• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Radioaktif di Berbagai bidang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Makalah Radioaktif di Berbagai bidang"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi rahmatnya kepada kita semua sehingga saya dapat menyelesaikan Remedial Kimia. Makalah ini disusun dan diuraikan dengan di dasari oleh informasi buku dan internet.

Makalah ini di di buat pula untuk mengetahui manfaat dan dampak yang ditimbulkan radioaktif da kehidupan manusia dan disertai dengan gambar. Saya menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah baik penyusunan serta kata-kata. Oleh sebab itu saya mohon maaf atas kekurangannya makalah ini. Semoga dengan adanya makalah ini kita dapat petunjuk dari Tuhan yang berupa ilmu pengetahuan dan pemahaman tentang “Manfaat dan Dampak Radioaktif Dalam Kehidupan Manusia”.

Manokwari, 8 Desember 2013

(2)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... ISI...

BAB I PENDAHULUAN... 1.1.Latar Belakang Masalah... 1.2.Permasalahan... 1.3.Tujuan ...

BAB II LANDASAN TEORI...

2.1.Pengertian Radioaktif... 2.2.Manfaat Radioaktif... 2.3.Bahaya Radioaktif...

BAB III PENUTUP...

3.1.Kesimpulan ...

(3)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Radioaktivitas adalah bagian dari bumi kita dan telah ada selama ini. Bahan alami radioaktif ada di dalam kerak, lantai dan dinding rumah kita, sekolah, atau kantor dan dalam makanan yang kita makan dan minum. Gas radioaktif juga ada di udara yang kita hirup. Tubuh kita sendiri - otot, tulang, dan jaringan - mengandung unsur radioaktif alami. Manusia selalu terkena radiasi alami yang timbul dari bumi maupun dari luar bumi. Radiasi yang kita terima dari luar angkasa disebut radiasi kosmik atau sinar kosmik.

Kita juga menerima paparan dari radiasi buatan manusia, seperti sinar - X, radiasi yang digunakan untuk mendiagnosa penyakit dan untuk terapi kanker. Dampak dari pengujian bahan peledak nuklir, dan sejumlah kecil bahan radioaktif dilepaskan ke lingkungan dari pembangkit batubara dan tenaga nuklir, juga merupakan sumber paparan radiasi kepada manusia. Di dalam makalah ini membahas tentang , pengertian radioaktif, manfaat dan dampak yang ditimbulkan.

1.2.Permasalahan

Sesuai dengan judul makalah diatas yaitu tentang radioaktif. Maka rumusan masalah pembahasan dan konsep pembahasan:

1. Pengertian Radioaktif.

2. Manfaat Radioaktif dalam kehidupan manusia. 4. Dampak Radioaktif.

1.3.Tujuan Penulisan

1. Mengerti Radioaktif.

(4)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1.Pengertian Radioaktif

Radioaktivitas adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan disintegrasi atom. Atom dapat dicirikan dengan jumlah proton dalam inti. Beberapa elemen alam yang tidak stabil. Oleh karena itu, inti mereka hancur atau busuk, sehingga melepaskan energi dalam bentuk radiasi. Fenomena fisik ini disebut radioaktivitas dan atom radioaktif disebut inti. Peluruhan radioaktif dinyatakan dalam satuan yang disebut becquerels. Satu becquerel sama dengan satu disintegrasi per detik.

Radionuklida pembusukan pada tingkat karakteristik yang tetap konstan terlepas dari pengaruh eksternal, seperti suhu atau tekanan. Waktu yang dibutuhkan untuk setengah radionuklida hancur atau pembusukan disebut paruh. Hal ini berbeda untuk setiap unsur radioaktif, mulai dari sepersekian detik untuk miliaran tahun. Sebagai contoh, paruh Iodine 131 adalah delapan hari, tetapi untuk Uranium 238, yang hadir dalam jumlah yang bervariasi di seluruh dunia, itu adalah 4,5 miliar tahun. Kalium 40, sumber utama radioaktivitas dalam tubuh kita, memiliki waktu paruh dari 1,42 miliar tahun .

