• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL PEMBELAJARAN DI MASA PANDEMI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MODUL PEMBELAJARAN DI MASA PANDEMI"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL PEMBELAJARAN DI MASA PANDEMI

Sekolah : SMP N 1 GUNTUR

Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas/Semester : VII /Satu

Materi : Gerak Spesifik Permainan Bola Besar (Sepak Bola) Alokasi Waktu : 4 Pertemuan (12 JP)

A. Kompetensi Dasar

KD Pengetahuan KD Keterampilan

3.1 Memahami gerak spesifik dalam berbagai permainan bola besar sederhana dan atau tradisional *)

4.1 Mempraktikkan gerak spesifik dalam berbagai permainan bola besar sederhana dan atau tradisional *)

B. Tujuan Pembelajaran

Melalui model pembelajaran penugasan dan tanya jawab daring WA grup kelas PJOK peserta didik dapat :

Pengetahuan 3.1.1. Mengidentifikasikan berbagai gerak spesifik menendang, menahan dan menggiring bola permainan sepak bola.

3.1.2. Menjelaskan gerak spesifik menendang, menahan dan menggiring bola permainan sepak bola.

3.1.3. Menjelaskan cara melakukan gerakan menendang, menahan dan menggiring bola permainan sepak bola.

Keterampilan 4.1.1. Melakukan gerak spesifik menendang, menahan dan menggiring bola permainan sepak bola.

4.1.2. Menggunakan gerak spesifik menendang, menahan dan menggiring bola dalam bentuk permainan sepak bola yang dimodifikasi.

Nilai Karakter * Mampu mengembangkan nilai-nilai disiplin, percaya diri, keberanian, dan kerja sama

C. Materi

Permainan Sepak Bola

Sepak bola adalah suatu permainan yg dilakukan scr beregu & masin-masing regu jumlah pemainnya yaitu 11 orang. Permainannya adalah berupa menendang bola yang selanjutnya diperebutkan kemudian memasukkan bola di gawang lawan. Bersamaan dengan hal tesebut, bagi para pemain harus mempertahankan supaya tidak kemasukan.

Pada permainan sepak bola yang sebenarnya, mereka akan bermain di lapangan yang bentuknya empat persegi panjang. Adapun bola yang dipakai adalah menggunakan ukuran tertentu, tidak asal bola

(2)

Pengertian dan Asal Usul Sepak Bola

Permainan sepak bola merupakan permainan yang dilakukan dengan cara menendang bola kian- kemari untuk diperebutkan oleh para pemain - pemain sepak bola, yang memiliki tujuan yaitu supaya dapat memasukkan bola ke gawang lawan mainnya dan juga untuk mempertahankan gawang sendiri supaya tidak kemasukan bola oleh lawan. Dalam permainan sepak bola, setiap pemain diperkenankan memakai seluruh anggota badan kecuali tangan dan lengan. Hanya penjaga gawang yang diperkenankan memainkan bola dengan memakai kaki dan tangan di daerah gawang.

Permaina sepak bola adalah permainan antar dua regu yang mana untuk masing-masing regu terdiri atas sebelas pemain. Waktu dalam permainan sepak bola dimainkan dalam dua babak yaitu : 2x45 menit dengan waktu istirahat 10 menit di antara dua babak tersebut.

Pada saat pemerintahan Dinasti Han, sepak bola dikenal dengan nama tanchu. Di Italia pada zaman Romawi dikenal sebagai haspartun, di Prancis yang selanjutnya sepak bola menyebar ke Normandia dan Britania (Inggris), dikenal dengan choule. Di Yunani Kuno dikenal istilah epishyros dan di Jepang sepak bola dikenal istilah Kemari.

Pada tahun 1863 tepatnya pada tanggal 26 Oktober 1863 didirikan sebuah badan yang disebut

“English Football Assosiation”. Kemudian pada tanggal 8 Desember 1863 lahirlah peraturan permainan sepak bola modern yang disusun oleh badan tersebut yang dalam perkembangannya mengalami perubahan. Atas inisiatif Guerin (Prancis) pada tanggal 21 Mei 1904 maka berdirilah sebuah federasi sepak bola internasional yang dikenal dengan nama

“Federation International de Football Assosiation” (FIFA). Kemudian pada tahun 1930 atas inisiatif Julies Rimet maka diselenggarakan kejuaraan dunia sepak bola pertama yaitu di Montevideo, Uruguay. Kejuaraan olahraga sepak bola dunia dipertandingkan setiap 4 tahun sekali.

Di Indonesia pada tanggal 19 April 1930 dibentuk Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang dilaksanakan di Yogyakarta yang didukung oleh seluruh bond-bond. Pengurus PSSI untuk pertama kalinya diketuai oleh Ir. Soeratin Sosrosoegondo. Semenjak tahun 1966 maka diadakan kejuaraan sepak bola tingkat taruna remaja dengan nama “Piala Soeratin” (Soeratin Cup).

B. Lapangan dan Perlengkapan Permainan Sepak Bola

(3)

C. Teknik - Teknik dalam Permainan Sepak Bola 1. Teknik Menendang Bola

Terdapat 4 macam teknik menendang bola, antara lain:

a. Teknik menendang bola dengan kaki bagian dalam.

b. Teknik menendang bola dengan memakai kaki bagian tengah/ kura - kura.

c. Teknik menendang bola dengan kaki bagian luar.

d. Teknik menendang bola dengan kaki bagian ujung depan.

