• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sifat-Sifat Bilangan Kompleks - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Bilangan Kompleks untuk Mengeksplorasi Karakteristik Segiempat = The Aplication of Complex Numbers to Explore Quadrilatera

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sifat-Sifat Bilangan Kompleks - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Bilangan Kompleks untuk Mengeksplorasi Karakteristik Segiempat = The Aplication of Complex Numbers to Explore Quadrilatera"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

19

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sifat-Sifat Bilangan Kompleks

Dalam bab ini, akan dikemukakan beberapa sifat tentang bilangan kompleks yang dapat digunakan untuk membuktikan kembali dan atau menemukan fakta baru tentang sifat-sifat bangun segiempat. Sifat-sifat yang dimaksud adalah [4]:

1. Setiap bilangan kompleks z dapat dikaitkan dengan vektor posisi OZ di bidang kompleks dengan titik pangkal di O dan titik ujung di Z. Dengan perkataan lain

setiap bilangan kompleks dapat dipikirkan sebagai suatu vektor. Ini berarti penjumlahan dua bilangan kompleks itu sama persis dengan penjumlahan dua vektor dibidang. imajiner murni. Di sini a, b, c dan d adalah bilangan-bilangan kompleks yang bersesuaian dengan titik A, B, C dan D.

4. Syarat cukup agar ketiga titik A, B, dan C segaris adalah bilangan kompleks yang bersesuaian dengan titik A, B, dan C.

5. Syarat cukup titik A, B, C, dan D membentuk segiempat talibusur adalah

merupakan bilangan real. Di sini a, b, c dan d adalah bilangan-bilangan kompleks yang bersesuaian dengan titik A, B, C dan D.

6. Misalkan titik A terletak diluar lingkaran satuan S, AE dan AF adalah dua garis singgung pada lingkaran tersebut yang ditarik dari titik A sebagai mana terlihat

(2)

20

Gambar 4.1. Sepasang Garis Singgung yang Ditarik dari Titik A maka berlaku

Bukti fakta ini bisa dilihat di [4].

4.2 Penerapan Bilangan Kompleks Untuk Mengeksplorasi Sifat-Sifat Segiempat

Berikut ini, disajikan soal-soal penerapan bilangan kompleks untuk mengeksplorasi sifat-sifat segiempat. Soal-soal yang dipilih dianggap dalam penyelesaian dengan konsep dan sifat bilangan kompleks lebih mudah dibandingkan menggunakan hukum-hukum geometri Euclid

Soal 1 : Soal ini merupakan contoh soal yang diambil dalam artikel Geometric Aplication of Complex Number hal. 5 [1].

Misalkan ABCD adalah jajar genjang dan E, F, G, H adalah titik tengah dari

masing-masing garis AB, BC, CD, DA. Tunjukkan bahwa dan dan EFGH adalah jajar genjang.

Gambar 4.2.1. ABCD adalah Jajar Genjang dengan E, F, G, H adalah Titik-Titik Tengah Setiap Sisinya.

Penyelesaian:

(3)

21

1, bilangan kompleks ( ) mewakili titik tengah E sedangkan bilangan

kompleks ( ) mewakili titik tengah G. Jadi, ( ).

Diketahui ABCD adalah jajar genjang, maka dan . Sehingga

( ) ( ) ( ) Jadi, EG dan BC sejajar dan sama panjang. Selanjutnya, analog dengan cara di atas diperoleh

( ) ( ) ( ) Jadi, HF dan DC sejajar dan sama panjang.

Perhatikan segiempat EFGH. ( ) dan ( ). Oleh karena

itu, EF dan GH sejajar dan sama panjang, sehingga EFGH adalah jajar genjang. Q. E. D.

Soal 2: Soal ini merupakan soal no. 1.8 buku M. R. Spigel, [10] Complex Variables hal. 24. Buktikan bahwa kedua diagonal dalam jajar genjang saling potong memotong ditengah-tengah.

Gambar 4.2.2. Kedua Diagonal dalam Jajar Genjang Saling Potong-Memotong Ditengah-Tengah

Penyelesaian:

(4)

22

Karena , , maka ( ) dengan .

