SEMINAR NASIONAL KIMIA 2017
SINERGI PENELITIAN DAN PEMBELAJARAN UNTUK MENDUKUNG PENGEMBANGAN LITERASI KIMIA PADA ERA GLOBAL
Tim Penyunting:
Prof. Dr. Nurfina Aznam, Apt Prof. K.H. Sugiyarto,Ph.D Prof. AK Prodjosantoso,Ph.D Prof. Dr.Indyah Sulistyo Arty, Ms
Prof. Dr.Endang Widjajanti,LFX Prof. Dr. Sri Atun
Pelaksanaan Seminar 14 Oktober 2017
Diselenggarakan Oleh : JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
PROSIDING SEMINAR NASIONAL KIMIA 2017
“SINERGI PENELITIAN DAN PEMBELAJARAN UNTUK MENDUKUNG PENGEMBANGAN LITERASI KIMIA PADA ERA GLOBAL”
SEMINAR NASIONAL KIMIA 2017 Jurusan Pendidikan Kimia Tim Penyunting:
Prof. Dr. Nurfina Aznam, Apt Prof. K.H. Sugiyarto,Ph.D Prof. AK Prodjosantoso,Ph.D Prof. Dr.Indyah Sulistyo Arty, Ms Prof. Dr.Endang Widjajanti,LFX Prof. Dr. Sri Atun
ISBN: 978-602-14548-4-8
CETAKAN PERTAMA OKTOBER 2017 Diterbitkan Oleh :
Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY Karangmalang, Yogyakarta, 55281 Telp : (0274)586168 Psw. 115 Fax : (0274) 548203
Email : kimia@uny.ac.id
Website : http://pendidikan-kimia.fmipa.uny.ac.id/
iii DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
TIM PENYUNTING ii
DAFTAR ISI iii
KATA PENGANTAR vii
SAMBUTAN KETUA PANITIA ix
SAMBUTAN KETUA JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA FMIPA UNY xi
SAMBUTAN DEKAN FMIPA UNY xiii
MAKALAH UTAMA
Prof. Dr. Sri Rahayu, M.Ed.Ph.D 1
MENGOPTIMALKAN ASPEK LITERASI DALAM PEMBELAJARAN KIMIA ABAD 21
Prof. Dr.rer.nat. Karna Wijaya 17
PERAN RISET BIOFUEL SEBAGAI ENERGI BARU DAN TERBARUKAN UNTUK PENGUATAN LITERASI KIMIA DI INDONESIA
MAKALAH PENDAMPING
Anselmus Boy Baunsele, Sudirman, Sabarmin Perangin-angin 25 KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN IPA-KIMIA OLEH GURU-GURU IPA SMP NEGERI KELAS VII SE-KOTA SOE BERDASARKAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
Arini Martilia, Erfan Priyambodo 31
PENGEMBANGAN ALAT PERAGA KIMIA BERBASIS KEARIFAN LOKAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA KELAS XI
Ayu Mutmainnah Halim, Halimah Husain, Sugiarti 37
ANALISIS MISKONSEPSI SISWA KELAS X MIA 4 SMA NEGERI 1 PINRANG PADA MATERI IKATAN KIMIA MENGGUNAKAN THREE-TIER TEST
Benny Yodi Sawuwu 55
BAGAIMANA SUATU BACAAN KIMIA LAYAK MENJADI BACAAN KIMIA? PENDEKATAN HUMANISTIK DALAM LITERASI KIMIA
Fitriah Khoirunnisa, Ardi Widhia Sabekti 63
ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN MODUL AJAR STRATEGI PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN PENDEKATAN DAUR BELAJAR ENAM FASE
Haryanti, Antuni Wiyarsi 67
ANALISIS MINAT BELAJAR KIMIA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 TEMON
Indayatmi 75
PENINGKATAN HASIL BELAJAR ANALISIS PROKSIMAT MELALUI MODEL RESEARCH PADA PESERTA DIDIK KELAS XIII KIMIA ANALISIS SMK
Inelda Yulita 89
DESAIN BAHAN AJAR BERBASIS LITERASI SAINS: HAKEKAT ILMU KIMIA PADA KONTEKS AIR LAUT
Meidiana Nur Budi Prastiwi, Nani Rahmah, Nur Khayati, Dita Putri Utami, Metridewi
Primastuti, Ahmad Nurkholis Majid 101
STUDI KEMAMPUAN LITERASI KIMIA PESERTA DIDIK PADA MATERI ELEKTROKIMIA
Nina Adriani, Friska Septiani Silitonga 109
PENGEMBANGAN MODUL AJAR KIMIA UNSUR BERBASIS INKUIRI TERBIMBING UNTUK
MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA
Retno Dwi Suyanti, Kristina Mandasari Sianturi 115 ANALISIS KETRAMPILAN GENERIK KIMIA MELALUI PENERAPAN MODEL STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) DENGAN MEDIA EXE LEARNING PADA REDOKS
Yuli Nestiyarum 123
PEMBELAJARAN MENYATU DENGAN BENGKEL SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATERI DAN PERUBAHANNYA DI SMK
Das Salirawati 129
PENTINGNYA GURU KIMIA SMA DI ERA GLOBALISASI DALAM PENERAPAN SOAL HOT (HIGH ORDERED THINKING)
Agus Supriyono 141
ISOLASI DESOKSIURIDINDIASETAT DAN THIMIDINDIASETAT DARI SPONS Theonella swinhoei
Mauritz Pandapotan Marpaung, Alwi Ahwizar, Witri Wulandari 145 KARAKTERISASI DAN SKRINING FITOKIMIA EKSTRAK KERING AKAR KUNING (Fibraurea chloroleuca Miers)
Nugroho Wahyu Sumartono, Joko Wahyono, Sonia Latifah, Anisa Ratih Pratiwi, Endang Dwi
Siswani 155
SINTESIS DAN KARAKTERISASI METIL ESTER MINYAK BIJI CARICA DIENG (Carica candamarcensis) SEBAGAI BAHAN BAKAR BIODIESEL
Ridwanti Batubara, Surjanto, Tengku Ismanelly H 163
KELAYAKAN DAUN GAHARU ENDEMIK SUMATERA (Wikstroemia tenuiramis Miq) SEBAGAI BAHAN BAKU TEH GAHARU YANG KAYA ANTIOKSIDAN
Sri Ningsih 171
AKTIVITAS INHIBISI XANTIN OKSIDASE DAN KANDUNGAN SENYAWA POLIFENOL EKSTRAK SECANG (CAESALPINIA SAPPAN L.)
