• Tidak ada hasil yang ditemukan

Cover Patogenisitas Beauveria Bassiana Pada Spodoptera Litura Fabricius (Lepidoptera : Noctuidae) Pada Tanaman Kelapa Sawit

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Cover Patogenisitas Beauveria Bassiana Pada Spodoptera Litura Fabricius (Lepidoptera : Noctuidae) Pada Tanaman Kelapa Sawit"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PATOGENISITAS Beauveria bassiana PADA Spodoptera litura Fabricius. (Lepidoptera : Noctuidae) PADA TANAMAN KELAPA SAWIT

SKRIPSI

OLEH :

HENDRA SAMUEL SIBARANI 100301172

AGROEKOTEKNOLOGI/ HPT

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

PATOGENISITAS Beauveria bassiana PADA Spodoptera litura Fabricius. (Lepidoptera : Noctuidae) PADA TANAMAN KELAPA SAWIT

SKRIPSI

OLEH :

HENDRA SAMUEL SIBARANI 100301172

AGROEKOTEKNOLOGI/ HPT

Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana di Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian

Universitas Sumatera Utara

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(3)

Judul Skripsi : Patogenisitas Beauveria Bassiana Pada Spodoptera Litura Fabricius (Lepidoptera : Noctuidae) Pada Tanaman Kelapa Sawit

Nama : Hendra Samuel Sibarani

Nim : 100301172

Program Studi : Agroekoteknologi

Minat : Hama dan Penyakit Tumbuhan

Disetujui oleh Komisi Pembimbing

Ir. Suzanna Fitriany Sitepu, Msi Prof. Dr. Dra. Maryani Cyccu Tobing, MS

Ketua Anggota

Mengetahui,

(4)

ABSTRACT

Hendra Samuel Sibarani “Pathogenicity Of Beauveria bassiana Against Spodoptera litura Fabricius (Lepidoptera : Noctuidae) on Oil Palm” guided by Ir. Suzanna Fitriany Sitepu, MSi. dan Prof. Dr. Dra. Maryani Cyccu Tobing, MS. Spodoptera litura is the new pest which attack oil palm. Beauveria bassiana is an entomopathogenic fungus who infects and caused death for various ordo of insect. The objective of this research was to find out pathogenicity of B. bassiana at various conidia density and time application against S. litura on oil palm. This research was held at research field Asian Agri Tebing Tinggi, North Sumatera from April until September 2015. This research used randomized block design with 2 factors and 4 replications. The first factor was conidia density of B. bassiana (control, 106, 107, 108 conidia/ml) and the second one was time

application (at 07.00 am and 05.00 pm). The result showed that B. bassiana has a significantly effect to all parameter observed. The highest larval mortality was found at 108 conidia/ml which was reach 63,75%. Time application at 07.00 am caused a higher larval mortality (46,25%) than at 05.00 pm (37,50%). The highest viability of B. bassiana (94,43%) was found at 24 hours incubation. Infected larvae had a slow movement, decreasing appetite even stopped, paralyzed and died. The dead body of larvae will harden and turn black.

(5)

ABSTRAK

Hendra Samuel Sibarani “Patogenisitas Beauveria bassiana pada Spodoptera litura Fabricius (Lepidoptera : Noctuidae) pada Tanaman Kelapa Sawit” di bawah bimbingan Ir. Suzanna Fitriany Sitepu, MSi. dan Prof. Dr. Dra. Maryani Cyccu Tobing, MS. Spodoptera litura merupakan hama baru yang menyerang tanaman kelapa sawit. Beauveria bassiana merupakan jamur entomopatogen yang dapat menginfeksi dan menyebabkan kematian pada berbagai ordo serangga. Penelitian bertujuan untuk mengetahui patogenisitas B. bassiana pada kerapatan konidia dan waktu aplikasi yang berbeda terhadap larva S. litura pada tanaman kelapa sawit. Penelitian dilakukan di Kebun Percobaan Asian Agri Tebing Tinggi, Sumatera Utara pada April sampai September 2015. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok dengan 2 faktor dan 4 ulangan. Faktor pertama adalah kerapatan konidia B. bassiana (kontrol, 106, 107, 108 konidia/ml) dan faktor kedua adalah waktu aplikasi (pukul 07.00 WIB dan 17.00 WIB). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerapatan konidia dan waktu aplikasi B. bassiana berbeda nyata terhadap semua parameter pengamatan. Persentase mortalitas larva tertinggi terdapat pada kerapatan konidia 108/ml (63,75%). Mortalitas larva pada waktu aplikasi pukul 07.00 pagi (46,25%) lebih tinggi dibandingkan pukul 17.00 sore (37,50%). Viabilitas B. bassiana terbaik pada inkubasi selama 24 jam (94,43%). Gejala infeksi B. bassiana pada larva S. litura yaitu gerakannya lamban, nafsu makannya berkurang bahkan berhenti, lama-kelamaan diam dan mati. Larva yang mati tubuhnya akan mengeras dan berwarna kehitaman.

