103
DAFTAR PUSTAKA
Ajzen, I. (1988). Attitudes, Personality, and Behavior. New York: Open University Press.
Allahyari, M. S., Damalas, C. A., Masouleh, Z. D., & Ghorbani, M. (2018). Land consolidation success in paddy fields of northern Iran: An assessment based on farmers’ satisfaction. Land Use Policy, 73(January), 95–101.
https://doi.org/10.1016/j.landusepol.2018.01.035
Andjarwati, T. (2015). Motivasi dari Sudut Pandang Teori Hirarki Kebutuhan Maslow, Teori Dua Faktor Herzberg, Teori X Y Mc Gregor, dan Teori Motivasi. Jurnal Ilmu Ekonomi & Manajemen, 1(1), 45–54.
Aprini, N. (2015). Kajian Penerapan Kelembagaan Corporate Farming Pada Usahatani Padi Ekosistem Pasang Surut Di Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan. Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal 2015.
Argilés, J. M., & Brown, D. (2010). A comparison of the economic and environmental performances of conventional and organic farming : evidence from financial statements. Agricultural Economics Review, Greek Association of Agricultural Economists, 11(1997), 69–86. https://doi.org/10.22004/ag.econ.118577
Armando, N. M. (2014). Pengertian Psikologi dan Psikologi Komunikasi. In Modul Psikologi Komunikasi (p. 392). Jakarta: Universitas Terbuka.
Armstrong, A., & Stedman, R. C. (2012). Landowner willingness to implement riparian buffers in a transitioning watershed. Landscape and Urban Planning, 105(3), 211–220. https://doi.org/10.1016/j.landurbplan.2011.12.011
Azwar, S. (1999). Dasar-Dasar Psikometrik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Azwar, S. (2016). Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya (Edisi 2). Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
BAPPEDA. (2013). Database Profil Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2013.
Yogyakarta: Pemerintah Kabupaten Bantul.
Becker, G. (1994). Human Capital: A Theoretical and Empirical Analysis with Special Reference to Education (3rd Edition). Chicago: The University of Chicago Press.
Berlian, M. (2014). Peran Penyuluh Pertanian Lapangan Dan Partisipasi Petani Dalam Program Feati Serta Pengaruhnya Terhadap Pendapatan Petani Di Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin. Jurnal Matematika, Saint, Dan Teknologi, 15(1), 52–62.
Bose, A. K. (2013). Issues of Landlessness, Contract and Corporate Farming. Journal
of Land and Rural Studies, 1(1), 25–39.
https://doi.org/10.1177/2321024913483037
BPS. (2018a). Kabupaten Bantul Dalam Angka 2018 (B. P. S. K. Bantul, Ed.). Bantul:
Badan Pusat Statistik Kabupaten Bantul.
BPS. (2018b). Kecamatan Jetis Dalam Angka 2018. Yogyakarta: Badan Pusat Statistik Kabupaten Bantul.
BPS. (2019a). Kabupaten Bantul Dalam Angka 2019. Bantul: CV Grape Java.
104
BPS. (2019b). Kecamatan Jetis Dalam Angka 2019. Bantul: CV Grape Java.
BPS. (2019c). Luas Penggunaan Lahan dan Alat-Alat Mesin Pertanian Kabupaten Bantul (Land Area by Utilization and Agricultural Machinery in Bantul Regency.
Retrieved from https://bantulkab.bps.go.id
Brown, J. (2006). Social Psychology. Washington-DC: McGraw-Hill Humanities/Social Sciences/Languages.
Candrawati, I. (2008). Analisis Pelaksanaan Program Pengelolaan Sistem Irigasi Partisipatif: kasus di GHIPPA Tirtasari, Daerah Irigasi Metro Hilir, Kabupaten Malang. (Universitas Brawijaya). Retrieved from http://repository.ub.ac.id/127959/
Debertin, D. L. (2012). Agricultural Production Economics Second Edition. USA:
Macmillan Publishing Company.
Dewi, I. N., Awang, S. A., Andayani, W., & Suryanto, P. (2018). Karakteristik Petani dan Kontribusi Hutan Kemasyarakatan (HKm) Terhadap Pendapatan Petani di Kulon Progo. Jurnal Ilmu Kehutanan, 12(2018), 86–98.