Anna Roosdiana, Dyah Ayu Oktavianie, Yurista Pramudi Lestari 183 PENGARUH RHODAMIN B DAN SAKARIN TERHADAP AKTIVITAS SUPEROXIDE DISMUTASE (SOD) GINJAL TIKUS PUTIH (Rattus novergicus)
Edi Suryanto, Lidya Irma Momuat 189
KORELASI ANTARA KAPASITAS ANTIOKSIDAN DAN KANDUNGAN FENOLIK DARI TEPUNG KOMPOSIT PISANG-JAGUNG
Kun Sri Budiasih 201
KAJIAN POTENSI FARMAKOLOGIS BUNGA TELANG (Clitoria ternatea)
Sasangka Prasetyawan 207
AMOBILISASI ENZIM PEKTINASE DARI ASPERGILLUS NIGER DENGAN MATRIK KITOSAN-NATRIUM TRIPOLIFOSFAT
Sumpono, Haulia Dwi Putri, Lia Retno Sari 215
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERIAL DAN ANTIOKSIDAN ASAP CAIR CANGKANG BUAH KARET (Hevea brassiliensis) SERTA IMPLEMENTASINYA SEBAGAI PENGAWET DAN PENGHAMBAT KETENGIKAN DAGING
Vina Juliana Anggraeni 229
ISOLASI BAKTERI ANTIBIOTIK INHIBITOR β-LAKTAMASE DARI LIMBAH PABRIK TAHU
Arie Srihardyastutie, Anna Roosdiana, Aulanni’am 235
STUDI KORELASI EKSPRESI METTL10 DAN PENINGKATAN CREATININ PADA
PENDERITA DM TIPE 2
v
Dadan Hadian, Muhammad Ali Zulfikar, Anita Alni 243
SINTESIS CAIRAN ION 1-BUTIL-1-METIL-PIROLIDONIUM KLORIDA DENGAN METODE GELOMBANG MIKRO SEBAGAI TEMPLAT PEMBENTUK MESOSTRUKTUR NANOKRISTALIN TiO
2Riri Enriyani, Anita Alni, Muhammad Ali Zulfikar 253
OPTIMASI SINTESIS CAIRAN ION 1-METIL-3-BUTILIMIDAZOLIUM KLORIDA DENGAN MENGGUNAKAN GELOMBANG MIKRO
Abdurrohman Afief, Isana SYL 259
PRODUKSI GAS HIDROGEN MENGGUNAKAN ELEKTRODA STAINLESS STEEL/Fe-Co-Ni DENGAN MEDIA TEPUNG BIJI RAMBUTAN (Nephelium lappaceum l.)
