• Tidak ada hasil yang ditemukan

Algoritma Pemrograman 1 01 Konsep Dasar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Algoritma Pemrograman 1 01 Konsep Dasar"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

Konsep Dasar Algoritma Ika Menarianti

(2)

Apakah Algoritma itu?

Masalah adalah pertanyaan atau tugas yang kita cari jawabannya. Untuk masalah yang kecil, dapat ditemukan solusi dengan mudah

dan cepat.

Jika masalah berukuran besar? Perlu dilakukan langkah-langkah

pengurutan untuk menghasilkan solusi.

Prosedur yang berisi langkah-langkah penyelesaian masalah

(3)

Pengertian Algoritma

Algoritma adalah urutan langkah-langkah untuk memecahkan suatu masalah

Definisi lain algoritma menurut:

1. Anany Levitin, algoritma adalah deretan instruksi yang jelas untuk

memecahkan masalah yaitu untuk memperoleh keluaran yang diinginkan dari suatu masukan dalam jumlah waktu yang terbatas.

2. Thomas H. Cormen, algoritma adalah prosedur komputasi yang

terdefinisi dengan baik yang menggunakan beberapa nilai sebagai masukan dan menghasilkan beberapa nilai yang disebut keluaran.

3. Microsoft Bookshelf, algoritma adalah urutan langkah berhingga

(4)

Apakah Pemrograman itu?

Algoritma baru efektif jika dijalankan oleh sebuah pemroses

(processor)

Menurut Les Goldschlager, suatu pemroses harus:

1. Mengerti setiap langkah dalam algoritma

2. Mengerjakan operasi yang bersesuaian dengan langkah tersebut

Algoritma yang ditulis dalam bahasa komputer dinamakan program Bahasa komputer yang digunakan dalam menulis program disebut

bahasa pemrograman

Orang yang membuat program komputer dinamakan pemrogram

(programmer)

(5)

Langkah-langkah pemrograman

1. Mendefinisikan masalah 2. Menentukan solusi

3. Memilih algoritma 4. Menulis program 5. Menguji program

(6)

Contoh algoritma sederhana 1

Menulis Surat:

1. Mempersiapkan kertas dan amplop 2. Mempersiapkan alat tulis

3. Mulai menulis

4. Memasukkan kertas ke dalam amplop

(7)

Contoh algoritma sederhana 2

Pengerjaan dalam praktikum:

1. Siapakan tabung reaksi ukuran 100cc

2. Teteskan 50 cc larutan H2SO4 ke dalam tabung

3. Campurkan 20 cc larutan NaOH kedalam tabung, aduk hingga

tercampur rata

Pengisian pulsa:

1. Tekan #888 lalu tekan Yes

2. Tekan “2” untuk memulai memasukkan pulsa 3. Masukkan 14 digit kartu prabayar

(8)

Contoh algoritma matematika 1

Menghitung luas lingkaran:

𝐿 = 𝜋𝑟2

1. Masukkan R 2. Pi  3.14

(9)

Contoh algoritma matematika 2

Menuliskan nilai absolut:

𝑥 = 𝑥 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑥 ≥ 0 𝑥 = 𝑥 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑥 < 0

1. Masukkan x

2. Jika (𝑥 < 0) maka kerjakan baris 3, jika tidak kerjakan

baris 4

3. 𝑥  - 𝑥

(10)

Contoh algoritma matematika 3

Menghitung rata-rata:

𝑥 = 𝑁𝑖<1𝑁 𝑥𝑖

1. Masukkan N 2. 𝑖  1

3. 𝑗  0

4. Selama (𝑖<=N) kerjakan baris 4 sampai dengan 7 5. Masukkan 𝑑𝑡

6. 𝑖  𝑖 + 1 7. 𝑗  𝑗 + 𝑑𝑡

(11)

Catatan Akhir..

Algoritma sebenarnya digunakan untuk membantu kita dalam

(12)

Soal...

1. Tulislah algoritma untuk mencari luas segitiga jika

masukan dari pengguna adalah alas dan tingginya.

𝐿 = 12 . 𝑎. 𝑡

2. Tulislah algoritma untuk mencari sisi miring dari segitiga

siku-siku jika panjang dua sisi membentuk sudut siku-siku.

(13)

Tipe Data

Variabel adalah tempat dimana mengisi atau mengosongkan nilai dan

memanggil kembali. Setiap variabel memiliki nama (identifier) dan nilai. Misal:

Username = “Ryan”; Password =“123456”;

Konstanta adalah variabel yang nilai datanya bersifat tetap dan tidak bisa

diubah. Misal:

pi = “3.14”;

Tipe data adalah jenis data yang dapat diolah komputer untuk memenuhi

kebutuhan dalam pemrograman.

