• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP. pada peserta didik kelas X IPA yang berjumlah 30 orang. Secara terperinci dapat disimpulkan sebagai berikut:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB V PENUTUP. pada peserta didik kelas X IPA yang berjumlah 30 orang. Secara terperinci dapat disimpulkan sebagai berikut:"

Copied!
131
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis deskriptif, secara umum dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) adalah optimal untuk materi Gerak Lurus pada peserta didik kelas X IPA yang berjumlah 30 orang.

Secara terperinci dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran Fisika Materi Pokok Gerak Lurus pada Peserta Didik Kelas X IPAdengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe (TAI) yang mecakup: perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi pembelajaran adalah termasuk dalam kategori baik dengan skor rata-rata secara berturut-turut adalah 3,78; 3,72; dan 3,93.

2. Keterampilan kooperatif peserta didik meliputi: berada dalam tugas, mengambil giliran dan berbagi tugas, mendorong berpartisipasi, mendengarkan dengan aktif dan bertanya atau menhawab secara umum dan rata-rata berada pada rentang ideal yang ditetapkan.

3. Indikator Hasil Belajar (IHB) Produk yang disiapkan sebanyak 13 indikator dinyatakan tuntas dengan proporsi 0,87. Semua peserta didik juga mencapai ketuntasan belajarnya pada aspek afektif dan aspek psikomotor dengan proporsi masing-masing 0,82 dan 0,83.

(2)

4. Hasil belajar fisika pada peserta didik kelas X IPA materi pokok Gerak Lurus secara keseluruhan tuntas dan terjadi peningkatan proporsi jawaban benar dari 0,36 menjadi 0,86 dengan peningkatan sebesar 0,50. Semua peserta didik, juga mencapai ketuntasan belajarnya pada aspek afektif dan aspek psikomotor dengan proporsi masing-masing 0,82 dan 0,83.

5. Respon peserta didik terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan menerapakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI yang meliputi lima aspek dengan persentase rata-rata dari kelima aspek adalah 94% yang artinya peserta didik memberikan respon yang sangat baik terhadap pelaksanaan pembelajaran.

B. Saran

Guru dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TAI mewujudkan situasi kelas yang kondusif dan menyenangkan, maka beberapa saran yang diberikan antara lain sebagai berikut:

1. Sebagai guru harus mampu membuat perencanaan perangkat pembelajaran seperti Silabus, Bahan Ajar Peserta Didik (BAPD), Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), dan Lembar Diskusi Peserta Didik (LDPD) sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas.

(3)

2. Dalam pembelajaran, guru harus mampu mengelola waktu secara baik terutama pada kegiatan inti sehingga proses pembelajaran dapat mencapai hasil yang optimal sesuai yang diharapkan.

3. Model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) sangat baik dalam pembelajaran sains, karena itu disarankan agar guru mata pelajaran fisika dapat menerapkannya dalam pembelajaran untuk mendapatkan hasil yang baik pada materi lain yang sesuai.

4. Untuk lebih meningkatkan hasil belajar peserta didik sebaiknya guru dalam kegiatan pembelajaran memberikan percobaan/eksperimen kepada peserta didik dan melakukan penilaian proses, afektif dan psikomotor dalam pembelajaran, karena dengan melakukan eksperimen dan penilaian proses peserta didik lebih aktif dan kreatif dalam pembelajaran.

(4)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. Teams Assisted Individualization-TAI.

http://nizland.wordpress.com,2010. diakses tanggal 11 Maret 2013.

Asep Jihad & Abdul Haris. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo, 2012.

Budiningsih, Asri. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta, 2012. Budiyanto. Model Pembelajaran Kooperatif. http://www.bi.gi.id/modelpembelaja

rankooperatifindonesia2. diakses tanggal 15 Maret 2013.

Darmadi, Hamid. Kemampuan Dasar Mengajar. Bandung: Alfabeta, 2009.

Hefri, Hendrikus. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Materi Pokok Energi dan Usaha pada Peserta Didik Kelas VIIIF Semester Ganjil SMP Negeri 16 Kupang Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi Unwira, 2012.

Kanginan, Marten. IPA Fisika Untuk SMP Kelas VII. Jakarta: Erlangga, 2006. Kasful Anwar & Hendra Harmi. Perencanaan Sistem Pembelajaran Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Bandung: Alfabeta, 2011.

Khanifatul. Pembelajaran Inovatif: Strategi Mengelola Kelas Secara Efektif dan Menyenangkan. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2013.

Sanjaya,Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi pada Standar Proses. Jakarta: Prenada Media Grup, 2006.

Perencanaan dan desain sistem pembelajaran. Jakarta : Prenada Media Grup, 2008.

Siswanto, dkk. Kompetensi Fisika untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

Slameto. Belajar dan Faktor – faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta, 2010.

Slavin, Robert E. Cooperative Learning, Second Edition. Massachusets: Allyn & Bacon, 2005.

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantiataf, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta, 2010.

(5)

Suparno. Metode Penelitian Pendidikan Fisika. Yogyakarta: Universitas Sanatha Darma, 2007.

Trianto. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka, 2007.

. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif Konsep, Landasan dan Implementinya Pada KTSP. Jakarta: Kencana Prenata Media, 2009.

.Model Pembelajaran Terpadu.. Jakarta: Prenada Media Grup, 2010. Wulalena, Veronika. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI materi

pokok Hukum Hooke dan Gerak Harmonik Sederhana pada Peserta Didik Kelas XI IPA 2 Semester Ganjil SMA Negeri 3 Kupang tahun ajaran 2012/2013. Skripsi Unwira, 2012

(6)

L

A

M

P

I

R

A

N

(7)

BAHAN AJAR PESERTA DIDIK (BAPD)

A. Standar Kompetensi

2. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik B. Kompetensi Dasar

2.1 Menganalisis besaran fisika pada gerak dengan kecepatan dan percepatan konstan

C. Indikator a. Kognitif

1. Mendefenisikan pengertian gerak dan sifatnya 2. Membedakan pengertian jarak dan perpindahan

3. Mendefenisikan pengertian Gerak Lurus Beraturan (GLB)

4. Menganalisis hubungan perpindahan, kecepatan, dan waktu GLB 5. Membuat grafik hubungan kecepatan terhadap waktu pada GLB. 6. Mendefenisikan pengertian Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) 7. Menganalisis hubungan perpindahan, kecepatan, dan waktu GLBB 8. Membuat grafik hubungan kecepatan terhadap waktu pada GLBB. 9. Menganalisis besaran-besaran yang berkaitan dengan gerak vertikal 10. Menyelesaikan soal yang berkaitan dengan gerak vertikal

b. Afektif.

1. Kerja sama dalam kelompok 2. Disiplin dalam bekerja 3. Mengemukakan pendapat

4. Aktif bekerja sama dalam berdiskusi 5. Memiliki sikap ingin tahu

6. Jujur dalam bekerja

7. Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan Lampiran 01

(8)

D. Tujuan Pembelajaran a. Kognitif

Peserta didik dapat:

1. Menjelaskan pengertian gerak dan sifatnya 2. Menjelaskan pengertian jarak dan perpindahan

3. Menjelaskan pengertian Gerak Lurus Beraturan (GLB)

4. Menganalisis hubungan perpindahan, kecepatan, dan waktu GLB 5. Membuat grafik hubungan kecepatan terhadap waktu pada GLB 6. Menghitung jarak pada GLB berdasarkan grafik dan

persamaan-persamaan GLB

7. Menjelaskan pengertian Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) 8. Menganalisis hubungan perpindahan, kecepatan, dan waktu GLBB 9. Membuat grafik hubungan kecepatan terhadap waktu pada GLBB 10. Menghitung jarak pada GLBB berdasarkan grafik dan

persamaan-persamaan GLBB

11. Menjelaskan besaran-besaran yang berkaitan dengan gerak vertikal 12. Menyelesaikan soal yang berkaitan dengan gerak vertikal

b. Afektif

Peserta didik dapat:

1. Kerja sama dalam kelompok 2. Disiplin dalam bekerja 3. Mengemukakan pendapat

4. Aktif bekerja sama dalam berdiskusi 5. Memiliki sikap ingin tahu

6. Jujur dalam bekerja

(9)

E. Materi Pembelajaran

GERAK LURUS

Gerak adalah perubahan posisi (kedudukan) suatu benda terhadap sebuah acuan tertentu.

a) Jarak dan Perpindahan

jarak dan perpindahan memiliki pengertian yang berbeda. Jarak diartikan sebagai panjang lintasan yang ditempuh oleh suatu benda dalam selang waktu tertentu, dan merupakan besaran skalar. Perpindahan adalah perubahan kedudukan suatu benda dalam selang waktu tertentu dan merupakan besaran vektor. Untuk melihat perbedaan antara jarak total dan perpindahan, misalnya seseorang berjalan sejauh 50 m ke arah Timur dan kemudian berbalik (ke arah Barat) dan berjalan menempuh jarak 30 m, (gambar 2.1). Jarak total yang ditempuh adalah 80 m, tetapi perpindahannya hanya 20 m karena posisi orang itu pada saat ini hanya berjarak 20 m dari titik awalnya.