Agustinus Ngatin, Yunus Tonapa, Risma Regiyanti, Rizki Abi Karomi 269 ELEKTROPLATING FLASH CHROME PADA BAJA KARBON RENDAH
Agustinus Ngatin, Yunus Tonapa S, Saripudin 279
PROTOTYPE ALAT SIMULASI PENGENDALIAN KOROSI METODE PROTEKSI KATODIK ARUS PAKSA DALAM LARUTAN NaCl 3,56%
Eli Rohaeti 285
KAJIAN TENTANG KAIN POLIESTER ANTIBAKTERI DAN ANTIKOTOR
Endang Sarmini, Enny Lestari, Abidin, Sriyono, Umi Nur Sholikhah, Triani Widyaningrum 297 STABILITAS RADIOKIMIA NANOPARTIKEL PERAK TERLABEL IODIUM-131 (AgNP-
131I)
Eny Apriyanti, Wishnu Wijayanto 305
PENGARUH KARAKTERISASI PADA PEMBUATAN MEMBRAN KERAMIK KOMPOSIT ABU VULKANIK UNTUK PENGOLAHAN AIR BERSIH
Fikka Kartika Widyastuti 313
SINTESIS MEMBRAN SELULOSA ASETAT DARI SELULOSA BAKTERIAL NATA DE BAMBOO DAN APLIKASINYA SEBAGAI MEMBRAN MIKROFILTRASI
Gatut Ari Wardani, Winda Trisna Wulandari 319
PENGARUH WAKTU KONTAK TERHADAP DAYA ADSORPSI KULIT JENGKOL (Pithecellobium jiringa) PADA ION TIMBAL(II)
Ruslan, Jaya Hardi, Moh. Mirzan 325
SINTESIS DAN KARAKTERISASI KATALIS LEMPUNG TERPILAR ZIRKONIA TERSULFATASI SEBAGAI KATALIS PERENGKAH
Sri Sutanti, Mumpuni Asih Pratiwi, T.A. Bambang Irawan 335 KARAKTERISTIK VERNIS BERPELARUT AIR DARI GELATIN BERVARIASI KITOSAN PADA APLIKASI COATING
Andi Tenrisa’na, Adji Permatasari, Yogi Santoso, Maming, Alfian Noor 341 ANALISIS
14C DALAM SEDIMEN SUNGAI KAREMA KABUPATEN MAMUJU DENGAN METODE LSC (LIQUID SCINTILLATION COUNTING)
Hendris Hendarsyah Kurniawan, Eka Dian Pusfitasari 345
UJI KUALITATIF BISPHENOL A DAN DIETHYLHEXYL PHTHALATE MENGGUNAKAN TEKNIK GC/MS BERDASARKAN PERHITUNGAN ISOTOP RASIO DAN INDEKS RETENSI Jaya Hardi, Ruslan, Syaiful Bahri, Nuranisa H. Sulano 353
PRODUKSI N-ASETILGLUKOSAMIN DARI KITIN MENGGUNAKAN CRUDE KITINASE DARI ISOLAT BAKTERI SUMBER AIR PANAS BORA
Ni Ketut Sumarni, Evi Sulastri 361
EKSTRAKSI DAN KARAKTERISASI SRC DARI RUMPUT LAUT JENIS Eucheuma cottonii
Sari Edi Cahyaningrum, Nuniek Herdyastuty, Dicky Supangat, Bella Devina 367 SINTESIS HIDROKSIAPATIT DARI CANGKANG TELUR MENGGUNAKAN METODE PENGENDAPAM BASAH
Sari Purnavita, Lucia Hermawati Rahayu, Elisa Rinihapsari 371
PENGARUH JUMLAH KATALIS TIN(II) OCTOATE PADA PEMBUATAN POLI ASAM
LAKTAT DENGAN MENGGUNAKAN ASAM LAKTAT DARI ECENG GONDOK
vii
KATA PENGANTAR
Prosiding ini merupakan hasil kumpulan makalah yang telah dipresentasikan oleh pendidik di tingkat Pendidikan Menengah maupun Pendidikan Tinggi dan peneliti dalam bidang kimia pada Seminar Nasional Kimia 2017 yang diselenggarakan oleh Jurusan Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Yogyakarta.
Prosiding ini dimaksudkan untuk menyebarluaskan hasil-hasil kajian dan penelitian bidang Kimia dan Pendidikan Kimia kepada para akademisi dan praktisi dalam bidang kimia baik yang terkait dengan pendidikan maupun ilmu murni. Sesuai dengan tema seminar nasional, yaitu “Sinergi Penelitian Dan Pembelajaran Untuk Mendukung Pengembangan Literasi Kimia Pada Era Global” diharapkan prosiding ini mampu menjadi media bagi para praktisi dan akademisi dalam bidang Kimia untuk saling bertukar ide guna perkembangan bidang keilmuan Kimia baik dalam bidang pendidikan maupun ilmu murni, selain itu juga dapat merumuskan suatu konsep untuk mengembangkan literasi kimia yang berguna untuk melatih kemampuan berpikir tingkat tinggi, serta karakter siswa, mahasiswa, dan anggota masyarakat.
Prosiding ini tentu saja tidak luput dari kekurangan, namun dengan mengesampingkan kekurangan tersebut, terbitnya prosiding ini diharapkan dapat membantu para praktisi dan akademisi untuk mencari referensi dan menambah motivasi dalam mendidik ataupun melaksanakan penelitian.
Yogyakarta, Oktober 2017
ix
SAMBUTAN KETUA PANITIA SEMINAR NASIONAL KIMIA 2017
Yth. Rektor Universitas Negeri Yogyakarta Dekan FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta Ketua Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY
Prof. Dr. Karna Wijaya, Prof. Sri Rahayu, Ph.D dan Sulastama Raharja, MT selaku pembicara utama, serta Segenap tamu undangan dan peserta seminar yang berbahagia
Assalamualaikum wr wb
Puji Syukur kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan karunia-Nya kita semua dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaaan sehat wal afiat dan penuh semangat mengikuti kegiatan seminar nasional kimia sebagai salah upaya pengembangan ilmiah untuk mewujudkan insan yang unggul, kreatif dan inovatif sebagai visi Universitas Negeri Yogyakarta.