Jenis Radiasi

Istilah "radiasi" sangat luas, dan mencakup hal-hal seperti cahaya dan gelombang radio. Dalam konteks kita mengacu pada "pengion" radiasi, yang berarti bahwa karena radiasi tersebut melewati materi, hal ini dapat menyebabkan ia menjadi bermuatan listrik atau terionisasi. Dalam jaringan hidup, ion listrik dihasilkan oleh radiasi dapat mempengaruhi proses biologis normal. Peluruhan zat

radioaktif untuk menghasilkan unsur yang lebih stabil sambil memancarkan partikel seperti, partikel alpha (α), partikel beta (β), dan partikel gamma (γ).

 Radiasi alpha terdiri dari berat, partikel bermuatan positif yang dipancarkan oleh atom dari unsur-unsur seperti uranium dan radium. Radiasi alfa dapat dihentikan sepenuhnya oleh selembar kertas atau lapisan permukaan tipis kulit kita ( epidermis ). Namun, jika bahan alpha - memancarkan diambil ke dalam tubuh dengan bernapas, makan, atau minum, mereka dapat mengekspos jaringan internal yang secara langsung dan mungkin, karena itu, menyebabkan kerusakan biologis.

 Radiasi beta terdiri dari elektron. Mereka lebih tajam daripada partikel alfa dan dapat melewati 1-2 sentimeter air. Secara umum, selembar aluminium setebal beberapa milimeter akan

berhenti radiasi beta.

 Sinar gamma adalah radiasi elektromagnetik yang mirip dengan sinar- X, cahaya, dan gelombang radio. Sinar gamma, tergantung pada energi mereka, dapat melewati menembus tubuh manusia, tetapi dapat dihentikan oleh dinding tebal dari beton atau timbal.

 Neutron adalah partikel bermuatan dan tidak menghasilkan ionisasi langsung. Namun, interaksi mereka dengan atom materi dapat menimbulkan alpha, beta, gamma, atau sinar - X yang kemudian menghasilkan ionisasi. Neutron penetrasi dan dapat dihentikan hanya oleh massa tebal beton, air atau parafin.

(5)

dipancarkan oleh atom atau molekul yang disebarkan melalui ruang atau materi sebagai partikel / partikel ataupun gelombang elektromagnetik. Radioaktivitas (juga disebut radioaktif juga merupakan fenomena alami atau buatan, dimana ditimbulkan oleh zat tertentu atau bahan kimia. Ada dua radio aktif yang ada pada umumnya yaitu Radioaktivitas spontan atau alami: Hal ini diwujudkan dalam unsur-unsur radioaktif dan isotop ditemukan di alam dan mencemari lingkungan seperti uranium dan thorium dalam lingkungan (tanah, pohon, air dan udara) dan Radioaktivitas buatan atau induksi: radioaktif ini merupakan salah satu yang disebabkan oleh transformasi nuklir buatan seperti Technitium-99m yang digunakan dalam medis dan Iridium-192 yang digunakan dalam industri termasuk pembangkit listrik tenaga nuklir.

Radioaktivitas atau peluruhan radioaktif adalah perubahan atau konversi secara spontan inti nuklida stabil ke inti lainnya di mana ada radiasi pengion. Setiap kali jumlah proton dalam inti, maka akan ada unsur perubahan. Radioaktivitas ditemukan pada tahun 1896 oleh Henri Becquerel pada garam uranium. Untuk memperjelas sifat radioaktivitas signifikan,fisikawan Perancis Pierre Curie dan Marie Curie asal Polandia berkontribusi untuk hal ini.

Sinar radioaktif ini berbentuk seperti gelombang cahaya, gelombang radio, sinar infra-red (panas), microwave dan sinar X. Antara sinar mengion yang ada adalah partikel Alfa, partikel beta, sinar Gamma, sinar X dan juga Neutron.Radioaktivitas digunakan untuk memperoleh energi nuklir, dan juga digunakan dalam pengobatan (radioterapi dan radiologi) dan aplikasi industri (misalnya mengukur ketebalan dan ukuran kerapatan).