(10)

Barat Timur y s (m) 20 m 30 m 50 m 0

Gambar: 2.1 Grafik jarak.

Perpindahan benda ini dapat dituliskan:

...(1) y s (m) 20 0 10 30 40 s1 s2

Gambar: 2.2 Grafik perpindahan ke arah kanan.

Perpindahan yang terjadi dinyatakan: Δs = s2 – s1 = 40 m – 10 m = 30 m (ke kanan) = s2 – s1 ∆s S2 S1

(11)

y

s (m)

20

0 10 30 40

s2 s1

Gambar: 2.3 Grafik perpindahan ke arah kiri.

Perpindahan yang terjadi dinyatakan: Δs = s2 – s1

= 10 m – 40 m = -30 m (ke kiri)

Tanda panah tebal yang menyatakan vektor perpindahan menunjuk ke kiri. Hal tersebut menggambarkan bahwa ketika membahas gerak satu dimensi, vektor yang mengarah ke kanan memiliki nilai positif, sedangkan yang mengarah ke kiri memiliki nilai negatif.

b) Gerak Lurus Beraturan (GLB)

Suatu benda dikatakan mengalami gerak lurus beraturan jika lintasan yang ditempuh oleh benda itu berupa garis lurus dan kecepatannya selalu tetap setiap saat. Sebuah benda yang bergerak lurus menempuh jarak yang sama untuk selang waktu yang sama.

Sebagai contoh, apabila dalam waktu 5 sekon pertama sebuah mobil menempuh jarak 100 m, maka untuk waktu 5 sekon berikutnya mobil itu juga

(12)

menempuh jarak 100 m. Secara matematis, persamaan gerak lurus beraturan (GLB) adalah:

...(2)

Keterangan:

s : jarak yang ditempuh (m)

v : kecepatan (m/s)

t : waktu yang diperlukan (s)

Jika kecepatan v mobil yang bergerak dengan laju konstan selama selang waktu t sekon, diilustrasikan dalam sebuah grafik v-t, akan diperoleh sebuah garis lurus.

v= tetap v (m/s) t (sekon) t1 t2 v 0

Gambar: 2.4 Grafik v terhadap t

Grafik hubungan v-t tersebut menunjukkan bahwa kecepatan benda selalu tetap, tidak tergantung pada waktu, sehingga grafiknya merupakan garis lurus yang sejajar dengan sumbu t (waktu).

(13)

v s (m) t (sekon) t s 0

Gambar 2.5 Grafik s terhadap t

Sementara itu, hubungan jarak yang ditempuh s dengan waktu t, diilustrasikan dalam sebuah grafik s-t, sehingga diperoleh sebuah garis diagonal ke atas. Dari grafik hubungan s-t dapat dikatakan jarak yang ditempuh s benda berbanding lurus dengan waktu tempuh t. Makin besar waktunya makin besar jarak yang ditempuh., grafik hubungan antara jarak s terhadap waktu t secara matematis merupakan harga tan α , di mana α adalah sudut antara garis grafik dengan sumbu t (waktu).

1. Kelajuan dan Kecepatan a. Kelajuan Rata-Rata

“kelajuan” atau “laju” menyatakan seberapa jauh sebuah benda bergerak dalam selang waktu tertentu. Jika sebuah mobil menempuh 240 km dalam waktu 3 jam, dapat kita katakan bahwa laju rata-ratanya adalah 80 km/jam. Secara umum, laju rata-rata sebuah benda didefinisikan sebagai jarak total yang ditempuh sepanjang lintasannya dibagi waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak tersebut.

(14)

Secara matematis ditulis:

...(3)

Keterangan:

: laju rata-rata (m/s)

s : jarak total yang ditempuh (m)

t : waktu tempuh yang diperlukan (s)

Laju adalah sebuah bilangan positif dengan satuan m/s, yang menyatakan perbandingan jarak yang ditempuh oleh benda terhadap waktu yang dibutuhkannya.

b. Kecepatan Rata-Rata

Kecepatan digunakan untuk menyatakan baik besar (nilai numerik) mengenai seberapa cepat sebuah benda bergerak maupun arah geraknya. Dengan demikian, kecepatan merupakan besaran vektor. Ada perbedaan kedua antara laju dan kecepatan, yaitu kecepatan rata-rata didefinisikan dalam hubungannya dengan perpindahan, dan bukan dalam jarak total yang ditempuh:

...(4) keterangan: : kecepatan rata-rata (m/s) Δs : perpindahan benda (m) = v = =

(15)

Δt : interval waktu yang diperlukan (s) 2. Kecepatan Sesaat

Kecepatan sesaat suatu benda merupakan kecepatan benda pada suatu waktu tertentu. Untuk menentukannya Anda perlu mengukur jarak tempuh dalam selang waktu ( t ) yang sangat singkat, misalnya 1/10 sekon atau 1/50 sekon. Secara matematis dapat dinyatakan sebagai berikut.

v =

Maka persamaan matematis kecepatan sesaat dapat ditulis sebagai berikut.

...(5)

Keterangan:

s : perpindahan (m)

t : selang waktu (s)

3. Percepatan

Percepatan adalah perubahan kecepatan dan atau arah dalam selang waktu tertentu. Percepatan merupakan besaran vektor. Percepatan berharga positif jika kecepatan suatu benda bertambah dalam selang waktu tertentu. Percepatan berharga negatif jika kecepatan suatu benda berkurang dalam selang waktu tertentu.

v =

(16)

1) Percepatan Rata-rata

Percepatan rata-rata ( ) adalah hasil bagi antara perubahan kecepatan ( v) dengan selang waktu yang digunakan selama perubahan kecepatan tersebut ( t). Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut.

...(6) Keterangan: : perceptan rata-rata (m/s2) : perubahan kecepatan (m/s) t : selang waktu (s) v1 : kecepatan awal (m/s) v2 : kecepatan akhir (m/s) t1 : waktu awal (s) t2 : waktu akhir (s) Contoh soal:

Kecepatan gerak sebuah mobil berubah dari 10 m/s menjadi 16 m/s dalam selang waktu 3 sekon. Berapakah percepatan rata-rata mobil dalam selang waktu tersebut?

Penyelesaian: Diketahui: v1 = 10 m/s = =

(17)

v2 = 16 m/s Δt = 3 s Ditanya: = ... ? Jawab:

2 1 2 / 2 3 / 10 16 s m s s m t v v t v a          2) Percepatan Sesaat

Percepatan sesaat adalah perubahan kecepatan dalam waktu yang sangat singkat. Seperti halnya menghitung kecepatan sesaat, untuk menghitung percepatan sesaat, perlu mengukur perubahan kecepatan dalam selang waktu yang singkat (mendekati nol). Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut.

...(7)

c) Gerak Lurus berubah Beraturan (GLBB)

Suatu benda yang kecepatannya dinaikkan atau diturunkan secara beraturan terhadap waktu dan lintasannya berupa garis lurus, maka benda tersebut telah melakukan gerak lurus berubah beraturan. GLBB adalah gerak suatu benda pada lintasan garis lurus yang percepatannya tetap. Benda yang bergerak berubah beraturan dapat berupa bertambah beraturan (dipercepat)

=

(18)

atau berkurang beraturan (diperlambat). Percepatan tetap menunjukkan bahwa besar dan arahnya sama. Dalam hal ini, percepatan sesaat dan percepatan rata-rata adalah sama.

v = m/s T (sekon) v0 0 A vt t

Gambar 2.6 Grafik v terhadap t

Grafik tersebut merupakan grafik hubungan antara kelajuan (v) terhadap waktu (t) yang berupa garis lurus dengan kemiringan tertentu. Kemiringan grafik atau gradien menunjukan percepatan.

