• Tidak ada hasil yang ditemukan

Change Management – Bahan Mata Kuliah Manajemen SDM 12 Maret 2018

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Change Management – Bahan Mata Kuliah Manajemen SDM 12 Maret 2018"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

CHAN

GE

OR

DIE

Bahan Mata Kuliah Manajemen SDM, 12 Maret 2018

(2)
(3)

C

..

H

..

A

..

N

..

G

..

(4)
(5)

Are you so comfortable in your zone that you are not aware of the boiling water around you??

As the story goes, researchers found that when they put a frog in a pan of boiling water, the

frog just quickly jumped out.  On the other hand, when they put a frog in cold water and put the water to boil over time, the frog just boiled to death. 

Seiring ceritanya, para periset menemukan bahwa ketika

mereka memasukkan kodok ke dalam panci air mendidih,

kodok itu segera melompat

keluar. Di sisi lain, saat mereka memasukkan kodok ke dalam air dingin dan meletakkan

airnya mendidih dari waktu ke waktu, kodoknya terebus sampai mati.

(6)
(7)

Beberapa Konsep Manajemen Perubahan:

Kotter’s 8 steps yo change Establish a powerful,

guiding coalition

Form a powerful,

guiding coalition

Develop a vision & Strategy

Develop a vision & Strategy

Communicat e the vision

Communicat e the vision

Remove Obstacles &

empower action

Remove Obstacles &

empower action

Plan and create

short-term wins

Plan and create

short-term wins

Consolidate gains

Consolidate

gains Anchor in the culture

Anchor in the culture

Bridge’s transition model

ENDING

ENDING NEUTRAL ZONENEUTRAL ZONE NEW BEGINNINGNEW BEGINNING

End what ‘used to be’; identify who is losing what, openly acknowledge the loss, mark the endings and continuously repeat

information about what is changing and why.

Individuals within the organization feel disoriented with falling motivation and increasing anxiety. Ensure that people recognize the neutral zone and treat it as part of the organization's change process.

Gain acceptance of the purpose; Communicate a picture of how the new organization will look and feel ; Communicate and gain a step-by-step

understanding of how the organization will change

(8)

Beberapa Konsep Manajemen Perubahan:

Kubler-Ross Five stage model The Change curve

(9)

Manajemen Perubahan yang efektif

Memotivasi perubahan Menetapkan

visi

Mengembangkan dukungan

Mengelola transisi Menjaga

kelangsungan momentum

1

5

4

3

2

Menjadikan standar baru

(10)

Manajemen Perubahan yang efektif

Memotivasi perubahan Menetapkan

visi

Mengembangkan dukungan

Mengelola transisi Menjaga

kelangsungan momentum

1

5

4

3

2

Menjadikan standar baru

(11)

Menetapkan visi untuk berubah

• Artikulasikan kebutuhan untuk berubah

– Kenapa berubah? Bagaimana kita akan mendapatkan manfaat dari perubahan ini?

– Apa yang akan terjadi ketika mulai proses perubahan? Apa yang akan terjadi bila kita tidak melakukan perubahan?

• Gambarkan

– Status saat ini (dimana kita hari ini)

– Status ideal (dimana kita akan menuju setelah dilakukan perubahan)

– Apa yang akan terjadi pada setiap orang di dalam Kementerian karena atau selama terjadi perubahan

• Tetapkan secara spesifk apa yang akan dan tidak akan berubah

• Tetapkan tujuan secara spesifk (S M A R T)

(12)

Analisa dampak

Apa yang dipersyaratkan oleh perubahan? Gambarkan secara spesifkk

Sumberdaya

Kompetensi dan ketrampilan yang baruStruktur Organisasi

Perubahan budayaTeknologi

Fasilitas/pengaturan fsikSistem Manajemen SDM

(13)

6 Principles For Communicating A

Powerful Vision For Change

Sourcek Brent Gleeson, 2017

Simplicity

Consistent behavior

Feedback

Visi perubahan dikomunikasikan pendek dan mudah difahami, dimana pendengar mengerti dan dapat membayangkan hasilnya,

Keaslian dimulai dengan tim kepemimpinan yang

memiliki rekam jejak dan budaya yang baik berdasarkan kepercayaan dan akuntabilitas.

