• Tidak ada hasil yang ditemukan

: Parameter Bakeriologi, Parameter fisik, Parameter kimia, DAMIU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan ": Parameter Bakeriologi, Parameter fisik, Parameter kimia, DAMIU"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Analisis Kualitas Hasil Olahan Depot Air Minum Isi Ulang di Kecamatan Sinjai Timur

Kabupaten Sinjai

Nurul Hilaliah

1

, Muhammad Rifai

2

, Hasmah

3

1,2,3 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar

Corresponding author. Email : m.rifai@stiktamalateamks.ac.id

ABSTRAK

Kebutuhan air minum untuk masyarakat semakin hari semakin meningkat, seiring dengan jumlah penduduk dan kegiatan masyarakat sebagai dampak pembangunan di berbagai sektor yang dilaksanakan oleh Pemerintah maupun masyarakat sendiri. Oleh karena itu, tersedianya air minum yang memenuhi syarat kesehatan sangat dibutuhkan keberadaannya dalam segi kualitasnya, Pemilihan Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) sebagai alternatif air minum menjadi resiko yang dapat membahayakan kesehatan jika kualitas depot air minum isi ulang masih diragukan, terlebih jika konsumen tidak memperhatikan keamanan dan kehigienisannya

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana kualitas hasil olahan Depot Air Minum Isi Ulang di Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai

Jenis penelitian adalah uji laboratorium untuk menguji parameter bakteriologis, fisik dan kimia dalam sampel air, untuk mengetahui kualitas hasil olahan depot minum isi ulang di Kecamatan Sinjai Timur Kabupeten Sinjai

Hasil penelitian diperoleh dari DAMIU Rezky, DAMIU Anugrah, dan DAMIU Sahabat berupa parameter bakteriologi, parameter fisik, paramater kimia masing masing untuk MPN Coliform nol, air tidak berbau dan tidak berwarna, pH air 6,5–8,5, dan kadar Fe air 0-0,3 mg/l, sehingga dapat disimpulkan bahwa kualitas hasil olahan DAMIU di Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai sudah memenuhi syarat.

Penelitian ini menyarankan agar pemilik DAMIU dapat lebih memperhatikan kebersihan alat, sumber air, kebersihan tempat penampungan air, mengontrol pH dan Fe untuk menjaga kualitas hasil olahan.

Kata kunci : Parameter Bakeriologi, Parameter fisik, Parameter kimia,

DAMIU

(2)

PENDAHULUAN

Air merupakan salah satu senyawa kimia yang terdapat di alam secara berlimpah- limpah. Namun, ketersediaan air yang memenuhi syarat bagi keperluan keperluan manusia relatif sedikit karena dibatasi oleh berbagai faktor. Lebih dari 97% air dimuka bumi ini merupakan air laut yang tidak dapat digunakan oleh manusia secara langsung, dari 3% yang tersisa 2% di antaranya tersimpan sebagai gunung es di kutub dan uap air yang juga tidak dapat dimanfaatkan secara langsung. Air yang benar-benar tersedia bagi keperluan manusia hanya 0,62%, meliputi air yang terdapat di danau, sungai, dan air tanah (Effendi H, 2003).

Dewasa ini kebutuhan air cenderung meningkat, sementara ketersediaan air yang memenuhi standar kualitas cenderung menurun. Menurunnya kualitas air diakibatkan oleh pencemaran dari limbah industri, pertanian maupun limbah domestik rumah tangga. Sumber pencemaran yang paling utama yang mencemari badan air yang digunakan sebagai bahan baku air minum di negara kita adalah limbah rumah tangga dan faces manusia.

Akibat dari pencemaran limbah rumah tangga tersebut tersebut kira-kira 150 juta orang yang terkena dampaknya, setiap tahunnya orang yang menderita muntah berak dan sakit perut lebih dari lima juta orang serta yang mengidap kecacingan paling sedikit 50% dari seluruh penduduk Indonesia (Darpito, 1997).

Kebutuhan air minum untuk masyarakat semakin hari semakin meningkat, seiring dengan jumlah penduduk dan kegiatan masyarakat sebagai dampak pembangunan di berbagai sektor yang dilaksanakan oleh Pemerintah maupun masyarakat sendiri. Oleh karena itu, tersedianya air minum yang memenuhi syarat kesehatan sangat dibutuhkan keberadaannya dalam segi kualitasnya (Muntu R, 2003).

