Pada bab ini akan d isajikan uraian teori yang melan- dasi penulisan karya tulis ini yang mencakup tentang kon- sep-konsep dasar baik yang berasal dari literatur maupun dari penelitian terdahulu . Secara garis besar pembahasan
tersebut adalah sebagai berikut
L andasa n T eor i 2.1 .1. Basis Perilaku
Perbincangan mengenai faktor-faktor yang mempenga- ruh i keputusan struktur permodalan
dari konklusif. Penelitian terdahulu tampaknya ingin xe- tampaknya masih Jauh
korporasikan
memaham i keputusan struktur permodalan . Struktur permo- dalan lebih dilihat sebaga i hasil keputusan atas dasar pemahaman lingkungan yang Jauh lebih kompleks dlripada hanya kekuatan-kekuatan pasar sepe rti yang banyak di- implikasikan oleh parad igma keuangan . Dengan kata lain s truktur permodalan tampaknya merupakan hastl keputusan yang mendasarkan diri pada nila i-nilai dan tujuan manaje- men dalam kerangka faktor- faktor lingkungan yang kemudian berdampak pada persepsi atas risiko dan pengendalian .
dalam mencoba
basis yang bersifat perilaku
20
Sebagai kerangka teoritis Barton dan Gordon ( 1988, hlm.
624 ) mengembangkan proposisi-proposisi sebagai berikut Kecenderungan manalemen puncak dalam mengambil risiko akan mempengaruhi struktur permodalan perusahaan .
2. Tuluan manajemen puncak perusahaan akan mempengaruhi struktur permodalan perusahaan . Dengan kata lain posisi hutang diperkirakan harus memudahkan pencapaian tujuan manalemen puncak.
3 . Hanalemen puncak lebih suka mendanai kebutuhan peru- secara internal sahaan dari dana-dana yang dihasilkan
daripada dari kreditur atau bahkan dari pemegang saham baru . Dengan dana yang dihasilkan secara internal Manale- men lebih memiliki otoritas pengendalian yang maksimal dan fleksibilitas dalam pengambilan keputusan . Kontrak- kontrak hutang sedikit banyak membatasi hak-hak preroga- tif manalemen.
4. Kecenderungan manajemen puncak terhadap risiko dan variabet kontekstual keuangan perusahaan berpengaruh atas
Jumlah kreditur jang syarat ptnjaman yang
mau memberikan p inlaman dan syarat- mereka inginkan . Ha1 ini mencermin- kan reaksl kreditur terhadap kemungklnan kredit macet.
Pentlaian atas kelayakan suatu perusahaan untuk dibertkan pinlaman
d idasarkan
berikut pula syarat-syaratnya , sedikit banyak
atas karakteristik-karakteristik kbusus ke-
uangan perusahaan dan pendekatan manajemen dalam mengelola
risiko .
5 . Variabel-varlabel kontektual keuangan yang relevan mempengaruhi kemampuan manalemen puncak untuk memilih
suatu struktur permodalan bagi perusahaan tersebut . Atas dasar akibat-akibat struktur permodalan terhadap risiko dan pengendalian serta fleksibilitas manajerial proposisi
ini mengimplikasikan bahwa variabel-variabel keuangan yang relevan akan membatasi konteks risiko dan pengenda- lian keputusan debt / equ ity bagi manajemen .
2 .1.2. Struktur Peraodalan
Struktur permodalan yang optimal adalah suatu atruk-
tur dimana biaya marlinal riil ( marginal real cost masing-masing sumber pembelanjaan adalah sama. Ada berba-
gai metode yang dipergunakan untuk menentukan struktur permodalan suatu perusahaan , namun secara umua tidak ada
satu metodepun yang dianggap sempurna ( Suad Husnan,
1984 , hlm . 299
Faktor Ya ng He-pe nga ruh i S tru ktu r P ermod a lan Wes to n d an Copeland , 1992 , hlm . 23-25 )
Dete rm ina n s tru ktu r keu ang an y ang pe n ting ada la h
a). Tingkat Pertumbuhan Penlualan
T ingkat pertumbuhan penjualan maaa depan merupakan ukuran
22
sampai sejauh mana laba per saham dari suatu perusahaan dap at d it in gkatkan oleh leve rage .