FAO. (2003). The design of land consolidation pilot projects in Central and Eastern
Europe. In Director. Retrieved from
ftp://ftp.fao.org/docrep/fao/006/Y4954E/Y4954E00.pdf
Farid, A., Romadi, U., & Witono, D. (2018). Faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi petani dalam penerapan sistem tanam jajar legowo di Desa Sukosari Kecamatan Kasembon Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur. Jurnal Penyuluhan, 14(1), 36–41.
Handaka, & Pitoyo, J. (2007). Evaluasi sifat mekanis tanah untuk mekanisasi panen padi sawah (Studi Kasus di Sukamandi). Jurnal Enjiniring Pertanian, V(2), 81–
88.
Harsono, A. (2010). Paradigma ‘Kepemimpinan Ketua’ dan Kelemahannya. Makara, Sosial Humaniora, 14(1), 56–64.
Hiironen, J., & Riekkinen, K. (2016). Agricultural impacts and profitability of land
consolidations. Land Use Policy, 55, 309–317.
https://doi.org/10.1016/j.landusepol.2016.04.018
Ife, J., & Tesoriero, F. (2014). Community Development: Alternatif Pengembangan Masyarakat di Era Globalisasi Edisi 3. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Janssen, E., & Swinnen, J. (2019). Technology adoption and value chains in developing countries: Evidence from dairy in India. Food Policy, 83(March 2016), 327–336. https://doi.org/10.1016/j.foodpol.2017.08.005
Kartasasmita, G. (1996). Pembangunan Untuk Rakyat: Memadukan Pertumbuhan dan Pemerataan. Jakarta: PT. Pustaka Cidesindo.
Kasijadi, F., Suryadi, F., & Suwono. (2003). Pemberdayaan petani lahan sawah melalui pengembangan kelompok tani dalam perspektif Corporate Farming di Jawa Timur. Jurnal Pengkajian Dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 6(2), 117–130.
Kasryno, F., Badrun, M., & Pasandaran, E. (2011). Land Grabbing, Perampasan Hak Konstitusional Masyarakat. Bogor: YAPARI/Yayasan Pertanian Mandiri.
KBBI. (2019). Partisipasi. Retrieved from https://kbbi.web.id/partisipasi
105
Khairudin, H. (1992). Pembangunan Masyarakat: Tinjauan Aspek Sosiologi Ekonomi Dan Perencanaan. Yogyakarta: Penerbit Liberty.
Koentjaraningrat. (1991). Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Penerbit Gramedia.
Kusnadi, N., Tinaprilla, N., Susilowati, S. H., & Purwoto, A. (2011). Analisis Efisiensi Usahatani Padi Di Beberapa Sentra Produksi Padi Di Indonesia. Jurnal Agro Ekonomi, 29(1), 25–48.
Laksana, N. S. (2013). Bentuk-bentuk partisipasi masyarakat desa dalam Program Desa Siaga di Desa Bandung Kecamatan Playen Kabupaten Gunungkidul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Kebijakan Dan Manajemen Publik, 1(1), 56–67.
Latan, H. (2014). Aplikasi Analisis Data Statistik untuk Ilmu Sosial Sains dengan IBM SPSS (p. 440). p. 440. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Lipsey, R. G., Steiner, P. O., Purvis, D. D., & Courant, P. N. (1991). Edisi Kesembilan Pengantar Mikroekonomi Jilid 1 (Economics: Alih Bahasa Wasana, J. &
Kirbrandoko. 1990. George Weidenfeld and Nicolson Ltd. London) (p. 317). p.
317. Jakarta: Binarupa Aksara.
Molina, S., Sudrajat, S., & Astuti, A. (2017). Pengaruh Penguasaan Luas Lahan Terhadap Tingkat Kesejahteraan Petani Gurem Di Kecamatan Kalasan
Kabupaten Sleman Yogyakarta. Retrieved from
http://jurnal.ustjogja.ac.id/index.php/agritas/article/download/2802/1717
Mulyadi, M. (2009). Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Masyarakat Desa.
Jakarta: Nadi Pustaka.
Munasir. (2001). Persepsi Petani Teh di Kabupaten Garut dan Cianjur Terhadap Program Corporate Farming (p. 16). p. 16. Retrieved from https://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/16211/G01mun.pdf?s equence=1&isAllowed=y
Musthofa, I., & Kurnia, G. (2018). Prospek Penerapan Sistem Corporate Farming.