Kami sampaikan rasa hormat dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada kepada para pembicara: Bapak Prof. Dr. Karna Wijaya dari FMIPA UGM, Ibu Prof. Sri Rahayu, Ph.D dari FMIPA Universitas Negeri Malang dan Bapak Sulastama Raharja, MT dari PT. Chevron Pacific, yang telah berkenan memenuhi undangan kami untuk berbagi ilmu dan pengalaman. Kami juga menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para pimpinan Universitas Negeri Yogyakarta, Kepada Bapak Prof. Sutrisna Wibawa selaku Rektor , terimakasih atas perkenannya untuk hadir dan membuka acara seminar ini. Kepada Bapak Dr. Hartono selaku Dekan FMIPA atas dukungannya bagi terselenggaranya Seminar Nasional Kimia, yang diagendakan secara rutin di Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY.
Seminar nasional Kimia 2017 ini diselenggarakan dalam rangka Dies Natalis Jurdik Kimia FMIPA UNY ke-61 dengan tema “Sinergi Penelitian dan Pembelajaran untuk Mendukung Pengembangan Literasi Kimia pada Era Global”. Salah satu isu sentral dalam pembelajaran kimia sesuai dengan perkembangan abad 21 adalah upaya meningkatkan literasi kimia siswa.
Literasi sebagai konsep kompetensi yang mencakup aspek konten, konteks, proses dan sikap terhadap kimia terkait dengan aplikasinya dalam kehidupan perlu dikembangkan sejak dini.
Pengembangan literasi kimia di sekolah didukung oleh hasil-hasil penelitian bidang kimia maupun pendidikan kimia yang berkontribusi pada pemecahan masalah startegis nasional.
Seminar ini menjadi ajang silaturahmi, diskusi dan diseminasi hasil penelitian bagi segenap praktisi dan pemerhati kimia dan pendidikan kimia di Indonesia.
Kami juga ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada para kolega, dosen dan peneliti dari berbagai Perguruan Tinggi dan Lembagan Penelitian dari seluruh Indonesia, dari Sumatera hingga Papua, serta para guru atas partisipasinya dalam mendiseminasikan karya intelektual dalam bentuk artikel ilmiah. Seminar Nasional kimia 2017 diikuti oleh 70 peserta pemakalah, 201 peserta nonpemakalah serta Bapak/Ibu Ketua MGMP kimia SMA/SMK di DIY.
Semoga hubungan kolegial antar lembaga semakin terjalin dengan erat. Khusus untuk para Bapak/Ibu Guru pemakalah saya ucapkan selamat dan penghargaan, karena sudah mampu meruntuhkan hambatan psikologis yang selama ini menghambat bapak/Ibu untuk menyajikan artikel ilmiahnya.
Ucapan salam semangat dan cinta, kami sampaikan untuk adik-adik mahasiswa. Semoga
acara Seminar Nasional Kimia ini dapat menjadi salah satu wahana belajar yang seluas-
luasnya, untuk mempersiapkan diri menjelang masa depan.
Kami mohon maaf, jika dalam penyelenggaran Seminar Nasional Kimia ini terdapat kekurangan dalam layanan, atau hal–hal yang kurang berkenan di hati Bapak Ibu sekalian. Tak lupa saya ucapkan terimakasih kepada Bapak Ibu dosen jurusan Pendidikan Kimia dan para mahasiswa atas peran sertanya sebagai panitia. Semoga menjadi kebaikan bagi kita semua.
Demikian sambutan yang dapat saya sampaikan.
Terimakasih dan Selamat Berseminar!!
Wassalamualaikum Wr. Wb
Ketua Panitia Seminar Kimia 2017
Dr. Antuni Wiyarsi, M.Sc
xi
SAMBUTAN KETUA JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA
Assalamu’alaikum wr wb
Puji syukur kita haturkan ke Hadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan hidayahNya, sehingga kita dapat hadir di tempat ini, untuk mengikuti kegiatan akademik, Seminar Nasional Kimia tahun 2017 dalam rangka Dies Natalis Jurdik Kimia FMIPA UNY ke 61.
Di usia 61, Jurusan Pendidikan perlu terus meningkatkan pengalaman, potensi, dan kinerja lembaga untuk berkontribusi kepada masyarakat, Bangsa, dan Negara khususnya dalam meningkatkan mutu pendidikan Nasional.