b). Stabilitas Penlualan
Stabilitas penjualan dan rasio hutang berkaitan erat sekali. Bila penjualan dan laba makin besar atau relatif stabil, maka beban hutang tetap yang terjadi pada suatu p erusahaa n akan m empun ya i ris ik o yan g le b ih kec il d iban -
dingkan dengan perusahaan yang penlualan dan labanya menurun tajam . Bila laba kecil , . maka ./e rusahaan akan mene mu i ke su l itan un tuk m emb ay ar bu ng a tet ap
c ). struktur Industri
Kemampu an un tu k mem bayar hutan g te rgan tu ng p ada pro f ita- bilitas dan Juga pada volume penjualan . Dengan dem ikian ,
stab ilitas ma rg in la ba ad alah sama pe nt ingnya den gan stabilitas penlualan . Hudahnya perusahaan baru memasuki sua tu indus tri dan k em ampu an pe rusah aan pe sa in g un tu k mempe rlua s kap asitasny a j ked ua-d uanya a kan me mpen garuh i ma rg in la ba .
d). struktur Aktiva
Stru ktur akt iva me mpen garuh i sum be r-sumbe r pe mb iayaan
mela lui beb erapa c a ra . Perusa haan yan g memp unya i a kt iva
tetap Jangka panjang , terutama Jika permintaan akan
prod uk me re ka cu kup meya k inka n , a kan ba nya k me ngguna kan
hutang jangka panjang . Perusahaan yang sebagian besar
akt ivanya berupa piutang nilainya sangat tergantung
dœn persediaan barang yang pada kelanggengan tingkat perusahaan , tidak begitu profitabilitas masing-maaing
tergantung pada pembiayaan hutang
lebih tergantung pada pembiayaan Jangka pendek.
Jangka panjang dan
e). Sikap Manalemen
Sikap
C a r a
manajemen yang paling berpengaruh dalam xexilih
pembiayaan
perusahaan dan risiko. Perusahaan besar yang sahx-nya adalah sikapnya terhadap pengendalian
dimiliki oleh banyak orang
Jualan saham biasa karena penlualan
akan xemilih penambahan pen- ini tidak akan banyak mempengaruhi pengendalian pe rusahaan , dan sebaliknya
untuk pexiltk perusahaan
penerbitan saham biasa dalam usahanya untuk tetap aengen- keeil lebih senang menghindari
dalikan perusahaan sepenuhnya .
f). sikap Pemberi Pinlaaan
Para pemberi pinjaman yang Merupakan dana yang
untuk melihat batas keamanan
be rasal dari pemllik perusahaan , pemberian ptnlaman .
hu tang dapat meningkatkan ekutti, namun pendanaan Pada umumnya pendanaan
kemampulabaan dart investasi
hutan: dapat pula meningkatkan ristko keuangan pemegang ekuiti, oleh karenanya harus dicari komposisi yang opti- mal antara hutang dan modal sendirl.
akan melihat kepada xodal sendiri
2 4
Perusahaan dengan leverage rendah mexpunyai risiko kerugian yang rendah apabila kondisi perekonomian membu- ruk, tetapi Juga xempunyai
perekonomian
perusahaan yang mempunyai leverage tinggi. Keputusan keuntungan yang rendah apabila membaik . Keadaan sebaliknya berlaku untuk
penggunaan leverage
tungan yang lebih besar dengan
haruslah menyeimbangkan antara keun- risiko yang lebih tinggi.
(Suad Husnan ,
Dua ratio utama dalam menganalisa hubungan antara 1984 , hlm . 206
hutan:
struktur permodalan
dan modal sendiri yang merupakan komponen dari perusahaan , yang disebut Juga rasio yaitu : ( Hampton, 1989, hlm. 118 ) struktur permodalanl
Debt - Equ ity Ratio
Total hutang d ibagi dengan modal sendiri 2. Debt - Aaset Ratio
Total hutang dibagi dengan total asset
Rasio ini menunlukkan sebe rapa besar asset perusahaan yang dibelanlat dengan hutang dan modal sendiri, dan membertkan informasi yang penting tentang prospek ke- uangan yang akan datang .
A da 3 h a 1 po ko k pe ngguna an
-
Hengidentifikas i Sumbe r Dana
rasto struktur modat
Semua keuangan perusahaan beraaal dari hutang atau
modal send iri. Jumlah dari xasing-mas lng sumber terse-
but ditunlukkan dengan rasio ini.
-