Kebijakan Otonomi dan
Desentralisasi
Pendidikan
Di Susun Oleh :
Konsep Kebijakan Otonomi
dan Desentralisasi
Pendidikan
Konsep Desetralisasi
Desentralisasi diartikan sebagai penyerahan wewenang
pemerintahan oleh pemerintah kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam sistem
Negara Kesatuan Republik Indonesia (Pasal 1 ayat (7) UU Nomor 32 Tahun 2004).
Tentang desentralisasi ini ada beberapa konsep yang dikemukakan oleh para ahli sebagai berikut.
Desentralisasi merupakan penyerahan wewenang dari tingkat
pemerintahan yang lebih tinggi kepada pemerintahan yang lebih rendah, baik yang menyangkut bidang legislatif, judikatif, atau administratif (Encyclopedia of the Social Sciences, 1980).
Desentralisasi sebagai suatu sistem yang dipakai dalam bidang
pemerintahan merupakan kebalikan dari sentralisasi, di mana
Landasan Desentralisasi pendidikan
Prinsip otonomi desentralisai
Pendidikan di Indonesia
Prinsip otonomi dan desentralisasi Pendidikan sudah dijelaskan dalam GBHN 1999-2004 yang mencakup tujuh hal, yaitu :
Perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang
bermutu.
Peningkatan kemampuan akademik, professional dan kesejahteraan tenaga
kependidikan.
Pembahasan sistem pendidikan (sekolah dan luar sekolah) sebagai pusat
nilai sikap.
Kemampuan dan partisipasi masyarakat.
Pembahasan dan pemantapan sistem pendidikan nasional berdasarkan
prinsip desentralisasi, otonomi dan manajemen.
Peningkatan kualitas lembaga pendidikan yang diselenggarakan
pemerintah dan masyarakat.
Mengembangkan kualitas sumber daya manusia sedini mungkin secara