Saluran cerna merupakan salah satu tempat masuknya mikroorganisme melalui makanan atau air yang tercemar. Tiga golongan mikroorganisme utama adalah bakteri, virus, dan parasit. Kebanyakan penyakit bakteri basil gram negatif salah satunya Escherichia coli. Bakteri ini menyebabkan infeksi gastro intestinal akut yang menunjukkan gejala seperti diare, sering mules (Tambayong, 1999)

Pemilihan Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) sebagai alternatif air minum menjadi risiko yang dapat membahayakan kesehatan jika kualitas depot air minum isi ulang masih diragukan, terlebih jika konsumen tidak memperhatikan keamanan dan kehigienisannya. Salah satu penyebab kontaminasi bakteri pada air minum biasa disebabkan oleh kontaminasi peralatan dan pemeliharaan peralatan pengolahan.

Meninjau dari permasalahan tersebut, maka perlu dilakukan uji kualitas air minum isi ulang dengan meninjau perilaku dan pemeliharaan peralatan. Oleh karena itu, konsep ini dapat memberikan kontribusi informasi kualitas air minum isi ulang yang dikonsumsi masyarakat. Peraturan Menteri

Kesehatan RI No.

492/MENKES/PER/IV/2010: tentang kualitas air minum maka air minum yang aman harus terhindar dari kemungkinan kontaminasi Total Bakteri Coliform tinja dan Escherichia Coli dengan standar 0 dalam 100 ml air minum dan bebas dari parameter kimia dan fisik yang sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Target pelayanan air bersih “Millenium De-velopment Goals (MDG’s) berisi rumusan tentang 8 tujuan, 18 target dan 48 indikator, di mana pada sasaran ke-7, target ke-10 berisi tentang ru-musan “air bersih dan sanitasi yang merupakan hak dasar manusia”

sehingga pada KTT Bumi di Johanesburg pada tahun 2015 diharapkan dapat memenuhi target pelayanan air bersih menjadi 80%.

Target pelayanan air bersih MDG’s ini oleh

(3)

Pemerintah Indonesia yang telah disepakati oleh Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota. Peningkatan pelayanan air bersih yang aman (perpipaan dan non perpipaan) pada tahun 2015 di Indonesia mencapai 68,87% dengan sumber air ter- lindungi untuk daerah perkotaan sebesar 78,19% dan 61,60% didaerah pedesaan.

Tahun 2020 men-capai 85% dan pada skala nasional ketersediaan air bersih, hingga hingga kini baru mencapai sekitar 60%, artinya masih ada 40% atau sekitar 90 jutaan rakyat Indonesia terpaksa mempergunakan air yang tak layak secara kesehatan (Asmadi dkk, 2011).

Data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai Timur makin banyaknya pengusaha yang ingin membuat Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) dan menjual dengan berbagai variasi merek dan harga yang relatif murah sehingga tidak tertutup kemungkinan dalam proses pengolahan tidak memperhatikan tingkat hygiene sehingga terjadi kontaminasi oleh bakteri-bakteri patogen yang dapat berpengaruh terhadap kesehatan, jumlah Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) yang terdaftar pada tahun 2019 sebanyak tiga Depot, yaitu DAMIU Rezky, DAMIU Anugrah dan DAMIU Sahabat.

Memperhatikan latar belakang masalah tersebut di atas dan untuk diketahuinya lebih lanjut kualitas hasil olahan DAMIU di Kabupaten Sinjai Khususnya di Kecamatan Sinjai Timur, maka dilakukan pemeriksaan sampel air di Laboratorium. Hal inilah yang mendorong penulis untuk mengadakan penelitian tentang “Analisis Kualitas hasil olahan DAMIU di Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian adalah uji laboratorium untuk menguji parameter bakteriologi, fisik, dan kimia dalam sampel air untuk mengetahui kualitas hasil olahan Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) di Kecamatan

Sinjai Timur Kabupaten Sinjai dengan populasi sebanyak 3 Depot Air Minum HASIL PENELITIAN

Penelitian ini telah dilaksanakan selama satu bulan yang bertempat di di Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai, pada bulan Juni sampai Juli 2019. Hasil yang di peroleh dari penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut :

Tabel 1. Distribusi Parameter Bakteriologis (MPN Coliform)

Sumber : Data primer 2019

Tabel 1 menunjukkan semua DAMIU memenuhi syarat parameter bakteriologis dengan MPN Coliform dalam air minum 0/100 ml sampel air.

