LAMPIRAN 1
CONTOH PERHITUNGAN
Untuk perhitungan, diambil contoh data dari Metode Pengapungan Batang yang menggunakan etanol murni
Tabel L1.1. Data Etanol Murni Dengan Metode Pengapungan Batang Waktu
t (s)
Massa Batang G (kg)
Waktu t (s)
Massa Batang G (kg)
Waktu t (s)
1.1 MENENTUKAN UKURAN PARTIKEL
Ukuran partikel ditentukan dengan persamaan 2.17 √ ( )
dengan data sebagai berikut:
Tabel L1.2. Data Besaran Untuk Fasa Cair Etanol Murni
Viskositas Larutan μL 0,000980 kg/m.s
Panjang Batang h 0,21 m
Percepatan Gravitasi g 9,8 m/s2
Densitas Partikel Tepung ρp 1250 kg/m3
Densitas Larutan ρL 802 kg/m3
Maka, ukuran partikel saat t = 1500 detik adalah: √ ( )
√ ( )
1.2 MENENTUKAN KUMULATIF MASSA PARTIKEL
Penentuan kumulatif massa partikel menggunakan persamaan 2.15 dan 2.16
)
Tabel L1.3. Data Besaran Untuk Fasa Cair Etanol Murni Pada Waktu 1500 detik
Selisih waktu (∆t)
Maka:
Kumulatif Massa Oversize (R):
0
Kumulatif Massa Undersize (D):
R(x)
persentase D x
Untuk pembanding hasil dari Metode Pengapungan Batang, digunakan Metode
Sedimentation Balance dengan data distribusi ukuran partikelnya pada Tabel L1.7
Tabel L1.7. Distribusi Ukuran Partikel Metode Sedimentation Balance
LAMPIRAN 2
FOTO PERCOBAAN
2.1 BATANG ALUMINIUM
Gambar L2.1 Batang Aluminium
2.3 SAMPEL TEPUNG TERIGU
Gambar L2.3 Sampel Tepung Terigu
2.4 RANGKAIAN PERALATAN