(6)

RIWAYAT HIDUP

Hendra Samuel Sibarani, dilahirkan di Medan, Sumatera Utara, pada tanggal 03 Agustus 1992 dari pasangan Ayahanda Ir. H. Sibarani MS. Met. dan Ibunda B. Sidauruk. Penulis merupakan anak ke-3 dari 3 bersaudara. Tahun 2010 lulus dari Sekolah Menengah Atas Santo Thomas 1 Medan dan pada tahun yang sama diterima di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Medan, Program Studi Agroekoteknologi melalui jalur SNMPTN.

Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif sebagai Anggota HIMAGROTEK (Himpunan Mahasiswa Agroekoteknologi) USU, sebagai asisten Laboratorium Dasar Perlindungan Tanaman di Fakultas Pertanian USU, Medan.

Penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmatNyalah penulis dapat menyelesaikan draft penelitian ini tepat pada waktunya.

Skripsi berjudul “ Uji Kerapatan Spora dan Waktu Aplikasi Beauveria bassiana Bals. untuk Mengendalikan Spodoptera litura F.

(Lepidoptera : Noctuidae) pada Tanaman Kelapa Sawit ” merupakan salah satu syarat untuk dapat meraih gelar Sarjana di Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada Komisi Pembimbing Ir. Suzanna Fitriany Sitepu MS.selaku Ketua dan Prof. Dr. Dra.Maryani Cyccu Tobing, MS selaku Anggota yang telah memberikan saran dan kritik dalam menyelesaikan skripsi ini dan terimakasih juga disampaikan kepada Kepala Balai Riset dan Penelitian Asian Agri Kebun Bahilang beserta staf yang telah

memberikan tempat dan fasilitas untuk penelitian skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan skripsi ini di masa yang akan datang. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Oktober 2015

(8)

DAFTAR ISI

Beauveria bassiana ... 7

Mekanisme infeksi... 8

Gejala Infeksi... 9

Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan B. bassiana ... 10

BAHAN DAN METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian ... 11

Bahan dan Alat Penelitian ... 11

Metode Penelitian ... 11

Persiapan Penelitian ... 13

Penyediaan Beauveria bassiana ... 13

Penyediaan Larva Spodoptera litura ... 13

Pengenceran Beauveria bassiana ... 13

Menghitung Kerapatan Spora ... 13

Pelaksanaan Penelitian ... 14

Aplikasi Beauveria bassiana ... 14

Peubah Amatan ... 14

(9)

Gejala Kematian Spodoptera litura ... 14 Viabilitas Spora Beauveria bassiana ... 14 HASIL DAN PEMBAHASAN

Tingkat Mortalitas Spodoptera litura ... 16 Gejala Kematian Spodoptera litura ... 20 Viabilitas Spora Beauveria bassiana ... 22 KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan ... 24 Saran ... 24 DAFTAR PUSTAKA

(10)

DAFTAR TABEL

No. Keterangan Hal

1. Tabel 1. Rataan persentase mortalitas larva S. litura (%) terhadap kerapatan spora pada 1-7 hari setelah aplikasi (hsa) ... 16 2. Tabel 2. Rataan persentase mortalitas larva S. litura (%) terhadap waktu

(11)

DAFTAR GAMBAR

No. Keterangan Hal

1. Telur Spodoptera litura ... 4

2. Larva Spodoptera litura ... 5

3. Pupa Spodoptera litura ... 5

4. Imago Spodoptera litura ... 6

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Keterangan Hal

1. Bagan Penelitian ... 29

2. Waktu Pengamatan mortalitas spodoptera litura 3HSA ... 30

3. Waktu Pengamatan mortalitas spodoptera litura 4HSA ... 33

4. Waktu Pengamatan mortalitas spodoptera litura 5HSA ... 36

5. Waktu Pengamatan mortalitas spodoptera litura 6HSA ... 39

8. Waktu Pengamatan mortalitas spodoptera litura 7HSA ... 42

9. Viabilitas Spora ... 45

Referensi

Dokumen terkait

set-point. Pembuatan sistem ini berdasarkan hasil simulasi dengan sedikit penyesuaian dengan hardware. Selain komputasi yang lama, FP paralel juga memerlukan waktu yang lama

[r]

The Court also explained that trial court judges are “ in a superior position to find facts,” determine the credibility of the witnesses, apply the § 3553(a) factors,

Selain itu penerima kuasa diberi hak untuk berperkara dimuka pengadilan, mengajukan eksepsi, memberikan jawaban dan menolak saksi-saksi, memohon keputusan pengadilan, serta

KIPAS

Oleh karena itu sebagai jalan tengah, bentuk kelembagaan yang paling tepat adalah BUMD dimana pemerintah sebagai pemegang saham utama dengan penyertaan dari pengrajin dan

In the interview, the questions and answers are given verbally (Nasution, 2004: 113). In this study the writer interviews the English teacher and all of the students of the fifth

Dengan menggunakan metode simulated annealing, robot akan mencari rute terpendek dari posisi start sampai posisi tujuan, kemudian robot akan bergerak sesuai dengan rute yang