Tabel 2. Distribusi Parameter Fisik

DAMIU Keterangan

Warna Bau

DAMIU Rezky

Memenuhi syarat

Memenuhi syarat DAMIU

Anugrah

Memenuhi syarat

Memenuhi syarat DAMIU

Sahabat

Memenuhi syarat

Memenuhi syarat Sumber : Data primer 2019

Tabel 2 menunjukkan semua DAMIU memenuhi syarat parameter fisik yaitu tidak berbau dan tidak berwarna.

Tabel 3. Distribusi Parameter Kimia

DAMIU Keterangan

Ph Fe

DAMIU Rezky

Memenuhi syarat

Memenuhi syarat DAMIU

Anugrah

Memenuhi syarat

Memenuhi syarat

DAMIU Keterangan

DAMIU Rezky Memenuhi syarat DAMIU Anugrah Memenuhi syarat DAMIU Sahabat Memenuhi syarat

(4)

DAMIU Sahabat

Memenuhi syarat

Memenuhi syarat Sumber : Data primer 2019

Tabel 3 menunjukkan semua DAMIU memenuhi syarat parameter kimia yaitu pH air 6,5 – 8,5 dan kadar Fe air 0 - 0,3 mg/l Tabel 4. Distribusi Parameter Bakteriologis, Fisik dan Kimia

DAMIU

Keterangan Bakteriologis

(MPN Coliform)

Fisik (warna dan Bau )

Kimia (pH dan Fe) DAMIU

Rezky

Memenuhi syarat

Memenu hi syarat

Memenuhi syarat DAMIU

Anugrah

Memenuhi syarat

Memenu hi syarat

Memenuhi syarat DAMIU

Sahabat

Memenuhi syarat

Memenu hi syarat

Memenuhi syarat

Tabel 4 menunjukkan semua DAMIU memenuhi syarat parameter bakteriologi (MPN Coliform), fisik (warna dan bau) dan kimia (Ph dan Fe).

Kualitas Hasil Olahan DAMIU ditinjau dari Parameter Bakteriologis (MPN Coliform)

Berdasarkan hasil laboratorium pemeriksaan air bersih dari 3 DAMIU (DAMIU Rezky, DAMIU Anugrah, dan DAMIU Sahabat) dengan parameter Total Coliform tidak diperoleh MPN Coliform.

Hal ini dikarenakan sumber air, tabung filter, peralatan pompa, hygiene karyawan, micro filter dan fasilitas diperhatikan dengan baik, dan intervensi pemerintah daerah khususnya Dinas Kesehatan untuk mengawasi ketersediaan DAMIU yang bersih dan aman cukup ketat. Sumber air yang digunakan oleh DAMIU Sahabat berasal dari air sumur dengan kondisi sumur yang tertutup, dinding sumur diplester,tidak terdapat retakan pada dinding sumur dan tidak terdapat sumber pencemar disekitar sumur.

DAMIU Rezky dan DAMIU Anugrah menggunakan sumber air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dengan kondisi tangki penampung air terbuat dari bahan yang tidak dapat melepaskan zat-zat beracun ke dalam air, selang yang digunakan pada saat memasukan air bersih ke dalam tendon steril, serta rutin melakukan pencucian alat sesudah dan sebelum digunakan. Tabung filter yang digunakan dilakukan back wash dan menggunakan filter sehingga akan mempengaruhi kualitas air minum, pada peralatan pompa dan pipa penyalur air terdapat alat petunjuk tekanan air, hal ini dapat mempengaruhi propses penyaringan yang optimal.

Karyawan dan pengelola DAMIU telah mengikuti kursus hygiene sanitasi depot air minum dan terdapat fasilitas pada depot seperti tempat cuci tangan, tempat sampah dan ada contoh produk sampel air minum. Hasil pemeriksaan fisik ini sesuai dengan Ditjen P2PL, Depkes RI tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Penyelenggaraan Hygiene Sanitasi Depot Air Minum

Hasil observasi didapatkan bahwa kondisi bangunan pada tiga DAMIU telah memenuhi syarat sebagai bangunan kuat, aman, mudah dibersihkan dan mudah pemeliharaannya karena terbuat dari batu bata yang diplester. sehingga tidak dikhawatirkan debu yang ada di udara dapat menempel dan secara tidak langsung dapat menjadi sumber pencemaran air minum atau sumber penularan penyakit saluran pernapasan serta Semua DAMIU memenuhi persyaratan untuk lantai yang kedap air terbuat dari keramik, permukaan rata, halus, tidak licin, tidak retak, tidak menyerap debu, dan mudah dibersihkan, serta kemiringan cukup landai.

