• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERENCANAAN PEMECAH GELOMBANG PELABUHAN TNI AL PONDOK DAYUNG JAKARTA UTARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERENCANAAN PEMECAH GELOMBANG PELABUHAN TNI AL PONDOK DAYUNG JAKARTA UTARA"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

PERENCANAAN PEMECAH GELOMBANG PELABUHAN TNI AL PONDOK DAYUNG

JAKARTA UTARA

( Breakwater Design of The Indonesian Navy Harbour Pondok Dayung - North Jakarta )

Disusun oleh :

DONY ARYA SETIAWAN NIM : L2A604020

RATNA LAILLA NIM : L2A604053

Semarang, Juli 2009 Diperiksa dan disetujui

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Ir. Sutarto Edisono, Dipl HE., MT. Priyo Nugroho, ST., MEng.

NIP. 130 810 138 NIP. 132 205 670

(2)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “Perencanaan Pemecah Gelombang Pelabuhan TNI AL Pondok Dayung Jakarta Utara”.

Tugas Akhir adalah syarat akademis dalam menyelesaikan pendidikan Strata 1 (S1) Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang.

Laporan Tugas akhir ini disusun berdasarkan oleh data–data dari berbagai pihak yang bersangkutan.

Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ir. Sri Sangkawati, MS selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.

2. Ir. Moga Narayudha, SP1, selaku Ketua Pelaksana Program Reguler II Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.

3. Ir. Sutarto Edisono, Dipl. HE., MT selaku Dosen Pembimbing I dan Priyo Nugroho, ST.,MEng. selaku Dosen Pembimbing II dalam penyusunan Proposal Tugas Akhir ini.

4. Ir. M. Agung Wibowo, MM, MSc, Ph. D dan Dr.Ir. Nuroji, MT. selaku dosen wali kami yang telah memberi masukan dan dukungan.

5. Seluruh staff pengajaran Jurusan Teknik Sipil Program Reguler II Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu saran dan kritik diharapkan untuk penyempurnaan Tugas Akhir ini. Terima kasih.

.

Semarang, juli 2009

Dony Arya Setiawan L2A 604 020 Ratna Lailla L2A 604 053

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah 1.2. Maksud dan Tujuan 1.3. Waktu Pelaksanaan 1.4. Lingkup Pembahasan

1.4.1. Lingkup Materi Perencanaan 1.4.2. Lokasi Perencanaan

1.5. Sistematika Penulisan BAB II STUDI PUSTAKA

2.1. Tinjauan Umum 2.2. Jenis – Jenis Pelabuhan

2.2.1 Ditinjau dari Segi Penyelenggaraanya 2.2.2 Ditinjau dari Segi Pengunaannya 2.3 LANDASAN TEORI

2.3.1 Faktor – Faktor Perencanaan Pelabuhan dan Breakwater 2.3.2 Perencanaan Fasilitas Dasar

BAB III METODOLOGI 3.1. Tahap Persiapan

3.2. Metode Pengumpulan Data 3.3. Pengolahan dan Analisis Data 3.4 Perencanaan Lay Out

BAB IV ANALISA DATA 4.1. Tinjauan Umum

4.2. Analisis Hydro-oceanography 4.2.1. Analisa Angin 4.2.2. Analisa Gelombang

(4)

4.2.3. Analisa Pasang Surut

4.3. Lay Out Rencana Breakwater TNI AL Pondokdayung 4.3.1. Lebar Alur Pelayaran

BAB V PERENCANAAN PEMECAH GELOMBANG 5.1. Pemilihan Tipe Pemecah Gelombang

5.1.1. Desain Teknis

5.1.2. Tekanan Gelombang pada Breakwater

5.1.3. Elevasi Muka Air Renca$na (Design Water Level) 5.1.4. Penentuan Dimensi

5.2. Tahapan Pelaksanaan Breakwater 5.2.1. Pembersihan Lokasi 5.2.2. Pemasangan Rakit Bambu

5.2.3. Pemasangan Core (Inti Breakwater) 5.2.4. Survey Penampang Awal

5.2.5. Pemasangan Secondary Layer (Lapis Pelindung Kedua) 5.2.6. Pemasangan Armour Layer (Lapis Pelindung Luar) 5.2.7. Survey Penampang Akhir

BAB VI RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT BAB VII RENCANA ANGGARAN BIAYA