Seminar Nasional Kimia yang kita laksanakan hari ini, merupakan kegiatan rutin yang terjadwal setiap tahun yang perlu kita pertahankan karena sangat bermanfaat bagi kita, sebagai sarana silaturahim dan berbagi pengalaman bagi para dosen, guru, peneliti maupun pemerhati kimia dan pendidikan kimia. Kegiatan ini sangat mendukung dalam menumbuhkembangkan kehidupan masyarakat ilmiah di kampus kita khusunya bagi para pemerhati dan pecinta kimia. Meskipun demikian, untuk mengembangkan dan meningkatkan level seminar menjadi bentuk seminar yang lebih mengangkat kualitas lembaga Jurusan Pendidikan Kimia secara khusus, dan kualitas penelitian pada umumnya, perlu dipikirkan menyelenggarakan seminar internasional. Dengan potensi Jurusan Pendidikan Kimia saat ini, 46 orang dosen dengan rincian: 6 guru besar, 15 orang bergelar doktor dan 24 bergelar master kegiatan tersebut sangat mungkin untuk dilakukan. Perlu kami sampaikan pula bahwa Tahun ini Prodi Pendidikan Kimia telah melakukan mendaftarkan untuk sertifikasi ASEAN University Network – Quality Assurance (AUN-QA), Saya memohon doa dan dukungan dari para hadirin agar apa yang menjadi cita-cita kita bersama yaitu World Class University segera terwujud.
Terima kasih
Wassalamu’alaikum wr wb
Ketua Jurusan Pendidikan Kimia
Jaslin Ikhsan, M.App.Sc., Ph.D
xiii
SAMBUTAN DEKAN FMIPA UNY
Assalamu’alaikum wr. wb.
Para peserta seminar nasional Kimia 2017 yang berbahagia,
Selamat datang di Yogyakarta khususnya di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-61 Jurusan Pendidikan Kimia dan juga untuk peningkatan atmosfir akademik di FMIPA UNY maka jurusan Pendidikan Kimia mengadakan Seminar Nasional Kimia 2017 dengan tema “Sinergi Penelitian dan Pembelajaran untuk Mendukung Pengembangan Literasi Kimia pada Era Global”. Seminar Nasional Kimia ini merupakan agenda tahunan Jurusan Pendidikan Kimia dan sekaligus sebagai wahana mempertemukan para pakar, peneliti dan pemerhati Kimia dan Pendidikan Kimia untuk saling berdiskusi dan membahas hal-hal yang terkait dengan Kimia pada era global ini.
Para hadirin yang berbahagia, kemajuan suatu bangsa mustahil akan dicapai apabila pendidikan di negara tersebut tidak berjalan dengan baik dan tidak ada dukungan dari perkembangan dan kemajuan teknologi. Kita semua tahu bahwa kemajuan teknologi akan terwujud apabila didukung oleh perkembangan ilmu-ilmu dasar yang kuat dan kokoh (termasuk ilmu Kimia dan Pendidikan Kimia). Untuk mencapai hal itu tidak bisa lepas dari bagaimana proses pembelajaran ilmu-ilmu dasar dilaksanakan di sekolah-sekolah ataupun di perguruan tinggi dan juga bagaimana penelitian-penelitian yang berkaitan dengan ilmu-ilmu dasar dan teknologi dikembangkan. Salah satu kecakapan yang harus dimiliki pada era global ini yakni era informasi dan tehnologi ini adalah kecakapan pemecahan masalah dan literasi sain dan tehnologi ( tentu saja termasuk litersi kimia). Literasi ini perlu dikembangkan sejak dini, sehingga bagaimana pembelajaran kimia di sekolah-sekolah dapat meningkatkan literasi kimia. Lebih lanjut, saya berharap melalui seminar ini literasi kimia dapat mengimbas lebih luas kepada masyarakat Indonesia.
Selanjutnya saya ucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada para nara sumber/
pembicara utama pada seminar ini yaitu Prof. Dr. rer. nat Karna Wijaya (Universitas Gajah Mada), Prof. Sri Rahayu, M.Ed., Ph.D (Universitas Negeri Malang), dan Sulastama Raharja, MT (PT. Chevron Pacific Indonesia), serta para peserta seminar ini atas partisipasinya. Kami mohon maaf apabila dalam penyelenggaraan seminar ini ada banyak kekurangan dan akhir kata semoga literasi kimia masyarakat Indonesia meningkat dalam era global ini. Aamiin.
Selamat berseminar dan wassalamu’alaikum wr. wb.