DAMIU Rezky, DAMIU Anugrah, dan DAMIU Sahabat memiliki pencahayaan yang cukup terang untuk bekerja, tidak

(5)

menyilaukan dan cahaya tersebar merata di seluruh ruangan. Semua DAMIU tidak mempunyai ventilasi dan hanya mengandalkan pintu yang membuka satu arah saja untuk keluar masuknya udara.

Keberadaan ventilasi menjadi penting karena memberikan ruang pertukaran udara dengan baik sehingga suhu di dalam ruangan sama dengan suhu di luar ruangan. Semua DAMIU memiliki kelembapan yang memenuhi syarat sehingga memberikan kenyamanan dalam melakukan pekerjaan atau aktivitas. Semua DAMIU memiliki akses fasilitas sanitasi yang masih minimal.

DAMIU Rezky dan DAMIU Anugrah memiliki akses kamar mandi dan jamban di dalam lingkungan DAMIU, sedangkan DAMIU SAHABAT tidak memiliki akses kamar mandi dan jamban. DAMIU Rezky, DAMIU Anugrah, dan DAMIU Sahabat) memiliki saluran air limbah yang alirannya lancar atau tidak tersumbat dan tertutup, dan juga memiliki fasilitas tempat cuci tangan yang dilengkapi air mengalir dan sabun.

DAMIU Rezky, DAMIU Anugrah, dan DAMIU Sahabat menggunakan peralatan sterilisasi atau desinfeksi berupa ultraviolet dan satu DAMIU menggunakan peralatan sterilisasi atau desinfeksi berupa ozonisasi. Dari hasil observasi juga dapat dilihat bahwa semua DAMIU melakukan pencucian dan pembilasan botol (galon) untuk membersihkan galon dari sisa pemakaian sebelumnya. Pengisian botol (galon) dilakukan dalam ruangan tertutup untuk mencegah kontaminasi dari luar.

Botol (galon) yang telah diisi diberi tutup botol baru yang bersih tetapi dengan metode wrapping (pemberian segel).

Hasil penelitian pada dua lembaga ini menunjukan bahwa air minum isi ulang terkontaminasi bakteri Coliform, E. Coli, salmonella, dan bahkan sampel air terdeteksi mengandung logam berat kadmonium. Penelitian yang dilakukan oleh Risky, Bobby dan Sammy pada 3 depot air

minum isi ulang di Kota Manado yang diperiksa, semuanya tidak memenuhi persyaratan kualitas air minum karena sudah ter-kontaminasi dengan bakteri Coliform.

Salah satu penyakit yang disebabkan oleh air minum yang kualitas mikro-biologisnya buruk adalah penyakit diare.

Kualitas Hasil Olahan DAMIU ditinjau dari Parameter Fisik (Warna dan Bau)

Berdasarkan hasil laboratorium pemeriksaan air bersih dari 3 DAMIU dengan parameter fisik yaitu dari warna dan bau menunjukkan hasil tidak terdapat bau dan warna. Hal ini sangat berkaitan dengan sumber air dan pencucian alat agar air tidak berbau dan tidak berwarna, tidak terdapat industri di sekitar lokasi depot sehingga terhindar dari limbah industri, dan intervensi pemerintah daerah khususnya Dinas Kesehatan untuk mengawasi ketersediaan DAMIU yang bersih dan aman cukup ketat.

Air sebenarnya terdiri dari warna asli dan warna tampak. Warna asli atau true color, adalah warna yang hanya disebabkan oleh substansi terlarut. Warna yang tampak atau apprent color adalah mencakup warna substansi yang dapat terlarut berikut zat tersuspensi di dalam air tersebut.

Warna air dapat ditimbulkan oleh ion besi, mangan, humus, biota air, plankton, limbah industri. Warna air dilaboratorium diukur berdasarkan warna standar yang telah diketahui konsentrasinya. Warna asli sukar dihilangkan. Pada air minum diisyaratkan tidak berwarna, sehingga berupa air bening dan jernih.

Bau dapat disebabkan oleh benda asing yang masuk ke dalam air seperti bangkai binatang, bahan buangan, ataupun disebabkan adanya proses penguraian senyawa organik dan bakteri. Pada penguraian senyawa organik yang dilakukan oleh bakteri tersebut dihasilkan gas-gas

(6)

berbau yang menyengat dan bahkan ada yang beracun.