Contoh isotop radioaktif alami 1. uranium

2. thorium isotop radioaktif

2.2. Manfaat Radioaktif

Berikut manfaat dan bahaya zat radio aktif pada kehidupan sehari-hari. Secara garis besar manfaat dari Zat Radioaktif diuraikan di bawah ini, antara lain : 1. Sebagai Perunut

2. Sebagai Sumber Radiasi

A. Dalam Bidang Kedokteran :

1. STERILISASI RADIASI.

Radiasi dalam dosis tertentu dapat mematikan mikroorganisme sehingga dapat digunakan untuk sterilisasi alat-alat kedokteran.

Steritisasi dengan cara radiasi mempunyai beberapa keunggulan jika dibandingkan dengan sterilisasi konvensional (menggunakan bahan kimia), yaitu:

a) Sterilisasi radiasi lebih sempurna dalam mematikan mikroorganisme. b) Sterilisasi radiasi tidak meninggalkan residu bahan kimia.

(6)

maka dalam proses pengemasan masih ada kemungkinan terkena bibit penyakit. 2. TERAPI TUMOR ATAU KANKER.

Berbagai jenis tumor atau kanker dapat diterapi dengan radiasi. Sebenarnya, baik sel normal maupun sel kanker dapat dirusak oleh radiasi tetapi sel kanker atau tumor ternyata lebih sensitif (lebih mudah rusak). Oleh karena itu, sel kanker atau tumor dapat dimatikan dengan

mengarahkan radiasi secara tepat pada sel-sel kanker tersebut.

3. PENENTUAN KERAPATAN TULANG DENGAN BONE DENSITOMETER.

Pengukuran kerapatan tulang dilakukan dengan cara menyinari tulang dengan radiasi gamma atau sinar-X. Berdasarkan banyaknya radiasi gamma atau sinar-X yang diserap oleh tulang yang diperiksa maka dapat ditentukan konsentrasi mineral kalsium dalam tulang. Perhitungan dilakukan oleh

komputer yang dipasang pada alat bone densitometer tersebut. Teknik ini bermanfaat untuk membantu mendiagnosis kekeroposan tulang (osteoporosis) yang sering menyerang wanita pada usia menopause (matihaid) sehingga menyebabkan tulang muda .

4. THREE DIMENSIONAL CONFORMAL RADIOTHERAPHY (3D-CRT).

Terapi radiasi dengan menggunakan sumber radiasi tertutup atau pesawat pembangkit radiasi telah lama dikenal untuk pengobatan penyakit kanker. Perkembangan teknik elektronika maju dan peralatan komputer canggih dalam dua dekade ini telah membawa perkembangan pesat dalam teknologi

radioterapi. Dengan menggunakan pesawat pemercepat partikel generasi terakhir telah dimungkinkan untuk melakukan

radioterapi kanker dengan sangat presisi dan tingkat

keselamatan yang tinggi melalui kemampuannya yang sangat selektif untuk membatasi bentuk jaringan tumor yang akan dikenai radiasi, memformulasikan serta memberikan paparan radiasi dengan dosis yang tepat pada target. Dengan

memanfaatkan teknologi 3D-CRT ini sejak tahun 1985 telah berkembang metoda pembedahan dengan menggunakan radiasi pengion sebagai pisau bedahnya (gamma knife). Dengan teknik ini kasus-kasus tumor ganas yang sulit dijangkau dengan pisau bedah konvensional menjadi dapat diatasi dengan baik oleh

pisau gamma ini, bahkan tanpa perlu membuka kulit pasien dan yang terpenting tanpa merusak jaringan di luar target .

5. TEKNIK PENGAKTIFAN NEUTRON.

(7)

Sebagai Perunut

Dalam bidang kesehatan radioisotop digunakan sebagai perunut (tracer) untuk mendeteksi kerusakan yang terjadi pada suatu organ tubuh. Selain itu radiasi dari radioisotop tertentu dapat digunakan untuk membunuh sel-sel kanker sehingga tidak perlu dilakukan pembedahan untuk mengangkat jaringan sel kanker tersebut. Berikut ini adalah contoh beberapa radioisotop yang dapat digunakan dalam bidang kesehatan.