Dengan cara yang sama diperoleh ( ) dengan .

Selanjutnya, akan ditunjukkan . Tetapi merupakan bilangan imajiner murni, sehingga ( ) ( ) atau ( ) ( ) Dengan demikian menurut sifat 2 diperoleh ( ) dan . Ini berarti , . Jadi, terbukti P adalah titik tengah dari diagonal tersebut.

Q. E. D.

Soal 3 : Bukti Varignon’s theorem [2].

Titik tengah sisi segiempat sembarang membentuk jajar genjang.

Gambar 4.2.3. Varignon’s Theorem penyelesaian:

Misalkan a, b, c, d, k, l, m dan n bertutut-turut adalah bilangan kompleks yang bersesuaian dengan titik-titik A, B, C, D, K, L, M dan N. Diberikan titik tengah K, L, M, dan N, seperti Gambar 4.2.3. Menggunakan sifat 1, bilangan kompleks

( ) mewakili titik tengah garis AB. Dengan cara yang sama untuk

menunjukan hasil l, m dan n. Oleh karena itu

( ) ( ) ( )

Dan

(5)

23

Sehingga , jadi garis oleh karena itu KLMN adalah

jajarangenjang. Q. E. D.

Soal 4 : Bukti Van Aubel’s theorem [2].

Jika pada suatu segiempat di sebelah kanan panjang sisi segiempat diletakan sebuah persegi yang bersesuaian dengan panjang sisi segiempat tersebut, maka dua garis yang terhubung dengan titik tengah pusat persegi adalah sama panjang dan tegak lurus.

Gambar 4.2.4 Van Aubel’s Theorem Penyelesaian:

Misalkan a, b, c, d, t, u, v dan w bertutut-turut adalah bilangan kompleks yang bersesuaian dengan titik-titik A, B, C, D, T, U, V dan W. Perhatikan segiempat ABCD dan titik-titik pusat persegi T, U, V, W, seperti yang ditunjukkan pada

gambar 4.2.4. selanjutnya, ketiga titik A, T, B membentuk vertex sebuah persegi. Jadi, dengan menggunakan sifat 1 diperoleh

( ) ( )

Dengan cara yang sama

(6)

24

( ) ( )

( ) ( )

Sehingga

( ) ( )

Dan

( ) ( ) ( )

Terbukti, UW dan TV tegak lurus dan sama panjang. Q. E. D

Soal 5 : Bukti Thebault’s first theorem [7]

Jika pada setiap sisi suatu jajar genjang dibentuk persegi maka pusat dari keempat

persegi tersebut akan berupa persegi.

Gambar 4.2.5. Thebault’s First Theorem Penyelesaian:

Misalkan dan masing-masing menyatakan bilangan kompleks yang

(7)

25

Misalkan pula M1, M2, M3, dan M4 adalah tititk dari persegi sebagaimana terlihat pada gambar 4.2.5. jadi,

Analog diperoleh

Dari hasil di atas diperoleh

( )

( )

Dengan demikian,

( )

Dengan cara yang sama, dapat ditunjukkan ( )

.

Soal 6: Berikut akan dibuktikan bahwa di dalam belah ketupat diagonalnya tegak lurus satu sama lain.

(8)

26

Soal 7: Jika masing-masing diagonal dari segiempat membagi dua sama panjang, maka terjadilah jajar genjang [1].

Gambar 4.2.7. Diagonal Jajar Genjang Membagi Dua Sama Panjang Penyelesaian:

Perhatikan Gambar 4.2.7. Misalkan ( ) ( ) ( ) dan ( ) adalah tititk

(9)

27

( ) ( )

Ini berarti AD dan BC sama panjang dan sejajar. Analog diperoleh AD dan BC sama panjang dan sejajar. Dari bukti-bukti tersebut dapat diketahui bahwa gambar tersebut adalah jajar genjang.