Komunikasi visi perubahan harus dilakukan lebih awal, sering, dan melalui segala cara yang mungkin dilakukan. Ulangi. Ulangi. Ulangi. Gunakan saluran dan setiap

(14)

Manajemen Perubahan yang efektif

Memotivasi perubahan Menetapkan

visi

Mengembangkan dukungan

Mengelola transisi Menjaga

kelangsungan momentum

1

5

4

3

2

Menjadikan standar baru

(15)

Memotivasi Perubahan

Membangun kesiapan untuk

perubahan

• Menekankan pada kebutuhan dan urgensi untuk perubahan

• Menyampaikan ekspektasi positif yang kredibel dan realistis untuk perubahan

 Memahami perspektif pegawai Kementerian terhadap

perubahan

• “Survei” reaksi umum terhadap perubahan

o Positif? Negatif? Netral?

(16)

Tahapan perjalanan

perubahan

Penolakan

“Ini tidak akan terjadi dengan saya”

“Saya tidak harus melakukan ini”

Biarkan pergi

Komitmen

“Ini adalah bagaimana saya bekerja”

“Ini adalah cara yang lebih baik”

Awal yang baru

Hambatan

“Ini tidak akan berjalan” “Saya ingin kembali ke cara yang lama”

Eksplorasi

“Ok, mungkin ini bisa berjalan”

“Mungkin akan ada cara”

(17)

Tanda-tanda resistensi terhadap

perubahan

Kebingungan

Tindakan kritis langsungPersetujuan yang mudahKebisuan

Penolakan

(18)

Kenapa kita menolak perubahan

Kebiasaan/Zona

nyaman

Interes pribadiKetergantungan/

ketakutan kehilangan

Kebutuhan akan

keamanan/ketakutan terselubung

Waktu yang burukKurangnya

kepercayaan

(19)

Strategi untuk Perubahan

1. Penggunaan kekuasaan dan otoritas

(memaksa atau paksaan )

Asumsikan bahwa dengan kekuasaan/otoritas, mereka yang lebih lemah akan mematuhi pihak yang memiliki kekuasaan lebih besar.

Perubahan adalah keharusan (tidak ada pilihan!)

Kebutuhan untuk bertahan hidup Ancaman halus

(20)

Strategi untuk Perubahan

2. Penggunaan alasan dan data

(Persuasi)

Asumsikan bahwa orang berpikir rasional dan mengikuti interes mereka saat mereka

mengetahui dan memahami. (Orang melakukan yang sekiranya baik buat mereka?)

Baru dan lebih banyak informasi

Kampanye

/komunikasi/pertunjukan keliling

(21)

Strategi untuk Perubahan

3. Penggunaan partisipasi dan

dukungan (Inklusif)

Perubahan untuk seseorang tidak hanya pada level pemikiran dan intelektual, tetapi sering lebih ke level personalk nilai-nilai, perilaku, perasaan, kebiasaan. (diinternalisasikan)

Partisipasi dan keterlibatanPerbincangan

Pendekatan pribadi

“Tekanan atau dukungan

sejawat”

Pengalaman positif

(22)

Manajemen Perubahan yang efektif

Memotivasi perubahan Menetapkan

visi

Mengembangkan dukungan

Mengelola transisi Menjaga

kelangsungan momentum

1

5

4

3

2

Menjadikan standar baru

(23)

Pengembangan dukungan

Siapa pemangku

kepentingan yang akan terkena dampak dari perubahan?

Bagaimana kemungkinan

reaksi mereka? Apa alasan yang mungkin?

