• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban secara tertulis atas pelaksanaan tugas-tugas Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya yang telah dilaksanakan dalam kurun waktu tahun 2012 yang meliputi pengelolaan sumber daya, keuangan, sarana dan prasarana.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya merupakan rangkuman dari suatu proses dimana setiap sub bidang di lingkungan Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya melakukan evaluasi kinerjanya masing-masing yang memuat keberhasilan maupun kegagalan dalam pencapaian kinerja selama melaksanakan kegiatan tahun anggaran 2012 yang wajib dipertanggungjawabkan.

Dasar hukum penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya tahun 2012 sebagai berikut :

1) TAP MPR No. XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme

2) UU No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme

3) Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

4) Inpres No. 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi 5) Keputusan Kepala Lembaga Admininistrasi Negara Nomor :

239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

6) Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 1460/MENKES/SK/X/2003, tanggal 10 Oktober 2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja unit pelaksanaan teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan

7) PermenPAN dan RB No. 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(2)

2 8) PermenPAN dan RB No. 35 Tahun 2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan

Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

9) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 416/MENKES/PER/XII/2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian Kesehatan.

1.2 Maksud dan Tujuan

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya Tahun 2012 dimaksudkan agar dapat mengetahui pengukuran kinerja terhadap capaian sasaran melalui indikator-indikator dan targetnya dalam kurun waktu 01 Januari – 31 Desember 2012.

1.3 Tugas Pokok dan Fungsi

Balai Laboratorium Kesehatan Surabaya berdiri pada tahun 1917 dengan nama Gewesteelijk Laboratorium dipimpin oleh Dr. S. W. de Wolff dan pada tahun 1976 sebagai organisasi Dinas Kesehatan Jawa Timur yaitu UPT Labkes Daerah Propinsi Jawa Timur.

Pada tahun 1978 sesuai SK Menkes RI Nomor : 142/MENKES/SK/IV/1978 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Balai Labkes, maka Labkesda Surabaya berubah status dari milik Pemda menjadi Unit Pelayanan Teknis (UPT) Departemen Kesehatan RI dan berubah nama menjadi Balai Laboratorium Kesehatan Surabaya dengan status kelas B, yang dipimpin oleh Kepala Balai dibantu Kasub Bagian Tata Usaha dan tiga Kepala Seksi (Kasie Mikrobiologi, Kasie Kimia dan Patologi, Kasie Media dan Reagensia).

Kemudian sesuai Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 563/MENKES/SK/VII/1992 Balai Laboratorium Kesehatan Surabaya statusnya meningkat menjadi BLK kelas A dengan Eselon IIIa, yang dipimpin Kepala Balai dibantu Kasub Bagian Tata Usaha dan empat Kepala Seksi (Kasie Mikrobiologi, Kasie Kimia dan Imunologi, Kasie Patologi, Kasie Hewan Percobaan, Media dan Reagensia).

Setelah dinilai oleh Tim MENPAN dan DEPKES RI Tanggal 24 September 2004 status Balai Laboratorium Kesehatan Surabaya

meningkat menjadi Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya, dengan

(3)

3 Eselon IIb, sesuai SK Menkes RI Nomor : 1063/MENKES/SK/IX/2004 yang diperbarui dengan Peraturan Menkes RI Nomor 558/MENKES/PER/VII/2006.

Dengan peningkatan menjadi Balai Besar, Kepala BBLK dibantu Kepala Bagian Tata Usaha dan dua Kepala Bidang (Kabid Laboratorium Klinik dan Kesmas, Kabid Pengendali Mutu). Kepala Bagian Tata Usaha dibantu dua Kepala Sub Bagian (Kasubbag Perencanaan dan Keuangan; Kasubbag Umum dan Kepegawaian). Kabid. Laboratorium Klinik dan Lab. Kesmas dibantu dua Kepala Seksi (Kasie Lab. Klinik; Kasie Lab. Kesmas), Kabid Pengendali Mutu dibantu dua Kepala Seksi (Kasie Pemantapan Mutu ; Kasie Diklat dan Litbang).

Tahun 2009 BBLK Surabaya mengajukan perubahan status dari satuan kerja PNBP menjadi PPK-BLU pada Departemen Keuangan dan dilaksanakan penilaian pada tanggal 3 Nopember 2009 dengan materi Pola Tata Kelola, Rencana Strategis Tahun 2009 – 2013, Laporan Keuangan Periode 1 Januari 2008 s.d. 31 Desember 2008 serta Standar Pelayanan Minimum. Akhirnya BBLK Surabaya telah berubah status menjadi PK-BLU sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor 57/KMK.05/2010 tanggal 05 Februari 2010 tentang Penetapan Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya pada Kementerian Kesehatan sebagai Instansi Pemerintah yang Menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum.

Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya sebagai Unit Pelaksana Teknis di bidang laboratorium kesehatan mempunyai tugas pokok dan fungsi:

1. Perencanaan, koordinasi, pelaksanaan dan evaluasi pemeriksaan laboratorium klinik;

2. Perencanaan, koordinasi, pelaksanaan dan evaluasi pemeriksaan laboratorium kesehatan masyarakat

3. Pemantapan mutu internal dan eksternal

4. Pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan di bidang laboratorium kesehatan

5. Perencanaan, koordinasi, pelaksanaan dan evaluasi rujukan

6. Perencanaan, koordinasi, pelaksanaan dan evaluasi pendidikan dan pelatihan teknis

7. Perencanaan, koordinasi, pelaksanaan dan evaluasi penelitian dan pengembangan

8. Pelaksanaan urusan tata usaha

(4)

4 Realisasi dari fungsi-fungsi tersebut di tahun 2012 dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Penyelenggara Pemantapan Mutu Eksternal tingkat Nasional (Imunologi dan Kimia Kesehatan) serta tingkat regional (Hematologi, Kimia Klinik dan Mikrobiologi).

2. Bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam berbagai program, antara lain : Polio, Campak, Difteri, TBC, Pes, GO, HIV, Flu Burung, H1N1 dll.

Selain itu juga dilaksanakan kerjasama dengan institusi pemerintah lainnya maupun swasta.

3. Sebagai Laboratorium Nasional Pemeriksaan Virus Polio dan Campak untuk wilayah Jawa Timur dan Indonesia Timur (Sesuai SK Menteri Kesehatan No. 239/MENKES/SK/IV/2006) tanggal 17 April 2006.

4. Sebagai laboratorium rujukan :

a. Laboratorium Rujukan Nasional TBC untuk pemeriksaan biakan dan

uji kepekaan M. tuberculosis sesuai SK Menteri Kesehatan No. 1909 / MENKES / SK / IX / 2011 tanggal 9 September 2011.

b. Rujukan Regional : pemeriksaan DHF, Anti-HIV, Yersinia pestis (zoonosis), serta kasus-kasus KLB lainnya untuk wilayah Jatim dan Indonesia Timur

5. Sebagai laboratorium pemeriksa PCR H5N1 dan H1N1.

6. Laboratorium Pemeriksaan Narkotika dan Psikotropika sesuai SK Menkes Nomor 522/MENKES/SK/VI/2008

7. Sesuai Permenkes No. 558 / Menkes / Per / VII / 2006, melaksanakan bimbingan teknis untuk petugas laboratorium di Labkesda, Puskesmas dan RSU Kab./Kota di Jatim serta 6 UPTD BLK Provinsi yang menjadi binaan BBLK Surabaya.

8. Sebagai tempat praktek kerja lapangan, magang dan penelitian untuk mahasiswa kesehatan dan non kesehatan, instansi pemerintah/swasta maupun perorangan.

(5)

5 Struktur Organisasi

Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 1063 / MENKES / SK / IX / 2004 tanggal 24 September 2004 yang diperbarui dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor: 558 / MENKES / PER / VII / 2006 tanggal 31 Juli 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Laboratorium Kesehatan ditetapkan bahwa struktur organisasi Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya sebagai berikut :

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya Tahun 2012

Kepala Bagian Tata Usaha Dahana Trikorianti, S.Si NIP 196211151987032002

Penata Tk. I

Kepala Subbagian Perencanaan & Keuangan

Suprih Estiningtyas, SE NIP 195810231981032002

Penata Tk. I Kepala Subbagian

Kepegawaian & Umum Dewi Chandrajanti, S.Sos

NIP 195706251978122001 Penata Tk. I Kepala Bidang

Lab.Klinik & Lab.Kes.Masy Dra. Damiana Aryesam NIP 196302211988121001

Pembina

Kepala Bidang Pengendali Mutu dr. Gesang Jukadiarko NIP 196302211988121001

Pembina NIP 195808191987032002

Pembina Kepala Seksi

Lab.Kes.Masy.

Dwi Endah P., S.Si, Apt.

NIP 197304251999032001 Pembina Kepala Seksi

Lab. Klinik dr. Eveline Irawan NIP 195912061988022001

Pembina

Kepala Seksi Diklat & Litbang dr. Adi Pramono H.,Sp.PK

NIP 196410221990111003 Pembina Kepala Seksi

Pemantapan Mutu dr. Koesprijani, Sp.PK NIP 196402231990032001

Penata Tk.I Kepala Instalasi

Patologi Kepala Instalasi

Mikrobiologi Bernadette S., S.ST NIP 195803051981032003

Pembina Penata tk.I

Kepala Instalasi Kimia Kesehatan Almeida Dos S., S.Si NIP 196107051982021009

Penata Penata tk.I Ka. Inst. Pener, Pengambl.