Soal 8 [5]: Diberikan tiga titik A, B dan C yang tak segaris, seperti Gambar 4.2.8. Misalkan Z adalah pencerminan dari C pada garis AB. Maka, z dapat dinyatakan dalam bentuk sebagai berikut:

̅ ̅ ̅ ̅ ̅ ̅

Gambar 4.2.8. Z adalah hasil pencerminan titik C terhadap garis AB Penyelesaian:

Perhatikan Gambar 4.2.8, misalkan a, b, c dan z bertutut-turut adalah bilangan kompleks yang bersesuaian dengan titik-titik A, B, C dan Z. Misalkan pula M adalah titik tengah dari ZC. Jadi,

Karena Z adalah hasil pencerminan dari C terhadap garis AB, maka M pasti terletak pada garis AB. Sehingga menurut sifat 3 diperoleh

(

) ̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅

Karena

(10)

28

( )

̅ ̅ ̅ ( ̅ ̅) Demikian pula karena ZC tegak lurus terhadap garis AB

(11)

29

. Jika A, B, C dan H berturut turut adalah titik-titik pada bidang yang bersesuaian dengan bilangan kompleks a, b, c dan h, maka buktikan bahwa titik H merupakan titik potong dari garis tinggi segitiga ABC [5].

Gambar. 4.2.9. Titik H Merupakan Titik Potong Garis Tinggi Segitiga ABC Penyelesaian:

Perhatikan Gambar. 4.2.9. Untuk membuktikan H adalah titik tinggi segitiga ABC, ditunjukkan . Jadi, menurut sifat 3 akan ditunjukkan bahwa bilangan

adalah bilangan imajiner murni.

Perhatikan bahwa

( )

Dengan demikian

̅ (̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅ ) ̅ ̅ ̅ ̅

Oleh karena itu, terbukti k adalah bilangan imajiner murni, sehingga . Analog di atas . Jadi, dapat disimpulkan bahwa dan .

Sehingga, H adalah titik potong dari garis tinggi segitiga , terbukti. Q. E. D.

(12)

30

Pada Gambar. 4.2.10. Terlihat segiempat APBQ terletak pada lingkaran dengan dan . X adalah sembarang titik pada segmen garis PQ dan S adalah titik potong garis AX dengan lingkaran . Titik T terletak

pada busur AQB pada lingkaran sehingga XT tegak lurus AX dan M adalah titik tengah segmen garis ST.

Gambar. 4.2.10. Ilustrasi Latar Belakang Soal USAMO 2015 No. 2

Jika X bergerak sepanjang segmen garis PQ, maka tunjukkan bahwa M bergerak sepanjang lingkaran.

Penyelesaian:

Perhatikan Gambar. 4.2.11.

(13)

31

Misalkan a, b, s, t dan x bertutut-turut adalah bilangan kompleks yang bersesuaian dengan titik-titik A, B, S, T dan X. Tanpa mengurangi keumumannya dimisalkan merupakan lingkaran satuan dan O sebagai titik pusat lingkaran tersebut, maka .

Karena AB merupakan diameter dari , maka dan . Selanjutnya,

perhatikan bahwa APBQ adalah layang-layang. Jadi, . Tetapi AB berimpit dengan sumbu real, sehingga semua titik pada segmen garis PQ tegak

lurus terhadap sumbu real. Ini berarti semua titik pada segmen garis PQ memiliki bagian real yang sama. Oleh karena itu, ( ) konstan. Sedangkan XT tegak lurus terhadap AB, maka menurut sifat 2:

Apabila kedua persamaan (5) dan (6) diselesaikan untuk x dan ̅, akan diperoleh

( )

Terbukti bahwa M terletak pada lingkaran dengan pusat Z dan jari-jari

(14)

32

Soal 11 : Soal ini merupakan salah satu soal seleksi tingkat kabupaten/kota OSN 2009 bidang matematika SMA [13]. Diberikan segitiga ABC lancip. Lingkaran dalam segitiga ABC dengan titik pusat I menyinggung sisi-sisi BC, CA, dan AB berurut-turut di D, E, dan F. Garis bagi sudut A memotong DE di K.

a) Buktikan bahwa BK tegak lurus garis bagi sudut BAC.

b) Buktikan bahwa CL tegak lurus garis bagi sudut BAC, dimana L adalah titik potong garis bagi sudut A dan garis DF.

c) Tunjukkan bahwa A1KML adalah segiempat talibusur, jika AA1 adalah garis tinggi dan M titik tengah BC.