Ayo kita belajar masing - masing teknik tersebut.

a. Teknik menendang bola dengan kaki bagian dalam

Caranya:

1. Kaki kiri (tumpu) berada di samping bola.

2. Kaki kanan (tendang) diayunkan dari arah belakang, adan sedikit diputar ke luar.

3. Tendang tepat di tengah bola, dengan kaki bagian dalam.

4. Posisi dari badan yaitu agak condong ke belakang.

5. Pandangan menuju ke arah bola.

(4)

b. Teknik menendang bola dengan kaki bagian tengah (kura-kura) Caranya:

1. Kaki tumpu berada di samping bola.

2. Kaki tendang diayun ke arah belakang, dan ujung kaki mengarah ke tanah.

3. Tendang bola dengan kaki bagian tengah atas (kura-kura).

4. Kaki tendang, sesudah menendang kemudian dilanjutkan gerakan menjaga keseimbangan.

c. Menendang bola dengan kaki bagian luar Caranya:

1. Kaki tumpu di samping bola.

2. Kaki tendang diayun dari belakang, dan sedikit agak diputar ke dalam.

3. Perkenaan bola di kaki bagian luar.

4. Kaki tendang menjaga keseimbangan.

d. Menendang bola dengan ujung kaki Caranya:

1. Kaki tumpu di samping bola.

2. Kaki tendang diayun dari belakang membentuk sudut 45 derajat.

3. Perkenaan bola berada di ujung kaki atas.

4. Kaki tendang menjaga keseimbangan.

2. Teknik Menghentikan Bola (Stopping)

Adapun teknik menghentikan bola (stopping) adalah sama dengan teknik menendang bola dalam penggunaan kaki bagian dalam, luar, depan, dan telapak kaki bagian bawah.

a. Teknik menghentikan bola dengan kaki bagian dalam

Sikap awal:

1. Salah satu kaki diputar ke samping kiri.

(5)

2. Kaki membentuk sudut 45 derajat.

3. Gerakan kaki diputar keluar.

Gerakan:

1. Pada waktu perkenaan, segera dilakukan penahanan bolanya.

2. Kaki yang satunya menahan badan dengan gerakan ancang-ancang.

3. Tangan dan badan mengatur keseimbangan.

b. Teknik menghentikan bola dengan kaki bagian luar Sikap awal:

1. Salah satu kaki diputar ke samping kanan.

2. Kaki membentuk sudut 45 derajat.

3. Kaki diputar ke dalam.

Gerakan:

1. Pada waktu perkenaan, bola segera ditahan.

2. Gerakan kaki yang satunya menahan badan dengan ancang-ancang.

3. Tangan dan badan menjaga keseimbangan.

c. Teknik menghentikan bola dengan kaki bagian tengah (kura-kura) Sikap awal:

1. Salah satu dari kaki ditekuk ke belakang, kaki kiri atau kaki kanan.

2. Kaki membentuk sudut 45 derajat.

3. Telapak kaki bagian tengah diputar ke bawah.

Gerakan:

1. Pada saat perkenaan, bola segera ditahan.

2. Gerakan kaki yang lain menahan dengan ancang-ancang.

3. Tangan dan badan menjaga keseimbangan.

(6)

d. Teknik menghentikan bola dengan kaki bagian bawah atau telapak kaki Sikap awal:

1. Salah satu kaki diputar ke atas.

2. Kaki membentuk sudut 45°.

3. Telapak kaki diputar ke atas.

Gerakan:

1. Pada waktu perkenaan, bola segera dilakukan penahanan.

2. Gerakan kaki yang lain menahan dengan ancang-ancang.

3. Kedua tangan dan badan menjaga keseimbangan.

e. Teknik menghentikan bola dengan perut Sikap awal:

1. Berdiri dengan kedua kaki agak dibuka.

2. Perhatikan arah bola yang datang.

Gerakan:

1. Pada waktu perkenaan dengan bola, perut agak dicondongkan ke dalam.

2. Kedua kaki segera ditekuk.

3. Kedua tangan dan pandangan ikut pada gerakan badan.

f. Teknik menghentikan bola dengan dada Sikap awal:

1. Sikap berdiri.

2. Kedua kaki agak dibuka.

3. Pandangan mata yaitu melihat ke arah datangnya bola.

Gerakan:

(7)

1. Pada waktu perkenaan dengan bola, dada ditarik ke belakang (condong), kemudian secara perlahan didorong ke depan.

2. Kedua kaki dibuka agak lebar, membentuk ancang-ancang.

3. Kedua tangan di samping badan menjaga keseimbangan.

g. Teknik menghentikan bola dengan paha Sikap awal:

1. Berdiri dengan kedua kaki agak dibuka.

2. Pandangan mata ke arah datangnya bola.

Gerakan:

1. Pada waktu perkenaan dengan bola, bagian paha diangkat ke atas.

2. Paha ditarik agak ke samping kanan.

3. Kedua tangan dan badan menjaga keseimbangan.

4. Kedua kaki kembali ke sikap awal.

h. Teknik menghentikan bola dengan kepala Sikap awal:

1. Berdiri dengan posisi kaki agak dibuka.

2. Pandangan melihat ke arah datangnya bola.

Gerakan:

1. Pada waktu perkenaan dengan bola, bagian kepala sedikit agak ditarik ke belakang.

2. Bola tepat terkena di atas bagian depan kepala/ bagian jidat.

3. Teknik Menggiring Bola (Dribbling) a. Teknik menggiring dengan kaki bagian dalam Sikap awal:

1. Berdiri siap dengan posisi salah satu kaki berada di depan bola.

2. Kaki bagian dalam berhadapan dengan bola.

(8)

Gerakan:

1. Gerakan mendorong bola atau perkenaan bola perlahan, prinsipnya yaitu bola tidak jauh dari kaki.

2. Menggiring bola ke depan.

3. Kedua tangan dibuka ke samping.

4. Pandangan mata ke arah depan.

b. Teknik menggiring bola dengan kaki bagian luar Sikap awal:

1. Berdiri dengan kedua kaki sedikit agak dibuka di dekat bola.

2. Kaki yang menyentuh bola agak ke depan.

Gerakan:

1. Kaki yang menyentuh bola mendorong secara perlahan ke depan.

2. Gerakan diikuti dengan kontrol bola, oleh karenanya bola tidak jauh dari kaki.

3. Kedua tangan tetap di samping.

4. Pandangan melihat ke arah depan

c. Teknik menggiring bola dengan kaki bagian tengah (kura-kura) Sikap awal:

1. Berdiri dengan kedua kaki sedikit agak dibuka, kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang.

2. Bagian kaki ditekuk ke bawah.

Gerakan:

1. Perkenaan kaki dengan bola, kemudian dilanjutkan dengan gerakan mendorong bola dengan perlahan.

2. Bola didorong tidak jauh dari kaki.

3. Kedua tangan dibuka agak lemas.

4. Badan dan pandangan ke arah bola.

(9)

4. Menyundul Bola (Heading)

Menyundul bola sangat dibutuhkan dalam permainan sepak bola, terutama untuk pemain penyerang. Mencetak gol dengan sundulan sangat sukar untuk dihalau oleh kiper (penjaga gawang).