Sampel & Peny.Hasil Evi Dwiwanti, AMdK.

NIP 197607162001122001 Pengatur Tk. I

Kepala Instalasi Imunologi dr. Eky Setiyo Kurniawan NIP 198106142010121001

Penata Muda Tk. I Penata

Kepala Instalasi Virologi dr. Meisuryani Chandra NIP 195702021984102001

Pembina Penata tk.I Kepala Instalasi

Bakteriologi Sanitasi Sorta Pardede, AMAM NIP 196605051989022001

Penata Tk. I.

Penata muda tk.I

Kepala Instalasi Pendidikan & Pelatihan

Wargianti, S.Si NIP 196107191982012001

Pembina Penata tk.I

Kepala Instalasi Media, Reagensia & Hewan Pcb.

Mudjihartuti, S.ST NIP 195810121981112001

Pembina Penata muda tk.I Kepala Instalasi

Sterilisasi Sri Wahyuningsih, S.Si NIP 196009151983022003

Pembina Penata muda tk.I

Kepala Instalasi Penelitian&Pengembangan

Bernadette S., S.ST NIP 195803051981032003

Pembina Penata muda tk.I

Kepala Instalasi Data dan Informasi Aris Wiji Utami, S.Si, M.Kes

NIP 197403301994032002 Penata Muda Tk.I

K E L O M P O K J A B A T A N F U N G S I O N A L

K E P A L A

dr. Endriana Soeryat, Sp.PK NIP 195808191987032002

Pembina Tk. I

Martini, S.Si NIP 196609141992032002

Penata

Kepala Instalasi Pemeliharaan Sarana

Supono, S.Pd NIP 195903051979121001

Penata Tk. I Penata tk.I Satuan Pengawas Intern

( S P I )

(6)

6 1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya tahun 2012 adalah sebagai berikut :

Kata pengantar Daftar isi

Ikhtisar Eksekutif

BAB I

Pendahuluan, menjelaskan tentang latar belakang penyusunan laporan akuntabilitas kinerja, maksud dan tujuan, tugas pokok dan fungsi, struktur organisasi Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya, dan sistematika penulisan.

BAB II

Perencanaan dan Perjanjian Kinerja, menjelaskan tentang perencanaan dan perjanjian kinerja (dokumen penetapan kinerja), meliputi :

- Gambaran singkat sasaran strategis dan sasaran program/kegiatan yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 ( lima ) tahun dan sasaran pada tahun yang bersangkutan.

- Dalam rangka memperjelas pengukuran kinerja, maka diuraikan indikator dan targetnya.

- Kebijakan dan strategi Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya untuk mencapai visi, misi serta sasaran.

BAB III

Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan tentang pengukuran kinerja, capaian kinerja tahun 2012, analisis akuntabilitas kinerja dan realisasi anggaran serta sumberdaya yang digunakan dalam rangka pencapaian kinerja Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya

BAB IV

Simpulan, mengemukakan simpulan dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya.

Lampiran

Pernyataan Penetapan Kinerja Formulir Penetapan Kinerja

Formulir Rencana Kinerja Tahunan

Gambar

Gambar 2.1  Struktur  Organisasi  Balai  Besar  Laboratorium  Kesehatan  Surabaya Tahun 2012

Referensi

Dokumen terkait

(3) Siswa dan guru memberikan respon terhadap sistem berdasarkan kriteria penilaian yang dilakukan melalui instrumen penelitian. 4) Analisis dan revisi produk. Kegiatan

Belajar dengan menggunakan flash card dapat meningkatkan perkembangan kognitif pada anak prasekolah, karena permainan flash card merupakan metode belajar sambil

pada Kabupaten Lampung Timur, dan Pesawaran, kemudian P.maydis pada Kabupaten Lampung Selatan.Spesies yang menyerang tanaman jagung di Kabupaten Lampung Timur ( P.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Mengetahui Pengaruh Reward terhadap Kinerja Karyawan Bank BNI Syariah Kantor Cabang Semarang 2) Mengetahui Pengaruh Efikasi

Tujuan penelitian ini adalah menampilkan gambaran mengenai lapisan batuan bawah permukaan, menentukan arah sebaran dengan mengkorelasikan seam batubara antar sumur bor

Untuk memahami materi pada kegiatan pembelajaran 1 tentang Konsep penilaian dan evaluasi, ketuntasan belajar dan cara menentukannya bagi anak tunagrahita,

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana mengidentifikasi keselamatan penanganan limbah pelumas pada PT.ALTRAK 1978 Balikpapan dan menentukan