• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia UNNES

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia UNNES"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia UNNES

Seminar Nasional Teknik Kimia UNNES 2017

Bekerjasama dengan Konsorsium Halal Jawa Tengah

Inovasi Pengolahan Sumber Daya Alam

Indonesia menuju Efisiensi Energi Global

danImplementasi Makanan Halal

e-ISSN 2597-9191 p-ISSN 2597-9183

(5)

Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia UNNES

Inovasi Pengolahan Sumber Daya Alam Indonesia Menuju Efisiensi Global dan Implementasi Makanan Halal Semarang, 20 September 2017

Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang ii

e-ISSN 2597-9191 | p-ISSN 2597-9183 DAFTAR ISI

Kata Pengantar ... i Daftar Isi ... ii Makalah Utama – Prof. Ir. Wahyudi Budi Sediawan. S.U., Ph.D. ... KS-1 Makalah Utama – David Hari Tjahjono... KS-9 Makalah Utama – Ir. Edi Sartono ... KS-12 Pemanfaatan Limbah Sekam Padi di Desa Limbangan Kabupaten Kendal menjadi Briket sebagai Salah Satu Sumber Energi Alternatif ...1 Studi Pengaruh AFR (Air to Fuel Ratio) Dalam Proses Pembakaran Batubara dan Vinasse dengan Metode Non-Premixed Combustion ...6 Teknik Penentuan Sudut Kemiringan Panel Surya Pada Letak Geografis Yang Berbeda Untuk Menghasilkan Intensitas Radiasi Surya maksimum ...14 Prediksi Kesetimbangan Uap-Cair Sistem Biner tert-Butanol (1) + 1-Propanol (2) Menggunakan Modified UNIFAC Dortmund ...29 Kontribusi Modified Casava Flour Terhadap Daya Mekar Krupuk Ketumbar Kalirandu Petarukan Pemalang ...38 Implementasi Penggunaan Pewarna Hijau Alami dari Ekstrak Sawi Hijau pada Produk Mie ...44 Determination of Antioxidant Activity and Phenolic Compounds of Methanolic Extract of Java Plum Syzygium cumini (Linn.) Skeel Seed ...54 Kajian Pembuatan Fuel Berbahan Plastik Polyethylene Terephthalate Melalui Catalytic Pyrolysis dengan Katalis HZSM-5 ...66 Pengunaan Kombinasi Fotokatalis TiO2 dan Arang Aktif Untuk Pengolahan Limbah Farmasi ...76 Pengolahan Limbah High Density Polyethylene (HDPE) dengan Proses Pirolisis ...84 Perancangan Sistem Pengendalian Laju Alir Cairan dengan Voltase Pompa sebagai Variabel Termanipulasi ...92 Mass Transfer Study of Carbon Dioxide Absorption in Glycine Promoted Methyldiethanolamine (MDEA) Solution Using Packed Column ...100 Pengaruh Surface Tension Surfaktan LAS terhadap % Recovery Bitumen pada Proses Pemisahan Bitumen dari Asbuton ...108 Optimalisasi Pembuatan Biogas dari CENDOK PILITU (Eceng Gondok, Feses Sapi Dan Limbah Tahu)...116 Kajian Kesetimbangan Cair – Cair Dengan Metode UNIFAC Pada Proses Ekstraksi Senyawa Eugenol dari Minyak Cengkeh ...123

(6)

Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia UNNES

Inovasi Pengolahan Sumber Daya Alam Indonesia Menuju Efisiensi Global dan Implementasi Makanan Halal Semarang, 20 September 2017

Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang I-1

Tahapan Pengembangan Pabrik Kimia Berbasis Penelitian

Prof. Ir. Wahyudi Budi Sediawan. S.U., Ph.D.

Guru Besar Departemen Teknik Kimia Universitas Gadjah Mada

Makalah ini membahas tahapan-tahapan pengembangan pabrik kimia baru berbasis hasil penelitian eksploratif pada skala laboratorium, atau yang sekarang ini dapat dikategorikan sebagai proses hilirisasi. Tahapan-tahapan yang dibahas disini hanyalah yang terkait dengan kegiatan teknik kimia. Pengembangan pabrik sangat penting mengingat proses komersial memang umumnya berskala besar, karena makin besar kapasitas produksi, biaya produksi tiap unit produk akan makin kecil. Pabrik bersakala kecil akan sulit bersaing dalam aspek harga dengan pabrik sekala besar. Faktor utama penyebabnya adalah makin besar kapasitas alat, harga alat dinyatakan dengan harga tiap unit kapasitas akan makin rendah. Akibatnya fixed capital pabrik tiap unit kapasitas pabrik untuk pabrik skala besar akan lebih rendah dari pabrik skala kecil. Dengan konsep sixtenth factor, fixed capital pabrik dengan kapasitas 2 kali lebih besar hanya sekitar 1,52 kali lebih besar.