AGRISEP, 16(1), 11–22. https://doi.org/10.31186/jagrisep.17.1.11-22 Nazir. (1995). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.
Nicholson, W. (2000). Eight Edition Microeconomic Theory: Basic Principles and Extensions. US: Harcourt College Publishers.
Nuryanti, S. (2005). Pemberdayaan Petani Dengan Model Cooperative Farming.
Analisis Kebijakan Pertanian, 3(2), 152–158.
Pertanian, P. M. R. I. (2018). Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 18/Permentan/Rc 040/4/2018 Tentang Pedoman Pengembangan Kawasan Pertanian Berbasis Korporasi Petani. In Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia. Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
Perwitasari, H. (2019). Keberlanjutan penerapan PHT Lanskap usahatani padi di Jawa. Universitas Gadjah Mada.
Perwitasari, H., Irham, I., Hardyatuti, S., & Hartono, S. (2018). Farmers’ Willingness to Continue Landscape Integrated Pest Management Programs in Central Java and East Java Indonesia. 172(FANRes), 15–19. https://doi.org/10.2991/fanres- 18.2018.4
106
Purwanto, N. (2014). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
Putra, S. . (2016). Peran Penyuluh Pertanian Dalam Pengembangan Kelompok Tani Padi Sawah Di Desa Rambah Baru Kecamatan Rambah Samo Kabupaten Rokan Hulu (Universitas Pasir Pengaraian Rokan Hulu). Retrieved from http://e- journal.upp.ac.id/index.php/mhsfaperta/article/view/798
Rizal, M., & Rahayu, S. P. (2015). Tingkat partisipasi petani dalam kelompok tani padi sawah untuk mendukung Program M-P3MI di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia, 1(2), 352–357. https://doi.org/10.13057/psnmbi/m010231
Robert E. Lucas, J. (1990). Why Doesn’t Capital Flow from Rich to Poor Countries?
American Economic Association, 80(2), 92–96. Retrieved from http://www.jstor.org/stable/2006549
Rogers, E. M. (1983). Diffusion of Innovations Third Edition. New York: The Free Press.
Rosas, J., & Camarinha-matos, L. M. (2017). Assessment of the Willingness to Collaborate in Enterprise. Hal Archives-Ouvertes.Fr, (H Enterprise Networks), 13–22. Retrieved from https://hal.inria.fr/hal-01060784%0D
Ruhimat, I. S. (2015). Tingkat motivasi petani dalam penerapan sistem agroforestry (Farmers motivation level in application of agroforestry system). E-Journal Penelitian Sosial Dan Ekonomi Kehutanan, 12(2), 131–147.
https://doi.org/https://doi.org/10.20886/jpsek.2015.12.2.131-147
Ruminta, Rosniawaty, S., & Wahyudin, A. (2016). Pengujian sensitivias kekeringan dan daya adaptasi tujuh varieas padi di wilayah dataran medium Jatinangor.
Jurnal Kultivasi, 15(2), 114–120.
Sabri, M. A. (2010). Psikologi Pendidikan berdasarkan Kurikulum Nasional IAIN Fakultas Tarbiyah. Jakarta: Pedoman Ilmu Raya.
Samuel, P. A., & Nordhaus, W. D. (2003). Ilmu Mikro Ekonomi Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Santoso, B. (2019). Exploration of Asia Leadership Theory: Looking for An Asian Role in The Field of Leadership Theory. Journal of Leadership in Organizations, 1(1), 67–78. Retrieved from https://jurnal.ugm.ac.id/leadership
Seufert, V., Ramankutty, N., & Foley, J. A. (2012). Comparing the yields of organic and conventional agriculture. Nature, 485(7397), 229–232.
https://doi.org/10.1038/nature11069
Simanjuntak, O. V., Subejo, S., & Witjaksono, R. (2016). Partisipasi Petani Dalam Program Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu Padi Di Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman. Agro Ekonomi, 27(1), 20.
https://doi.org/10.22146/jae.22693
Soekartawi. (1995). Analisis Usahatani. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.