Dekan FMIPA UNY
Dr. Hartono, M.Si
Prosiding Seminar Nasional Kimia UNY 2017 Sinergi Penelitian dan Pembelajaran Untuk Mendukung Pengembangan Literasi Kimia pada Era Global
Ruang Seminar FMIPA UNY, 14 Oktober 2017 IDENTIFIKASI LOGAM BERAT HASIL PEMBUANGAN KEGIATAN DI LABORATORIUM
IDENTIFICATION OF HEAVY METAL RESULTS OF DISPOSAL ACTIVITIES IN LABORATORY
Nuniek Herdyastuti. Rusmini, dan Sari Edi Cahyaningrum Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya Email : nuniekherdyastuti@unesa.ac.id
ABSTRAK
Laboratorium disebutkan sebagai salah satu sumber penghasil limbah baik padat, gas atau cair. Limbah laboratorium yang berupa bahan organik dan anorganik (logam-logam berat) tersebut apabila terakumulasi maka dapat membahayakan lingkungan di sekitarnya seperti tanah, air dan tanaman. Beberapa logam berat banyak yang dibuang tanpa pengolahan terlebih dahulu sehingga dikhawatirkan dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Logam berat dianalisis dengan menggunakan spektrofotometer serapan atom dan voltameter. Hasil analisis menunjukkan adanya beberapa logam berat seperti Pb, Cu, Ag, Co, Cd, Cr dan Hg. Hasil buangan logam tersebut cukup tinggi yaitu 35 g/L untuk logam Cu, 1200 ppm untuk logam Pb dan 220 ppm Ag setiap semester. Berdasarkan data yang diperoleh maka perlu dilakukan penanganan terhadap hasil pembuangan kegiatan di laboratorium
Kata kunci : laboratorium, limbah, logam berat
Prosiding Seminar Nasional Kimia UNY 2017 Sinergi Penelitian dan Pembelajaran Untuk Mendukung Pengembangan Literasi Kimia pada Era Global
Ruang Seminar FMIPA UNY, 14 Oktober 2017 Pendahuluan
Limbah merupakan buangan bahan kimia yang telah dipakai, bahan baku kedaluarsa, atau produk proses di laboratorium seperti sisa spesimen.
Limbah organik atau anorganik dengan konsentrasi dan kualitas tertentu dapat berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap limbah. Seperti diketahui bahwa logam-logam seperti kromium, tembaga, timbal, mangan, merkuri, kadmium sangat berbahaya bagi kesehatan manusia dan juga lingkungan karena sifatnya yang toksik (Yazemin and Zeki, 2007; Ong, et al , 2010).
Laboratorium disebutkan salah satu sumber penghasil limbah baik padat, gas atau cair. Limbah laboratorium adalah buangan yang berasal dari laboratorium, dalam hal ini khususnya adalah laboratorium kimia.
Limbah ini dapat berasal dari bahan kimia, peralatan untuk pekerjaan laboratorium dan lain-lain. Limbah laboratorium ini mempunyai resiko berbahaya bagi lingkungan dan mahluk hidup. Bila ditinjau secara kimiawi, limbah ini terdiri dari bahan kimia
senyawa organik dan
senyawa anorganik.
Tingkat bahaya keracunan yang
ditimbulkan oleh limbah tergantung pada jenis dan karakteristik limbah.
Karakteristik limbah dipengaruhi oleh ukuran partikel (mikro), sifatnya dinamis, penyebarannya luas dan berdampak panjang atau lama. Sedangkan kualitas limbah dipengaruhi oleh volume limbah, kandungan limbah, kandungan bahan pencemar dan frekuensi pembuangan limbah.
Sebagai limbah kehadirannya cukup mengkhawatirkan terutama yang bersumber dari laboratorium kimia dikarenakan bahan beracun dan berbahaya banyak digunakan di
laboratorium kimia. Pembuangan sejumlah material berbahaya ke lingkungan dapat menyebabkan masalah bagi lingkungan karena keberadaan material tersebut sulit untuk biodegradasi. Dalam jumlah tertentu dengan kadar tertentu, kehadirannya dapat merusak rantai makanan yang ada di lingkungan serta membahayakan kesehatan bahkan mematikan manusia atau kehidupan lainnya sehingga perlu ditetapkan batas-batas yang diperkenankan dalam lingkungan pada waktu tertentu (Lakherwal, 2014).
Logam berat menjadi isu global bagi lingkungan dan kesehatan manusia dikarenakan sifat toksisitasnya, menyebabkan bioakumulasi dalam tubuh manusia dan rantai makanan, karsinogenik dan dapat menyebabkan mutasi pada beberapa organisme (Rahman, 2015)
Intensitas kegiatan laboratorium di Jurusan Kimia sangat tinggi baik untuk kegiatan praktikum maupun penelitian bagi mahasiswa maupun dosen. Selama ini pembuangan sisa kegiatan praktikum belum dilakukan dengan sebagaimana mestinya dikarenakan Jurusan Kimia belum mempunyai tempat pembuangan apalagi sistem pengolahan limbah laboratorium.
Metode Penelitian Alat dan Bahan
Peralatan yang dipergunakan
disamping peralatan gelas standar,
digunakan pula peralatan khusus seperti
: sentrifuse (Eppendorf 5810 ),
Spektrofotometer serapan atom (Perkin
Elmer AAnalyst 700) dan voltameter
(Metrohm, 797 VA Computrace) .
Bahan yang dipergunakan adalah :
asam nitrat (Merck), larutan standar Pb,
Cu, Ag, Hg, Mg, Cr, Co dan Cd
Prosiding Seminar Nasional Kimia UNY 2017 Sinergi Penelitian dan Pembelajaran Untuk Mendukung Pengembangan Literasi Kimia pada Era Global
Ruang Seminar FMIPA UNY, 14 Oktober 2017 Prosedur Penelitian
Pengumpulan sampel di laboratorium
Sampel hasil pembuangan kegiatan praktikum di masing-masing laboratorium ditampung dalam suatu wadah untuk satu kali kegiatan. Sampel ditambahkan asam nitrat pekat dan disaring dengan menggunakan kertas saring, diperoleh filtrat yang siap untuk dianalisis
Penentuan logam berat dari masing-masing laboratorium
Filtrat dari sampel masing-masing laboratorium ditentukan kandungan logamnya (Pb, Cu, Ag, Hg, Mg, Cr, Co dan Cd) dengan menggunakan AAS dan logam Hg dengan menggunakan voltameter.