0 0 0 1 0 t t v v t t v v a t t      

Dari persamaan tersebut, percepatan benda setelah t sekon adalah 0 0 t t v vt  

Jika t0 0, maka percepatan benda dapat dicari dengan persamaan:

...(8) a =

s = (v0 t) + ½ a (t - 0) (vt – v0)

(19)

Keterangan:

a : percepatan benda (m/s2) vt : kelajuan pada saat t (m/s) v0 : kelajuan awal benda (m/s)

Dari persamaan percepatan tersebut, kelajuan benda pada saat t dapat dicari dengan persamaan:

...(9)

Jarak benda yang ditunjukan oleh daerah di bawah garis (daerah yang diarsir) bisa dicari dengan menghitung luas daerah yang diarsir sebagai berikut.

L.OAt = (v0 t) + (vt – v0) t

Jadi jarak yang ditempuh benda pada GLBB dapat dinyatakan sebagai berikut:

v v

t t v s 0 t 0 2 1   

Dengan mensubstitusikan nilai vtv0at, kita mendapatkan persamaan:

...(10)

Dari definisi jarak (s = st – s0) kita dapat mencari jarak yang ditempuh benda pada saat t dengan persamaan:

(20)

2 0 0 2 1 at t v s s   keterangan:

s : jarak benda pada saat t (m) s0 : jarak benda semula (m) v0 : kelajuan benda (m/s) t : waktu (s)

a : percepatan (m/s2)

dari persamaan vtv0at, kita mendapatkan nilai:

a v v tt  0 jika persamaan a v v tt  0 disubstitusikan ke persamaan: 2 0 0 2 1 at t v s s   maka as v v a v v s a v v v v a v v v s a v v a a v v v s t t t t t t t 2 2 2 2 2 1 2 0 2 2 0 2 2 0 0 2 2 0 0 2 0 0 0                         

Persamaan ini digunakan untuk mencari kelajuan benda setelah perpindahan sejauh t.

(21)

1. Hubungan antara kecepatan v, percepatan a, dan waktu t pada GLBB Untuk memudahkan notasi ataupun penulisan persamaan, kita anggap waktu awal untuk setiap pembahasan adalah nol yaitu t1 = 0. Kemudian kita tentukan t2 = t sebagai waktu yang diperlukan. Posisi awal s= s0 dan kecepatan awal v1 = v0, dan pada waktu t posisi dan kecepatan benda masing-masing adalah s dan v (bukan s2 dan v2). Berarti kecepatan rata-rata selama waktu t berdasarkan persamaan untuk kecepatan rata-rata dirumuskan: t s s t t s s v 0 0 0     

Karena t0 = 0 dan percepatan dianggap konstan terhadap waktu, maka diperoleh persamaan:

...(11)

Selanjutnya, kita dapat menentukan kecepatan sebuah benda setelah rentang waktu tertentu jika diketahui percepatannya. Kita kalikan dengan t pada kedua sisi persamaan tersebut maka akan diperoleh:

0

v v

at  , sehingga dapat ditulis:

...(12)

Keterangan:

v0 : kecepatan awal (m/s)

(22)

v : kecepatan akhir (m/s) a : percepatan (m/s2) t : waktu (s)

Contoh soal:

Sebuah mobil mulai bergerak dari keadaan diam dengan percepatan tetap 8 m/s2. Berapakah kecepatan mobil setelah bergerak selama 6 sekon?

Penyelesaian: Diketahui : v0 = 0 a = 8 m/s2; t = 6 s Ditanya : vt = ... ? Jawab :

 

s m v s s m v at v v t t t / 48 6 / 8 0 2 0     

2. Hubungan antara perpindahan s, percepatan a, dan waktu t pada GLBB

s (m) s

x0

t (s) t

(23)

Menghitung posisi benda setelah waktu t ketika benda tersebut mengalami percepatan konstan. Dari definisi kecepatan rata-rata:

t s s

v  0

, persamaan ini dapat ditulis: ss0vt Karena kecepatan bertambah secara beraturan, kecepatan rata-rata akan berada di tengah-tengah antara kecepatan awal dan kecepatan akhir, yang dirumuskan:

...(13)

Dengan menggabungkan dua persamaan + at dengan persamaan

= ,ke persamaan ss0vt maka,

t v v v s s t v v s s t v s s                      2 2 0 0 0 0 0 0 . ...(14) Keterangan: s0 : posisi awal (m) s : posisi akhir (m) v0 : kecepatan awal (m/s) v : kecepatan akhir (m/s) = s = + at2

(24)

a : percepatan (m/s2) t : waktu (s)

3. Hubungan antara perpindahan s, kecepatan v, percepatan a, pada GLBB Persamaan (12),(13) dan (14) merupakan tiga dari empat persamaan yang sangat berguna untuk gerak dengan percepatan konstan (GLBB). Sekarang kita turunkan persamaan selanjutnya, yang berguna pada situasi di mana waktu t tidak diketahui. Dari persamaan sebelumnya diperoleh:

. ...(15)

Kemudian persamaan (12) diselesaikan untuk mendapatkan:

a v v

t   0

Dengan mensubstitusikan persamaan ini ke persamaan (15) maka,

a v v s s a v v v v s s 2 2 2 0 2 0 0 0 0                   

Persamaan ini diselesaikan untuk mendapatkan persamaan:

...(16)

s = = + t

(25)

Keterangan: v0 : kecepatan awal (m/s) v : kecepatan akhir (m/s) s0 : posisi awal (m) s : posisi akhir (m) a : percepatan (m/s2)

Beberapa persamaan di atas merupakan hubungan posisi, kecepatan, percepatan, dan waktu, jika percepatan konstan. Untuk referensi, kita kumpulkan persamaan itu dalam satu tempat sebagai berikut:

d) Gerak Vertikal

1. Gerak Vertikal ke Bawah

Benda yang jatuh dari ketinggian tertentu dikatakan mengalami gerak vertikal ke bawah. Gerak vertikal ke bawah merupakan salah satu contoh gerak lurus berubah beraturan. Mengapa gerak jatuh bebas termasuk contoh GLBB?

+ at s = + at2

= + 2a (s - )

(26)

ht

ht

y0

Gambar: 2.8 Benda yang bergerak vertikal ke bawah.

Suatu benda yang melakukan GLBB, mempunyai percepatan yang tetap atau konstan. Benda yang melakukan gerak vertikal ke bawah mendapatkan percepatan dari adanya gaya gravitasi bumi. Percepatan yang dimiliki benda tersebut sebesar percepatan gravitasi (g. Persamaan pada GLBB berlaku pada gerak vertikal ke bawah dengan mengganti percepatan (a) dengan percepatan gravitasi (g) dan mengganti faktor perpindahan (s) dengan perubahan ketinggian benda (h). Jadi, pada gerak vertikal ke bawah berlaku persamaan-persamaan sebagai berikut.

2 0 1 2 0 2 0 2 1 2 gt t v h gh v t v gt v v t       Keterangan:

t : kecepatan benda saat t sekon (m/s)

(27)

g : percepatan gravitasi (m/s2) ht : ketinggian benda pada saat t (m)

t : waktu jatuh (s)

Catatan: ht diukur dari kedudukan benda semula ke bawah, bukan dari tanah. Berdasarkan gambar 2.8, ht dapat dihitung dari persamaan:

t

t y y

h0

Sehingga, ketinggian (posisi) benda pada saat t (yt) dapat dicari dengan rumus:

2 0 0 2 0 0 2 1 2 1 gt t v y y gt t v y y t t       Keterangan:

yt : posisi benda saat t (m) y0: posisi benda mula-mula (m)

Benda yang bergerak vertikal ke bawah terkadang mempunyai kecepatan awal sama dengan nol. Gerak vertikal ke bawah dengan kecepatan awal sama dengan nol disebut gerak jatuh bebas. Dengan mensubstitusikan 0= 0, pada gerak jatuh bebas berlaku persamaan-persamaan berikut.

(28)

g v h gh v gt v t t t 2 2 2 2    sedangkan, 2 0 2 1 gt y yt   2 2 1 gt h ...(17)

Waktu t pada persamaan tersebut adalalah waktu yang dibutuhkan benda untuk sampai di tanah atau lantai. Untuk mengetahui penerapan persamaan-persamaan tersebut.

contoh Soal:

Sebuah mangga jatuh dari tangkainya yang berada pada ketinggian 5 m. jika g = 10 m/s2 , tentukan:

a. Waktu yang diperlukan untuk mencapai permukaan tanah, b. Kecepatan saat menyentuh permukaan tanah.

