• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS AKHIR REKAYASA PERANGKAT LUNAK PROYEK SISTEM ABSENSI KARYAWAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "TUGAS AKHIR REKAYASA PERANGKAT LUNAK PROYEK SISTEM ABSENSI KARYAWAN"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR REKAYASA PERANGKAT LUNAK

“PROYEK SISTEM ABSENSI KARYAWAN”

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Rekayasa Perangkat Lunak Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer

Disusun oleh :

Moctar Afendi (523 513 4433) Bethanyna Natasha (523 513 1568) Fera Rositadewi (523 513 6285) Bayu Nugraha (523 513 4438)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2016

(2)

PROYEK SISTEM ABSENSI KARYAWAN

1. Requirment Analysis

a. Project Description

Domain bisnis D’ A-TEAM berhubungan dengan kesehatan. Kesalahan dalam pekerjaan bisa mengakibatkan hilangnya kesempatan bisnis. Karena itu D’ A- TEAM sangat strict mengenai produktivitas dan kehadiran karyawan.

Untuk itu dirancang proyek pembuatan sistem absensi karyawan. Fitur yang diharapkan ada dalam sistem ini dibagi menjadi 4 kategori yang harus dilakukan secara berurutan yaitu :

 Fitur identifikasi karyawan

 Fitur fixing database

 Fitur rekap dan cetak

 Fitur punishment

b. Service Need

D’ A-TEAM membutuhkan sistem yang dapat secara cepat dan real-time menginput data kedalam database dan memilahnya kedalam klasifikasi jabatan karyawan sehingga laporan absensi tiap bulannya dapat terus dievaluasi dan dipantau. Hal ini diperlukan untuk menentukan hukuman apa yang akan diberikan jika karyawan telat atau tidak masuk kerja yang jumlahnya akan diakumulasikan setiap bulannya.

c. Project Purpose & Scope

Tujuan dari proyek ini adalah untuk membuat sebuah sistem yang dapat memonitor kehadiran karyawan D’ A-TEAM dengan input berupa sidik jari / fingerprint.

d. Technical Challenges / Issues

Tantangan yang mungkin dihadapi antara lain :

 Merapikan database dengan mengklasifikasikan data dari database lama.

 Database lama yang belum tentu telah terkomputerisasi / masih manual.

(3)

 Mengidentifikasi karyawan agar satu karyawan dengan karyawan lain tidak sama datanya.

 Memastikan tidak ada karyawan yang dapat menitipkan absen pada karyawan lain.

e. Requirements

 Functional Requirements Primary :

1. Karyawan dapat menginput kehadirannya dengan menempelkan jari jempol kanannya.

2. Karyawan dapat melihat jumlah kehadirannya dalam bulan ini.

3. Karyawan dapat melihat sudah berapa kali bolos maupun telat.

4. Karyawan dapat melihat hukuman yang diterima saat akhir bulan.

5. Admin dapat mengedit data, mencetak hasil kalkulasi absen, merekap data absen karyawan.

 Technical Requirements Primary :

1. Bahasa pemrograman web ( seperti : PHP, HTML ).

2. DBMS untuk pengolahan database ( seperti : MySQL ).

3. Perangkat fingerprint yang terhubung dengan database.

4. Perangkat penyimpan database online dan offline ( seperti : komputer, server )

f. Project Constraints

Time constraints : Dibutuhkan beberapa waktu untuk melakukan perancangan, implementasi dan juga testing sebelum peluncuran sistem secara resmi.

Cost constraints : Sistem terbatas hanya untuk absensi karyawan saja sehingga budget dapat diminimalisir.

Scope constraints : Proyek ini hanya sebatas pada perancangan, implementasi dan testing saja, lalu jika sudah diluncurkan secara resmi maka dapat dilakukan perbaikan sistem secara berkala.

(4)

g. Communication Plan

External Communication : Pengumuman hasil proyek sistem akan dipublikasi saat proses testing telah selesai.

(5)

2. Metode Perancangan Sistem

Metode Perancangan Sistem yang kami gunakan merupakan salah satu pengembangan metedologi perangkat lunak yaitu Model Waterfall. Selain lebih mudah digunakan, model ini juga sudah memberikan definisi kebutuhan sebelumnya, sehingga proyek dapat berjalan tanpa harus meminta revisi kebutuhan klien.

1. Requirement

 Fitur Identifikasi Karyawan

 Entry identitas karyawan

 Entry sidik jari karyawan

 Fitur Fixing Database

 Fungsi untuk mengklasifikasikan jenis karyawan

 Fungsi normalisasi tabel karyawan

 Fitur Rekap dan Cetak

 Fungsi input untuk menginput jumlah absen yang telah masuk

 Fungsi menampilkan hasil inputan absen

 Fungsi mencetak transkrip hasil inputan absen

 Fitur Punishment

 Fungsi input untuk menghitung jumlah absen karyawan yang kosong

 Fungsi mengakumulasikan jumlah absen yang kosong sesuai dengan menit

 Fungsi input untuk menentukan seberapa besar gaji yang dipotong.