Konsentrasi dari masing-masing logam ditentukan berdasarkan persamaan regresi linier dari kurva standar untuk masing-masing logam.
Hasil dan pembahasan
Laboratorium secara umum merupakan suatu tempat dimana proses percobaan atau analisis kimia dilakukan yang melibatkan sumber daya manusia, bahan kimia berbahaya serta hasil samping dari reaksi yang terjadi.
Laboratorium menjadi sangat unik karena semua bahan kimia berbahaya yang ada di dalamnya meskipun kecil namun mampu menghasilkan limbah yang potensial terhadap kerusakan lingkungan (Turang, 2006).
Beberapa logam berat yang dianggap berbahaya sebagai buangan kegiatan di laboratorium telah dianalisis. Logam berat dikatagorikan sebagai unsur yang mempunyai berat atom antara 63,5 – 200,6 yang membahayakan bagi kesehatan dan lingkungan (Lakherwal, 2014).
Menurut Ahalya (2003) menyebutkan bahwa yang tergolong dalam logam berat pada buangan limbah industri
adalah timbal, kromium, merkuri, uranium, selenium, seng, arsen, kadmium, perak, emas, dan nikel. Di laboratorium kimia analitik ditemukan beberapa logam berat yang cukup beragam diantaranya adalah Cu, Cr, Co, Cd, Ag, Mg dan Pb. Jumlah logam-logam tersebut ditemukan dalam konsentrasi yang bervariasi antara 0,25 - 212,87 ppm seperti ditampilkan pada Gambar 1.
Gambar 1. Jenis buangan logam di laboratorium Kimia analitik
Beberapa buangan logam tersebut dihasilkan dari hasil kegiatan praktikum yang ada di laboratorium tersebut yang menggunakan reagen dari senyawa-senyawa tersebut dalam konsentrasi dan jumlah yang cukup tinggi sehingga buangan tersebut masing cukup tinggi konsentrasinya.
Hal tersebut juga ditemukan pada beberapa buangan di laboratorium kimia organik, anorganik dan kimia fisika seperti pada Gambar 2, 3 dan 4.
Gambar 2. Jenis buangan logam di
0 100 200 300
Cu Cr Co Cd Mg Ag Pb 1.0786.096
81.712 0.25
212.865
2.11212.333
K on se nt ra si ( pp m )
Jenis buangan logam
0 10 20 30
Cu Fe Cr Co Mg Pb Hg 13.589
21.667
0.0385.303 0.3911.333
14.775
K on se nt ra si ( pp m )
Jenis buangan logam
Prosiding Seminar Nasional Kimia UNY 2017 Sinergi Penelitian dan Pembelajaran Untuk Mendukung Pengembangan Literasi Kimia pada Era Global
Ruang Seminar FMIPA UNY, 14 Oktober 2017 Logam tembaga ditemukan di
semua laboratorium dengan jumlah yang beragam dan konsentrasinya sangat tinggi pada laboratorium organik. Tembaga merupakan unsur yang sangat diperlukan pada metabolisme karbohidrat dan lemak serta menjaga aktivitas jantung dan saluran darah. Menurut WHO konsentrasi maksimum yang diperbolehkan dalam air minum adalah 1,5 mg/L dan pada tubuh orang dewasa mengandung 100 – 150 mg Cu2+.
Apabila melebihi dari konsentrasi tersebut akan bersifat toksik bagi tubuh dan menyebabkan gangguan pada kesehatan seperti mual, sakit kepala, gangguan pernafasan, anemia pendarahan di gastrointestinal, hati, gagal ginjal dan kematian (Ahamed and Begum, 2012)
Gambar 3. Jenis buangan logam di laboratorium Kimia organik
Di laboratorium kimia anorganik juga ditemukan beberapa uangan logam berbahaya seperti Cu, Fe, Cr, Co, Mg, Pb dan Hg (Gambar 2), demikian halnya di laboratorium kimia organik (Gambar 3) dengan jumlah yang cukup tinggi. Urutan logam yang mempunyai toksisitas tinggi adalah adalah sebagai berikut : Hg
2+> Cd
2+>
Ag
+> Ni
2+> Pb
2+> As
3+> Cr
2+> Sn
2+>
Zn
2+(Darmono, 2001).Berdasarkan urutan tersebut maka merkuri mempunyai urutan tertinggi toksisitasnya. Logam merkuri ditemukan di laboratorium kimia
anorganik dengan konsentrasi 14,8 ppm. Menurut SNI 7387 (2009) menyatakan bahwa toksisitas merkuri adalah 0,005 mg/kg bb sebagai merkuri total atau 0,0016 mg/kg bb sebagai metil merkuri. Merkuri merupakan salah satu logam yang keberadaannya bersifat toksik pada lingkungan, dimana merkuri dapat masuk ke dalam rantai makanan. Apabila konsentrasinya besar maka dapat terakumulasi pada manusia dan hewan yang dapat menyebabkan pengaruh yang merugikan pada kesehatan (Silva et al., 2010). Metil merkuri diyakini dapat menghambat aktivitas enzimatik di otak kecil, daerah yang bertanggung jawab pada pertumbuhan syaraf dan pada keadaan kronis dapat menyebabkan retardasi mental. Efek tersebut terlihat secara medis untuk orang dewasa pada konsentrasi 0,2 – 0,5 mg/kg di dalam darah atau dibawah 15 – 20 g/kg di rambut. Berdasarkan hal tersebut maka perlu menghilangkan Hg (II) dari limbah air sebelum dibuang ke lingkungan sekitarnya (Kadirvelu et al.