Caranya:

a. Sikap kepala siap untuk menyundul.

b. Perkenaan bola di dahi (jidat).

c. Bola terarah/terkendali.

5. Melempar Bola ke Dalam (Throw In)

Melempar bola ke dalam (throw in) pada umumnya terjadi jika bola keluar dari garis permainan, apabila di garis gawang disebut bola gawang, Apabila di garis samping lapangan permainan dinamakan bola keluar (out ball).

Cara lemparan ke dalam:

a. Bola dipegang dengan memakai 2 tangan di atas kepala.

b. Kedua kaki lurus berdiri tegap.

c. Badan agak ditekuk ke belakang.

d. Bola dilepas di atas kepala, tanpa dibanting.

e. Kaki tidak boleh diangkat.

f. Saat melempar, kaki tidak boleh menginjak garis lapangan.

Teman-teman sudah belajar tentang teknik-teknik dasar bermain sepak bola. Dalam permainan, teman-teman bisa melakukan berbagai macam variasi dan kombinasi dari teknik-teknik dasar tersebut. Sebagai contohnya yaitu gerakan menggiring, mengumpan, dan menyundul bola ke arah gawang, serta kombinasi yang lain.

Dalam bermain sepak bola, pemilihan posisi pemain harus tepat sesuai dengan keterampilannya.

Koordinasi dan kerja sama antarpemain harus bagus. Bagi para pemain wajib untuk tahu kapan saat yang tepat untuk bertahan dan menyerang. Persoalan yang ada dalam tim harus bisa

(10)

diselesaikan dengan baik dupaya tidak mengganggu jalannya permainan. Dan yang tak kalah penting dan menarik, setiap tim harus menaati aturan dalam permainan sepak bola. Supaya lebih jelasnya, ayo kita belajar bersama.

1. Menentukan Posisi Pemain Sesuai dengan Keterampilannya Posisi pemain dalam sepak bola terdiri dari 4 bagian, antara lain:

a. Penjaga gawang (kiper);

b. Pemain belakang (back);

c. Pemain tengah (gelandang);

d. Pemain depan (penyerang/striker).

Setiap pemain sepak bola bisa menemukan posisinya yang sesuai dengan keterampilan yang dipunyainya, yaitu:

a. Penjaga gawang (kiper) 1. Gerakan lincah;

2. Badan cukup tinggi;

3. Menangkap dan melempar bola;

4. Menendang bola;

5. Menghentikan bola.

b. Pemain belakang (back) 1. Menendang bola sangat kuat;

2. Menggiring bola lincah;

3. Menghentikan bola cermat.

c. Pemain tengah (gelandang) 1. Mengatur permainan;

2. Menendang bola dengan sangat kuat;

3. Menggiring bola dengagn lincah;

(11)

4. Menghentikan bola;

5. Membaca permainan.

d. Pemain depan (penyerang/striker) 1. Menendang bola sangat kuat;

2. Menggiring bola secara lincah;

3. Gerakan tipu;

4. Teknik menyundul bola;

5. Melempar bola.

2. Koordinasi Gerakan Pemain dalam Satu Tim

Setelah pemain mengetahui akan posisinya, maka harus ada saling pengertian dan juga kepercayaan antara pemain yang satu dengan yang lainnya. Oleh sebab itu, kerja sama dan kekompakan tim akan muncul dalam permainan sepak bola.

Adapun kerja sama antarpemain diatur oleh seorang pemain yang disebut sebagai kapten tim.

Dalam pengaturan permainan ada pola penyerangan dan pertahanan, sehingga posisi pemain harus bisa dikoordinasikan antarpemain.

Kerja sama antarpemain dalam satu tim bisa kita dilihat pada pola permainan yang akan dimainkan, meliputi pola penyerangan dan pola pertahanan.

D. Aktivitas Pembelajaran

Pendahuluan Pada kegiatan pendahuluan, salam, berdoa dan salam kabar, menanyakan keadaan kesehatan di rumah beserta

keluarganya serta menyampaikan tujuan dan materi

pembelajaran serta penilaian melalui WA grup kelas PJOK Kegiatan Inti Pertemuan 1 :

1. Guru mengirimkan video tentang gerak spesifik permainan sepak bola lewat WA kelas,

2. Peserta didik melihat tayangan video tentang gerak spesifik permainan sepak bola,

(12)

3. Siswa membaca dan memahami materi buku paket PJOK hal 1-23 tentang aktivitas pembelajaran permainan bola besar melalui permainan sepak bola serta mencatat hal- hal yang belum dimengerti,

4. Berdiskusi dengan memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya jawab mengenai materi gerak spesifik permainan sepak bola.

Pertemuan 2 dan 3 :

5. Siswa mengerjakan tugas LK uji kompetensi pengetahuan gerak spesifik permainan sepak bola kemudian

mengirimkan hasilnya ke WA kelas PJOK dalam bentuk foto/jpeg/pdf paling lambat tanggal 1 Agustus 2020.

Pertemuan 4 :

6. Siswa mengerjakan tugas memperagakan gerak spesifik permainan sepak bola tanpa bola kemudian divideokan/ di dokumentasikan, share hasilnya dalam file atau ke

youtube kemudian kirim alamatnya ke WA kelas PJOK paling lambat tanggal 15 Agustus 2020.