Setiap variabel atau konstanta dalam kode program, tentukan dengan pasti

(14)

Macam-macam Tipe Data

1.

Tipe Sederhana

a)

Tipe Ordinal

Tipe Bilangan Bulat

Tipe Boolean

Tipe Karakter

Tipe Terbilang

Tipe Subjangkauan

b)

Tipe Real

2.

Tipe String

3.

Tipe Terstruktur

4.

Tipe pointer

(15)

Tipe Bilangan Bulat

Digunakan untuk menyimpan bilangan bulat.

Contoh:

(16)

Tipe Boolean

Tipe yang hanya dapat bernilai benar atau salah.

Yang paling sering digunakan adalah tipe boolean. Mendeklarasikan variabel bertipe boolean

var

b1: boolean;

Ada dua macam nilai yang diberikan

(17)

Tipe Karakter

Digunakan untuk menyimpan data alfanumeris

Tipe karakter dideklarasikan dengan kata kunci char

var

ch: char;

Cara memberi nilai pada variabel bertipe karakter:

Menuliskan karakter didalam tanda petik

ch := „A‟;

Menuliskan tanda # diikuti dengan nomor ASCII ch := #65;

(18)

Tipe Subjangkauan

Mendeklarasikan tipe yang berada pada jangkauan tertentu Pendeklarasian dilakukan dengan menuliskan batas bawah dan

batas atas jangkauannya.

type

Bulan = 1 . . . 12;

Mendeklarasikan tipe Bulan yang memiliki jangkauan 1 sampai 12, maka variabel bertipe Bulan, seperti:

var

januari : Bulan;

Tidak bisa memberikan nilai kurang dari 1 atau lebih dari 12

(19)

Tipe Terbilang

Memberi nama pada nilai tertentu. Contoh:

type

TipeHari = (Minggu, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu);

Dengan pendeklarasian TipeHari, tidak perlu menggunakan angka 0 sampai 6 untuk menjelaskan hari.

Dapat menuliskan variabel Hari yang bertipe TipeHari

var

(20)

Tipe Real

Digunakan untuk menyimpan bilangan real

Mendeklarasikan dua variabel bertipe real, yaitu x dan y, serta

satu variabel bertipe double yaitu z var

x, y : real; z : double;

Cara pemberian nilai:

Menuliskan nilai dengan tanda titik eksponen x := 123.45;  Menuliskan nilai dengan eksponen x := 1.2345E+2;

(21)

Tipe String

Digunakan untuk menyimpan data yang berupa untaian

karakter

Mendeklarasikan digunakan kata string var

kalimat : string;

Pemberian nilai pada string dilakukan dengan meletakkan

untaian karakter diantara tanda petik tunggal

(22)

Tipe Larik

Mendeklarasikan kumpulan variabel yang bertipe sama Bentuk umum:

var

nama_larik: array [batas_bawah .. batas_atas] of tipe_larik;

Membuat delapan variabel bertipe Longint. Tanpa menggunakan larik,

mendeklarasikan variabel dengan cara: var

a1, a2, a3, a4, a5, a6, a7, a8 : longint;

Dengan larik sederhanakan deklarasi kedelapan variabel menjadi

var

(23)

Tipe Himpunan

Digunakan untuk menyimpan kumpulan nilai yang bertipe sama. Contoh:

type

HimpunanKarakter = set of char;

Mendeklarasikan tipe HimpunanKarakter sebagai himpunan dari

karakter. Contoh variabel yang dideklarasikan; var

Vokal : HimpunanKarakter Huruf : HimpunanKarakter

Pemberian nilai pada tipe himpunana dilakukan dengan menuliskan

anggota himpunan dalam kurung siku ([dan ]) Vokal : = [‘A’, ‘I’, ‘U’, ‘E’, ‘O’]

(24)

Macam-macam Operator

1. Operator pemberian nilai 2. Operator aritmetik

3. Operator pemanipulasi bit 4. Operator boolean

(25)

Operator Pemberian Nilai

Pemberian nilai dilakukan dengan menggunakan tanda := Contoh:

A := 12 ; (untuk tipe bilangan bulat)

B := „Halo‟ ; (untuk tipe string)

C := 3.14; ( untuk tipe real)

(26)

Operator Aritmetik

Dapat dikenakan pada operan bertipe bilangan bulat atau real

1. Operator aritmetik tunggal

2. Operator aritmetik biner

Operator Operasi Tipe Operan Tipe hasil

+ Identitas Bilangan bulat Bilangan real

Bilangan bulat Bilangan real - Invers Bilangan bulat

Bilangan real

Bilangan bulat Bilangan real

Operator Operasi

+ Penjumalahan - Pengurangan * Perkalian / Pembagian

(27)

Operator Aritmetik lanj.