Ilustrasi soal di atas diperlihatkan pada Gambar. 4.2.12.

Gambar. 4.2.12. OSN SMA 2009 BK Tegak Lurus AK, CL Tegak Lurus AL dan A1KML adalah Segiempat Talibusur.

Penyelesaian:

(15)

33

Gambar. 4.2.13. Titik I Merupakan Pusat Koordinat dan Garis Bagi Merupakan Sumbu Real.

Jadi, persamaan garis bagi adalah ̅ . Karena EF tegak lurus AI dan E

terletak pada lingkaran satuan, maka ̅ atau .

Selanjutnya, menggunakan sifat 6 diperoleh

Mengunakan sifat 2 diperoleh

( )

Misalkan z sembarang titik yang terletak pada garis DE, maka z segaris dengan

garis DE. Oleh karena itu berdasarkan sifat 4 persamaan garis DE adalah

̅ ̅ ̅ ̅ atau

̅ ̅

̅

(16)

34

Dengan cara serupa di atas, persamaan garis AA1 diperoleh dari:

Dengan menyederhanakan persamaan (9), maka persamaan garis akhir dapat ditulis dalam bentuk ( ) ( ) ̅ .

Selanjutnya, dengan memotongkan garis DE dan sumbu real AI diperoleh titik K yaitu

Demikian pula dengan memotongkan garis DF dan sumbu real AI diperoleh titik L yaitu

(17)

35

diperoleh persamaan garis A1 yaitu ( ) ( ) . Sehingga,

hasil akhir persamaan garis A1 adalah

1. Untuk membuktikan cukup ditunjukkan

bernilai imajiner.

Sehingga

̅ ̅ ̅

̅ ̅

Jadi, terbukti

bernilai imajiner, sehingga terbukti pula . 2. Untuk membuktikan bahwa dapat dilakukan dengan komputasi a). 3. Untuk membuktikan A1KML adalah segiempat talibusur, perhatikan Gambar.

4.2.14.

Gambar. 4.2.14. A1KML adalah segiempat talibusur. Cukup ditunjukkan

(18)

36

dan

Sehingga

Akibatnya

̅

Jadi, terbukti bahwa Y adalah real, maka terbukti A1KML adalah segi empat tali busur.

Gambar

Gambar 4.2.1. ABCD adalah Jajar Genjang dengan E, F, G, H adalah Titik-Titik
Gambar 4.2.2. Kedua Diagonal dalam Jajar Genjang Saling Potong-Memotong
Gambar 4.2.3. Varignon’s Theorem
Gambar 4.2.4 Van Aubel’s Theorem
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kelebihan penggunaan teknik kutur jaringan tanaman diantaranya: kualitas bibit yang dihasilkan lebih baik; efisiensi dalam jumlah bibit yang dihasilkan terhadap waktu;

Kemampuan komunikasi, pengetahuan, dan wawasan yang luas serta bekerja secara tim sangat membantu seorang desainer game yang berperan dalam menjembatani antara dunia

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui respon produksi lateks pada waktu aplikasi yang berbeda pada klon tanaman karet metabolisme tinggi terhadap pemberian hormon etilen

Untuk kompetensi pedagogik yang mencakup sepuluh indikator yaitu memahami karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional, dan

Keadaan ini tercermin dari jumlah jenis, marga dan suku yang terdapat pada masing-masing petak cuplikan baik petak terbakar maupun petak tidak terbakar yang jauh lebih rendah

Nilai probabilitas yang didapat dari perhitungan SPSS menunjukkan angka sig = 0,020 (p<0.05), dengan demikian dapat disimpulkan ada hubungan antara dukungan sosial keluarga

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa penerapan metode card sort dapat meningkatkan hasil belajar PAI Materi Hidup Tenang Dengan