Penutup 1. Guru memberikan penguatan materi gerak spesifik permainan sepak bola

2. Menilai hasil belajar siswa

3. Memberikan edukasi tentang pencegahan, menjaga diri dari wabah virus corona serta fungsi belajar di rumah.

E. Penilaian

Pengetahuan Penugasan tentang konsep gerak spesifik permainan sepak bola

Keterampilan Peragaan/Pemaparan gerak spesifik permainan sepak bola tanpa bola

Sikap Observasi: Memonitoring aktivitas pembelajaran lewat HP

(13)

MODUL PEMBELAJARAN DI MASA PANDEMI

Sekolah : SMP N 1 GUNTUR

Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas/Semester : VII /Satu

Materi : Gerak Spesifik Permainan Bola Besar (Bola Voli) Alokasi Waktu : 4 Pertemuan (12 JP)

A. Kompetensi Dasar

KD Pengetahuan KD Keterampilan

3.1 Memahami gerak spesifik dalam berbagai permainan bola besar sederhana dan atau tradisional *)

4.1 Mempraktikkan gerak spesifik dalam berbagai permainan bola besar sederhana dan atau tradisional *)

B. Tujuan Pembelajaran

Pengetahuan 3.1.1. Mengidentifikasikan berbagai gerak spesifik pasing bawah, pasing atas, dan servis bawah bola permainan bola voli.

3.1.2. Menjelaskan gerak spesifik pasing bawah, pasing atas, dan servis bawah bola permainan bola voli.

3.1.3. Menjelaskan cara melakukan gerakan pasing bawah, pasing atas, dan servis bawah bola permainan bola voli.

Keterampilan 4.1.1. Melakukan gerak spesifik pasing bawah, pasing atas, dan servis bawah bola permainan bola voli.

4.1.2. Menggunakan gerak spesifik pasing bawah, pasing atas, dan servis bawah bola permainan bola voli.

Nilai Karakter * Mampu mengembangkan nilai-nilai disiplin, percaya diri, keberanian, dan kerja sama

C. Materi

Permainan Bola Voli

Penemu/pencipta atas permainan bola voli adalah oleh William G. Morgan pada tahun 1895.

William G. Morgan merupakan seorang pembina pendidikan jasmani pada YMCA (Young Man Christian Association) di kota Holyoke, Massachusetts, USA. Nama permainan bola voli pada waktu itu bernama minonette. Untuk tujuan permaina tersebut yaitu untuk kesegaran jasmani secara massal

(14)

Teknik Dasar Servis

Servis adalah sesuatu yang sangat penting pada permainan bola voli, sebab tanpa servis masuk, sebuah tim tidak dapat memperoleh poin (angka). Dengan servis yang baik, maka sebuah tim dapat memenangkan suatu pertandingan.

Macam-macam servis bola voli antara lain:

a. underhand serve, b. tennis serve, c. change-up serve, d. floating serve.

Berikut contoh servis permainan bola voli :

a. Sikap underhand serve (servis bawah)

1. Kaki kiri di depan, sedangkan untuk kaki kanan berada di belakang.

2. Berat badan di depan (agak condong ke depan).

3. Tangan kanan diayun ke belakang.

4. Bola kemudian dilepas - pukul - kaki kanan langkahkan ke depan.

5 Pukulan dapat dengan tangan dikepal atau dengan telapak tangan.

b. Sikap tennis serve (servis atas) Caranya:

1. Kaki kiri berada di depan.

2. Sedangkan untuk kaki kanan ke belakang.

3. Posisi badan tegak.

4. Tangan kiri memegang bola di depan atas, sedangkan untuuk tangan kanan diayun dari belakang kepala.

5. Kemudian bola dilambungkan lalu dipukul persis di depan atas kepala.

6. Perkenaan bola yaitu pada telapak tangan.

(15)

2. Passing

Passing merupakan suatu gerakan mengumpan bola kepada teman atau mengembalikan bola lawan.

Passing dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu passing atas dan passing bawah. Jika teman-teman telah menguasai servis, unutk selanjutnya menerapkan teknik dasar permainan bola voli secara bertahap.

a. Passing atas (tos) Sikap passing atas:

1. Kaki kanan sedikit serong (kiri atau kanan).

2. Lutut agak ditekuk.

3. Badan sedikit condong ke depan.

4. Tangan ditekuk, kemudian kedua telapak tangan membentuk mangkuk dan tempatkan persis di depan muka.

5. Pandangan mata ke arah bola.

6. Gerakan yang harmonis antara kaki, badan, dan juga tangan.

Kesalahan yang sering terjadi dalam gerakan passing atas antara lain:

a). Kaki tidak ditekuk.

b). Pengambilan bola di samping kiri/kanan muka atau terlalu depan.

c). Siku tidak ditekuk.

d). Bola tidak memantul.

b. Passing bawah (underhand pass)

Prinsip dari passing bawah pada dasarnya hampir sama dengan passing atas, hanya sikap tangan yang berbeda. Sikap yang wajib untuk diperhatikan, antara lain:

1. Kaki sedikit serong.

2. Lutut ditekuk.

3. Badan agak condong ke depan.

4. Tangan lurus di depan (antara lutut dan bahu), perkenaan bola yaitu pada pergelangan tangan.

5. Pandangan mengarah ke depan.

(16)

6. Koordinasikan antara gerak-lutut-badan-bahu.

Kesalahan - kesalahan yang sering terjadi pada gerakan passing bawah, antara lain:

1. Kedua sikut ditekuk.

2. Lutut tidak ditekuk.

3. Badan tidak rileks.

3. Penerimaan Bola Langsung dari Pihak Lawan (Receive)

Langkah selanjutnya yaitu penguasaan penerimaan bola (receive). Secara umum dilakukan dengan sikap passing bawah.

Ada berbagai macam penerimaan bola, misalnya:

a. Serve receive (penerimaan bola servis) b. Spike/smash receive (penerimaan bola smes) c. Fine ball receive (penerimaan bola tip)

Banyak cara untuk melatih penerimaan bola, yaitu:

a. satu lawan satu (1-1) b. satu lawan dua (1-2) c. satu lawan tiga (1-3)

d. dan banyak lagi bentuk latihan yang bisa teman-teman ciptakan sendiri.

