• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH SOSIOLOGI EKONOMI makalah (3)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH SOSIOLOGI EKONOMI makalah (3)"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH SOSIOLOGI EKONOMI

TEORI

Pasar adalah kekuatan permintaan dan penawaran, tempat penjual yang ingin menukar barang atau jasa dengan uang, dan tempat pembeli yang ingin menukar uang dengan barang dan jasa.

Pasar merupakan salah satu lembaga yang paling penting dalam intitusi ekonomi, bahkan kebanyakan fenomena ekonomi berhubungan dengan pasar. Disamping itu juga, pasar merupakan salah satu penggerak utama dinamika kehidupan ekonomi.

Aktivitas penjual dan pembeli juga memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap jalannya fungsi pasar sebagai institusi ekonomi, maka dari itu dalam perbincangan ini dianggap perlu juga untuk kita membahas tentang pembeli dan pedagang serta konsep ruang dan waktu dari kegiatan tawar menawar yang terjadi di pasar.

A. Fenomena Pasar.

Fenomena pasar mencakup hampir semua fenomena yang terjadi di dalam fenomena ekonomi. Fenomena-fenomena tersebut yang dimaksud adalah:

§ Pasar mencakup : lokasi, waktu, institusi, proses.

§ Aktor pasar meliputi : pedagang pembeli, produsen, konsumen, pekerja § Perdagangan

§ Pasar tenaga kerja.

§ Pasar uang meliputi : pasar modal, perbangkan, koperasi, pegadaian, dll. § Pasar barang / konsumen.

§ Pasar industri. § Ekonomi pasar. § Budaya pasar. § Transformasi pasar. § Wirausaha. Dan lain-lain.

B. Siapa Yang Mengatur Pasar.

Menurut Polanyi (1957: 68) ekonomi pasar merupakan suatu sistem ekonomi yang dikontrol, diatur, dan diarahkan oleh pasar itu sendiri, sehingga peraturan dalam produksi dan distribusi barang dipercayakan kepada mekanisme mengatur diri sendiri (self regulating mechanism). Hal ini bedasarkan asumsi bahwa umat manusia akan mengambil sikap sedemikian rupa untuk mendapat uang sebanyak-banyaknya.

Selanjutnya Levacic menambahkan bahwa suatu harga yang relatif tinggi terhadap biaya produksi dari suatu barang berarti merupakan suatu keuntungan yang besar. Namun, jatuhnya permintaan dari konsumen ditandai oleh jatuhnya harga secara relatif terhadap biaya produksi dan membuat kerugian bagi produsen. Sehingga dalam kondisi ini harga dapat dikatakan sebagai kunci atau penentu.

(2)

C. Pembeli

Pembeli merupakan salah satu aktor dalam kancah dunia pasar, yang mana dalam pandangan teori ekonomi neo klasik, aktor tersebut bertindak untuk mencapai tujuan peribadinya dalam isolasi dari setiap faktor-faktor budaya dan hubungan sosial yang ada (homo ekonomikus tulen), karena faktor budaya dan hubungan sosial dianggap sebagai penghambat dan sumber perselisihan yang merintangi pasar kompetitif.

Melalui cara pandang demikian tersebut, maka kita dapat mengklasifikasikan pembeli atas beberapa tipe diantaranya :

1) Pengunjung : yakni mereka yang datang kelokasi pasar tanpa mempunyai tujuan untuk melakukan pembelian terhadap suatu barang atau jasa.

2) Pembeli : yaitu orang-orang yang datang kelokasi pasar dengan maksud untuk membeli suatu barang atau jasa, namun tidak mempunyai tujuan kemana akan membeli.

3) Pelanggan : adalah mereka yang datang kelokasi pasar dengan maksud membeli suatu barang atau jasa serta mempunyai arah tujuan yang pasti baik tentang lokasi maupun barang yang akan dibeli.

E. Pedagang.

Pedagang merupakan orang atau institusi yang memperjual belikan produk atau barang kepada konsumen, baik itu sifatnya langsung atau tidak langsung dalam aktivitas perdagangan.