Setelah mengetahui reaksi

dan alasan mereka, apa strategi yang akan Anda pakai untuk

mempengaruhi pemangku kepentingan berkaitan

dengan komitmen untuk berubah?

(24)

Tahapan perjalanan

perubahan

Penolakan

“Ini tidak akan terjadi dengan saya”

“Saya tidak harus melakukan ini”

Biarkan pergi

Komitmen

“Ini adalah bagaimana saya bekerja”

“Ini adalah cara yang lebih baik”

Awal yang baru

Hambatan

“Ini tidak akan berjalan”

“Saya ingin kembali ke cara yang lama”

Eksplorasi

“Ok, mungkin ini bisa berjalan”

“Mungkin akan ada cara”

(25)

Analisis Peta Kekuatank

(26)

• Kesenjangan waktu,

disibukkan dengan target

• Oposisi dari Serikat Pekerja

• Batas waktu yang tidak jelas

• Masalah di rekrutmen

P

Analisis Peta Kekuatank

Apakah kita benar-benar siap?

Dukungan kepemimpinanMembagi pemahamanMandat yang jelas

Respon positif karyawanDuta Perubahan yang kuat

M

(27)

Manajemen Perubahan yang efektif

Memotivasi perubahan Menetapkan

visi

Mengembangkan dukungan

Mengelola transisi Menjaga

kelangsungan momentum

1

5

4

3

2

Menjadikan standar baru

(28)

Mengelola transisi

Identifkasi pemimpin/tim

perubahan

o Pemimpin formal

o Orang yang punya

pengaruh/pemimpin informal

Membuat rencana aksi dengan

tahapan, batas waktu, dan tanggung jawab yang spesifk

Membuat dan mengeksekusi

rencana komunikasi

Apabila memungkinkan, buat

contoh perubahan

(29)

Strategi komunikasi Anda perlu

menjawab pertanyaan kunci

Apa tujuannya?

Apa pesan utamanya?

Siapakah yang ingin Anda pengaruhi?Informasi apa yang akan

dikomunikasikan?

Kapan informasi akan disebarluaskan,

dan berapa waktu yang relevan?

Berapa banyak informasi yang akan

diberikan, dan berapa tingkat detailnya?

Mekanisme apa yang akan digunakan

untuk menyebarkan informasi?

Bagaimana umpan balik didorong?

Apa yang akan dilakukan sebagai hasil

umpan balik?

(30)

5 prinsip panduan strategi

komunikasi manajemen

perubahan yang baik

• Kejelasan pesan - untuk memastikan relevansi dan pengakuan

• Resonansi pesan - nada

emosional dan penyampaian pesan

• Penargetan yang akurat - untuk menjangkau orang yang tepat dengan pesan yang benar

• Jadwal waktu - untuk mencapai penargetan pesan secara tepat waktu

• Proses umpan balik - untuk

memastikan komunikasi dua arah yang sejati

(31)

Manajemen Perubahan yang efektif

Memotivasi perubahan Menetapkan

visi

Mengembangkan dukungan

Mengelola transisi Menjaga

kelangsungan momentum

1

5

4

3

2

Menjadikan standar baru

(32)

Menjaga kelangsungan momentum

Realisasikan janjimu!Yakinkan Sumberdaya

tersedia

Sediakan pelatihan untuk

kompetensi dan

ketrampilan yang baru

Jaga komunikasi terbukaTekankan kembali perilaku

baru

Tetap fokus

Jaga keberlangsungan

dukungan untuk Duta Perubahan

Rayakan kesuksesan!

(33)

Manajemen Perubahan yang efektif

Memotivasi perubahan Menetapkan

visi

Mengembangkan dukungan

Mengelola transisi Menjaga

kelangsungan momentum

1

5

4

3

2

Menjadikan standar baru

(34)

Langkah terakhir, yaitu membuat standar baru dengan mengulas langkah-langkah sebelumnya ke tahap akhir guna membentuk

inisiatif perubahan, sistem, dan lingkungan yang selaras dengan visi perubahan.