4. Smash

Smash adalah pukulan bola yang keras dan juga menukik ke area lapangan

lawan. Smash atau spike pada bola voli merupakan hal yang sangat disukai oleh setiap pemain, sebab dengan smash bisa mematikan permainan lawan main, sehingga smash banyak

menghasilkan poin (angka).

Dalam melatih smash, yang harus diperhatikan adalah:

1. Awalan, coba perhatikan 3 langkah terakhir dan ayunan tangan.

2. Tolakan, dengan kedua kaki.

(17)

3. Pukulan, saat pukulan tangan lurus.

4. Pendaratan, dengan menggunakan kedua kaki secara bersama-sama dan lutut sedikit mengeper.

Beberapa contoh latihan smash, misalnya:

a). Memukul-mukul bola ke lantai dengan gerakan pols.

b). Mencoba smash dengan bola dilempar oleh pelatih.

c). Memukul-mukul bola ke arah dinding.

d). Memukul-mukul bola bervariasi dengan gerakan maju mundur ke samping.

e). Melompat dengan awalan - lompatan - bola dilempar ke lapangan lawan.

f). Bola dilempar dari belakang net, lalu dipukul tegak lurus.

g). Memukul-mukul bola dengan memakai awalan dan juga dengan lompatan.

Kesalahan yang sering terjadi pada smash, antara lain:

a). Memukul bola tidak pada waktu yang tepat.

b). Pada saat pendaratan kaki tidak mendarat bersama-sama.

c). Ayunan dilakukan dengan satu tangan.

d). Pukulan dilakukan dengan tangan bengkok/sikut ditekuk.

e). Awalan, langkah terakhir tidak sesuai.

f). Tolakan dilakukan dengan satu kaki.

g. Pada saat pendaratan lutut tidak mengeper.

5. Blok (Bendungan)

Pengertian blok dalam permainan bola voli adalah usaha untuk menghadang bola lawan dengan menjulurkan tangan ke atas net. Blok sangat penting oleh sebab dengan melakukan blok kita bisa mendapatkan poin (angka). Blok juga merupakan serangan balik dari regu lawan.

Beberapa contoh latihan blok:

a. Posisi awal blok:

Badan berdiri tegak.

Kedua tangan di depan dada.

(18)

b. Lutut sedikit agak ditekuk, melompat sambil meluruskan tangan ke atas.

c. Jari-jari tangan sedikit direnggangkan.

d. Hal yang sangat penting yaitu melakukan blok pada waktu yang tepat, baik pada saat melompat ataupun pada waktu meluruskan tangan.

e. Lakukan gerakan-gerakan blok tanpa bola.

f. Pelatih memukul bola, lalu siswa melakukan blok.

D. Aktivitas Pembelajaran

Pendahuluan Pada kegiatan pendahuluan, salam, berdoa dan salam kabar, menanyakan keadaan kesehatan di rumah beserta keluarganya serta menyampaikan tujuan dan materi pembelajaran serta penilain melalui WA grup kelas PJOK Kegiatan Inti Pertemuan 1 :

1. Guru mengirimkan video tentang gerak spesifik permainan bola voli lewat WA kelas,

2. Peserta didik melihat tayangan video tentang gerak spesifik permainan bola voli,

3. Siswa membaca dan memahami materi buku paket PJOK hal 24-39 tentang aktivitas pembelajaran permainan bola besar melalui permainan bola voli serta mencatat hal-hal yang belum dimengerti,

4. Berdiskusi dengan memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya jawab mengenai materi gerak spesifik permainan bola voli.

Pertemuan 2 dan 3 :

5. Siswa mengerjakan tugas LK uji kompetensi pengetahuan gerak spesifik permainan bola voli kemudian mengirimkan hasilnya ke WA kelas PJOK dalam bentuk foto/jpeg/pdf paling lambat tanggal 1 Agustus 2020.

Pertemuan 4 :

6. Siswa mengerjakan tugas memperagakan gerak spesifik permainan bola voli tanpa bola kemudian divideokan/ di dokumentasikan, share hasilnya dalam file atau ke youtube kemudian kirim alamatnya ke WA kelas PJOK paling lambat tanggal 15 Agustus 2020.

Penutup 1. Guru memberikan penguatan materi gerak spesifik permainan bola voli 2. Menilai hasil belajar siswa

3. Memberikan edukasi tentang pencegahan, menjaga diri dari wabah virus corona serta fungsi belajar di rumah.

E. Penilaian

Pengetahuan Penugasan tentang konsep gerak spesifik permainan bola voli Keterampilan Peragaan/Pemaparan gerak spesifik permainan bola voli tanpa bola Sikap Observasi: Memonitoring aktivitas pembelajaran lewat HP

(19)

MODUL PEMBELAJARAN DI MASA PANDEMI

Sekolah : SMP N 1 GUNTUR

Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas/Semester : VII /Satu

Materi : Gerak Spesifik Permainan Bola Besar (Bola Basket) Alokasi Waktu : 4 Pertemuan (12 JP)

A. Kompetensi Dasar

KD Pengetahuan KD Keterampilan

3.1 Memahami gerak spesifik dalam berbagai permainan bola besar sederhana dan atau tradisional *)

4.1 Mempraktikkan gerak spesifik dalam berbagai permainan bola besar sederhana dan atau tradisional *)

B. Tujuan Pembelajaran

Pengetahuan 3.1.1. Mengidentifikasikan berbagai gerak melempar, menangkap, dan menggiring bola permainan bola

basket.

3.1.2. Menjelaskan gerak melempar, menangkap, dan menggiring bola permainan bola basket.

3.1.3. Menjelaskan cara melakukan gerak melempar, menangkap, dan menggiring bola permainan bola basket.

Keterampilan 4.1.1. Melakukan gerak melempar, menangkap, dan menggiring bola permainan bola basket.

4.1.2. Menggunakan gerak melempar, menangkap, dan menggiring bola permainan bola basket dalam bentuk permainan sederhana dengan peraturan yang dimodifikasi.