F. Tempat Dan Waktu Pasar

Aspek ruang dan waktu merupakan dua hal yang tak kalah penting dan menariknya dalam dunia pasar, karena didalamnya tercakup mengenai pemanfaatan, penggunaan, atau permainan terhadap aspek waktu dan ruang.

G. Strategi Tawar Menawar

Suatu langkah, tehnis ataupun strategi dalam tawar-menwar juga menjadi hal yang penting untuk diperhatikan dalam dunia pasar terkecuali pada pasar-pasar yang memang harga barangnya telah ditetapkan melalui label karena dengan berbagai pertimbangan ekonomis. Namun terlepas dari semua itu, dalam dunia pasar ada beberapa strategi yang yang bisa dijadikan acuan dalam berbelanja untuk mendapatkan harga yang lebih murah yakni :

1. Mencari cacat atau keganjilan yang terdapat pada barang yang akan dibeli.

2. Membuat perbandingan dengan barang yang sama yang pernah dibeli atau ditawarkan ditempat lain.

3. Tidak berkata-kata dan diam sampai penjual berubah fikiran.

4. Katakan mahal dengan membandingkan tempat dan kondisi barang dijual. 5. Gigih dalam menawar sampai pedagang terpengaruh untuk merubah harga

(3)

KASUS FENOMENA PASAR

Pasar PJ Tembilahan, Primadona Berburu Barang Impor

TERKAIT:

SIAPA saja yang pernah berkunjung ke Tembilahan, tentu tak asing mendengar kata PJ. Secara etimologi tidak diketahui persis kapan kata PJ ini mulai digunakan oleh masyarakat Inhil sebagai kata lain untuk menyebut pasar.

Masyarakat Inhil pada umumnya dan masyarakat kota Tembilahan pada khususnya sangat mengenal PJ sebagai sentra-penjualan aneka barang bekas. Secara umum PJ diketahui merupakan akronim atau singkatan dari kata "Pajak".

Pada perkembangan berikutnya ada yang mengartikan PJ sebagai singkatan dari "PasarJongkok". Istilah PJ sebagai pasar jongkok mulai populer sekitar tahun 2000-an, dimana para pedagang mulai menggelar dagangan di malam hari di sepanjang trotoar dan alun-alun kota Tembilahan.

Para pengunjung yang ingin membeli biasanya harus berjongkok untuk melihat-lihat barang dagangan dan bertransaksi dengan para pedagang. Dari sinilah mungkin muncul arti lain PJ sebagai PasarJongkok. Istilah PJ juga sudah lama dipergunakan oleh masyarakat kota Medan, Sumatra Utara. Bedanya kalau di Medan PJ berarti Pajak, sebutan lain untuk pasar pada umumnya, sedangkan kalau di Tembilahan PJ berarti pasar yang khusus menjual aneka barang bekas.

PJ dahulu terkenal akan barang second yang berkualitas bagus. Umumnya barang-barang yang dijual di PJ berupa pakaian, jaket, tas. dan sepatu eks import dari Negara-negara Eropa, Amerika, Jepang, Cina dan Korea. Kalau beruntung pembeli bisa mendapatkan barang second original bermerk terkenal yang harga barunya bisa mencapai jutaan rupiah di outlet resminya.

Sentra perdagangan PJ beberapa kali mengalami perpindahan lokasi. Awalnya PJ berlokasi di bantaran sungai Indragiri berdekatan dengan dermaga transportasi sungai yang oleh warga Tembilahan disebut "tepi laut". Kemudian berkembang ke sebelah terminal bus antarkota, jalan Telaga Biru sebelum kemudian di relokasi ke Pasar Dayang Suri.

Saat ini pasar rakyat Umbut Kelapa menjadi sentrabaru PJ di Tembilahan. Di era tahun 2000an PJ Tembilahan sempat mengalami masa puncak kejayaan. Jenis barang yang dijual di PJ pun semakin beragam, tidak hanya pakaian bekas, namun barang-barang elektronik, mainan anak-anak, beragam aksesoris dan alat-alat rumah tangga pun mulai ramai diperdagangkan.