Contoh pegunaan Operator Aritmetik Tunggal

x := -y ;  yang artinya nilai x sama dengan invers dari

nilai y.

x := +y;  yang sama artinya dengan x := y

Contoh penggunaan Operator Aritmetik Biner:

x := y + z;

x := a – b – c – d; x := 5 * 9 * 3.14; x := a / b ;

(28)

Operator Pemanipulasi Bit

Berhubungan dengan pemanipulasian bit pada operan, misalnya

menggeser bit ke kanan, memutar bit kekiri, dll.

Operator and, or dan xor mengevaluasi bit pada operannya. Hasilnya:

Operator Operasi

not Logika and Logika or Logika xor

Penggeseran bit ke kiri Penggeseran bit ke kanan

(29)

Operator Boolean

Dikenakan pada tipe operan bernilai boolean

Hasil operator not, and, or dan xor untuk berbagai kombinasi kondisi Operator Operasi

not and or xor

Negasi Logika and Logika or Logika xor

(30)

Operator Pembanding

Digunakan untuk membandingkan dua buah operan Hasil dari operator bernilai benar atau salah

Contoh:

a:= 5 = 6; ( a = false karena 5 tidak sama dengan 6) a:= 5 <>6; ( a= true)

a:= 5 < 6; ( a= true)

Operator Operasi

=

Sama dengan

Tidak sama dengan Kurang dari

Lebih dari

(31)

Operator Himpunan

Digunakan pada tipe himpunan

Contoh:

A := B + C;

menggabungkan semua anggota himpunan B dan C ke dalam A. Jika A, B dan C bertipe set of char dan nilai A dan b masing-masing adalah [„A‟], [„B‟] dan [„C‟], maka variabel C

Operator Operasi

(32)

Operator String

Hanya mengenal satu macam operator string yaitu penggabungan Digunakan untuk menggabungkan dua atau lebih operan string

menjadi sebuah string yang lebih panjang

Simbolnya adalah ( + ) Contoh:

S:= „Turbo‟ + „Pascal‟;

(33)

Soal..

1. Jika x=integer, mana nilai yang bisa diberikan ke x?

a. $a b. 10.1 c. 4000 d. Alpro

2. Jika y=real, mana nilai yang bisa diberikan ke y?

a. .3 b. 1E2

(34)

3. Ubah bentuk ekspresi matematika ke dalam bahasa

program

a. 𝐸 = 𝑚. 𝑐2

b. 𝐿 = 1

4 . 𝜋. 𝑑2

c. 𝑐 = 𝑎2 + 𝑏2

d. 𝐿 = 1

2 𝑎. 𝑏 sin 𝜃

e. 𝑆 = 𝑣. 𝑡 + 1

2 𝑎. 𝑡2

f. 𝑥 = ;𝑏: 𝑏2;4.𝑎.𝑐

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hukuman terhadap pelaku tindak pidana perjudian jenis togel dalam KUHP diatur pada Pasal 303 ayat (1) yang menyatakan

Untuk mengetahui hasil dari sistem optimasi kebutuhan bahan baku dengan menggunakan algoritma Wagner-Whitin, maka diperlukan data-data untuk melakukan uji yang da- pat dilihat

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH SELATAN DINAS PENDIDIKAN. SMK NEGERI

Derivatif mungkin digunakan untuk melindung nilai daripada sebarang risiko yang mungkin dikaitkan dengan melabur dalam Dana Sasaran, seperti, tetapi tidak terhad kepada risiko

While working on a contract basis in Tripoli, Tanto had become friends with Jack and Rone’s old SEAL buddy Glen “Bub” Doherty, who continued to work on the GRS security

Hujan tidak turun pada hari itu, tetapi Allah mendatangkan penghakiman, sehingga rujukan &#34;empat puluh hari dan empat puluh malam&#34; ini penting, karena jika kita

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil balita yang mengalami ISPA mayoritas berumur 12-36 bulan dan rata-rata umur balita yang mengalami ISPA yaitu 30 bulan, mayoritas

Dalam hasil penelitian terkait stimulasi psikososial dan metode sosialisasi yang diberikan ibu kepada remaja membuktikan bahwa dengan adanya internal working dalam