi sebagai berikut:

1. Meningkatkan pembinaan mental spiritual dalam rangka mewujudkan masyarakat yang berakhlakul kharimah

Misi ini ingin menciptakan masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti menjadi masyarakat yang religius, berakhlak mulia, bermoral, memiliki toleransi yang tinggi serta menjaga kerukunan antar umat beragama.

2. Mewujudkan penataan birokrasi kepemerintahan yang efisien dan eeektie

Misi ini ingin mewujudkan Kabupaten Kepulauan Meranti menjadi pemerintahan yang profesional dengan didukung oleh sumber daya aparatur yang handal, transparan dan akuntabel, terpercaya dalam memberikan pelayanan, sistem yang modern berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi menuju tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan pemerintahan yang bersih (clean goverment)

3. Meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan

(5)

kompetitif dengan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta menyediakan pelayanan kesehatan yang baik tanpa ada disparitas status kesehatan antar golongan masyarakat, daerah perkotaan dengan daerah pedesaan.

4. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan produktivitas dengan mengedepankan IMTAK, IPTEK, keariean lokal dan khasanah melayu

Misi ini ingin menjadikan Kabupaten Kepulauan Meranti yang masyarakatnya sejahtera, maju dan mandiri dengan tetap berpegang pada nilai-nilai agama dan menguasai Ilmu pengetahuan dan teknologi, menjunjung tinggi nilai-nilai budaya melayu dan kearifan lokal, meningkatnya partisipasi generasi muda dalam pembangunan, meningkatnya prestasi olahraga dan mengembangkan potensi pariwisata yang memiliki nilai jual tinggi. 5. Menurunkan tingkat kemiskinan melalui swasembada

hasil-hasil pertanian, perikanan dan peternakan

(6)

6. Meningkatkan inerastruktur dasar dalam rangka merangkai pulau, termasuk revitalisasi air bersih dan peningkatan elektrifikasi

Misi ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dengan penyediaan infrastruktur dasar yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, baik secara kuantitas maupun kualitas yang nyaman, aman dan layak sehingga diharapkan mampu meningkatkan konektivitas inter dan antar pulau serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.

7. Mendorong investasi dalam rangka menciptakan lapangan kerja serta meningkatan nilai tambah ekonomi melalui perizinan

Misi ini bermaksud untuk menjadikan Kabupaten Kepulauan Meranti sebagai salah satu daerah tujuan investasi dengan didukung potensi dan sumber daya lokal, letak geografs yang strategis serta kondisi daerah yang kondusif sehingga diharapkan perekonomian daerah semakin maju dan berdaya saing, bersinergi antar skala usaha, dapat meningkatkan kapasitas penyerapan lapangan kerja di berbagai sektor serta memberikan pemerataan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.

(7)

Pembangunan di Kabupaten Kepulauan Meranti pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah atau Rencana Pembangunan Jangka Menegah (RPJM) Daerah Tahun 2016-2021 (draf akhir) menuntut perhatian lebih, tidak hanya untuk menghadapi permasalahan yang belum terselesaikan, namun juga untuk mengantipasi perubahan yang muncul di masa yang akan datang.

Posisi Kabupaten Kepulauan Meranti yang sangat strategis, mendorong Kabupaten Kepulauan Meranti berperan sebagaiagen pembangunan(agent ofdevelopment) bagi pertumbuhan daerah.Berbagai isu global dan nasional yang perlu dipertimbangkan dalam menyelesaikan isu yang bersifat lokal dan berimplikasi pada kesejahteraan masyarakat.

(8)

operations room masih terbatas. Dalam mengatasi permasalahan tersebut diperlukan penguatan kepemimpinan yang didukung oleh segenap pejabat struktural dan pelaksana.

Dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan, tantangan dan peluang yang ada di Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja serta mempertimbangkan budaya yang hidup dalam masyarakat, maka Visi Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kabupaten Kepulauan Meranti Tahun 2016-2021 yang hendak dicapai adalah : “ Terwujudnya Tenaga Kerja Berkualitas, Pelayanan Perizinan Yang Prima serta Meningkatnya Investasi

Misi adalah keseluruhan tugas dan tanggung jawab yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi, sesuai dengan visi yang telah ditetapkan. Misi juga harus dipandang sebagai kristalisasi dari keinginan untuk menyatukan gerak dan langkah untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan sebelumnya. Interprestasidari misi diatas dapat dikaitkan dengan visi keenam dari Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, yaitu: Mendorong Investasi Dalam Rangka Penciptaan Lapangan Kerja.

(9)

1. Meningkatkan kualitas dan kinerja pelayanan secara optimal dan berkelanjutan;

2. Menciptakan peluang dan potensi investasi daerah menjadi potensi unggulan berdasarkan sumberdaya lokal yang ramah lingkungan;

3. Meningkatkan kompetensi dan perlindungan terhadap tenaga kerja.

3.3. Tujuan dan Sasaran Renja Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kabupaten Kepulauan Meranti

Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi dan tujuan sebagai hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi sehingga rumusannya harus dapat menunjukan suatu kondisi yang ingin dicapai di masa mendatang. Untuk itu tujuan disusun guna memperjelas pencapaian sasaran yang ingin diraih dari masing-masing dalam mencapai misi tersebut.