Sumber air yang digunakan oleh DAMIU Sahabat berasal dari air sumur dengan kondisi sumur yang tertutup, dinding sumur diplester, tidak terdapat retakan pada dinding sumur dan tidak terdapat sumber pencemar disekitar sumur.

DAMIU Rezky dan DAMIU Anugrah menggunakan sumber air dari Perusahaan Air Bersih (BUMN) dengan kondisi tangki penampung air terbuat dari bahan yang tidak dapat melepaskan zat-zat beracun ke dalam air, selang yang digunakan pada saat memasukan air bersih ke dalam tendon steril, serta rutin melakukan pencucian alat sesudah dan sebelum digunakan.

Untuk pengawasan vektor yaitu tidak ditemukan keberadaan lalat dan kecoa dan tidak ada tempat-tempat keberadaan tikus, karena mempunyai langit-langit sehingga tikus tidak dapat masuk, lantai kuat, permukaan rata, kedap air dan bersih, dinding terbuat dari bahan kedap air dan permukaan rata. Lokasi DAMIU berada didekat jalan dan dalam satu rumah, tidak menyatu usaha dagang. Pencahayaan sangat terang, dan tersedia tempat sampah.

Kualitas Hasil Olahan DAMIU ditinjau dari Parameter Kimia (pH dan Fe)

Berdasarkan hasil laboratorium pemeriksaan air bersih dari 3 DAMIU dengan parameter kimia ditinjau dari pH dan Kadar Fe, hasil yang diperoleh untuk pH berada pada pH 6,5 – 8,5 dan kadar Fe air berada pada 0 - 0,3 mg/l, dengan demikian untuk parameter Kimia dari 3 DAMIU yaitu Damiu Rezky, Damiu Sahabat dan DAMIU Anugrah telah memenuhi syarat. Hal ini dikarenakan tidak terdapat industri di sekitar lokasi depot sehingga terhindar dari limbah industri, lokasi, sumber air, tabung filter, peralatan pompa, operator atau hygiene karyawan, micro filter dan fasilitas.

diperhatikan dengan baik .

Pengawasan proses pengolahan di 3 Damiu tendon air bahan baku terlindung dari sinar matahari dan bahan tendon air terbuat dari bahan yang tidak dapat melepaskan zat- zat beracun. Micro filter dan tabung filter terbuat dari bahan food grade dan mudah pemeliharaannya, tahan tekanan tinggi terdapat lebih dari satu micro filter dengan ukuran berjenjang, juga melakukan back washing dan penggantian filter . Terdapat pompa stainless yang berkekuatan tinggi, pipa penyalur menggunakan bahan food grade tetapi dan terdapat alat penunjuk tekanan air, terdapat peralatan sterilisasi berupa ultraviolet yang berfungsi secara benar dan masih dalam masa efektif membunuh kuman. Hal ini telah sesuai dengan Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan (KepMenperindag) Nomor 651 Tahun 2004 Setiap air minum harus berpedoman pada cara produksi air minum yang baik pada seluruh mata rantai produksi air minum, mulai dari pengadaan bahan sampai perjualan ke konsumen

Proses pencucian galon terdapat fasilitas pencucian dan pembilasan botol, saat pengisian galon dalam keadaan tertutup, dan menggunakan penutup galon yang baru.

Operator pada ke 3 DAMIU sudah bebas dari penyakit menular, tidak makan, tidak merokok, tidak meludah, tidak menggaruk pada anggota tubuh dan sudah menggunakan pakaian yang bersih dan mencuci tangan sebelum dan sesudah mengisi galon dan menggunakan penutup kepala atau sepatu.

Pergantian filter didapatkan hasil ke tiga DAMIU mengganti filter 1 bulan sekali.

pembersihan alat dilakukan 2 minggu sekali.

jadwal pemeriksaan lampu UV secara rutin diperiksa sebulan sekali, dan penampungan air dibersihkan 2 minggu sekali.

Pengawasan terhadap depot air minum dilakukan secara internal dan secara eksternal. Berdasarkan subjek yang melakukan pengawasan, maka jenis pengawasan terdiri dari 2 (dua) jenis,

(7)

pertama pengawasan internal dan kedua, pengawasan eksternal. Pengawasan internal (internal control) adalah pengawasan yang dilakukan secara mandiri terhadap tugas yang dibebankan kepada setiap pekerja, sedangkan pengawasan eksternal adalah pengawasan yang dilakukan terhadap seseorang atau bagian oleh orang lain. Jadi pengawasan secara internal terhadap depot air minum dilakukan oleh penyelenggara air minum sedangkan pengawasan eksternal dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai.