Pada fase ini bertujuan untuk memastikan bahwa perubahan inisiatif, sistem, dan lingkungan secara menyeluruh mendukung visi perubahan. Semakin kuat sistem pendukung, struktur, dan lingkungan, semakin kuat

kemungkinan melembagakan

perubahan sebagai cara baru dan diterima dalam melakukan

sesuatu.

Menjadikan standar baru

6

(35)

Agar perubahan yang sudah terjadi menjadi

bagian dari perilaku organisasi yang baru

Mendukung penyelarasan sistem, proses,

orang, dan lingkungan sesuai dengan perilaku organisasi yang diinginkan

Merealisasikan visi perbahan yang sudah

dicanangkan sejak awal

Mengapa melembagakan

perubahan itu

penting

(36)

Jadikan perubahan baru sebagai

bagian dari perilaku organisasi yang baru

Pastikan organisasi memiliki

sistem, proses, orang, dan lingkungan untuk

mempertahankan perubahan baru

Pastikan organisasi memiliki

kemampuan untuk menyelaraskan,

mengkomunikasikan, dan memantau praktik yang mendukung standar baru

Lakukan komunikasi, pelatihan,

dan penguatan sistem yang lebih spesifk, yang

menggambarkan keselarasan, relevansi, dan proses

pelaksanaan perilaku organisasi baru.

Bagaimana cara melembagakan

perubahan

(37)

Harus ada sistem yang

menjadikannya sebagai norma standar

Sistem harus sesuai

dengan visi perubahan

Memperkuat tindakan

yang diperlukan

Memantau kinerjaMengevaluasi yang

menyimpang, dan

Melakukan intervensi bila

diperlukan.

Bagaimana mempertahankan perubahan

(38)

Sistem internal,

Pelatihan dan pengembangan berkelanjutan, Evaluasi kinerja,

Pengumpulan dan analisis data primer dan

sekunder.

Bagaimana menerapkan perubahan

Kotter mendorong Pemimpin Senior

berkomunikasi secara menyeluruh tentang hubungan antara perilaku organisasi dan kesuksesan organisasi yang baru.

Komunikasi yang jelas dan menyeluruh

tentang relevansi dan hubungan perilaku organisasi yang diinginkan di antara

Pemimpin Senior dan Duta Perubahan sangat penting untuk terus melakukan upaya manajemen perbahan

(39)

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian ini untuk kasus yang diteliti, hasil perhitungan laju dosis serap dengan menggunakan program yang dibuat memberikan error kurang dari 2% jika dibandingkan

Ini berarti bahwa petani penerima BPLM dan petani bukan penerima BPLM mencapai tingkat efisiensi alokatif yang sama pada masing-masing tingkat penggunaan input,

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komponen faktor pembentukan citra Perusahaan Daerah Air Minum Tulungagung yaitu identitas fisik, identitas non

A.4.9.2 Agar berfungsi sebagaimana dimaksud, sistem pembuangan bangunan memerlukan bukaan saluran masuk udara segar dalam jumlah besar mencukupi pada level bawah. Itu

pemakaian kortikosteroid jangka lama akan menghambat pertumbuhan, demikin halnya dengan pemakaian obat perangsang terhadap susunan syaraf yang menyebabkan

Berdasarkan hasil analisis ragam menunjukkan bahwa ransum perlakuan dengan tingkat pemberian pod kakao fermentasi pada level yang berbeda-beda (0%, 10%, 20% dan 30%)

(19% Keluarga Penerima Manfaat tidak memahami hak dan kewajibannya). 2) Tepat sasaran dalam pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) di Kecamatan Cisalak Kabupaten

Apabila Mobile Stockist tidak membuat transaksi penjualan apapun atau total PV yang kurang dari 132PV selama Dua (2) bulan berturut - turut, sistem PTHB akan secara automatis status