Penyelesaian:

Diketahui: gerak vertikal ke bawah/gerak jatuh bebas.

= 0 m/s = 5 m/s t =

(29)

= 10 m/s2 Ditanya: a. t untuk sampai ke tanah.

b. di tanah. Jawab:

a. Waktu yang di butuhkan untuk sampai ke tanah dapat dicari

dengan persamaan: g h t 2 10 5 2x t  1  t sekon

b. Jadi waktu yang diperlukan untuk sampai ke tanah adalah 1 sekon. c. Untuk mencari kecepatan saat sampai di tanah, gunakan

persamaan: s m x x v gh v gh v t t t / 10 5 10 2 2 2 2 2    

(30)

2. Gerak Vertikal ke Atas

Gambar: 2.9 Benda yang bergerak vertikal ke atas.

Ketika kita melempar bola atau benda ke atas, geraknya semakin lama semakin lambat dan akhirnya bergerak ke bawah. Seperti pada gerak vertikal ke bawah yang mendapat percepatan g, gerak vertikal ke atas juga mendapat percepatan g yang arah g berlawanan dengan arah gerak. Sehingga gerak vertikal ke atas mengalami perlambatan sebesar g, perlambatan ini bisa dilihat dari jarak bayangan dua bola yang semakin ke atas jarak antara dua bayangan semakin pendek.

Pada saat melempar bola ke atas berarti bola bergerak dengan kecepatan awal. Dengan adanya perlawanan sebesar g, maka pada saat mencapai titik tertinggi, kecepatan benda adalah nol. Pada saat benda jatuh kembali akan berlaku seperti benda yang jatuh bebas atau gerak vertikal ke bawah. Pada gerak vertikal ke atas berlaku persamaan-persamaan berikut.

(31)

2 2 0 2 0 2 0 2 1 2 gt t v h gh v v gt v v t t t t      

Benda bergerak vertikal ke bawah, t pada persamaan gerak vertikal ke atas menyatakan ketinggian benda yang mencapai t sekon. t pada persamaan ini adalah selisih posisi akhir dengan posisi awal benda, atau ditulis: ht = y0 - yt

Dengan demikian, posisi benda pada saat t sekon dapat dicari dengan persamaan:

...(18)

Sementara itu, ketinggian maksimim yang dicapai jika t = 0. Dari persamaan vt v 2ght

2 0

2

, ketinggian maksimum yang dicapai benda dapat dicari dengan rumus:

...(19) = + -

(32)

S I L A B U S

Nama Sekolah : SMA Swasta Terakreditasi PGRI Kota Kupang Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/Semester : X IPA/I

Standar Kompetensi :Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik

Kompetensi Dasar Indikator Kegiatan Pembelajaran

Materi Pokok

Penilaian Alokasi

Waktu Sumber Belajar Teknik Penilaian Bentuk Instrumen Contoh Instrumen 2.1 Menganalisis besaran fisika pada gerak dengan kecepatan dan

11.Mendefenisikan pengertian gerak dan sifatnya

 Melalui demontrasi guru memfasilitasi peserta didik untuk menjelaskan pengertian gerak dan

Gerak Lurus

Tes tertulis Pilihan ganda, THB Produk

dan Kuis

Terlampir 3 JP 1. Buku IPA Fisika SMA Kelas X 2. Buku

(33)

percepatan konstan.

12.Membedakan pengertian jarak dan perpindahan 13.Mendefenisikan pengertian Gerak Lurus Beraturan (GLB) 14.Menganalisis hubungan perpindahan,

kecepatan, dan waktu GLB

sifatnya

 Membimbing peserta didik untuk

membandingkan hasil diskusi mereka tentang gerak dengan yang tertulis pada bahan ajar  Menjelaskan pengertian

jarak dan perpindahan

 Menjelaskan pengertian gerak lurus beraturan

 Melakukan percobaan dengan menggunakan alat dan bahan yang disediakan  Mendiskusikan untuk mengetahui hubungan Nontes Uji petik kerja Lembar pengamatan Unjuk Kerja reverensi yan relevan. 3. Alat dan Bahan Praktikum 4. Bahan Ajar Peserta Disik (BAPD) 5. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

(34)

15.Membuat grafik hubungan kecepatan terhadap waktu pada GLB.

perpindahan, kecepatan, dan waktu pada GLB  Menyimpulkan

berdasarkan data hasil percobaan

 Mempresentasekan hasil diskusi.

 Membuat grafik hubungan kecepatan terhadap waktu pada GLB berdasarkan hasil percobaan.

(35)

16.Mendefenisikan pengertian Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) 17.Menganalisis hubungan perpindahan,

kecepatan, dan waktu GLBB

 Melalui demontrasi guru memfasilitasi peserta didik untuk menjelaskan pengertian gerak lurus berubah beraturan  Membimbing peserta

didik untuk

membandingkan hasil diskusi mereka tentang gerak lurus berubah beraturan dengan yang tertulis pada bahan ajar  Melakukan percobaan

dengan menggunakan alat dan bahan yang disediakan

 Mendiskusikan untuk mengetahui hubungan

(36)

18.Membuat grafik hubungan kecepatan terhadap waktu pada GLBB.

perpindahan, kecepatan, dan waktu GLBB  Menyimpulkan

berdasarkan data hasil percobaan

 Mempresentasekan hasil diskusi.

 Membuat grafik hubungan kecepatan terhadap waktu pada GLB berdasarkan hasil percobaan. 19.Menganalisis besaran-besaran yang berkaitan dengan gerak vertikal

 Melalui demontrasi guru memfasilitasi peserta didik untuk menjelaskan pengertian gerak vertikal  Membimbing peserta

didik untuk

membandingkan hasil diskusi mereka tentang

(37)

20.Menyelesaikan soal yang berkaitan dengan gerak vertikal

gerak lurus berubah beraturan dengan yang tertulis pada bahan ajar  Melakukan percobaan

dengan menggunakan alat dan bahan yang disediakan

 Mendiskusikan untuk mengetahui hubungan perpindahan, kecepatan, dan pada gerak vertikal  Menyimpulkan

berdasarkan data hasil percobaan

 Mempresentasekan hasil diskusi

(38)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 01

Sekolah : SMA Swasta Terakreditasi PGRI Kupang Mata Pelajaran : FISIKA

Kelas/Semester : X IPA / I Materi Pokok : Gerak Lurus Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

A. Standar Kompetensi

2. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik B. Kompetensi Dasar

2.1 Menganalisis besaran fisika pada gerak dengan kecepatan dan percepatan konstan

C. Indikator

a. Indikator Kognitif

1. Mendefenisikan pengertian gerak dan sifatnya 2. Membedakan pengertian jarak dan perpindahan

3. Mendefenisikan pengertian Gerak Lurus Beraturan (GLB)

4. Menganalisis hubungan perpindahan, kecepatan, dan waktu GLB 5. Membuat grafik hubungan kecepatan terhadap waktu pada GLB b. Indikator Afektif

1. Kerja sama dalam kelompok 2. Disiplin dalam bekerja 3. Mengemukakan pendapat

4. Aktif bekerja sama dalam berdiskusi 5. Memiliki sikap ingin tahu

6. Jujur dalam bekerja Lampiran 03a

(39)

7. Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan c. Indikator Psikomotor

1. Terampil dalam memilih alat dan bahan secara benar 2. Terampil dalam merangkai alat dan bahan secara benar

D. Tujuan Pembelajaran a. Kognitif

Peserta didik dapat:

1. Menjelaskan pengertian gerak 2. Menjelaskan sifat-sifat gerak

3. Membedakan pengertian jarak dan perpindahan

4. Menjelaskan pengertian Gerak Lurus Beraturan (GLB)

5. Menganalisis hubungan perpindahan, kecepatan, dan waktu GLB 6. Membuat grafik hubungan kecepatan terhadap waktu pada GLB 7. Menghitung jarak pada GLB berdasarkan grafik dan

persamaan-persamaan GLB b. Afektif

Peserta didik dapat:

1. Kerja sama dalam kelompok 2. Disiplin dalam bekerja 3. Mengemukakan pendapat

4. Aktif bekerja sama dalam berdiskusi 5. Memiliki sikap ingin tahu

6. Jujur dalam bekerja

7. Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan c. Psikomotor

Setelah proses pembelajaran ini, diharapkan peserta didik mampu: 1. Terampil dalam memilih alat dan bahan secara benar

(40)

E. Model dan Metode Pembelajaran

1. Model pembelajaran kooperatif tipe TAI

2. Metode pembelajaran eksperimen, diskusi kelompok dan Tanya jawab F. Sumber Belajar

1. Bahan Ajar Peserta Didik (BAPD) 2. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) 3. Alat dan Bahan Praktikum

4. Buku fisika yang relevan G. Skenario Pembelajaran

No. Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu

Fokus

1. Kegiatan Awal

 Guru menceritakan orang yang

melakukan jalan di tempat dalam PBB (peraturan baris–

berbaris )

 Guru meminta peserta didik untuk memberikan pendapatnya dengan memberikan pertanyaan “apakan orang yang melakukan jalan ditempat dalam PBB, dikatakan melakukan gerak?”