Contoh radioisotop dalam bidang kedokteran :

·I-131 Terapi penyembuhan kanker Tiroid, mendeteksi kerusakan pada kelenjar gondok, hati dan otak ·Pu-238 energi listrik dari alat pacu jantung

·Tc-99 & Ti-201 Mendeteksi kerusakan jantung ·Na-24 Mendeteksi gangguan peredaran darah ·Xe-133 Mendeteksi Penyakit paru-paru

·P-32 digunakan untuk pengobatan penyakit polycythemia rubavera, yaitu pembentukkan sel darah merah yang berlebihan. Didalam penggunaannya P-32 disuntikkan ke dalam tubuh sehingga radiasinya yang memancarkan sinar beta dapat menghambat pembentukan sel darah merah pada sumsum tulang. Sedangkan, sinar gamma dapat digunakan untuk mensterilkan alat-alat kedokteran, sebelum dikemas dan ditutup rapat, misalnya pada proses sterilisasi alat suntik. Sebenarnya sebelum dikemas, alat suntik sudah disterilkan. Tetapi, pada proses pengemasan masih mungkin terjadi

kontaminasi, sehingga setelah alat suntik tersebut dikemas dan ditutup rapat perlu dilakukan sterilisasi ulang dengan menggunakan sinar gamma.

· Fe-59 Mempelajari pembentukan sel darah merah · Cr-51 Mendeteksi kerusakan limpa

· Se-75 Mendeteksi kerusakan Pankreas

· Tc-99 Mendeteksi kerusakan tulang dan paru-paru · Ga-67 Memeriksa kerusakan getah bening

· C-14 Mendeteksi diabetes dan anemia · Co-60 Membunuh sel-sel kanker

Berbagai jenis radio isotop digunakan sebagai perunut untuk mendeteksi (diagnosa) berbagai jenis penyakit al: teknesium (Tc-99), talium-201 (Ti-201), iodin 131(1-131), natrium-24 (Na-24), ksenon-133 (xe-133) dan besi (Fe-59). Tc-99 yang disuntikkan ke dalam pembuluh darah akan diserap terutama oleh jaringan yang rusak pada organ tertentu, seperti jantung, hati dan paru-paru Sebaliknya Ti-201 terutama akan diserap oleh jaringan yang sehat pada organ jantung. Oleh karena itu, kedua isotop itu digunakan secara bersama-sama untuk mendeteksi kerusakan jantung.

131 akan diserap oleh kelenjar gondok, hati dan bagian-bagian tertentu dari otak. Oleh karena itu, 1-131 dapat digunakan untuk mendeteksi kerusakan pada kelenjar gondok, hati dan untuk mendeteksi tumor otak. Larutan garam yang mengandung Na-24 disuntikkan ke dalam pembuluh darah untuk mendeteksi adanya gangguan peredaran darah misalnya apakah ada penyumbatan dengan mendeteksi sinar gamma yang dipancarkan isotop Natrium tsb.

Xe-133 digunakan untuk mendeteksi penyakit paru-paru. P-32 untuk penyakit mata, tumor dan hati. Fe-59 untuk mempelajari pembentukan sel darah merah. Kadang-kadang, radioisotop yang digunakan untuk diagnosa, juga digunakan untuk terapi yaitu dengan dosis yang lebih kuat misalnya, 1-131 juga digunakan untuk terapi kanker kelenjar tiroid.

Unsur Lain yang Dapat digunakan dalam Bidang Kedokteran

(8)

memiliki energi tinggi (8.4 MeV).

2) Kromium-51 (28 detik): digunakan untuk label sel darah merah dan menghitung kerugian protein gastro-intestinal.

3) Cobalt-60 (5,27 tahun): dahulu digunakan untuk radioterapi berkas eksternal, sekarang lebih banyak digunakan untuk sterilisasi

4) Disprosium-165 (2 jam): digunakan sebagai hidroksida agregat untuk perawatan synovectomy arthritis.

5) Erbium-169 (9,4 detik): digunakan untuk menghilangkan rasa sakit arthritis di sendi sinovial. 6) Holmium-166 (26 jam): dikembangkan untuk diagnosis dan pengobatan tumor hati.

7) Iodine-125 (60 detik): digunakan dalam brachytherapy kanker (prostat dan otak), juga diagnosa untuk mengevaluasi tingkat filtrasi ginjal dan untuk mendiagnosis deep vein thrombosis di kaki. Hal ini juga banyak digunakan dalam radioimmuno-pengujian untuk menunjukkan adanya hormon dalam jumlah kecil.