, 2004).
Keberadaan perak juga ditemukan cukup tinggi di laboratorium organik. Mengingat bahaya yang ditimbulkanya maka batas maksimum untuk perak yang diperbolehkan dalam air limbah sangat kecil.Berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia No.45 tahun 2006 tentang baku mutu TCLP (Toxicity Characteristic Leaching Prosedure) pencemar dalam limbah untuk penentuan karakteristik sifat racun, kandungan perak (Ag) yang diperbolehkan sebesar 5,0 mg/L (Anonim, 2006).
0 2,000 4,000 6,000 8,000
Cu Ag Pb
7,123
44.667 291.333
K on se nt ra si ( p pm )
Jenis buangan logam
Prosiding Seminar Nasional Kimia UNY 2017 Sinergi Penelitian dan Pembelajaran Untuk Mendukung Pengembangan Literasi Kimia pada Era Global
Ruang Seminar FMIPA UNY, 14 Oktober 2017
Gambar 4. Jenis buangan logam di laboratorium Kimia fisika
Logam timbal atau Pb ditemukan pada hampir semua laboratorium dengan konsentrasi 1,3 - 291,3 ppm. Penelitian dari Lou dan Chang (2007) yang terkait dengan pengembangan prosedur untuk penanganan limbah yang banyak mengandung logam berat, menyatakan bahwa sepuluh logam seperti Pb, Cd, Cu, Cr, Zn, Ag, Hg, Sn, Mn dan Ni dikatagorikan sebagai logam berat sehingga harus dikurangi keberadaannya. Timbal merupakan salah satu logam berat dengan toksisitas tertinggi yang sangat berbahaya bagi makhluk hidup karena bersifat karsinogenik, dapat menyebabkan mutasi, terurai dalam jangka waktu lama dan toksisitasnya tidak berubah (Brass & Strauss, 1981). Keberadaan timbal banyak ditemukan di daerah perairan seperti di daerah Dumai sebesar 1,8 ppm dan di daerah sedimen kawasan industry sebesar 64,2 ppm (Anggraini, 2007). Logam timbal tersebut juga ditemukan pada tanaman seperti pada kangkung meskipun dalam jumlah dibawah batas normal (Mulyani, 2012).
Simpulan dan Saran
Kegiatan di laboratorium dapat menghasilkan sisa pembuangan limbah beberapa logam berat yang berbahaya dengan konsentrasi yang cukup tinggi. Limbah tersebut dibuang tanpa perlakuan yang terdistribusi di semua laboratorium. Buangan logam
dengan konsentrasi tertinggi yang ditemukan adalah Cu dengan konsentrasi 7123 ppm, Pb 291,3 ppm dan Ag 44,7 ppm
Daftar Pustaka
Ahalya N, Ramachandra TV, Kanamadi RD (2003).
Biosorption of heavy metals.
Res. J. Chem. Environ. 7:
71-78.
Ahamed A.J. and Begum A. S. 2012.
Adsorption of copper from aqueous solution using lowcost adsorbent. Archives of Applied Science Research. 4 (3) : 1532-1539
Anonim. 2009. SNI No 7387-2009 Tentang batas maksimum cemaran logam berat dalam bahan pangan. Badan Standarisasi Nasional.
ICS.67.220.20 Jakarta
Brass,G.M. and Strauss, W. 1981. Air pollutioncontrol. Part IV. John Willey &Sons. New York Darmono. 2001. Lingkungan hidup dan
pencemaran: hubungan dengan toksikologi senyawa logam. UI Press, Jakarta
Kadirvelu K., Kanmani P., Senthilkumar P., and Subburam V. 2004. Separation of
Mercury(II) from Aqueous Solution by Adsorption onto an Activated Carbon Prepared from Eichhornia crassipes.
Adsorption Science &
Technology. Vol. 22 (3) : 207 -221
Lakherwal D. 2014. Adsorption of Heavy Metals : A
ReviewInternational. Journal of Environmental Research and Development. Vol 4 : 1. pp.
41-48
Lou J.C. and Chang. C.K. 2007.
Completely treating heavy metal laboratory waste liquid by
0 10 20
Mg Ag
17.901
0.001