 Guru mengarahkan peserta didik untuk menjawab pertanyaan terkait cerita tentang peraturan baris-berbaris

 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Fase 1 Menyampaikan tujuan dan memotivasi peserta didik Apersepsi

 Peserta didik diberikan petunjuk tentang langkah-langkah model pembeajaran TAI yang

(41)

dilaksanakan pada pertemuan hari ini

 Guru menyiapkan materi bahan ajar dan LKPD 01 yang akan diselesaikan

 Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok kecil yang heterogen tetapi harmonis

berdasarkan nilai pre-test (Pre-test dapat diambil dari nilai rata-rata ulangan harian peserta didik), setiap kelompok terdiri dari 4-5 peserta didik Fase 3 Mengorganisir peserta didik ke dalam kelompok-kelompok belajar Teams  Guru menyajikan informasi kepada

peserta didik tentang besaran-besaran pada gerak dan Gerak Lurus Beraturan (GLB) Fase 2 Menyajikan informasi Teaching Group 2. Kegiatan Inti 1. Eksplorasi

 Setiap peserta didik diberi bahan ajar dan LKPD 01 oleh guru

 Peserta didik mengerjakan LKPD 01 secara individu dan tidak diperkenankan bertanya kepada teman

Student Creative

 Guru berkeliling membimbing, mengawasi dan membantu peserta didik (secara individu) yang kesulitan memecahkan masalah mengenai besaran-besaran pada gerak dan GLB

Fase 4 Membimbing kelompok bekerja dan

belajar

(42)

 Setelah semua peserta didik selesai mengerjakan LKPD 01, setiap kelompok berdiskusi membahas LKPD 01 yang sudah dikerjakan, kemudian guru memfasilitasi dan mengarahkan peserta didik untuk bertukar dan mengoreksi LKPD 01 oleh teman

kelompok

 Guru menuntun peserta didik untuk memperbaiki jawaban yang belum benar dan dikoreksi oleh teman kelompok

 Peserta didik diberi

kesempatan untuk membantu anggota kelompok yang belum mampu dalam menyelesaikan soal

Team Study

2. Elaborasi

 Peserta didik ditunjuk secara acak sebagai perwakilan dari kelompok untuk menyajikan hasil diskusinya di depan kelas

 Peserta didik atau kelompok lain menanggapi hasil diskusi dari kelompok penyaji

Whole Class Unit

3. Konfirmasi

 Guru melakukan evaluasi terhadap jalannya diskusi serta membenahi atau

menyempurnakan jawaban

Fase 5 Evaluasi

(43)

peserta didik

 Peserta didik diberi beberapa soal dengan maksud agar peserta didik siap untuk mengerjakan soal kuis 01 yang akan diberikan oleh guru

 Guru membagi soal kuis 01

 Guru meminta peserta didik untuk mengerjakan soal kuis 01 secara individu dan tidak diperkenankan bertanya pada teman

Fact Test

3. Penutup

 Peserta didik dibimbing untuk membuat rangkuman tentang materi yang baru saja dipelajari

 Guru bersama peserta didik menghitung skor masing-masing kelompok

 Guru mengumumkan skor masing-masing kelompok, dam

memberikan penghargaan kepada kelompok BAIK, kelompok HEBAT, dan kelompok SUPER.

Fase 6 Memberi penghargaan

Team Score and Recognition H. Penilaian 1. Teknik Penilaian a. Tes tertulis b. Non tes c. Unjuk kerja 2. Bentuk Instrumen a. Pilihan Ganda

(44)

b. Uji petik kerja c. Kuis

d. Lembar pengamatan 3. Contoh Instrumen

Pilihan Ganda

1. Benda dikatakan bergerak jika…. a. Mengalami perubahan kecepatan b. Mengalami perpindahan

c. Mengalami perubahan percepatan dari percepatan semula d. Mengalami perubahan kedudukan dari kedudukan sebelumnya e. Mengalami perubahan jarak dari jarak sebelumnya

Kunci : D Skor : 1

Kupang, 2013 Guru/ Peneliti

(45)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 02

Sekolah : SMA Swasta Terakreditasi PGRI Kupang Mata Pelajaran : FISIKA

Kelas/Semester : X IPA/ I Materi Pokok : Gerak Lurus Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

A. Standar Kompetensi

2. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik B. Kompetensi Dasar

2.1 Menganalisis besaran fisika pada gerak dengan kecepatan dan percepatan konstan

C. Indikator

a. Indikator Kognitif

1. Mendefenisikan pengertian Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) 2. Menganalisis hubungan perpindahan, kecepatan, dan waktu GLBB 3. Membuat grafik hubungan kecepatan terhadap waktu pada GLBB. b. Indikator Afektif

Peserta didik dapat:

1. Kerja sama dalam kelompok 2. Disiplin dalam bekerja 3. Mengemukakan pendapat

4. Aktif bekerja sama dalam berdiskusi 5. Memiliki sikap ingin tahu

6. Jujur dalam bekerja

7. Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan Lampiran 03b

(46)

c. Indikator Psikomotor

1. Terampil dalam memilih alat dan bahan secara benar 2. Terampil dalam merangkai alat dan bahan secara benar

D. Tujuan Pembelajaran a. Kognitif

Peserta didik dapat:

1. Menjelaskan pengertian Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) 2. Menganalisis hubungan perpindahan, kecepatan, dan waktu GLBB 3. Membuat grafik hubungan kecepatan terhadap waktu pada GLBB 4. Menghitung jarak pada GLBB berdasarkan grafik dan

persamaan-persamaan GLBB b. Afektif

Peserta didik dapat:

1. Kerja sama dalam kelompok 2. Disiplin dalam bekerja 3. Mengemukakan pendapat

4. Aktif bekerja sama dalam berdiskusi 5. Memiliki sikap ingin tahu

6. Jujur dalam bekerja

7. Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan c. Psikomotor

Setelah proses pembelajaran ini, diharapkan peserta didik mampu: 1. Terampil dalam memilih alat dan bahan secara benar

(47)

E. Model dan Metode Pembelajaran

1. Model pembelajaran kooperatif tipe TAI

2. Metode pembelajaran eksperimen, diskusi kelompok dan Tanya jawab

F. Sumber Belajar

1. Bahan Ajar Peserta Didik (BAPD) 2. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) 3. Alat dan Bahan Praktikum

4. Buku fisika yang relevan

G. Skenario Pembelajaran

No. Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu

Fokus

1. Kegiatan Awal

 Guru memotivasi peserta didik dengan bertanya” Apa perbedaan antara jarak dan perpindahan?”

 Guru meminta peserta didik untuk memberikan pendapatnya terkait dengan pertanyaan tadi.

 Guru mengarahkan peserta didik untuk menjawab pertanyaan tersebut.