8) Iodine-131 (8 detik) *: banyak digunakan dalam mengobati kanker tiroid dan dalam pencitraan tiroid, juga dalam diagnosis fungsi hati yang abnormal, ginjal (ginjal) aliran darah dan obstruksi saluran kemih. Sebuah emitor gamma kuat, tetapi digunakan untuk terapi beta.

9) Iridium-192 (74 detik): disertakan dalam bentuk kawat untuk digunakan sebagai sumber radioterapi internal untuk pengobatan kanker (digunakan kemudian dihapus).

10) IronBesi-59 (46 detik): digunakan dalam studi metabolisme besi dalam limpa.

11) Lead-212 (10.6 jam): digunakan dalam TAT untuk kanker, dengan produk peluruhan Bi-212, Po-212, Tl-208.

12) Lutetium-177 (6.7 detik): Lu-177 semakin penting karena hanya memancarkan gamma cukup untuk pencitraan sedangkan radiasi beta melakukan terapi pada kecil (misalnya endokrin) tumor. setengah-hidup cukup lama untuk memungkinkan persiapan yang canggih untuk digunakan. Hal ini biasanya dihasilkan oleh aktivasi neutron dari target lutetium alam atau diperkaya-176.

13) Molibdenum-99 (66 jam) *: digunakan sebagai 'orang tua' dalam generator untuk menghasilkan teknesium-99m.

14) Palladium-103 (17 detik): digunakan untuk membuat benih brachytherapy implan permanen untuk kanker prostat tahap awal.

15) Fosfor-32 (14 detik): digunakan dalam pengobatan polisitemia vera (kelebihan sel darah merah). 16) Kalium-42 (12 jam): digunakan untuk penentuan kalium tukar dalam aliran darah koroner. 17) Renium-186 (3,8 detik): digunakan untuk menghilangkan rasa sakit pada kanker tulang. 18) Renium-188 (17 jam): Digunakan untuk arteri koroner, menyinari dari balon angioplasty. 19) Samarium-153 (47 jam): Sm-153 sangat efektif dalam mengurangi rasa sakit kanker sekunder bersarang di tulang, dijual sebagai Quadramet. Juga sangat efektif untuk prostat dan kanker payudara. 20) Selenium-75 (120 detik): digunakan dalam bentuk seleno-metionin untuk mempelajari produksi enzim pencernaan.

21) Sodium-24 (15 jam): untuk studi elektrolit dalam tubuh.

22) Stronsium-89 (50 detik) *: sangat efektif dalam mengurangi rasa sakit prostat dan kanker tulang. 23) Technetium-99m (6 jam): digunakan untuk gambar otot kerangka dan jantung pada khususnya, tetapi juga untuk otak, tiroid, (perfusi dan ventilasi) paru-paru, hati, limpa, ginjal (struktur dan tingkat filtrasi), kantung empedu, tulang sumsum, ludah dan kelenjar lakrimal, kolam darah jantung, infeksi dan banyak penelitian medis khusus. Diproduksi dari Mo-99 dalam generator.

24) Xenon-133 (5 detik) *: digunakan untuk paru-paru.

25) Iterbium-169 (32 detik): digunakan untuk studi cairan cerebrospinal di otak. 26) Iterbium-177 (1,9 jam): nenek moyang Lu-177.

(9)

28) Radioisotop cesium, emas dan ruthenium juga digunakan dalam brachytherapy.

29) Karbon-11, Nitrogen-13, Oksigen-15, Fluorin-18: adalah positron emitter digunakan dalam PET untuk mempelajari fisiologi otak dan patologi, khususnya untuk pemisahan fokus epilepsi, dan demensia, psikiatri dan studi neuropharmacology. Mereka juga memiliki peran penting dalam

kardiologi F-18 dalam FGD (fluorodeoxyglucose) telah menjadi sangat penting dalam deteksi kanker dan pemantauan kemajuan dalam pengobatan mereka, dengan menggunakan PET.

30) Cobalt-57 (272 detik): digunakan sebagai penanda untuk memperkirakan ukuran organ dan untuk kit diagnostik in-vitro.