Nilai Karakter * Mampu mengembangkan nilai-nilai disiplin, percaya diri, keberanian, dan kerja sama

C. Materi

Permainan Bola Basket

James A. Naismith di tahun 1891 menciptakan & juga mengembangkan permainan bola basket di YMCA (Young Man Christian Association), Massachusett, Amerika Serikat. Masuknya permainan bola basket ke Indonesia oleh sebab dibawa oleh bangsa Belanda dan yang memperkenalkan adalah Tonny When Dai Wimlatumenten. Kemudian permainan ini dipertandingkan dalam PON I di Solo tepatnya pada tahun 1948.

Teknik Dasar Dribel (Menggiring Bola)

(20)

Teknik dasar ini antara lain meliputi :

a. Dribel tinggi, pada teknik dasar basket ini memiliki tujuan untuk menggiring bola sambil pemain basket berjalan atau berlari secara pelan-pelan ke depan. Pada umumnya dribel tinggi ini dipakai pada waktu jauh dari penjagaan lawan.

b. Dribel rendah, pada teknik dasar bola basket ini dilakukan dengan tujuan yaitu menghindari lawan yang ingin merebut bola dan dilaksanakan dengan tempo yang lambat/ cepat sambil mencari arah dan jalan untuk menghindarinya. Pada umumnya dribel rendah ini juga dipakai untuk

melakukan terobosan ke arah pertahanan permainan lawan.

a. Metode dribel tinggi

Cara melakukan teknik dribel tinggi :

Berdiri tegak dengan posisi kedua kaki sejajar dan selebar dengan bahu.

Bola dipantulkan di samping kanan depan apabila dribel dilakukan dengan memakai tangan kanan, dan begitu sebaliknya.

Gerakan tangan mendorong bola turun naik dengan kondisi yang rileks (jangan kaku).

Jari-jari dibuka dan dikasih gerakan sentakan (snap) pada akhir gerakan.

Untuk ketinggian pantulan bola yaitu antara pinggang dan bahu.

Pandangan mata yaitu ke depan (bagi pemain pemula diperkenankan untuk melihat bolanya).

Dalam melaksanakan teknik dasar bola basket ini dilakukan di tempat, berjalan, dan terakhir sambal berlari.

Untuk memperoleh pengenalan gerak secara baik, disarankan dilakukan gerakan di tempat tanpa bola.

Latihan dribel tinggi ini dijalankan dengan bermacam-macam variasi yaitu dari yang mudah hinga yang sulit.

b. Metode dribel rendah

Cara melakukan dribel rendah yaitu :

Berdiri dengan kedua kaki yang dibuka selebar bahu dan salah satu dari kaki posisinya di depan. Jika mendribel dengan tangan kanan, maka kaki yang kiri posisinya berada di depan, dan begitu dengan posisi sebaliknya.

Kedua lutut sedikit dibengkokkan dan posisi badan sedikit condong ke depan.

Ketinggian bola pantulan yaitu di antara lutut dan pinggang.

Pelaksanaan dari latihan bisa dimulai dengan melakukan di tempat, bergeser ke kiri dan juga kanan, dan bergeser maju dan mundur, serta dengan berlari.

(21)

2. Teknik Dasar Passing (Operan)

Cara melakukan Passing yaitu:

a. Operan dada (chest pass)

Berdiri tegak dengan kedua kaki dibuka selebar bahu, dan posisi dari salah satu kaki berada di depan.

Bola berada di depan dada.

Posisi siku tidak terbuka lebar dan tidak pula dirapatkan ke badan.

Dorong bola basket lurus ke depan sehingga tangan menjadi lurus dan diakhiri dengan adanya sentakan pergelangan tangan (snap).

Pada waktu melakukan dorongan bola, badan condong ke depan dan bersamaan dengan berpindahnya kaki belakang ke depan (melangkah).

Pandangan dari mata yaitu tetap ke arah bola yang akan dioper.

Latihan untuk para pemain pemula, arah bola wajib ke dada penerima bola dan jalannya bola jangan parabola, namun lurus.

b. Operan pantul (bounce pass) Cara melakukan operan pantul yaitu :

Sikap permulaan sama dengan untuk operan dada.

Bola didorong ke arah lantai (dipantulkan) dengan jarak sekitar 1/3 dari penerima.

Pandangan mata yaitu ke arah bola yang dipantulkan lalu ke penerima.

c. Operan dari atas kepala (overhead pass)

Cara melakukan operan dari atas kepala :

Berdiri dengan kedua kaki dibuka selebar bahu, dan posisi dari salah satu kaki di depan.

Kedua tangan yang memegang bola posisinya berada di atas kepala.

Siku sedikit agak dibengkokkan.

Operkan bola basket ke depan lurus dengan menjatuhkan kedua tangannya ke depan bawah diiringi dengan sentakan dari pergelangan tangan dan melangkahkan kaki.

Pandangan darii mata mengikuti arah jalannya bola.

Arah bola adalah dada penerima bola dan jalannya bola harus lurus tidak parabola.

d. Baseball pass

Cara melakukan baseball pass :

Berdiri tegak dengan menggunakan kaki kiri di depan untuk melempar dengan tangan kanan.

Sikap badan sedikit miring (tidak menghadap ke depan).

Bola dipegang dengan menggunakan tangan kanan di samping belakang bahu, dan tangan kiri juga ikut membantu memegang bola (terutama untuk pemain yang masih pemula).

Lemparkan bola ke depan lurus dan untuk kaki kirinya melangkah ke depan.

(22)

Tangan kanan kemudian melakukan gerakan lanjutan (follow through) dan pandangan mata mengikuti arahnya bola.

e. Underhand pass

Cara melakukan underhand pass :

Berdiri tegak dengan menggunakan kedua kaki yang dibuka selebar bahu sambil memegang bola.

Selanjutnya langkahkan kaki kanan ke arah samping kanan depan, sambil melemparkan bola dari samping kanan (gerakan kait) dengan tangan kanan.

Pandangan mata ke arah sasaran yaitu dada penerima.