 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Fase 1 Menyampaikan tujuan dan memotivasi peserta didik Apersepsi

 Peserta didik diberikan petunjuk tentang langkah-langkah model pembeajaran TAI yang

dilaksanakan pada pertemuan hari ini

(48)

ajar dan LKPD 02 yang akan diselesaikan

 Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok kecil yang heterogen tetapi harmonis

berdasarkan nilai pre-test (Pre-test dapat diambil dari nilai rata-rata ulangan harian peserta didik), setiap kelompok terdiri dari 4-5 peserta didik Fase 3 Mengorganisir peserta didik ke dalam kelompok-kelompok belajar Teams

 Guru menyajikan informasi kepada peserta didik tentang besaran-besaran pada gerak dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

Fase 2 Menyajikan informasi

Teaching Group

2. Kegiatan Inti 1. Eksplorasi

 Setiap peserta didik diberi bahan ajar dan LKPD 02 oleh guru

 Peserta didik mengerjakan LKPD 02 secara individu dan tidak diperkenankan bertanya kepada teman

Student Creative

 Guru berkeliling membimbing, mengawasi dan membantu peserta didik (secara individu) yang kesulitan memecahkan masalah mengenai Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

Fase 4 Membimbing kelompok bekerja dan

belajar

Teaching Group  Setelah semua peserta didik

selesai mengerjakan LKPD 02, setiap kelompok berdiskusi

(49)

membahas LKPD 02 yang sudah dikerjakan, kemudian guru memfasilitasi dan mengarahkan peserta didik untuk bertukar dan mengoreksi LKPD 02 oleh teman

kelompok

 Guru menuntun peserta didik untuk memperbaiki jawaban yang belum benar dan dikoreksi oleh teman kelompok

 Peserta didik diberi

kesempatan untuk membantu anggota kelompok yang belum mampu dalam menyelesaikan soal

Team Study

2. Elaborasi

 Peserta didik ditunjuk secara acak sebagai perwakilan dari kelompok untuk menyajikan hasil diskusinya di depan kelas

 Peserta didik atau kelompok lain menanggapi hasil diskusi dari kelompok penyaji

Whole Class Unit

3. Konfirmasi

 Guru melakukan evaluasi terhadap jalannya diskusi serta membenahi atau

menyempurnakan jawaban peserta didik

Fase 5 Evaluasi

Whole Class Unit

 Peserta didik diberi beberapa soal dengan maksud agar

(50)

peserta didik siap untuk mengerjakan soal kuis 02 yang akan diberikan oleh guru

 Guru membagi soal kuis 02

 Guru meminta peserta didik untuk mengerjakan soal kuis 02 secara individu dan tidak diperkenankan bertanya pada teman

Fact Test

3. Penutup

 Peserta didik dibimbing untuk membuat rangkuman tentang materi yang baru saja dipelajari

 Guru bersama peserta didik menghitung skor masing-masing kelompok

 Guru mengumumkan skor masing-masing kelompok, dam

memberikan penghargaan kepada kelompok BAIK, kelompok HEBAT, dan kelompok SUPER.

Fase 6 Memberi penghargaan

Team Score and Recognition H. Penilaian 1. Teknik Penilaian a. Tes tertulis b. Non tes c. Unjuk kerja 2. Bentuk Instrumen a. Pilihan Ganda b. Uji petik kerja c. Kuis

(51)

d. Lembar pengamatan 3. Contoh Instrumen

Pilihan Ganda

1. Gerak benda pada lintasan lurus dengan mempunyai percepatan (perubahan kecepatan) tetap disebut….

A. Gerak lurus berubah beraturan B. Gerak lurus berubah tak beraturan C. Gerak lurus yang tetap

D. Gerak lurus beraturan E. Gerak lurus

Kunci : A Skor : 1

Kupang, 2013 Guru/ Peneliti

(52)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 03

Sekolah : SMA Swasta Terakreditasi PGRI Kupang Mata Pelajaran : FISIKA

Kelas/Semester : X IPA / I Materi Pokok : Gerak Lurus Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

A. Standar Kompetensi

2. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik B. Kompetensi Dasar

2.1 Menganalisis besaran fisika pada gerak dengan kecepatan dan percepatan konstan

C. Indikator

a. Indikator Kognitif

1. Menganalisis besaran-besaran yang berkaitan dengan gerak vertikal 2. Menyelesaikan soal yang berkaitan dengan gerak vertikal

b. Indikator Afektif

1. Kerja sama dalam kelompok 2. Disiplin dalam bekerja 3. Mengemukakan pendapat

4. Aktif bekerja sama dalam berdiskusi 5. Memiliki sikap ingin tahu

6. Jujur dalam bekerja

7. Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan Lampiran 03c

(53)

c. Indikator Psikomotor

1. Terampil dalam memilih alat dan bahan secara benar 2. Terampil dalam merangkai alat dan bahan secara benar

D. Tujuan Pembelajaran a. Kognitif

Peserta didik dapat:

1. Menjelaskan besaran-besaran yang berkaitan dengan gerak vertikal 2. Menyelesaikan soal yang berkaitan dengan gerak vertikal

b. Afektif

Peserta didik dapat:

1. Kerja sama dalam kelompok 2. Disiplin dalam bekerja 3. Mengemukakan pendapat

4. Aktif bekerja sama dalam berdiskusi 5. Memiliki sikap ingin tahu

6. Jujur dalam bekerja

7. Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan c. Psikomotor

Setelah proses pembelajaran ini, diharapkan peserta didik mampu: 1. Terampil dalam memilih alat dan bahan secara benar

2. Terampil dalam merangkai alat dan bahan secara benar.

E. Model dan Metode Pembelajaran

1. Model pembelajaran kooperatif tipe TAI

(54)

F. Sumber Belajar

1. Bahan Ajar Peserta Didik (BAPD) 2. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) 3. Alat dan Bahan Praktikum

4. Buku fisika yang relevan

G. Skenario Pembelajaran

No. Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu

Fokus

1. Kegiatan Awal

 Guru meminta salah satu peserta didik untuk melakukan demonstrasi di depan kelas dan peserta didik yang lainnya diminta untuk

memperhatikannya

 Guru meminta peserta didik tersebut untuk menjatuhkan batu dari ketinggian tertentu  Setelah itu guru

bertanya”Mengapa sehingga batu yang dijatuhkan akan jatuh ke permukaan bumi? ”

 Guru meminta peserta didik untuk memberikan pendapatnya terkait dengan pertanyaan tadi.  Guru mengarahkan peserta

didik untuk menjawab pertanyaan tersebut.

 Guru menyampaikan tujuan

Fase 1

Menyampaikan tujuan dan memotivasi peserta didik

(55)

pembelajaran

 Peserta didik diberikan petunjuk tentang langkah-langkah model pembeajaran TAI yang

dilaksanakan pada pertemuan hari ini

 Guru menyiapkan materi bahan ajar dan LKPD 03 yang akan diselesaikan

 Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok kecil yang heterogen tetapi harmonis berdasarkan nilai pre-test (Pre-test dapat diambil dari nilai rata-rata ulangan harian peserta didik), setiap kelompok terdiri dari 4-5 peserta didik

Fase 3

Mengorganisir peserta didik ke dalam

kelompok-kelompok belajar

Teams

 Guru menyajikan informasi kepada peserta didik tentang gerak vertikal Fase 2 Menyajikan informasi Teaching Group 2. Kegiatan Inti 1. Eksplorasi

 Setiap peserta didik diberi bahan ajar dan LKPD 03 oleh guru

 Peserta didik mengerjakan LKPD 03 secara individu dan tidak diperkenankan bertanya kepada teman

Student Creative

(56)

membimbing, mengawasi dan membantu peserta didik (secara individu) yang kesulitan memecahkan masalah mengenai Gerak vertikal

Fase 4

Membimbing kelompok bekerja dan belajar

Teaching Group

 Setelah semua peserta didik selesai mengerjakan LKPD 03, setiap kelompok

berdiskusi membahas LKPD 03 yang sudah dikerjakan, kemudian guru memfasilitasi dan

mengarahkan peserta didik untuk bertukar dan

mengoreksi LKPD 03 oleh teman kelompok

 Guru menuntun peserta didik untuk memperbaiki jawaban yang belum benar dan dikoreksi oleh teman kelompok

 Peserta didik diberi kesempatan untuk membantu anggota kelompok yang belum mampu dalam

menyelesaikan soal

Team Study

2. Elaborasi

(57)

secara acak sebagai perwakilan dari kelompok untuk menyajikan hasil diskusinya di depan kelas  Peserta didik atau kelompok

lain menanggapi hasil diskusi dari kelompok penyaji

Whole Class Unit

3. Konfirmasi

 Guru melakukan evaluasi terhadap jalannya diskusi serta membenahi atau menyempurnakan jawaban peserta didik

Fase 5 Evaluasi

Whole Class Unit

 Peserta didik diberi beberapa soal dengan maksud agar peserta didik siap untuk mengerjakan soal kuis 02 yang akan diberikan oleh guru

 Guru membagi soal kuis 03  Guru meminta peserta didik

untuk mengerjakan soal kuis 03 secara individu dan tidak diperkenankan bertanya pada teman

Fact Test

3. Penutup

 Peserta didik dibimbing untuk membuat rangkuman tentang materi yang baru saja dipelajari

(58)

 Guru bersama peserta didik menghitung skor masing-masing kelompok

 Guru mengumumkan skor masing-masing kelompok, dam memberikan penghargaan kepada kelompok BAIK, kelompok HEBAT, dan kelompok SUPER.