31) Tembaga-64 (13 jam): digunakan untuk mempelajari penyakit genetik yang mempengaruhi metabolisme tembaga, seperti dan penyakit Menke, dan untuk pencitraan PET tumor, dan terapi. 32) Tembaga-67 (2.6 detik): digunakan dalam terapi.

33) Fluor-18 sebagai FLT (fluorothymidine) miso,-F (fluoromisonidazole), 18F-kolin: digunakan untuk pelacak.

34) Gallium-67 (78 jam): digunakan untuk pencitraan tumor dan lokalisasi lesi inflamasi (infeksi). 35) Gallium-68 (68 menit): positron emitor digunakan dalam PET dan unit PET-CT Berasal dari germanium-68 dalam generator.

36) Germanium-68 (271 detik): digunakan sebagai 'orang tua' dalam generator untuk menghasilkan Ga-68.

37) Indium-111 (2,8 detik): digunakan untuk studi diagnostik spesialis, misalnya studi otak, infeksi dan studi usus transit.

38) IIodine-123 (13 jam): semakin digunakan untuk diagnosis fungsi tiroid, ini adalah emitor gamma tanpa radiasi beta I-131.

39) Iodine-124: pelacak.

40) Krypton-81m (13 detik) dari Rubidium-81 (4,6 jam): gas Kr-81m dapat menghasilkan gambar fungsi ventilasi paru, misalnya pada pasien asma, dan untuk diagnosis awal penyakit paru-paru dan fungsi.

41) Rubidium-82 (1,26 menit): nyaman PET agen dalam pencitraan perfusi miokard.

42) Stronsium-82 (25 detik): digunakan sebagai 'orang tua' dalam generator untuk menghasilkan Rb-82.

43) Talium-201 (73 jam): digunakan untuk mendiagnosa kondisi arteri koroner jantung penyakit lain seperti kematian otot jantung dan untuk lokasi limfoma tingkat rendah

B. Dalam Bidang Pertanian :

Aplikasi radioisotop “si pencari jejak” ini di bidang pertanian tidak kalah menariknya. Radioisotop dapat digunakan untuk merunut gerakan pupuk di sekitar tanaman setelah ditabur. Gerakan pupuk jenis fosfat, dari tanah sampai ke dalam tumbuhan dapat ditelusuri dengan

mencampurkan radioisotop fosfor-32 (P-32) ke dalam senyawa fosfat di dalam pupuk. Dengan cara ini dapat diketahui pola penyebaran pupuk dan efektifitas pemupukan.

1. PEMBERANTASAN HAMA DENGAN TEKNIK JANTAN MANDUL.

Radiasi dapat mengakibatkan efek biologis, misalnya hamakubis. Di laboratorium dibiakkan hama kubis dalam bentuk jumlah yang cukup banyak. Hama tersebut lalu diradiasi sehingga serangga jantan menjadi mandul. Setelah itu hamadilepas di daerah yang terserang hama. Diharapkan akan terjadi perkawinan antara hama setempat dengan jantan mandul dilepas. Telur hasil perkawinan seperti itu tidak akan menetas. Dengan demikian reproduksi hama tersebut terganggu dan akan mengurangi populasi.

(10)

Pemuliaan tanaman atau pembentukan bibit unggul dapat dilakukan dengan menggunakan radiasi. Misalnya pemuliaan padi, bibit padi diberi radiasi dengan dosis yang bervariasi, dari dosis terkecil yang tidak membawa pengaruh hingga dosis rendah yang mematikan. Biji yang sudah diradiasi itu kemudian disemaikan dan ditaman berkelompok menurut ukuran dosis

radiasinya.Radioisotop ini digunakan untuk memicu terjadinya mutasi pada tanaman. Dari proses mutasi ini diharapkan dapat diperoleh tanaman dengan sifat-sifat yang menguntungkan, misalnya tanaman padi yang lebih tahan terhadap hama dan memiliki tunas lebih banyak. Selain itu, radioisotop juga dapat digunakan untuk memperpanjang masa simpan produk-produk pertanian.