Teknik kimia merupakan salah satu cabang dari teknik (engineering). Oleh karena itu, batasan teknik kimia merujuk pada batasan-batasan teknik. Misal menurut Accreditation Board for Engineering and Technology (ABET), teknik adalah suatu profesi di mana pengetahuan matematika dan ilmu-ilmu alam (natural sciences), yang diperoleh dengan studi, pengalaman dan praktek, digunakan secara bijaksana untuk mengembangkan cara-cara memanfaatkan bahan-bahan dan sumber daya alam secara ekonomis untuk kesejahteraan manusia. Kata-kata kunci pada definisi itu adalah “mengembangkan cara-cara” (develop ways). Jadi tugas utama ahli teknik adalah mengembangkan cara-cara. Sedangkan definisi teknik kimia dapat dinyatakan dengan berbagai bentuk, meskipun maksud utamanya sama, misal dari Foust (1980), McCabe (1985), Rudd dan Watson (1968). Di sini disajikan definisi menurut Foust (1980), yaitu teknik kimia adalah cabang teknik yang memproses bahan-bahan sehingga mengalami perubahan tingkat wujud, kandungan energi, atau komposisi. Beberapa contoh adalah pembuatan gula pasir dari tebu, pemisahan minyak bumi dalam kilang menjadi fraksi- fraksi produk seperti bensin, kerosin, solar, LPG, minyak pelumas, aspal, dan sebagainya, pembuatan asam cuka dari alkohol, pembuatan vetsin dari tetes, dan lain-lain. Contoh-contoh tersebut menunjukkan bahwa yang terjadi selama pengolahan adalah proses fisis, proses kimiawi, ataupun proses mikrobiologis.

Pada definisi teknik menurut ABET, dicantumkan kata-kata secara ekonomis. Ini dapat diartikan bahwa produk yang dihasilkan harus dapat bersaing di pasaran. Seperti disebutkan di awal, kaidah teknik kimia mengatakan bahwa makin besar skala produksi, biaya produksi tiap satuan produk akan makin kecil. Jadi untuk bisa bersaing secara ekonomis, skala produksi umumnya harus cukup besar (skala industri atau skala komersial). Secara praktis dapat dikatakan bahwa teknik kimia berkaitan dengan produksi skala industri atau skala komersial.

(7)

Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia UNNES

Inovasi Pengolahan Sumber Daya Alam Indonesia Menuju Efisiensi Global dan Implementasi Makanan Halal Semarang, 20 September 2017

Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang KS-9

Halal Implementation at PT. Nestle Indonesia

David Hari Tjahjono

VP - Head of Manufacturing Services PT. Nestle Indonesia

NESTLE AT A GLANCE

As the world’s largest food and beverages company which are present in 191 countries around the world, Nestlé has more than 2,000 brands ranging from global icons to local favorites.

OUR PURPOSE

Nestlé's purpose is enhancing quality of life and contributing to a healthier future. We want to help shape a better and healthier world. We also want to inspire people to live healthier lives. This is how we contribute to society while ensuring the long-term success of our company.

OFFERING TASTIER AND HEALTHIER CHOICES

We believe that all foods and beverages can be both tasty and healthy. Food play an important role in a balanced diet and healthy lifestyle.

Our brands and products accompany consumers’ lives from birth through adulthood, from breakfast to dinner, at home and on the go. We are working to ensure our products and services, backed by our scientific knowledge can always make a positive contribution to health, development, mood or vitality.

Our nutrition, health and wellness strategy is based on three fundamental beliefs:

1. Pleasure and health: We believe that nutrition must have great taste if it is to be enjoyed as part of a healthy balanced diet. People want their food to be both enjoyable and healthy, so if we are to win their preference our products must deliver in both taste and nutrition.

2. Eating with moderation and balance: We encourage responsible nutrition, moderation and variety in food habits. There is no such thing as bad food, whether sweet or savory, fresh or frozen. Moderation and variety are two key components of an enjoyable, healthy and balanced diet. Our product range is designed to include a great variety of choices for every moment of the day and for all family members; we invite people to discover all the alternatives and integrate them in their diets in a balanced way.

(8)

Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia UNNES

Inovasi Pengolahan Sumber Daya Alam Indonesia Menuju Efisiensi Global dan Implementasi Makanan Halal Semarang, 20 September 2017

Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang KS-12

Kebijakan Efisiensi Energi

Ir. Edi Sartono

Kepala Subdirektorat Penerapan Teknologi Konservasi Energi Direktorat Konservasi Energi, Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi

(9)

Semarang

(10)

Referensi

Dokumen terkait

Parameter penyelesaian masalah yang didapatkan melalui proses identifikasi dengan Ergonomic Function Deployment dilanjutkan dengan perancangan desain meja penjaja ikan dan daging,