7.1. Volume Pekerjaan

7.2. Perencanaan Kebutuhan Tenaga Kerja dan Alat yang Digunakan 7.3. Daftar Harga Satuan Bahan Material

7.4. Daftar Harga Satuan Upah Tenaga 7.5. Analisa Harga Satuan Pekerjaan

7.6. Rekapitulasi Analisa Harga Satuan Pekerjaan BAB VIII PENUTUP

8.1. Kesimpulan 8.2. Saran DAFTAR PUSTAKA

(5)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Klasifikasi gelombang menurut teori gelombang linier Tabel 2.2. Luas kolam untuk tambatan

Tabel 2.3. Luas kolam untuk tambatan untuk pelampung Tabel 2.4. Tinggi gelombang kritis di pelabuhan

Tabel 2.5. Koifisien stabilitas K

D

untuk berbagai jenis butir Tabel 2.6. Koifisien lapis

Tabel 2.7. Keuntungan dan kerugian ketiga tipe pemecah gelombang Tabel 3.1. Data yang diperlukan dalam penyusunan tugas akhir Tabel 4.1. Frekuensi kejadian angin maksimum tahun 1999-2007 Tabel 4.2. Kecepatan angin maksimum bulanan tahun 1999-2007 Tabel 4.3. Perhitungan fetch rerata efektif arah utara (NO)

Tabel 4.4. Perhitungan fetch rerata efektif arah timur laut (NE) Tabel 4.5. Perhitungan fetch rerata efektif arah barat daya (NW) Tabel 4.6. Perhitungan nilai U

A

untuk tahun 1999-2007

Tabel 4.7. Perhitungan Tinggi dan Periode gelombang untuk tahun 1999-2007 Tabel 4.8. Persentase arah dan tinggi gelombang

Tabel 4.9. Hasil pencatatan dan periode gelombang yang telah diurutkan Tabel 4.10. Hitungan gelombang dengan periode ulang (Metode FT-1) Tabel 4.11. Gelombang dengan periode ulang tertentu (Metode FT-1) Tabel 4.12. Koefisien untuk menghitung devisiasi standar (Metode FT-1) Tabel 4.13. Hitungan gelombang dengan periode ulang (Metode Weibull) Tabel 4.14. Gelombang dengan periode ulang tertentu (Metode Weibull k=0,75) Tabel 4.15. Gelombang dengan periode ulang tertentu (Metode Weibull k=1,0) Tabel 4.16. Gelombang dengan periode ulang tertentu (Metode Weibull k=1,4) Tabel 4.17. Gelombang dengan periode ulang tertentu (Metode Weibull k=1,4) Tabel 4.18. Koefisien untuk menghitung deviasi standar (Metode Weibull) Tabel 4.19. Perbandingan gelombang dengan periode ulang tertentu (Metode Weibull & Metode Fisher Tippet tipe I)

Tabel 4.20. Parameter fluktusi pasut perarian tanjung priok

(6)

Tabel 4.21. Lebar alur menurut OCDI Tabel 5.1. Sifat material untuk tetrapod

Tabel 5.2. Dimensi tetrapod dengan berat 2,63 ton Tabel 6.1. Perhitungan volume pekerjaan

Tabel 6.2. Perhitungan harga sewa alat Tabel 6.3. Daftar harga satuan

Tabel 6.4. Daftar upah pekerja Tabel 6.5. Analisis harga satuan Tabel 6.6. Rencana Anggaran biaya

Tabel 6.7. Perancanaan kurva S (Construction Schedule)

Tabel 6.8. Perencanaan jaringan kerja (Network planing)

(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Peta Kondisi Pondok Dayung, Jakarta Utara Gambar 1.2. Peta Situasi Pondok Dayung, Jakarta Utara Gambar 2.1. Contoh Lay Out Pelabuhan

Gambar 2.2. Hubungan Antara Kecepatan Angin di Laut dan di Darat Gambar 2.3. Gerak Orbit Partikel Air di Laut Dangkal, Transisi dan Dalam Gambar 2.4. Diagram alir proses peramalan gelombang

Gambar 2.5. Perubahan tinggi gelombang akibat pendangkalan Gambar 2.6. Penentuan Tinggi Gelombang Pecah (H

b

)

Gambar 2.7. Penentuan Kedalaman Gelombang Pecah (d

b

) Gambar 2.8. Dimensi Kapal

Gambar 2.9. Penjelasan Persamaan 2.26 Gambar 2.10. Contoh breakwater

Gambar 2.11. Kerusakan dan Perbaikan Pemecah Gelombang Sisi Miring Gambar 2.12. Pemecah Gelombang sisi miring dengan lapis pelindung tetrapod Gambar 2.13. Pemecah gelombang sisi miring dengan lapis pelindung kubus beton Gambar 2.14. Beberapa pelindung pemecah gelombang