(6)

2. System dan Software Design : a. Use Case Diagram

a. Sis tem

Karyawan

Admin Sistem Absensi Karyawan

Memasukkan sidik jari Karyawan

Mengidentifika si Karyawan

Merekap data absen

Memberi hukuman Memperbaiki

database

Menerima hukuman

Mencetak data absen

(7)

b. Use Case Scenario

Nama use case : Mengidentifikasi karyawan Aktor : Admin

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1) Memasukkan identitas karyawan 2) Mendaftarkan sidik jari karyawan

3) Menyimpan data pada karyawan yang dimaksud

Nama use case : Memperbaiki database Aktor : Admin

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1) Membuat beberapa tabel klasifikasi jenis karyawan

2) Menampilkan tabel yang dibuat 3) Mengklasifikasikan karyawan

4) Menampilkan daftar karyawan yang telah diklasifikasi

5) Mengimport data lama jika perlu

6) Data lama berhasil diimport jika ada

Nama use case : Memasukkan sidik jari Aktor : Karyawan

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1) Memasukkan sidik jari pada perangkat input

2) Mencocokan ID sidik jari dengan yang didatabase 3) Jika cocok, catat ID sidik jari ,

tanggal, dan waktu input

(8)

4) Jika tidak, menampilkan tampilan “Gagal, Maaf Anda Tidak Terdaftar”

Nama use case : Merekap data absen Aktor : Admin

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1) Meminta data absen karyawan

2) Menampilkan data absen karyawan

3) Meminta kalkulasi data selama sebulan

4) Menampilkan hasil kalkulasi 5) Menyimpan kalkulasi data

Nama use case : Mencetak data absen Aktor : Karyawan, Admin

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1) Meminta mencetak data absen selama sebulan

2) Mencetak data absen karyawan

Nama use case : Memberi hukuman Aktor : Admin

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1) Memasukkan beberapa jenis hukuman

2) Menyimpan jenis hukuman dan kondisi hukuman

(9)

Nama use case : Menerima hukuman Aktor : Karyawan

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1) Melihat hukuman yang diterima

2) Meminta data kalkulasi data absen dari database

3) Membandingkan hasil kalkulasi dengan kondisi hukuman 4) Jika salah satu kondisi

terpenuhi, maka tampilkan hukuman

5) Jika tidak ada yang terpenuhi, maka tampilkan “Anda Karyawan Baik”

(10)

3. Implementation and Unit Testing

a. Schedule

Perancangan sistem yang diusulkan diperkirakan memakan waktu kurang lebih 4 bulan, dan kegiatan yang dilakukan adalah :

No Kegiatan

Bulan

Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pengumpulan Data 2 Analisa Sistem 3 Perancangan

Sistem

4 Pembuatan

Program 5 Test Program 6 Evaluasi Program b. Mekanisme

Sumber :

https://www.google.co.id/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwiO6YjR65 7KAhUDBI4KHRAXCN8QjhwIBQ&url=https%3A%2F%2Fwisnufoundation.wordpress.com%2F&bvm=bv.111396085, d.c2E&psig=AFQjCNFDfCRRyKZfP5SVln5eG6W5EIKcDA&ust=14525002267835

Sidik jari

(11)

c. Estimasi Biaya

No Keterangan Jumlah Harga Satuan Jumlah

1 Analisa Data

Analisa data 700000

Identifikasi dan programming sistem 700000

Desain dan programming sistem 700000

Testing dan implementasi 200000

2 Perjalanan

Transport pulang pergi perusahaan 4 orang 25000 100000 Total 2400000

d. Testing

Implementasi program sistem absensi karyawan pada perusahaan D’ A-TEAM dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidah sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

Sistem akan ditest dengan mendaftarkan sidik jari dulu pada awalnya. Lalu sidik jari akan di inputkan kedalam datatabase karyawan, kemudian dicoba melakukan absensi. Jika sistem dapat membaca sidik jari tersebut dengan tepat dan realtime dari segi waktu, maka sistem secara teknis sudah berjalan dengan baik. Tes terakhir adalah proses pemberian hukuman, awalnya diterapkan jam masuk dan keluar kerja,

(12)

lalu absensi dilakukan 30 hari dengan 3 hari tidak masuk kerja, dan 2 hari telat. Jika sistem memberikan hukuman yang sudah didefinisikan maka secara fungsional sudah bekerja dengan baik.

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan sebagai warga masyar- akat, kita wajib untuk mendukung program pembuatan e-KTP sehing- ga pemerintah pada akhirnya memi- liki sistem data base kependudukan yang

Seperti dalam kegiatan gotong-royong menjaga kebersihan, setelah ada ekowisata masyarakat semakin kompak karena adanya kesadaran yang lebih untuk menjaga kebersihan,

Berdasarkan Tabel 1, Tabel 2, Tabel 3 dan Tabel 4 dapat dikatakan bahwa perangkat pembelajaran matematika diskrit yang digunakan oleh dosen sudah memasukkan

Jika semburan lumpur tidak berhenti juga, mungkin Jawa Timur akan tenggelam...

untuk perbandingan hasil digitalisasi SU secara keseluruhan Kelurahan Genuksari masih lebih baik dibanding Kelurahan Karangroto dalam hal kesesuaian luas, lokasi pada citra,

Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Esa atas segala rahmat dan karuniaNya, sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “Pengendalian Kualitas

(1) Kepala BPBD mengusulkan instansi/lembaga Pemerintah di daerah dan/atau lembaga/instansi Pemerintah Daerah yang mengisi komposisi Unsur Pengarah sebagaimana

Dimulai dari kelas B2, dengan cara penataan fasilitas kelas seperti tempat duduk yang jarang diubah, penataan media dan alat permainan di setiap area sering tidak ditata