Lampiran 2. Peta Pengambilan Sampel Tanah
Lampiran 4. Deskripsi Jagung Varietas Pioneer 23
berwarna putih pada satu tongkol
Kedudukan tongkol : Di bawah pertengahan tinggi tanaman (74 cm)
Bentuk biji : Mutiara
Kelobot : Menutup tongkol dengan baik
Perakaran : Baik
Ketahanan terhadap penyakit : Cukup tahan terhadap bulai (Sclerospora maydis),
karat dan bercak daun
Lampiran 5. Hasil Analisis Tanah Andisol
No Parameter Hasil Analisis Kriteria *)
1. pH (H2O) 5,51 Masam
2. C-Organik (%) 9.30 Sangat Tinggi
3. Bahan Organik (%) 15.99 Sangat Tinggi
4. Kadar Air (%) 63,8
5. Kapasitas Lapang (%) 30
*) Penilaian kriteria sifat tanah berdasarkan kriteria BPP Medan.
Sumber : Laboratorium Riset dan Teknologi dan Laboratorium Fisika Tanah FP USU
Lampiran 6. Hasil Analisis Debu Vulkanik Gunung Sinabung
No Parameter Hasil Analisis
1. pH (H2O) 4,75
Td = Tidak terdeteksi (0,02 ppm)
Lampiran 7. Nilai Bulk densiti Tanah Akibat Pemberian Debu Vulkanik
Daftar Sidik Ragam Bulk densiti Tanah
SK Db JK KT F-hit F 5%
Lampiran 8. Nilai Partikel densiti Tanah Akibat Pemberian Debu Vulkanik
Perlakuan
Daftar Sidik Ragam Partikel densiti Tanah
Lampiran 9. Nilai Porositas Tanah Akibat Pemberian Debu Vulkanik
Daftar Sidik Ragam Porositas Tanah
SK Db JK KT F-hit F 5%
Lampiran 10. Persentase Fraksi Pasir Akibat Pemberian Debu Vulkanik
Perlakuan
Daftar Sidik Ragam Fraksi Pasir
Lampiran 11. Persentase Fraksi Debu Akibat Pemberian Debu Vulkanik
Daftar Sidik Ragam Fraksi Debu
SK Db JK KT F-hit F 5%
Lampiran 12. Persentase Fraksi Liat Akibat Pemberian Debu Vulkanik
Perlakuan
Daftar Sidik Ragam Fraksi Liat
Lampiran 13. Tekstur Tanah Akibat Pemberian Debu Vulkanik
Perlakuan Ulangan
1 2 3 4
V0 Lempung Berpasir Lempung Berpasir Lempung Berpasir Lempung Berpasir
V1 Lempung Berpasir Lempung Berpasir Lempung Berpasir Lempung Berpasir
V2 Lempung Berpasir Lempung Berpasir Lempung Berpasir Lempung Berpasir
V3 Lempung Berpasir Lempung Berpasir Lempung Berpasir Lempung Berpasir
V4 Lempung Berpasir Lempung Berpasir Lempung Berpasir Lempung Berpasir
V5 Lempung Berpasir Lempung Berpasir Lempung Berpasir Lempung Berpasir
Lampiran 14. Nilai pH H2O
Perlakuan Ulangan Total Rata-rata
1 2 3 4
Lampiran 15. Nilai Pb tanah Andisol Akibat Pemberian Debu Vulkanik
Daftar Sidik Ragam Pb tanah
Lampiran 16. Nilai Tinggi Tanaman Akibat Pemberian Debu Vulkanik pada 2 MST
Perlakuan
Daftar Sidik Ragam Tinggi Tanaman pada 2 MST
SK Db JK KT F-hit F 5%
Lampiran 17. Nilai Tinggi Tanaman Akibat Pemberian Debu Vulkanik pada 3 MST
Daftar Sidik Ragam Tinggi Tanaman pada 3 MST
Lampiran 18. Nilai Tinggi Tanaman Akibat Pemberian Debu Vulkanik pada 4 MST