3. PENYIMPANAN MAKANAN.

Kita mengetahui bahwa bahan makanan seperti kentang dan bawang jika disimpan lama akan bertunas. Radiasi dapat menghambat pertumbuhan bahan-bahan seperti itu. Jadi sebelum bahan tersebut di simpan diberi radiasi dengan dosis tertentu sehingga tidak akan bertunas, dengan dernikian dapat disimpan lebih lama.

4. PEMUPUKAN.

Untuk melaksanakan pemupukan pada waktu yang tepat, dapat digunakan nitrogen-15 (N-15). Pupuk yang mengandung N-15 dipantau dengan alat pencacah. Jika pencacah tidak mendeteksi lagi adanya radiasi, berarti pupuk sudah sepenuhnya diserap oleh tanaman. Pada saat itulah pemupukan berikutnya sebaiknya dilakukan. Dari upaya ini akan diketahui jangka waktu pemupukan yang diperlukan dan sesuai dengan usia tanaman.

C. Dalam Bidang Industri :

Saat ini radioaktif digunakan oleh industri. Misalnya industri pupuk, atau bahkan digunakan oleh perusahaan yang mencari sumber sumber baru minyak bumi yang ada di perut bumi.

1. PEMERIKSAAN TANPA MERUSAK.

Radiasi sinar gamma dapat digunakan untuk memeriksa cacat pada logam atau sambungan las, yaitu dengan meronsen bahan tersebut. Tehnik ini berdasarkan sifat bahwa semakin tebal bahan yang dilalui radiasi, maka intensitas radiasi yang diteruskan makin berkurang, jadi dari gambar yang dibuat dapat terlihat apakah logam merata atau ada bagian-bagian yang berongga didalamnya. Pada bagian yang berongga itu film akan lebih hitam.

2. MENGONTROL KETEBALAN BAHAN.

Ketebalan produk yang berupa lembaran, seperti kertas film atau lempeng logam dapat dikontrol dengan radiasi. Prinsipnya sama seperti diatas, bahwa intensitas radiasi yang diteruskan bergantung pada ketebalan bahan yang dilalui. Detektor radiasi dihubungkan dengan alat penekan. Jika lembaran menjadi lebih tebal, maka intensitas radiasi yang diterima detektor akan berkurang dan mekanisme alat akan mengatur penekanan lebih kuat sehingga ketebalan dapat dipertahankan.

3. PENGAWETAN BAHAN.

Radiasi juga telah banyak digunakan untuk mengawetkan bahan seperti kayu, barang-barang seni dan lain-lain. Radiasi juga dapat menningkatkan mutu tekstil karena inengubah struktur serat sehingga lebih kuat atau lebih baik mutu penyerapan warnanya. Berbagai jenis makanan juga dapat diawetkan dengan dosis yang aman sehingga dapat disimpan lebih lama. Radiasi sinar gamma dapat dilakukan pada pengawetan makanan melalui dua cara:

a. Membasmi mikroorganisme, misalnya pada pengawetan rempah-rempah, seperti merica, ketumbar, dan kemimiri.

(11)

pembentukkan tunas, seperti kentang, bawang merah, jahe, dan kunyit.

4. MENINGKATKAN MUTU TEKSTIL, CONTOH : MENGUBAH STRUKTUR SERAT TEKSTIL.

5. UNTUK MEMPELAJARI PENGARUH OLI DAN ADITIF PADA MESIN SELAMA MESIN BEKERJA.

Radioisotop sebagai pencari jejak dimanfaatkan di berbagai pengujian. Kebocoran dan dinamika fluida di dalam pipa pengiriman gas maupun cairan dapat dideteksi menggunakan radioisotop. Zat yang sama atau memiliki sifat yang sama dengan zat yang dikirim diikutsertakan dalam pengiriman setelah ditandai dengan radioisotop. Keberadaan radioisotop di luar jalur