Soekartawi. (2003). Teori Ekonomi Produksi Dengan Pokok Bahasan Analisis Fungsi Cobb-Douglas. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Indonesia.
Sudaryanto, T., & Jamal, E. (2000). Pengembangan Agribisnis Peternakan Melalui Pendekatan Corporate Farming Untuk Mendukung Ketahanan Pangan Nasional. Seminar Nasional Peternakan Dan Veteriner, 35–47.
107
Sukristiyonubowo, R., Wiwik, H., Sofyan, A., Benito, H. P., & Neve, S. De. (2011).
Change from conventional to organic rice farming system : biophysical and socioeconomic reasons. 1(July), 172–182. Retrieved from https://www.interesjournals.org/articles/change-from-conventional-to-organic- rice-farming-system-biophysical-and-socioeconomic-reasons.pdf
Supriyanto, A. L. A. (2003). Implementasi Program Corporate Farming (CF) di Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan (Universitas Gadjah Mada). Retrieved from
http://etd.repository.ugm.ac.id/index.php?mod=penelitian_detail&sub=Peneliti anDetail&act=view&typ=html&buku_id=10085&obyek_id=4
Surakhmad, W. (1980). Pengantar Penelitian Ilmiah: Dasar, Metoda dan Teknik.
Bandung: Tarsito.
Suwartono. (2014). Dasar-Dasar Metodologi Penelitian (p. 220). p. 220. Yogyakarta:
Penerbit Andi.
Taber, K. S. (2018). The Use of Cronbach’s Alpha When Developing and Reporting Research Instruments in Science Education. Research in Science Education, 48(6), 1273–1296. https://doi.org/10.1007/s11165-016-9602-2
Tanjungsari, K. (2016). Partisipasi petani dalam pengembangan model desa kakao di Kecamatan Patuk Kabupaten Gunungkidul (Universitas Gadjah Mada).
Retrieved from
http://etd.repository.ugm.ac.id/index.php?mod=penelitian_detail&sub=Peneliti anDetail&act=view&typ =html&buku_id=103844&obyek_id=4
Thomas, J. (2004). Modern Land Consolidation - recent trends on land consolidation in Germany - Land Consolidation Agrarian Special. Symposium on Modern Land Consolidation Conference Amenagement Foncier Moderne, 99–118.
Retrieved from
https://www.fig.net/resources/proceedings/2004/france_2004_comm7/papers_
symp/ts_03_thomas.pdf
Triyono. (2018). Efisiensi dan keberlanjutan usahatani padi di Daerah Istimewa Yogyakarta (Universitas Gadjah Mada). Retrieved from http://etd.repository.ugm.ac.id/index.php?mod=penelitian_detail&sub=Peneliti anDetail&act=view&typ=html&buku_id=163883&obyek_id=4
Utami, S. N. ., Priatmojo, A., & Subejo. (2016). Penerapan teknologi tepat guna padi sawah spesifik lokasi di Dusun Ponggok, Trimulyo, Jetis, Bantul. Indonesian Journal of Community Engagement, 1(2), 239–254.
Wahyuni, S., & Pranadji, T. (2015). Konsep, implementasi, dan faktor penentu keberhasilan program konsolidasi usahatani. Jurnal Manajemen & Agribisnis, 12(1), 14–26. https://doi.org/10.17358/JMA.12.1.14
Wahyuni, Y. T., & Manaf, A. (2016). Partisipasi Masyarakat dan Keberlanjutan Program Gerak Bersemi di Griya Prima Lestari Munthe Kabupaten Kutai Timur.
Jurnal Pembangunan Wilayah & Kota, 12(4), 472–482.
Widodo, S. (2005). Ekonomika Mikro. Diktat Program Studi Ekonomi Pertanian.
Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Wongkar, D. K. R., Wangke, W. M., Loho, A. E., & Tarore, M. L. G. (2016). Hubungan Faktor-Faktor Sosial Ekonomi Petani Dan Tingkat Adopsi Inovasi Budidaya Padi Di Desa Kembang Mertha, Kecamatan Dumoga Timur, Kabupaten
108
Bolaang Mongondow. Agri-Sosioekonomi, 12(2), 15–32.
Yudiaatmaja, F. (2013). Kepemimpinan: Konsep, Teori dan Karakternya. Media Komunikasi FIS, 12(2), 29–38.