Perlakuan
Daftar Sidik Ragam Tinggi Tanaman pada 4 MST
SK Db JK KT F-hit F 5%
Lampiran 19. Nilai Tinggi Tanaman Akibat Pemberian Debu Vulkanik pada 5 MST
Daftar Sidik Ragam Tinggi Tanaman pada 5 MST
Lampiran 20. Nilai Tinggi Tanaman Akibat Pemberian Debu Vulkanik pada 6 MST
Perlakuan
Daftar Sidik Ragam Tinggi Tanaman pada 6 MST
SK Db JK KT F-hit F 5%
Ulangan 3 32,33 10,78 0,15 tn 3,29
Perlakuan 5 265,00 53,00 0,71 tn 2,90
Galat 15 1114,67 74,31
Total 23 1412,00
Lampiran 21. Nilai Tinggi Tanaman Akibat Pemberian Debu Vulkanik pada 7 MST
Daftar Sidik Ragam Tinggi Tanaman pada 7 MST
Lampiran 22. Nilai Jumlah Daun Tanaman Akibat Pemberian Debu Vulkanik pada 2 MST
Daftar Sidik Ragam Tinggi Tanaman pada 2 MST
SK Db JK KT F-hit F 5%
Daftar Sidik Ragam Tinggi Tanaman pada 3 MST
Lampiran 24. Nilai Jumlah Daun Tanaman Akibat Pemberian Debu Vulkanik pada 4 MST
Daftar Sidik Ragam Tinggi Tanaman pada 4 MST
SK Db JK KT F-hit F 5%
Daftar Sidik Ragam Tinggi Tanaman pada 5 MST
Lampiran 26. Nilai Jumlah Daun Tanaman Akibat Pemberian Debu Vulkanik pada 6 MST
Daftar Sidik Ragam Tinggi Tanaman pada 6 MST
SK Db JK KT F-hit F 5%
Daftar Sidik Ragam Tinggi Tanaman pada 7 MST
Lampiran 28. Bobot Kering Tajuk Tanaman
Perlakuan
Daftar Sidik Ragam Bobot Kering Tajuk Tanaman
SK Db JK KT F-hit F 5% f1%
Lampiran 29. Bobot Kering Akar Tanaman
Daftar Sidik Ragam Bobot Kering Akar Tanaman
Lampiran 30. Bobot Pipilan Kering
Perlakuan
Daftar Sidik Ragam Bobot Pipilan Kering
Lampiran 31. Batas Kritis Logam Berat Pada Tanah dan Tanaman
Logam Berat Tanah
1
Sumber : 1Moldoveanu (2014)
2Alloway (1993)
Lampiran 32. Analisis Partikel Densiti Tanah Metode Perendaman (submersion) Prinsip analisis
Berat jenis partikel dihitung berdasarkan pengukuran massa dan volume partikel tanah. Massa padatan tanah ditentukan dengan cara menimbang contoh tanah kering oven (1050C selama 24 jam), volume partikel dihitung dari volume zat cair yang dipisahkan partikel.
Bahan dan alat:
Tanah kering oven, gelas ukur berukuran 100 ml, aquadest, oven, timbangan, corong dan batang pengaduk.
Prosedur:
1. Isi gelas ukur dengan 70 ml (V1) aquadest
2. Tambahkan sebnayak 20 g (Ms) contoh tanah halus yang telah kering oven dan lolos ayakan 10 mesh lalu diaduk hingga tercampur rata. 3. Sesudah 10 menit, di baca volume suspensi air dan tanah (V2) Perhitungan:
Ps = Ms = Ms Vs V2-V1
Lampiran 32. Gejala Visual Tanaman Akibat Pemberian Debu Vulkanik Pada Akhir Fase Vegetatif
VO (tanpa debu vulkanik) V1(659,79 g/10Kg BTKU) V2 (1319,59 g/10Kg BTKU)
Lampiran 33. Tongkol Jagung Akibat Pemberian Debu Vulkanik Pada Akhir Fase Generatif