Fase 6

Memberi penghargaan

Team Score and Recognition H. Penilaian 1. Teknik Penilaian a. Tes tertulis b. Non tes c. Unjuk kerja 2. Bentuk Instrumen a. Pilihan Ganda b. Uji petik kerja c. Kuis

d. Lembar pengamatan 3. Contoh Instrumen

Pilihan Ganda

1. Suatu benda jatuh bebas dari ketinggian tertentu. Apabila gesekan benda dengan udara diabaikan, kecepatan benda saat menyentuh tanah ditentukan oleh….

A. Massa benda dan ketinggiannya

B. Percepatan gravitasi bumi dan massa benda C. Ketinggian benda jatuh dan gravitasi bumi D. Waktu jatuh yang diperlukan dan berat benda E. Kecepatan awal benda dan gravitasi bumi

(59)

Kunci : C Skor : 1

Kupang, 2013 Guru/Peneliti

(60)

A. Standar Kompetensi

2. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik B. Kompetensi Dasar

2.1 Menganalisis besaran fisika pada gerak dengan kecepatan dan percepatan konstan

C. Indikator

1. Kognitif (produk)

a) Menganalisis hubungan perpindahan, kecepatan, dan waktu pada GLB b) Membuat grafik hubungan kecepatan terhadap waktu pada GLB 2. Psikomotor

Peserta didik mampu:

a) Merangkai alat dan bahan praktikum

b) Menggunakan alat ukur mistar dengan benar c) Memasang tabung pada statip

d) Mengamati dan mengambil data percobaan dengan benar 3. Afektif

Peserta didik mampu:

a) Disiplin dalam mengikuti pelajaran di kelas b) Aktif dalam diskusi kelompok

c) Menghargai guru

d) Kerja sama antara kelompok dan menghargai pendapat teman e) Tanggung jawab

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (01) Kelompok: 1. ………... 2. ………... 3. ………...….... 4. ………... 5. ... Lampiran 04a

(61)

4. Keterampilan kooperatif a. Berada dalam tugas

b. Mengambil giliran dan berbagi tugas c. Mendorong berpartisipasi

d. Bertanya atau menjawab e. Mendengarkan dengan aktif D. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik mampu:

1. Menganalisis hubungan perpindahan, kecepatan, dan waktu pada GLB 2. Membuat grafik hubungan kecepatan terhadap waktu pada GLB

PETUNJUK!!!

1) Kerjakan soal-soal berikut ini sendiri dan tidak berdiskusi dengan teman berusahalah semaksimal mungkin terlebih dahulu dalam waktu 15 menit (Curriculum materials dan team study)

Tes Individual

1. Jarak dan waktu yang ditempuh seorang pelari dalam suatu perlombaan lari ditampilkan dalam tabel berikut:

No. Jarak (m) Waktu (s)

1. 10 2

2. 20 3

3. 30 4

4. 40 5

5. 50 6

a. Buatlah grafik jarak terhadap waktu! b. Tentukan kelajuan rata-rata pelari tersebut!

(62)

2. Sebuah benda bergerak dari titik A ke titik B dengan tiga alternatif lintasan seperti pada gambar. Lintasan 1 A Lintasan 2 B Lintasan 3 ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ………. Jawaban

(63)

a. Bagaimana perpindahan benda dari ketiga alternatif lintasan?

b. Bagaimana jarak tempuh benda dari ketiga alternatif lintasan?

Bantuan kelompok (team assis)

2) Setelah selesai, diskusikanlah pekerjaan dengan temanmu dalam satu kelompok. (Team Study)

3) Jika menurut kamu terdapat kesalahan, tunjukkanlah dan bahas bersama dengan temanmu sehingga diperoleh jawaban yang benar, dan dalam kelompok diberi kesempatan untuk membantu anggota kelompok yang belum mampu dalam menyelesaikan soal. (Team Study)

……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ………. Jawaban

(64)

4) Jika dalam kelompokmu belum diperoleh jawabannya, mintalah bantuan guru, tetapi berusahalah semaksimal mungkin terlebih dahulu. (Team Study)

5) Setelah dikerjakan, lanjutkan pada langkah kerja berikut. Unjuk Kerja Kelompok ( Team Study)

A. Alat dan Bahan

1. Lampu neon bekas 2. Stopwatch 3. Kertas 4. Mistar 5. Air 6. Statip 7. Spidol B. Prosedur Kerja

1. Mengisi tabung dengan air hingga ketinggian tertentu.

2. Mengukur beberapa jarak/tinggi pada tabung dengan mistar dan memberikan tanda pada jarak tersebut dengan menggunakan spidol. 3. Memasang tabung pada statip

4. Menjatuhkan kertas yang telah diremas-remas ke dalam tabung neon yang berisi air dan menghitung waktu disetiap jarak dengan menggunakan stopwatch

5. Mencatat data pengamatan dalam tabel

No. Jarak/ tinggi (m) Waktu (s) Kecepatan (m/s)

1. 0,30 2. 0,45 3. 0,60 4. 0,75 5. 0,90 Pertanyaan:

(65)

b) Bagaimana grafik hubungan antara jarak terhadap waktu dan kecepatan terhadap waktu dari percobaan yang anda lakukan?

c) Buatlah kesimpulanmu!

1. Hubungan antara jarak, kecepatan dan waktu:

……… ……… ……… ……… ……… ………

2. Grafik hubungan s-t dan v-t

……… ……… ……… ……… …………...……… ……… ……… ……… 3. Kesimpulan ………...… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ………… Jawaban

(66)

A. Standar Kompetensi

2. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik B. Kompetensi Dasar

2.1 Menganalisis besaran fisika pada gerak dengan kecepatan dan percepatan konstan

C. Indikator

1. Kognitif (produk)

a) Menganalisis hubungan perpindahan, kecepatan, dan waktu GLBB b) Membuat grafik hubungan kecepatan terhadap waktu pada GLBB.

Unjuk Kerja Kelompok ( Team Study)

A. Alat dan Bahan a. Tiker timer b. Katrol c. Beban d. Tali e. Gunting f. Pita kertas

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 02 Kelompok: 1. ………... 2. ………... 3. ………...….. 4. ………... 5. ... Lampiran 04b

(67)

B. Prosedur kerja

a. Menyusun alat seperti gambar di bawah ini.

b. Membiarkan beban dan kereta bergerak. c. Lihat hasil ketikan pada pita ketik

d. Potong pita hasil ketikan, setiap potong terdapat 4 ketikan, lalu buatlah grafik seperti pada gambar berikut.

Pertanyaan:

1. Bagaimana hubungan antara percepatan (a), kecepatan (v) dan waktu (t)! 2. Buatlah kesimpulanmu! v(m/s) t(s) A Kereta Tali Katrol Beban Tiker timer Pita Sumber Tegangan

(68)

4. Hubungan antara percepatan, kecepatan dan waktu: ………..…… ………..………… ………..……… ………..……… ……… ………... ... ... ... 5. Grafik v-t ………..……… ………..………… ………..……… ………..………... ……… ………..……… ………...……… ………... ... ... ... 6. Kesimpulan ………...……… ………..……… ………..……… ………..……… ………..……… ………...……… ………..………... ... ... ... ... ... Jawaban

(69)

A. Standar Kompetensi

2. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik B. Kompetensi Dasar

2.1 Menganalisis besaran fisika pada gerak dengan kecepatan dan percepatan konstan

C. Indikator

1. Kognitif (produk)

a Menganalisis besaran-besaran yang berkaitan dengan gerak vertikal b Menyelesaikan soal yang berkaitan dengan gerak vertikal

2. Psikomotor

Peserta didik mampu:

a Merangkai alat dan bahan praktikum b Mengukur massa benda

c Melepaskan benda dari suatu ketinggian yang telah diukur d Mengamati dan mengambil data percobaan dengan benar 3. Afektif

Peserta didik mampu:

a Disiplin dalam mengikuti pelajaran di kelas b Aktif dalam diskusi kelompok

Kelompok: 1. ………... 2. ……….………... 3. ……….………...….. 4. ………... 5. ...

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (03)

(70)

c Menghargai guru

d Kerja sama antara kelompok dan menghargai pendapat teman e Tanggung jawab

4. Keterampilan kooperatif a Berada dalam tugas.

b Mengambil giliran dan berbagi tugas c Mendorong berpartisipasi

d Bertanya atau menjawab. e Mendengarkan dengan aktif

D. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu:

1. Menganalisis hubungan perpindahan, kecepatan, dan waktu pada gerak vertikal.

PETUNJUK!!!