menunjukkan terjadinya kebocoran. Keberadaan radioisotop ini dapat dicari jejaknya sambil bergerak dengan cepat, sehingga pipa transmisi minyak atau gas bumi dengan panjang ratusan bahkan ribuan km dapat dideteksi kebocorannya dalam waktu relatif singkat. Radioisotop dapat digunakan pula untuk menguji kebocoran tangki penyimpanan ataupun tangki reaksi. Pada pengujian ini biasanya digunakan radioisotop dari jenis gas mulia yang inert (sulit bereaksi), misalnya Xenon-133 (Xe-133) atau Argon-41 (Ar-41), agar tidak mempengaruhi zat atau proses kimia yang terjadi di dalamnya. Di Pusat Radioisotop darn Radiofarmka BATAN telah berhasil dibuat Argon-41 untuk perunut gas, Brom-82 dalam bentuk KBr untuk perunut cairan berbasis air dan brom-82 dalam bentuk dibromo benzena untuk perunut cairan organik. Selain itu juga radioisotope juga di gunakan utuk pemeriksaan tanpa merusak, contoh : Memeriksa cacat pada logam, Mengontrol ketebalan bahan, contoh : Kertas film, lempeng logam,Pengawetan bahan, contoh : kayu, barang-barang seni, Meningkatkan mutu tekstil, contoh : mengubah struktur serat tekstil. Untuk mempelajari pengaruh oli dan aditif pada mesin selama mesin bekerja

D. Dalam Bidang Militer :

1. PENGGUNAAN ALAT RADAR PADA KENDARAAN PERANG.

Penggunaan Radar pada kendaraan perang seperti kapal perang dan pesawat digunakan untuk mendeteksi keadaan sekitar dengan menggunakan radiasi.

2. TELESKOP INFRAMERAH.

Teleskop inframerah digunakan pada kapal selam untuk melihat tempat yang gelap atatu berkabut.

3. SINAR INFRAMERAH.

Satelit juga menggunakan sinar inframerah untuk melihat dan memotret permukaan bumi yang berawan atau berkabut. Sinar laser juga digunakan pada senjata-senjata modern untuk membidik sasaran.

5. PENGGUNAAN BOM ATOM DAN NUKLIR.

Pada saat ini telah dikembangkan bom atom dan nuklir yang sangat berbahaya.

2.3.Bahaya Radioaktif

(12)

berbahaya dari pencemaran radioaktif seperti nuklir adalah radiasi sinar alpha, beta dan gamma yang sangat membahayakan makhluk hidup di sekitarnya. Selain itu partikel-partikel neutron yang

dihasilkan juga berbahaya. Zat radioaktif pencemar lingkungan yang biasa ditemukan adalah 90SR penyebab kanker tulang dan 131J.

Apabila ada makhluk hidup yang terkena radiasi atom nuklir yang berbahaya biasanya akan terjadi mutasi gen karena terjadi perubahan struktur zat serta pola reaksi kimia yang merusak sel-sel tubuh makhluk hidup baik tumbuh-tumbuhan maupun hewan atau binatang.

Efek serta Akibat yang ditimbulkan oleh radiasi zat radioaktif pada umat manusia seperti berikut di bawah ini : Pusing-pusing, Nafsu makan berkurang atau hilang, Terjadi diare, Badan panas atau demam, Berat badan turun, Kanker darah atau leukimia, Meningkatnya denyut jantung atau nadi.

BAB III

PENUTUP

4.1.Kesimpulan

Penggunaan radioisotop sangat membantu manusia dalam berbagai bidang kehidupan seperti yang telah disebutkan dalam bab pembahasan, seperti dalam bidang kedokteran untuk mendeteksi kelainan-kelainan dalam jaringan tubuh, dalam hidrologi untuk menyelidiki kebocoran-kebocoran, atau dalam bidang pertanian untuk membentuk bibit unggul, dan dalam penyimpanan makanan pun radioisotop diperlukan. Serta dalam bidang kimia, sains, pengukuran usia bahan organik, serta dalam bidang industri.

Daftar Pustaka

Keenan, dkk.1984.Kimia Untuk Universitas Jilid 2.Jakarta:Erlangga Syukri,S.1999.Kimia Dasar Jilid 3.Bandung:ITB

http://wikipedia.com

http://Ddayipdokumen.blogspot.com

http://www.anakunhas.com/2012/01/pemanfaatan-radioaktif-dalam-berbagai-bidang.html http://www.geschool.net/395673/blog/post/manfaat-dan-bahaya-zat-radioaktif

(13)

Referensi

Dokumen terkait