Gambar 2.15. Pemecah gelombang sisi miring dengan serangan gelombang pada satu sisi Gambar 2.16. Pemecah gelombang sisi miring dengan serangan gelombang pada dua sisi Gambar 2.17. Run up Gelombang

Gambar 2.18. Grafik Run up gelombang

Gambar 2.19. Pemecah gelombang sisi tegak dai beton Gambar 2.20. Pemecah gelombang dari caisson

Gambar 2.21. Penempatan caisson sebagai pemecah gelombang

Gambar 2.22. Tekanan gelombang pada pemecah gelombang sisi tegak Gambar 2.23. Definisi gaya tekanan dan angkat serta momennya Gambar 2.24. Pemecah gelombang Campuran

Gambar 2.25. Pemecah gelombang pancaran udara dan air Gambar 3.1. Bagan alir penyusunan tugas akhir

Gambar 4.1. Wind rose (mawar angin) tahunan

(8)

Gambar 4.2. Panjang fetch arah utara Gambar 4.3. Panjang fetch arah timur laut Gambar 4.4. Panjang fetch arah barat laut Gambar 4.5. Mawar gelombang (wave rose)

Gambar 4.6. Grafik perkiraan tinggi gelombang dengan kala ulang metode Fisher-Tippett I

Gambar 4.7. Grafik perkiraan tinggi belombang dengan kala ulang metode weibull k=0,75

Gambar 4.8. Grafik perkiraan tinggi belombang dengan kala ulang metode weibull k=1,0

Gambar 4.9. Grafik perkiraan tinggi belombang dengan kala ulang metode weibull k=1,4

Gambar 4.10. Grafik perkiraan tinggi belombang dengan kala ulang metode weibull k=2,0

Gambar 4.11. Lay out rencana pengembangan Gambar 4.12. Lebar alur satu lajur

Gambar 4.13. Lebar alur dua lajur Gambar 4.14. Sketsa lebar alur masuk

Gambar 5.1. Penentuan letak kedalaman dan muka air pemecah gelombang Gambar 5.2. Grafik tingi gelombang pecah

Gambar 5.3. Grafik kedalaman gelombang pecah Gambar 5.4. Perkiraan kenaikan muka air laut Gambar 5.5. Grafik run up gelombang

Gambar 5.6. Perhitungan tinggi bangunan pemecah gelombang

Gambar 5.7. Kendaraan truk yang mempunyai beban roda ganda (dual wheel load) sebesar 10 ton

Gambar 5.8. Penyebaran beban satu roda

Gambar 5.9. Tinjauan pembebanan terhadap beban satu roda Gambar 5.10. Angka stabilitas N

s

untuk pondasi pelindug kaki Gambar 5.11. Dimensi tetrapod

Gambar 5.12. Penampang melintang pemecah gelombang

(9)

Gambar 5.13. Pemasangan bambu rakit

Gambar 5.14. Pemasangan core dengan menggunakan ponton

Gambar 5.15. Pemasangan core dari sisi darat dengan dumptruck dan excavator Gambar 5.16. Pemasangan secondary layer

Gambar 5.17. pemasangan Armour layer dari arah darat Gambar 5.18. pemasangan Armour layer dari arah laut

Gambar 5.20. Gambar contoh pelaksanaan pemecah gelombang

Referensi

Dokumen terkait

Dari 13 satuan lahan yang ada pada lokasi penelitian, hanya 12 satuan lahan yang mempunyai nilai Z maksimum dan 1 satuan lahan lainnya yakni satuan lahan ke­13 tidak bisa

Coping Stress dalam Menghadapi Problematika Keluarga pada Kelompok Sholawat Royatul Musthafa Sarean. Untuk mengetahui seberapabesarPengaruh Shalawat

Pengaruh penerapan pelatihan tabata terhadap peningkatan kemampuan aerobik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

proses kegiatan praktikum tersebut dengan mengadakan penelitian yang berjudul “Studi Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Praktikum Identifikasi Karakteristik BenihPada

Besarnya tingkat efisiensi biaya sediaan bahan baku pada UKM Batik Pasha dapat diketahui dengan membandingkan jumlah biaya sediaan bahan baku yang dikeluarkan UKM Batik

Pada Hari ini Jumat Tanggal Tiga Puluh Bulan September Tahun Dua Ribu Enam Belas , dimulai pada Pukul 13.00 WIB sd 14.00 WIB telah diadakan acara Penjelasan Dokumen Pengadaan

keluarganya sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, perlu mencabut Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1991

terhadap jumlah spermatozoa tikus Balb/c jantan dengan waktu perlakuan yang lebih lama, dosis lebih akurat dan jumlah sampel yang lebih banyak..