Lakukan hal yang sebaliknya untuk tangan kiri.

f. Hook pass

Cara melakukan hook pass :

Berdiri tegak dengan kaki dibuka selebar bahu, dan badan menyamping arah lemparan.

Bola dipegang di depan badan lalu dibawa ke samping badan. Kemudian bola dilempar dengan tangan bergerak dari samping badan ke arah telinga.

Pandangan mata yaitu ke arah lemparan.

Kaki yang depan melakukan gerakan pivot sehingga kaki yang belakang bergerak ke depan.

3. Menembak (Shooting)

a. Menembak bola diam di tempat (set shoot) dengan menggunakan satu tangan Teknik melakukan set shoot:

1. Berdiri tegak dengan kaki dibuka selebar bahu dan salah satu dari kaki berada di depan (umumnya kaki yang berada di depan adalah kaki yang berlawanan dengan tangan yang menembak).

2. Bola dipegang di depan perut.

3. Bola diangkat ke atas dengan posisi di depan mata atau di depan hidung.

4. Jika melakukan shooting dengan mengunakan tangan kanan, maka telapak tangan kanan diputar menghadap ke arah basket.

5. Posisi tangan kiri berada di samping untuk melakukan control terhadap bola.

6. Kaki sedikit dibengkokkan dan bersamaan dengan kaki diluruskan, maka tangan melakukan dorongan terhadap bola hingga siku lurus, diakhiri dengan gerakan sentakan dari pergelangan tangan.

7. Arah dari pandangan mata ke arah ring basket.

8. Bisa dilakukan dengan gerakan tanpa bola.

(23)

9. Arah putaran bola yaitu berkebalikan dengan arah jalan bola (back spin).

10. Dalam melakukan gerakan shooting ini, seluruh dari anggota badan dalam kondisi yang rileks dan tidak tegang.

b. Menembak diam di tempat dengan dua tangan

Teknik melakukan menembak diam di tempat dengan dua tangan yaitu :

1. Sikap badan dan cara memegang bola yaitu sama dengan melakukan tembakan diam dengan satu tangan.

2. Bola didorong yaitu mulai dari depan dada ke arah depan atas.

3. Pandangan mata adalah ke arah ring basket.

4. Putaran bola back spin dan bisa dilakukan tanpa bola.

5. Dalam melakukan gerakan shooting ini, seluruh anggota badan dalam keadaan yang rileks.

6. Jangan melakukan shooting secara terburu-buru, tetapi melakukannya dengan kondisi konsentrasi dan juga tenang.

c. Menembak sambil melompat (jump shoot)

Teknik jump shoot yaitu:

1. Pertama-tama dilakukan dengan keadaan berdiri diam di tempat dengan salah satu kaki berada di depan atau kaki sejajar.

2. Bola dipegang pada posisi di depan dada.

3. Berbarengan dengan gerakan melompat ke atas, maka bola juga diangkat ke atas di depan kepala.

4. Pada waktu mencapai titik yang tertinggi, maka dilakukan gerakan menembak ke ring basket (gerakan menembak seperti halnya pada set shoot).

5. Pada waktu mendarat, mak kaki harus lentur (tidak kaku).

6. Arah pandangan mata yaitu ke arah ring basket.

(24)

d. Lay up shoot

Teknik dasar ini dapat dilakukan dari arah sebelah kiri papan atau biasa juga dilakukan dari sebelah kanan papan (ring basket). Jika dilakukan dari sebelah kanan, maka kaki kiri adalah kaki tumpuan dan langkah pertama dilakukan dengan kaki kanan, dan sebaliknya.

1. Pertama-tama dilakukan dengan posisi badan diam.

2. Posisi bola dipegang di depan badan.

3. Kaki kanan atau kaki kiri sebagai kaki tumpuan berada di depan.

4. Untuk gerakan kaki kanan atau kaki kiri yang berada di belakang ke arah depan (gerakan melompat) dengan hitungan satu.

5. Selanjutnya langkahkan kaki tumpuan tadi ke arah yang sama dengan jarak yang lebih pendek, yang kemudian dilanjutkan dengan meloncat setinggi-tingginya sambil melepaskan bola ke arah ring basket (hitungan 2 dan 3).

6. Sesudah pemain bisa, maka dapat dilakukan dengan berjalan lalu berlari.

Baca juga : Permainan Sepak Bola

4. Pivot

Pengertian pivot adalah gerakan berputar, dan salah satu dari kakinya sebagai poros dengan posisi tangan memegang bola.

a. Pivot ke depan badan (front pivot)

Teknik Pivot:

1. Berdiri tegak dengan kedua kaki yang dibuka selebar bahu.

2. Salah satu dari kaki dipakai sebagai poros dan kaki yang lain dipindahkan melalui depan badan.

3. Berat badan dipindahkan sesuai dengan arah dari gerakan putaran badan.

4. Kaki poros berputar dengan ujung kaki.

5. Gerakan memutar ini didahului dengan pandangan mata.

(25)

b. Pivot ke belakang badan (reverse pivot)

5. Rebound

Pengertian rebound adalah gerakan melompat untuk merajah/ menangkap bola yang terpantul dari papan.

Teknik dalam rebound:

a. Berdiri dengan kedua yang posisi kaki dibuka dalam sikap ingin meloncat.

b. Lakukan loncatan setinggi-tingginya dengan dibantu dengan gerakan tangan.

c. Posisi dari badan di udara lurus, begitu juga dengan posisi tangan lurus ke atas siap untuk melakukan tangkapan terhadap bola.

d. Pandangan mata menuju ke arah bola dan kemudian tangkap bola pada waktu telah mencapai loncatan paling tinggi.

e. Setelah bola ditangkap dan badan dalam posisi sudah turun, maka yang dilakukan adalah secepatnya bola ditarik ke depan dada.

f. Pada waktu melakukan pendaratan harus dengan kedua kaki (kaki harus lentur/tidak kaku).

Langkah selanjutnya yang harus dikuasai adalah sebagai berikut.