Bahkan secara tidak langsung PJ di kota Tembilahan telah menjadi salah satu tujuan wisata belanja yang banyak dikunjungi wisatawan baik dari kota-kota yang ada di provinsi Riau, hingga luar provinsi, seperti dari Jambi, Palembang, Medan, Padang, hingga kota-kota yang berada di pulau Jawa.

Secara sosial PJ berdampak dengan terbukanya lapangan usaha bagi rakyat dan dapat meningkatkan taraf kehidupan masyarakat. Secara ekonomi PJ berperan membuka lapangan kerja baru bagi buruh angkut, serta sektor usaha ikutan lainnya, seperti warung makanan. Namun secara hukum aktivitas PJ juga bertentangan dengan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia, menyangkut perdagangan barang ilegal yang diatur dalam Undang-undang (UU) Nomor 17 Tahun 2006 tentang perubahan UU Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan.

(4)

Meski pemerintah daerah telah mengapresiasi perdagangan rakyat ini dengan membuat sarana usaha berupa kios-kios yang representatif, hal ini juga bukan berarti objek dagangan berupa barang-barang bekas import yang masuk tanpa pajak tersebut dilegalkan.

Atoy, pedagang PJ malam parit 12 Jalan Sultan Syarif Qasim yang berjualan celana bekas untuk pria mengatakan kepada bipromagazine.com, Sabtu malam (17/1/2015), dirinya tidak tahu bagaimana nasib pegadang PJ ini ke depan.

"Kami tidak tahu bagaimana nasib pedagang PJ ke depannya, seandainya barang PJ sampai distop oleh pemerintah, karena usaha ini telah kami geluti selama bertahun-tahun. Sekarang pun berjualan PJ sudah tak sesemarak dulu lagi akibat susahnya masuk barang PJ yang berkualitas. Ini berpengaruh bagi calon pembeli dan omset pedagang," ungkap Atoy.

Sebagian besar pedagang PJ mengetahui bahwa barang-barang yang meraka perdagangkan adalah barang yang tidak sah menurut aturan hukum. Mereka juga meminta kepada pemerintah daerah serta aparat terkait agar dapat emformulasikan sebuah kebijakan yang tepat agar keberlangsungan para pedagang dapat terus berjalan.

Hal ini tentu menjadi PR bagi pemerintah daerah dan instansi terkait agar usaha yang digeluti oleh sekian banyak rakyat kecil ini tidak menimbulkan masalah sosial di kemudian hari.

REFERENSI

1. http://www.bipromagazine.com/read-1-723-2015-01-18-pasar-pj-tembilahan-primadona-berburu-barang-impor.html

2.

Referensi

Dokumen terkait

Masa pertama kehidupan di luar uterus, berakhir dengan masa kedua reaktivitas. Maka perlu disusun rencana asuhan kebidanan untuk BBL pada hari-hari pertama

Tabel 3 menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna secara statistik pada perubahan skor tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku ibu serta tingkat kecukupan energi,

Sebagai pengantar untuk memahami wajah Gereja Indonesia yang gembira dan berbelaskasih di masa lampau, kini dan esok, berikut uraian singkat untuk mengenal Anjuran Apostolik dan

Pengentasan Kemiskinan (Studi Penelitian Pada Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (Pnpm) Di Kecamatan Geger Kabupaten Bangkalan)” hasil

Praktik pengalaman lapangan (PPL) merupakan kegiatan intra kurikuler yang wajib dilakukan oleh mahasiswa Program Kependidikan Universitas Negeri Semarang, sebagai

SERTA HARGA ECERAN TERTINGGI PUPUK BERSUBSIDI UNTUK SEKTOR PERTANIAN KOTA MALANG.. TAHUN

Populasi pada penelitian ini adalah ibu hamil yang telah melahirkan bayi dengan BBLR dan bayi baru lahir dengan Berat Badan Lahir Rendah ( BBLR ) pasca persalinan di RSU PKU

Penelitian ini diperkuat oleh penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Cica Yulia, tahun 2008, 7 bahwa pola asuh makan dan kesehatan yang diberikan para wanita