Tabel 3.3.1 : Indikator Tujuan Renstra Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kabupaten Kepulauan Meranti

N

(10)

efektiftas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kabupaten Kepulauan Meranti

N

o Tujuan Indikator Tujuan Target 2021 3. Meningkatnya iklim

(11)

dalam rumusan yang spesipik, terukur dalam kurun waktu tertentu secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan.

Sasaran memberikan fokus pada penyusunan kegiatan, maka sasaran harus menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai. Dengan demikian apabila seluruh sasaran yang ditetapkan telah dicapai, diharapkan bahwa tujuan strategis terkait juga telah dicapai.

Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, maka ditetapkan sasaran pada Tabel 3.3.2 sebagai berikut:

3.4. Program dan Kegiatan Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kabupaten Kepulauan Meranti

3.4.1. Program Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja

Penetapan program merupakan pelaksanaan kebijakan organisasi Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kabupaten Kepulauan Meranti. Program dan kegiatan yang ditetapkan dalam Review Renstra ini merupakan program dan kegiatan yang bersifat indikatif sebagai berikut :

Program Pada Setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD)

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

(12)

Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kabupaten Kepulauan Meranti untuk menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi.

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Program ini dimaksudkan untuk menjamin tersedianya sarana dan prasarana perkantoran yang memadai yang dapat digunakan secara optimal sehingga dapat menunjang terwujudnya pelayanan yang prima.

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Program ini dimaksudkan untuk mewujudkan pegawai Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kabupaten Kepulauan Meranti yang memiliki disiplin sehingga dapat memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat, antara lain melalui keseragaman, kerapian, kelengkapan dalam berpakaian sehingga menimbulkan image pelayanan yang positif.

d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Program ini dimaksudkan untuk mewujudkan sumber daya aparatur Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kabupaten Kepulauan Meranti berkualitas yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dapat menunjang pelaksanaan tugas dan memberikan pelayanan kepada masyarakat.

e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan

(13)

Program ini dimaksudkan untuk mewujudkan tata kelola keuangan dan kinerja instansi Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kabupaten Kepulauan Meranti yang akuntabel.

Program Urusan Wajib

1) Program Peningkatan Pelayanan Perizinan dan Non

Perizinan

Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non perizinan sesuai dengan prinsip pelayanan prima yang menunjang Percepatan Investasi dan Penanaman Modal

2) Program Peningkatan Akuntabilitas Perizinan dan Non

Perizinan

Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas produk layanan perizinan dan non perizinan sebagai penunjang investasi 3) Program Pengendalian Penerbitan Perizinan dan Non

Perizinan

(14)

4) Program Penguatan Kapasitas Kelembagaan dan

Ketatalaksanaan Pelayanan Terpadu.

Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan komunikasi dan koordinasi dalam tersedianya instrument penguatan kapasitas kelembagaan dan ketatalaksanaan pelayanan terpadu se-Kabupaten Kepulauan Meranti melalui wadah komunikasi dan koordinasi dalam penyelenggaraan pelayanan terpadu se- Kabupaten Kepulauan Meranti.

5) Program Penanganan Pengaduan Perizinan dan Non

Perizinan

Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan penanganan pengaduan atau keluhan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non perizinan.

6) Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi

Program ini bertujuan untuk meningkatkan promosi Kabupaten Kepulauan Meranti guna menarik investor, serta meningkatkan kerjasama investasi dengan kabupaten lain maupun pihak swasta 7) Program Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi

Investasi

(15)

8) Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga

Kerja

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja dan produktivitasnya di Kabupaten Kepulauan Meranti.

9) Program Peningkatan Kesempatan Kerja

Program ini bermaksud untuk meningkatkan kesempatan kerja pada masyarakat di Kabupaten Kepulauan Meranti.

10)Program Perlindungan Pengembangan Lembaga

Ketenagakerjaan

Program ini bertujuan untuk memberikan perlindungan pengembangan lembaga ketenagakerjaan di Kabupaten Kepulauan Meranti.

Program Pendukung

1) Program Penataan Peraturan Perundang-undangan

(16)

3.4.2. Kegiatan Dan Indikator Kinerja Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja

Penetapan kegiatan merupakan pelaksanaan kebijakan dan program organisasi Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kabupaten Kepulauan Meranti. Penjabaran kegiatan yang telah ditetapkan dalam program Dinas Pelayanan Perizinan Terpadu, adalah:

1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

A. Kegiatan yang dilaksanakan pada program ini adalah : 1. Penyediaan jasa surat menyurat

2. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 3. Penyediaan alat tulis kantor

4. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 5. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

6. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan 7. Penyediaan makanan dan minuman

8. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah B. Indikator Kinerja

Terlaksananya pelayanan administrasi perkantoran pada Dinas Pelayanan Perizinan Terpadu Provinsi Riau setiap tahunnya.