1. Taktik Pertahanan (Defensive)

Taktik pertahanan berdasarkan pada jumlah pemain bertahan, maka dapat dibagi menjadi:

Individual (perorangan). Pada taktik pertahanan individual, terdiri dari: 1). Menjaga pemain lawan yang sedang memegang bola. 2). Menjaga pemain lawan yang tidak sedang memegang bola.

3). Menjaga pemain khusus (pemain tinggi, shooter). 4). Posisi dan cara membantu teman. 5). Pada waktu melakukan intercept/steal.

Grup (2 atau 3 orang). Taktik pertahanan grup (2 atau 3 orang), terdiri dari: 1). Menghadapi blocking (tidak melakukan switch). 2). Melakukan switch (tukar jaga pemain lawan).

Tim (5 orang). Taktik pertahanan tim (5 orang), terdiri atas:

1). Penjagaan daerah (zone defence). Terdapat beberapa macam cara penjagaan zone, antara lain terdiri dari: 1 - 3 - 1; 1 - 2 - 2; 2 - 1 - 2; 3 - 2; dan 2 - 3, ada pula dengan zone press dengan posisi seperti halnya di atas, baik itu dilakukan satu lapangan ataupun setengah lapangan.

(26)

2). Penjagaan orang perorangan (man to man). Terdapat banyak cara penjagaan man to man, baik dengan pressing maupun biasa, baik dengan trap maupun tidak.

3). Penjagaan kombinasi antara zone dan man to man Misalnya: a). satu orang man to man &

empat orang zone b). dua orang man to man & tiga orang zone.

2. Taktik Penyerangan (Offensive) a. Serangan perorangan

b. Teknik serangan tim c. Fast break (serangan kilat)

Ukuran Bola Basket

Ukuran dan berat bola basket yang disetujui oleh FIBA yaitu:

Beratnya adalah 567 – 650 gram Keliling bola adalah 749 – 780 mm.

Ukuran dan berat bola basket yang digunakan dalam pertandingan NBA yaitu:

Berat bola adalah 623, 7 gram.

Kelilling bola adalah 749,3 mm – 755,65 mm yang di ukur dari garis bola. Jika diukur dari permukaan bola, maka keliling bola basket harus mencapai 752,5 mm – 758,8 mm.

Ukuran bola basket yang dipakai dalam sebuah pertandingan yang ditetapkan NCAA:

Berat bolanya adalah 567 – 623,7 gram.

Keliling bola antara 749,3 – 762 mm.

(27)

D. Aktivitas Pembelajaran

Pendahuluan Pada kegiatan pendahuluan, salam, berdoa dan salam kabar, menanyakan keadaan kesehatan di rumah beserta keluarganya serta menyampaikan tujuan dan materi pembelajaran serta penilain melalui WA grup kelas PJOK Kegiatan Inti Pertemuan 1 :

1. Guru mengirimkan video tentang gerak spesifik permainan bola basket lewat WA kelas,

2. Peserta didik melihat tayangan video tentang gerak spesifik permainan bola basket,

3. Siswa membaca dan memahami materi buku paket PJOK hal 40-60 tentang aktivitas pembelajaran permainan bola besar melalui permainan bola basket serta mencatat hal-hal yang belum dimengerti,

4. Berdiskusi dengan memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya jawab mengenai materi gerak spesifik permainan bola basket.

Pertemuan 2 dan 3 :

5. Siswa mengerjakan tugas LK uji kompetensi pengetahuan gerak spesifik permainan bola basket kemudian mengirimkan hasilnya ke WA kelas PJOK dalam bentuk foto/jpeg/pdf paling lambat tanggal 1 Agustus 2020.

Pertemuan 4 :

6. Siswa mengerjakan tugas memperagakan gerak spesifik permainan bola basket tanpa bola kemudian divideokan/ di dokumentasikan, share hasilnya dalam file atau ke youtube kemudian kirim alamatnya ke WA kelas PJOK paling lambat tanggal 15 Agustus 2020.

Penutup 1. Guru memberikan penguatan materi gerak spesifik permainan bola basket

2. Menilai hasil belajar siswa

3. Memberikan edukasi tentang pencegahan, menjaga diri dari wabah virus corona serta fungsi belajar di rumah.

E. Penilaian

Pengetahuan Penugasan tentang konsep gerak spesifik permainan bola basket Keterampilan Peragaan/Pemaparan gerak spesifik permainan bola basket tanpa bola Sikap Observasi: Memonitoring aktivitas pembelajaran lewat HP

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan data hasil yang telah diuraikan sebelumnya, didapat setiap komponennya berkategori Tinggi dan Sangat Tinggi sehinga LKS yang telah dikembangkan pada

Sinisme organisasi adalah pandangan negatif terhadap organisasi, lebih khusus terkait harapan moralitas, keadailan, kejujuran, serta aturan yang dilanggar.Sinisme juga

Alor Tahun Anggaran 2016 melalui Surat Penetapan Pemenang Pelelangan Umum Nomor: 509.ULP/POKJA KONST/VI/2016 tanggal 24 Juni 2016 telah menetapkan Pemenang Pelelangan Umum

Alor Tahun Anggaran 2016 melalui Surat Penetapan Pemenang Pelelangan Umum Nomor: 504.ULP/POKJA KONST/VI/2016 tanggal 24 Juni 2016 telah menetapkan Pemenang Pelelangan Umum

Untuk hasil uji beda menunjukkan semua rasio CAR, NPL, ROA, ROE, NIM, BOPO dan LDR memiliki hasil t hitung lebih kecil dari t tabel (2.201) maka diperoleh keputusan

Core Competencies terdiri atas 9 (sembilan) macam kompetensi, yang salah satunya adalah Customer Orientation. Definisi dari Customer Orientation adalah memberikan layanan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI ( Team Assisted Individualization ) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA.. BAHRUL DIAN WULANINGAYU

Adanya perbedaan yang terjadi antar karyawan didalam suatu perusahaan, komunikaasi yang di lakukan daru pimpinan kebawahan menjadi sangat penting dimana dalam tujuan