Pengawasan terhadap kualitas air minum di Kabupaten Sinjai menerapkan

Kepmenkes RI Nomor

492/MENKES/PER/2010 sebagai standar.

Hasil pemeriksaan air ditempel pada dinding Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU).

Disarankan pada masyarakat agar memilih DAMIU yang menempel hasil uji Laboratoriumnya dan memiliki hasil uji laboratorium yang memenuhi syarat, hal, agar air yang dikomsumsi aman bagi kesehatan.

KESIMPULAN

1. Kualitas hasil olahan Depot Air minum isi ulang di Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai ditinjau dari parameter bakteriologis telah memenuhi syarat dengan MPN Coli dalam air minum 0/100 ml sampel air.

2. Kualitas hasil olahan Depot Air minum isi ulang di Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai ditinjau dari paramaeter

fisik telah memenuhi syarat dengan kondisi air yang tidak berbau dan tidak berwarna

3. Kualitas hasil olahan Depot Air minum isi ulang di Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai ditinjau dari paramater kimia telah memenuhi syarat dengan pH air 6,5 – 8,5 dan kadar Fe air 0 - 0,3 mg/l DAFTAR PUSTAKA

1. Muntu R, 2003. Air dan Kesehatan.

Departemen Kesehatan RI, Poltekkes Makassar Jurusan Kesehatan Lingkungan.

2. Effendi H, 2003. Telaah Kualitas Air.

Yokyakarta: Kanisius

3. Asmadi, Khayan, Kasjono H.S. 2011.

Teknologi Pengolahan Air Minum.

Yogyakarta: Gosyen Publishing

4. Syafran, 2003, Studi Kualitas Air minum isi Ulang di Kota Makassar, Skripsi Sarjana tidak diterbitkan, FKM Unhas Makassar.

5. Husni Thamrin, H. M, 2010, Buku Panduan Kerja Penyelesaian Studi , Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Veteran R.I Makassar

6. Anonim, 2004. Air Sehat, Jakarta Harian Kompas

7. Sugiyono. 2004. Metode penelitian administrasi. Rineka cipta. Jakarta.

8. No. 492/MENKES/PER/IV/2010, Tentang Syarat-Syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Gambar

Tabel 1. Distribusi Parameter Bakteriologis  (MPN Coliform)
Tabel  3  menunjukkan  semua  DAMIU  memenuhi  syarat  parameter  kimia  yaitu  pH  air 6,5 – 8,5 dan kadar Fe air  0 - 0,3 mg/l  Tabel 4

Referensi

Dokumen terkait

Balok tersusun dengan dimensi 130 mm x 150 mm x 1000 mm dengan ukuran paku 2 inch dan variasi jarak paku 3 cm, 6 cm, dan 9 cm, dengan sistem kampuh mendatar dan kampuh tegak

Penggunaan material yang akan digunakan pada alat bantu pengolahan sampah kemasan minuman plastik di stadion UPI menjadi titik fokus penulis dalam

Saat ini belum ada galeri khusus yang mewadahi kebutuhan seni dan lingkungan hidup yang menerapkan material bekas sebagai elemen bangunan, sedangkan sudah banyak karya

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel independen kualitas layanan inti yang diajukan berpengaruh positif dan signifikan terhadap positive word of mouth , sedangkan

Berdasarkan alasan tersebut penulis tertarik untuk memilih penelitian ini untuk melihat sejauh mana pengaruh kreativitas iklan, kemenarikan pesan, daya tarik celebrity endorser

Tujuan dari penelitian ini untuk mengkaji mengenai pranata hukum cessie piutang yang dapat diberlakukan dalam hubungan kontraktual di lembaga perbankan, mengkaji

Kepada Teman Penulis yaitu Hendra Sinaga, Bambang Hadi Pranowo, Fahrie Rezeki Pane, Kristian Sinaga, dan Alexander Sinaga yang telah memotivasi serta memberi dukungan serta

PT Bank Tabungan Negara (Persero) adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara. Bank Tabungan Negara merupakan satu-satunya bank umum yang focus bisnisnya terhadap pembiayaan