1. Kerjakan soal-soal berikut ini sendiri dan tidak berdiskusi dengan teman, berusahalah semaksimal mungkin terlebih dahulu dalam waktu 15 menit.(Curriculum materials dan team study

Test Indidual

1. Suatu benda jatuh bebas dari suatu ketinggian tertentu. Apabila gesekan benda dengan udara diabaikan, kecepatan benda pada saat menyentuh tanah ditentukan olah...

a Massa benda dan ketinggiannya

b Percepatan gravitasi bumi dan massa benda c Ketinggian bendah jatuh dan gravitasi bumi d Waktuh jatuh yang diperlukan dan berat benda e Kecepatan awal benda dan gravitasi bumi

(71)

2. Sebuah benda 100 gram dilemparkan vertikal ke atas. Setelah 2 detik bola kembali ke tempat asal. (g = 10 m/ ). Tentukan kecepatan awal benda tersebut.

Bantuan kelompok (team assis)

2. Setelah selesai, diskusikanlah pekerjaan dengan temanmu dalam satu kelompok. ( Team Study)

3. Jika menurut kamu terdapat kesalahan, tunjukkanlah dan bahas bersama dengan temanmu sehingga diperoleh jawaban yang benar, dan dalam kelompok diberi kesempatan untuk membantu anggota kelompok yang belum mampu dalam menyelesaikan soal. (Team Study)

………... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...………...……… ………...……… ………...……… ………...… ………... ... ... ... ...……….. ...……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… Jawaban

(72)

4. Jika dalam kelompokmu belum diperoleh jawabannya, mintalah bantuan guru, tetapi berusahalah semaksimal mungkin terlebih dahulu. (Team Study)

5. Setelah dikerjakan, lanjutkan pada langkah kerja berikut.

Unjuk Kerja Kelompok ( Team Study)

A. Alat dan Bahan

1. Alat ukur massa (Timbangan) 2. Alat ukur panjang (Mistar) 3. Alat ukur waktu (Stopwatch) 4. Benda (massa yang berbeda)

B. Prosedur Kerja

1. Mengukur massa benda dengan menggunakan timbangan.

2. Mencatat massa benda yang telah diukur.

3. Melepaskan benda yang massanya sudah diukur dari suatu tempat yang sudah diukur ketinggiannya. 4. Mencatat waktu jatuh benda dari

A-B dan waktu dari B-C.

5. Lakukanlah kegiatan ini secara berulang.

6. Menggantikan benda tersebut dengan benda yang memiliki massa yang berbeda dan lakukanlah seperti prosedur nomor 1-4. A B C Benda Pertanyaan:

1. Tentukanlah kecepatan benda, jika percapatan gravitasi bumi = 10 m/ .

2. Gambarlah grafik hubungan antara v-t!

(73)

1. Kecepatan masing-masing benda: ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… 2. Grafik hubungan v-t ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… 3. Kesimpulan ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… Jawaban

(74)

1. Roni berlari dari kota A ke kota C yang berjarak 2000 m, kemudian berbalik ke kota B yang berjarak 500 meter dari kota C.

a. Berapakah jarak yang ditempuh oleh Roni?

b. Berapakah perpindahan yang ditempuh oleh Roni? 2. Apa yang dimaksudkan dengan jarak dan perpindahan?

LEMBAR SOAL KUIS RPP 01

(75)

1. Apa yang dimaksudkan dengan kelajuan rata-rata dan kecepatan rata-rata? 2. Apa yang dimaksudkan dengan percepatan rata-rata dan percepatan sesaat? 3. Sebuah kereta cepat berada pada 2 km dari stasiun. Kereta tersebut bergerak

meninggalkan stasiun dengan kelajuan tetap 80 km/jam. Pada jarak berapakah kereta itu dilihat dari stasiun setelah 15 menit?

LEMBAR SOAL KUIS RPP 02

(76)

1. Mengapa ketika melemparkan uang logam ke atas semakin tinggi kecepatannya semakin berkurang?

2. Sebuah benda di lemparkan vertikal ke atas dengan kecepatan awal 10 m/s dan g= 10 m/s2. Tentukanlah:

a. Waktu untuk mencapai tinggi maksimum, dan b. Tinggi maksimum.

LEMBAR SOAL KUIS RPP 03

(77)

1.

A B 500 m C 2000 m

a. Jarak total yang di tempuh oleh Roni adalah: 2000 m + 500 m = 2500 m

b. Perpindahan yang dilakukan Roni adalah 2000 m – 500 m = 1500 m ke arah kanan.

2. Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh dalam selang waktu tertentu dan merupakan besaran skalar.

Perpindahan adalah perubahan kedudukan dalam selang waktu tertentu dan merupakan besaran vektor.

LEMBARAN JAWABAN SOAL KUIS RPP 01

(78)

1. Kelajuan rata-rata adalah jarak total yang ditempuh sepanjang lintasannya dibagi waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak tersebut.

Kecepatan rata-rata adalah besarnya perpindahan sebuah benda dalam selang waktu tertentu.

2. Percepatan rata-rata adalah perubahan kecepatan dibagi waktu yang diperlukan untuk perubahan tersebut.

Percepatan sesaat adalah perubahan kecepatan pada selang waktu yang singkat. 3. Penyelesaian: Diketahui: v = 80 km/jam s0 = 2 km t = 15 menit = 0,25 jam Ditanya: st ? Jawab:

Jarak kereta dapat dicari dengan rumu: st = s0 + vt

= 2 km + (80 x 0,25) = 2 + 20

= 22 km

Jadi, setelah 15 menit kereta berada 22 km dari stasiun. LEMBARAN JAWABAN SOAL KUIS

RPP 02 Lampiran 06b

(79)

1. Gerak yang dilakukan adalah gerak vertikal ke atas, gerak ini memiliki kecepatan awal saat akan bergerak dan kecepatannya berkurang karena dpengaruhi oleh medan gravitasi Bumi.

2. Penyelesaian: Diketahui: v0 = 10 m/s Ditanya: a. tmaksimum? b. tinggi maksimum? Jawab:

a. Di titik tertinggi, kecepatan akhir vt = 0, sehingga dengan menggunakan persamaan vt = v0 - gt v0 = gt t = = = 1 sekon

b. Dengan mensubstitusikan nilai t pada jawaban (a) kedalam persamaan

y = y0 + v0 t - gt2 , y0 = 0

y = 10 m/s x 1 sekon - x 10 m/s2 x (1s)2 y = 5m

LEMBARAN JAWABAN SOAL KUIS RPP 03

Gambar

Grafik  hubungan  v-t  tersebut  menunjukkan  bahwa  kecepatan  benda  selalu  tetap,  tidak  tergantung  pada  waktu,  sehingga  grafiknya  merupakan  garis lurus yang sejajar dengan sumbu t (waktu)
Gambar 2.7 Grafik s terhadap t
Grafik  di  samping  merupakan  hubungan  kecepatan  (v)  terhadap waktu (t) dari suatu gerak lurus
Grafik  tersebut  merupakan  grafik  perpindahan  terhadap  waktu  dari  benda  A  dan  benda  B  yang  bergerak  lurus  beraturan
+2

Referensi

Dokumen terkait

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “PENGARUH MUTU PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PESERTA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) DI

1216 SMA Islam Terpadu Al Kafi Cigedug Kab... 1287 SMA Bina Bhakti

Menurut (Mangkunegara) Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap beberapa aspek biologi khusus reproduksi (nisbah kelamin, kematangan gonad dan ukuran pertama kali matang gonad) ikan tembang hasil

SLTP Terbuka adalah Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama yang dirancang khusus untuk melayani para siswa pada usia 13-15 tahun yang tidak dapat mengikuti pelajaran seperti biasa pada

Masih dalam cabang olahraga yang sama, Dio Novandra Wibawa mahasiswa Fakultas Hukum (FH) UNAIR juga berhasil mengalungi satu emas di nomor pertandingan 100 meter surface

Lokasi yang berdekatan dengan muara sungai, tidak dianjurkan untuk pembesaran Ikan Kerapu Macan karena lokasi tersebut salinitasnya sangat berfluktuasi karena

Model pembelajaran yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis pada penelitian ini adalah model pembelajaran Group Investigation (GI) yang