C. Kelompok Sasaran

(17)

2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

A. Kegiatan yang dilaksanakan pada program ini adalah : 1. Pemeliharaan rutin/berkala mobil jabatan

2. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor B. Indikator Kinerja

Tersedianya Sarana dan Prasarana Perkantoran yang memadai pada Dinas Pelayanan Perizinan Terpadu Provinsi Riau setiap tahunnya. C. Kelompok Sasaran

Kelompok sasaran dari kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah internal Dinas Penanaman modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan tenaga Kerja

3) Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Kegiatan yang dilaksanakan pada program ini adalah : A. Kegiatan yang dilaksanakan pada program ini adalah : 1. Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu

2. Pembinaan Fisik dan Mental Aparatur B. Indikator Kinerja

Terwujudnya Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja yang disiplin.

(18)

Kelompok sasaran dari kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah internal Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja.

4) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Kegiatan yang dilaksanakan pada program ini adalah : A. Kegiatan yang dilaksanakan pada program ini adalah:

Bimbingan teknis dan diklat fungsional aparatur OPD (keikutsertaan dalam kursus, pelatihan, seminar, dan workshop).

B. Indikator Kinerja

Tersedianya Sumber Daya Aparatur yang berkualitas. C. Kelompok Sasaran

Kelompok sasaran dari kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah internal Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja.

5) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan

Pencapaian Kinerja dan Keuangan

A. Kegiatan yang dilaksanakan pada program ini adalah :

1. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja OPD

2. Penyusunan laporan keuangan semesteran 3. Penyusunan laporan keuangan akhir tahun

(19)

6. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

B. Indikator Kinerja

Terwujudnya pengelolaan keuangan dan kinerja instansi yang akuntabel.

C. Kelompok Sasaran

Kelompok sasaran dari kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah internal Dinas Pelayanan Perizinan Terpadu Provinsi Riau.

Urusan Wajib Penanaman Modal

1) Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi

A. Kegiatan utama yang dilaksanakan pada program ini antara lain : 1. Peningkatan Sistem Informasi/Publikasi tentang Pelayanan dan Non Perizinan

2. Sosialisasi, Promosi, dan Publikasi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan

3. Koordinasi Teknis Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan 4. Penerapan dan Pengendalian Manajemen Mutu Pelayanan

5. Pembuatan Data Survey Perizinan dan Non Perizinan berbasis SIG.

B. Indikator Kinerja

(20)

Adapun kelompok sasaran dari pelaksanaan program ini adalah masyarakat yang mengajukan permohonan penerbitan izin dan aparatur pelayanan pada Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja

2) Program Program Peningkatan Iklim Investasi dan

Realisasi Investasi

A. Kegiatan utama yang dilaksanakan dalam program ini adalah : 1. Peningkatan Kinerja Tim Teknis Perizinan dan Non Perizinan 2. Peningkatan Kinerja Tim Survey Perizinan dan Non Perizinan 3. Inventarisasi dan Verifkasi Perizinan dan Non Perizinan

4. Evaluasi dan Monitoring Kelembagaan PTSP Se- Provinsi Riau 5. Rapat Koordinasi Pelayanan Terpadu Satu Pintu Se-Provinsi Riau 6. Penyusunan Dokumen Ketatalaksanaan Pelayanan Terpadu

7. Monitoring dan Evaluasi Penerbitan Perizinan dan Non Perizinan 8. Pengelolaan Penanganan Pengaduan Perizinan dan Non Perizinan B. Indikator Kinerja

Meningkatnya akuntabilitas perizinan dan non perizinan C. Kelompok Sasaran

(21)

Referensi

Dokumen terkait

Maka bersama ini kami mengundang Saudara untuk pembuktian kualifikasi tersebut yang akan dilaksanakan pada : Menunjuk hasil Evaluasi dan Penelitian Dokumen Penawaran &

This note explores the way traditional banks and financial technology companies, or FinTechs, interact in Africa and Asia, and their ability to offer innovative digital

Apabila sampai dengan batas waktu yang telah ditetapkan sebagaimana tersebut diatas, saudara tidak dapat hadir atau tidak dapat menunjukkan dokumen asli untuk melakukan

The international demand for high-quality emerging market assets remains strong — notwithstanding global financial uncertainties — and will continue to support private

Pembangunan Sarana Stadion (lelang ulang) melalui LPSE Kabupaten Magelang.

A review of World Bank Group activities in the power sector shows that private firms demonstrate greater efficiency in financing, construction, and operation of

Sehubungan dengan Paket DED Pembangunan Shelter SMUN 1 Linggo Sari Baganti Air Haji Kabupaten Pesisir Selatan, Pokja Bidang Peralatan dan Bahan Jalan Dinas Prasarana

Bab I Pendahuluan, pada bab ini, penulis berusaha untuk memaparkan dan menjelaskan mengenai latar belakang masalah yang menjadi alas an penulis untuk melakukan penelitian